Anda di halaman 1dari 30

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR 782 TAHUN 2021


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN KESETARAAN
PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan


kesetaraan pada pondok pesantren, perlu adanya
standar penilaian hasil belajar Pendidikan Kesetaraan
pada Pondok Pesantren Salafiyah;
b. bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah di lakukan
oleh satuan pendidikan dalam rangka mengakomodir
kebutuhan masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah
Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren
Salafiyah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Pesantren (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 191, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6406);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

i
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4769);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
7. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1868);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
897);
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1117).
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1590);
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Pendidikan Pesantren (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1405).

ii
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN
KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian


Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren
Salafiyah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU merupakan acuan dalam penyelenggaraan
Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok
Pesantren Salafiyah.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Februari 2021

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

iii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR : 782 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS UJIAN SEKOLAH
PENDIDIKAN KESETARAAN PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

PETUNJUK TEKNIS
UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN KESETARAAN
PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan
dan Ujian Nasional mengamanatkan bahwa penyelenggaraan ujian yang
diselenggarakan satuan pendidikan merupakan penilaian hasil belajar
yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan dalam pencapaian standar
kompetensi lulusan.
Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah merupakan
satuan pendidikan non formal yang ikut berpartisipasi dalam Ujian
Nasional juga sebagai penyelenggara ujian sekolah untuk semua mata
pelajaran baik mata pelajaran agama maupun mata pelajaran umum.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut
satuan pendidikan diberikan keleluasaan dalam proses ujian melalui
Ujian Sekolah maka semua satuan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok
Pesantren Salafiyah dapat menyelenggarakan proses Ujian Sekolah untuk
mengukur kompetensi lulusan setiap santri sebagai peserta didik.
Untuk mencapai standar kompetensi lulusan disetiap satuan pendidikan
harus dilakukan ujian akhir Pendidikan Kesetaraan pada Pondok
Pesantren Salafiyah pada semua jenjang (Ula, Wustha dan Ulya) melalui
Ujian Sekolah. Agar Ujian Sekolah dimaksud dapat terlaksana dengan
baik dan efektif maka Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam menerbitkan Petunjuk Teknis Ujian Sekolah Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah tahun 2021 untuk dijadikan
pedoman dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah di setiap satuan
pendidikan maupun pemangku kebijakan.

1
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud petunjuk teknis ini untuk mengatur mekanisme Ujian
Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
sebagai satuan pendidikan penyelenggra Wajib Belajar Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Universal.
2. Tujuan penyelenggaraan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada
Pondok Pesantren Salafiyah adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui standar penilaian hasil
belajar.
b. Memberikan kemerdekaan belajar dalam menilai hasil belajar yang
dilakukan oleh satuan pendidikan secara optimal bagi pendidik
dalam bentuk penyelenggaraan ujian sekolah.

C. Sasaran Penyelenggaraan Ujian Sekolah


Sasaran penyelenggaraan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada
Pondok Pesantren Salafiyah adalah santri mukim di pondok pesantren
sebagai peserta didik yang telah mengikuti proses belajar mengajar sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah
Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah ini meliputi:
Pendahuluan, Penyelenggaraan Ujian Sekolah, Mata Pelajaran Ujian,
Jumlah Butir Soal, Alokasi Waktu, Pengaturan Ruang Ujian, Pengawas
Ujian, Tata Tertib, Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil Ujian, Kriteria
Pencapaian Kompetensi Lulusan Berdasarkan Hasil Ujian, Pemantauan,
Evaluasi, dan Pelaporan, serta Biaya Pelaksanaan Ujian Sekolah.

E. Pengertian Umum
1. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah
yang meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Dasar Teologi Kristen (SDTK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Agama Kristen
(SMAK), Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK), Sekolah
Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan Program Paket A/Ula, Paket
B/Wustha, dan Program Paket C/Ulya.
2. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

2
3. Pendidikan Pesantren adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pesantren dan berada di lingkungan Pesantren dengan
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kekhasan Pesantren
dengan berbasis kitab kuning atau dirasah Islamiyah dengan pola
pendidikan muallimin.
4. Dirasah Islamiyah dengan pola pendidikan muallimin adalah
kumpulan kajian tentang ilmu agama Islam yang terstruktur,
sistematis dan terorganisasi.
5. Ustadz adalah sebutan lain tenaga pendidik pada Pondok Pesantren
Salafiyah yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
6. Santri adalah peserta didik yang menempuh pendidikan dan
mendalami ilmu agama Islam di Pesantren.
7. Pendidikan Kesetaraan adalah satuan pendidikan pada jalur
pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan setara
dengan SD/MI/bentuk lain yang sederajat, SMP/MTs/ bentuk lain
yang sederajat, dan SMA/MA/SMK/MAK/bentuk lain yang sederajat.
8. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat BSNP
adalah badan mandiri dan profesional yang bertugas
mengembangkan, memantau, dan mengendalikan Standar Nasional
Pendidikan.
9. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan.
10. Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
11. Pendidikan kesetaraan jenjang ula adalah pendidikan kesetaraan
jenjang pendidikan dasar pada Pondok Pesantren Salafiyah yang
setara dengan SD/MI/bentuk lain yang sederajat.
12. Pendidikan kesetaraan jenjang wustha adalah pendidikan kesetaraan
jenjang pendidikan dasar pada Pondok Pesantren Salafiyah setara
dengan SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat.
13. Pendidikan kesetaraan jenjang ulya adalah pendidikan kesetaraan
jenjang pendidikan menengah pada Pondok Pesantren Salafiyah yang
setara dengan SMA/MA/SMK/MAK/bentuk lain yang sederajat.
14. Wajib Belajar yang selanjutnya disebut Wajar adalah program
pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia
atas tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah dengan
memberikan layanan, perluasan dan pemerataan kesempatan dalam
memperoleh pendidikan dasar dan menengah yang bermutu bagi
setiap warga negara pada masa usia sekolah.

3
15. Pendidikan Menengah Universal yang selanjutnya disebut PMU
adalah program pendidikan yang memberikan layanan seluas-luasnya
kepada seluruh warga negara Republik Indonesia untuk mengikuti
pendidikan menengah yang bermutu.
16. Pendidikan Dasar adalah merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah dalam bentuk
SD/MI/bentuk lain yang sederajat serta SMP/MTs/bentuk lain yang
sederajat.
17. Pendidikan Menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur
pendidikan formal yang merupakan lanjutan pendidikan dasar,
berbentuk SMA/MA/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.
18. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
19. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan
pada pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah sebagai
pertanggungjawaban pendidikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang agama.
21. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang agama.
22. Direktorat Jenderal adalah unsur pelaksana pada kementerian yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan Islam.
23. Direktur Jenderal adalah pemimpin Direktorat Jenderal.
24. Direktorat adalah unsur pelaksana pada Direktorat Jenderal yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
25. Direktur adalah pemimpin Direktorat.

4
BAB II
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH

A. Penyelenggara Ujian
Ujian Sekolah diselenggarakan oleh Pendidikan Kesetaraan pada Pondok
Pesantren Salafiyah sebagai satuan pendidikan yang telah memiliki
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Ujian sekolah dimaksud merupakan penilaian hasil belajar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dengan tujuan untuk menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Ujian Sekolah Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah untuk disosialisasikan oleh
Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.

B. Peserta Ujian
Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan Kesetaraan
pada Pondok Pesantren Salafiyah diikuti oleh santri sebagai peserta didik
pada akhir jenjang dengan memenuhi persyaratan:
1. Telah berada pada tahun terakhir di masing-masing jenjang Ula,
Wustha dan Ulya.
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program
pembelajaran yang telah ditempuh pada masing-masing jenjang
pendidikan tersebut.
3. Wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
4. Wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah.

C. Pendaftaran Peserta Ujian


1. Satuan pendidikan pelaksana ujian sekolah melakukan pendataan
calon peserta berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data EMIS.
2. Peserta ujian sekolah harus diinput melalui EMIS dan telah terekam
dilaman kemendikbud https://biopaket.kemendikbud.go.id
3. Kepala pendidikan kesetaraan menetapkan daftar peserta ujian
sekolah.
4. Panitia ujian pada satuan pendidikan menerbitkan kartu peserta
ujian.

D. Pelaksanaan Ujian
1. Ujian sekolah dilaksanakan secara mandiri oleh satuan pendidikan
sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Pondok Pesantren.
2. Setiap PKPPS diberi kebebasan memilih model pelaksanaan ujian yang
akan dipilih dengan melihat kemampuan dan kesiapannya
3. Pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan secara daring atau luring
sesuai perkembangan covid-19.
5
4. Pelaksanaan ujian sekolah secara daring sebagaimana nomor 3 dapat
dilaksanakan di Pondok Pesantren secara berkelompok atau di rumah
secara mandiri.
5. Ketentuan ujian sekolah daring berkelompok sebagaimana ketentuan
ujian sekolah luring, sedangkan ketentuan ujian sekolah mandiri
sebagaimana dijelaskan pada Bab IV Tentang Pengaturan Ruang,
Pengawas Dan Tata Tertib.

E. Bentuk Ujian
Bentuk Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Pendidikan Kesetaraan
pada Pondok Pesantren Salafiyah dilaksanakan pada akhir jenjang
dengan mempertimbangkan capaian standar kompetensi lulusan. Bentuk
ujian dimaksud berupa:
1. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan,
dan sebagainya);
2. Penugasan;
3. Tes secara luring atau daring; dan/atau
4. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan.

F. Kelulusan Peserta Didik


1. Peserta didik dinyatakan lulus dan ditetapkan oleh satuan/program
pendidikan yang bersangkutan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.
2. Penyelesaian seluruh program pembelajaran untuk peserta didik:
a. Jenjang Ula apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I
sampai dengan kelas VI;
b. Jenjang Wustha apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari
kelas VII sampai dengan kelas IX;
c. Jenjang Ulya apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas
X sampai dengan kelas XII;
3. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah diberikan ijazah yang
diterbitkan oleh Kementerian Agama. Ijazah dimaksud diberikan pada
akhir semester genap pada setiap akhir jenjang. Ketentuan mengenai
ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

G. Tugas dan Kewenangan Satuan Pendidikan.


Satuan pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah memiliki tugas
dan kewenangan sebagai berikut:
1. Membentuk panitia pelaksana.

6
2. Melakukan sosialisasi terkait ujian sekolah kepada peserta ujian.
3. Menyusun dan merakit naskah soal ujian.
4. Mengatur ruang ujian,
5. Menetapkan pengawas ruang ujian.
6. Menentukan kriteria kelulusan.
7. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
8. Mencetak kartu peserta ujian.
9. Menggandakan naskah soal ujian berikut kelengkapannya sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan.
10. Menyiapkan sarana pendukung.
11. Melaksanakan Ujian Sekolah sesuai dengan Petunjuk Teknis Ujian
Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
12. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta ujian.
13. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil ujian
sekolah kepada peserta ujian.
14. Mengirimkan hasil Ujian Sekolah ke Kantor Wilayah Kementerian
Agama dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk
kepentingan evaluasi dan peningkatan mutu pendidikan.

7
BAB III

MATA PELAJARAN, JUMLAH BUTIR SOAL, ALOKASI WAKTU


DAN PELAKSANAAN UJIAN

A. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi seluruh mata pelajaran
baik mata pelajaran agama maupun mata pelajaran umum sesuai dengan
kurikulum yang diterapkan masing-masing satuan pendidikan. Setiap satuan
pendidikan dalam perakitan naskah soal agar berpedoman pada kisi-kisi yang
telah dirancang oleh masing-masing satuan Pendidikan atau mengacu pada kisi
kisi dan master soal yang dibuat Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan
Pusat.
B. Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Ketuntasan kurikulum;
2. Kalender akademik di masing-masing satuan pendidikan;
3. Hari libur nasional/keagamaan;
4. Jadwal pengumuman kelulusan.
C. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ula
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi Al Qur’an,
Hadist, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa Arab,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi
waktu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur
sebagai berikut.

Bentuk dan
Jumlah Butir Alokasi
No. Mata Pelajaran Soal Waktu
(Menit)
PG Uraian
A. Mata Pelajaran Agama
1. Al Qur’an 40 5 120
2. Hadist 40 5 120
3. Aqidah 40 5 120
4. Akhlak 40 5 120
5. Fiqih 40 5 120
6. Sejarah Peradaban Islam 40 5 120
7. Bahasa Arab 40 5 120
B. Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 120
2. Bahasa Indonesia 40 5 120
3. Matematika 30 5 120
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 5 120
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120

8
D. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Wustha
1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi Al Qur’an,
Hadist, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa Arab,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi
waktu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur
sebagai berikut.

Bentuk dan Alokasi


No. Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Waktu
PG Uraian (Menit)
A. Mata Pelajaran Agama
1. Al Qur’an 40 5 120
2. Hadist 40 5 120
3. Aqidah 40 5 120
4. Akhlak 40 5 120
5. Fiqih 40 5 120
6. Sejarah Peradaban Islam 40 5 120
7. Bahasa Arab 40 5 120
B. Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 120
2. Bahasa Indonesia 40 5 120
3. Bahasa Inggris 40 5 120
4. Matematika 30 5 120
5. Ilmu Pengetahuan Alam 40 5 120
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120

E. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya (IPA)


1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi Al Qur’an,
Hadist, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa Arab,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi
waktu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur
sebagai berikut.

Bentuk dan Alokasi


No. Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Waktu
PG Uraian (Menit)
A. Mata Pelajaran Agama
1. Al Qur’an 40 5 120
2. Hadist 40 5 120
3. Aqidah 40 5 120
4. Akhlak 40 5 120

9
5. Fiqih 40 5 120
6. Sejarah Peradaban Islam 40 5 120
7. Bahasa Arab 40 5 120
B. Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 120
2. Bahasa Indonesia 40 5 120
3. Bahasa Inggris 40 5 120
4. Matematika 30 5 120
5. Fisika 40 5 120
6. Kimia 40 5 120
7. Biologi 40 5 120

F. Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya (IPS)


1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi Al Qur’an,
Hadist, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Peradaban Islam, Bahasa Arab,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ma-
tematika, Ekonomi, Geografi dan Sosiologi.
2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi wak-
tu untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai
berikut.

Bentuk dan Alokasi


No. Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Waktu
PG Uraian (Menit)
A. Mata Pelajaran Agama
1. Al Qur’an 40 5 120
2. Hadist 40 5 120
3. Aqidah 40 5 120
4. Akhlak 40 5 120
5. Fiqih 40 5 120
6. Sejarah Peradaban Islam 40 5 120
7. Bahasa Arab 40 5 120
B. Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 120
2. Bahasa Indonesia 40 5 120
3. Bahasa Inggris 40 5 120
4. Matematika 30 5 120
5. Ekonomi 40 5 120
6. Geografi 40 5 120
7. Sosiologi 40 5 120

10
G. Pelaksanaan Ujian
Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan pada Pondok
Pesantren Salafiyah Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut :

Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya (IPA) :

No Mata Pelajaran Jenis Ujian Hari / Tanggal Waktu

1 PKN Utama Senin/1 Maret 2021 07.30 s.d 09.30


2 Bahasa Indonesia Susulan Senin/8 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
3 Matematika Utama Selasa/2 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
4 Kimia Susulan Selasa/9 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
5 Biologi Utama Rabu/3 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
6 Fisika Susulan Rabu/10 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
7 Bahasa Inggris Utama Kamis/4 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
8 Al Qur'an Susulan Kamis/11 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
9 Hadist Utama Jum'at/5 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
10 Akidah Susulan Jum'at/12 Maret 2021 09.30 s.d 11.30
11 Akhlaq Utama Sabtu/6 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
12 Tarikh Susulan Sabtu/13 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
13 Fikih Utama Senin/8 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
14 Bahasa Arab Susulan Senin/15 Maret 2021 10.00 s.d 12.00

Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ulya (IPS) :

No Mata Pelajaran Jenis Ujian Hari / Tanggal Waktu


1 PKN Utama Senin/1 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
2 Bahasa Indonesia Susulan Senin/8 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
3 Matematika Utama Selasa/2 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
4 Ekonomi Susulan Selasa/9 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
5 Sosiologi Utama Rabu/3 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
6 Geografi Susulan Rabu/10 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
7 Bahasa Inggris Utama Kamis/4 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
8 Al Qur'an Susulan Kamis/11 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
9 Hadist Utama Jum'at/5 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
10 Akidah Susulan Jum'at/12 Maret 2021 09.30 s.d 11.30
11 Akhlaq Utama Sabtu/6 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
12 Tarikh Susulan Sabtu/13 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
13 Fikih Utama Senin/8 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
14 Bahasa Arab Susulan Senin/15 Maret 2021 10.00 s.d 12.00

11
Pendidikan Kesetaraan pada PPS Wustha :

No Mata Pelajaran Jenis Ujian Hari / Tanggal Waktu

1 PKN Utama Senin/15 Maret 2021 07.30 s.d 09.30


2 Bahasa Indonesia Susulan Senin/22 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
3 Matematika Utama Selasa/16 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
4 IPA Susulan Selasa/23 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
5 IPS Utama Rabu/17 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
6 Bahasa Inggris Susulan Rabu/24 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
7 Al Qur'an Utama Kamis/18 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
8 Hadist Susulan Kamis/25 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
9 Akidah Utama Jum'at/19 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
10 Akhlaq Susulan Jum'at/26 Maret 2021 09.30 s.d 11.30
11 Tarikh Utama Sabtu/20 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
12 Fikih Susulan Sabtu/27 Maret 2021 10.00 s.d 12.00
Utama Senin/22 Maret 2021
13 Bahasa Arab 07.30 s.d 09.30
Susulan Senin/29 Maret 2021

Pendidikan Kesetaraan pada PPS Ula :

No Mata Pelajaran Jenis Ujian Hari / Tanggal Waktu

1 PKN Utama Senin/29 Maret 2021 07.30 s.d 09.30


2 Bahasa Indonesia Susulan Senin/5 April 2021 10.00 s.d 12.00
3 Matematika Utama Selasa/30 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
4 IPA Susulan Selasa/6 April 2021 10.00 s.d 12.00
5 IPS Utama Rabu/31 Maret 2021 07.30 s.d 09.30
6 Al Qur'an Susulan Rabu/7 April 2021 10.00 s.d 12.00
7 Hadist Utama Kamis/1 April 2021 07.30 s.d 09.30
8 Akidah Susulan Kamis/8 April 2021 10.00 s.d 12.00
9 Akhlaq Utama Sabtu/3 April 2021 07.30 s.d 09.30
10 Tarikh Susulan Jum'at/9 April 2021 10.00 s.d 12.00
11 Fikih Utama Senin/5 April 2021 07.30 s.d 09.30
12 Bahasa Arab Susulan Sabtu/10 April 2021 10.00 s.d 12.00

12
BAB IV

PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB

A. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah


Panitia ujian menetapkan ruang ujian sekolah dengan persyaratan
sebagai berikut.
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian.
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
a. Jumlah peserta dibagi sesuai kapasitas ruang;
b. Setiap peserta yang telah dibagi sesuai kapasitas ruangan
menempati 1 (satu) ruangan.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang.
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah
dengan jarak minimal 1 (satu) meter dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan.
5. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan :

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,


SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

6. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian


disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian
dikeluarkan dari ruang ujian;
8. Tempat duduk peserta ujian diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku untuk satu orang peserta ujian.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan
peserta yang lain sekurang-kurangnya 1 (satu) meter.
c. Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta.

13
9. Denah Ruang Ujian

B. Pengawas Ujian Sekolah


1. Kepala PKPPS bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian
Sekolah di satuan pendidikan yang menjadi kewenangannya.
2. Pengawas ujian ditetapkan oleh kepala PKPPS.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Pengawas ujian adalah ustadz/guru yang mata pelajarannya tidak
sedang diujikan.
5. Pengawas ujian adalah ustadz/guru yang disiplin, jujur, bertanggung
jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

14
C. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah
1. Ruang pengawas ujian.
a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di ruang pengawas Ujian Sekolah.
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua
penyelenggara Ujian Sekolah.
c. Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang
akan diawasi, berupa naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir,
dan berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah, serta lem.
d. Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas.

2. Ruang ujian.
a. Pengawas ujian masuk ke dalam ruang ujian lima belas (15) menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk
memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan
menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan
sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan
digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
5) membagikan lembar jawaban ujian sekolah kepada peserta dan
memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor
ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) Memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar;
7) setelah seluruh peserta ujian selesai mengisi identitas,
pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan
bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam
keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh
peserta ujian; dan
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja
peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak
diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan
membacanya.
d. Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; dan

15
3) melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang
ujian.
e. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang
diujikan.
f. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit.
g. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan lembar
jawaban ujian di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan lembar jawaban ujian dan naskah soal;
4) menghitung jumlah lembar jawaban ujian sama dengan jumlah
peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut lembar jawaban ujian dari nomor peserta
terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop lembar jawaban
ujian disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua
lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem
serta ditandatangani oleh pengawas ruang ujian di dalam ruang
ujian.
h. Pengawas ruang ujian menyerahkan lembar jawaban ujian dan
naskah soal kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan Ujian Sekolah; dan
i. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan
oleh kepala PKPPS dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

D. Tata Tertib Peserta Ujian


1. Pelaksana ujian menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak)
2. Peserta ujian memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk
dibunyikan, yakni lima belas (15) menit sebelum Ujian Sekolah
dimulai.
3. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
ujian setelah mendapat izin dari ketua panitia Ujian Sekolah tanpa
diberi perpanjangan waktu.
4. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator.
5. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan
kelas di samping pengawas ruang ujian.
6. Peserta ujian membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
7. Peserta ujian mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruang.
8. Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawaban ujian secara
lengkap dan benar.

16
9. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
pada lembar jawaban ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang
ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
10. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian.
11. Selama ujian berlangsung, peserta ujian hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.
12. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian
naskah soal.
13. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah
selesai menempuh/mengikuti Ujian Sekolah mata pelajaran yang
terkait.
14. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu
ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
15. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian
berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas
meja masing-masing.
16. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal ujian dan lembar jawaban ujian keluar dari
ruang ujian; dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah pengawas
ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan
naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian.
17. Peserta ujian yang melanggar tata tertib ujian, diberi
peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam
berita acara Ujian Sekolah sebagai salah satu bahan pertimbangan
kelulusan.

E. Ketentuan Ruang/Tempat Ujian, Denah, Tata Tertib Pengawas Dan


Peserta Daring Di luar Pondok Pesantren
Bagi peserta ujian yang karena kondisi pandemi tidak bisa melaksanakan
ujian sekolah di Pondok Pesantren, dapat melakukan ujian sekolah
dirumah masing masing dengan naskah soal daring dan diawasi secara
virtual oleh pengawas sebagaimana ketentuan tata tertib pengawas dan
peserta ujian secara luring.

17
BAB V

PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN

A. Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil ujian diatur sebagai berikut:


1. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal ujian bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau
menggunakan alat pemindai.
2. Soal Bentuk Uraian
a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru
sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran.
b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25%
dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan
pemeriksa ketiga.
c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

B. Pengolahan Hasil Ujian dilakukan secara proporsional dan sesuai peraturan


perundang-undangan dengan rentang nilai 0 - 100.

18
BAB VI

KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN


BERDASARKAN HASIL UJIAN

A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan
hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.

B. Penetapan Kelulusan
Kelulusan santri dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan
guru.

C. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan


Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan
oleh masing-masing satuan pendidikan.

19
BAB VII

PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah Pendidikan


Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dilakukan oleh Kementerian
Agama RI, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kantor Kementerian
Agama kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya.
2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah
dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan ditingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota, serta bahan pembinaan dan pemberian
bantuan kepada Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah.
3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah
dan mengirimkannya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

20
BAB VIII

BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Sekolah Pendidikan


Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah dapat bersumber dari
anggaran Satuan Pendidikan, Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

2. Biaya pelaksanaan Ujian Sekolah di satuan pendidikan antara lain


mencakup komponen-komponen sebagai berikut.
a. Persiapan:
1) Koordinasi persiapan pelaksanaan ujian;
2) Pengadaan kartu peserta ujian;
3) Pelaksanaan sosialisasi ujian;
4) Penyusunan naskah soal ujian;
5) Pengadaan bahan pendukung ujian;
6) Penggandaan naskah soal; dan
7) Honorarium kepanitiaan ujian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Pelaksanaan:
1) Pengawas ruang ujian;
2) Pemeriksaan hasil ujian;
3) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;
4) Konsumsi; dan
5) Kebutuhan lain yang terkait dengan Ujian Sekolah PKPPS.

21
BAB IX

PENUTUP

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan


pada Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2021 disusun dan ditetapkan
sebagai pedoman bagi semua unsur satuan Pendidikan Kesetaraan pada
Pondok Pesantren Salafiyah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
menyelenggarakan Ujian Sekolah. Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis
tersebut diharapkan pelaksanaan Ujian Sekolah dapat terlaksana dengan
baik, efektif dan efisien.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

22
Lampiran 1 : Kegiatan Dan Jadwal Penting

KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH


PENDIDIKAN KESETARAAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NO KEGIATAN PELAKSANA TANGGAL

Pendataan Peserta Pada Laman


Lembaga/ Oktober 2020
http://emispendis.kemenag.go.id/emis_pdpontren/
1 Kemenag s.d 28 Febru-
Hingga Terdaftar dilaman
Kab/ Kota ari 2021
https://bio.paket.kemendikbud.go.id
Dinas
Pendidikan 1 s.d 28
2 Pencetakan DNS / DNT Peserta Ujian Sekolah
Kab/Kota Februari 2021
Setempat
DPP
Penyusunan Kisi Kisi Dan Naskah Soal Ulya, Wustha 1 s.d 26
3 FKPKPPS/
Dan Ula Februari 2021
Lembaga
Pencetakan dan Penggandaan Naskah Soal, LJU, FKPKPPS/ 27 s.d 28
4
Daftar Hadir dan Berita Acara Lembaga Februari 2021
5 Pelaksanaan US :
Kepala 1 s.d 8 Maret
a. Ulya IPA/ IPS
PKPPS 2021
Kepala 15 s.d 22
b. Wustha
PKPPS Maret 2021
Kepala 29 Maret s.d
c. Ula
PKPPS 5 April 2021
FK PKPPS/
Kemenag
1 Maret s.d
6 Pemantauan Pelaksanaan Kab Kota/
5 April 2021
Kanwil/
Pusat
Lembaga/ 11 s.d 29
7 Pemeriksaan/pemindaian LJU hasil US
FKPKPPS April 2021
Penyusunan Daftar Nilai US tiap-tiap pondok pe- Lembaga/ 30 April s.d
8
santren penyelenggara FKPKPPS 2 Mei 2021
Pencetakan Daftar Nilai Hasil US tiap-tiap pondok pe- Lembaga/ 3 s.d 4 Mei
9
santren penyelenggara FKPKPPS 2021
Lembaga/
Penyampaian Laporan Dan Daftar Nilai US hasil Kemenag
4 s.d 15 Mei
10 pencetakan ke Kemenag Kab/Kota, Kanwil Kemenag, Kab/Kota/
2021
Kemenag Pusat Kanwil
Kemenag

22
Lampiran 2 : Kartu Peserta Ujian Sekolah

UJIAN SEKOLAH
PENDIDIKAN KESETARAAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nomor Peserta : ……………………………….


Nama Lengkap : ……………………………….
Tempat / Tanggal Lahir : ……………………………….
Ruang : ……………………………….

…………., Februari 2021


Kepala PKPPS
2x3

……………………………………

Ketentuan :

1. Ukuran Kartu 9 cm ( L ) x 6 cm ( T )

2. Jenis Huruf ( Arial )

3. Ukuran Kop 18 pt, Nomor Peserta dll 12 pt

4. Kertas Karton

5. Tinda Merah

6. Logo Berwarna

7. Photo Berwarna

8. Tangan Dan Stempel Diatas Pas Photo Peserta

23
Lampiran 3 : Berita Acara Dan Daftar Hadir Peserta Ujian

BERITA ACARA
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
PENDIDIKAN KESETARAAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

Pada hari ini…………….……tanggal…..…………bulan …….……Tahun…………..


a. Telah diselenggarakan Ujian Sekolah dari pukul ……..… sampai pukul
………..
b. Pada PKPPS : …………….………………………….…
c. Ruang : …………….………………………….…
d. Jumlah Peserta Seharusnya : …………….………………………….…
e. Jumlah Peserta yang tidak hadir : …………….………………………….…
f. Jumlah Peserta yang hadir : …………….………………………….…

Telah dibuka sampul Amplop Ujian Sekolah Mata Pelajaran …………………*)

Di Ruang ………………….. dengan disaksikan oleh para peserta yang berisi :

Lembar soal sebanyak : ………………………eksemplar


Lembar jawab sebanyak : ………………………eksamplar
Blanko Daftar Hadir sebanyak : …………..…………. eksamplar
Sebelum dibuka sampul US tersebut dalam keadaan ……………………….…

Catatan selama pelaksanaan

…………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………….

Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya.

Yang membuat Berita Acara

Pengawas I Pengawas II

……………… ………………..

24
DAFTAR HADIR PESERTA
UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN KESETARAAN
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
Tahun Pelajaran 2020/2021

Mata Pelajaran : …………. Hari/Tanggal : ………………


Kelas : ………….. Ruang : ………………
No Nama No Peserta Tanda Tangan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25

………………. , ……….… 2021

Pengawas I Pengawas II

…………………….. ………………………

25
Lampiran 4 : Fakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS
PENGAWAS RUANG UJIAN SEKOLAH PENDIDIKAN KESETARAAN
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .............................................................

Jabatan : Pengawas Ruangan

Bertugas di : .............................................................

Provinsi : .............................................................

Kabupaten/kota : .............................................................

PKPPS : .............................................................

Dengan ini menyatakan :


1. Berkomitmen untuk melaksanakan Ujian Sekolah secara jujur agar
hasilnya kredibel demi meningkatkan mutu pendidikan nasional.
2. Sanggup untuk melakukan pekerjaan sebagai Pengawas Ujian Sekolah
berlangsung sesuai dengan ketentuan pada Juknis Ujian Sekolah PKPPS.
3. Sanggup untuk tidak membantu peserta ujian mengerjakan soal ujian,
memberi kunci jawaban kepada peserta ujian, maupun memberi
kesempatan peserta ujian untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal
ujian.
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta
Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administratif,
dan dituntut sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

..................., ......................... 2021


Pengawas Ruangan,

……………………………

26

Anda mungkin juga menyukai