PENDAHULUAN
Hubungan antara pihakpihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas
terlibat dalam proyek konstruksi maka potensi terjadinya konflik sangat besar
proyek tak lepas dari kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat didalamnya
proyek. Hal ini dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman dan
proyek tidak berjalan sesuai perencanaan dasar, terutama bagi proyek yang
besar dan kompleks. Hal ini disebabkan perilaku dan fenomena kegiatan
28
kondisi dilapangan.
proyek akan berjalan dengan baik tanpa kendala. Karena masalah akan
konstruksi.
dijumpai ketika pada akhir suatu pelaksanaan pekerjaan tidak ada upaya
29
kondisi yang terjadi ini akan mengakibatkan beberapa hal antara lain:
dari persyaratan teknis yang ditetapkan, namun tetap saja belum sepenuhnya
yang ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan oleh sifat rencana sendiri pada dasarnya
data yang tersedia. Ketepatan dan kelengkapan asumsi dan data tersebut akan
beberapa sistem yaitu sistem pelaporan, sistem inspeksi, dan sistem evaluasi
tersebut dalam langkah yang sama untuk mencapai tujuan proyek. Proyek dalam
30
tindak turun tangan (T3) yang diperlukan, agar sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai secara berhasil guna dan berdaya guna. Apabila
maka pengendalian lebih ditekankan pada pemeriksaan yang disertai hak dan
pelaksanaan agar sasaran yang ditetapkan dapat dicapai secara berhasil guna
1. Penetapan standar.
diterapkan.
standar yang ditetapkan. Tanpa ditindak lanjuti dengan tidak turun tangan
yang tepat ataupun tanpa tindak turun tangan, sama sekali merupakan awal dari
31
yang terjadi dalam proses pembangunan sarana fisik yang berkaitan dengan
tetapi hal ini tidak seluruhnya benar karena suatu kasus dalam
perbaikan.
4. Batasan waktu. Ini adalah alasan yang paling sering dikemukakan atas
32
untuk' perbaikan/pengembangan.
sangat cepat sering kali sukar untuk diikuti oleh perencana atau pelaksana
ini.
dan diperbaharui secara cepat. Kelambatan yang demikian ini sering kali
lama. Padahal klien mungkin akan sangat terkait dengan kecepatan ini
misalnya bila dana yang tersedia adalah dana pinjaman atau dana yang
33
ini.
2. Biaya konstruksi yang melonjak dan melebihi dari dana yang disediakan.
berlaku di Indonesia.
perencanaan.
pelaksanaan.
34
profesional.
secara ketat dan terarah dari pihak pemilik, pihak konsultan pengawas dan
pihak kontraktor. Agar hal-hal yang tidak diharapkan dapat diminimalisasi atau
menghasilkan kinerja akhir proyek yang baik dan produk yang berkualitas.
35
permasalahan pada :
gedung?
bangunan gedung?
bangunan gedung .
36
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis dan praktis dalam
37
1. Bab 1 Pendahuluan.
Pada Bab I ini membahas tentang proyek konstruksi bangunan gedung yang
2. Tinjauan Pustaka
Di Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka yang relevan dengan topik yang
38
Pada Bab ini berisi tentang pengolahan dan analisa data yang diperoleh
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saranj yang diberikan
39