Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH/PETA KONSEP

BIOLOGI UMUM

ABKC2101

DISUSUN OLEH:

ELLY RAHMADINA Y NIM: 1910119320008

NIDA NIM: 1910119320012

REKA DEPY NIM: 1910119320010

YOSIA CHRISTINA S NIM: 1910119320006

DOSEN PEMBIMIBING:

Dra.Noorhayati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

SEPTEMBER 2019
I. JUDUL: KOMPOSISI KIMIAWI DALAM ORGANISME
II. IDENTITAS:
A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami struktur,komposisi bahan kimia,reaksi-reaksi dan fungsinya


dalam kehidupan organisme.

B. KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa mampu:

1. Memahami zat kimia dalam tubuh organisme


2. Menjelaskan peranan zat anorganik dan organik dalam tubuh organisme
3. Membedakan molekul DNA dan RNA
4. Menjelaskan reaksi metabolisme pada organisme

C. INDIKATOR KEBERHASILAN PERKULIAHAN

Indikator yang menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat


dikatakan berhasil,adalah:

1. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mecapai prestasi


tinggi,baik secara individu maupun kelompok.
2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai siswa baik
individu maupun klasikal.

III. MATERI POKOK


A. UNSUR-UNSUR KIMIA DALAM ORGANISME
Unsur-unsur yang terdapat didalam tubuh mahluk hidup:
1. Oksigen (65%) dan hidrogen (10%). Kedua unsur ini terdapat dalam
air,hampir 60% tubuh manusia terisi oleh air. Maka oksigen mempunyai
persentase terbesar dibandingkan unsur lainnya.
2. Karbon (18%) Merupakan unsur terbanyak ke dua setelah oksigen dan yang
paling stabil diantara unsur-unsur yang lain.
3. Nitrogen (3%) ditemuka dalam molekul organik,termasuk asam amino yang
membentuk protein dan asam nukleat yang membentuk DNA.
4. Kalsium (1,5%) adalah mineral yang paling umum ditubuh manusia,hampir
semuanya ditemukan dalam tulang dan gigi.
5. Fosfor (1%) dapat ditemukan dibagian tulang,tetapi juga terdapat dalam
molekul ATP.
6. Kalium (0,25%) adalah elektrolit penting membantu mengatur detak
jantung dan sangat penting bagi sinyal listrik di saraf.
7. Sulfur (0,25%) dapat ditemukan dalam dua asam amino yang penting untuk
memberikan protein.
8. Natrium (0,15%) adalah elektrolit yang sangat vital bagi sinyal listrik di
saraf dan juga mengatur jumlah air dalam tubuh.
9. Klor (0,15%) biasanya ditemukan di dalam tubuh sebagi ion negatif, yang
disebut klorida. Elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan.
10. Magnesium (0,05%) merupakan unsur yng mempunyai peran penting dalam
struktur kerangka dan otot.
11. Besi (0,006%) merupakan unsur kunci dalam metabolisme dan juga
ditemukan dalam hemoglobin, yang merupakan pembawa oksigen dalam
sel darah merah.
12. Fluor (0,0037%) dapat ditemukan dalam tulang dan gigi
13. Seng (0,0032%) adalah unsur penting bagi semua bentukkehidupan.
Beberapa protein mengandung struktur yang disebut “jari seng” membantu
untuk mengatur gen.
14. Tembaga (0,0001%) merupakan unsur penting sebagai donor elektron
dalam reaksi biologis. Tanpa cukup tembaga, besi tidak akan berfungsi
dengan baik dalam tubuh.
15. Yodium (0,000016%) diperlukan untuk membuat hormon tiroid, yang
mengatur tingkat metabolisme dan fungsi seluler lainnya.
16. Selenium (0,000019%) sangat penting untuk enzim tertentu, termasuk
beberapa anti-oksidan.
17. Kromium (0,0000024%) membantu mengatur kadar gula dengan
berinteraksi dengan insulin
18. Mangan (0,000017%) sangat penting untuk enzim tertentu, khususnya
mereka yang melindungi mitokondria, tempat di mana energi yang dapat
digunakan dihasilkan di dalam sek dari oksidasi berbahaya.
19. Molibdenum (0,000013%) berguna untuk mengubah belerang menjadi
bentuk yang bermanfaat, juga berguna untuk mengubah nitrogen menjadi
bentuk yang bermanfaat
20. Cobalt (0,0000021%) terkandung dalam vitamin B12, berguna dalam
pembentukan protein dan regulasi DNA. (Iqbal, 2017)

B. ZAT-ZAT ANORGANIK

Zat-zat anorganik adalah zat-zat yang sukar bahkan tidak dapat diuraikan
oleh bakteri pengurai atau dekomposer. Zat anorganik adalah zat yang terbentuk
dari proses katabolisme zat organik.  Zat-zat anorganik tersebut adalah :
1. Air.
Air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan. Air berperan
dalam proses-proses fotosintesis dan respirasi, selain itu airberperan sebagai
pelarut mineral dan karbohidrat yang diserap oleh tumbuhan. Air
bertanggung jawab sebagai medium yang berperan dalam beberapa reaksi
biokimia yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan.     
  
2. Mineral
Mineral merupakan komponen yang diperlukan dalam jumlah kecil
tetapi penting peranannya dalam metabolisme tubuh. Mineral merupakan
salah satu zat yang diekskresikan berupa keringat melalui pori-pori tubuh.
Garam yang terlarut dalam air digunakan sebagai elektrolit dalam tubuh.
Mineral penting untuk pembentukan hormon,tulang, gigi, dan darah.
(Islammiardela, 2014)

3. Suhu
Suhu sangat berperan penting dalam pertumbuhan pada tumbuhan
karena suhu berpengaruh terhadap kerja enzim yang terlibat dalam proses-
proses metabolisme di dalam sel tumbuhan.

4. Asam Klorida
Asam klorida (HCl) merupakan unsur utama dalam asam lambung.
Asam klorida berguna untuk mengasamkan kandungan dalam lambung. Ion
H+ dan ion Cl-disekresikan secara terpisah dalam perut. Asam klorida
berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dan mencegah
mikroorganisme lain masuk lebih jauh ke dalam usus. (Lastikasari, 2013)

C. ZAT-ZAT ORGANIK:KARBOHIDRAT,LEMAK,PROTEIN,ASAM
NUKLEAT,DAN ZAT ORGANIK LAINNYA
1. Karbohidrat
Karbohidrat mencakup gula sekaligus polimer-polimer gula, dikenal
juga sebagai gula sederhana. Terdiri dari dua monosakarida yang
digabungkan oleh reaksi dan dehidrasi. Juga mencakup makromolekul yang
disebut polisakarida.
Polimer-polimer yang tersusun :
a. Monosakarida
Glukosa(C6H12O6) merupakan monosakarida yang paling umum
yang memiliki posisi sentral dalam kehidupan. Dalam struktur glukosa,
molekul ini memiliki gugus karbonil (>C=O) dan gugus hidroksil (-OH).
Bergantung pada lokasi gugus karbonil, gula dapat merupakan aldosa
(gula aldehida) atau ketosa (gula keton).
Sumber keanekaragaman gula sederhana adalah susunan spasial
bagian-bagiannya disekeliling karbon asimetri. Glukosa sebagai nutrien
utama bagi sel dalam proses yang dikenal sebagai respirasi selular, sel
mengekstraksi energi dalam serangkaian reaksi yang diawali dengan
molekul glukosa. Molekul glukosa yang tidak segera digunakan untuk
tujuan itu umumnya digabungkan ke dalam disakarida atau poliskarida
sebagai monomer. (Cambell, 2008)
b. Disakarida

Disakarida (disaccrharide) teridiri dari dua monosakarida yang


digabungkan oleh tautan glikosidik, ikatan kovalen yang terbentuk
antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi, misalnya maltsa
adalah disakarida yang terbentuk dari pertautan dua molekul glukosa.
Disakarida yang paling umum adalah sukrosa, yaitu gula pasir.
Laktosa,gula dalam susu,adalah contoh disakarida lain,dalam kasus ini
molekul gulkosa yang digabungkan ke molekul Galaktosa. (Cambell,
2008)

c. Polisakarida

polisakarida (polysaccharide) adalah makromolekul,polimer dengan


berberapa ratus hingga berberapa ribu monosakarida yang digabungkan
oleh tautan likosidik.berberapa polisakarida berperan sebagai materi
simpanan,yang di hidrolisis apabila dibutuhkan untuk memnyediakan
gula bagi sel. Polisakarida lain berperan sebagai materi pembangun bagi
struktur-struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme dan
fungsi polisakarda ditentukan oleh monomer-monomer gulanya dan oleh
posisi tautan glikosidik nya. Polisakarida terbagi menjadi:

 Polisakarida simpanan
Dalam tubuh tumbuhan maupun hewan menyimpan gula untuk
digunakan nanti dalam bentuk polisakrida simpanan.tumbuhan
menyimpan pati,polimer dari monomor glukosa,sebagai granula
didalam struktur seluler yang dikenal sebagai plastida,yang
mencangkup kloroplas.menyintesis pati memungkin kan tumbuhan
menimbun kelebihan glukosa. Karena glukosa merupakan bahan
bakar seluler utama,pati merepresentasikan energi yang disimpan.
Pada hewan penyimpanan polisakarida disebut glikogen,polimer
glukosa yang seperti amilopektin namun lebih bercabang-cabang.
Manusia vertabrata lain menyimpan glikogen terutama disel hati dan
sel otot. Hidrolisis glikogen dalam sel-sel ini melepaskan glukosa
ketika kebutuhan akan gula meningkat. Akan tetapi,bahan bakar
simpanan ini tidak cukup lama mempertahankan hidup hewan.
 Polisakarida struktural
Polisakarida struktural yang disebut selulosa adalah komponen
utama dinding kokoh yang menyelubungi sel tumbuhan.
Menghasilkan hampir 1014 kg (100 miliar ton). Selulosa adalah
senyawa organik paling melimpah dibumi. Seperti pati, selulosa
merupakan polimer glukosa, namun tautan glikosidik dalam kedua
polimer itu berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh fakta bahwa
sebenarnya ada dua struktur cincin glukosa yang agak berbeda.
Glukosa dengan hidroksil dibawah bidang cincin disebut alpa(ᾳ),
sedangkan yang diatas disebut beta (ᵝ). (Cambell, 2008)

2. Lemak
Lemak merupakan molekul besar yang tersusun dari sejumlah molekul
yang lebih kecil melalui reaksi dehidrasi. Lemak (fat) terbuat dari dua jenis
molekul yang lebih kecil : gliserol dan asam lemak.
Pada pembuatan lemak molekul asam lemak masing-masing
menggabungkan diri dengan gliserol melalui tautan ester. Ikatan antara
gugus hidroksil dan gugus karboksil. Dengan demikian, lemak yang
dihasilkan disebut juga triasilgliserol (triacylglycerol). Nama lain lemak
juga adalah trigliserida.
Asam lemak memiliki berbagai variasi, serta jumlah lokasi ikatan
rangkap yang bervariasi juga, terbentuk dari penyingkiran atom-atom
hidrogen dari rangka karbon yang memiliki tekukan pada rantai
hidrokarbon nya di tempat terdapatnya ikatan rangkap.
Lemak yang terbuat dari lemak jenuh disebut lemak jenuh. Lemak
hewan yang cenderung jenuh misalnya mentega yang berwujud padatan
pada suhu ruangan. Sebaliknya, lemak tumbuhan dan ikan umumnya tak
jenuh, yang berarti tersusun dari satu atau lebih jenis asam lemak takjenuh.
Karena biasanya berwujud cair pada suhu ruangan, lemak tumbuhan dan
ikan disebut sebagai minyak contohnya adalah minyak zaitun dan minyak
ikan kod. Fungsi utama lemak adalah simpanan energi. Rantai hidrokarbon
pada lemak mirip dengan molekul bensin dan juga kaya dengan energi. Satu
gram lemak menyimpan energi dua kali lebih banyak daripada satu gram
polisakarida, misalnya pati. (Cambell, 2008)

3. Protein
Hampir setiap fungsi dinamik dalam makhluk hidup bergantung pada
protein, karena protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian
besar sel, dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang
dilakukan oleh organisme. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia,
sedangkan yang lain, berperan dalam penyokong struktural, penyimpanan,
transpor, komunikasi selular, pergerakan, serta pertahanan melawan zat
asing.
Protein-protein enzimatik meregulasi metabolisme dengan cara
berkerja sebagai katalis (catalyst),agen kimia yang secara selektif
mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi karena enzim dapat
melakukan fungsinya secara berulang-ulang, molekul-molekuk ini dapat
dianggap sebagai kuda hela yang mempertahankan sel tetap bekerja dengan
cara melaksanakan proses-proses kehidupan.
Aktivitas spesifik protein dihasilkan dari arsitektur tiga dimensi yang
rumit, dengan tingkat yang paling sederhana berupa sekuens asam-asam
amino dari protein tersebut. Perintis penemu sekuens asam amino pada
protein adalah Frederick Sanger yang bersama para koleganya di
Cambridge University, Inggris, menyelidiki hormon insulin pada akhir
tahun 1940-an dan pada awal tahun 1950-an. Ia menggunakan agen-agen
yang memutus polipeptida di tempat-tempat spesifik, disusul dengan
metode kimia untuk menetukan sekuens asam amino dalam fragmen-
fragmen kecil ini. Sanger dan rekan-rekannya berhasil, setelah bertahun-
tahun berusaha, menyusun-ulang sekuens lengkap asam amino dalam
insulin. Sejak saat itu, sebagian besar langkah yang terlibat dalam
sekuensing (pembacaan urutan) polipeptida telah diautomatisasi.
Struktur spesifik protein menentukan bagaimana kerjanya. Pada
hampir setiap kasus, fungsi protein bergantung pada kemampuannya
mengenali dan berikatan dengan molekul lain. Dalam contoh yang sangat
mengagumkan tentang kombinasi bentuk dan fungsi, menunjukkan
kesesuain bentuk yang sempurna antara antibodi (sejenis protein dalam
tubuh) dengan zat asing tertentu pada virus flu yang diikat oleh antibodi
tersebut, dan ditandainya unruk dihancurkan.(Cambell, 2008)

4. Asam Nukleat
Sekuens asam amino suati polipeptida diprogram oleh unit pewarisan
sifat yang dikenal sebagai gen (gene). Gen terdiri dari DNA, polimer yang
tergolong ke dalam kelas senyawa yang disebut asam nukleat (nucleic acid).
Kedua tipe asam nukleat, asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic
acid, DNA) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid, RNA),
memungkinkan organisme hidup mereproduksi komponen-komponen
kompleksnya dari satu generasi berikutnya. DNA merupakan satu-satunya
molekul yang menyediakan arahan untuk replikasi dirinya sendiri. DNA
juga mengarahkan sintesis RNA, dan mengontrol sintesis protein.
DNA adalah materi genetik yang diwarisi oleh organisme dari
induknya. Setiap kromosom mengandung satu molekul DNA panjang,
biasanya mengandung beberapa ratus gen atau lebih. Ketika sel
mereproduksi diri sendiri melalui pembelahan, molekul DNA-nya disalin
dan diteruskan dari satu generasi sel ke generasi berikutnya. Di dalam
struktur DNA, terkode informasi yang memprogramkan semua aktivitas sel.
Akan tetapi, DNA sendiri tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan operasi
sel.
Setiap gen di sepanjang molekul DNA mengarahkan sintesis sejenis
RNA yang disebut RNA duta atau mesengger RNA (mRNA). Molekul
mRNA berinteraksi dengan mesin penyintesis-protein milik sel untuk
mengarahkan produksi polipeptida, yang melipat menjadi keseluruhan atau
sebagian protein. Kita dapat merangkum aliran informasi genetik protein.
Kita dapat merangkum aliran informasi genetik ini sebagai DNA = RNA =
protein. Tempat sintesis protein adalah struktur mungil yang disebut
ribosom. Dalam sel eukariotik, ribosom terdapat dalam sitoplasma, namun
DNA terdapat dalam nukleus. mRNA mengantarkan instruksi genetik untuk
membangun protein dari nukleus ke sitoplasma. Sel-sel prokariot tidak
memiliki nukleus, namun tetap menggunakan RNA untuk mengantarkan
pesan dari DNA ke ribosom dan peralatan selular lain yang mentranslasi
informasi yang terkode dalam DNA menjadi sekuens asam amino.
Asam nukleat adalah makromolekul yang terdapat sebagai polimer
yang disebut polinukleotida (polynucleotide). Seperti yang diindikasikan
oleh namanya, setiap polinukleotida terdiri atas monomer-monomer yang
disebut nukleotide (nucleotide). Setiap nukleotida tersusun dari tiga bagian
basa nitrogen (nitrogenus base), gula berkarbon lima (pentosa), dan gugus
fosfat. Nukleotida yang tanpa gugus fosfat disebut nukleosida.
(Cambell,2008)

D. REAKSI-REAKSI DALAM METABOLISME.

Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh mahluk
hidup yang dimana pada proses ini zat-zat diubah menjadi energi. Perubahan
energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain,misalnya energi kimia dalam bentuk
senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) di ubah menjadi energi gerak untuk
melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain,
(wikipedia,2011)
Untuk memperlancar berlangsungnya proses reaksi metabolisme,
melibatkan komponen-komponen yang berperan sebagai penunjangnya.tanpa
komponen-komponen penunjang itu, maka proses reaksinya tidak akan berjalan
dengan lancar.
Komponen-komponen yang berperan dalam proses metabolisme terdiri
atas;enzim, Adenosin trifosfat (ATP)

. Dengan penjelasan sebagai berikut :

1) Enzim
Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan
oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan Biokatalisator.
Enzim dapat mengatur kecepatan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di
dalam sel. Tetapi walaupun enzim dibuat di dalam sel, sebagai katalis dia
tidak harus berada di dalam sel.
Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain : Respirasi,
fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan
dan fiksasi nitrogen. (poedjiadi 2007)
Sifat khusus enzim adalah dia tidak ikut bereaksi,artinya enzim hanya
memproses substrat (contohnya,Lemak). Selain sebagai Biokatalisator dan
sebagai suatu protein, enzim juga mempunyai sifat yaitu berperan tidak
bolak balik.Artinya enzim dapat bekerja menguraikan suatu substrat
menjadi substart tertentu dan tidak dapat menyusun substrat dari hasil
penguraian,misalnya enzim protease dapat menguraikan protein menjadi
asam amino, tetapi tidak menggabungkan asam amino nya menjadi protein .
Bahan tempat enzim disebut substrat dan hasil dari dalam reaksi
disebut produk. Enzim bekerja secara spesifik artinya enzim mempunyai
fungsi yang khusus.untuk perubahan zat tertentu,diperlukan enzim tertentu.
Jika enzim nya berbeda,maka hasil akhirnya akan berbeda pula.
Cara kerja enzim dapat digambarkan dengan kunci dan gembok dan
memiliki dua cara kerja yaitu : model kunci gembok dan kecocokan
terinduksi,

 Kunci gembok (lock and key)


Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian
kecil yang dapat berikatan dengan substrat. Sedangkan substrat
dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan pas dengan sisi aktif
enzim (gembok).

 Kecocokan terinduksi
Penempelan substrat pada sisi aktif enzim akan meinduksi
perubahan sisi aktif enzim menjadi sesuai dengan bentuk substrat.
(anonim,2014)

2. Adenosin trifosfat (ATP)


Adenosin trifosfat (ATP) merupakan senyawa yang tersusun dari
ikatan adenin purin terikat pada gula yang mengandung 5 atom C,yaitu
ribose dan tiga gugus fosfat. Meskipun digolongkan sebagai molekul
berenergi tinggi, Ikatan kimia nya mudah melepaskan gugus fosfatnya.
Pada saat ini sel membutuhkan energi, ATP dapat segera dipecah melalui
reaksi hidrolisis ( reaksi dengan air ) dan terbentuk energi yang sifatnya
sehingga dapat diangkut dan digunakan oleh seluruh bagian sel.
(Anonim,2014).

3.Reaksi oksidasi-reduksi (Redoks)


Oksidasi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen dengan
pelepasan elektron dari satu atom atau senyawa. Sedangkan reaksi reduksi
adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen dengan penambahan electron
dari satu atom/senyawa.
Didalam sel,kedua reaksi tersebut terjadi secara bersamaan (simultan),
artinya jika elektron dipindahkan dari molekul sebagai pemberi (donor)
electron maka ada molekul lain yang bertindak sebagai penerima (akseptor)
electron. Dengan demikian, donor electron menjadi molekul yang
teroksidasi sendangkan akspeptor menjadi molekul yang tereduksi. Reaksi
simultan antara oksidasi dan reduksi disebut dengan reaksi redoks. Reaksi
redoks yang terjadi didalam sel merupakan reaksi dengan terjadi nya
pemindahan electron dalam bentuk hidrogen (H+) yang mengandung suatu
proton ( e-).
Ada dua koenzim yang penting dalam reaksi redoks pada metabolism
yang bertindak sebagai pembawa elektron, yaitu koenzim Nikotinamid
Adenin Dinukleotida (NAD) dan Flavin Adenin Dinukleotida (FAD).

Metabolisme memiliki beberapa jenis yaitu :


1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui
sintesis senyawa-senyawa organik atau anabolisme adalah pembentukan
molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana.
a. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul
makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-
komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme
autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya.
Fotosintesis juga merupakan proses sintesis senyawa organik
(glukosa) dari zat anorganik (H2O dan CO2) dengan bantuan energi
cahaya matahari. Disebut juga asimilasi zat karbon. Cahaya matahari
ditangkap dan diubah menjadi energi kimia oleh klorofil.

Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya


ditangkap oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik. Elektron-
elektron didalam molekul-molekul pigmen tersebut dieksitasi oleh
foton-foton yang diserap, dan elektron-elektron yang tereksitasi itu
pun akhirnya akan membebaskan energi ke dalam sel saat elektron-
elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi. Banyak sel
menggunakan energi ini untuk mereduksi karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap yaitu reaksi terang
dan reaksi gelap.
Pada reaksi terang, penangkapan energi cahaya matahari oleh
klorofil yang berlangsung di grana (membran tilakoid) dan
dilaksanakan oleh fotosistem (kompleks pengumpulan cahaya).
Energi matahari akan menggerakkan elektron dalam fotosistem
sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung.
Sedangkan reaksi gelap merupakan reaksi pengikatan/fiksasi
karbon dioksida (CO2) oleh RuBP (Ribulosa Biphosphat) atau RDP
(Ribulosa Diphosphat) untuk mensintesis glukosa dan berlangsung di
stroma. Reaksi gelap menghasilkan senyawa glukosa, ADP,
RDP/RuBP/RDP dan NADP.  Reaksi gelap sesungguhnya tidak
benar-benar harus terjadi didalam kondisi gelap; hanya saja reaksi itu
tidak tergantung pada cahaya karena CO2merupakan senyawa yang
miskin energi, konversinya menjadi karbohidrat yang kaya energi
melibatkan loncatan keatas yang luar biasa pada tangga energi. Hal
tersebut bisa dilakukan melalui serangkaian langkah rumit yang
melibatkan energi dalam jumlah kecil.

b. Khemosintesis
Khemosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik
(glukosa) dengan menggunakan energi kimia hasil oksidasi.
Organisme yang melakukan khemosintesis disebut khemoautotrof,
contohnya adalah bakteri nitrit (Nitrosomonas, Nirosococus),bakteri
nitrat (nitrohacter), bakteri besi, bakteri belerang dan sebagainya.
(Iqbal, 2017)

2. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari
senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Atau katabolisme
adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul molekul
sederhana. Contoh katabolisme adalah respirasi dan fermentasi.
Respirasi adalah proses oksidasi senyawa organik untuk mensintesis
energi kimia dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya
yang digunakan untuk aktivitas sel.

Berdasarkan kebutuhan terhadap gas O2 , respirasi dibedakan


menjadi respirasi aerob dan anaerob.

1. Respirasi Aerob
Pada respirasi aerob, proses pemecahan senyawa kompleks
untuk mensintesis energi kimia dalam bentuk ATP hanya dapat
berlangsung dengan menggunakan gas oksigen (O2) bebas. Respirasi
aerob melibatkan gas O2 sebagai senyawa penerima hidrogen
terakhir, sehingga hidrogen yang dibebaskan pada proses oksidasi
akan bergabung dengan gas O2membentuk H2O. Ada empat tahap
pada respirasi aerob yaitu ; Glikolisis, Dekarboksilasi oksidatif asam
piruvat, Siklus Krebs dan Transpor elektron respiratori.

2. Respirasi Anaerob
Pada respirasi anaerob, proses pemecahan senyawa kompleks
untuk mensintesis energi kimia dalam bentuk ATP yang hanya dapat
berlangsung tanpa menggunakan gas O2 bebas. Pada respirasi
anaerob yang berfungsi sebagai senyawa penerima hidrogen bukan
gas oksigen melainkan asam piruvat atau aseltadehid yang
merupakan produk antara, sehingga hidrogen yang dibebaskan akan
bergabung dengan asam piruvat membentuk asam laktat atau dengan
aseltadehid membentuk alkohol.
Organisme yang dapat hidup dan memperoleh energi dengan
dan tanpa menggunakan gas oksigen disebut organisme fakultatif
artinya tidak harus hidup dengan menggunakan gas oksigen. Contoh
organisme ini yaitu bakteri anaerob yang anggotanya antara lain;
streptococcus, Aerobacter aerogenes, Escherichia coli,
Lactobacillus dan Alcaligenesis. Sedang organisme yang mutlak
hanya dapat hidup bila ada gas oksigen disebut aerob obligat.Selain
itu, manusia dan hewan merupakan termasuk organisme yang hanya
bisa hidup dengan gas oksigen. (Iqbal, 2017)  

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan cara
studi kepustakaan,yaitu dengan mempelajari buku-buku yang kami jadikan referensi
dalam pengumpulan informasi dan data yang ada kaitan nya dengan masalah yang
kami bahas serta pencarian informasi melalui jalur internet.

V. MEDIA PEMBELAJARAN

Internet,Referensi Buku,power point,dan LCD

VI. EVALUASI

VII. DAFTAR PUSTAKA

Islamiardela. 2014. komposisi kimiawi dalam organisme.


https://islamiardela.wordpress.com/2014/05/27/komposisi-kimiawi-
dalam-organisme/
diakses pada tanggal 3 september 2019

Iqbal, Muhammad. 2017. Bilogi unsur kimiawi dalam organisme.


https://muhammadiqbaleighteen.wordpress.com/2017/11/30/biologi-
unsur-kimiawi-dalam-organisme/
diakses pada tanggal 2 September 2019

Lastikasari, Rona. 2013. komposisi dalam organisme.


http://ronalastikasari.blogspot.com/2013/03/komposisi-kimiawi-dalam-
organisme.html
diakses pada tanggal 3 september 2019

Anda mungkin juga menyukai