Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Manfaat dan tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Sampah
b. Jenis Sampah

BAB III METODE PENGOLAHAN SAMPAH

a. Alat dan Bahan


b. Prosedur dan Pengolahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Absen

Foto – foto Kegiatan


B. Prosedur dan pengolahan
Langkah membuatan pupuk kompos
1. Kumpulkan dan siapkan sampah yang akan
diolah menjadi pupuk kompos.
2. Pisahkan sampah organik ( sisa makanan /
dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah
organik atau dedaunanlah yang nantinya akan
digunakan sebagai pupuk kompos.
3. Setelah daun dipisahkan,dilanjutkan dengan
mencacah atau memotong daun-daun yang
berukuran lebih besar menjadi lebih kecil.
4. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat
pupuk kompos. Jangan lupa bahwa wadah harus
dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang
dibuat tidak akan terkontabinasi.
5. Masukkan sampah organik atau daun yang
dicacah tadi kedalam wadah. Ketebalannya bisa
kamu sesuaikan dengan wadah.
6. Campurkan arang sekam ( optional) kedalam
wadah.
7. Pastikan sampah disimpan secara secara merata.
8. Siram dengan air yang telah bercampur EM 4
9. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar 4
minggu.
BAB V PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sumber sampah yang ada 90% berasal dari sampah rumah tangga.

Sumber sampah yang lain yaitu berasal dari sekolah, warung makan,

kantor, dan masjid. Jenis sampah yang ada sesuai dengan sumber

sampah yang didominasi sampah rumah tangga yang terdiri dari

sampah organik dan non-organik

2. Sebanyak 93% pengguna jasa tidak melakukan pemilahan sampah

mulai dari sumber dihasilkannya sampah

3. Sebagian besar pengguna jasa belum menerapkan pewadahan


sampah

sesuai persyaratan dan sampah yang dibuang masih tercampur


jenisnya

4. Pengumpulan sampah oleh TPS 3R Salakan Bersemi cukup baik

karena rutin dilakukan setiap hari kecuali minggu atau ada kendala

5. Pengangkutan dilakukan rutin dengan menggunakan motor sampah

namun masih kurang dapat mengamankan sampah karena motor

sampah terbuka

6. Sampah yang masuk TPS 3R kemudian dilakukan pemilahan


secara

spesifik untuk memisahkan sampah yang dapat diolah, layak jual, dan

residu. Pemilahan dilakukan rutin segera setelah sampah masuk TPS


3RBAB V2. Sebanyak 93% pengguna jasa tidak melakukan pemilahan
sampah mulai dari sumber dihasilkannya sampah7. Pengolahan
sampah yang dilakukan TPS 3R Salakan Bersemi berupa

pembuatan kompos untuk mengolah sampah organik sedangkan

sampah anorganik dikumpulkan dan dijual ke pengepul

8. Pengangkutan sampah ke TPA rutin dilakukan setiap hari

menggunakan mobil pick up dan ditutup terpal bagian atasnya

9. Hasil penilaian evaluasi TPS 3R Salakan Bersemi berdasarkan 5


aspek

pengelolaan sampah diperoleh nilai 17,75 yang berarti berkategori

sedang

B. Saran

1. Bagi Warga Khususnya Pengguna Jasa TPS 3R Salakan Bersemi

a. Menerapkan 3R mulai di sumber yaitu pada lingkup rumah tangga

itu sendiri

b. Menyediakan tempat sampah minimal 2 yang sesuai persyaratan

kedap air dan tertutup dan mulai memisahkan sampah organik dan

non-organik

2. Bagi TPS 3R Salakan Bersemi dan Petugas Pengelola

a. Memberi sekat pada motor sampah untuk memudahkan dalam

memisah sampah organik dan non-organik

b. Petugas sebaiknya membiasakan diri untuk memakai APD lengkap

untuk mengindari potensi bahaya kesehatan

61

3. Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul


Melakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah kepada
masyarakat

Dusun Salakan khususnya dalam penerapan 3R dan keterkaitannya

dengan faktor kesehatan agar lebih meningkatkan kesadaran


masyarakat

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian tentang faktor

yang mempengaruhi peran serta masyarakat terutama dalam


penerapan 3R

Anda mungkin juga menyukai