I. IDENTITAS
Biodata Pasien
- Nama : Tn. A
- Umur : 26th
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Suku bangsa : Indonesia
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Pendidikan : Sarjana Ekonomi
- Alamat : JL. Wadung Asih RT 10 / RW 03 Buduran – Sidoarjo.
- Diagnosa medis : Hepatitis
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya sakit (nyeri perut)
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Px mengatakan sering sakit perut yang disebabkan karena sering telat makan.
Px juga mengatakan mual, muntah, pusing, tidak bisa BAB, disertai badan panas
sehingga badannya lemas dan tidak kuat berjalan sehingga mengganggu aktivitas.
Px juga mengatakan tidak mau makan dan sesak nafas. Nyeri pada perut bagian
kanan atas dan dirasakan menjalar kebagian kiri atas. Px mengatakan nyeri pada
perut seperti ditusuk - tusuk. Sakit perut yang dirasakan pasien sudah terjadi sejak 1
bulan yang lalu dan 2 hari yang lalu pada tanggal 28 september 2012 px merasa
perutnya semakin sakit dan keluarga px membawanya ke Rumah Sakit pada tanggal
30 september 2012.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Px mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit. Apabila px sakit hanya
berobat ke dokter dan lebih memilih rawat jalan. Rasa nyeri pada epigastrium (mag)
sudah diderita px sejak lama dan sering minum obat antasida (promag). Selain itu,
px tidak mempunyai penyakit menular dan alergi obat, dan tidak memiliki riwayat
sebagai alkoholis.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
Tidak ada
6. Ketergantungan
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Lemah, px mengatakan mual dan muntah 1x dengan criteria cair dan
ampas tidak berdarah.
b. Kesadaran
Composmentis GCS ( E=4,V=5,M=6 )
c. Tanda – Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
S : 39,5° C
N : 88x/menit
RR : 28x/menit
d. BB sebelum MRS : 58kg
BB saat MRS : 56kg
TB pasien : 165 cm
e. Kepala
Rambut : hitam , pendek, cepak, lurus dan mengalami
kerontokan.
Wajah : bentuk simetris, tidak ada oedema, dan ekspresi
wajah menyeringai.
Mata : simetris kanan kiri, konjungtiva anemis,mata cowong dan sklera ikterus.
Telinga : simetris kanan kiri, tidak ada serumen, dan fungsi pendengaran baik.
Hidung : simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada polip dan adanya cuping hidung.
Mulut : mukosa bibir kering, bau mulut, tidak ada perdarahan pada bibir.
f. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak ada gangguan fungsi
menelan dan tidak ada kaku kuduk.
g. Dada dan Thorax
- Inspeksi : simetris , tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.
- Palpasi : normal dan simetris kanan – kiri.
- Auskultasi : tidak ada suara wheezing dan adanya suara ronchi. S1 dan S II tunggal.
- Perkusi : simetris, paru – paru kanan kiri sonor.
h. Abdomen
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada ascites.
- Auskultasi : terjadi penurunan bising usus 4x / menit
- Palpasi : ada nyeri tekan epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri),
teraba massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
- Perkusi : adanya bunyi tympani, tidak adanya ascites.
i. Ekstermitas
- Atas : tangan kanan kiri simetris, tidak ada lesi, akral hangat,
terpasang infus ditangan kanan, tidak adanya tonus
otot, dan turgor kulit sedikit menurun.
- Bawah : kaki kanan dan kiri simetris
j. Genetalia
Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
EKG
USG
Rontgen
Pemeriksaan (enzim amino transferase (SGOT&SGPT) EEG, CT scan)
Pemeriksaan Specimen Metode Hasil Nilai normal
Darah lengkap Darah Automatic Terlampir
LFT
Bilirubin total Serum Automatic 1,55 0,00-1,00 mg/dl
Bilirubin direct 1,18 0,00-1,00 mg/dl
SGOT 167 P: 0-35 u/l L:
SGPT 163 0-40 u/l
P: 0-35 u/l L:0-
40 u/l
Imunologi
HBs Ag elisa Serum Elisa Positif dengan Negatif (positif
Abs= 1,39 bila Abs 1000)
DO:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi
hati didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum ± 400cc per hari
Hb = 9
2. DS : Output berlebih karena Gangguan
Px mengatakan mual adanya penurunan keseimbangan
Px mengatakan pusing plasma protein cairan dan
Px mengatakan muntah elektrolit
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa
lemas sehingga tidak dapat berjalan
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair
berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
Minum : ± 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna
pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan
skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi
hati didaerah epigastrium
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
BAB padat keras feses berwarna
pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi
hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DO :
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menitAskep Hepatitis
I. IDENTITAS
Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 26th
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
Alamat : JL. Wadung Asih RT 10 / RW 03 Buduran – Sidoarjo.
Diagnosa medis : Hepatitis
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya sakit (nyeri perut)
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Px mengatakan sering sakit perut yang disebabkan karena sering
telat makan. Px juga mengatakan mual, muntah, pusing, tidak bisa
BAB, disertai badan panas sehingga badannya lemas dan tidak kuat
berjalan sehingga mengganggu aktivitas. Px juga mengatakan tidak
mau makan dan sesak nafas. Nyeri pada perut bagian kanan atas dan
dirasakan menjalar kebagian kiri atas. Px mengatakan nyeri pada
perut seperti ditusuk - tusuk. Sakit perut yang dirasakan pasien sudah
terjadi sejak 1 bulan yang lalu dan 2 hari yang lalu pada tanggal 28
september 2012 px merasa perutnya semakin sakit dan keluarga px
membawanya ke Rumah Sakit pada tanggal 30 september 2012.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Px mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit. Apabila px
sakit hanya berobat ke dokter dan lebih memilih rawat jalan. Rasa
nyeri pada epigastrium (mag) sudah diderita px sejak lama dan sering
minum obat antasida (promag). Selain itu, px tidak mempunyai
penyakit menular dan alergi obat, dan tidak memiliki riwayat sebagai
alkoholis.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
seperti biasa.
Self esteam : px merasa diperlakukan dengan baik oleh perawat
industri
Self identity : px bernama Tn. A berusia 26 tahun yang
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Lemah, px mengatakan mual dan muntah 1x dengan
criteria cair dan ampas tidak berdarah.
b. Kesadaran
Composmentis GCS ( E=4,V=5,M=6 )
c. Tanda – Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
S : 39,5° C
N : 88x/menit
RR : 28x/menit
d. BB sebelum MRS : 58kg
BB saat MRS : 56kg
TB pasien : 165 cm
e. Kepala
Rambut : hitam , pendek, cepak, lurus dan
mengalami kerontokan.
Wajah : bentuk simetris, tidak ada oedema,
dan ekspresi wajah
menyeringai.
: simetris kanan kiri, konjungtiva anemis,mata cowong dan sklera
ikterus.
: simetris kanan kiri, tidak ada serumen, dan fungsi pendengaran
baik.
: simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada polip dan adanya
cuping hidung.
: mukosa bibir kering, bau mulut, tidak ada perdarahan pada bibir.
f. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak ada
gangguan fungsi menelan dan tidak ada kaku kuduk.
g. Dada dan Thorax
- Inspeksi : simetris , tidak ada lesi dan tidak ada
benjolan.
- Palpasi : normal dan simetris kanan – kiri.
- Auskultasi : tidak ada suara wheezing dan adanya suara ronchi. S1 dan S II
tunggal.
- Perkusi : simetris, paru – paru kanan kiri sonor.
h. Abdomen
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada ascites.
- Auskultasi : terjadi penurunan bising usus 4x / menit
: ada nyeri tekan epigastrium dengan skala 3 (menurut
simetri), teraba massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
- Perkusi : adanya bunyi tympani, tidak
adanya ascites.
i. Ekstermitas
- Atas : tangan kanan kiri simetris, tidak ada
lesi, akral hangat, terpasang infus
ditangan kanan, tidak adanya tonus otot, dan turgor
kulit sedikit menurun.
- Bawah : kaki kanan dan kiri simetris
j. Genetalia
Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
EKG
USG
Rontgen
Pemeriksaan (enzim amino transferase (SGOT&SGPT) EEG, CT
scan)
Pemeriksaan Specimen Metode Hasil Nilai
normal
Darah lengkap Darah Automatic Terlampir
LFT
Bilirubin total Serum Automatic 1,55 0,00-1,00
Bilirubin direct 1,18 mg/dl
SGOT 167 0,00-1,00
SGPT 163 mg/dl
P: 0-35 u/l
L: 0-40 u/l
P: 0-35 u/l
L:0-40 u/l
Imunologi
HBs Ag elisa Serum Elisa Positif Negatif
dengan (positif bila
Abs= 1,39 Abs 1000)
HBS AB elisa Serum Elisa
Negatif Negatif
Anti HAV Serum CMI dengan (positif bila
tiber= 1,312 tiber
Positif 20.000)
Indeks 9,25 Negatif
(positif bila
indeks
1000)
DO:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada
epigastrium dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada
palpasi hati didaerah
epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum ± 400cc per hari
Hb = 9
2. DS : Output berlebih Gangguan
Px mengatakan mual karena adanya keseimbangan
Px mengatakan pusing penurunan plasma cairan dan
Px mengatakan muntah protein elektrolit
Px mengatakan tidak nafsu
makan
Px mengatakan badannya
terasa lemas sehingga tidak
dapat berjalan
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria
cair berampas dan tidak
berdarah
Anoreksia ditandai dengan
makan 1-2 sdm
Minum : ± 400cc per hari
BAB padat keras feses
berwarna pucat
BAK berwarna kuning
seperti teh dan agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada
abdomen
Nyeri tekan pada
epigastrium dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada
palpasi hati didaerah
epigastrium
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS
= 58kg, BB saat MRS
= 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses
berwarna pucat
BAK berwarna kuning
seperti teh dan agak pekat
Anoreksia ditandai dengan
makan 1-2 sdm
Minum ± 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria
cair berampas dan tidak
berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami
kerontokan
Adanya bunyi timpani pada
abdomen
Hb: 9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DO :
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah
epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum ± 400cc per hari
Hb = 9
2. 2 Oktober Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
2012 berhubungan dengan menurunnya plasma protein
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak
dapat berjalan
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas dan tidak
berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : ± 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3. 3 Oktober Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan
2012 ruang paru.
DS :
Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian kanan atas
seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan
yang lalu
Px mengatakan sesak napas
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut
simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah
epigastrium
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
5. 4 Oktober Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
2012 dengan intake yang inadekuat.
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak
dapat berjalan
DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB saat MRS
= 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum ± 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas dan tidak
berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : ± 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3. 3 Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan ruang paru.
Oktob
er DS :
2012 Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
Px mengatakan sesak napas
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395° C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
5. 4 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
Oktob inadekuat.
er
2012 DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan
DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB saat MRS = 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum ± 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN