Pokok Bahasan:
1. Apa itu Sistem Embedded
Pengertian
Sejarah Sistem Tertanam
Apikasi Sistem Tertanam pada Industri (Automobile, Communication,
Home Appliances, Defense, Textile)
2. Katagori Sistem Embedded
Mandiri (Standalone)
Real Time
Networked
Mobile Devices
3. Arsitektur Sistem Embedded
Arsitektur Perangkat Keras (Hardware Architecture)
Arsitektur Perangkat Lunak (Software Architecture)
Tujuan Belajar:
Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
memahami dan menjelaskan pengertian dasar, katagori konsep dan arsitektur
dari sistem embedded baik perangkat lunak maupun perangkat kerasnya.
Pengertian
Sistem yang menempel di sistem lain. Embeded system merupakan
sebuah sistem (rangkaian elektronik) digital yang merupakan bagian dari
sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem
elektronik. Kata {embedded} menunjukkan bahwa dia merupakan bagian
yang tidak dapat berdiri sendiri. Embedded system biasanya merupakan
{application-specific system} yang didisain khusus untuk aplikasi tertentu.
Contoh sistem atau aplikasinya antara lain adalah instrumentasi medik
(medical instrumentation), process control, automated vehicles control, dan
perangkat komunikasi (networking and communication systems). Ini berbeda
dengan sistem digital yang didisain untuk {general-purpose}. Embedded
1
Bab 1. Pendahuluan Sistem Tertanam 2
1. Mandiri (Standalone)
Sebuah perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari
perangkat keras lainnya. Tidak terintegrasi ke dalam perangkat lain.
Contohya adalah , kotak TiVo yang dapat merekam program televisi,
sedangkan DVR yang terintegrasi ke kotak kabel digital merupakan
peralatan yang tidak stand alone. Perangkat yang terintegrasi biasanya
lebih murah daripada beberapa produk standalone yang melakukan
fungsi yang sama. Stand alone juga dapat merujuk kepada sebuah
program software yang tidak memerlukan software selain sistem operasi
untuk menjalankannya. Ini berarti bahwa kebanyakan program software
adalah program mandiri. Software seperti plug-in dan paket ekspansi
untuk video game bukan merupakan program stand alone karena tidak
akan berjalan kecuali program tertentu telah terinstal.
2. Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam
periode waktu spesifik disebut dengan sistem real time. Sistem real time
terdiri dari hard real time system dan soft real time system. Hard real
time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline
yang tepat. Contoh dari sistem ini sebuah sistem yang harus membuka
katup dalam 30 milidetik ketika kelembaban udara melintasi ambang
batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik maka akan
menimbulkan malapetaka. Sedangkan soft real time adalah sistem yang
tidak memerlukan deadline, seperti DVD player, jika diberikan suatu
perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama
beberapa milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak
akan berakibat sesuatu yang serius.
Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat pengontrol
untuk applikasi yang dedicated. Sistem operasi yang hard real-time
mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan
dengan baik.Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang
sudah didefinisikan, atau sistem akan gagal.
Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang
keras, dan tidak mendukung deadline dengan menggunakan batas
akhir
3. Networked
Bab 1. Pendahuluan Sistem Tertanam 6
4. Mobile Devices
Mobile device seperti ponsel, PDA, smart phone, dll merupakan kategori
khusus dari sistem embedded. Mekipun PDA melakukan banyak tugas
untuk tujuan umum (general purpose), tetapi harus dirancang seperti
sistem embedded konvensional. Mobile device dianggap sebagai sistem
embedded karena keterbatasannya pada kendala memory, ukuran yang
kecil, kurangnya interface yang. Meskipun demikian saat ini PDA
mampu mendukung software aplikasi general purpose seperti word
processor, games, dll.
Embedded Software
1.4 Pertanyaan