Preventive Dentistry II
2020
KATA PENGANTAR
lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami
Pemeriksaaan Kebersihan Gigi dan Mulut PHP dan PHPM”. Tidak lupa
serta membantu kami selama proses pembuatan makalah ini hingga selesai.
Kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
setiap pembacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebersihan gigi dan mulut / Oral hygiene (OH) adalah suatu tindakan
perawatan yang diperlukan untuk menjaga mulut dalam kondisi yang
baik,nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi (Eastham et al.
2013). Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu kriteria dari mulut
yang sehat disamping juga teratur, bersih tidak ada celah diantara gigi, gusi
terlihat merah dan kencang serta tidak sakit. Kebersihan mulut ini
diindikasikan dengan adanya sejumlah bakteri mulut yang dijumpai dalam
saliva, pada lidah,permukaan gigi dan leher gingiva (Putri, et al. 2013).
Macam-macam pengukuran kebersihan gigi dan mulut adalah Debris indeks
(DI), Plak Indeks (PI) Kalkulus Indeks (CI), Patient Hygiene Index Modified
(PHPM), Hygiene Index (HI), Oral hygiene Index (OHI), Oral hygiene Index
Simplified (OHI-S), Patient Hygiene Performance (PHP) dan (Esther 2004 cit.
Putri, et al. 2013). Indeks kebersihan mulut PHP-M (Personal Hygiene
Performance-Modified) dari Martin dan Meskin tahun 1972 merupakan indeks
yang telah dimodifikasi dari Personal Hygiene Index (PHP) dari Podshadley
dan Haley tahun 1968. Indeks PHP untuk menilai debris, sedangkan indeks
PHP-M digunakan untuk mengukur plak yang dibuat khusus bagi pemakai
pesawat ortodonti cekat. Gigi yang dilakukan pemeriksaan pada metode PHP-
M ini adalah gigi insisivus sentralis kanan atas, kaninus kiri atas, premolar dua
kiri atas, insisivus sentralis kiri bawah, kaninus kanan bawah, premolar dua
kanan bawah. 1, 13-14. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk disebabkan oleh
adanya debris dan plak yang dapat menyebabkan timbulnya gingivitis, dan
paparan jangka panjang plak dapat menyebabkan hilangnya perlekatan
periodontal. Paparan jangka panjang plak juga dapat menyebabkan
demineralisasi dan perusakan gigi sehingga terjadi karies (Broadbent et al.
2011). Kebersihan gigi dan mulut yang buruk juga bisa menyebabkan adanya
plak dan kalkulus. Plak dan akumulasi bakteri berkontribusi terhadap
1
memburuknya kesehatan mulut dan menyebabkan penyakit periodontal (Zeng
et al. 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran kebersihan mulut indeks PHP
(patient hygiene performance index) dan PHPM (personal hygiene
performance modiefid)?
2. Bagaimana cara pemeriksaan kebersihan mulut menurut indeks PHP
(patient hygiene performance index) dan PHPM (personal hygiene
performance modified)?
3. Bagaimana cara pengukuran indeks PHP (patient hygiene performance
index) dan PHPM (personal hygiene performance modified)
4. Bagaimana cara kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan
indeks PHP (patient hygiene performance index) dan PHPM (personal
hygiene performance modified)
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengukuran kebersihan mulut indeks PHP
(patient hygiene performance index) dan PHPM (personal hygiene
performance modiefid)
2. Untuk mengetahui cara pemeriksaan kebersihan mulut menurut indeks
PHP (patient hygiene performance index) dan PHPM (personal hygiene
performance modimodifie)
3. Untuk mengetahui cara pengukuran indeks PHP (patient hygiene
performance index) dan PHPM (personal hygiene performance modified).
4. Untuk mengetahui kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan
indeks PHP (patient hygiene performance index) dan PHPM (personal
hygiene performance modified).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. D : Distal
b. G : Sepertiga tengah gingival
c. M : Mesial
d. C : Sepertiga tengah
e. I/O : Sepertiga tengah insisal atau oklusal
3. Pemeriksaan dilakukan secara sistematis padaa :
a. Permukaan labial gigi insisif pertama kanan atas
b. Permukaan labial gigi insisif pertama kiri bawah
c. Permukaan bukal gigi molar pertama kanan atas
d. Permukaan bukal gigi molar pertama kiri atas
e. Permukaan lingual gigi molar pertamakiri bawah
f. Permukaan lingual gigi molar pertama kanan bawah
4. Cara penilaian plak adalah sebagai berikut :
Nilai 0 = Tidak ada plak
Nilai 1 = Ada plak
Pemeriksaan PHP-M menggunakan disclousing agent sebagai indicator
plak pada gigi. PHP-M bila di pakai sebagai alat ukur kebersihan mulut
yang dikombinasikan dengan intruksi pada individu, maka akan dapat
diketahui hasil dari tingkat kebersihan mulut (Sriyono dan Sudibyo, 2011).
Gigi yang di periksa adalah pada metode PHP-M ini diantaranya :
a. Gigi paling belakang yang tumbuh di kuadaran kanan atas
b. Gigi kaninus atas kanan atau gigi yang terseleksi
c. Gigi premolar atau molar kuadran kiri atas
d. Gigi paling belakang yang tumbuh pada kuadran kiri bawah
e. Gigi kaninus kiri bawah atau gigi yang terseleksi
f. Gigi premolar dan molar kuadran kanan bawah
C. Cara Pengukuran Indeks Kebersihan Mulut Menurut Indeks PHP
(Patient Hygiene Performance Index) Dan PHPM (Personal Hygiene
Performance Modified)
Cara pengukuran untuk menentukan indeks plak PHP, yaitu
dengan rumus di bawah ini dan nilai yang dihasilkan adalah berupa angka
4
IP PHP = Jumlah total skor plak seluruh permukaan gigi yang diperiksa
Jumlah gigi yang diperiksa
Cara pengukuran untuk menentukan indeks plak PHPM, yaitu
dengan cara di bawah ini
a. Apabila dijumpai plak pada permukaan gigi yang diperiksa maka
penilaian diberi tanda (+) dan bila tidak ada penumpukkan plak diberi
tanda (-)
b. Jumlah skor perorangan maksimal 60, yang diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh skor (grand skor)
D. Kriteria Penilaian Tingkat Kebersihan Mulut Berdasarkan Indeks
PHP (Patient Hygiene Performance Index) Dan PHPM (Personal
Hygiene Performance Modified)
Kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan indeks plak
PHP (Personal Hygiene Performance) yaitu :
a. Sangat Baik = 0
b. Baik = 0,1 – 1,7
c. Sedang = 1,8 – 3,4
d. Buruk = 3,5 – 5
Kriteria penilaian tingkat kebersihan mulut berdasarkan indeks plak
PHP-M (Personal Hygiene Performance Modified) yaitu :
a. Baik = 0-20
b. Sedang = 21-40
c. Buruk = 41 -60
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran kebersihan mulut menurut podshadley and haley
(Patient Hygiene Performance Index ata indeks php) merupakan indeks
pertama yang dikembangkan dengan maksud untuk menilai individu atau
perorangan dalam pembersihan debris setelah diberi intruksi menyikat
gigi.
Indeks kebersihan gigi dan mulut PHP-M (Personal Hygiene
Performance – Modified)indeks yang telah dimodifikasi dari indeks PHP
(Patient Hygiene Performance Index),indeks PHP-M ini sering digunakan
untuk pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut pada masa geligi
campuran.Prinsip pemeriksaan hampir sama dengan indeks PHP. Indek
PHP ini untuk menilai debris, sedangkan indeks PHP-M untuk mengukur
plak secara obyektif.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/49188/3/BAB_I.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2615/Bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
http://isnamei22.blogspot.com/2018/12/pengukuran-kebersihan-mulut-
menurut.html?m=1
Megananda, Eliza, dkk. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan
jaringan pendukung gigi. Jakarta: Buku kedokteran EGC, 2014