Kerja Bangku Virly
Kerja Bangku Virly
BAB I
PENDAHULUAN
lulusan SMA. Maka dari itu dengan adanya praktikum kerja bangku selain sebagai
matakuliah wajib juga sebagai wadah untuk pelatihan dan mengasah potensi
mahasiswa secara motorik.
BAB I I
Praktikum Kerja Bangku |3
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah kerja bangku diambil dari dari istilah sesuai dengan jenis pekerjaan
yang banyak digunakan dilakukan diatas bangku atau meja kerja. Kerja bangku
adalah pekerjaan manual yang banyak diterapkan di bengkel, industry dan sekolah
kejuruan. Walaupun pekerjaannya tergolong sederhana. Sering kita memiliki
permasalahan untuk menentukan perkakas kerja bangku yang sesuai dengan
material benda kerja dan hasil yang diperoleh dengan benar. Juga bagaimana
prosedur pemakaian agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan kerja.
2.2.2 Kikir
Praktikum Kerja Bangku |4
Merupakan alat yang terbuat dari baja tempa yang mengandung karbo
tinggi dan meliputi bagian panjang, potongan bentuk dan gigi pemotong yang
biasa digunakan sebagai alat penghalus atau pemerata permukaaan plat atau
benda kerja lainya yang terbuat dari logam.
2.2.3 Tap
Merupakan alat yang digunakan dalam kerja bangku sebagai peralatan
produksi yang berfungsi sebagai pembuat ulir dalam/ drat. Dalam praktikum kerja
bangku tap yang digunakan adalah tap tangan yang terbuat dari baja karbon yang
dikeraskan.
Tap tangan biasanya terdiri dari tiga buah dalam satu set untuk diameter 5
mm. Tap yang pertamakali digunakan mempunyai bentuk tirus (intermediate tap)
diujungnya, untuk mempermudah penyayatan. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya
55% dari bentuk ulir sesnugguhnya. Tap nomor 2 (Tapper tap) bentuk tirus lebih
pendek dari tap nomor 1dan dipakai setelah tap no 1 dengan penyayatan 25%
kemudian menggunakan tap nomor 3 (Botoming tap) bentuk tirus ujungnya sangat
pendek sehingga dapat dipakai untuk mencapai bagian dasar untuk lubang tak
tembus.
2.2.4 Senai
Snai adalah alat yang berfungsi untuk membuat alur pada benda hasil
pengeboran atau membuat ulir sekrup luar. Yang terbuat dari bahan baja karbon
tinggi. Penyayatan ulir luar digunakan untuk membuat/memotong ulir luar pada
besi atau pipa.
2.2.5 Gergaji
Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata
gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang
dipotong, misalnya kayu atau logam.
Ada banyak jenis gergaji. Antaranya merupakan peralatan tangan yang
bekerja dengan kekuatan otot ataupun dengan menggunakan bantuan mesin.
Gergaji biasanya menimbulkan suara bising. Menggunakan gergaji untuk
memotong bahan agak berbahaya karena tepinya yang tajam diperlukan
ketrampilan dan prosedur yang tepat dalam penggunaanya.
Praktikum Kerja Bangku |5
Mesin Las Titik secara umum hampir sama dengan mesin las listrik. Mesin
Las Titik berfungsi sebagai penyambung tetapi tdak menggunakan elektroda dan
digunakan untuk menitik pada plat-plat/body mobil.
2.2.10 Penitik
Penitik adalah Alat yang digunakan untuk menandai membuatlogam pada
benda kerja. Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang digunakan tidak
akan melest dari sasaran. Penitik terbuat dari bahan yang ujungnya runcing
membentuk sudut 30o-90o.
Cara pemakaianya meliputi:
Pegang penitik dengan kanan kiri, tempatkan pada benda.
Penitik harus tegak lurus dengan benda kerja
Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisi
kelurusan , apabila sudah tepat pukul dengan kuat agar didapatkan titik
yang jelas.
2.2.11 Penggores
Penggores adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar-gambar,
menurut suatu benda kerja, atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan
dimesin, dengan tanda garis-garis.bahan dari ppenggores biasnya haruslah lebih
kuat dari benda kerjanya. Cara pemakainya yaitu:
Penggores dimiringkan dari pengarahnya dengan sudut 30°, sehingga
hasil penggoresan sesuai dengan yang diinginkan.
Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan
goreslah hanya satu kali saja
Miringkan penggores kearah gerakan
2.2.12 Gunting Plat
Praktikum Kerja Bangku |7
1. Sapu
Meskipun alat ini sederhana didalam praktikum kerja bangku alat ini
memiliki fungsi sebagai pembersih geram-geram yang berserakan disekitar meja
kerja atapun disela-sela ragum setelah proses pengikiran, penggergajian dan
pengeboran.
2. Sikat Kawat
Praktikum Kerja Bangku |8
Merupakan sebuah alat yang terbuat dari kawat-kawat besi dalam kerja
bangku yang berfungsi sebagai pembersih karat dan geram peralatan kerja bangku
seperti pembersih yang efektif gigi kikir yang terselip geram, sehinnga proses
penyayatan kurang maksimal dan juga menahan/pembersih geram yang panas
pada saat pengeboran agar tidak terpental ke operator dan juga menghindari
masuknya geram kedalam lubang benda kerja yang telah dibor.
3. Paron (Bantalan Besi)
Merupakan alat bantu kerja bangku yang terbuat dari besi pejal yang
berfungsi sebagai bantalan pada proses pengecapan/ stempel dan pengerjaan plat.
4. Minyak pelumas
Cairan pelumas untuk melumasi benda kerja dan peralatan kerja untuk
mencegah keausan peralatan kerja misalnya pada pengeboran, pengetapan,
penyenaian dan juga penggergajian untuk minyak pelumas yang paling efektif oli
karena memiliki kekentalan yang cocok untuk mengurangi gesekan peralatan
kerja dengan benda kerja.
Praktikum Kerja Bangku |9
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
2) kikir
3) Gergaji
5) Minyak pelumas
6) Tang
7) Ragum
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 10
8) Jangka sorong
9) Job sheet
Langkaah awal dalam pembuatan baut atau ulir luar yang sesuai dengan
praktikum pengetapan yang tertera diatas usaha yang dilakukan yaitu:
Memulai penyenaian:
1. Menempatkan senai pada ujung benda kerja yang telah dijepit ragum
2. Memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat senai
diputar searah putaran jarum jam.
3. Putar senai maju mundur pada setiap ¼ putaran
1. Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga
kali putaran.
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 11
3.2 Mengebor
Dalam proses pengeboran benda kerja yang digunakan masih tetap yaitu
benda kerja yang ukuranya dengan panjang 129 mm, tinggi 21 mm dan lebar 41
mm setelah proses pengikiran. Mesin bor digunakan untuk membuat lubang benda
kerja sesuai dengan job sheet diatas..
1) Mesin Bor
2) Minyak Pelumas
3) Jangka Sorong
3.3 Mengetap
3.4 Stamping
Stamping adalah suatu alat bantu yang digunakan untuk membuat nama,
nomor dan sebagainya pada benda kerja yang dibantu dengan palu untuk
memukulnya pada benda yang ingin kita stamping. Alat ini dibuat dari bahan baja
perkakas yang dikeraskan, dan biasanya digunakan untuk memberi tanda berupa
huruf dan angka maupun symbol pada logam atau bahan yang tidak dikeraskan.
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 14
Benda kerja yang digunakan tetap sama dengan pada proses pengikiran,
pengeboran dan pengetapan serta sesuai dengan job sheet diatas.
Peralatan yang digunakan:
Job Sheet
Untuk dapat mengikir kita harus mengetahui tekanan yang ada pada kikir.
Tekanan kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja.
Jika anda ingin memulai pengikiran, ingatlah, tekanan yang besar harus
terdapat pada tangan kiri dan tekanan ringan pada tangan kanan. Tekanan kedua
tangan itu harus sama manakala kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang
dikikir. Jika kikir berada di ujung langkah, tekanan tangan kiri harus ringan dan
tekanan tangan kanan dalam keadaan maksimal.
Dan hal yang perlu anda ketahui adalah bahwa kikir dapat menyayat besi
ketika kita menggesekkannya ke arah depan dan kikir tidak akan menyayat logam
ke arah belakang (penyayatan kurang maksimal).
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 16
Mengikir rata benda kerja sesuai ukuran yang ditentukan oleh dosen
pembimbing sesuai dengan job sheet diatas.. Alat yang digunakan yaitu:
2) Ragum
4) Jangka sorong
5) Jobset
6) Penggaris siku
Benda kerja yang harus dikerjakan yaitu mengikir rata semua bagian sisi
benda kerja besi yang berbentuk balok dengan panjang 132mm, tinggi 22 mm dan
lebar 44 mm.Ukuran yang ditentukan : panjang 129 mm, tinggi 21 mm dan lebar
41 mm.
Langkah Pengerjaan Benda Kerja
1. Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan
2. Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan.
3. Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit.
Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh
dan pada saat usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk
memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir.
4. Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah
kiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan
menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki
mendekati 30 untuk kaki kiri dan 75untuk kaki kanan. Dan gerakan
pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang bergerak
guna untuk memperoleh penyayatan pengikiran yang maksimal.
5. Ukur secara berkala setiap sisi pada benda kerja setiap kali setelah
melakukan penikiran menggunakan jangka sorong , untuk memperoleh
ukuraan yang mendekati presisi.
6. Ukur kerataan pada setiap sisi benda kerja.
Lakukan finishing dengan menggunakan kikir halus untuk memperhalus setiap
sisi benda kerja apabila sudah mendekati ukuran yang tentukan.
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 17
9) Tang
10) Paron
Langkah Pengerjaan Benda Kerja
Menggambar Bukaan
1.Melakukan Pemotongan
- Pegang benda kerja dengan tangan kiri, cukup jauh dari bibir gunting.
- Bibir gunting dibuat tegak lurus terhadap benda kerja dan tepat pada garis
lukisan.
- Jari manis tangan kanan diletakkan diantara bibir yang terkatub seluruhnya.
Setelah pelat yang kita potong dan kita hitung besar pembandingnya, maka
langkah berikutnya adalah penekukan. Penekukan dapat kita lakukan baik secara
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 20
manual dengan mesin bending untuk plat yang mudah terjangkau oleh mesi
penekuk dan dengan menggunakan palu (dipukul) pada penekukan yang sulit
dilakukan oleh mesin penekuk.
3. finishing
BAB IV
PENUTUP
P r a k t i k u m K e r j a B a n g k u | 21
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN