Analisis Dampak

Lingkungan Tempat
Pembuangan Akhir
Disusun Oleh :
1. AGUS HIMAM
2. DESTAMA TORIQ NUGRAHA
3. HERU AGUSTIAWAN
4. MUHAMAD FAHZRI SARWONO
5. SONIA AULIYA
6. YULIYANAH

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memiliki dampak serius terhadap lingkungan

dan ekosistem. Mari kita jelajahi dampaknya yang tidak boleh diabaikan.
Lingkungan dan Ekosistem
Keanekaragaman Hayati
Terganggu
Proses penguraian sampah di
TPA memberi tekanan pada
habitat alami, mengancam
keberlanjutan keanekaragaman
hayati di sekitar.
Pencemaran Tanah dan Air
Dekomposisi sampah
menghasilkan bahan kimia
beracun yang dapat mencemari
tanah dan air, merusak sumber
daya alam yang berharga.
Pemanasan Global
TPA merupakan sumber utama
emisi gas rumah kaca seperti
metana dan karbon dioksida,
yang berkontribusi terhadap
pemanasan global.
 KETERKAITAN PERATURAN
DENGAN AMDAL

Undang-Undang Nomor 23 UU Nomor 4 Tahun 1982 tentang

Tahun 1997 mengenai AMDAL Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Negara UU No. 32 tahun 2009 (pasal

Lingkungan Hidup No. 5 tahun 22 ayat 1
2012
Dampak Kesehatan Manusia
Penyakit dan Infeksi
TPA menciptakan
lingkungan yang ideal untuk
perkembangan organisme
penyakit dan dapat
menyebabkan penyebaran
penyakit serta infeksi.
Pencemaran Udara Kualitas Air yang Buruk
Pembakaran sampah di TPA Pencemaran air akibat
menghasilkan polutan larutan sampah dapat
berbahaya yang dapat mengkontaminasi sumber
merusak sistem pernapasan air yang berdampak negatif
manusia dan menyebabkan pada kesehatan manusia
masalah Kesehatan kronis. yang mengonsumsinya.
Strategi Mitigasi Dampak Lingkungan TPA
Infrastruktur Pengolahan
Limbah
Membangun fasilitas pengolahan
limbah modern yang efisien untuk
mengurangi dampak lingkungan dari
TPA tradisional.
1 Recycling dan Pengurangan
Sampah
Mengurangi jumlah sampah yang
2 dikirim ke TPA dengan mempromosikan
pengurangan, daur ulang, dan
penggunaan kembali.
3 Teknologi Pengolahan Sampah
Maju
Menerapkan teknologi inovatif seperti
pembangkit listrik dari sampah dan
metode konversi limbah menjadi energi
yang ramah lingkungan.
Solusi Jangka Panjang dan Alternatif
Pengolahan Sampah Pengurangan Pengembangan
Terpadu Konsumsi Plastik Energi Terbarukan

Menerapkan sistem yang Promosi kebijakan bebas Mendorong pemanfaatan

terdiri dari pengolahan plastik serta pendidikan sumber energi terbarukan
sampah berbasis teknologi, publik untuk mengurangi seperti tenaga surya atau
daur ulang, dan bahan penggunaan plastik sekali biomassa untuk
bakar alternatif. pakai. mengurangi
ketergantungan pada
bahan bakar fosil.
Kebutuhan untuk Pengelolaan TPA

Perencanaan yang Tepat Peraturan yang Ketat Pemantauan Rutin

Kebutuhan akan perencanaan
yang cermat untuk mengelola
TPA agar meminimalkan
dampak negatif dan
memastikan keberlanjutan.
Diperlukan peraturan yang tegas
untuk memastikan pengelolaan
TPA sesuai dengan standar
lingkungan yang ditetapkan.
Pemantauan teratur terhadap
kualitas air dan udara di sekitar
TPA diperlukan untuk menjamin
keamanan lingkungan dan
kesehatan masyarakat sekitar.
Masalah Terkait TPA
Keterbatasan Kapasitas
TPA sering menghadapi masalah
kapasitas penuh, memaksa pencarian
solusi alternatif untuk pemrosesan dan
pembuangan sampah.
1 Penolakan Lokasi TPA
Kesulitan dalam menemukan lokasi TPA
baru karena penolakan masyarakat
2 yang berdampak pada pengelolaan
sampah di daerah tertentu.
3 Kesenjangan Sosial
Dampak TPA cenderung dirasakan lebih
tinggi oleh masyarakat miskin dan
berkontribusi pada kesenjangan sosial
dan ekonomi.
 KESIMPULAN
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Pengaturan mengenai pengelolaan sampah ini bertujuan untuk
menjaga kelestarian lingkungan hidup dan Kesehatan masyarakat.
Undang-Undang ini merupakan sebuah produk hukum yang legal,
mengikat dan memiliki kekuatan hukum bagi pengelolaan persampahan
di Indonesia. Meskipun dalam implementasinya masih banyak ditemukan
kekurangan.
Adapun keterkaitan Undang-Undang dengan AMDAL dan Peraturan
lainnya yaitu berkaitan dengan usaha atau kegiatan yang menghasilkan
sampah dan limbah yang diwajibkan mengelolanya dengan baik sesuai
aturan yang berlaku.