Anda di halaman 1dari 26

Askep Hepatitis

FORMAT PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 232425


Ruang : Cempaka
Tanggal / Jam MRS : 25 september 2016 / 08.00
Tanggal pengkajian : 27 september 2016
Diagnosa medis : Hepatitis

I. IDENTITAS
Biodata Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 26th
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
Alamat : JL. Tukad Pakerisan no 10 Panjer Denpasar.
Diagnosa medis : Hepatitis

Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. B
Umur : 53th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan px : Orang tua px
Alamat : JL. Tukad Pakerisan no 10 Panjer Denpasar.
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya sakit (nyeri perut)
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Px mengatakan sering sakit perut yang disebabkan karena sering telat makan. Px juga
mengatakan mual, muntah, pusing, tidak bisa BAB, disertai badan panas sehingga
badannya lemas dan tidak kuat berjalan sehingga mengganggu aktivitas. Px juga
mengatakan tidak mau makan dan sesak nafas. Nyeri pada perut bagian kanan atas dan
dirasakan menjalar kebagian kiri atas. Px mengatakan nyeri pada perut seperti ditusuk -
tusuk. Sakit perut yang dirasakan pasien sudah terjadi sejak 1 bulan yang lalu dan 2 hari
yang lalu pada tanggal 23 september 2016 px merasa perutnya semakin sakit dan
keluarga px membawanya ke Rumah Sakit pada tanggal 25 september 2015
3. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Px mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit. Apabila px sakit hanya berobat
ke dokter dan lebih memilih rawat jalan. Rasa nyeri pada epigastrium (mag) sudah
diderita px sejak lama dan sering minum obat antasida (promag). Selain itu, px tidak
mempunyai penyakit menular dan alergi obat, dan tidak memiliki riwayat sebagai
alkoholis.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Px mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai penyakit menurun dan menahun
seperti DM, epilepsi dll. Serta tidak mempunyai penyakit menular seperti hepatitis,
HIV/AIDS dll.

III. POLA AKTIVITAS SEHARI - HARI


No POLA DIRUMAH DIRUMAH SAKIT
. AKTIVITAS
1. NutrisiMakan : nasi, lauk, dan sayur (3 x 1 hari) Makan : nasi tim, lauk,
sayur dan buah 3 x 1
Minum : 1500 cc / hari hari (1 2 sendok).
Minum : 400 cc / hari
BAB : lunak, padat, tidak berdarah, dan
2. Eliminasi feses berwarna kuning BAB :padat, tidak berdarah, feses
kecoklatan. berwarna pucat, dan
terkadang jarang buang
air besar.
tidak ada gangguan dan teratur.
BAK : berwarna kuning
Tetapi, 7 hari yang lalu berwarna kecoklatan seperti teh
kuning kecoklatan. 1400cc per dan agak pekat. 600cc
hari per hari.

8 9 jam / hari
Mulai pukul 21.00 05.00 10 jam / hari
Mulai pukul 09.00
12.00 kemudian bangun
3. Istirahat dan dan tidur lagi mulai
Tidur pikul 13.00-16.00.
kemudian malam tidur
mulai pukul 20.00
03.00 dan tidur kembali
sampai bangun jam
05.00

4. Aktifitas Px seorang pekerja wiraswasta Tidur dan terbaring


Fisik lemah.

5. Personal Mandi 2 x / hari, sikat gigi 2 x / Diseka 2 x / hari.


Hygiene hari, dan cuci rambut 3 x /
minggu.

6. Ketergantung Tidak ada Tidak ada


an

IV. DATA PSIKOSOSIAL


a. Status emosi
emosi px stabil
b. Konsep diri
Body image : px terlihat cemas, dan mengetahui bahwa dirinya sedang sakit
yang membutuhkan pengobatan agar lekas sembuh.
Self ideal : px ingin cepat sembuh agar dapat memulai aktifitas seperti biasa.
Self esteam : px merasa diperlakukan dengan baik oleh perawat dan petugas
kesehatan lainnya.
Role : aktivitas px sehari hari kerja di sebuah perusahaan industri
Self identity : px bernama Tn. A berusia 26 tahun yang beralamtkan di JL.
Tukad Pakerisan no 10 Panjer Denpasar.
c. Interaksi social
hubungan px dengan perawat serta dengan px lain baik dan px dapat berkomunikasi
dengan baik.
d. Spiritual
Px beragama Islam yang sebelum sakit taat beribadah, namun sekarang hanya bisa
berdoa demi kesembuhan dan sabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh
Allah SWT.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a) Keadaan Umum
Lemah, px mengatakan mual dan muntah 1x dengan criteria cair dan ampas t
idak berdarah.
b) Kesadaran
Composmentis GCS ( E=4,V=5,M=6 )
c) Tanda Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
S : 39,5 C
N : 88x/menit
RR : 28x/menit
d) BB sebelum MRS : 58kg
BB saat MRS : 56kg
TB pasien : 165 cm
e) Kepala
- Rambut : hitam , pendek, cepak, lurus dan mengalami kerontokan.
- Wajah : bentuk simetris, tidak ada oedema, dan ekspresi wajah menyeringai.
- Mata :simetris kanan kiri, konjungtiva anemis,mata cowong dan sklera
ikterus.
- Telinga : simetris kanan kiri, tidak ada serumen, dan fungsi pendengaran baik.

- Hidung : simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada polip dan adanya
cuping hidung.

- Mulut : mukosa bibir kering, bau mulut, tidak ada perdarahan pada bibir.
f) Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak ada gangguan fungsi menelan
dan tidak ada kaku kuduk.
g) Dada dan Thorax
- Inspeksi : simetris , tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.
- Palpasi : normal dan simetris kanan kiri.
- Auskultasi : tidak ada suara wheezing dan adanya suara ronchi. S1 dan S II
tunggal.
- Perkusi : simetris, paru paru kanan kiri sonor.
h) Abdomen
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada ascites
- Auskultasi : terjadi penurunan bising usus 4x / menit
- Palpasi : ada nyeri tekan epigastrium dengan skala 3 (menurut
simetri), teraba massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
- Perkusi : adanya bunyi tympani, tidak adanya ascites.
i) Ekstermitas
- Atas : tangan kanan kiri simetris, tidak ada lesi, akral hangat, terpasang
infuse ditangan kanan, tidak adanya tonus otot, dan turgor kulit sedikit menurun
- Bawah : kaki kanan dan kiri simetris
j) Genetalia : Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


- Hasil Laboratorium
- EKG
- USG
- Rontgen
- Pemeriksaan (enzim amino transferase (SGOT&SGPT) EEG, CT scan)

Pemeriksaan Specimen Metode Hasil Nilai normal


Darah lengkap Darah Automatic Terlampir
LFT
Bilirubin total Serum Automatic 1,55 0,00-1,00 mg/dl
Bilirubin direct 1,18 0,00-1,00 mg/dl
SGOT 167 P: 0-35 u/l L: 0-
SGPT 163 40 u/l
P: 0-35 u/l L:0-
40 u/l
Imunologi
HBs Ag elisa Serum Elisa Positif dengan Negatif (positif
Abs= 1,39 bila Abs 1000)

HBS AB elisa Serum Elisa Negatif dengan Negatif (positif


tiber= 1,312 bila tiber 20.000)
Anti HAV Serum CMI Positif Negatif
Indeks 9,25 (positif bila
indeks 1000)

VII. TERAPI DAN PENATALAKSANAAN


Cairan RL 30 tetes/menit
Pengobatan :
- Cephalox 2x1
- Eticef 3x1
- Sanmol 3x1
- Lonagogum 3x1
- Vitocom 3x1
- Ondesco 2x8 mg
- Esilgan 1-0-1
- Nexium 1-0-0
- Propespe 3x1 cth
ANALISA DATA
Nama : Tn. A Ruang : 1A
Umur : 26th No. Reg : 232425

No. Pengelompokan Data Penyebab Masalah


1. DS: Px mengatakan nyeri pada perut Proses inflamasi pada Adanya gangguan
bagian kanan atas seperti ditusuk tusuk, lobus dan zona portal hipertermi
badannya panas, pusing, badan terasa hepar yang disebabkan
lemas dan tidak dapat berjalan. oleh virus hepatitis

DO:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi
hati didaerah epigastrium
- Adanya bunyi timpani
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Mata cowong
- Minum 400cc per hari
- Hb = 9
2. DS : Output berlebih karena Gangguan
- Px mengatakan mual adanya penurunan keseimbangan
- Px mengatakan pusing
plasma protein cairan dan
- Px mengatakan muntah elektrolit
- Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa
lemas sehingga tidak dapat berjalan

DO :
- K/u lemah
- Mata cowong
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit sedikit menurun
- Adanya bunyi timpani
- Sklera ikterus
- Muntah 1x dengan kriteria cair
berampas dan tidak berdarah
- Anoreksia ditandai dengan makan 1-
2 sdm
- Minum : 400cc per hari
- BAB padat keras feses berwarna
pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh
dan agak pekat
- BAK 600cc per hari
- Hb = 9
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

3. DS : Adanya penekanan Gangguan pola


- Px mengatakan nyeri pada perutnya diafragma yang napas
bagian kanan atas seperti ditusuk- menyebabkan
tusuk penyempitan pada ruang
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
paru.
sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan sesak napas

DO :
- Wajah menyeringai
- Adanya cuping hidung
- Adanya suara ronchi thorax
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Nyeri tekan pada epigastrium dengan
skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi
hati didaerah epigastrium
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

4. DS : Pembesaran kapsul Gangguan rasa


- Px mengatakan nyeri pada perut hepar (hati) yang nyaman (nyeri)
bagian kanan atas seperti ditusuk- meradang
tusuk.
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan pusing

DO :
- BAB padat keras feses berwarna
pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh
dan agak pekat
- Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi
hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Hb = 9
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

5. DS : Hepar membesar Gangguan


- Px mengatakan mual pemenuhan
- Px mengatakan pusing
kebutuhan nutrisi
- Px mengatakan muntah
- Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa
lemas sehingga tidak dapat berjalan Intake kurang

DO :
- K/u lemah,
- BB menurun (sebelum MRS = 58kg,
BB saat MRS = 56kg), Nutrisi berkurang
- TB: 165cm
- BAB padat keras feses berwarna
pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh
dan agak pekat
- Anoreksia ditandai dengan makan 1-
2 sdm
- Minum 400cc per hari
- Muntah 1x dengan criteria cair
berampas dan tidak berdarah
- Bising usus 4x per menit
- Sclera ikterus
- Mata cowong
- Turgor kulit sedikit menurun
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Mata cowong
- Bau mulut
- Rambut mengalami kerontokan
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Hb: 9
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruang : 1A


Umur : 26th No. Reg : 232425

No. Tanggal Diagnosa Keperawatan


1. 28 Gangguan hipertermi berhubungan dengan adanya proses inflamasi.
September
2016 DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk
tusuk, badannya panas, pusing, badan terasa lemas dan tidak dapat berjalan.

DO :
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
- Adanya bunyi timpani
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Mata cowong
- Minum 400cc per hari
- Hb = 9
2. 26 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
September menurunnya plasma protein
2016
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
- Px mengatakan muntah
- Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan

DO :
- K/u lemah
- Mata cowong
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit sedikit menurun
- Adanya bunyi timpani
- Sklera ikterus
- Muntah 1x dengan kriteria cair berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : 400cc per hari
- BAB padat keras feses berwarna pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
- BAK 600cc per hari
- Hb = 9
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3. 26 Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan ruang paru.
Septemberr
2016 DS :
- Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian kanan atas seperti ditusuk-
tusuk
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan sesak napas
DO :
- Wajah menyeringai
- Adanya cuping hidung
- Adanya suara ronchi thorax
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

4. 28 Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembesaran kapsul


September hepar (hati) yang meradang.
2016
DS :
- Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk.
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan pusing

DO :
- BAB padat keras feses berwarna pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
- Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi hati di epigastrium.
- Wajah menyeringai
- Bising usus 4x per menit
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Sclera ikterus
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Hb = 9
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 395 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit
5. 2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
Septemberr inadekuat.
2016
DS :
- Px mengatakan mual
- Px mengatakan pusing
- Px mengatakan muntah
- Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan

DO :
- K/u lemah,
- BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB saat MRS = 56kg),
- TB: 165cm
- BAB padat keras feses berwarna pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
- Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
- Minum 400cc per hari
- Muntah 1x dengan criteria cair berampas dan tidak berdarah
- Bising usus 4x per menit
- Sclera ikterus
- Mata cowong
- Turgor kulit sedikit menurun
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Mata cowong
- Bau mulut
- Rambut mengalami kerontokan
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Hb: 9
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruang : 1A


Umur : 26th No. Reg : 232425

No Dx Tujuan Intervensi Rasional


. Keperawatan

1. Gangguan Tujuan jangka a. Berikan penjelasan a. Pasien mengerti sehingga
hipertermi pendek < 1 x 24 tentang penyebab mengurangi kecemasan
berhubungan jam hipertermi panas. pada pasien terhadap
dengan berkurang 1o c. b. Observasi tanda-tanda panasnya.

Tujuan jangka
adanya proses vital b. Tanda-tanda vital
panjang > 2 x 24
inflamasi c. Berikan kompres merupakan indikator dan
jam suhu badan
dingin di axila, lipatan exacerbasi penyakit.
menjadi normal
paha. c. Perpindahan kalor melalui
37oc
d. Anjurkan pasien untuk kondiksi.
Dengan kriteria:
memakai pakaian yang d.Perpindahan panas secara
tanda tanda vital
menyerap keringat. evaporasi.
normal.
e. Anjurkan pasin untuk e. Mengganti cairan tubuh
minum 1500ml/24 yang hilang.
jam.
2. Gangguan Tujuan jangkaa. Monitor intake dan a. Mengukur kehilangan
keseimbangan pendek < 1 x 24 output cairan yang keluar dari
b. Pantau karakteristik
cairan dan jam dalam tubuh dan retensi
dan aliran muntahan
elektrolit keseimbangan dalam tubuh untuk member
c. Observasi TTV,
berhubungan cairan dan pedoman dalam pemberian
turgor kulit dan
dengan elektrolit dalam cairan pengganti.
membrane mukosa
b.Berguna untuk
menurunnya tubuh terpenuhi d. Pantau adanya asites
membedakan terjadinya
plasma sebagian. atau odem
Tujuan jangkae. Observasi tanda- perdarahan dan lokasinya.
protein
c. Indicator dari volume
panjang > 2 x 24 tanda perdarahan
f. Kolaborasi dengan sirkulasi atau perfusi
jam
tenaga kesehatan jaringan
keseimbangan
d. Untuk memonitor
dalam pemberian
cairan dan
perkembangan odem
cairan darah sesuai
elektrolit dalam e. Berkurangnya protrombin
induksi dan tambahan
terpenuhi karena perubahan absorbs
terapi (vitamin K)
seutuhnya. vitamin K dalam GIT.
g. Pemerikasaan
f. Mengganti cairan dan drah
Dengan criteria :
laboratorium Hb, Hct,
untuk mencegah terjadinya
keadaan umum
Na, Albumin dan
hipovolemik, vitamin K
baik, badan tidak
Cloting time
mempengaruhi pembekuan
lemas, TTV
darah.
dalam batas
g.Mengidentifikasi retensi
normal, dan
sodium, kekurangan protein
turgor kulit
yang dapat menimbulkan
normal.
odema.
3. Pola nafas Tujuan jangkaa. Pantau perubahan a. Mengetahui perkembangan
tidak efektif pendek < 1x 24 status pola pernafasan. pasien
b. Atur posisi sesuai b.Memberiakan posisi yang
berhubungan jam nyeri
dengan kebutuhan nyaman.
dengan berkurang dan
c. Mengurangi sesak napas.
(semifowler)
penyempitan tidak sesak napas. d. Melatih pasien cara
c. Berikan oksigenasi
Tujuan jangka
ruang paru. d. Ajarkan teknik bernafas.
panjang > 2 x 24
bernafas dan relaksasi
jam adalah tidak
yang benar
ada nyeri, tidak
ada sesak napas.
Dengan criteria:
px dapat
mengungkapan
rasa nyeri dengan
jelas dan tidak
terganngu denga
pola napas.
4. Gangguan Jangka a. Beri penjelasan padaa. Kurangnya pengetahuan
rasa nyaman pendek : nyeri pasien tentang menyebabkan
(nyeri) berkurang sampai penyebab nyeri. ketidaknyamanan dan akan
berhubungan dengan hilang b. Observasi nyeri dan mempengaruhi emosi
dengan setelah dilakukan karakteristiknya pasien.
pembesaran perawatan selama termasuk kualitas, b. Gambaran nyeri akan
kapsul hepar < 1x24 jam kuantitas, frekuensi mendukung intervensi yang
(hati) yang lama dan lokasi nyeri. tepat.
Jangka
meradang c. Anjurkan teknik c. Pelepasan endotin dari
panjang : nyeri
relaksasi. pusat reseptor nyeri
berkurang sampai
d. Beri posisi pasien sehungga terjadi nyeri
dengan hilang
senyaman mungkin. berkurang.
setelah dilakukan
e. Observasi tanda- d. Posisi yang nyaman akan
perawatan selama
tanda vital. membuat pasien rileks
>2 x 24 jam
f. Kolaborasi dengan sehingga nyeri berkurang.
Dengan kriteria :
tim medis dalam e. Tanda-tanda vital
Nyeri berkurang,
pemberian analgesik. merupakan indikator untuk
nyeri tekan
mengetahui exacerbasi
berkurang ,
penyakit.
ekspresi wajah
f. Merangsang pelepasan
rileks.
endorphin sehingga terjadi
inhabisi nyeri perifer dapat
dihambat.
5. Nutrisi kurang Tujuan Jangka a. Beri motivasi pasien a. Pasien termotivasi untuk
dari Pendek < 1 x 24 untuk menghabiskan menghabiskan dietnya
kebutuhan jam saat diberi dietnya sehingga nutrisi terpenuhi
tubuh makan mual dan b. Pantau intake pasien b. Diet yang tepat merupakan
berhubungan muntah c. Beri porsi kecil tetapi pengobatan untuk
dengan intake berkurang. sering memperbaiki klinik dan
Tujuan Jangka
yang d. Bersihkan mulut morfologi hati.
Panjang > 2 x 24
inadekuat. sebelum makan c. Lambung tidaka akan
jam nutrisi tubuh
e. Anjurkan pasien merasa penuh sehingga
terpenuhi.
untuk menghentikan tidak merangsang sekresi
Dengan kriteria:
rokok dan minuman asam lambung lebih banyak
porsi makan
keras. dan tidak menimbulkan
dihabiskan, tidak
f. Bila mungkin beri mual.
mual, muntah
makanan dengan porsi d. Sisa makanan dalam mulut
berkurang, berat
duduk. dalah medium untuk
badan kembali
g. Kolaborasi dengan pertumbuhan kuma-kuman
seperti semula.
tim lain dalam hal ini yang dapat menimbulkan
Konjungtiva
tim gizi tentang perasaan tidak enak.
tidak anemis dan
pengeluaran diet tinggie. Mengurangi resiko iritasi
TTV dalam bats
kalori, cukup protein, dan perdarahan.
normal.
rendah garam. f. Megurangi rasa penuh
(sebah) pada perut dan
merangsang nafsu makan.
g. Bekerjasama dengan tim
gizi bahwa tinggi kalori
diberikan pada pasien
dengan intake yang terbatas
atau kurang, protein cukup
akan membantu fungsi
hepar, ascietas atau oedema
dapat dikurangi dengan
pembatasan garam.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruang : Cempaka


Umur :26 th No. Reg : 232425

No. Dx Tanggal / Implementasi Respon


keperawatan jam
1. Gangguan 28 Septembera. Memberikan penjelasan tentang penyebab
hipertermi 2016 panas.
berhubungan 08.00 b. Mengobservasi tanda-tanda vital
dengan adanya c. Memberikan kompres dingin di axila,
proses inflamasi lipatan paha.
d. Menganjurkan pasien untuk memakai
pakaian yang menyerap keringat.
e. Menganjurkan pasin untuk minum
1500ml/24 jam.
2. Gangguan 28 Septembera. Memonitor intake dan output
b. Memantau karakteristik dan aliran muntahan
keseimbangan 2016
c. Mengobservasi TTV, turgor kulit dan
cairan dan 09.00
membrane mukosa
elektrolit d. Memantau adanya asites atau odem
e. Mengobservasi tanda-tanda perdarahan
berhubungan
f. Mengkolaborasi dengan tenaga kesehatan
dengan
dalam pemberian cairan darah sesuai induksi
menurunnya
dan tambahan terapi (vitamin K)
plasma protein g. Melakukan pemerikasaan laboratorium Hb,
Hct, Na, Albumin dan Cloting time
3. Pola nafas tidak 28 Septembera. Memantau perubahan status pola
efektif 2016 pernafasan.
b. Mengatur posisi sesuai dengan kebutuhan
berhubungan 14.00
(semifowler)
dengan
c. Memberikan oksigenasi
penyempitan d. Mengajarkan teknik bernafas dan relaksasi
ruang paru. yang benar
4. Gangguan rasa 28 Septembera. Memberi penjelasan pada pasien tentang
nyaman (nyeri) 2016 penyebab nyeri.
b. Mengobservasi nyeri dan karakteristiknya
berhubungan 15.00
termasuk kualitas, kuantitas, frekuensi lama
dengan
dan lokasi nyeri.
pembesaran
c. Menganjurkan teknik relaksasi.
kapsul hepar d. Memberi posisi pasien senyaman mungkin.
e. Mengobservasi tanda-tanda vital.
(hati) yang
f. Mengkolaborasikan dengan tim medis
meradang
dalam pemberian analgesik.
5. Nutrisi kurang 29 September
a. Memberikan motivasi pasien untuk
dari kebutuhan 2016 menghabiskan dietnya.
b. Memantau intake pasien.
tubuh 08.00
c. Memberikan porsi kecil tetapi sering.
berhubungan d. Mengkolaborasikan dengan tim lain dalam
dengan intake hal ini tim gizi tentang pengeluaran diet tinggi
yang inadekuat. kalori, cukup protein, rendah garam
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruang : 1A


Umur : 26 th No. Reg : 232425

Tanggal / Dx Keperawatan Evaluasi


Jam
29 September Gangguan hipertermi S : Px mengatakan nyeri pada perut
2016 berhubungan dengan bagian kanan atas seperti ditusuk tusuk,
08.00 adanya proses inflamasi badannya panas, pusing, badan terasa
lemas dan tidak dapat berjalan.

O:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri pada perut dengan skala
3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum 400cc per hari
Hb = 9

A : Masalah belum teratasi

P :Rencana dilanjutkan sesuai


implementasi.

29 September Gangguan S:
2016 keseimbangan cairan - Px mengatakan mual
- Px mengatakan pusing
09.00 dan elektrolit
- Px mengatakan muntah
berhubungan dengan - Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa lemas
menurunnya plasma
sehingga tidak dapat berjalan
protein.

O:
- K/u lemah
- Mata cowong
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit sedikit menurun
- Adanya bunyi timpani
- Sklera ikterus
- Muntah 1x dengan kriteria cair
berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
- Minum : 400cc per hari
- BAB padat keras feses berwarna
pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
- BAK 600cc per hari
- Hb = 9
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

A : masalah belum teratasi.

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi.

3 Oktober Pola nafas tidak efektif S:


2012 berhubungan dengan - Px mengatakan nyeri pada perutnya
14.00 penyempitan ruang bagian kanan atas seperti ditusuk-
paru. tusuk
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan sesak napas

O:
- Wajah menyeringai
- Adanya cuping hidung
- Adanya suara ronchi thorax
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Nyeri tekan pada epigastrium dengan
skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

A : Masalah teratasi sebagian (sesak


napas berkurang).

P : R/ dilanjutkan, observasi TTV dan


lanjutkan sesuai implementasi.

29 September Gangguan rasa nyaman S:


2016 (nyeri) berhubungan - Px mengatakan nyeri pada perut
15.00 dengan pembesaran bagian kanan atas seperti ditusuk-
kapsul hepar (hati) yang tusuk.
- Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
meradang
sejak 1 bulan yang lalu
- Px mengatakan pusing

O:
- BAB padat keras feses berwarna pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
- Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
- Teraba adanya massa pada palpasi
hati di epigastrium.
- Wajah menyeringai
- Bising usus 4x per menit
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Sclera ikterus
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
- TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 39,5 C
N : 88 x/menit
RR : 28 x/menit

A : masalah teratasi sebagian (nyeri


berkurang).

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi.


29 September Nutrisi kurang dari S:
2016 kebutuhan tubuh - Px mengatakan mual
- Px mengatakan pusing
08.00 berhubungan dengan
- Px mengatakan muntah
intake yang inadekuat. - Px mengatakan tidak nafsu makan
- Px mengatakan badannya terasa lemas
sehingga tidak dapat berjalan

O:
- K/u lemah,
- BB menurun (sebelum MRS = 58kg,
BB saat MRS = 56kg),
- TB: 165cm
- BAB padat keras feses berwarna pucat
- BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
- Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
- Minum 400cc per hari
- Muntah 1x dengan criteria cair
berampas dan tidak berdarah
- Bising usus 4x per menit
- Sclera ikterus
- Mata cowong
- Turgor kulit sedikit menurun
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Mata cowong
- Bau mulut
- Rambut mengalami kerontokan
- Adanya bunyi timpani pada abdomen
- Hb: 9

A : masalah teratasi sebagian (mau makan


tetapi sedikit).

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi


dan beri motivasi untuk mau makan
sedikit tapi sering.

Anda mungkin juga menyukai