PERMASALAHAN
SAMPAH DI KOTA
BENGKULU
Latar Belakang
Sampah merupakan sisa aktivitas sehari-
hari manusia atau proses alam yang
berberbentuk padat.
Sampah juga merupakan salah satu dari
banyak nya permasalahan yang telah
dihadapi di tiap negara di Dunia.
Pengetahuan masyarakat tentang sampah
sangatlah minim sehingga sampah menjadi
pokok permasalahan utama yang perlu dikaji.
Sumber
Merujuk data sistem informasi pengelolaan sampah nasional
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diakses
pada 1 Februari 2023, jumlah timbunan sampah di indonesia ada
18,3 juta ton per tahunnya.
Hal ini sesuai dengan yang terdapat pada Undang –Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28H ayat (1) yaitu, setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
menerima lingkungan hayati yg baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Pengelolaan Sampah di Kota Bengkulu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu mendapat
dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini Walikota Bengkulu Bapak H. Helmi
Hasan, S.E dengan memberikan perhatian khusus terhadap keadaan sampah dan masyarakat di sekitar
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA Air Sebakul).
Implementasi
peraturan dan kebijakan
peraturan dan kebijakan publik yang paling cocok untuk
menyelesaikan masalah pengolahan sampah dengan efektif
Pembuatan Kompos
Pengomposan anaerobik
Sampah
• Program bank sampah sebagai upaya
pengurangan sampah yang
berlandaskan kearifan lokal yang
memiliki makna pemeribtah dan
masyarakat saling mendukung dalam
pengelolaan lingkungan hidup
Manfaat
Bank Sampah
pengelolaan sampah Pengurangan emisi
terkelola gas rumah kaca
Pendapatan Pemberdayaan
Tambahan masyarakat
Reduksi sampah di
tempat pembuangan
akhir
Bank Sampah
• Program Bank sampah adalah solusi holistik untuk
meningkatkan kesadaran lingkungan dan
mempromosikan keberlanjutan dalam pengelolaan
sampah.