Anda di halaman 1dari 5

alusinasi.

Pasien skizofrenia datang ke rumah sakit karena adanya gejala


waham, halusinasi dan gejala-gejala yangtidak bisa ditoleransi oleh masyarakat.
Halusinasi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa gejala halusinasi yang palingsering adalah halusinasi
pendengaran yaitu sebesar 70%.3 Setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti
ternyata didapatkan adanya gangguan proses berfikir,gangguan afek, emosi dan
kemauan.3
Penderita skizofrenia memerlukan penatalaksanaan secara integrasi, baik
dari aspek  psikofarmakologis, dan aspek psikososial. Hal ini berkaitan dengan
kondisi setiap penderita yang merupakan seseorang dengan sifat individual,
memiliki keluarga dan sosial psikologis yang berbeda-beda, sehingga menim-
bulkan gangguan bersifat kompleks. Oleh sebab itu memerlukan penanganan dari
beberapa modalitas terapi.
Penggunaan obat antipsikotik atipikal telah mengalami peningkatan
selama beberapa tahun belakangan ini untuk pengobatan skizofrenia. Keputusan
mengenai pilihan terapi bukan saja mempertimbangkan efikasi dan tolerabilitas
terhadap beberapa antipsikotik yang tersedia, tetapi juga kecepatan onset. Aspek
pengobatan yang terpenting dari suatu gangguan adalah pengurangan yang cepat
pada gejala-gejala positif,
.1

Penelitian pencitraan otak. Berbagai penelitian pencitraan otak


fungsional, sebagai contoh PET ( positron emission tomography), telah
menemukan peningkatan aktifitas (sebagai contoh, metabolisme dan
aliran darah) di lobus frontalis, ganglia basalis (khususnya kaudata), dan
singulum pada pasien dengan gangguan obsesif kompulsif. Baik
tomografi komputer (CT scan) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI)
telah menemukan adanya penurunan ukuran kaudata secara biateral pada
pasien dengan gangguan obsesif-kompulsif. Baik penelitian pencitraan
otak fungsional maupun struktural konsisten dengan pengamatan bahwa
prosedur neurologis yang melibatkan singulum kadang-kadang efektif

1
dalam pengobatan pasien dengan gangguan obsesif-kompulsif. Suatu
penelitian MRI baru-baru ini melaporkan peningkatan waktu relaksasi T 1
di korteks frontalis. 1

- Genetika. Penelitian kesesuaiaan pada anak kembar untuk gangguan


obsesif-kompulsif telah secara konsisten menemukan adanya angka
kesesuaian yang lebih tinggi secara bermakna pada kembar monozigotik
dibandingkan kembar dizigotik. Penelitian keluarga pada pasien
gangguan obsesif kompulsif osi dangkal, acuh tak acuh terjadap dirinya),
parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa senang, malah
menimbulkan rasa sedih pada pasien), paramimi (penderita senang tapi
menangis), terkadang afek dan emosinya tidak mempunyai satu kesatuan,
emosi yang berlebihan, hilangnya kemampuan untuk mengadakan
hubungan emosi yang baik, dua hal yang berlwanan mungkin terjadi
bersama-sama
Gangguan kemauan (kelemahan kemauan dengan alasan yang tidak jelas,
ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan terhadap suatu a onset
pada masaanak-anak atau remaja, kegagalan untuk mencapai tingkat
pencapaian interpersonal,akademik, atau pekerjaan yang diharapkan).
C. Durasi : tanda gangguan terus-menerus menetap selama sekurangnya 6
bulan. Pada 6 bulan tersebut, harus termasuk 1 bulan fase aktif (yang
memperlihatkan gejala kriteria A) dan mungkin termasuk gejala
prodormal atau residual.
D. Penyingkiran gangguan skizoafektif atau gangguan mood : gangguan
skizoafektif atau gangguan mood dengan ciri psikotik telah disingkirkan
karena : (1) tidak ada episodedepresif berat, manik atau campuran yang
telah terjadi bersama-sama gejala fase aktif atau (2) jika episode mood
telah terjadi selama gejala fase aktif, durasi totalnya relatif singkat
dibandingkan durasi periode aktif dan residual.
E. Penyingkiran zat/kondisi medis umum.
F. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif3

2
Sedangkan menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa (PPDGJ) diIndonesia yang ke-III sebagai berikut :
 Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas) :
a) - thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
bergema dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan
walaupun isinya sama tapi kualitasnya berbeda.
- thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar
masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil
keluar oleh sesuatu dari luar dirinya (withdrawal); dan 
- thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang
lain atau umum mengetahuinya; 
b) - delusion of control  = waham tentang dirinya dikendalikan oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar, atau 
- delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh
suatu kekuatan tertentu dari luar  
- delusion of  passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan
pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar; (tentang ³dirinya´ secara
jelas merujuk ke pergerakan tubuh/anggota gerak atau pikiran,
tindakan atau penginderaan khusus); 
- delusion   perception = pengalaman inderawi yang tak wajar, yang
bermakna sangatkhas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik
atau mukjizat;
c) Halusinasi auditorik : 
- Suara halusinasi yang berkomentar secara terus-menerus terhadap
perilkau pasien, atau 
- Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara
berbagai suara yang berbicara) atau 
- Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh
pasien

3
d) Waham-waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal
keyakinan agama atau politik tertentu, ataukekuatan dan kemampuan
di atas manusia biasa

sil) yang memenuhi kriteria A (yaitu gejala fase aktif) dan mungkin termasuk
periode gejala prodormal atau residual. Selama periode prodomal atau
residual, tanda gejala mungkin dimanifestasikan hanya oleh gejala negatif
atau dua atau lebih gejala yang dituliskan dalam kriteria A dalam bentuk
yang diperlemah (misalnya keyakinan yang aneh, pengalamam persepsi
yang tidak lazim).
D.    Penyingkiran gangguan skizoafektif dan gangguan mood: gangguan
skizoafektif dan gangguan mood dengan ciri psikotik telah disingkirkan
karena:
 Tidak ada episode depresi berat, manik, atau campuran yang telah
terjadi bersama-sama dengan gejala fase aktif, atau
 Jika episode mood telah terjadi selama gejala fase aktif, durasi totalnya
adalah relatif singkat dibandingkan durasi periode aktif dan residual.
E.     Penyingkiran zat/kondisi medis umum: gangguan tidak disebabkan oleh efek
fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan, suatu
medikasi) atau suatu kondisi medis umum.

Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif. Jika terdapat adanya


riwayat gangguan autistik atau gangguan perkembangan pervasif lainnya,
diagnosis tambahanschizophrenia dibuat hanya jika waham atau halusinasi yang
menonjol juga ditemukan untuk sekurangnya satu bulan (atau kurang jika berhasil
diobati).

1.

4
5

Anda mungkin juga menyukai