1
Kota Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah
dengan populasi penduduk 1,6 Juta Jiwa, yang terbagi
Dalam 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan
KEBERAGAMAN KEBUDAYAAN DI KOTA SEMARANG
Suasana China di Sam Poo Kong Suasana Arab di Masjid Kauman Suasana Eropa di Kota Lama
7
4 Juta Orang / Tahun
Datang Dengan Pesawat
1,814,110
1,800,000
1,653,524 1,656,564
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
456,873 466,011
430,750
400,000
200,000
-
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Plastik Karet/kulit
Kain/Tekstil Lainnya
Pada saat perayaan Idul Adha Masyarakat sudah tidak lagi menggunakan kantong
plastik melainkan menggunakan besek dan daun jati dalam pewadahan daging
qurban berdasarkan dari data yang sudah terkumpul di beberapa titik terjadi
konversi pengurangan sebesar 87,278 Kg
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN KOTA SEMARANG
Gerai ESHPE
Jam operasional : 08.00 - 14.00 WIB
Nasabah : Pemulung, Bank Sampah, Pengemudi Truk Sampah, Masyarakat
Pembeli Jemput Bola : Pengepul Besar, Industri Daur Ulang Sampah
Fasilitas pendukung Gerai : meja, kursi, alat timbangan, mesin hitung, dll.
Gerakan Ekonomi Sirkular Obyek jual beli :
- Sampah anorganik botol & gelas plastik bekas kemasan AMDK
Sampah Hulu Perkotaan Entitas - Sampah organik yang sudah diolah menjadi komposting, eco enzyme, maggot
Potensi Ekonomi
Sampah an Organik
• Harga sampah plastik Rp. 1.500,- s/d Rp. 2.500,- /kg
• Target tiap Gerai = 100 kg/hari
• 40 gerai = 4000 kg (4 ton)/hari Rp. 4 - 10 juta/hari
• Rp. 180 - 300 juta/bulan
• Rp. 2,16 - 3,6 miliar/tahun
Sampah Organik
Pengolahan sampah organik menjadi pupuk:
• Harga satuan = Rp. 2500,-/pack
• Berat bersih = 1,5 kg/Pack
• Target TPST = 250 kg/hariRp. 415 ribu/hari
• Rp. 12,45 Juta/bulan
• Rp. 149 juta / tahun
MENDEKATKAN
MEMUDAHKAN
Mengefisienkan Memudahkan
MENGEFISIENKAN
TPST Bintari,
TPS3R
PUSAT DAUR ULANG LSM USAid,
b. Area Efektif : ± 37 Ha
Sampah Organik
Maggot
Pakan Ternak
Rencana Incinerator Powerplant (PSEL)
TPA Jatibarang
a. Pembangunan PSEL TPA Jatibarang
direncanakan memiliki luasan area 5 Ha.
b. Pembangunannya akan meliputi : waste
receiving area, storage bunker, steam
boiler, steam turbine and generator, flue
gas treatment, cooling tower, water/
wastewater treatment, dan switchyard.
c. GCA (Government Contracting Agency) :
Pemerintah Kota Semarang
d. Periode : 23 tahun (3 tahun konstruksi +
20 tahun operasi)
Rencana Incinerator Powerplant (PSEL)
TPA Jatibarang
e. Skema : Bangun – Guna –
Serah (BGS)
f. Rencana pengolahan sampah
per tahun : 365.000 Ton
g. Pemusnahan sampah
minimum : 80%
h. Rencana output tenaga listrik :
16,1 – 20,6 MW
Kontraktor Kontraktor
Pemasok
EPC O&M
Rencana Incinerator Powerplant (PSEL)
TPA Jatibarang
Tinjauan Lingkungan dan Sosial berdasarkan FBC
1. Emisi gas dan kebisingan diharapkan memenuhi standar kualitas nasional dan
internasional; sehingga tidak akan berdampak signifikan.
2. Keberadaan sapi di TPA berpotensi mengalami gangguan. Hal ini telah diatasi dengan
sosialisasi dan rencana relokasi sapi TPA Jatibarang ( lahan relokasi sudah siap ).
3. Menggunakan lahan milik Pemkot Semarang sehingga tidak ada pemindahan warga
dan tidak diperlukan pemukiman kembali masyarakat.
Rencana Incinerator Powerplant (PSEL)
TPA Jatibarang
Tinjauan Lingkungan dan Sosial berdasarkan FBC
4. Berdasarkan laporan AMDAL, terdapat kelompok masyarakat yang berpotensi
terkena dampak proyek, yaitu: pemulung, peternak sapi di TPA, dan usaha
pendukung seperti pedagang sampah, pemilik warung, dan tuan rumah para
pemulung.
Pemkot Semarang dapat mendorong Badan Usaha Pelaksana PSEL /
kontraktor untuk merekrut melalui sistem diskriminasi positif sebagai tenaga
kerja sesuai dengan ketrampilan yang dimiliki. Pemerintah juga dapat
memfasilitasi dalam mengakses hibah mikro atau sumber keuangan sebagai
alternatif lain dari rencana pemulihan mata pencaharian.
Rencana Incinerator Powerplant (PSEL)
TPA Jatibarang
KENDALA RENCANA MITIGASI
• Keterbatasan Anggaran PEMDA. Koordinasi secara berkala dan kontinyu
• Butuh perencanaan yang matang dan dengan stakeholder yang terkait
detail (pembiayaan, pembagian resiko, terutama dengan Pemerintah Pusat.
dan sebagainya) mengingat penggunaan
skema kerjasama dengan swasta dalam
jangka waktu lama (± 20 tahun).
• Belum ada best practice PSEL di
Indonesia yang bisa dijadikan acuan.
STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH
Pemantauan Kualitas Air (Sungai,
Sumur, Sumber Air)
Penetapan Daya Tampung & Daya
Dukung Beban Pencemaran Air
Badan Air
Rencana Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
Terpusat (SPALDT) Banjardowo
Sanitasi menjadi masalah yang perlu
diselesaikan di Kota Semarang, hal ini
untuk mengurangi air pencemaran dari air
limbah domestik terhadap lingkungan
pemukiman terutama pencemaran
terhadap sumber air penduduk. Beberapa
isu yang mendukung dibangun
IPALD/IPLT karena semakin tingginya
pencemaran air limbah domestik di Kota
Semarang dan belum adanya jaringan
pipa skala kota untuk mengolah air
limbah domestik. Penunjukkan lokasi
IPALD Banjardowo ditetapkan oleh
Walikota Semarang pada tanggal 6 Juli
2020 berdasarkan surat nomor
614/2532/VII/2020 dengan luas lahan
sebesar 11,88 Ha.
UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
HULU HILIR
TAHUN Pemberdayaan Pengangkutan Pemrosesan
Penyapuan
Masyarakat (Transportasi) Akhir (TPA)
2020 288.520.000 60.903.042.000 13.786.599.000 1.826.895.000
2021 856.010.769 64.446.090.065 16.909.524.341 9.473.736.377
2022 2.330.752.000 36.341.666.862 18.388.315.696 33.792.064.885