7
LATAR BELAKANG
1. Timbulan Sampah sampai saat ini masih
menjadi permasalahan di masyarakat dan perlu
untuk dikelola.
2. Beberapa Kelurahan/ Desa di Kabupaten
Temanggung, dalam musrenbang permasalahan
pengelolaan sampah telah muncul menjadi
peringkat utama.
3. Tidak mudah mendapatkan lokasi sebagai TPA
disamping dalam operasionalnya membutuhkan
biaya tinggi
FILOSOFI
BERTAMBAHNYA JUMLAH PENDUDUK SEMAKIN BERTAMBAH
PULA VOLUME SAMPAH YANG DIHASILKAN
12
Masih Banyak Kita Temui
KUMPUL
PARADIGMA
LAMA
BUANG ANGKUT
Makin besar sampah makin besar kebutuhan biaya
PARADIGMA BARU
REDUCE
SAMPAH RECYCLE
REUSE
RESIDU
Angkut buang
Olah /
manfaatkan
UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Persampahan
Pola kumpul-angkut-buang
beralih ke pola pengurangan
dan pemanfaatan
BAK
TPS TPA
SAMPAH
Kertas dll
Gelas dll
TPS 3R
PEMILAHAN
DAN
Organik DAN/ATAU
PEWADAHAN
Bahan
TPST
SUMBER Beracun
SAMPAH Berbahaya
TEMPAT
Residu
PENAMPUNGAN
B3
RESIDU
TPA
SAMPAH
TPS 3R: Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recyle, berbasis masyarakat
TPST: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, berbasis institusi
Sistem Pengelolaan Sampah Mendatang
Kertas dll
RESIDU
PEMILAHAN
Organik
DAN
PEWADAHAN
Bahan
TPST,
SUMBER termasuk
Beracun
SAMPAH 70% penanganan infrastruktur
Berbahaya
WTE
Residu
TEMPAT 20%
WTE (Waste to Energy), merupakan proses PENAMPUNGAN
pengkonversian pengolahan sampah menjadi energi B3
(listrik dan panas) yang menggunakan teknologi termal
atau non termal.