Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS

AIRLANGGA

BUKU SAKU
MANAJEMEN
PENGELOLAAN
SAMPAH TPA

DALAM
PENGENDALIAN
PENCEMARAN
TANAH AKIBAT
LINDI

MHD. IZZAN NASER, S.K.M


BUKU SAKU
MANAJEMEN
PENGELOLAAN
SAMPAH TPA
DALAM
PENGENDALIAN
PENCEMARAN
TANAH AKIBAT
LINDI

2023

UNIVERSITAS AIRLANGGA
HAK CIPTA

UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan Sifat Hak Cipta Pasal 4


Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak
eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

Pembatasan Pelindungan Pasal 26


Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25
tidak berlaku terhadap:
1. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait
untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk
keperluan penyediaan informasi aktual;
2. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
kepentingan penelitian ilmu pengetahuan;
3. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk
keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan fonogram yang telah
dilakukan pengumuman sebagai bahan ajar; dan
4. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser
Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.

Sanksi Pelanggaran Pasal 113


1. etiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

pn
DAFTAR ISI 

PRAKATA |

SAMPAH dan Tempat pembuangan akhir (TPA) |


Bahaya limbah lindi |
Langkah-langkah manajemen pengelolaan sampah TPA |
tahapan-tahapan dalam pengelolaan limbah lindi |
metode pengolahan air lindi |

DAFTAR PUSTAKA |
TENTANG PENULIS |

EMPLOYEE
HANDBOOK
PRAKATA
Dengan menyebut nama Allah Swt., buku
saku “Manajemen Pengelolaan Sampah TPA
dalam Pengendalian Pencemaran Tanah
Akibat Lindi” telah selesai disusun.

Buku ini merupakan buku praktis yang


menyajikan tentang langkah-langkah
manajemen pengelolaan sampah TPA serta
upaya-upaya Pengelolaan Sampah TPA
dalam Pengendalian Pencemaran Tanah
Akibat Lindi. Buku ini diharapkan dapat
menjadi salah satu sumber informasi yang
dapat meningkatkan wawasan masyarakat
mengenai sampah plastik serta
pengolahannya sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada


Universitas Lambung Mangkurat yang telah
menyediakan dana hibah PNBP 2021
kepada tim kami.

Penulis

pn
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)

Sampah adalah bahan-bahan yang tidak diinginkan,


tidak terpakai, atau sudah tidak digunakan lagi
PENGERTIAN SAMPAH,

yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia,


seperti rumah tangga, industri, komersial, dan
lainnya. Sampah dapat berupa bahan organik
maupun anorganik, dan perlu dikelola dengan baik
agar tidak mencemari lingkungan dan dapat didaur
ulang atau didaur ulang.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah lokasi


yang digunakan untuk membuang sampah secara
permanen. TPA biasanya dilengkapi dengan
fasilitas pengelolaan sampah seperti pemadaman,
pemilahan, dan pengolahan sampah. TPA juga
dilengkapi dengan sistem perlindungan lingkungan
untuk mencegah pencemaran air, udara, dan tanah
akibat dari limbah yang dibuang.
Limbah lindi adalah
BAHAYA cairan yang dihasilkan
dari proses pengolahan
LIMBAH sampah di TPA. Limbah
lindi mengandung zat-
LINDI zat berbahaya seperti
logam berat, bahan
kimia, dan
mikroorganisme
1. Pencemaran air: bahan kimia
patogen yang dapat
berbahaya yang terkandung dapat
mencemari air tanah dan air mencemari tanah dan
permukaan. air tanah di sekitar
2. Pencemaran udara: Pembakaran TPA. Bahaya limbah
limbah lindi dapat menghasilkan gas
lindi bagi kesehatan
beracun dan partikel-partikel yang
manusia dan lingkungan
dapat mencemari udara.
3. Pencemaran tanah: Limbah lindi sangat besar.
yang terbuang secara tidak
terkendali dapat mencemai tanah,
menghambat pertumbuhan tanaman
dan mengancam keberlangsungan
ekosistem tanah.
4. Bahaya kesehatan: Limbah lindi
mengandung bahan kimia berbahaya
yang dapat menyebabkan penyakit
dan masalah kesehatan pada
manusia, seperti kanker, gangguan
pernapasan, dan gangguan sistem
reproduksi.
pn
LANGKAH-LANGKAH
MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA

PEMILIHAN
LOKASI YANG
TEPAT

PENGELOLAAN PENUTUPAN
LIMBAH LINDI TPA

PENGELOLAAN PEMANTAUAN
AIR LINDI LINGKUNGAN

pn
PEMILIHAN
LOKASI TPA
YANG
TEPAT

MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH TPA DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN


TANAH AKIBAT LINDI

Pemilihan lokasi TPA harus memperhatikan Aksesibilitas: Lokasi TPA sebaiknya


faktor-faktor seperti jarak dengan mudah diakses oleh kendaraan
permukiman penduduk, ketersediaan air pengangkut sampah dan petugas
tanah, dan kondisi geologi. Lokasi TPA juga pengelolaan TPA. Akses yang
harus memenuhi persyaratan teknis dan mudah juga akan memudahkan
lingkungan yang ditetapkan oleh regulasi. dalam pengawasan dan
pengelolaan TPA secara
Beberapa faktor yang perlu keseluruhan.
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi Ketersediaan infrastruktur:
yang tepat antara lain: Pemilihan lokasi TPA juga harus
Jarak dari sumber pencemaran: Lokasi memperhatikan ketersediaan
TPA sebaiknya dipilih dengan jarak infrastruktur pendukung seperti air
yang cukup jauh dari sumber bersih, listrik, dan akses jalan.
pencemaran, seperti permukiman Infrastruktur yang memadai akan
penduduk, sungai, dan sumber air mendukung pengelolaan TPA
lainnya. Hal ini bertujuan untuk dengan baik.
mengurangi risiko pencemaran tanah Konsultasi dengan masyarakat
dan air oleh limbah lindi. setempat: Sebelum memilih lokasi
Kondisi geografis: Pemilihan lokasi TPA TPA, penting untuk melakukan
juga harus memperhatikan kondisi konsultasi dengan masyarakat
geografis seperti topografi, curah setempat untuk mendapatkan
hujan, dan jenis tanah. Lokasi yang masukan dan persetujuan. Hal ini
memiliki topografi datar dan tanah akan membantu dalam menghindari
yang tidak mudah tererosi akan lebih konflik dengan masyarakat
cocok untuk TPA guna mengurangi setempat dan mendukung
risiko pencemaran tanah. keberlanjutan pengelolaan TPA. pn
PENGELOLAAN
LIMBAH LINDI MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA DALAM
PENGENDALIAN PENCEMARAN
TANAH AKIBAT LINDI

Lindi (Leachate) adalah cairan yang Proses pengelolaan


dihasilkan dari proses dekomposisi limbah lindi melibatkan
sampah organik di Tempat serangkaian langkah
Pembuangan Akhir (TPA). Lindi yang bertujuan untuk
mengandung berbagai zat yang mengurangi dampak
dapat mencemari lingkungan dan negatif limbah cair
berbahaya bagi kesehatan manusia. tersebut terhadap
Oleh karena itu, pengelolaan limbah lingkungan. Berikut
lindi di TPA sangat penting dilakukan adalah tahapan-tahapan
untuk mencegah dampak negatif dalam pengelolaan
terhadap lingkungan dan kesehatan. limbah lindi:

pn
TAHAPAN-TAHAPAN
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH LINDI

PENGOLAHAN LINDI PENGUMPULAN DAN


PENYIMPANAN LINDI
Proses pengolahan lindi
dapat dilakukan dengan Lindi dikumpulkan dan
menggunakan teknologi disimpan dalam wadah
pengolahan limbah, yang aman dan tertutup
seperti filter, aerator, rapat untuk mencegah
atau sistem pengolahan pencemaran lingkungan
biologi. Tujuannya adalah dan penyebaran bau
untuk memisahkan zat- yang tidak sedap.
zat berbahaya dalam Wadah penyimpanan
lindi dan mengurangi lindi terbuat dari bahan
konsentrasi zat tersebut yang tahan terhadap
hingga mencapai batas bahan kimia dan bahan
yang aman bagi berbahaya.
lingkungan.

PENGANGKUTAN DAN MONITORING DAN


PEMBUANGAN LINDI EVALUASI

Lindi diangkut dengan Pengelolaan limbah lindi


kendaraan khusus dan di TPA harus dipantau
dibuang ke tempat secara terus menerus
pembuangan limbah agar limbah lindi berjalan
yang telah ditentukan dan Evaluasi terhadap
oleh pemerintah. pengelolaan limbah lindi
Tempat pembuangan di TPA dilakukan secara
limbah tersebut harus berkala untuk
memenuhi standar mengevaluasi efektivitas
keamanan dan dan efisiensi dari sistem
lingkungan yang telah pengelolaan limbah lindi
ditetapkan. yang telah dilakukan.
pn
PENGOLAHAN
AIR LINDI
MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA DALAM
PENGENDALIAN PENCEMARAN
TANAH AKIBAT LINDI

PENGUMPULAN
1
AAir lindi di TPA dikumpulkan dari area Dengan menggunakan sistem drainase
penampungan limbah cair melalui yang teratur, air lindi dapat
sistem drainase atau saluran khusus dikumpulkan secara efisien dari
yang mengarahkannya ke tempat berbagai area di TPA sehingga proses
pengolahan. Proses pengumpulan ini pengolahan dapat dilakukan secara
penting untuk memastikan bahwa air terpusat dan efisien.
lindi yang dihasilkan dari TPA dapat
diolah dengan efektif.

PEMISAHAN
2
Air lindi di Tempat Pembuangan Akhir Proses pemisahan ini merupakan tahap
(TPA) dipisahkan dari padatan dan awal yang krusial dalam pengolahan air
partikel lainnya menggunakan teknik lindi di TPA, karena memungkinkan
pengendapan atau penyaringan. hal untuk mengurangi beban padatan
untuk memastikan air lindi yang diolah sebelum tahap pengolahan selanjutnya
selanjutnya tidak mengandung dilakukan.
kandungan padatan yang tinggi, yang
dapat mengganggu proses pengolahan.

PENGOLAHAN PRIMER
3
pengolahan melibatkan penggunaan dikurangi sebelum air lindi diproses
sistem aerasi atau pengolahan biologis lebih lanjut. Tahap ini penting untuk
untuk mengurai bahan organik yang mempersiapkan air lindi sebelum tahap
terkandung dalam air lindi. Tahap pengolahan lanjutan dilakukan,
pengolahan primer ini penting untuk sehingga kandungan padatan dan
mempersiapkan air lindi sebelum tahap bahan organik yang tinggi dapat
pengolahan lanjutan dilakukan, dikurangi sebelum air lindi diproses
sehingga kandungan padatan dan lebih lanjut.
bahan organik yang tinggi dapat
pn
PENGOLAHAN SEKUNDER
4
Setelah tahap pengolahan primer, air Tahap pengolahan sekunder ini penting
lindi menjalani proses pengolahan untuk memastikan bahwa air lindi telah
sekunder untuk menghilangkan diolah secara menyeluruh dan
kontaminan yang lebih halus. Proses ini memastikan bahwa air yang diolah
melibatkan penggunaan filter, telah memenuhi standar kualitas
pengendapan lanjutan, atau proses sebelum dilepaskan ke lingkungan.
oksidasi.

DISINFEKSI
5
Setelah proses pengolahan primer dan Proses disinfeksi dapat dilakukan
sekunder, air lindi akan melalui tahap dengan menggunakan bahan kimia
terakhir di TPA, yaitu disinfeksi. Pada seperti klorin atau ozon, atau dengan
tahap ini, air akan diberi perlakuan proses fisik seperti sinar ultraviolet.
khusus untuk memastikan bahwa Tujuannya adalah memastikan air lindi
bakteri dan mikroorganisme patogen bebas dari kontaminan patogen dan
yang mungkin masih ada dalam air aman untuk dilepaskan ke lingkungan.
dapat dihilangkan.
PENGOLAHAN AIR LINDI

pn
METODE
PENGOLAHAN
AIR LINDI
PENGENDAPAN FILTRASI

Proses pengendapan adalah metode Proses filtrasi melibatkan penggunaan


pemisahan partikulat dari air lindi media filter seperti pasir, karbon aktif,
dengan menggunakan tangki atau zeolit untuk menangkap partikulat
sedimentasi. Air limbah yang mencakup dalam air lindi. Aliran air limbah melalui
padatan akan dialirkan ke dalam tangki, media filter, di mana partikel-padatan
di mana proses ini memungkinkan terperangkap oleh media filtrasi.
partikel-partikel padatan mengendap Dengan demikian, air yang mengalir
ke dasar tangki selama periode waktu keluar dari proses filtrasi memiliki
tertentu. Lapisan air yang bersih di atas tingkat kebersihan yang lebih tinggi
endapan kemudian dapat diekstraksi karena partikulat telah berhasil
dan diteruskan ke langkah-langkah dihilangan.
pengolahan berikutnya.

OKSIDASI PROSES BIOLOGIS

Metode oksidasi melibatkan penerapan Pendekatan biologis melibatkan


bahan kimia seperti klorin atau penggunaan bakteri dan
hidrogen peroksida untuk mengatasi mikroorganisme untuk menguraikan
bakteri dan virus dalam air lindi. kontaminan dalam air lindi. Air limbah
Penambahan bahan kimia ke dalam air mengalir melalui tangki yang berisi
lindi diikuti oleh pencampuran merata koloni mikroba yang memiliki
untuk memastikan distribusi yang kemampuan untuk mengurai bahan
seragam. Subsequently, air lindi organik dan kontaminan lainnya. Proses
dibiarkan dalam keadaan tertentu biologis ini mencakup dekomposisi
untuk memungkinkan bahan kimia mikroorganisme yang menghasilkan
beroperasi secara efektif. Pengujian produk akhir yang lebih bersih.
dilakukan untuk memastikan bahwa Pengujian dilakukan untuk
semua bakteri dan virus telah memverifikasi keberhasilan proses
dieliminasi sebelum air menjalani tahap biologis dalam menghilangkan
pengolahan selanjutnya. kontaminan dan meningkatkan kualitas
air limbah.

pn
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN TANAH AKIBAT LINDI

Pemantauan Kualitas Air Tanah Pemantauan Tanah:


Pemantauan secara rutin terhadap Pemantauan langsung terhadap kualitas
kualitas air tanah di sekitar TPA tanah di sekitar TPA penting untuk
diperlukan untuk mengidentifikasi mendeteksi perubahan dan pencemaran
potensi pencemaran akibat limbah lindi. yang mungkin terjadi. Analisis tanah
Parameter seperti kandungan logam melibatkan pengecekan konsentrasi zat-
berat, senyawa organik, dan bahan kimia zat berbahaya dan penilaian dampaknya
lainnya harus diukur dan dievaluasi. terhadap ekosistem setempat.
Pemantauan Kualitas Air Permukaan: Pemantauan Kesehatan Masyarakat:
Pengawasan terhadap kualitas air Menjaga kesehatan masyarakat yang
permukaan, termasuk sungai atau danau tinggal di sekitar TPA juga merupakan
yang berdekatan dengan TPA, bagian integral dari pemantauan
merupakan langkah krusial untuk lingkungan. Pemantauan kesehatan dapat
mendeteksi dampak limbah lindi mencakup penilaian penyakit yang
terhadap ekosistem air dan melindungi berkaitan dengan pencemaran limbah,
lingkungan hidup. serta langkah-langkah pencegahan yang
Pemantauan Gas Tanah: diperlukan.
Limbah lindi dapat menghasilkan gas Pemantauan Sistem Pembuangan Limbah:
seperti metana dan belerang dioksida Pemantauan operasional dan efektivitas
yang berpotensi merugikan lingkungan. sistem pembuangan limbah TPA sangat
Pemantauan gas tanah di sekitar TPA penting. Ini termasuk evaluasi kebocoran,
diperlukan untuk menilai potensi risiko kontrol pengelolaan air, dan keefektifan
kesehatan masyarakat dan dampak sistem penyaringan untuk mencegah
terhadap atmosfer. limbah lindi mencemari lingkungan
pn
sekitar.
PENUTUPAN
TPA
MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA DALAM PENGENDALIAN
PENCEMARAN TANAH AKIBAT LINDI

REKAYASA PENUTUPAN YANG


EFEKTIF

Proses penutupan TPA harus melibatkan rekayasa


penutupan yang efektif. Ini mencakup penambahan
lapisan tanah atau bahan penutup sintetis yang
mampu mengisolasi limbah lindi dari lingkungan
sekitar, mencegah kontaminasi tanah di bawahnya.

PERAWATAN SISTEM DRAINASE

Sistem drainase yang efektif harus diterapkan untuk


menghindari akumulasi air hujan di atas penutup TPA.
Hal ini penting untuk mencegah limpasan air hujan
membawa zat-zat berbahaya dari limbah lindi ke
dalam tanah di sekitar TPA.

PEMANTAUAN PASCA
PENUTUPAN

etelah penutupan, sistem pemantauan harus tetap


aktif untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran
atau penetrasi limbah lindi ke lingkungan sekitar.
Pemantauan ini melibatkan pengukuran kualitas air
tanah, analisis gas tanah, dan evaluasi struktur
penutup.

pn
REVEGETASI DAN PEMULIHAN
EKOSISTEM

Proses penutupan juga harus mencakup upaya


revegetasi untuk mengembalikan kondisi alamiah
lahan sekitar TPA. Tanaman yang tepat dapat
membantu dalam menstabilkan tanah, mengurangi
erosi, dan meningkatkan kualitas ekosistem setempat

EDUKASI DAN KETERLIBATAN


MASYARAKAT

Edukasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses


penutupan TPA sangat penting. Masyarakat perlu
diberitahu tentang pentingnya penutupan yang
benar dan bagaimana hal tersebut dapat mengurangi
risiko pencemaran tanah.

KEGIATAN PASCA PENUTUPAN

Pasca penutupan, kegiatan pemeliharaan dan


pemantauan harus tetap dilakukan untuk jangka
waktu yang ditentukan. Ini mencakup perawatan
struktur penutup, evaluasi kualitas air dan tanah,
serta langkah-langkah penanggulangan jika terdeteksi
adanya potensi risiko pencemaran.

pn
DAFTAR
PUSTAKA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


"Panduan Pemilihan Lokasi TPA."

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup. "Panduan


Pengelolaan Limbah Lindi."

Badan Lingkungan Hidup. "Standar Pengelolaan Air


Lindi."

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup. "Metode


Pemantauan Lingkungan."

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


"Panduan Penutupan TPA."

CONTACT US
S2 Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
0822-7123-3671 |
muhammadizzannaser@gmail.com | @mhd_izzan_naser
TENTANG
PENULIS
BUKU SAKU MANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPAMANAJEMEN PENGELOLAAN
SAMPAH TPA DALAM PENGENDALIAN
PENCEMARAN TANAH AKIBAT LINDI

Nama : MHD. IZZAN NASER


NIM : 296231019
Kelas : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
No. HP : 0822-7123-3671
email : muhammadizzannaser@gmail.com

CONTACT US
S2 Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
0822-7123-3671 |
muhammadizzannaser@gmail.com | @mhd_izzan_naser

Anda mungkin juga menyukai