Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN PENERIMAAN PASIEN BARU

A. Pengertian Penerimaan Pasien Baru


Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru
disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis
dan tata tertib ruangan.

B. Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam
2. Membina hubungan saling percaya
3. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan
pasien
4. Mengetahui kondisi pasien secara umum
5. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
6. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien

C. Tahapan Penerimaan Pasien Baru


1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan
medik, obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)
e. Menyiapkan format pengkajian
f. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
g. Menyiapkan nursing kit
h. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana
dan prasarana yang ada di ruangan.
i. Menyiapkan lembar inventaris

1
2

2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau
perawat primer atau perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur pasien dan
mengantar ke tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat
tidur (apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan
berikan posisi yang nyaman
e. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang
yang dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan
lain dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
f. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai
dengan format.
g. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
h. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak
orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan,
perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan
jadwal visite), tata tertib di ruang.
i. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang
telah disampaikan Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka
diminta untuk menandatangani lembar informed concent
sentralisasi obat.

D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana
yang telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
3

4. Saat berkomunikasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum


dan gunakan komunikasi terapeutik.

E. Peran perawat dalam penerimaan pasien baru


1. Kepala ruangan
a. Mendelegasikan kepada PP atau PA
b. Memperkenalkan PP atau PA
c. Menerima pasien baru

2. Perawat primer
a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa
dan catatan khusus.
e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi
dan implementasi keperawatan pada pasien baru.
f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan,
situasi dan kondisi ruangan.
g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
h. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
i. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru

3. Perawat associate
a. Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien
baru,melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien
baru.
4

F. Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar pasien masuk
2. Lembar format pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Lembar inform consent sentralisasi
obat
5. Lembar tata tertib pasien dan keluarga
pasien
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

Pelaksanaan

Karu, PP dan PA menyambut pasien baru

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru

Terminasi
5

G. Memindahkan Pasien Saat Menerima Pasien Baru Dari IGD Untuk


Dipindahkan Ke Ruang Rawat Inap.

1. Pengertian memindahkan pasien

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas,

mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup

aktivitasnya guna mempertahankan kesehatannya (A.Aziz, 2006).

Sebaliknya keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau

keterbatasan fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar,

duduk dan berjalan, hal ini salah satunya dsebabkan oleh berada pada

posisi tetap dengan gravitasi berkurang seperti saat duduk atau berbaring.

Memindahkan pasien merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada

klien (pasien) dengan kelemahan fungsional untuk berpindah dari kursi

roda ke tempat tidur atau dari tempat tidur ke brangkar.

2. Tujuan

a.     Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse,

b.     Mempertahankan kenyamanan pasien,

c.     Mempertahankan kontrol diri pasien,

d.     Memindahkan pasien untuk pemeriksaan(diagnostik, fisik, dll.),

e.     Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi,

f.     Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada pasien yang

toleransi dengan kegiatan ini), dan


6

g.     Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada pasien yang tirah

baring (memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau

sebaliknya).

DAFTAR PUSTAKA

Gillies. 2010. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :


Dika Sukmana . Jakarta
Nursalam, 2009. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Perry,Potter. 2008. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai