Anda di halaman 1dari 42

#NyaahKaBandung

Gerakan #KangPisMan
Target Penanganan Sampah Kota Bandung

Sumber : Jakstrada Kota Bandung Dalam Pengelolaan Sampah, 2018


Sumber : Jakstrada Kota Bandung Dalam Pengelolaan Sampah, 2018
PERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH

PENCEGAHAN PENCEGAHAN

PEMBATASAN PEMBATASAN

GUNA ULANG GUNA ULANG

DAUR ULANG MATERI DAUR ULANG MATERI

DAUR ULANG ENERGI DAUR ULANG ENERGI

TPA TPA

CARA LAMA: CARA BARU:


• BELUM MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU • MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU (ECO-PRODUCT,
• BELUM MENERAPKAN 3R EPR, LABELLING)
• SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA TPA • MENERAPKAN 3R
• PERAN TPA BERKURANG DAN LEBIH BERWAWASAN
LINGKUNGAN
US.SIDIK@GMAIL.COM
POTENSI SAMPAH KOTA BANDUNG (1.600
ton/hari)
sampah
14% taman
224 ton/hari 16%
atau 161,28
ton/hari

23%
368 ton/hari
63%
1.008 ton/hari sisa
makanan
84%
atau 846,72
ton/hari

Sampah Sampah Anorganik Sampah


Organik - Recycle Residu
Timbulan Sampah Domestik & Komersial 961
945
899

641
Ton/hari
630
600

2017 2018 2019


Komersil

Domestik
SISTEM PENANGANAN
SAMPAH KOTA BANDUNG

SUMBER KAWASAN WILAYAH KOTA

SAMPAH SARANA TPS 3R SKALA TEMPAT


ORGANIK KOMUNAL KELURAHAN TEMPAT
PENGOLAHAN
(RT/RW) PENGOLAHAN
SAMPAH
SAMPAH
TERPADU
TERPADU
TPST SKALA
SAMPAH TPST SKALA KOTA
BANK SAMPAH WILAYAH
ANORGANIK

SAMPAH
LAINNYA TPS 3R SKALA TPPAS REGIONAL
(RESIDU/ KELURAHAN
TERCAMPUR)
Rencana Sistem Penanganan Sampah Kota Bandung:
Rencana Operasionalisasi :
1. Pemerintah menjalankan pelayanan di Kawasan Tidak Berpengelola
2. Pemerintah memfasilitasi pengelolaan sampah di Kawasan Berpengelola dijalankan secara mandiri atau
bekerjasama dengan BUMD/Swasta
3. Menjalankan sistem penanganan (pewadahan-pengumpulan-pengangkutan) terpilah sejak dari sumber
4. Mengolah sampah secara berjenjang, di sumber, di kawasan, wilayah dan di level kota, sbb :

5. Mengangkut sampah tercampur dan residu ke TPPAS Regional (Sarimukti dan Legok Nangka), dengan
membangun SPA (Stasiun Peralihan Antara) untuk Efisiensi Pengangkutan
Prinsip Pengelolaan Sampah Kota Bandung
• Desentralisasi : keterbatasan lahan, penerimaan masyarakat
• Mudah diimplementasikan : teknologi tepat guna, tidak rumit
• Ekonomis : biaya terjangkau
• Mempunyai nilai manfaat baik ekonomi maupun konsumsi
langsung : apabila hanya untuk mengolah sampah (mengubah
bentuk atau bahan lain belum cukup, kendala pemasaran
sehingga fokus pada produk pangan yang pasar harian)
• Pemberdayaan masyarakat
“Food Waste”

Menjadi

“Waste to Food”
Sisa makanan dan memasak

Daun dan ranting


Pembuatan pakan magot BSF

Pembuatan silase
Pemberian pakan ke magot BSF

Produk yg dihasilkan kasgot, pupuk cair organik dan magot BSF


Pemanfaatan pupuk untuk menanam sayuran dan azola
(sumber pakan ternak, ikan dan lele)

Pemanfaatan pakan untuk ikan, lele dan ayam petelur


Konversi kedua pengolahan sampah organik dgn Ayam petelur
Model Kawasan Bebas Sampah (KBS)
Pasar Ciwastra Kota Bandung
Sekian & terima kasih

Anda mungkin juga menyukai