Anda di halaman 1dari 14

RANCANG DAN BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT. NUSANTARA SEJAHTERA RAYA)

Maulana Hasanudin

Teknik Informatika, Universitas Ibn Khaldun, Bogor, Jl. K.H. Sholeh Iskandar Raya
Km. 2, Kedung Badak, 16161
maulana.onez@gmail.com

ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya jaman, PT. Nusantara Sejahtera Raya menggunakan


alat-alat komputerisasi di semua jaringan bioskop untuk menunjang sistem yang sedang berjalan.
kekurangan yang ada pada sistem order barang yang sedang berjalan sekarang yaitu dalam
pencatatan stok barang masih dihitung manual membuat celah lupa mencatat sehingga tidak
seimbang antara jumlah stok barang di catatan dengan fisik yang ada, bioskop tidak mengetahui
ketersediaan barang yang ada di gudang, untuk luar kota order barang masih
menggunakan sistem fax ke kantor pusat terkadang fax tersebut hilang dan order tersebut tidak di
proses, tidak adanya pencatatan data order barang. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem
informasi inventori barang, yang dapat mengelola barang masuk dan keluar, stok barang, transaksi
pemesanan barang dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) untuk pemodelan terstruktur.
Sistem Informasi yang telah dihasilkan pada perancangan ini dapat mengelola data barang
masuk dan keluar, data stok barang, pemesanan barang dalam satu aplikasi berbasis web.

Kata kunci : Sistem Informasi, Inventori, barang, DFD.

ABSTRACT

With the growing era, PT. Nusantara Sejahtera Raya uses computerized tools in all cinema
networks to support the ongoing system. the deficiency that exist in order goods system that is
running now that is in recording of stock of goods still calculated manual make forgot note so not
balance between amount of stock of goods in record with physical exist, cinema do not know
availability of goods in warehouse, for out of town order goods still use fax system to head office
sometimes fax is lost and order not in process, absence of data order of goods, purpose of this
research is make information system of goods inventory, which can manage goods in and out,
stock of goods, order transaction goods using Data Flow Diagrams (DFD) for structured
modeling. Information Systems that have been produced in this design can manage the data
incoming and outgoing goods, goods stock data, ordering goods in one web-based applications.

Keywords : Information System, Inventory, Goods, DFD.

Assauri (2016:227-228) untuk menjalankan


1. PENDAHULUAN fungsi inventory, perusahaan-perusahaan
umumnya menjaga adanya empat jenis
1.2 Latar Belakang inventory. Keempat jenis inventory itu
adalah: (1) bahan baku, (2) inventory dari
Persediaan (inventory) adalah stok
barang dalam proses dikerjakan, (3)
dari suatu item atau sumber daya yang
inventory maintenance/repair/operating
digunakan dalam suatu organisasi
supplier (MROs), (4) inventory barang jadi.
perusahaan (Assauri, 2016:225). Menurut

24 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


CINEMA 21, merupakan kelompok barang. Untuk bioskop luar kota karena
bioskop terbesar di Indonesia yang memulai jarak dan pengiriman menggunakan jasa
kiprahnya di industri hiburan sejak tahun pengiriman yang memerlukan waktu tidak
1987. Lebih dari 30 tahun, CINEMA 21 cepat, maka di setiap bioskop diberikan
berkomitmen untuk senantiasa memberikan masing-masing 1 unit cadangan barang yang
pengalaman dan kenikmatan nonton terbaik sering mengalami kerusakan sehingga
untuk masyarakat Indonesia. Sampai dengan barang yang rusak dapat langsung cepat
Juni tahun ini, CINEMA 21 memiliki total diganti dan manager luar kota segera
1018 layar tersebar di 44 kota di 179 lokasi mengorder barang.
di seluruh Indonesia. Selain menyajikan Maka kekurangan yang ada pada
film-film hasil karya anak bangsa, CINEMA sistem yang sedang berjalan yaitu pencatatan
21 juga menayangkan film-film berkelas stok barang masih dihitung manual
dunia. CINEMA 21 terus mengikuti memberikan celah kepada admin untuk
perkembangan teknologi dengan melengkapi kesalahan mencatat stok barang sehingga
fasilitas-fasilitasnya seperti 2D dan 3D. Di tidak seimbang antara jumlah stok barang di
tahun 2012, CINEMA 21 telah catatan dengan fisik yang ada. Belum
menghadirkan pengalaman nonton dengan adanya transparansi data stok barang di
teknologi revolusioner yaitu IMAX teater. gudang kantor pusat sehingga bioskop tidak
Kini sudah ada tujuh teater IMAX yang mengetahui ketersediaan barang yang ada di
dimiliki oleh CINEMA 21, yang berlokasi di gudang kantor pusat. Untuk luar kota order
Mal Gandaria City, Mal Kelapa Gading, barang masih menggunakan sistem fax ke
Summarecon Mal Serpong, Summarecon kantor pusat. Terkadang fax tersebut hilang
Mal Bekasi, Tunjungan 5 XXI, Pakuwon dan order tersebut tidak diproses. Untuk
Mall XXI, dan yang paling terbaru ada di itulah penulis mencoba melakukan
The Breeze XXI BSD, Tangerang. Untuk penelitian pada PT. Nusantara Sejahtera
menyempurnakan pelayanan kepada Raya dengan judul : “ RANCANG DAN
penonton, telah hadir juga bioskop dengan BANGUN SISTEM INFORMASI
system audio mutakhir "Dolby Atmos" yang INVENTORI BARANG DI PT
kini ada di 49 layar Cinema XXI (April NUSANTARA SEJAHTERA RAYA”.
2018).
Dengan semakin berkembangnya 1.3 Rumusan Masalah
jaman, PT. Nusantara Sejahtera Raya Adapun permasalah yang didapat dari
menggunakan alat-alat komputerisasi di paparan latar belakang di atas adalah :
semua jaringan bioskop untuk menunjang
1. Bagaimana sistem informasi inventori
sistem yang sedang berjalan. Jika terjadi
barang berbasis web ini dapat
kerusakan barang di bioskop, manager
bioskop melakukan order barang dengan menghitung stok barang secara otomatis?
membuat form order barang dengan 2. Bagaimana admin gudang dapat melihat
menuliskan nama barang, jumlah barang, order barang dari data order yang
dan keterangan order ditujukan ke manager diajukan oleh masing-masing bioskop
IT, lalu surat order tersebut dibawa oleh secara realtime?
kurir bioskop dan di cek oleh kepala bagian 3. Bagaimana Manager IT membuat
IT. Jika stok barang tersebut ada maka pelaporan barang ke bagian keuangan
barang langsung dibawa kurir lalu dicatat lebih cepat dan akurat?
oleh admin gudang dan memberikan surat 4. Bagaimana Manager IT langsung
terima barang ke kurir tetapi jika stok barang memberikan keputusan dari order yang
kosong maka surat order disimpan dahulu masuk dimanapun dan kapanpun?
oleh admin gudang sampai barang tersebut
ada. 1.4 Tujuan Penelitian
Untuk penambahan stok barang pada Adapun tujuan penulisan dalam
gudang, admin gudang mengecek dan pembuatan sistem ini adalah :
mencatat barang apa saja yang sudah hampir 1. Menghasilkan perhitungan secara cepat
habis dan barang yang sudah habis. Setelah dan akurat dari data yang tersimpan
pengecekan admin gudang melaporkan ke dalam database.
manager IT untuk melakukan pembelian 2. Merancang dan membuat aplikasi sistem

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 25


informasi inventory barang berbasis web. dan pembahasan, tampilan program serta
3. Menyediakan menu laporan barang pengujian sistem.
keluar untuk manager yang dapat BAB 5 KESIMPULAN
dicetak. Bab ini merupakan bab terakhir yang
4. Membuat aplikasi web berbasis internet. berisikan tentang kesimpulan dan saran.

1.5 Batasan Masalah 2. METODOLOGI


Sistem informasi Inventory ini tidak
membahas tentang keuangan barang, laporan 2.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
kerusakan barang dan hanya berfokus pada Waktu penelitian dimulai dari bulan
November 2017 serta tempat pelaksanaan
pengelolaan barang yang berhubungan
penelitian di PT. Nusantara Sejahtera Raya
dengan peralatan komputer. yang beralamat di Jl.KH Wahid Hasyim
No.96 Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian
2.2 Alat dan Bahan
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Mempermudah karyawan dalam proses Penelitian ini tidak lepas dari alat dan
pengolahan dan perhitungan data barang. bahan yang digunakan selama proses
2. Mempermudah proses order barang dari penelitian. Alat dan bahan yang digunakan
gudang ke bioskop. sebagai berikut :
3. Mempermudah pembuatan laporan
pengeluaran barang. 2.2.1 Alat
4. Mempermudah manager dalam
mengambil keputusan dari order yang Adapun alat yang digunakan dalam
masuk. skripsi ini meliputi perangkat keras dan
perangkat lunak. Rincian alat berikut :
1.7 Sistematika Penulisan 1. Software
Sistemantika penulisan diperlukan  Sistem operasi Windows 7
untuk memahami isi dari penulisan skripsi. Ultimate 32 bit.
Berikut adalah uraian singkat yang dibahas  Xampp versi 3.2.2, mencakup web
pada masing-masing bab: server (apache), database (mysql).
BAB 1 PENDAHULUAN database manager (PhpMyadmin).
Bab pendahuluan ini membahas  Bahasa pemrograman PHP.
mengenai latar belakang, rumusan masalah,  Web Browser Google Chrome.
tujuan pemilihan objek penelitian, manfaat  Web Editor ATOM.
penelitian, batasan masalah, dan sistematika  Bootstrap sebagai pembuatan
penulisan. desain.
BAB 2 METODOLOGI 2. Hardware
Bab ini mendeskripsikan tentang subyek  PC (Personal Computer) atau
penelitian, metode penelitian yang Laptop.
digunakan, perangkat penelitian dan  Monitor, spesifikasi yaitu minimal
pembangunan sistem yang dibuat. layar 14 inc”,
BAB 3 LANDASAN TEORI  Processor Minimum Pentium Intel
Berisikan tentang landasan teori yang Celeron 2955U.
berhubungan dengan bahasa pemrograman
 Memori yang digunakan yaitu
yang dipakai dalam pembuatan aplikasi,
minimal 2 GB.
yang digunakan dan arti tujuan penggunaan
judul.  Hard disk Minimum 500 GB.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN  Keyboard dan Mouse
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi
dan analisis, desain sistem, implementasi 2.2.2 Bahan

26 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


Dari hasil observasi yang dilakukan
berikut barang-barang yang tersimpan Tahap ini yaitu mengoperasikan
didalam gudang meliputi : Monitor, Printer program dilingkungannya dan melakukan
tiket, VGA card, RAM, tiket bioskop, power pemeliharaan seperti penyesuaian atau
Supply, processor, Harddisk, kabel HDMI, perubahan karena adaptasi dengan situasi
NAS, UPS, motherboard, HUB, router, sebenarnya. Tetapi pada tahap ini tidak
mouse, keyboard, scanner. dilakukan karena penelitian hanya sampai
merancang dan membangun aplikasi.
2.3 Metodologi Penelitian
3. LANDASAN TEORI
Metode penelitian yang digunakan
mengacu pada konsep pengembangan sistem 3.1 Pengertian Sistem
waterfall. Gambar metode penelitian dapat Sistem adalah sebuah tatanan
dilihat pada Gambar 3.1 berikut : (keterpaduan) yang terdiri atas jumlah
komponen fungsional (dengan satuan
fungsi dan tugas khusus yang
saling berhubungan dan secara bersama-
sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses tertentu (Fathansyah, 2012:11).

3.2 Elemen Sistem


Sistem memiliki kombinasi
elemen-elemen yang sama, tetapi susunan
Gambar 2.1 Metodologi Penelitian dasarnya sama. Elemen-elemen yang
terdapat dalam sistem ditandai dengan
3.3.1 Pengembangan Sistem adanya :
1. Requirements analysis and A. Tujuan ini menjadi motivasi yang
definition mengarahkan pada sistem, karena
Langkah ini merupakan analisis tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi
terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan tak terarah dan tak terkendali
data secara lengkap, dalam tahap ini B. Masukan (input) sistem adalah segala
dilakukan studi pustaka, observasi dan sesuatu yang masuk ke dalam sistem
wawancara. dan selanjutnya menjadi bahan untuk
2. System and software design diproses. Masukan dapat berupa hal-
Tahap desain sistem ini dilakukan hal berwujud maupun yang tidak
penerjemahan dari data yang dikumpulkan berwujud. Masukan berwujud adalah
dan perangkat lunak ke perancangan bahan mentah, sedangkan yang tidak
software sebelum melakukan coding dengan berwujud adalah informasi. Proses -
menggunakan traditional diagram. Proses merupakan elemen yang
3. Implementation and unit testing bertugas melakukan perubahan atau
Pada tahap ini desain program transformasi dari masukan / data
diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menjadi keluaran / informasi yang
menggunakan bahasa pemrograman yang berguna dan lebih bernilai.
digunakan menggunakan PHP, database C. Keluaran (output) merupakan hasil
yang digunakan MYSQL dan web server dari input yang sudah dilakukan
yang digunakan adalah Apache. pemerosesan sistem dan keluaran
4. Implementation and system testing dapat menjadi masukan untuk
Pada tahap ini dilakukan penyatuan subsistem lain.
unit-unit program kemudian diuji secara D. Batasan (boundary) sistem adalah
keseluruhan dengan menggunakan metode pemisah antara sistem dan daerah
black box untuk memastikan bahwa input diluar sistem. Selain itu juga sebagai
yang digunakan menghasilkan output yang batasan–batasan dari tujuan yang akan
sesuai. dicapai oleh sistem. Batas sistem
5. Operation and maintenance menentukan konfigurasi, ruang

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 27


lingkup, atau kemampuan sistem. 3.6 Pengertian Produk
E. Umpan balik ini digunakan untuk Produk adalah seperangkat atribut
mengendalikan masukan maupun baik berwujud, termasuk di dalamnya
proses. Umpan balik juga bertugas masalah warna, harga, nama baik pabrik,
mengevaluasi bagian dari output yang nama baik tokoh yang menjual (pengecer),
dikeluarkan. Tujuannya untuk dan paelayanan pabrik serta pelayanan
mengatur agar sistem berjalan sesuai pengecer, yang diterima oleh pembeli guna
dengan tujuan. memuaskan keinginannya.
F. Lingkungan Produk adalah segala sesuatu
Lingkungan adalah segala sesuatu yang yang dapat ditawarkan di pasar, untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan
berada diluar sistem. konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa,
pengalaman, events, orang, tempat,
3.3 Pengertian Informasi kepemilikan, organisasi, informasi dan ide.
Informasi adalah data yang telah Jadi produk itu bukan hanya berbentuk suatu
diklasifikasikan atau diolah atau yang berwujud saja, seperti makanan,
diinterpretasikan untuk digunakan dalam pakaian, dan sebagainya akan tetapi juga
proses pengambilan keputusan (Sutabri, sesuatu yang tidak berwujud seperti
2012:22). pelayanan jasa. Semua diperlukan bagi
pemuasan kebutuhan dan keinginan (need
3.4 Pengertian Sistem Informasi and wants) dari konsumen. Konsumen tidak
Sistem informasi dapat hanya membeli produk sekedar memuaskan
didefinisikan sebagai serangkaian komponen kebutuhan (need), akan tetapi juga bertujuan
yang saling berhubungan yang memuaskan keinginan (wants). Misalnya
mengumpulkan (atau mendapatkan), membeli bentuk sepatu, gaya warana,
memproses, menyimpan, dan merek, dan harga yang
mendistribusikan informasi yang menimbulkan/mengangkat prestige (Manap,
mendukung pengambilan keputusan dan 2016:255).
pengawasan di dalam sebuah organisasi
(Laudon dan Jane P. Laudon, 2014:16). 3.7 Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu bagian
3.5 Pengertian Sistem Inventory sistem yang merupakan rangkaian, tindakan
Sistem inventory adalah yang menyangkut beberapa orang dalam
sekumpulan kebijakan dan pengendalian, satu atau beberapa bagian yang ditetapkan
yang memonitor tingkat inventory, dan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha
menentukan tingkat mana yang harus dijaga, atau transaksi dapat terjadi berulangkali dan
bila stok harus diisi kembali dan berapa dilaksanakan secara beragam (Ardiyos,
banyak yang harus dipesan (Assauri, 2009;734).
2016:225).
Sistem inventory akan 3.8 Karakteristik Prosedur
memberikan kemungkinan struktur Beberapa karakterstik prosedur
organisasi dan kebijakan operasi produksi, diantaranya adalah :
untuk menjaga dan mengawasi barang- 1. Prosedur menunjang tercapai tujuan
barang untuk distok. Dengan sistem organisasi.
inventory ini, diharapkan manajemen dapat 2. Prosedur mampu menciptakan adanya
bertanggung jawab terhadap pemesanan dan pengawasan yang baik menggunakan
penerimaan barang yang dipesan. Hal ini biaya yang semaksimal mungkin.
dapat dilakukan dengan mengawasi waktu 3. Prosedur menunjukan urutan-urutan
penempatan pesanan, dan menjaga atau yang logis dan sederhana.
mengawasi jalannya jalur dari apa yang 4. Prosedur menunjukan adanya penetapan
dipesan, serta berapa banyak barang yang keputusan dan tanggung jawab.
dipesan dan dari siapa vendor-nya (Assauri, 5. Prosedur menunjukan tidak adanya
2016:229). keterlambatan atau hambatan.

28 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


3.9 Pengertian Gudang
Gudang adalah tempat
penyimpanan sementara dan pengambilan
inventory untuk mendukung kegiatan
operasi bagi proses operasi berikutnya, ke
lokasi distribusi, atau kepada konsumen
akhir. Gudang berfungsi untuk :
a. Menyimpan barang untuk
sementara waktu sambil menunggu
giliran untuk diproses.
b. Memantau pergerakan dan
status barang. Gambar 3.1 Waterfall Pressman
c. Meminimumkan biaya (Pressman, 2015:42)
pergerakan barang, peralatan, dan
karyawan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Menyediakan media
komunikasi dengan konsumen 4.1 Requirements analysis and
mengenai barang. definition
e. Titik penyeimbang aliran Hasil dari penelitian ini meliputi :
inventory dan barang. hasil analisis sistem yang dilakukan untuk
Jika inventory berlebihan, mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan
sistem, meliputi analisis kebutuhan
diletakkan di gudang. Setelah itu,
bagian gudang harus memastikan bahwa fungsional, analisis kebutuhan pengguna,
inventory / barang disimpan baik, analisis masukan dan keluaran, analisis
terjaga kondisinya, dan tercatat sistem yang sedang berjalan, analisis sistem
statusnya sehinga tidak ada modal yang diusulkan, perancangan sistem, dan
perusahaan yang hilang akibat implementasi pada sistem.
kesalahan pengawasan di gudang
(Martono, 2015:343-344). 4.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan sistem mendefinisikan
3.10 Pengertian Waterfall hal-hal yang dibutuhkan oleh sistem yang
Model waterfall adalah model akan dibangun antara lain :
klasik yang bersifat sistematis, berurutan 1. Kemampuan untuk dapat
dalam membangun software. Nama model melakukan order barang dengan
ini sebenarnya adalah “Linear Sequential menampilkan jumlah stok dan
Model”. Model ini sering disebut juga rincian barang yang tersedia.
dengan “classic life cycle” atau metode 2. Kemampuan untuk menghitung
waterfall. Model ini termasuk ke dalam stok barang dari proses keluar dan
model generic pada rekayasa perangkat masuk barang.
lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh 3. Kemampuan pengambilan
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga keputusan dari order yang masuk
sering dianggap kuno, tetapi merupakan untuk diterima atau ditolak.
model yang paling banyak dipakai dalam 4. Cetak laporan barang keluar.
Software Engineering (SE). Model ini 5. Mengelola akun.
melakukan pendekatan secara sistematis dan
berurutan. Disebut dengan waterfall karena 4.1.2 Analisis Pengguna
tahap demi tahap yang dilalui harus Analisis pengguna dapat dilihat di
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan bawah ini.
berjalan berurutan (Pressman,2015:42). 1. Admin Gudang
Fase-fase dalam Waterfall Model  Mengelola material barang
menurut referensi Pressman pada Gambar
 Mengelola data persediaan
2.9 berikut :
barang
 Melihat daftar pesanan
 Melihat riwayat daftar pesanan

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 29


 Melihat data stok barang Sistem Yang Sedang Berjalan

 Konfirmasi kirim barang Bioskop Manager Admin

 Mengelola akun Mulai

1.
Order Barang
2. Manager
 Konfirmasi status pesanan 2.
Kirim
(tolak/terima) Surat
Order

 Melihat data persediaan barang


3.
 Melihat data order Konfirmasi
Tolak
Tolak Konfirmasi

 Melihat riwayat daftar pesanan Terima

 Laporan pengeluaran barang


4.
Info ke Surat jalan
Admin

3. Bioskop
 Memesan barang
5.
Kirim
Barang

 Melihat data stok barang


6.
 Konfirmasi status penerimaan Input Data
Stok

barang
Selesai

4.1.3 Analisis Masukan Sistem


Gambar 4.1 Analisis Sistem yang sedang
Masukan yang dibutuhkan oleh berjalan
sistem ini terdiri dari :
Keterangan :
1. User terdiri dari admin, manager
1. Bioskop melakukan order barang.
dan bioskop.
2. Bioskop mengirim surat order ke
2. Data barang.
manager.
3. Data stok.
3. Manager melakukan validasi dan
4. Data bioskop. menginformasikan tolak atau
terima ke admin.
4.1.4 Analisis Keluaran Sistem 4. Admin membuat surat jalan.
Keluaran sistem terdiri dari : 5. Admin kirim barang.
1. Informasi stok barang. 6. Admin input data stok.
2. Informasi order.
3. Informasi user. 4.1.6 Analisis Sistem Yang Diusulkan
4. Laporan barang keluar. Gambaran proses bisnis yang
diusulkan diharapkan dapat mempermudah
4.1.5 Analisis Sistem Yang Sedang bioskop dalam memesan barang. Analisis
Berjalan sistem yang diusulkan dapat dilihat pada
Analisis Sistem yang sedang berjalan Gambar 4.2 berikut :
menguraikan secara sistematis aktifitas-
aktifitas yang terjadi dalam proses pendataan
persediaan stok barang pada PT. Nusantara
Sejahtera Raya. Analisis sistem yang sedang
berjalan dapat dilihat pada Gambar 4.1
berikut :

30 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


Sistem Yang Akan Diusulkan - Informasi Barang - Informasi Barang
- Informasi Order - Informasi Order
Bioskop Manager Admin - Informasi Stok Barang - Laporan Barang Keluar
- Informasi User - Informasi Stok Barang
ADMIN GUDANG MANAGER
Mulai

- Data User - Validasi


- Konfirmasi Pengiriman Barang Tolak / Terima
- Data Barang Order
1. Order Barang - Data Barang Masuk

SISTEM INFORMASI
INVENTORI BARANG
3. PADA PT. NUSANTARA
Ditolak Tolak 2. Konfirmasi Terima Packing SEJAHTERA RAYA
Barang

- Data Stok Barang


Konfirmasi Kirim
- Data Riwayat Order - Order Barang
Barang - Konfirmasi Penerimaan Barang

BIOSKOP

Stok Barang
Berkurang
Gambar 4.3 Diagram Konteks
4. Konfirmasi
Database
2. Diagram Level 1
Barang Diterima
Diagram level 1 memberikan
Selesai pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani, menunjukkan tentang
fungsi atau proses yang ada di sistem.
Gambar 4.2 Analisis Sistem yang
berikut adalah diagram level 1 sistem usulan
Diusulkan
pada Gambar 4.4 berikut :
Keterangan :
1. Bioskop memesan barang Mengelola data user
1.0
Data User
Informasi user

2. Pesanan langsung divalidasi oleh Admin


Gudang
Data barang
Data barang masuk
manager diterima atau ditolak
Informasi stok barang
2.0 Informasi barang
3. Jika pesanan diterima admin Informasi barang
Informasi stok barang
Stok Barang
Informasi stok barang
Manager

Kode barang
gudang menyiapkan barang dan Nama barang
Barang Jumlah
mengkonfirmasi kirim barang pada Informasi order
Riwayat order 3.0
saat itu stok barang berkurang. Bioskop
Order barang Order Barang
Validasi tolak / terima

Informasi order
4. Bioskop melakukan konfirmasi
4.0
penerimaan barang. Konfirmasi pengiriman barang
Mengelola
Barang Laporan barang keluar
Keluar

4.2 System and Software Design


Gambar 4.4 Diagram level 1
4.2.1 Perancangan Data Flow Diagram
(DFD) 4.2.2 Perancangan Entity Relationship
Diagram aliran data atau data flow Diagram (ERD)
diagram digunakan untuk menggambarkan Entity Relationship Diagram adalah
aliran informasi dan transformasi yang notasi yang digunakan untuk melakukan
diaplikasikan pada saat data bergerak dari aktivitas pemodelan data. ERD
input menjadi output, berikut adalah data mengambarkan relasi antara entitas atau
flow diagram yang diusulkan : himpunan suatu informasi, yang memiliki
1. Diagram Konteks kemungkinan keterhubungan antar entitas
Diagram konteks ini menggambarkan dengan entitas lainnya, berikut adalah ERD
ruang lingkup suatu sistem. Diagram sistem yang diusulkan pada Gambar 4.5
konteks ini menunjukkan semua entitas luar berikut :
yang menerima informasi dari atau
memberikan informasi ke sistem, berikut
adalah diagram konteks sistem usulan pada
Gambar 4.3 berikut:

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 31


Kodebarang
Password
kodebioskop
Id_order
Jumlah
namabioskop
kota
studio Username
Bioskop 3. pass Varch 50 Password
Keterangan
Level
Tanggal
Status
kodebioskop alamat Id_user
wor ar
Order M Isi Form M Bioskop M Login M User
d
M 1

Status Admin
4. bios Varch 10 Bioskop
1 M kop ar
Transaksi M Mengurangi M Stok M Menambah M Tambah Stok
5. leve varch enu admin,manag
Id_transaksi Satuan

Id_order
Status Kodebarang
Namabarang
Jumlah
Id_tambahstok
tanggal
Jumlah l ar m er,bioskop
Kodebioskop
Kodebarang

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram


Sistem Usulan 2. Tabel Bioskop
Pada Gambar 4.5 menjelaskan hubungan Tabel bioskop digunakan untuk
antar entitas dan atribut-atributnya. Entitas menyimpan data bioskop cabang cinema 21
terdiri dari 6, yaitu User, Bioskop, Order, di seluruh Indonesia yang berisi id,
Transaksi, Stok dan Tambah Stok. kodebioskop, namabioskop, kota, studio,
alamat. Berikut penjelasan isi tabel bioskop :
Nama Tabel : bioskop
4.3 Implementation and Unit Testing Primary Key : id
Perancangan ini berupaya untuk Foreign Key : kodebioskop
memulai memiliki alur sistem yang baru, Tabel 4.2 Tabel Bioskop
perancangan ini dilakukan setelah No Field Type Size Keterangan
mendapatkan alur rancangan yang akan
dibangun sehingga dapat mengetahui apa 1. kode Varc 10 Foreign Key
saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu. biosk har
Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu op
PT. Nusantara Sejahtera Raya terutama 2. nama Varc 30 Nama bioskop
dalam pengelolaan barang komputer. biosk har
op
4.3.1 Rancangan Database 3. kota Varc 20 Kota
Perancangan tabel merupakan har
rancangan tabel yang akan dibuat pada 4. studi Integ 11 Jumlah studio
database untuk memenuhi kebutuhan fungsi o er
bisnis yang didefinisikan pada fase
5 alam Varc 100 Alamat
pemodelan bisnis, berikut perancangan tabel
at har
yang diusulkan :

1. Tabel User 3. Tabel Stok


Tabel user digunakan untuk Tabel stok digunakan untuk
menyimpan data pengguna agar bisa masuk menyimpan data stok barang yang ada di
ke aplikasi sistem informasi inventori gudang yang berisi id, kodebarang,
dengan masing-masing level yang namabarang, jumlah, satuan. Berikut
dibutuhkan yang berisi id, username, penjelasan isi tabel stok :
password, bioskop dan level. Berikut Nama Tabel : stok
penjelasan isi tabel user : Primary Key : id
Nama Tabel : user Foreign Key : kodebarang
Primary Key : id Tabel 4.4 Tabel
Foreign Key : - Stok
Tabel 4.1 Tabel user
No Field Type Size Keterangan 4. Tabel Tambah Stok
Tabel tambah stok digunakan untuk
1. Id_u Intege 11 Primary key
menyimpan data penambahan barang yang
ser r
dimasukkan ke dalam gudang. Berikut
2. user Varch 20 Username penjelasan isi tabel tambah stok :
nam ar Nama Tabel : stok
e Primary Key : id

32 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


Foreign Key : - No Field Type Size Keteranga
Tabel 4.3 Tabel n
tambah stok 1. Id_trans Integer 11 Primary
No Field Type Size Keterangan aksi key
2. order_i Integer 11 Foreign
1. Id_tamb Integ 11 Primary key d Key
ahstok er
3. kodebio Varcha 10 Kode
2. tgl date - Tanggal barang skop r bioskop
masuk
7. status Enum - Tolak,teri
3. kodebar Varc 10 Kode barang ma,pendi
ang har ng,selesai
4. jumlah Integ 11 Jumlah
er 4.3.2 Rancangan Desain Tampilan Awal
Adapun rancangan desain tampilan
5. Tabel Order awal aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.6
Tabel order digunakan untuk berikut :
menyimpan data bioskop yang order barang.
Berikut penjelasan isi tabel tambah stok :
Nama Tabel : tbl_order
Primary Key : id
Foreign Key : -
Tabel 4.4 Tabel
Order
No Field Type Size Keterangan

1. Id_order Integer 1 Primary key


1 Gambar 4.6 Rancangan Desain
2. tgl date - Tanggal barang Tampilan Awal Aplikasi
masuk
3. kodebiosk Varcha 1 Kode bioskop 4.3.3 Prosedur Penggunaan
op r 0 Pada sistem aplikasi yang dibangun,
4. kodebaran Varcha 1 Kode barang ada beberapa halaman yang dimiliki dan
g r 0 setiap-setiap halaman menampilkan
informasi yang berbeda-beda. Diantaranya :
5. jumlah Integer 1 Jumlah
1
1. Halaman Login
6. keteranga Varcha 1 Keterangan
Halaman login merupakan halaman
n r 0
yang digunakan untuk login ke sistem. Jika
0
username dan password di ketik dengan
7. status Enum - Terima / tolak benar maka akan masuk kedalam sistem.
Berikut adalah halaman interface login pada
6. Tabel Transaksi Gambar 4.7 dibawah ini :
Tabel transaksi digunakan untuk
membuat data bayangan dari Tabel stok
yang digunakan untuk menampilkan status
barang tersebut ditolak, diterima, pending
atau selesai. Berikut penjelasan isi tabel
tambah stok :
Nama Tabel : tbl_order
Primary Key : id
Foreign Key : -
Tabel 4.5 Tabel
Transaksi

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 33


oleh manager . Berikut halaman order
pending pada Gambar 4.11 dibawah ini :

Gambar 4.11 Order Pending

d. Data Order
Halaman ini berfungsi untuk
menampilkan semua data order yang
masuk. Berikut halaman data order pada
Gambar 4.7 Halaman Login Gambar 4.12 dibawah ini :

2. Tampilan Admin Gudang


a. Halaman utama admin Gudang
Halaman utama admin gudang
merupakan halaman yang muncul ketika
level user admin sukses masuk kedalam
sistem. Halaman ini menampilkan menu dan Gambar 4.12 Data Order
informasi yang dibutuhkan level user admin,
Berikut adalah halaman utama admin pada e. Stok Barang
Gambar 4.8 dibawah ini : Halaman ini berfungsi untuk
menampilkan stok barang. Berikut halaman
stok barang pada Gambar 4.13 dibawah ini :

Gambar 4.8 Halaman Utama


Admin Gudang Gambar 4.13 Stok Barang

b. Order Baru
Halaman ini berfungsi untuk melihat
order baru yang sudah disetujui oleh f. Tambah Stok
manager dan barang siap diproses untuk Halaman ini berfungsi untuk
dikirim lalu admin melakukan konfirmasi menambah stok barang. Halaman tambah
pengiriman barang dengan menekan tombol stok ini dapat diakses dengan klik tombol
konfirmasi. Berikut halaman order baru tambah stok yang berada pada halaman stok
pada Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 dibawah barang. Berikut halaman tambah stok pada
ini : Gambar 4.14 dan Gambar 4.15 dibawah ini :

Gambar 4.9 Order Baru Gambar 4.14 Tambah stok

c. Order Pending g. Tambah Barang


Halaman ini berfungsi untuk Halaman ini berfungsi untuk
menampilkan order yang belum disetujui menambah barang baru yang belum ada di
dalam database. Halaman tambah barang ini

34 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


dapat diakses dengan klik tombol tambah
barang yang berada pada halaman stok
barang. Berikut halaman pada tambah
barang pada Gambar 4.16 dan Gambar 4.17
dibawah ini :

Gambar 4.21 Data user

Gambar 4.16 Tambah Barang k. Tambah User


Halaman ini berfungsi untuk
h. Data Bioskop menambah data user baru yang belum ada di
Halaman ini berfungsi untuk database. Berikut halaman tambah user
menampilkan data bioskop cinema 21 di pada Gambar 4.22 dan Gambar 4.23
seluruh Indonesia. Berikut halaman data dibawah ini :
bioskop pada Gambar 4.18 :

Gambar 4.22 Tambah User

Gambar 4.18 Data Bioskop 3. Implementasi Tampilan Manager


a. Halaman Utama Manager
i. Tambah Bioskop Halaman utama manager merupakan
Halaman ini berfungsi untuk halaman yang muncul ketika level user
menambah data bioskop baru ke dalam manager sukses masuk ke dalam sistem.
database. Halaman tambah bioskop dapat di Halaman ini menampilkan menu dan
akses dengan klik tombol tambah bioskop informasi yang dibutuhkan level user
pada halaman data bioskop. Berikut halaman manager, Berikut adalah halaman utama
tambah bioskop pada Gambar 4.19 dan manager pada Gambar 4.24 dibawah ini :
Gambar 4.20 dibawah ini :

Gambar 4.19 Tambah Bioskop Gambar 4.24 Halaman utama


manager
b. Order Baru
j. Data User
Halaman ini berfungsi untuk melihat
Halaman ini berfungsi untuk
order baru yang masuk. Manager berhak
menampilkan data user yang dapat
untuk menolak atau menerima order barang
mengakses aplikasi sistem informasi
yang masuk dengan klik tombol menu aksi
inventori barang. Berikut halaman data user
yang berada disamping. Berikut halaman
pada Gambar 4.21 dibawah ini :
order baru pada gambar 4.25 dan Gambar
4.26 dibawah ini :

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 35


4. Implementasi Tampilan Bioskop
a. Halaman Utama Bioskop
Halaman utama bioskop merupakan
Gambar 4.25 Order Baru halaman yang muncul ketika level user
bioskop sukses masuk ke dalam sistem.
c. Data Order Halaman ini menampilkan menu dan
Sama seperti data order pada admin, informasi yang dibutuhkan level user
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan bioskop seperti informasi stok barang dan
semua data order yang masuk. Untuk kolom untuk melakukan order barang,
gambar dan script sama seperti yang sudah Berikut tampilan halaman utama manager
dilampirkan pada data order di menu admin. pada Gambar 4.29 dan Gambar 4.30
dibawah ini :
d. Stok Barang
Sama seperti stok barang pada admin,
halaman ini berfungsi untuk menampilkan
stok barang hanya saja level user manager
tidak dapat menambahkan stok barang dan
tidak dapat menambahkan barang baru.
Untuk tampilan sama seperti pada gambar
4.13.
Gambar 4.29 Halaman Utama
Bioskop
e. Laporan Barang
Halaman ini berfungsi untuk
b. Order Pending
menampilkan laporan barang. Berikut
Halaman ini menampilkan daftar
halaman laporan barang pada Gambar 4.27
order yang belum dikonfirmasi oleh
dan Gambar 4.28 berikut :
Manager. Berikut adalah halaman order
pending pada Gambar 4.31 berikut :

Gambar 4.27 Laporan Barang Gambar 4.31 Order pending

f. Data Bioskop c. Konfirmasi Barang


Sama seperti data bioskop pada Halaman ini menampilkan daftar
admin, halaman ini berfungsi untuk order yang harus dikonfirmasi jika barang
menampilkan data bioskop cinema 21 di tersebut sudah diterima. Konfirmasi barang
seluruh Indonesia hanya saja level user dilakukan dengan klik tombol terima pada
manager tidak dapat menambahkan data menu aksi di samping order. Berikut adalah
bioskop baru. Untuk tampilan sama seperti halaman dari konfirmasi barang pada
pada gambar 4.18. Gambar 4.32 dan Gambar 4.33 berikut :

g. Data User
Sama seperti data bioskop pada
admin, Halaman ini berfungsi untuk
menampilkan data user yang dapat Gambar 4.32 Konfirmasi barang
mengakses aplikasi sistem informasi
inventori barang hanya saja level user d. Data Order
manager tidak dapat menambahkan user Sama seperti data order pada level
baru. Untuk tampilan sama seperti pada admin dan manager, hanya saja di level user
gambar 4.21. bioskop data order ini hanya menampilkan

36 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316


bioskop masing-masing yang masuk ke dilakukan langsung melalui aplikasi
dalam aplikasi sistem informasi inventori. sistem informasi inventori barang.
Berikut adalah halaman dari data order pada Setelah barang diterima, bioskop
Gambar 4.34 : konfirmasi barang agar status order
barang menjadi selesai.
3. Dalam laporan barang keluar, manager
dapat langsung mencetak daftar order
sesuai dengan tanggal atau bulan yang
ditentukan.
Gambar 4.34 Data order

5. Ubah Password
Halaman Ini berfungsi merubah 5.2 Saran
password sesuai yang diinginkan agar akses Saran dari penulis untuk
user tidak disalahgunakan oleh orang lain. pengembangan sistem berikutnya dan
Berikut halaman pada ubah password pada penelitian selanjutnya yaitu :
Gambar 4.35 : 1. Adanya penambahan rincian biaya dan
harga barang di aplikasi sistem
informasi inventori barang.
2. Bagian keuangan terlibat langsung
dalam aplikasi sistem informasi
inventori barang.
Gambar 4.35 Ubah Password 3. Diharapkan sistem ini terus
dikembangkan dengan penambahan
6. Logout fitur yang bermanfaat dan desain
Tombol ini berfungsi untuk keluar yang lebih menarik bagi pengguna.
dari aplikasi sistem informasi inventori
barang. Berikut tombol logout pada Gambar DAFTAR PUSTAKA
4.27 : Ardiyos. (2009). Kamus Besar Akuntansi.
Jakarta: Citra Harta Prima.
Assauri. (2016). Manajemen Operasi
Produksi. Jakarta: PT. Raja Grafido
Persada.
Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung:
Informatika Bandung.
Kenneth C, L., & Jane P, L. (2014). Sistem
Gambar 4.27 Logout Informasi Manajemen. Selamba
Empat.
Manap, H. A. (2016). Revolusi Manajemen
5. KESIMPULAN
Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana
5.1 Kesimpulan
Media.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Nanang, Martono. (2014). Metode
telah dilakukan maka dapat diambil
Penelitian Kuantitatif. Depok: PT.
beberapa kesimpulan, yaitu :
Rajagrafindo Persada.
1. Sistem yang dibangun ini dapat
Pressman, R. (2015). Rekayasa Perangkat
mempermudah dalam proses
Lunak : Pendekatan Praktisi Buku
pendataan barang masuk dan keluar
I. Yogyakarta: Andi.
yang sudah tersistem sehingga lebih
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem
mudah dalam pencarian data yang
Informasi. Yogyakarta: CV. Andi
diperlukan dan dengan adanya sistem
Offset.
inventori ini dapat mengurangi
penumpukan kertas.
2. Untuk proses pemesanan barang yang
dilakukan oleh bioskop bisa

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 2 No 3 November 2018 ISSN 2580-4316 37

Anda mungkin juga menyukai