Anda di halaman 1dari 10

SIMULASI ANTRIAN KEDATANGAN BERKELOMPOK DENGAN

PELAYANAN WEIBULL OLEH BANYAK SERVER


QUEUE SIMULATION OF BULK ARRIVAL WITH WEIBULL SERVICE BY
MANY SERVER

Akim Manaor Hara Pardede 1 dan Herman Mawengkang 2 dan Zakarias


Situmorang 3
Program Studi S2 Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi
Universitas Sumatera Utara
Jl. dr. Mansur No. 9 Padang Bulan, Medan
akimmhp@live.com

ABSTRAK

Akibat dari ketidak tepatan menentukan jumlah server pada suatu antrian dapat
mengakibatkan banyaknya pelanggan yang tidak terlayani atau akan keluar dari antrian,
dan sebaliknya jika jumlah server terlalu banyak dapat mengakibatkan pengeluaran biaya
pengeluaran yang berlebihan. Model Antrian yang dibahas pada penelitian ini adalah
antrian dimana pelanggan datang secara berkelompok mengikuti proses Poisson dan akan
dilayani oleh server secara berkelompok. Jumlah pelanggan dalam tiap kelompok
merupakan suatu variabel acak (dinotasikan dengan X) dan waktu antar kedatangan
adalah distribusi Ekponensial. Waktu pelayanan dilakukan dengan distribusi Weibull
[ ]
dengan parameter α dan β, sehingga model menjadi [ ] / ( , ) / dan pemrosesannya
dilayani oleh banyak server (dinotasikan dengan C) dengan disiplin antrian FIFO (First In
First Out). Hasil penelitian pada K=200, =2, =20 dengan durasi 1-6 jam , jika dilayani
dengan 10 server maka rata-rata server sibuk (utility server) 0,9657 dan durasi waktu yang
diberikan untuk melayani tidak mencukupi, jika dilayani dengan 20 server maka rata-rata
utility server 0,6402 jumlah server sangat memadai kebutuhan, karena jika menggunakan
server sebanyak 30 maka rata-rata utility server 0,4460 dapat mengakibatkan server
mengganggur.

Kata Kunci: Simulasi antrian, model antrian, antrian berkelompok, distribusi weibull,
utilitas server.

ABSTRACT

As the result of inaccuracy in determining the number of servers in a queue can affect the
number of underserved customers or out of the queue Whereas, too many servers can lead to
[ ]
excessive expenses. Queuing model discussed in this study is [ ] / ( , ) / model. The process
served by many servers (denoted by C) with FIFO (First In First Out) queuing principle. The
results of research on K = 200, λ = 2, μ = 20 with a duration of 1-6 hours and served with 10
servers makes the average of utility server is 0.9657. Thus, the given time duration to serve is
inadequate. If it is served by 20 servers then the average of utility server is 0.6402, which is
very adequate number of servers needed. Whilst, the use of 30 servers makes the average of
utility server is 0.4460 which causes the idle servers.
Key Word : Simulation of the queue, the model queue, the bulk queue, weibull distribution,
server utility.

PENDAHULUAN yang bertujuan untuk membatasi waktu


simulasi yang akan dijalankan.
Antrian dengan kedatangan
berkelompok dengan banyak server
menyediakan layanan massal yang luas TEORI SINGKAT
dalam dunia nyata, misalnya, lift di
gedung-gedung, pengunjung di taman Beberapa penelitian yang telah
hiburan, pesawat pengiriman kargo, dan dilakukan yang berkaitan dengan
bus pengangkutan. Akibat dari ketidak penelitian ini, antara lain :
tepatan menentukan jumlah server pada 1. Menurut Haridass, M dan
suatu antrian dapat mengakibatkan Arumuganathan, R1 Sebuah sistem
banyaknya pelanggan yang tidak antrian [ ] / /1 dengan server tidak
terlayani atau akan keluar dari antrian, dapat diandalkan dan satu sebagai
dan sebaliknya jika jumlah server terlalu kebijakan liburan yang dianalisis.
banyak dapat mengakibatkan Sebuah model biaya dibahas dengan
pengeluaran biaya pengeluaran yang ilustrasi numerik. Sebuah contoh
berlebihan. Penyelesaian masalah pada dari sistem manufaktur juga
suatu model antrian dapat diperoleh diberikan untuk model. Model ini
dengan simulasi untuk menganalisa dapat diperpanjang untuk
sistem antrian tersebut, sehingga dapat menganalisis model terkait lainnya
diketahui bagaimana performansi seperti tergantung waktu kegagalan,
sistem jika kedatangan pelanggan model layanan massal, model banyak
secara berkolompok (batch arrival) liburan, pilihan model layanan yang
mengikuti proses Poisson, waktu tersedia, dan lain-lain.
pelayanan dengan distribusi yang 2. Menurut Utami, A. S2 Antrian satu
tertentu dan dilayani secara channel dengan batch arrival adalah
berkelompok, dan prosesnya dilayani suatu sistem antrian dengan single
oleh banyak server dengan disiplin server, dimana pola kedatangan
antrian FIFO (First In First Out). pelanggan secara berkelompok
Dengan menganalisa dengan maksimal jumlah anggota
performansi antrian diharapkan dapat kelompoknya adalah 8. Distribusi
mengoptimalkan pelayanan dan yang digunakan untuk waktu antar
meminimumkan jumlah server, sehingga kedatangan pelanggan dan waktu
dapat menghindari pengadaan server pelayanan pelanggan adalah
secara berlebihan untuk distribusi Eksponensial.
meminimumkan biaya pengadaan
server.
Dalam penelitian ini hanya Sistem Antrian
dibatasi pada analisis masalah untuk
simulasi antrian multiple server dengan Sistem antrian adalah
pola kedatangan berkelompok dengan merupakan keseluruhan dari proses
pelayanan berkelompok dan waktu para pelanggan atau barang yang
pelayanan menggunakan distribusi berdatangan dan memasuki barisan
Weibull. Dan proses kedatangannya antrian yang seterusnya memerlukan
diasumsikan menggunakan distribusi pelayanan sebagaimana seharusnya
Poisson dengan jumlah kedatangan tiap berlaku. Dalam mempelajari suatu
kelompok maksimal 200 pelanggan sistem antrian, perlu untuk diketahui
struktur sistem antrian, yaitu unit yang
memerlukan pelayanan disebut penting yang berpengaruh besar
pelanggan (customer) dan yang terhadap kelancaran pelayanan.
melayani disebut pelayan (server).3 Distribusi kedatangan terbagi dua,
3 (tiga) komponen utama dalam yaitu :
teori antrian yang harus diketahui dan a. Kedatangan secara individu
dipahami, yaitu: 4 (tunggal = single arrivals)
a. Tingkat kedatangan(λ) b. Kedatangan secara berkelompok
Tingkat kedatangan yang (bulk arrivals)
dinyatakan dengan notasi λ adalah
jumlah pelanggan yang bergerak Kedua komponen ini harus
menuju suatu atau beberapa tempat mendapatkan perhatian yang
pelayanan dalam satu satuan waktu memadai pada saat pendisainan
tertentu, bisa dinyatakan dalam satuan sistem pelayanan.
pelanggan/menit. 2. Distribusi Waktu Pelayanan
Model antrian menyediakan kerangka Distribusi waktu pelayanan
kerja dasar untuk menganalisis situasi berkaitan dengan berapa banyak
praktis dalam proses produksi, jaringan fasilitas pelayanan yang dapat
komunikasi, sistem transportasi, dan disediakan. Distribusi waktu
perbaikan mesin. Dalam banyak sistem pelayanan terbagi menjadi dua
komunikasi kedatangan yang komponen penting, yaitu :
tergantung waktu dan dapat ditandai a. Pelayanan secara individual (single
dengan proses Poisson non-homogen.5 service)
b. Tingkat pelayanan(μ) b. Pelayanan secara kelompok (bulk
Tingkat pelayanan yang service).
dinyatakan dengan notasi μ adalah 3. Fasilitas pelayanan
jumlah pelanggan yang dapat dilayani Fasilitas pelayanan berkaitan erat
oleh satu tempat pelayanan dalam satu dengan baris antrian yang akan
satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dibentuk.
dalam satuan kendaraan/jam atau Desain fasilitas pelayanan ini dapat
orang/menit. dibagi dalam tiga bentuk, yaitu :
c. Disiplin antrian a. Bentuk series, dalam satu garis
Disiplin antrian mempunyai lurus ataupun garis melingkar.
pengertian tentang bagaimana cara b. Bentuk parallel, dalam bebeberapa
kendaraan atau manusia mengantri. garis lurus yang antara satu
Beberapa jenis antrian yang sering dengan yang lain parallel.
digunakan dalam bidang transportasi c. Bentuk network station, yang dapat
atau arus lalu lintas, adalah: 4 First In didesain secara series dengan
First Out (FIFO) atau First Come First pelayanan lebih dari satu pada
Served (FCFS), First In Last Out (FILO) setiap stasiun. Bentuk ini dapat
atau First Come Last Served (FCLS), First juga dilakukan secara paralel
Vacant First Served (FVFS). dengan stasiun yang berbeda-
beda.
Dengan demikian bentuk fasilitas
Faktor Sistem Antrian pelayanan ini juga harus
diperhitungkan dalam sistem
Faktor – faktor yang berpengaruh antrian.
terhadap barisan antrian dan 4. Disiplin pelayanan
pelayanannya adalah sebagai berikut: 3 Disiplin pelayanan berkaitan erat
1. Distribusi Kedatangan dengan urutan pelayanan bagi
Pada sistem antrian, distribusi pelanggan yang memasuki fasilitas
kedatangan merupakan faktor pelayanan.
5. Ukuran dalam antrian
Besarnya antrian pelanggan yang kedatangan sebelum atau sesudahnya.
akan memasuki fasilitas pelayanan Asumsi distribusi Poisson menunjukkan
pun perlu diperhatikan. Ada dua bahwa kedatangan pelanggan sifatnya
disain yang dapat dipilih untuk acak. Jumlah pelanggan yang datang
menentukan besarnya antrian, yaitu : dalam satuan waktu adalah laju
a. Ukuran kedatangan secara tidak kedatangan () dan panjang interval
terbatas (infinite queue) waktu antara dua kedatangan
b. Ukuran kedatangan secara pelanggan adalah waktu antar
terbatas (finite queue) kedatangan (1/).
6. Sumber pemanggilan
Dalam fasilitas pelayanan, yang
berperan sebagai sumber Proses Keluaran
pemanggilan dapat berupa mesin
maupun manusia. Bila ada sejumlah Pada sistem antrian diperlukan
mesin yang rusak maka sumber pola pelayanan yang dikenal dengan
pemanggilan akan berkurang dan service time. Pola pelayanan ini
tidak dapat melayani pelanggan. Jadi memerlukan proses pelayanan yang
masalahnya adalah apakah : dilakukan secara random, dengan
a. Sumber panggilan terbatas (finite menggunakan distribusi peluang
calling source) tertentu. Pelayanan harus dapat
b. Sumber panggilan tak terbatas dilakukan setelah pelanggan memasuki
(infinite calling source) antrian. Namun demikian apakah
pelanggan tersebut dapat segera
dilayani sangat tergantung dari jumlah
pelanggan yang ada dalam antrian, yang
Proses Masukan dinyatakan dengan tidak terhingga atau
terbatas. Setelah mendapatkan
Diperlukan distribusi pola pelayanan yang baik maka pelanggan
kedatangan untuk dapat masuk dalam akan langsung meninggalkan fasilitas
sistem antrian. Pola kedatangan ini pelayanan. Kesemuanya ini kemudian
biasanya sudah dinyatakan pada suatu dinyatakan sebagai proses keluaran.
distribusi peluang tertentu yang sudah Proses pelayanan pada
banyak dikenal, seperti distribusi umumnya menggunakan distribusi
Poisson ataupun distribusi peluang tertentu, seperti distribusi
Eksponensial. Namun demikian ada Eksponensial negatif ataupun
kalanya pola kedatangan tidak menggunakan parameter distribusi
mempunyai distribusi tertentu sehingga Poisson.
memerlukan penanganan yang lebih Memilih distribusi dari sifat
mendalam. 3 yang diketahui dari proses sering
Pola kedatangan para pelanggan dilakukan untuk memilih sebuah
biasanya diperhitungkan melalui waktu distribusi yang tepat dengan
antar kedatangan, yaitu waktu antar mempertimbangkan sifat-sifat proses
kedatangan dua pelanggan yang yang dimodelkan. Apabila kedatangan
berurutan pada suatu fasilitas pelanggan pada bank yang sedang
pelayanan. Bila pola kedatangan dimodelkan, maka mungkin masuk akal
pelanggan tiba satu per satu, maka untuk mengasumsikan bahwa
kedatangan pelanggan mengikuti suatu kedatangan pelanggan adalah secara
proses dengan distribusi probabilitas acak, dan distribusi pelayanan
tertentu. Distribusi probabilitas yang menggunakan Eksponensial negatif.
sering digunakan adalah distribusi Distribusi Erlang, Gamma dan
Poisson, dimana kedatangan bersifat Lognormal dikenal untuk mewakili sifat
bebas, tidak berpengaruh oleh
dari proses pelayanan. Distribusi (FIFO), sebagai model umum antrian
Gamma menyediakan rentang bentuk dapat dilihat pada Gambar 1.
yang lebih besar dari pada Erlang.
Distribusi Lognormal dapat memiliki
probabilitas yang lebih besar antara
Erlang atau distribusi Gamma. Jika
waktu antara Kegagalan sedang
dimodelkan, maka mungkin masuk akal
untuk mengasumsikan distribusi
Weibull. 6
Distribusi waktu service yang
paling sederhana adalah Eksponensial.
Sementara itu sifat memoryless secara Gambar 1. Model Umum Antrian
umum tidak realistis untuk dapat
memodelkan fenomena riil. Oleh karena Untuk sistem pelayanan
itu kadang kala digunakan pula diklasifikasikan berdasarkan jumlah
distribusi lainnya seperti Konstan, server dan jumlah fase. Berdasarkan
Hypereksponensial, Erlang, Cox dan konfigurasi jumlah server dan jumlah
sebagainya.7 fasenya, antrian dikelompokkan
Pola pelayanan ditentukan oleh menjadi 4 bentuk dasar, yaitu single
waktu pelayanan, yaitu waktu yang channel single phase, single channel
dibutuhkan server untuk melayani multiphase, multichannel single phase
pelanggan. waktu pelayanan dapat dan multichannel multiphase. Dari
berupa konstan atau acak yang keempat konfigurasi dasar ini
distribusi probabilitasnya dianggap berkembang menjadi berbagai macam
telah diketahui. Jika waktu pelayanan bentuk yang lebih kompleks.8
terdistribusi secara acak, harus dicari Untuk mendefinisikan model
distribusi probabilitas yang paling baik suatu sistem antrian dan merincikan ciri
dalam mendeskripsikan tingkah laku dari suatu sistem antrian digunakan
layanan. notasi kendall a/b/c/d/e/f, yang
Jumlah pelanggan yang dapat artinya adalah : 3
dilayani dalam satuan waktu adalah laju a : distribusi kedatangan (Arrival
pelayanan (µ) dan waktu yang Distribution)
dipergunakan untuk melayani setiap b : distribusi waktu pelayanan /
pelanggan adalah 1/µ. keberangkatan (Service Time Departure)
c : jumlah fasilitas pelayanan paralel
(dimana c = 1, 2, 3...∞)
Model Antrian d : disiplin pelayanan (FIFO,LCFS,SIRO)
e : jumlah maksimum yang diizinkan
Proses dasar model antrian dalam sistem (Queue and System)
adalah pelanggan datang pada suatu f : jumlah pelanggan yang ingin
fasilitas pelayanan untuk dilayani. memasuki sistem sebagai sumber.
Apabila server sedang sibuk, maka
pelanggan yang datang menunggu Untuk distribusi kedatangan pelanggan
dalam satu garis antrian untuk (a) dan distribusi waktu pelayanan
kemudian bergerak menuju server yang pelanggan (b) yang sering digunakan di
kosong untuk dilayani dengan dalam suatu sistem antrian, yaitu :
menggunakan aturan tertentu yang M: Distribusi Markovian,Poisson,
disebut disiplin antrian. Kebanyakan Eksponensial, atau Memoryless
sistem antrian menggunakan disiplin G: Distribusi General, Gamma, Weibull,
antian dengan aturan First In First Out dll
GI: Distribusi General Independen
D : Distribusi Deterministic model untuk antar-jemput atau lift
Ek : Distribusi Erlang-k atau Gamma-k otomatis. 9
Hk : Distribusi Hyperexponensial-k Ada sejumlah kontribusi berhubungan
Ck : Distribusi Cox-k dengan antrian layanan
PHk : Distribusi Phase type at k stages berkelompok/massal. Sebagian besar
penelitian melakukan model layanan
Pola kedatangan pada suatu berkelompok telah mempertimbangkan
sistem antrian dapat berupa batch antrian waktu kontinu (continuous time
arrival yaitu kedatangan sekelompok queues).10
pelanggan pada satu waktu secara Untuk menentukan input
bersamaan. Untuk antrian yang probabilistic, dibangkitkan bilangan
memiliki pola kedatangan berkelompok, acak yang sesuai dengan distribusi
kedatangan yang terjadi mengikuti kejadian yang akan disimulasikan.
proses Poisson, tetapi setiap Untuk membangkitan suatu bilangan
kedatangan tidak hanya terdiri dari satu acak yang berdistribusi Weibull dapat
pelanggan tetapi sejumlah pelanggan diperoleh dengan metode inverse
yang datang bersamaan dalam jumlah transformation : 11
yang acak. Setiap kelompok akan 1. Bangkitkan U = U(0,1)
memiliki probabilitas yang berbeda- 1
2. Hitung = (− ln( ))
beda sesuai dengan distribusinya tetapi
tidak menutup kemungkinan dua
kelompok yang berbeda akan memiliki
probabilitas yang sama, kedatangaan METODE PENELITIAN
pelanggan secara berkelompok dapat
dilihat pada Gambar 2. 8 Pada umumnya untuk
membentuk model matematis dari
suatu keadaan nyata sehari-hari
diperlukan asumsi-asumsi untuk
menyederhanakan model, sehingga
dapat diselesaikan dengan simulasi
komputer dengan baik. Adapun Notasi-
notasi yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
K : Ukuran kelompok (batch size)
 : Laju kedatangan
Gambar 2. Antrian Dengan Pola  : Laju pelayanan
Kedatangan Berkelompok C : Server
E[X] : Mean batch size
Model layanan berkelompok M : random variabel
atau layanan massal berguna untuk  : Probabilitas server sibuk
menganalisa kinerja berbagai sistem Ls : Rata-rata pelanggan dalam
telekomunikasi. Disamping aplikasi sistem
dalam sistem telekomunikasi, antrian Lq : Rata-rata pelanggan dalam
layanan berkelompok juga digunakan antrian
dalam berbagai bidang lain seperti Ws : Rata-rata waktu tunggu dalam
manufaktur, produksi, transportasi, dan sistem
sistem stokastik lainnya. Ini mungkin Wq : Rata-rata waktu tunggu dalam
terjadi pada server yang memiliki antrian
kapasitas maksimum tetap, atau server Penelitian ini dimulai dengan
yang dapat mengambil pelanggan sesuai mempelajari konsep yang berkaitan
dengan variabel kapasitas pelayanan. dengan teori antrian dan simulasi,
Sistem tersebut dapat berfungsi sebagai khususnya sistem antrian multiple
server dengan pola kedatangan dijalankan untuk membangkitkan
berkelompok, dengan menentukan jumlah pelanggan dan waktu antar
input parameter yang mempengaruhi kedatangan pelanggan. Dari proses
keadaan sistem antrian tersebut.
kedatangan pelanggan maka simulasi
Kemudian melakukan simulasi
antrian multiple server dengan pola yang dilakukan selanjutnya adalah
pelayanan berkelompok. Simulasi proses pelayanan pelanggan dengan
dijalankan dengan memberi input distribusi waktu pelayanan Weibull.
parameter maksimum batch size, laju
kedatangan, laju pelayanan, banyaknya
server dan durasi simulasi. Hasil Proses Uji Input Parameter
simulasi yang diperoleh adalah rata-rata
waktu tunggu pelanggan di dalam Proses uji input berfungsi untuk
antrian, rata-rata waktu tunggu
menguji input parameter batch size (K),
pelanggan di dalam sistem, rata-rata
jumlah pelanggan di dalam antrian, laju kedatangan (), laju pelayanan (),
rata-rata jumlah pelanggan di dalam jumlah server (C) dengan kondisi yang
sistem, dan utilitas server. harus dipenuhi .E[X] <  . C, dimana
E[X] dapat diperoleh dari rumus
[ ] = ∑ =1 . ( ) .
Penyelesaian Dengan Simulasi

Simulasi dilakukan dengan Proses Bilangan Acak (Random)


memberi input parameter maksimum Untuk Batch Size
batch size (K) dan diproses untuk
membangkitkan bilangan acak sebanyak Ukuran kelompok (batch size)
K. Proses tersebut akan menghasilkan dan probabilitas kelompok (batch
batch size, batch probability, probability) diperoleh dari proses
probabilitas kumulatif, rentang awal membangkitkan bilangan acak
dan rentang akhir. Pada proses tersebut (Random) dari U(0,1), serta untuk
akan diuji kerandomannya apakah menghitung peluang kemunculan setiap
sebuah sampel mewakili sebuah kelompoknya berdasarkan pada
populasi telah diambil secara acak probabilitas masing- masing
(random) dengan kondisi yang harus kelompoknya.
dipenuhi adalah rlower ≤ r ≤ rupper
dengan  = 0.05 (5% level of
significance). Jika kondisi tersebut Proses Uji Random (Runs Test of
sudah dipenuhi maka input parameter Randomness)
selanjutnya yang perlu diinput adalah
laju kedatangan, laju pelayanan, Uji kerandoman pada prinsipnya
banyaknya server dan durasi simulasi. ingin menguji apakah sebuah sampel
Sebelum simulasi dijalankan maka mewakili sebuah populasi telah diambil
terlebih dahulu dilakukan proses uji secara acak (random) dengan kondisi
parameter input dengan kondisi yang yang harus dipenuhi rlower ≤ r ≤ rupper
harus dipenuhi adalah .E[X] <  . C. Jika dengan  = 0.05 (5% level of
input parameter sudah memenuhi significance) dimana :
kondisi tersebut maka simulasi
2n  1 16n  29 Bilangan acak diatas diterima karena
rlower =  1.96  memenuhi kondisi dimana rlower ≤ r ≤
3 90
rupper.
2n  1 16n  29
rupper =  1.96 
3 90
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data pertama sebagai data Simulasi dilakukan dengan
pembanding untuk data kedua, data memodelkan suatu antrian yang
kedua menjadi pembanding untuk data memiliki pola kedatangan berkelompok
ketiga dan seterusnya. Dari hasil dan pelayanan berkelompok dengan
perbandingan setiap data, diberi tanda mempertimbangkan aspek-aspek yang
(+) jika datanya naik dan diberi tanda (– dapat mempengaruhi karakteristik
antrian.
) jika datanya menurun. Dan Setiap
Program simulasi antrian
rentetan data yang berkelompok pelayanan berkelompok oleh banyak
disebut sebagai satu run (r). Misalkan server ini memiliki tampilan masukan
ada data bilangan acak (random) yang sebagai berikut : Form input
diperlihatkan pada Tabel 1. parameter(Field kedatangan, Field acak
pelanggan, Field jumlah pelanggan, Field
Tabel 1. Contoh pemberian tanda bilangan acak interarrival, Field
interarrival, Field arrival time, Form
bilangan acak
Weibull, dan Grafik Weibull.
n Bilangan Acak Tanda
Percobaan pertama dilakukan
1. 0,12 +
dengan input parameter sebagai berikut
2. 0,02 -
: ukuran kelompok (K) 200, laju
3. 0,16 +
4. 0,08 -
kedatangan () 2, laju pelayanan () 20,
5. 0,13 + jumlah server (C) yang melayani
6. 0,11 - pelanggan mulai 10 server sampai 30
7. 0,12 + server dan simulasi dilakukan dengan
8. 0,11 - durasi 1 jam, 3 jam dan 6 jam.
9. 0,08 - Dari percobaan yang dilakukan dengan
10. 0,06 - input parameter sebagai berikut :
ukuran kelompok (K) sebanyak 200
Dari bilangan acak (random) di kelompok, laju kedatangan () 2, laju
pelayanan () 20, durasi simulasi 1 jam,
atas, maka jumlah run (r) adalah 7,
dan jumlah server yang melayani
maka : pelanggan mulai 10 server sampai 30
2  10  1 16  10  29 server. Maka kesimpulannya adalah :
rlower =  1.96  Hasil simulasi dengan distribusi Weibull
3 90
menunjukkan bahwa rata-rata waktu
tunggu pelanggan di dalam antrian dan
= 6,333 – 2,363 = 3,97
rata-rata waktu tunggu pelanggan di
dalam sistem, rata-rata jumlah
2  10  1 16  10  29 pelanggan di dalam antrian dan rata-
rupper =  1.96 
3 90 rata jumlah pelanggan di dalam sistem,
semakin kecil untuk jumlah server yang
= 6,333 + 2,363 = 8,69 lebih banyak lagi, hasil simulasi dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil simulasi dengan K=200, rata-rata jumlah pelanggan di dalam
=2, =20, C=10-30, dan durasi 1 Jam sistem, semakin kecil untuk jumlah
server yang lebih banyak lagi, hasil
Karakteristik 10 Server 20 Server 30 Server
Antrian Weibull Weibull Weibull
simulasi dapat dilihat pada Tabel 4.
Ws 1,197797 0,293889 0,189908
Wq 1,14571 0,247761 0,138739 Tabel 4. Hasil simulasi dengan K=200,
Ls 223,1748 80,96044 57,89841 =2, =20, C=10-30, dan durasi 6 Jam
Lq 213,47 68,25321 42,29807 Karakteristik 10 Server 20 Server 30 Server
Utility 0,970562 0,635392 0,520029 Antrian Weibull Weibull Weibull
Ws 3,404706 0,286362 0,146133
Dari percobaan yang dilakukan Wq 3,354668 0,236072 0,09595
dengan input parameter sebagai berikut Ls 640,512 72,22946 36,73214
Lq 631,0986 59,54486 24,11812
: ukuran kelompok (K) sebanyak 200
Utility 0,941423 0,634279 0,420499
kelompok, laju kedatangan () 2, laju
pelayanan () 20, durasi simulasi 3 jam,
dan jumlah server yang melayani
SIMPULAN
pelanggan mulai 10 server sampai 30
server. Maka kesimpulannya adalah :
Berdasarkan hasil pembahasan
Hasil simulasi dengan distribusi
dan pengujian simulasi didapatkan
Weibull menunjukkan bahwa rata-rata
kesimpulan sebagai berikut :
waktu tunggu pelanggan di dalam
antrian dan rata-rata waktu tunggu Hasil simulasi Weibull, K=200, =2,
pelanggan di dalam sistem, rata-rata =20 dengan durasi 1-6 jam , jika
jumlah pelanggan di dalam antrian dan dilayani dengan 10 server maka rata-
rata-rata jumlah pelanggan di dalam rata server sibuk (utility server) 0,9657
sistem, semakin kecil untuk jumlah dan durasi waktu yang diberikan untuk
server yang lebih banyak lagi, hasil melayani tidak mencukupi, jika dilayani
simulasi dapat dilihat pada Tabel 3. dengan 20 server maka rata-rata utility
server 0,6402 jumlah server sangat
memadai kebutuhan, karena jika
Tabel 3. Hasil simulasi dengan K=200,
menggunakan server sebanyak 30 maka
=2, =20, C=10-30, dan durasi 3 Jam
Karakteristik 10 Server 20 Server 30 Server
rata-rata utility server 0,4460 dapat
Antrian Weibull Weibull Weibull mengakibatkan server mengganggur
Ws 1,495479 0,236303 0,13811 yang disebabkan oleh pelanggan yang
Wq 1,443791 0,186433 0,08793 terlalu sedikit dan hanya akan dilayani
Ls 285,7108 55,76581 33,01466 oleh server yang lainnya.
Lq 275,8357 43,99694 21,01928
Utility 0,987574 0,588498 0,399877
Simulasi yang dilakukan pada
penelitian ini adalah simulasi antrian
dengan pola kedatangan berkelompok,
Dari percobaan yang dilakukan
untuk dapat menganalisa performansi
dengan input parameter sebagai berikut
antrian yang memiliki pola kedatangan
: ukuran kelompok (K) sebanyak 200
pelanggan secara berkelompok dengan
kelompok, laju kedatangan () 2, laju
banyak server dan waktu pelayanan
pelayanan () 20, durasi simulasi 6 jam, dengan distribusi tertentu untuk
dan jumlah server yang melayani melayani kelompok. Untuk penelitian
pelanggan mulai 10 server sampai 5 selanjutnya diharapkan dapat
server. Maka kesimpulannya adalah : dikembangkan simulasi antrian yang
Hasil simulasi dengan distribusi memiliki kedatangan atau pelayanan
Weibull menunjukkan bahwa rata-rata dengan distribusi yang lain dan dapat
waktu tunggu pelanggan di dalam digunakan sebagai acuan dalam
antrian dan rata-rata waktu tunggu mengambil keputusan agar dapat
pelanggan di dalam sistem, rata-rata memaksimalkan waktu pelayanan
jumlah pelanggan di dalam antrian dan
terhadap pelanggan atau menambah Use. John Wiley & Sons Ltd :
jumlah server sebagai pelayan, dan England.
meminimumkan server jika dianggap 7Nugroho, Arifin. 2009. Teori Antrian

berlebihan dalam suatu pelayanan agar Markovian : Pendekatan Praktis,


dapat memperkecil biaya operasional. Penerbit Universitas Trisakti,
Jakarta.
8Gross, D. dan Harris, C.M., 1998.
DAFTAR PUSTAKA Fundamentals Of Queueing Theory,
Third Edition, John Wiley, Canada.
1Haridass, M dan Arumuganathan, R. 9Baburaj, C. 2010. A Discrete Time (a, c,

2008. Analysis of a Bulk Queue d) Policy Bulk Service Queue.


with Unreliable Server and Single International Journal of
Vacation. Int. J. Open Problems Information and Management
Compt. Math., Vol. 1, No. 2. Sciences, Vol. 21, No. 4, December.
2Utami, A. S. 2009. Simulasi Antrian Satu Department of Statistics GPM
Channel Dengan Tipe Kedatangan Government College
Berkelompok. Jurnal Ilmiah Manjeswaram, India.
Generic Volume 4, Nomor 1 6:49 - 10 Dshalalow, J. H., Frontiers In Queueing,

56 CRC Press, Boca Raton, Florida,


3Kakiay, T. J, 2004, Dasar Teori Antrian 1997.
Untuk Kehidupan Nyata, Penerbit 11Asmungi. 2007. Simulasi Komputer

Andi, Yogyakarta. Sistem Diskrit. Penerbit Andi,


4Morlok, E. K. 1995. Pengantar Teknik Yogyakarta.
dan Perancanaan Transportasi.
Terjemahan. Erlangga. Jakarta.
5Suhasini, A.V.S., Rao, K. S. & Reddy,

P.R.S. 2012. Transient Analysis Of


Tandem Queueing Model With
NonHomogenous Poisson Bulk
Arrivals Having State Dependent
The Service Rates. International
Journal of Advanced Computer
and Mathematical Sciences, ISSN
2230-9624. Vol 3, Issue 3, 2012,
pp 272-289.
6Robinson, S. 2004. Simulation The

Practice of Model Development and

Anda mungkin juga menyukai