0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan8 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi seperti ose, mikropipet, tabung reaksi, erlenmeyer, cawan petri, inkubator, oven, autoklaf dan mikroskop beserta fungsi masing-masing alat tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi seperti ose, mikropipet, tabung reaksi, erlenmeyer, cawan petri, inkubator, oven, autoklaf dan mikroskop beserta fungsi masing-masing alat tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi seperti ose, mikropipet, tabung reaksi, erlenmeyer, cawan petri, inkubator, oven, autoklaf dan mikroskop beserta fungsi masing-masing alat tersebut.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2020
Ose atau jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan
biakan untuk ditanam/ ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.
Tabung reaksi berfungsi sebagai wadah
mencampur,menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam jumlah yang kecil. Dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar.
Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan
atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.
Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak
fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll. Gelas ukur (Graduated Cylinder) Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)
mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di
permukaan media agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.
Tabung Durham Berfungsi untuk menampung hasil
fermentasi mikroorganisme berupa gas. Dalam penggunaannya, maka tabung durham itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian diisi dengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan dan medium sudah dingin, maka dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham. Termometer adalah batang kaca yang panjangnya 300 mm, diameter 6-7 mm berisi air raksa dan gas, serta dilengkapi dengan skala derajat Celcius. Berfungsi untuk mengukur suhu suatu larutan atau ruang inkubator. Prinsip kerjanya yaitu mengukur suhu sesuai laju air raksa di dalam thermometer.
Pembakar Bunsen berfungsi untuk menciptakan kondisi
yang steril adalah pembakar bunsen. Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer)
berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme Oven Berfungsi untuk sterilisasi kering. alat-alat yang disterilkan menggunakan oven antaralain peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dll. serilisasi kerning dengan oven dilakukan dengan cara memanaskan dengan suhu 180oC selama 1 jam. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Inkubator berfungsi untuk menginkubasi atau mengerami suatu biakan. Inkubator menyediakan kondisi temperatur yang optimum untuk mikroorganisme bisa melakukan pertumbuhan. Penangas air berfungsi untuk menyimpan media agar (yang digunakan untuk analisa dengan teknik tuang / pure plate ) supaya media tetap dalam kondisi leleh/cair, bisanya suhu diatur pada kisaran 40-45oC. Untuk menjaga air pada penangas air tidak terkontaminasi mikro organisme maka perlu ditambahkan citric acid 0.3% dan potassium sorbat 0.1%.
PH meter berfungsi untuk mencek derajat keasaman / PH
media, karena derajat keasaman sangan berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba.
Neraca digital berfungsi untuk menimbang media dan
juga sample atau contoh uji saat preparasi.
Colony counter bermanfaat untuk mempermudah
perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Mikroskop berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.
BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat
dengan objek yang diamati, fungsinya adalah memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau 100x . Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, fungsinya adalah untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran benda 5x, 10x atau 12,5 kali.
Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk
memantulkan cahaya kedalam diafragma. Bagian yang memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model- model baru, cermin sudah tidak digunakan karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.
Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk dan memfokuskan cahaya untuk menerangi objek.
Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur
fokus dan menjadi penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif mikroskop. Revolver (Pemutar Lensa)Fungsinya mengatur pembesaran, pengecilan lensa objektif, dan cara penggunaannya memutarkan kekanan atau ke kiri
Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk.
Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk
memegang, menahan atau menekan kaca objek (preparat) agar mudah digerakan saat proses pengamatan.
Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk meletakan
benda yang akan diteliti.
Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai pegangan
ketika mikroskop akan dipindahkan.
Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang
mikroskop agar tetap stabil Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer) Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan Makrometer digunakan untuk menaik turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan pada mikroskop tabung miring bagian ini digunakan untuk menaikturunkan meja preparat.