Kelas: LK21
PENDAHULUAN
Berrybenka.com 14,1%
Brandclozet.com 3,3%
Cottonink-shop.com 2,6%
8wood.id 2,2%
LANDASAN TEORI
- Pengaruh Sosial
Pengaruh sosial didapatkan dari koneksi atau kerabat terdekat
seperti teman, keluarga, dan masyarakat di lingkungan sekitar.
Faktor sosial ini menjadi faktor eksternal utama yang
mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk atau layanan
melalui perkataan, perbuatan, dan teladan.
- Adanya Pemasaran
Dengan adanya pemasaran, konsumen akan mengetahui produk
atau layanan yang ditawarkan apakah sesuai dengan
kebutuhannya atau tidak. Karena kedekatan spesifik produk
dengan kebutuhan pelanggan yang unik, maka pelanggan
membentuk sikap favorable terhadap produk.
- Keluarga
Keluarga merupakan kelompok inti yang paling kecil dalam
kehidupan masyarakat. Keluarga meliputi seorang ayah, ibu, dan
anak. Dengan kelompok kecil ini dalam kehidupan masyarakat,
dapat diketahui perspektif yang mirip ataupun berbeda dalam
menentukan suatu produk yang dibeli.
- Kelompok Sosial
Dengan adanya kelompok sosial yang terdiri dari beberapa orang
yang lebih banyak dan memiliki perspektif yang lebih bervarian
kelompok ini akan menjadi sebuah ukuran untuk membentuk
kepribadian dan sikap setiap individu. Hal ini termasuk dengan
penentuan pembelian sebuah produk yang direferensikan oleh
individu lain atau dari kelompok sosial tersebut.
- Kebudayaan
Setiap orang memiliki kebudayaan yang beragam dan berbeda.
Dalam hal ini, yang dapat dijadikan sebuah faktor adalah suatu
kebiasaan atau hasil implementasi budaya setiap individu untuk
membentuk sikap konsumen. Karena setiap faktor budaya
memiliki banyak pengaruh yang termasuk luas dalam pemilihan
produk dengan alasan mengikuti budaya tempat asalnya.
3.1. Material
3.1.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yaitu objek atau
subjek yang memiliki karakteristik dan kualitas untuk peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan. Populasi tidak hanya
jumlah pada subjek atau objek yang dipelajari, tetapi termasuk
karakteristik yang dimiliki oleh subjek atau objek tertentu
(Sugiyono, 2013). Menurut iprice.com, total pengunjung
website Zalora pada tahun 2020 sebanyak 1,828,500 orang.
3.1.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah sifat yang dimiliki
oleh suatu populasi. Jika populasi berjumlah besar
dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan tenaga, maka
perlunya sampel untuk digunakan untuk mewakili populasi
tersebut untuk diteliti (Sugiyono, 2013). Teknik sampling atau
teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian
ialah non probability sampling. Menurut Sugiyono (2013) non
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota
populasi untuk menjadi sampel. non probability sampling
terdiri dari sampling sistematis, sampling kuota, sampling
incidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball
sampling. Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik
purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel
dengan suatu pertimbangan. Sampel yang digunakan adalah
sebanyak 54 responden dengan meneliti pelanggan Zalora.
3.2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji regresi linear
berganda sebagai alat analisis data dari variabel-variabel yang ikut
terlibat. Analisis regresi merupakan bagian integral dalam
peramalan. Maksud dari peramalan ini ialah berdasarkan data yang
diolah dengan cara statistik yang kemudian menarik sebuah
kesimpulan. Analisis regresi sendiri digunakan untuk mengetahui
sampai sejauh mana suatu variabel berpengaruh pada variabel
lainnya atau beberapa variabel lainnya, (Sunyoto, 2007). Uji regresi
linear berganda digunakan pada penelitian yang memiliki variabel
bebas lebih dari satu yang akan mempengaruhi variabel terikat.
Metode ini melalui beberapa tahapan yaitu uji signifikansi (uji-t, uji-
F), ANOVA dan penentuan hipotesis. Hasil yang disajikan dari uji
regresi linear berganda dituliskan dalam bentuk persamaan regresi.
Fungsi persamaan regresi di dalam penelitian adalah sebagai alat
yang memprediksi variabel satu dengan variabel yang lainnya.
Persamaan uji regresi linear berganda dituliskan dengan formulasi
seperti di bawah ini:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 +. . . +𝑏𝑛 𝑋𝑛
Keterangan:
Y = Variabel dependen/terikat (Response)
X = Variabel independen (Predictor)
a = Nilai konstanta
b = Koefisien Regresi (Slope)
Nilai konstanta (a) dan koefisien-koefisien dari setiap variabel (b)
dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Item-Total Statistics
1. Hipotesis
Ho: Skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen valid
Ha: Skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen tidak valid.
5. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil output SPSS, menunjukan bahwa indikator Sikap
Konsumen 1 sampai dengan Sikap Konsumen 3 adalah valid. Dengan
R hitung masing masing sebesar 0.428, 0.278, dan 0.232 lebih besar
daripada R tabel sebesar 0.230. Maka dari itu disimpulkan bahwa skor
butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen 1, Sikap Konsumen 2, dan
Sikap Konsumen 3 adalah valid.
Item-Total Statistics
1. Hipotesis
Ho: Skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen valid
Ha: Skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen tidak valid.
4. Kesimpulan
Jadi, Skor butir perntanyaan varibel Keputusan Konsumen 1,
Keputusan Konsumen 2, dan Keputusan Konsumen 3 adalah valid.
5. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil output SPSS, menunjukan bahwa indikator
Keputusan Konsumen 1 sampai dengan Keputusan Konsumen 3 adalah
valid. Dengan R hitung masing masing sebesar 0.333, 0.470, dan 0.281
lebih besar daripada R tabel sebesar 0.230. Maka dari itu disimpulkan
bahwa skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen 1,
Keputusan Konsumen 2, dan Keputusan Konsumen 3 adalah valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.786 3
1. Hipotesis
Ho: Skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen valid
Ha: Skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen tidak valid
R α ≥ 0.7 Ho diterima
R α < 0.7 Ho ditolak
3. Keputusan
R α: 0.786 > 0.7 Ho diterima
4. Kesimpulan
Jadi, Skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen 1, Sikap
Konsumen 2, Sikap Konsumen 3 adalah reliable.
5. Interpreasi Hasil
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan nilai R alpha sebesar
0,786 lebih besar dari 0.7. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
skor butir pertanyaan varibel Sikap Konsumen 1, Sikap Konsumen 2,
Sikap Konsumen3 adalah reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.746 3
1. Hipotesis
Ho: Skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen reliabel
Ha: Skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen tidak reliabel
R α ≥ 0.7 Ho diterima
R α < 0.7 Ho ditolak
3. Keputusan
R α: 0.746 > 0.7 Ho diterima
4. Kesimpulan
Jadi, Skor butir pertanyaan varibel Keputusan Konsumen 1, Keputusan
Konsumen 2, Keputusan Konsumen 3 adalah reliabel.
5. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan nilai R alpha sebesar 0.746
lebih besar dari 0.7. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa skor butir
pertanyaan varibel Keputusan Konsumen 1, Keputusan Konsumen 2,
Keputusan Konsumen3 adalah reliabel.
1. Hipotesis
Ho: Tidak terjadi multikolinearitas
Ha: Terjadi multikolinearitas
2. Dasar Pengambilan Keputusan
Nilai Tolerance ≥ 0.10 Ho diterima VIF ≤ 10 Ho diterima
Nilai Tolerance < 0.10 Ho ditolak VIF > 10 Ho ditolak
3. Keputusan
VARIABEL TOLERANCE TANDA 0,10 KEPUTUSAN
Sikap Konsumen 0.989 > 0.10 Ho diterima
Kepuasan Konsumen 0.989 > 0.10 Ho diterima
1. Hipotesis
Ho: Data residual berdistribusi normal
Ha: Data residual berdistribusi bebas
2. Dasar Pengambilan Keputusan
Sig ≥ α Ho diterima
Sig < α Ho ditolak
3. Keputusan
Sig: 0.319 > 0.05 → Ho diterima
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai sig sebesar 0.635 yang
lebih besar dari nilai alpha sebesar 0.05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa data residual berdistribusi normal.
4.3.3. Uji Heteroskedastisitas
1. Hipotesis
Ho: Tidak terjadi heteroskedastisitas
Ha: Terjadi heteroskedastisitas
2. Dasar Pengambilan Keputusan
Sig ≥ α Ho diterima
Sig < α Ho ditolak
3. Keputusan
VARIABEL Sig TANDA α KEPUTUSAN
Sikap Konsumen 0.864 > 0,05 Ho diterima
Kepuasan Konsumen 0.998 > 0,05 Ho diterima
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai sig dari variabel Sikap
Konsumen dan Kepuasan Konsumen masing-masing sebesar 0.864
dan 0.998 yang lebih besar dari nilai alpha sebesar 0.05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.3.4. Uji Autokorelasi
1. Hipotesis
Ho: Tidak terjadi autokorelasi
Ha: Terjadi autokorelasi
2. Dasar Pengambilan Keputusan
Sig ≥ α Ho diterima
Sig < α Ho ditolak
3. Keputusan
Sig: 0.169 > 0.05 Ho diterima
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai sig dari data residual
sebesar 0.169 yang lebih besar dari nilai alpha sebesar 0.05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
4.4. Uji Regresi Linear Berganda
1. Hipotesis
Sig ≥ α Ho diterima
Sig < α Ho ditolak
F hitung ≤ F tabel Ho diterima
F hitung > F table Ho ditolak
3. Keputusan
Keterangan :
y = Minat Beli
x₁ = Sikap Konsumen
x₂ = Kepuasan Konsumen
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS yang diperoleh dalam uji
regresi berganda dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara sikap konsumen dan kepuasan konsumen
terhadap minat beli. Sehingga disimpulkan bahwa untuk Zalora sikap
konsumen tidak terlalu mempengaruhi daya beli terhadap konsumen
Zalora sehingga hal tersebut merupakan hal yang tidak terlalu Zalora
khawatirkan untuk mendapatkan minat beli. Temuan menunjukkan
bahwa hipotesis-hipotesis didukung hubungan antara niat beli dan
perilaku belanja online menunjukkan hubungan yang tidak terlalu
kuat
5.2. Saran
Zalora dapat mengubah seorang pembelanja menjadi pembeli
dan jika aplikasi tersebut menyediakan informasi produk yang
bervariasi dan berguna, layanan pelanggan yang baik, dan situs web
yang mudah diakses. Berdasarkan analisa diatas maka keinginan
untuk membeli secara online akan rendah jika toko online kurang
kemudahan dalam mencari dan membandingkan barang belanjaan,
dan update produk. Zalora harus membuat websitenya menjadi
mudah bagi konsumen untuk mencari produk dan jasa. Membuat
desain web dan portal baru dan canggih serta ramah atmosfer web
adalah kunci untuk menarik pengunjung.
Selain itu, Zalora disarankan untuk mengubah pengunjung
menjadi pembeli dengan meningkatkan situs web mereka dengan
menawarkan proses yang nyaman, logis, menarik, dan tidak
merepotkan pelanggan serta bahasa yang mudah dengan membuat
situs web cepat dengan desain fungsional sehalus mungkin seperti
Layanan Online: Layanan pelanggan sama pentingnya dengan
kualitas konsumen online mengungkapkan bahwa layanan pelanggan
merupakan faktor utama dalam kepuasan belanja online yang
sehingga bisa mempengaruhi minat membeli suatu pelanggan.
Penelitian ini menunjukkan peningkatan daya penjelas dari niat
membeli dan perilaku belanja online dibandingkan penelitian
sebelumnya. Ini juga memberikan pedoman untuk penelitian masa
depan untuk berkonsentrasi pada kekuatan dan menghilangkan
kelemahannya
REFERENCES
Binalay, A., Mandey, S., & Mintardjo, C. (2016). Pengaruh Sikkap, Norma
Subjektif, dan Motivasi terhadap Minat Beli Secara Online pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Manado. Jurnal EMBA, 4(1), 396 - 405.
Anwar, R., & Adidarma, W. (2016). Pengaruh kepercayaan dan risiko pada
minat beli belanja online. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 14(2),
155-168.
Berikut dibawah ini merupakan data kuesioner yang telah dikumpulkan oleh
peneliti melalui 54 responden. Terdapat dua jenis indikator untuk mengetahui
validitas dan reabilitas pertanyaan dalam kuesioner, diantara lain sebagai
berikut: