DiagnosisKeperawatan Keluarga
No Desriptor Definisi
1 Deficit Tidak cukup, Tidak adekuat
2 Disfungsi Tidak berfungsi secara normal
3 Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan
4 Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
5 Lebih Berada diatas nilai normal atau yang diperlukan
6 Penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah maupun
derajat
7 Rendah Berada dibawah nilai normal atau yang diperlukan
8 Tidak Efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan
2. Indikator Diagnostik
Indikator diagnosis keperawatan keluarga terdiri daripenyebab, tanda dan atau gejala, dan
faktor resiko yang akan diuraikan sebagai berikut.
a. Penyebab (etiology), faktor–faktor yang menyebabkan atau mempengaruhi perubahan
status kesehatan. Etiologi dapat mencakup empat kategori: fisiologis/biologis/psikologis,
efek terapi/tindakan, situasional (lingkungan atau personal), dan maturasional.
b. Tanda (Sign) dan atau Gejala (Symptom), tanda adalah data objektif yang diperoleh dari
hasil observasi atau pengukuran dan prosedur diagnostik, sedangkan gejala adalah data
subjektif yang merupakan hasil dari wawancara atau anamnesis. Tanda dan gejala
dikelompokkan menjadi dua kategori
– Karakteristik mayor: Dibutuhkan sekitar 80 -100 % keberadaan data untuk menegakan
diagnosis keperawatan
– Karakteristik minor: keberadaan datan tidak harus ditemukan, tetapi bila ditemukan
dapat digunakan untuk mendukung menegakan diagnosis maksimal 20 %.
c. Faktor Resiko merupakan kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan
keluarga mengalami masalah kesehatan.
Pada diagnosis keperawatan Aktual: indikator diagnostiknya terdiri atas penyebab dan tanda
danatau gejala. Diagnosis Resiko tidak meiliki penyebab dan tanda danatau gejala.
Sedangkan diagnosis promosi kesehatan hanya memiliki tanda danatau gejala yang
menunjukan kesiapan keluarga untuk mencapai kondisi yang lebih optimal.
Data Objektif :
– Permusuhan/Agresif
– Mengabaian perawatan
anggota keluarga
– Tidak toleransi
– Tidak memenuhi
kebutuhan anggota yang
sakit
– Gejala psikosomatis
– Penolakan
2. Identifikasi masalah, yaitu setelah data dianalisis perawat dan keluarga Bersama-sama
mengidentifikasi masalah aktual, resiko dan atau promosi kesehatan. Pernyataan masalah
kesehatan merujuk kelabel Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SKDI) yang
diterbitkan oleh PPNI, 2017. Dikarenakan SKDI terdapat beberapa masalah keperawatan
yang masih belum terwadahi maka sebagai rujukan kedua standar diagnosa keperawatan
menggunakan NANDA,2015-2017.
3. Perumusan diagnosa keperawatan
Perumusan atau penulisan diagnosis disesuaikan dengan jenis diagnosis keperawatan.
Terdapat dua metode perumusan diagnosis keperawatan keluarga yaitu:
a. Penulisan penyataan tiga bagian (Three part)
Metode penulisan ini terdiri dari: Pernyataan Masalah + Penyebab + Tanda danatau
Gejala. Metode penulisan seperti hanya untuk jenis diagnosis keperawatan Aktual.
2. Domain 4: activity/rest
Kelas 5, Kebersihan diri :
7. (00098) : Hambatan pemeliharaanrumah
4. Domain 8, Seksualitas
Kelas 3,Reproduksi:
21. (00221) : Ketidakefektifan proses perawatan bayi
22. (00208) : Kesiapan meningkatkan proses perawatan bayi
23. (00227) : Resiko Ketidakefektifan proses perawatan bayi
24. (00209) : Gangguan hubungan Ibu-Janin
5. Domain 9, Koping/Toleransi Stres
Kelas 2, Respon Koping:
25. (00074) : Penurunan koping keluarga
26. (00073) : Ketidakmampuan koping keluarga
27. (00075) : Kesiapan meningkatkan koping keluarga