b. kontraindikasi 1) Hamil atau dicurigai sedang hamil 2.

AKBK/ Implant
2) Perdarahan pervaginam yang belum
1) Menderita TBC pevic, kanker serviks, dan a. Pengembalian keseburuan cepat setelah
terjelaskan
menderita HIV/ AIDS pencabutan
3) Tidak boleh menjalani proses pembedahan
2) Ketuban pecah sebelum waktunya b. Tidak menggangu produksi ASI
3) Perdarahan postpartum c. Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
5. Vasektomi/ MOP
a. Indikasi
2. AKBK/ Implant 3. Tubektomi/ MOW
Pada dasarnya indikasi untuk melakukan
a. Indikasi a. Aman dan sederhana ,tidak ada efek samping
vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri
1) Usia reproduksi b. Tidak mempengaruhi ASI
yang tidak menghendaki kehamilan lagi dan
2) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi c. Tidak mempengaruhi hormon.
pihak suami bersedia bahwa tindakan
3) Pasca persalinan dan tidak menyusui 4. Vasektomi/ MOP
kontrasepsi dilakukan pada dirinya
4) Pasca keguguran a. Dilakukan hanya sekali dan efektif dalam
b. Kontraindikasi
i. Kontraindikasi jangka panjang
1) Infeksi kulit lokal misalnya scabies
1) Hamil atau diduga hamil b. Aman, sederhana, mudah, cepat
2) Infeksi traktus genetalia
2) Tumor hati jinak atau ganas c. Tidak mempengaruhi kemampuan seksual
3) Kelainan skrotum dan sekitarnya
3) Penyakit hati akut pria.

4) Penyakit jantung, hipertensi dan diabetes

militus KEUNTUNGAN MKJP EFEK SAMPING MKJP

b. Tubektomi/ MOW 1. AKDR/ IUD

Berbagai kontrasepsi baik MKJP maupun Non MKJP
i. Indikasi a. Memiliki efektivitas tinggi banyak sekali efek sampingnya diantaranya
b. Dapat dipasang segera sesudah melahirkan perubahan siklus haid, perubahan berat badan,
1) Usia >26 tahun
hingga 48 jam   pasca melahirkan atau trauma pada organ disekitar saluran tuba fallopi,
2) Yakin telahmempunyai besar keluarga yang adanya darah didalam air mani, infeksi pasca
keguguran (bila tidak ada infeksi)
sesuai dengan kehendaknya operasi, dll
c. Tidak mempengaruhi ASI
3) Pascapersalinan ataupun pascakeguguran
d. Ekonomis, masa pakai 10 tahun
ii. Kontraindikasi
e. Tidak mengandung hormone

MKJP adalah kontrasepsi untuk menunda,
menjarangkan kehamilan serta menghentikan
kesubburan yang digunakan dalam waktu jangka
panjang. Selain itu MKJP lebih rasional
danmempunyai efek samping sedikit.
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
(MKJP) JENIS-JENIS MKJP
1. AKDR/ IUD
Kerangka dari plastic, berbentuk huruf T,
fleksibel dan dipasang dalam Rahim. Jangka
waktu 5-10 tahun. Alat ini menetap kuat dan
tidak berkarat didalam Rahim.
Oleh : 2. AKBK/ Implant
Nor Fitriah Berbentuk batang kecil, plastic. Dipasang
dibawah lapisan kulit lengan atas bagian
1815401110027 samping dalam. Berisi hormone progesterone.
Efektivitas dipakai hingga 3 tahun. Dapat
kembali subur setelah kapsul dicabut.
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
3. Tubektomi/ MOW
Tindakan operasi pengiatan atau pemotongan
Pada saluran telur wanita. Metode ini untuk
pasangan usia subur yang tidak menginginkan
anak lagi. Efektif mencegah kanker ovarium.
Tindakan dilakukan dirumah sakit.
4. Vasektomi/ MOP
ketika bersenggama, cairan mani yang keluar
tidak mengandung sperma karena adanya
sayatan kecil dan pengikatan pada salurannya.
Biaya murah, sekali tindakan dan dapat segera
beraktivitas. Vasektomi itu bukan dikebiri, masih
bisa ereksi. Juga tidak mempengaruhi kejantanan
pada pria.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI MKJP
1. AKDR/IUD
a. Indikasi
1) Wanita pasca persalinan pervaginam atau
pasca persalinan section secarea dengan
usia reproduksi dan paritas berapapun
2) Pasca keguguran (non infeksi)
3) Masa menyusui (laktasi)