Anda di halaman 1dari 4

Morfometri.

Morfometri merupakan penilaian kuantitatif terhadap bentuk lahan, sebagai aspek pendukung
morfografi dan morfogenetik, sehingga klasifikasi semakin tegas dengan angka – angka yang
jelas.

Tabel Pembagian kemiringan lereng berdasarkan klasifikasi USSSM dan USLE

Klasifikasi
Kemiringan Klasifikasi
Kemiringan
Keterangan
lereng (°) USLE*
lereng (%) USSSM* (%)
(%)

<1 0–2 Datar – hampir datar 0–2 1–2

1–3 3–7 Agak landai 2–6 2–7

3–6 8 – 13 Landai 6 – 13 7 – 12

6–9 14 – 20 Agak curam 13 – 25 12 – 18

9 – 25 21 – 55 Curam 25 – 55 18 – 24

25 – 26 56 – 140 Sangat curam > 55 > 24

> 65 > 140 Terjal

*USSSM = United Stated Soil System Management

USLE = Universal Soil Loss Equation

Tabel Ukuran panjang lereng

PANJANG LERENG (M) KLASIFIKASI

< 15 Lereng sangat pendek

15 – 50 Lereng pendek

50 – 250 Lereng sedang

250 – 500 Lereng panjang

> 500 Lereng sangat panjang

Terlihat di atas pembagian kemiringan lereng dan bentuk lahan secara kuantitatif, melalui
perhitungan dikelompokkan berdasarkan jumlah persen dan besar sudut lereng, untuk
mengetahui jumlah tersebut melalui perhitungan dari perbandingan perbedaan ketinggian
dengan jarak datar yang terbentuk. Perhitungan ini daat dilihat pada rumus di bawah ini :

Rumus kemiringan lereng dari peta topografi dan foto udara :

S = ( h / D ) X 100 % (sumber Van Djuidam, 1988)

Keterangan:

S = Kemiringan lereng (%)

h = Perbedaan ketinggian (m)

D = Jarak titik tertinggi dengan terendah (m)

Tabel Hubungan ketinggian absolut dengan morfografi

(sumber : Van Zuidam, 1985)

KETINGGIAN ABSOLUT UNSUR MORFOGRAFI


< 50 meter Dataran rendah
50 meter – 100 meter Dataran rendah pedalaman
100 meter – 200 meter Perbukitan rendah
200 meter – 500 meter Perbukitan
500 meter – 1.500 meter Perbukitan tinggi
1.500 meter – 3.000 meter Pegunungan
> 3.000 meter Pegunungan tinggi

Tabel Hubungan kelas relief – kemiringan lereng dan perbedaan ketinggian.

(sumber: Van Zuidam,1985)

KELAS RELIEF KEMIRINGAN PERBEDAAN


LERENG ( % )
KETINGGIAN
(m)
Datar – Hampir datar 0–2 <5
Berombak 3–7 5 – 50
Berombak – 8 – 13 50 – 75
Bergelombang
Bergelombang – 14 – 20 75 – 200
Berbukit
Berbukit – Pegunungan 21 – 55 200 – 500
Pegunungan curam 56 – 140 500 – 1.000
pegunungan sangat > 140 > 1.000
curam

Tabel Kerapatan aliran (rata – rata jarak percabangan dengan Ordo pertama aliran,
Van Zuidam, 1985)
JENIS PADA SKALA 1: KARAKTERISTIK
KERAPATAN 25.000

MEMILIKI
KERAPATAN
HALUS Kurang dari 0,5 cm Tingkat limpasan air
permukaan tinggi, batuan
memiliki porositas buruk
SEDANG 0,5 cm – 5 cm Tingkat limpasan air
permukaan sedang, batuan
memiliki porositas sedang
KASAR Lebih besar dari 5 cm Tingkat limpasan air
permukaan rendah, batuan
memiliki porositas baik
dan tahan terhadap erosi.

Pembagian Satuan Geomorfologi

Daerah penelitian terbagi atas tiga satuan geomorfologi, yaitu:

1. Satuan Geomorfologi Pedataran Sangat Landai


2. Satuan Geomorfologi Landai
3. Satuan Geomorfologi Agak Curam

Satuan Geomorfologi Pedataran Sangat Landai

Satuan geomorfologi ini memiliki luas yang meliputi 30% keseluruhan dari daerah penelitian.
Satuan geomorfologi ini letaknya berada di Utara daerah penelitian

Pola pengaliran pada satuan geomorfologi ini adalah parallel, dan elevasinya berkisar 500 –
550 mdpl, serta slopenya 2 – 7 % (20 – 40). Bentuk lembah sungai pada satuan geomorfoloogi
ini berbentuk U yang menandakan bahwa pada satuan ini tahap erosi yang berkembang relatif
dewasa cenderung berarah lateral.

Adapun litologi yang menyusun morfologi pedataran ini adalah batupasir dan breksi.

Satuan Geomorfologi Landai

Satuan geomorfologi ini memiliki luas yang meliputi 40% keseluruhan daerah penelitian
yang letaknya berada pada bagian tengah, Timur Laut, dan Tenggara daerah penelitian.

Pola pengaliran pada satuan geomorfologi ini adalah dendritik. Elevasinya berkisar 550 – 600
mdpl, dan slopenya 7 – 15 % (40 – 80). Litologi yang menyusun morfologi landai ini
didominasi breksi vulkanik muda, dan batulempung. Bentuk lembah sungai pada satuan ini
berbentuk U yang menandakan bahwa pada satuan ini tahap erosi yang berkembang relatif
dewasa cenderung berarah lateral.

Satuan Geomorfologi Agak Curam


Satuan geomorfologi ini memiliki luas yang meliputi 30% dari daerah penelitian. Satuan
geomorfologi ini berada di bagian utara dan selatan daerah penelitian.

Elevasinya sekitar 600 – 650 mdpl, dan slopenya sekitar 15 – 30 % (8 0 – 160), dengan pola
pengliran dendritik, dan bentuk lembah U-V. Litologi yang menyusun satuan geomorfologi
ini adalah breksi volkanik muda.

Referensi

Zuidam, R.A. Van., 1985. Aerial Photo-Interpretation Terrain Analysis and


Geomorphology Mapping. Smith Publisher The Hague, ITC.

___________________, 2006. Geologi Daerah Sukamandi dan Sekitarnya


Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat. Jurusan Geologi
Unpad. Bandung

Anda mungkin juga menyukai