(Fan TL) (Drago) Tensei Shitara Slime LN Vol 8.5 13.5 Side Stories v2

http://Dragoisekai.blogspot.
com DragoIsekai | 1
Table of Contents
Part I: Volume 8.5

(Cover Illustration)
I. Psychidae Gobta
II. Night Butterfly
III. Daily Life of a Certain Group of Adventurers
IV. Dress Up
V. Hot Spring
VI. A Pink Scenery
VII. Fishing
VIII. Gobta’s Training Day
IX. Milim and Honey
X. Geld and Work
XI. Fine Foe
XII. Rimuru’s Notebook
XIII. Roads of Delicacy XIV. Defeat of the Holy Knights
http://Dragoisekai.blogspot.com DragoIsekai | 2
Part II: Volume 13.5
(Cover Illustration)
I. Payday in Tempest
II. Goddess of the Ever-night Kingdom
III. The Lakeshore Dyed Scarlet Incident
Afterword & Acknowledgement
Psychidae Gobta
Or Gobta in a Cocoon1
Hai semuanya, ini Gobta!
Saat ini, aku di bawah hukuman Rimuru-sama. Itu disebut 'Hell

Psychidae', diikat oleh kabel dan digantung di bawah langit-langit.
Terlepas dari bagaimana kedengarannya, tidak ada rasa sakit atau

penderitaan yang terlibat. Saat ini, aku dapat merilekskan tubuhku dan tetap
dalam keadaan yang relatif bebas. Ini sangat nyaman. Namun karena
kabelnya fleksibel, tubuh saya sebenarnya bisa bergerak. Namun, kawat
tidak akan putus terlepas dari seberapa keras diriku berjuang, dan semua
yang aku dapatkan dengan bergerak begitu banyak menyebabkan diriku
mual. Jadi, aku menyadari bahwa mungkin lebih baik diam saja.
Pikiranku sekarang berfokus pada sesuatu yang jauh lebih membuat

depresi daripada kenyataan bahwa aku sendirian di sini. Rimuru-sama dan
yang lainnya pergi ke klub malam tertentu
Tanpa diriku! Ini terlalu jauh. Aku ingin pergi juga...
Sebaliknya, aku benar-benar tidak ada hubungannya sekarang...
Kukira agak tidak mungkin bagi aku untuk melarikan diri sendiri, satu-
satunya harapanku adalah memanggil salah satu teman direwolf untuk
menyelamatkanku. Tetapi, bagaimana mungkin bagi aku untuk melakukan
itu? Bahkan Kapten Rigur tidak bisa melakukannya. Aku benar-benar tidak
perlu khawatir, karena jika aku dibiarkan seperti ini pasti mudah dilakukan.
Ini mungkin tantangan pintar Rimuru-sama. Dia sangat kejam, aku hanya
sedikit ketiduran... Tapi aku mungkin akan membuat Kapten Rigur dan
Pemimpin Rigurdo marah dengan mengatakan hal-hal seperti itu. Ini lebih
baik jangan sampai diketahui oleh mereka.
Meskipun aku mengeluh, sebenarnya tidak ada rasa sakit atau

ketidaksenangan, selain bosan keluar dari pikiranku. Pada akhirnya,
Rimuru-sama masih sangat baik dan lembut. Kukira itu sebabnya semua
orang memujanya.
Mah, dia mungkin akan membiarkan aku turun besok ketika dia kembali,
aku hanya harus bertahan untuk malam ini.
1
Psychidae adalah kulit kepompong yang biasanya terbuat dari kawat
***
Ini sangat aneh.

Satu malam telah berlalu dan sekarang sudah pagi, namun Rimuru-sama
dan yang lainnya belum kembali. Apa sesuatu terjadi? Mungkin mereka
hanya jalan-jalan atau menghabiskan malam di tempat lain. Tapi jujur, aku
mulai merasa lapar. Aku sangat berharap untuk segera kembali ke rumah.
***
Ini benar-benar buruk... Sudah tiga hari Rimuru-sama dan yang lainnya
masih belum kembali. Itu mengkhawatirkan, tetapi — saat ini aku tidak
punya waktu untuk mengkhawatirkan orang lain!
Saat ini, aku sedang menghadapi krisis sebenarnya. Meskipun perutku

cukup kosong, masalah yang jauh lebih mendesak telah muncul.
Piii ~~~~~~ guruguruguru...
Perutku sakit... AKu bisa menahan kencing, tapi sekarang aku dihadapkan
dengan dua hal. Saat sedang diserang oleh keduanya, aku merasa seolah-olah
jiwaku sedang dilatih sampai tingkat ekstrem.
Juga — Ahh! Saat ini aku menggantung di ruang tamu dengan karpet bulu
tepat di bawah kakiku. Itu akan menjadi hal lain jika itu adalah lantai batu
berukir, tetapi jika aku mendapatkan karpet yang terlihat mahal kotor,
bahkan Kaijin-san akan marah... Hal yang sama berlaku untuk Rimuru-sama,
dia mungkin akan marah padaku karena menyebabkan kekacauan. Di
ruangan, seseorang yang tidak pernah benar-benar memperhatikan ketika
dia menjelaskan hal-hal seperti pergi ke kamar kecil dan mandi.
Tampaknya, saat ini, bahwa situasiku tidak hanya membuat aku tidak
nyaman, tetapi menempatkan diriku dalam bahaya. Jadi apa yang harus aku
lakukan... Tidak, tidak hanya sedikit... ini buruk...
Tubuhku mulai kejang-kejang ketika aku berjuang untuk bertahan,
menyebabkan getaran untuk melewati kabel, mulai osilasi yang sangat halus.
Jika ini terus berlanjut, itu hanya masalah waktu sebelum tragedi besar
terjadi. Sepertinya tidak mungkin untuk memotong kabel yang longgar, jadi
aku harus menunggu Rimuru-sama kembali. Tidak ada solusi sekarang; Aku
benar-benar kehabisan pilihan. Keringat yang menumpuk mulai mengalir ke
bawah, masuk ke mataku dan mengaburkan pandanganku. Jika tidak ada
jalan keluar, maka aku harus menyerah, dan biarkan semuanya keluar—
Tidak, tunggu sebentar? Omong-omong... Untuk aku yang putus asa, aku
mendengar suara-suara yang mirip dengan panggilan surga:
“Jika kamu merasa ingin menyerah, coba panggil temanmu untuk
menyelamatkan diri!”
Itu benar, Rimuru-sama memang mengatakan itu. Aku pasti sedang diuji!
Dengan mengetahui ini, aku harus bisa memanggil satu dalam sekejap.
Sobat, tolong datang! Jika kau tidak datang dengan cukup cepat, sesuatu
yang mengerikan akan terjadi!!
Aku berseru dalam hatiku, dan dengan itu aku merasakan transmisi
pesan kepada Direwolf, yang belum pernah mengalami ini sebelumnya.
Tampaknya bekerja!
Jadi, aku terus memanggil setelah upaya pertamaku dan mampu

memahami koneksi kesadaran pada ketiga kalinya. Jika itu yang diperlukan,
maka itu akan jauh lebih sederhana karena jiwaku telah tersiksa hingga
batasnya pada saat ini.
Akhirnya, aku berhasil memanggil partnerku sebelum mencapai batasku

dan membiarkannya membawa diriku ke toilet.
Tetapi apa yang terjadi selanjutnya di toilet ketika aku melepaskan

semuanya dan secara bertahap kehilangan kekuatanku adalah rahasia.
Untungnya, semua ini terjadi beberapa hari sebelum Rimuru-sama

kembali, memberi aku cukup waktu untuk membersihkan semua jejak.
Karena benar-benar berhasil memanggil seorang teman, aku cukup terkejut
dengan diriku sendiri, yang sedikit menghiburku.
Tapi ini pasti, aku tidak berencana untuk memberi tahu siapa pun bahwa
aku hampir gagal melakukannya. Aku membawa rahasia ini ke liang lahat.
Kesulitan di balik kesuksesanku, itulah ceritanya!
Back to Table of Contents
Night Butterfly
Tubuh Slime secara mengejutkan nyaman. Tidak sulit untuk bergerak,

aku juga tidak pernah merasa lelah. Bagi diriku yang bebas perawatan, tidak
ada ketidaknyamanan sama sekali. Namun, aku menemui masalah besar...
……
Aku datang ke klub dengan wanita menyambut tamu yang terkenal

dikenal sebagai Night Butterfly. Sebagai tanda penghargaan, Kaijin-san
membawaku ke sini. Meskipun aku tidak benar-benar tertarik, aku tidak bisa
mengatakan tidak mengingat betapa gigihnya dia.
Itu benar! Aku benar-benar tidak tertarik. Hanya saja Kaijin tidak akan
menyerah... Baiklah, aku akan mengakuinya. Aku memiliki minat. Sudah lama
sejak aku bisa minum dengan Onee-sans yang cantik, jadi aku cukup
bersemangat untuk pergi ke klub.
TAPI!!
Tidak peduli seberapa banyak aku minum, aku tidak bisa mabuk.
Sekarang percayalah, itu masalah yang sangat serius. Kaijin telah melalui
semua kesulitan membawaku ke sini, menjadi seperti ini pasti akan
memotong kesenangan menjadi dua. Aku berusaha sekuat tenaga untuk
mabuk, tetapi karena aku bahkan tidak bisa merasakan minumannya, ini
sepertinya usaha yang sia-sia. Aku bertekad dan tabah dalam tekadku, tetapi
tidak ada gunanya.
Namun, minum bukanlah satu-satunya hal yang menyenangkan untuk

dinikmati di sini. Aku adalah tipe pria (slime) yang cepat beradaptasi dan
tidak akan menyerah sebelum rintangan kecil pertama yang menghadangku!
Justru karena alasan itulah, aku berniat membiarkan Night Butterfly

memenuhi namanya. Aku ingin menikmati bermain dengan elf Onee-san
yang terkenal karena kecantikan mereka.
Tapi sekarang ada masalah lain. Meskipun aku sebelumnya tidak

memiliki masalah dengan tubuh slimeku, aku sekarang memiliki keluhan
besar. Masalahnya kali ini adalah — aku tidak punya tangan. Jarang sekali
memiliki begitu banyak elf Onee-san di satu tempat, pasti akan menjadi
masalah besar jika aku tidak bisa menyentuh mereka.
Aku dipegang oleh lengan yang lembut dan ramping sambil ditindih oleh
payudara yang cukup.
Ini terasa sangat enak! Apakah aku mati dan pergi ke surga!? Aku bisa
berteriak kegirangan dalam situasi surgawi semacam ini... Tetapi
menyedihkan bahwa aku tidak dapat melakukan apa-apa lagi karena tidak
adanya tangan yang tragis. Aku mengingat kembali semua monster yang
telah aku mangsa sebelum hari ini. Tangan, tentakel, aku menaruh semua
energi mental yang bisa aku kumpulkan untuk menyalurkan pikiranku
dalam upaya untuk menghasilkan pelengkap ini.
Pada saat-saat seperti inilah aku paling membutuhkan skill unikku ‘Great
Sage’, dan memberikannya perintah.
Namun-
《 Jawab. Kurang data, pembuatan organ yang ditunjuk telah gagal. 》
Itu sia-sia—!! Great Sage macam apa ini? Sepenuhnya tidak berguna di saat
aku membutuhkan.
Tetapi, meh, monster yang telah aku mangsa — ular, kelabang, laba-laba,
kelelawar, kadal, serigala — sekarang setelah aku pikirkan, tidak ada satu
pun dari mereka yang memiliki apa yang diperlukan untuk menciptakan apa
yang aku butuhkan sekarang. Dengan hati yang berat, aku menyesal
berdamai dengan tidak bisa memeras payudara.
TETAPI - Aku bukan tipe orang yang menyerah di sini.
Bahkan jika aku tidak bisa memeras apa pun, aku masih bisa menikmati
aroma harum Onee-san si elf ini. Dikelilingi oleh dada berlimpah mereka dan
menikmati aroma surgawi seperti itu. Ini benar-benar adalah makna
terbesar dalam hidup seorang pria.
Jadi izinkan aku menikmatinya.

Aku menarik napas dalam-dalam dari udara di sekitarku dan mencapai
dunia attar yang harum. Untuk saat ini, skillku 'Keen Smell' yang diperoleh
dari alpha Direwolf telah digunakan dengan baik. Aku sangat puas dengan
aroma kecantikan Elf dan ingin belajar lebih banyak tentangnya.
《 Jawab. Zat ini terdiri dari parfum, hormon estrogen wanita,

oksitosin- 》
BERHENTI! TIDAK, itu sama sekali bukan apa yang aku maksudkan !!
Aku tidak ingin tahu detail ini... melakukan hal itu akan mengurangi
kecantikan murni mereka. Sebenarnya, apakah nama 'Great Sage' hanya
untuk pertunjukan? Skill yang tidak berguna.
Jadi, aku menjelaskan kepada Great Sage secara terperinci, bahwa aku
sebenarnya hanya ingin menerima keajaiban yang dibawa oleh wewangian
itu tetapi mengetahui terlalu banyak pasti tidak diperbolehkan. Hal-hal
tertentu sempurna pada jumlah yang tepat, karena dengan semua hal dalam
hidup, ada garis yang tidak boleh disilangkan. Bahkan jika seseorang ingin
tahu, ia tidak boleh tahu, bahkan jika ia ingin melihat, ia tidak boleh melihat.
Itu adalah batasan klasik, yang disebut Gokui(ultimate state) 2 . Manusia

akan kehilangan minat pada hal-hal jika mereka tahu terlalu banyak. Karena
itu kau hanya membuat batas, tetapi kemudian menahan diri untuk tidak
melangkah lebih jauh. Orang mungkin mengatakan itu adalah seni hanya
mendapatkan sekilas sesuatu. Dengan menumbangkan keingintahuan
intelektualmu, kau dapat memperkuat kegembiraan. Ini adalah hal dewasa
yang hanya dapat dipahami oleh para profesional.
Aku menjelaskan hal-hal ini dengan penuh kemenangan kepada Great

Sage.
《...Jawab. Dipahami 》
Betulkah? Lagipula mungkin ini adalah ’Great Sage’. Hasratku pasti telah
mencapainya pada tingkat yang lebih dalam, memungkinkannya untuk
memahami konsep yang luar biasa ini.
Dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam ini, Great Sage

melakukan pekerjaan yang fantastis. Membiarkan aku merasakan hal-hal
sampai saat itu ketika hampir menjadi tak tertahankan. Lebih tepatnya, aku
bisa menafsirkan emosi mereka hanya dengan bau mereka saja. Mungkin
hanya perasaan di permukaan seperti kegembiraan atau kemarahan, tetapi
informasi seperti itu sangat berharga di klub nyonya rumah ini.
Untuk alasan itu, aku berhasil mengamankan posisiku sebagai raja di klub.
Efeknya tidak hanya memengaruhi penciuman, tetapi juga penglihatan.
Segala sesuatu di sekitarku yang biasanya tidak dapat aku lihat, diciptakan
kembali sebagai gambaran di kepalaku. Sangat mengejutkan sulit untuk
menciptakan kembali fungsi mata saja, tetapi menggunakan ‘Magic
Perception’ untuk membangun gambaran tidak hanya membutuhkan sedikit
magicule, tetapi juga memperluas bidang pandangku. Menggunakan ini
untuk keuntunganku, aku bisa melihat di mana manusia biasanya tidak bisa,
2
極意 (Gokui): Berarti keadaan di antara batasan dan di luar, tidak yakin bagaimana menerjemahkan
ini termasuk mengintip di bawah rok. Namun, elf Onee-san tampaknya
melindungi segitiga emas mereka (paha), tidak membiarkan aku melihat apa
pun dari catatan dalam gambaran yang dibuat ulang secara akurat. Seperti
yang diharapkan dari Great Sage... Keberadaan yang menakutkan.
Jadi, pengejaranku yang tak berkesudahan dalam klub nyonya rumah

berlanjut, setidaknya sampai pengganggu yang tidak mengerti muncul.

Daily Life of a Certain Group of Adventurers
Cabal, Elen dan Gido terhuyung-huyung di jalan.
Wajah mereka tampak sangat lelah ketika mereka berhenti di depan

gedung yang mereka kenal. Dengan tangan lemah mereka dengan lemah
mendorong pintu terbuka dan masuk. Ini adalah penginapan murah yang
juga berfungsi sebagai pub. Untuk ketiganya tanpa uang, ini adalah tempat
favorit mereka.
Ketiganya berkumpul kembali di pub setelah mengkonfirmasi kamar

mereka. Kemudian, sambil menghela nafas kolektif dalam-dalam, mereka
membuka mulut dan membiarkan gelombang keluhan muncul.
“Jadi, bukankah aku bilang tidak melakukannya saat itu!”
“Itu benar, aku benar-benar mengatakan bahwa aku punya firasat buruk
tentang itu!”
“Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang! Yah kami tentu tidak
berharap untuk menemukan Python berkepala dua yang bermutasi sesuai
dengan kontrak untuk menghilangkan ular!”
“Tapi, tapi, kita sudah berusaha untuk memburu mereka berempat...”
“Namun hanya ada satu yang tersisa...”
“Cukup bagus bahwa kita bisa mendapatkan negosiasi sampai setidaknya

tidak gagal dalam kontrak...”
Cabal mengusir pernyataan terakhir, dia tidak melihat titik dalam

melanjutkan argumen ini. Dia ingin mengeluh seperti dua lainnya, tetapi
mengingat peran dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin party, dia telah
menerima tugasnya mendengarkan keluhan semua orang.
Ale dipersiapkan untuk ketiganya masih terjebak dalam gerutuan mereka.

Tampaknya dalam upaya untuk menghilangkan frustrasi mereka, ketiganya
menenggak bir dalam sekali jalan. Sementara mereka mungkin tidak gagal
dalam kontrak, pembayaran dipotong setengah, dan biaya untuk
memperbaiki peralatan mereka sangat tinggi karena air liur korosif yang
ludahkan ular sanca berkepala dua selama mereka melarikan diri. Semakin
mereka memikirkannya, semakin buruk kerugian mereka. Mereka mungkin
akan putus asa tanpa minuman ini. Meskipun mereka ingin membeli
peralatan baru, mereka kekurangan dana untuk melakukannya, dan harus
puas karena perbaiki peralatan mereka.
“AHHH— Aku ingin memiliki peralatan dwaft... tapi bahkan yang
termurah harganya setara beberapa koin emas...”
“Itu terlalu mewah, Cabal. Aku juga ingin jubah penyihir baru, tetapi
untuk saat ini kami harus bertahan.”
“Kami benar-benar miskin. Kita seharusnya merasa beruntung bahwa

kita bisa bertahan hidup kali ini. ”
“Itu benar. Karena kami telah melarikan diri dari python berkepala dua,
kami dapat melaporkannya, yang menyebabkan pengiriman regu pembunuh.
Kita seharusnya senang bahwa penghuni di sana tidak terpengaruh, kan? ”
“Benar, benar. Jelas bukan masalah bahwa kami telah menghabiskan

seluruh tabungan kami untuk memperbaiki peralatan.”
Sama seperti Cabal akan menjadi optimis setelah mendengar jawaban

Gido, ia segera dihidupkan kembali oleh kata-kata Elen, dan mulai terjun ke
dalam depresi. Untuk meringankan suasana, Cabal akan menyarankan agar
mereka menenggelamkan kesedihan mereka dalam minuman, tidur, dan
kemudian mulai bekerja keras mulai besok dan seterusnya! Melainkan:
“Hei, apa kamu sudah dengar?”
“Huh, maksudmu vila itu terletak di pegunungan di depan Desa Kiana,

kan? Tampaknya ada kontrak 10 koin emas di sana.”
Ketiganya mendengar ini dari para pemabuk mengobrol di sebelah

mereka. Mereka sepertinya mabuk pada saat yang tepat, sehingga mereka
tidak berpikir untuk menahan suara mereka. Ketiganya langsung sadar
setelah mendengar tentang 10 koin emas dan fokus menguping dengan
serius.
“Pembayarannya sepertinya 10 koin atau lebih jika ada yang membunuh
monster itu.”
“Tunggu, tunggu, pasti harga yang luar biasa. Tapi mengapa bayarannya
begitu tinggi? ”
“Tampaknya surat perintah itu tidak dikeluarkan dari guild. Kau

mendapatkan bonus dari agen yang mengeluarkan kontrak.”
“Jika itu masalahnya, bukankah tidak mungkin untuk mengetahui
kekuatan monster itu? Tentunya tidak ada orang bodoh yang benar-benar
akan menerima kesepakatan itu, bukan?”
“Sepuluh koin emas bisa menjadi harga yang sangat menarik, tetapi Desa
Kiana masih cukup jauh. Harus berangkat dalam perjalanan tanpa
mengetahui detail dari Kontrak... terlepas dari bagaimana Kau melihatnya...
Kau mungkin tidak akan menerimanya, kan?”
“Tepat sekali. Jauh lebih bijaksana untuk menghasilkan uang sedikit demi
sedikit.”
Orang-orang tertawa ketika mereka berkata begitu, mengesampingkan
masalah tentang kontrak hadiah tinggi dan mulai membual tentang 'visi
besar' satu sama lain.
Cabal, Elen dan Gido saling memandang.
“Bagaimana menurutmu, kita sudah cukup bebas sejak kontrak terakhir...”
“Ya... dan ini waktunya untuk mencoba masakan gunung...”
“Bukankah menyenangkan sekali-sekali mengunjungi gunung untuk

melatih tubuh dan jiwamu?'
Ketiganya saling mengangguk setuju. Mata mereka dipenuhi dengan

keinginan, dan jelas bahwa mereka tidak peduli apakah itu berbahaya atau
tidak.
***
Cabal, Elen dan Gido berlari kencang dengan kecepatan penuh. Ketika
mereka hendak mencapai pintu keluar 'benda itu' muncul di depan pintu.
Iblis yang lebih rendah. Itu dari B+ Rank, namun untuk trio, yang peringkat
B, itu adalah lawan bahwa mereka memiliki peluang 50-50 untuk menang
melawannya.
Menurut prinsip Guild dalam mendistribusikan kontrak berdasarkan

level, lawan hingga level yang sama dengan petualang dapat dianggap setara.
Namun, jika seseorang menantang lawan yang lebih tinggi dari level
seseorang, untuk mengatakan tidak ada jaminan kemenangan akan
meremehkan, sebaliknya, itu adalah tindakan bunuh diri. Bagaimana
situasinya menjadi seperti ini? Semuanya dimulai ketika...
***
Setelah beristirahat selama satu malam di Desa Kiana, rombongan

berangkat mengunjungi vila di pegunungan. Di situlah ketiganya
memutuskan untuk mengambil kontrak, dan karena malam sudah mulai,
mereka diundang untuk menginap di kamar vila. Baru setelah mereka duduk
untuk makan malam bersama pemilik vila, mereka menyadari itu adalah
jebakan.
“Kami benar-benar minta maaf atas masalahnya, tetapi apakah benar-

benar tidak apa-apa memperlakukan kami dengan pesta seperti itu?”
“Semua hidangan terasa luar biasa ~!”
“Kamu bisa tenang jika meninggalkan Raksasa Hantu Beruang dalam

perawatan kami, kami akan menanganinya untukmu!”
“Hahaha, oh, anak-anak muda akhir-akhir ini sangat bersemangat.

Selamat menikmati hidangan sepuasnya, ada banyak lagi!”
“Terima kasih banyak!”
“Sungguh, ini benar-benar lezat ~! Mungkinkah dia mencoba memberi

makan kita dengan baik sebelum memakan kita nanti ~? ”
“Hahaha, ya? Haha, tunggu, apa yang baru saja Anda katakan? '
“Yah... mencoba memberi makan kita dengan baik dan memakan kita...
kau tahu, sesuatu seperti itu?”
“…………”
“………” “………” “………”
Pemiliknya menunjukkan senyum miring tentang lelucon Elen. Ekspresi

itu sangat tidak wajar, sehingga Elen, yang hanya ingin bercanda, hanya bisa
menanggapi dengan senyum dipaksakan.
“Mungkinkah…. Itu ~ Itu bukan lelucon?”

“Fufu, FUHAHAHA! Kalian manusia lemah telah melakukan dengan baik
dalam melihat tindakanku. Meskipun itu tidak berjalan sesuai rencana,
sekarang aku akan membunuh kalian semua dan mengambil tubuhmu!”
Saat dia menyelesaikan kalimatnya, pemilik mengungkapkan bentuk

aslinya. Menyaksikan wahyu, ketiganya tahu mereka harus keluar dari sana
dengan cepat. Begitulah mulanya grand escape ketiga dimulai.
***
Setelah berlari ke mana-mana, penerbangan mereka tampaknya berakhir

dengan tiba-tiba karena ketiganya macet di gerbang.
“Ah, kita harus menerima nasib kita pada saat ini! Ayo bunuh saja!!”
“Lil sis, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan... Oh baik, kurasa
itu tidak bisa membantu.”
“Hei, hei, aku seharusnya menjadi pemimpin, bukan? ITU — TIDAK BISA
— DITOLAK, biarkan aku menunjukkan kepadamu bagaimana hal itu
dilakukan!”
Kedua pria itu menjadi bertekad mengikuti proklamasi Elen dan
memutuskan untuk bertarung habis-habisan dengan tekad menderita
kebangkrutan (atau kematian) ketika ini berakhir.
“Guu, itu tidak mungkin... Bagaimana... Kalian, manusia rendahan dapat

membahayakan diriku... Kalau saja aku sudah sepenuhnya menjelma—“
Iblis kecil dihancurkan mengikuti kata-kata terakhirnya.
Tampaknya itu tidak sepenuhnya hancur, tetapi hanya tidak dapat

mempertahankan dagingnya.
Meskipun demikian itu bisa disebut kemenangan bagi ketiganya.
“Kami, kami berhasil! Kami mengalahkan iblis yang lebih rendah! ”
“Jadi kami melakukannya ~! Aku tahu bahwa kami dapat melakukan apa
saja ketika ditentukan ~! ”
“Itu hebat. Benar benar hebat. Aku yakin bahwa diriku sudah mati sampai
sekarang...!”
Ekspresi trio yang bersorak berubah segera setelah melihat api yang
mendekat.
“Oh sial! Bola api bajingan itu telah menyalakan api vila!”
“Oh, Tidaaak ~! Kita akan terbakar seperti keripik jika kita tidak
melarikan diri dengan cukup cepat ~!”
“Jangan hanya berdiri di sana, tampak terkejut, keluar dari sini sekarang!”
Mereka bertiga dengan panik mulai melarikan diri, lagi. Untungnya
gerbang itu rusak selama pertempuran, sehingga mereka berhasil melarikan
diri ke tempat yang aman - namun...
“Ngomong-ngomong... 10 koin emas sebagai pembayaran kita...”
“Abaikan! Kita di sini untuk melatih tubuh dan pikiran kita, kan? ”
“...”Memang benar, dan vila juga hancur, jadi kali ini—“
“AHHHHHH! Jadi, kita menyia-nyiakan usaha kita lagi!? ~ Kupikir sudah

saatnya kita menikmati gaya hidup yang lebih elegan ~! Namun aku ingin
membeli jubah yang lebih cantik menggunakan hadiah ~! ”
“Itu sebabnya kamu harus menyerah saja! Ini hanya bisa membuat situasi
kita terdengar lebih tragis!?”
“Yah, ini benar-benar cocok dengan gaya kita. Kami cukup beruntung
hanya untuk selamat! ”
“Sungguh, ini lagi... Kami selalu berbicara tentang hal yang sama setiap
kali ~”
Meskipun, terlepas dari semua keluhan mereka, ketiganya tampak ceria

seperti biasanya. Ini hanya bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, dan
ketiganya tahu dari pengalaman, selama mereka hidup akhirnya akan ada
sesuatu yang baik dalam hidup.
Setelah melaporkan ke guild terdekat, ketiganya mampir ke pub untuk

menghabiskan waktu. Setelah ini, ketiganya dipanggil oleh ketua guild.
***
Ketiganya memasuki ruangan dengan gugup.
“Tampaknya kamu sekali lagi dibutakan oleh keserakahan dan tidak

melihat betapa berbahayanya pekerjaan yang sedang kamu lakukan,”
pemimpin Guild mulai memarahi mereka lebih cepat daripada Gido yang
bisa menutup pintu.
“Tidak, karena tidak menerima kontrak sama sekali, ini hanyalah

pelanggaran aturan guild, tolong maafkan kami!” Cabal berseru dengan
putus asa. Namun, Cabal segera bertemu dengan seringai ketua guild sebagai
jawaban, yang kemudian melanjutkan: “Oh terserahlah, kalian semua pasti
telah belajar banyak hanya dengan bertahan hidup.”
Ketiganya bingung oleh reaksi ketua guild - mungkin dia dalam suasana
hati yang baik hari ini, atau jadi tiga mencoba untuk meyakinkan diri mereka
sendiri...
“TAPI, kalian semua terlalu ceroboh! Orang-orang bodoh!!”
Jadi mereka diajar oleh guild master yang lebih mengerikan daripada
ogre. Guild master yang konon sibuk terus mengajar mereka selama berjam-
jam. Ketiganya berada di ambang menangis karena nasib buruk seperti itu.
Salah satu dari ketiganya, ketua guild akhirnya berkata: “Namun seperti
yang kamu laporkan, ular berkepala dua telah ditemukan di hutan jauh dari
desa. Itu karena Kau telah memancingnya ke sana, bukan? Kerja bagus.
Terlepas dari itu, ada baiknya Kalian bisa melarikan diri. Tolong kenali
perbedaan level di masa depan dan berhentilah begitu ceroboh. ”
“Tidak, itu hanya karena kita begitu terjebak dalam pelarian sehingga
kita berlari ke arah yang berlawanan dari desa secara tidak sengaja.”
“Ya, ya, kami sangat takut saat itu ~”
“Itu adalah kesalahan kami, jika kami melarikan diri kembali ke desa,
masih ada tentara yang menunggu di sana.”
Ketua guild memberi mereka pandangan yang mengatakan, “Ya tentu, itu
pasti bagaimana itu terjadi,” seolah-olah dia telah melihat melalui tiga yang
mencoba untuk melewati situasi dengan mengatakannya. Dengan itu, dia
mengalihkan pandangannya ke dokumennya. Ini adalah bagaimana ketua
guild mengekspresikan rasa terima kasihnya.
Ketiganya memberi hormat dan meninggalkan kantor guild master.
***
Beberapa hari kemudian.
Mereka kebetulan melewati sebuah desa karena pekerjaan.
“Ah, ini kakak dan partynya! Terima kasih banyak karena telah
mengalahkan monster-monster menakutkan itu!” Anak-anak berteriak
ketika mereka berlari ke tiga orang itu dan mengelilingi mereka. Senyum itu
dipenuhi dengan kebahagiaan. Ekspresi yang pernah mereka lihat ketika
mereka mengunjungi desa terakhir kali, wajah anak-anak yang menangis
mengkhawatirkan orang tua mereka, adalah sesuatu dari masa lalu.
“Bagiku, hadiah terbaik adalah melihat senyum ini, atau jadi kupikir
sesekali ~!”
“Yah, itu tidak buruk.”
“Itu benar, ada hal-hal yang lebih berharga daripada uang!”
Ketiganya diliputi kegembiraan anak-anak dan tidak bisa menahan

senyum juga. Ini tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu.
Namun kemudian ketiganya, seperti biasa, bergerak maju.
Petualangan mereka baru saja dimulai.

Dress Up
Or How I Stop Worrying and Love the Cross Dress
Pada hari itu, para penduduk perempuan melanjutkan pekerjaan mereka

dengan gugup tanpa sepatah kata pun. Mereka semua tanpa sadar
mengarahkan mata mereka ke arah bangunan tertentu itu seolah-olah ada
sesuatu di pikiran mereka. Di dalam gedung, para wanita dengan hati-hati
mengadakan diskusi yang sungguh-sungguh.
“Kalau begitu, Haruna-san, aku membayangkan tidak ada penundaan

untuk persiapan?”
“Ya, Shuna-sama. Semuanya berjalan sesuai rencana. ”

Tentunya semuanya akan berjalan lancar dengan dia menanganinya.
Shuna mengangguk sebagai jawaban, ekspresi puas di wajahnya.
“Shion, ada masalah di pihakmu?”
“Tidak ada, Shuna-sama. Saya bisa menangani ini!”
“…Jadi begitu. Ingatlah bahwa peranmu sangat penting bagi rencana kami
untuk bekerja. ”
“Tentu saja! Tolong jangan khawatir!”
Tidak seperti perasaan Shuna tentang Haruna, dia merasakan

kegelisahan tertentu tentang Shion. Namun, operasi ini tidak dapat
diselesaikan tanpa bantuan Shion. Merasa konflik, Shuna masih menanggapi
Shion dengan anggukan. Ketiganya saling memandang sekali lagi sebelum
memulai tugas masing-masing.
***
Itu adalah hari yang cerah dan cerah. Aku (Rimuru) turun ke jalan untuk
memeriksa kemajuan pembangunan kota. Karena tidak bersama Shion
untuk hari itu, aku harus berjalan dengan kakiku sendiri untuk beberapa
waktu ke depan. Yah, slime tidak memiliki kaki, jadi ini lebih seperti bergerak
maju seperti gelombang - yang tidak terlalu penting. Yang penting adalah
bisa menikmati jalan-jalan santai.
Namun, waktu yang menyenangkan berakhir dengan tiba-tiba.
“Kamu di sini, Rimuru-sama!” Shion datang berlari dan memelukku,

menggosok wajahnya ke arahku dengan senyuman. Aku tidak
memikirkannya lagi, mengingat ini selalu terjadi, tetapi mungkinkah dia
salah mengira diriku seperti sejenis binatang peliharaan? Meh, perasaan
dada sangat nyaman, jadi aku tidak bermaksud untuk mengeluh.
Dengan itu dikatakan, tidak akan baik jika ini terus berlanjut. Jadi, aku
melarikan diri dari payudara Shion dengan mentransformasikannya menjadi
bentuk manusia, tetapi bukan tanpa merasakan sedikit pun penyesalan.
“Jadi, tampaknya kamu mencari aku, apakah ada yang salah?”
“Oh ya! Shuna-sama menyuruhku memanggil Rimuru-sama...”

Hmm? Shuna mencariku? Begitu ya, Shion sudah absen karena dipanggil
oleh Shuna. Itu membuatnya menjadi situasi yang lebih dimengerti.
“Baiklah, mari kita lihat apa yang dia butuhkan.”
“Iya!”
Sama seperti itu, saya tidak mengerti berjalan menuju tempat Shuna
berada... Yah di situlah kesalahanku dimulai, aku tidak punya alasan untuk
memperhatikannya...
Ketika aku memasuki ruangan, Shuna menyambutku dengan senyum

seperti biasa. Aku ingat bahwa rasanya semua perempuan sangat gugup
ketika aku memasuki gedung. Aku pasti membayangkan hal-hal, Shuna telah
bertindak sama seperti biasanya.
“Ini, minum teh!”
Pada saat itu, Shion masuk, membawa peralatan minum teh.
Aku mengucapkan terima kasih ketika mencoba menyiapkan teh...
“Oh! Aku sangat menyesal!”
Shion mengatakan itu dengan ekspresi layak Oscar sambil menuangkan

teh ke arahku. Meskipun aku punya resistensi panas dan tidak merasakan
panas dari teh, aku masih berteriak “sangat panas!?” Tanpa berpikir.
Ternyata teh benar-benar dingin dari awalnya. Mungkinkah itu, bahwa
mereka bermaksud untuk menuangkannya kepadaku selama ini? Aku
melirik Shion dengan keraguan di mataku...
Pintu tiba-tiba terbuka. “Ayyya Rimuru-sama! Kamu akan masuk angin
jika kamu tetap memakai pakaian itu!” Haruna bergegas masuk sambil
berteriak.
- INI JEBAKAN! -
Sudah terlambat pada saat aku menyadarinya.
“Tu-tunggu sebentar! Kalian, apa yang kalian rencanakan untuk di

lakukan!? ”
“Ara ara, ini sangat cocok untukmu!”

“Yang ini juga cocok untukmu, Rimuru-sama!”
“Silakan coba yang ini juga! Ini adalah karya terbaikku, aku berhasil
sambil memikirkan Rimuru-sama! ”
“T-Tunggu kalian! Silakan ikuti beberapa perintah.”
Pakaianku ditelanjangi oleh tangan yang datang dari segala arah. Apa
yang terjadi selanjutnya, adalah pesta besar berdandan. Pakaian yang
dikenakan padaku adalah– Pakaian pelaut, gaun Miko, jas tentara dan korset
seperti Ratu dll.
Masuk akal bahwa mereka memiliki akses ke ingatan ini, mengingat gaya
mereka yang berasal dari sketsaku. Tampak bahwa ketika perempuan
menatap mereka, kreativitas mereka menjadi liar. Kesalahan ini ada padaku
karena tidak menyingkirkan balok kayu yang telah aku sketsa. Meski begitu,
aku merasa seperti dieksploitasi seperti boneka untuk berdandan, harus
bermain bersama mereka sampai mereka puas. Shion menempatkan hati
dan jiwanya ke dalam peragaan busana ini dengan mata yang mempesona
sementara Shuna mencatat titik perbaikan. Aku sudah menyerah
sepenuhnya sejak awal, tahu bahwa tidak ada sekutu di antara kerumunan
ini.
Pelajaran yang sulit — Jika aku ingin melakukan sesuatu dengan bebas,
aku harus memperhitungkan karma yang menyerang balik suatu hari!
Namun semua berkat sketsaku, aku bisa berharap banyak pakaian aneh
yang akan dibuat. Karena itu, tempat ini segera dikenal sebagai tanah suci
untuk penjahit. Tapi itu cerita untuk hari lain.
Hot Spring
Baiklah, ini mungkin tampak tiba-tiba, tetapi ini adalah masalah

mengenai wilayah di sebelah barat lahan basah yang dihuni lizardmen.
Di sana kau akan menemukan gua bawah tanah yang luas, labirin alami
yang dibentuk oleh gunung berapi aktif. Struktur interiornya yang rumit
terdiri dari jalan berliku yang tak terhitung jumlahnya, yang membentang di
suatu daerah yang begitu luas, sehingga bahkan lizardmen tidak dapat
memahami sepenuhnya.
Jika kau memilih untuk menjelajahi salah satu jalan ini, dirimu mungkin
akan dibawa ke dunia gua beku, sedangkan yang lain dapat menyebabkan
dunia lava terbakar. Tampaknya juga ada jalan tersembunyi yang mengarah
ke hotspot magis, meskipun hal itu dianggap terlalu berbahaya untuk dilalui.
Namun, labirin bukanlah fokus dari ekspedisi ini. Sebaliknya, itu adalah
keberadaan gunung berapi aktif. Karena itu, mungkin ada mata air panas di
sana juga - atau seperti yang kupikir.
***
“Semua orang! Aku ingin mandi di sumber air panas, jadi bagaimana
dengan itu?”
Suaraku bergema di ruang rapat, meskipun pikiranku sepertinya tidak

beresonansi dengan semua orang terlalu baik.
“Maksudku... mata air panas hanya air panas, kan? Anda bisa mencuci diri
di sungai.”
“Hmhm, di Dwargon, air panas dialirkan ke kamar mandi, tapi aku tidak
terlalu memikirkannya.”
Para dwaft Kaijin dan Garm tampak tidak tertarik, Dold dan Myrd juga
mengangguk setuju dengan Kaijin. Pemandian air panas tampaknya bukan
sesuatu yang istimewa, karena pandangan itu tidak selalu salah. Tapi
penglihatanku benar-benar berbeda dari para dwaft.
“Panas... Musim Semi? Apa itu seharusnya?”
“Tampaknya menjadi tempat mengumpulkan air panas yang direbus oleh

panas yang luar biasa dari gunung berapi, kan?” Mendengar pertanyaan
Benimaru, Souei memberikan jawaban cepat, secara mengejutkan dia
berpengetahuan luas. Ngomong-ngomong, mengenai mereka yang tidak
tertarik pada sumber air panas, aku perlu membuat mereka memahami
keindahan mandi.
Dalam hal kebersihan, mandi di pemandian dapat mencegah penyakit;
Yang lebih penting, sebagai mantan orang Jepang, aku memutuskan untuk
mempromosikan budaya mandi dan menanti untuk menikmatinya karena
alasan itu. Tapi kukira itu tidak perlu dikatakan.
“Iya! Meskipun tidak sepenuhnya benar, ada juga sumber air panas tanpa
gunung berapi, tetapi kami akan mengesampingkannya; Seperti kata Souei,
mata air panas yang dipanaskan oleh gunung berapi adalah tujuan dari
ekspedisi ini. Dengan memanaskan air di bawah tanah, berbagai mineral
larut dalam air, yang aku dengar sangat baik untuk tubuhmu. Aku bahkan
akan mengatakan bahwa itu adalah obat terbaik untuk tubuh yang lelah
setelah pertempuran.” Setelah menekankan bagian itu, Benimaru juga
tampak tertarik.
“Kedengarannya cukup bagus, akan menarik untuk mencobanya.”

“’Luar biasa, Rimuru-sama, kamu benar-benar tahu banyak.”
Sepertinya mereka menjadi tertarik dengan rencanaku, jadi sekarang

yang harus aku lakukan adalah meyakinkan para dwaft.
“Lagipula, bayangkan ini: kamu harus mengenakan pakaian saat mandi

di sungai, kan? Jika kau hanya mandi dengan ember, kau tidak akan melepas
semua pakaianmu, tetapi jika kau mandi di sumber air panas maka itu benar-
benar masuk akal untuk melepas semua pakaian.”
“Tidak, meski begitu...”
“Kami baik-baik saja hanya dengan mandi normal, kan?”
“……”
Eh, aku benar-benar tidak mendapatkan banyak dari ini. “Apa pun yang
kalian inginkan, tapi setidaknya cobalah sedikit menggunakan imajinasimu,
seperti –“
“Ah!?” Sebelum saya bisa menggambarkan hal-hal secara rinci, Kaijin

tampaknya telah menyadari sesuatu.
“…Mungkinkah! Tuan, yang Anda pikirkan sebenarnya adalah— “
Setelah Kaijin, Garm juga menemukan apa yang ingin aku katakan.
“Fufufu, sepertinya kalian semua sudah menyadarinya. Justru itu, teman-
temanku. Seharusnya surga bagi kalian, bukankah Kalian setuju?” Kata-
kataku membuat semua orang jorok tentang prospek. Mata mereka sekarang
bersinar dengan antusias, itu kebalikan dari sikap mereka sebelumnya.
“Selain itu, keindahan mata air panas terletak pada tradisi mandi
campuran—“
:Tuan muda, izinkan saya untuk membantu!”
“Tentu saja, kita semua adalah sahabat!”
“Hmm... begitulah!”
“……… !!”
Para dwaft sekarang sepenuhnya mengikuti rencana itu. Benimaru

tampaknya berada di pagar tentang hal itu, sementara Souei menunjukkan
ekspresi yang tidak tertarik.
Maka, operasi membawa mata air panas ke Negara Tempest telah dimulai.
***
Jadi mengapa mandi tidak mungkin? Tidak, itu tidak berarti tidak ada
cara untuk mandi, itu adalah masalah yang jauh lebih sederhana - biayanya
terlalu tinggi. Sejumlah besar kayu bakar yang dibutuhkan untuk
memanaskan mata air panas tidak terjangkau. Meskipun kami sudah
mengumpulkan sisa dan sisa kayu dari semua proyek konstruksi, tidak
mungkin ini akan menjadi sumber yang berkelanjutan. Meskipun kami
mengumpulkan ranting-ranting dari hutan, memasak juga membutuhkan api,
jadi sepertinya tidak bertanggung jawab untuk membuang kayu bakar saat
mandi.
Sekarang setelah penyelidikan di tempat telah selesai, kami telah

menemukan sumber yang paling cocok dengan suhu yang tepat.
Sekarang saatnya bagiku untuk memanfaatkan keterampilanku,

menggunakan ‘Shadow Step’ untuk menghubungkan Negara Tempest dan
sumber air panas menggunakan pipa keluar dari magisteel. Biasanya,
bekerja di ruang yang ada dalam bayangan memaksamu untuk menahan
napas, yang bukan urusanku. Masalah sebenarnya yang aku hadapi di sini
adalah mimpi buruk merutekan semua pipa yang berbeda dalam ruang
bayangan. Beruntung bagi diriku, aku bisa meninggalkan semuanya di
tangan Great Sage, yang membuat pekerjaan cepat dari masalah ini.
Para dwaft menghiasi rumah pemandian dengan marmer berukir indah.
Kata-kata 'Pemandian Campuran' pasti telah memberi mereka banyak
motivasi, karena hasil akhirnya tampak sangat mewah. Sepintas, orang
sudah bisa merasakan suasana mewah yang memancar dari konstruksi
elegan.
Mata air panas kemudian menjadi daya tarik yang terkenal bagi
pengunjung dari seluruh dunia, tetapi itu adalah cerita untuk lain waktu.
Eh, jadi apa yang terjadi dengan 'Pemandian Campuran'? Ya, tidak ada
yang luar biasa di dunia ini.
“Oh wow, kamu melakukan pekerjaan luar biasa, seperti yang diharapkan
dari pengrajin dwaft. Sekarang bagian HANYA WANITA sudah selesai, aku
harap bagian hanya laki-laki yang kau rencanakan akan berubah menjadi
sama indahnya,” kata Shuna dengan senyumnya yang paling menawan,
segera menutup ruang untuk diskusi.
Benimaru menghibur para dwaft dengan mengatakan hal-hal seperti
'cukup baik bahwa kita mendapat sumber air panas'. Jadi mereka akan terus
membangun rumah mandi pria saja
“Dengan antusias”.
Ngomong-ngomong, karena aku slime, aku bisa bergerak di sisi satu-

satunya wanita ke isi hatiku, tapi itu tidak ada hubungannya dengan mereka.

A Pink Scenery
Or My Rimuru Can’t Be so Perverted
Di balik awan uap panas, ada surga di bumi di mana setiap orang
berharap bisa masuk, tempat yang ideal.
Pandangan iri Cabal dan Gido sudah cukup menyebalkan. Tapi tidak
hanya Cabal, Kaijin, dan juga Garm, salah satu dari tiga bersaudara dwaft,
juga menampilkan ekspresi iri. Orang-orang ini... Mereka tidak tahu kapan
harus menyerah. Namun tidak peduli berapa kali aku memarahi mereka,
mereka terus saja kembali. Akibatnya, mereka akan terus menerima tatapan
dingin dari Shuna, diikuti dengan pukulan dari Shion sampai mereka
menyerah.
“Sial! Tuan sangat licik. ”
“Benar... Bahkan hanya satu pandangan saja akan—“
Cabal dan Gido meneteskan air mata penyesalan sementara dwaft

memberi mereka kenyamanan. Ini telah berulang selama beberapa hari.
Sementara nyali mereka mungkin terpuji, aku hanya bisa tetap diam — toh,
aku saat ini sedang menuju ke...
Ajy dibawa ke salah satu dari dua kamar terpisah sambil dipeluk Shion.
Kami berada di sumber air panas, tentu saja.
Ya, untuk pulih dari kerja keras hari itu, Shuna dan Shion membawaku ke
satu-satunya sumber air panas wanita. Kupikir kau mendapatkan ide
mengapa yang lain begitu gigih dalam upaya mereka untuk masuk. Tiga
wanita di sekitarku, adalah Shion, Shuna dan Elen, wanita cantik dan imut
(Bijin dan Bishojo). Ketiganya, benar-benar telanjang, memasuki kamar
mandi bersamaku. Tidak ada tempat yang lebih baik di bumi, ini benar-benar
pesta untuk mata.
Namun hari ini ada tamu lain, Demon lord Milim bergabung dengan kami.
“WHAHAHA! Aku tidak mengharapkan tempat yang nyaman, ini benar-

benar negara yang hebat!” Teriak Milim sambil berlarian telanjang.
Khawatir bahwa dia mungkin terpeleset dan melukai dirinya sendiri, aku
mengingatkannya untuk memperlambat. Pada pandangan pertama, ia imut
sekali, namun begitu ia melakukan atau mengatakan apa pun, sikapnya yang
kekanak-kanakan menjadi mudah terlihat. Kukira itu adalah pesona Milim...
Meskipun demikian, tidak ada keraguan bahwa dia bisa disebut Bishojo...
dan aku, aku bersyukur atas keberuntunganku setiap hari.
***
Mata air panasnya luar biasa. Berkat itu, aku bisa menikmati semua jenis
efek positif yang dimilikinya pada diriku, jadi wajar saja kalau aku mampir
setiap hari. Saya mungkin pernah menjadi lelaki sebelumnya, tapi aku slime
sekarang. Bahkan ketika berubah menjadi wujud manusiaku, aku masih
belum memiliki jenis kelamin yang jelas. Oleh karena itu, jelas tidak ada
masalah dengan diriku memasuki rumah mandi wanita saja.
Hari ini kita memiliki Milim, yang telah menodai atmosfer kita yang
biasanya tenang dan damai dengan kebisingan dan kegembiraan. Meskipun
demikian aku merasa tenang dan terkendali, seolah-olah aku bergabung
dengan lingkungan... meninggalkan tubuhku pada belas kasihan Shion dan
Shuna.
Dengan “pwa ~ pwa” diriku dipenuhi busa, diikuti oleh “puyo ~ puyo”
ketika diriku gosok, mereka membersihkan tubuhku dengan hati-hati.
Pemandangan seperti ini yang membentuk rutinitas harian kami di sumber
air panas...
Meskipun aku tidak menghargai seni sebagai hobi, pemandangan di

depanku masih membuat jantungku memompa dengan cepat. Shion
memiliki otot kencang yang indah, dan buahnya yang besar, lembut, matang
(dada) ( °͡ ʖ͜ °͡ )tumbuh di sana.
Sementara memiliki sosok ramping, Shuna memiliki kulit porselen yang

lembut, dan meskipun buah mistiknya tidak berukuran besar, bentuknya
yang indah bisa dibilang ideal. Dua tonjolan buah merah pucat menghiasi
kulit putihnya yang lembut. Keberadaan mereka menyelimuti pikiranku
secara keseluruhan.
Keduanya hebat, sangat luar biasa.
Ketika datang ke Elen, yang terus-menerus melihat bolak-balik antara

Shion dan Shuna, lalu membandingkannya dengan tubuhnya sendiri, dia
masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh, tetapi aku tidak akan terlalu
pesimis tentang itu. Ini mungkin kekhawatiran terbesarnya saat ini, tetapi
jika hanya itu yang merupakan kekhawatiran terbesarku, aku tidak bisa
menahan tawa.
- Kemudian, kembali ke Milim yang bebas perawatan.
WHAHAHAH! Dia tertawa histeris saat berenang di sumber air panas,
penuh energi. Anak kecil ya. Usia mental balita, mungkin. Tetapi aku ingin
menekankan — tolong hentikan menggunakan diriku sebagai kickboard!
Tunggu, aku benar-benar bisa melayang kan? Meskipun aku bisa
mengapung, aku merasa mungkin ada sesuatu yang salah tentang ini.
Meskipun kedengarannya luar biasa dan patut ditiru untuk digunakan
sebagai mainan Bishojo, tidak mungkin aku bisa menyetujui perawatan ini...
Aku berada di tengah-tengah menghargai situasi yang indah, ketika tiba-

tiba aku menjadi slime sedemikian rupa... Butuh beberapa saat bagi aku
untuk memproses apa yang sedang terjadi — Kupikir aku akan tenggelam...
Tidak sebenarnya, tidak perlu bagi diriku untuk Nafas jadi apa yang aku
khawatirkan?
Shion menyelamatkanku dari cengkeraman Milim dan terus mencuci

tubuhku seperti biasa... Tetapi ketika Shion mencoba menerapkan sabun
yang disiapkan Shuna secara khusus, Milim merampok diriku dari tangan
Shion lagi.
“Oi, apa yang kamu—“ Aku terkejut.
“WHAHAHA!” Tanpa menjawab, Milim mulai meregangkan tubuhku dan

menggosokkan tubuhnya ke tubuhku.
“Oi! Jangan gunakan aku sebagai handuk— !!” Aku tanpa sadar berteriak.
aku melarikan diri dari tangan Milim dengan panik, menepis gelembung
sabun dan bergegas ke sumber air panas untuk mengambil jarak yang aman.
“Chee, Rimuru sangat egois.” Milim cemberut menyesal. Tunggu sebentar,

ini sama sekali berbeda dari menjadi egois, kan? Aku harus tetap waspada
dan tidak menunjukkan celah baginya untuk menyelinap ke arahku.
Namun-
Untuk saat ini, aku mulai mengawasi Milim, dan dia sendirian. Shion dan
Shuna mulai menatapku, seperti elang mengawasi mangsa mereka, yang
gagal kulihat pada saat semua perhatianku tertuju pada Milim.
Dengan begitu... Ketika aku akhirnya menyadari, tubuhku sudah

digunakan sebagai handuk oleh Shion dan Shuna. Ini agak — tidak, anehnya
— nyaman, tetapi aku sudah memutuskan untuk menyimpan rahasia ini
seumur hidup.
Fishing
Pada hari itu, Milim tidak bisa membuat dirinya tenang sejak pagi. Atau
lebih tepatnya, dia datang ke kamarku saat fajar menyingsing.
“Jangan khawatir, meskipun aku tidak akan marah karena aku tidak perlu
tidur di seperti yang lainnya, tapi kamu benar-benar mendorongnya dengan
kejenakaanmu kali ini.”
“Apa yang sedang kau bicarakan! Aku juga hanya perlu sedikit tidur.
Tidak apa-apa, jadi bisakah kita berangkat sekarang?”
“Tenangkan dirimu, itu bukan masalah yang dihadapi! Kita mungkin baik
untuk pergi, tetapi ini masih malam. Bahkan jika kita keluar sepagi ini, Tuan
Ikan mungkin masih tidur.” aku mencoba membujuk Milim, sejak besok, atau
lebih tepatnya hari ini, kami telah membuat rencana untuk menyelinap ke
luar kota dan pergi memancing. Milim sudah terlalu menantikannya, dan
satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah datang mencariku, untuk
memulai sesuatu.
Cara dia bertindak hampir tidak menyerupai kejantanan yang

diharapkan dari demon lord, sebaliknya dia benar-benar anak nakal yang
keras kepala. Sejujurnya, saya tidak yakin apakah Tuan Ikan masih tidur atau
tidak, tapi bagaimanapun saya bisa meyakinkan Milim untuk tetap tinggal.
Dua jam kemudian, akhirnya tiba waktunya untuk berangkat sesuai

rencana, ditemani oleh Milim yang bahagia. Memiliki tubuh yang tidak
memerlukan tidur benar-benar membantu diriku ketika menghadapi Milim
yang terlalu bersemangat. Kami menyelinap keluar dari kamarku dan keluar
dari gedung. Di luar kota, kami menemukan Gobta menunggu kami seperti
yang dijanjikan.
“Kamu cukup awal, aku juga baru saja tiba.”
“Ya, cukup banyak, meskipun Milim telah memburuku berkali-kali...”
“Aku mengerti…”
Gobta mengangguk dan sepertinya bisa bersimpati padaku.
“WHAAAA! Ayo, mari berangkat sekarang. Aku akan menunjukkan kalian

kekuatanku yang sebenarnya dalam hal yang disebut memancing ini.”
Dengan Milim membuat pernyataan yang riuh, aku merasa dia mungkin
salah paham tentang sesuatu? Aku agak khawatir tentang apa yang akan
terjadi jika dia merasa kesal dan mulai membuat keributan.
Milim - Kukira itu akan baik-baik saja jika dia menangkap sesuatu, tetapi
jika tidak, dia mungkin mudah bosan.
“Apakah benar-benar tidak ada masalah?” Gobta tampaknya

mengungkapkan keprihatinan yang sama.
“Mungkin. Tidak banyak gunanya memikirkannya, jika itu tidak berhasil,

kita harus menyebutkannya lebih awal.”
“Kedengarannya benar. Maka kita harus memulai perjalanan kita. “ Jadi,
kami berangkat ke laut untuk acara utama - Memancing.
***
Saat itu matahari bersinar dengan senyum cerah. Kami telah mencapai
tepi laut. Ini adalah pertama kalinya aku melihat laut di dunia ini, tampaknya
tidak jauh berbeda dengan lautan di bumi. Terlepas dari beberapa makhluk
laut tambahan, ekosistem tampaknya sedikit berbeda juga. Tetapi pada
dasarnya sama. Kami menemukan susunan bebatuan dan menyiapkan
tempat kami untuk memancing.
“Apa yang kita lakukan dengan ini?”
“Ah, jadi kamu harus menggabungkannya seperti ini, dan kemudian

mengaitkan umpan itu.”
Aku memutuskan untuk mengajar nelayan pertama, Milim, yang sangat

gembira dengan apa yang akan datang, dasar-dasar memancing - mulai dari
komposisi pancing hingga umpan kail. Gobta mengeluarkan pancingnya
sendiri tetapi segera dihentikan olehku. Ini adalah pancing buatan sendiri,
terdiri dari cabang pendek dengan beberapa tali pancing diikat di ujungnya.
Benda kasar ini sulit untuk digunakan di laut.
“Tunggu sebentar, itu untuk memancing di sungai kan? Mungkin akan
terlalu banyak untuk digunakan di laut. Coba yang ini sebagai gantinya.” Aku
menyerahkan tongkat dipatahkan oleh Milim selama fase persiapan sambil
mengatakannya.
“Yahoo~! Yang ini sungguhan!” Seru Gobta, dengan bersemangat

memegang tongkat yang aku berikan padanya.
“Jika kamu suka kamu bisa menyimpannya. Aku masih punya satu lagi
yang sudah siap.”
“Betulkah! Hebat!”
Gobta mulai memancing dengan gembira. Milim juga melempar

umpannya, tidak ingin dikalahkan. Ini pasti memicu semangat kompetitifnya
untuk berhadapan dengan Gobta. - Mari kita lihat bagaimana hasilnya...
Beberapa jam kemudian,
Milim secara menakjubkan lebih sabar daripada yang aku harapkan.

Mungkin karena dia menangkap dua ikan kecil dan minatnya meningkat.
“Kalian pasti lapar? Sudah waktunya untuk membuat makanan.” Jadi aku
menyatakan ini sebagai waktu untuk istirahat. Segera setelah aku
mengatakan ini, pemandangan Milim yang memutar-mutar umpan yang
digunakan untuk memancing menjadi bola dan memakannya, terbakar
dalam ingatanku.
“Ugh, ini menjijikkan.”
“Tidak apa-apa!”
“Aku mendapat kesan bahwa itu pasti lezat karena dibuat oleh Rimuru,
tapi...” Milim merengut padaku dengan kesal sambil mengatakannya.
Suatu hal yang tidak masuk akal untuk dikatakan! Mengapa aku repot-
repot membumbui umpan ikan?! Aku segera menyiapkan sandwich sebelum
Milim marah dan membagikannya di antara party kami. Setelah itu, kami
terus memancing sampai pukul tiga sore dan menikmati liburan yang sudah
lama tertunda.
Ngomong-ngomong, aku menangkap jumlah ikan terbanyak. Awalnya

Gobta seharusnya menempati posisi kedua, namun aku memberi Milim 10
ikan karena sopan santun, membalikkan peringkat terakhir mereka.
“Ini seharusnya menjadi pertama kalinya aku memancing di laut...” Dll,

dll, Gobta mengeluh dengan sedih. Setidaknya hasil ini jauh lebih baik
daripada Milim yang mengamuk. Yah, setidaknya itulah yang aku pikirkan—
“WHAAAA! Baiklah, mari kita tingkatkan waktu berikutnya!”
“Persis apa yang ada dalam benakku!”
Milim dan Gobta sudah membuat janji untuk pertandingan ulang.

***
Jadi, kami kembali ke kota setelah hari yang menyenangkan. Tetapi

situasi di kota itu tampak agak aneh, semua orang tampaknya keluar mencari
seseorang.
“Mereka sepertinya mencari seseorang, mungkinkah... itu kita??”
“Hmm, itu akan aneh. Aku ingat meninggalkan memo agar mereka tidak
khawatir...”
“-Memo? Berbicara tentang melupakan hal itu. Lihat, ini barang yang kau
jatuhkan, Rimuru pasti mudah panik!” Milim menanggapiku dengan bangga
sambil memegang apa yang tidak diragukan lagi adalah memoku. Milim,
karena menangis dengan suara keras, apa yang telah kamu lakukan!? Kami
seharusnya menyelinap keluar...
“Hei!? Tepat seperti itu!! ”
“Tunggu, ini situasi yang mengerikan! Siapa yang bisa menyalahkan

semua orang karena panik! ”
Aku menatap Gobta, kedua wajah kami memucat ketika warnanya

mengering. Kami tidak hanya menyelinap keluar, kami bahkan tidak
meninggalkan metode apa pun bagi mereka untuk menghubungi kami...
Kami pasti dimarahi...
Namun setelah itu-
Shion dan Shuna memarahi kami semua dengan keras dengan ekspresi
mengerikan di wajah mereka begitu mereka menemukan kami.
Namun setelah itu, untuk sementara waktu, keluar tanpa memberitahu

orang lain dilarang. Tapi itu cerita untuk hari lain.

Gobta’s Training Day
Pagi! Ini Gobta.
Hari ini aku akan berbicara tentang orang tua... bukan itu, ini pelatihan
Hakurou-sensei. Di awal pelatihan, dia mengajariku tentang 'Deteksi Bahaya'.
“Gobta, yang penting adalah jangan pernah membiarkan serangan diam-

diam terjadi. Jika kau mempelajari keterampilan ‘Magic Perception’, maka itu
akan baik-baik saja. Masih banyak jalan bagi dirimu untuk pergi. Jadi untuk
saat ini kau harus belajar merasakan atmosfer untuk mendeteksi bahaya.”
Meskipun dia menguliahi diriku dengan sangat serius, aku masih benar-
benar bingung tentang hal itu.
“Huh~ hmm, benarkah begitu?” Jadi aku memutuskan untuk

membiarkan ini lewat di satu telinga dan keluar dari yang lain—
Siiia—!
Aku langsung merasakan sakit yang tajam di bagian belakang kepalaku

setelah mendengar suara itu.
“Ayaa!” Air mata memenuhi mataku pada rasa sakit yang tiba-tiba.
“Tunggu, Sen-Sensei! Apa yang telah kau lakukan?” Aku sangat menyesal
pernah menanyakan hal ini.
“Dasar bodoh, jangan ceroboh! Sebelum kau belajar mendeteksi bahaya

di sekitarku, lebih baik kau percaya bahwa aku selalu mengincar dirimu . Jika
kau tidak ingin lagi Kenangan menyakitkan, kau sebaiknya waspada dan
menyadari semua serangan!” Aku dapat mengatakan bahwa kata-kata ini
akan menyebabkan aku banyak masalah.
Pak Tua ini, dia tidak bercanda!
Satu pandangan ke matanya segera menghilangkan setiap pikiranku

tentang mengeluh. Yang balas menatapku adalah seringai yang hanya bisa
jadi milik iblis.
“Yakinlah. Pisau kayu ini hanya bisa menggandakan rasa sakit, tetapi
kerusakan fisiknya pada gilirannya berkurang... Namun aku tidak akan
menggunakan kekuatan penuhku, satu atau dua pukulan tidak akan
membunuhmu.”
Oi oi, orang tua sembrono ini sudah gila! Sekali atau dua kali tidak
masalah, tapi itu mungkin akan mengerikan setelah beberapa lagi ?!
'Tunggu!? Itu berarti jika aku dipukul berkali-kali— ”
“Dengarkan baik-baik sekarang, Gobta, kamu tidak ingin mati, kan? Maka
kau hanya punya satu jawaban! Kuasai dan tunjukkan padaku. Pertama-tama
deteksi aura mengancamku dan buktikan padaku 'Deteksi Bahaya'mu! ”
Sayangnya keraguanku benar-benar diabaikan, dan Haruko-sensei

segera mulai setelah berbicara sepihak seperti itu. Sejak hari itu dan
seterusnya, setiap hari dalam hidupku dihabiskan dalam bahaya konstan.
***
Sebenarnya itu terjadi sekarang, lelucon macam apa ini!
Aku mengusap kepalaku kesakitan dan mengeluh lagi.
“Dia mengatakan ini padaku...”
“Begitu, pelatihan Hakurou benar-benar bisa jadi sulit.”
“Souei-san juga berpikir begitu? Orang tua itu benar-benar tidak tahu
bagaimana cara membuat orang kendur, bukan? ”
“Meskipun aku setuju dengan itu, apakah kau yakin tidak apa-apa jika
dirimu begitu ceroboh?'
“Tentu saja. Tentunya Souei-san bisa merasakan pria tua itu mendekat?
Maka, itu pasti aman di sini! ”
“—Hmm!?”
Meskipun aku mungkin tidak mampu melakukannya sendiri, aku dapat

yakin, mengetahui orang-orang di sekitarku cukup kuat untuk melindungiku.
Itu adalah rencana tanpa cacat, jika aku mengatakannya sendiri.
“Selain itu, bagaimana mungkin 'Deteksi Bahaya' menjadi keterampilan

yang sederhana untuk dipelajari? Hanya dia yang mengayunkan pedang
kayu berulang-ulang setiap hari. Memang sulit bagi mereka yang terkena.
Bagaimana Souei-san dan teman-temanmu berhasil? ”
“... Hmm. Dalam kasus Benimaru, ia dapat belajar ‘Magic Perception’ saat
berada di tahap belajar 'Deteksi Bahaya', dan memulai pelatihan ilmu pedang
tanpa mengalami banyak kesulitan. Aku juga merasakan aura secara alami
dan pindah ke tingkat berikutnya. ”
“Begitu... kalau begitu aku rasa kamu tidak akan bisa membantuku di
sini...”
“Jika itu yang kamu cari, mungkin Shion bisa membantumu.”
“Apakah begitu? Kalau begitu aku akan mencari nasihat dari Shion-san! ”
“Ah ah. kau harus lebih berhati-hati sebelum pergi...”

Menggunakan keajaiban Souei-san dan Benimaru-san sebagai referensi
tidak bekerja untukku. Jika itu Shion-san, dia pasti bisa memahami
kesulitanku. Aku harus pergi mencari bimbingannya.
Setelah berpisah dengan Souei dan menuju ke kantin tempat Shion-san

berada... Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, Souei-san mengirimku
pergi dengan tatapan menyedihkan di matanya. Ini agak menggangguku.
Meh, itu mungkin hanya mengenang tentang pelatihan masa lalunya...
“Apakah pembicaraan sudah selesai, Gobta?”
“Piyaa!?”
Aku terlalu naif. AKu telah dikhianati!
Souei-san pasti memperhatikannya di tengah percakapan.
“Siapa yang kamu sebut 'orang tua', idiot!”
Aku melihat pedang kayu itu turun saat aku mendengar teriakan itu.
Mungkinkah ini yang dimaksud dengan 'Deteksi Bahaya'? Tapi sudah
terlambat. Tidak dapat menghindarinya, aku menderita pemukulan lagi dari
Hakurou-sensei.
- Apa yang aku pelajari adalah bahwa mengandalkan kemampuan orang

lain itu berbahaya. Itulah pelajaran hari itu.
***
Setelah cobaan itu, aku bisa belajar banyak hal yang bermakna dari
Shion-san.
“Ini tidak serumit yang kamu kira, Gobta.” Aku punya firasat buruk
tentang ini. “Jika kau merasakannya, kau akan tahu apa yang harus
diwaspadai. Teruslah berlatih dan kau akan mendapatkannya dalam waktu
singkat! Bagaimanapun, ada hal lain yang penting— ”
Dia memberiku saran ini sambil tersenyum. Secara sederhana, kukira

kau bisa menyebutnya indra keenamku. Begitulah caraku memahaminya,
sejauh ini.
“Aku sangat percaya diri dengan masakanku hari ini! Tolong Gobta, ayo
coba dan katakan padaku apa yang kamu pikirkan!” Ini buruk.
Ini BENAR-BENAR BURUK!
Aura berbahaya (bau) menyebar perlahan yang membuat pelatihan

Hakurou-sensei memalukan.
Sekarang, nyata! aku merasakan 'Deteksi Bahaya'.
《Terkonfirmasi, Skill Ekstra diperoleh ‘Deteksi Bahaya’… Berhasil》
Wow! Apakah ini nyata?! Aku dapat mencapai tujuan melalui cara yang
tidak terduga.
Kerja bagus, Souei-san, tipmu berhasil pada akhirnya.
Tapi….
Sepertinya memakan benda itu pasti berbahaya, jadi aku harus lari
sekarang!
Kalau begitu, sampai jumpa lagi!
Milim and Honey
Milim Nava adalah raja iblis.
Dalam hidupnya yang panjang dan ulet, dia tidak pernah dikalahkan.
Untuk mengurangi kebosanan dalam hidupnya, dia mengunjungi sebuah
kota dan menemui monster. Meskipun memiliki kekuatan sihir yang luar
biasa dan kemampuan magis, itu tidak menimbulkan tantangan di mata
Milim.
Setelah saling menyapa, Milim memutuskan untuk mengamati sikapnya.

Yang terjadi kemudian, adalah situasi satu lawan satu melawan monster itu,
Rimuru. Dia menang jika dia bisa mempertahankan serangan lawan, aturan
pertandingan itu sesederhana itu.
Tidak peduli apa jenis serangan, bahkan serangan diam-diam, tidak ada
yang akan berhasil padaku!
Milim dipenuhi dengan kepercayaan diri, kegembiraannya hanya tumbuh

oleh orang kedua saat memikirkan hal tak terduga yang mungkin terjadi.
Kalau begitu, jenis serangan apa yang akan dia gunakan untuk
menghiburku?
Rimuru dalam bentuk manusia berhadapan dengan Milim tanpa ragu-

ragu. Milim benar-benar senang.
“Kalau begitu, Makan Ini!”
“Hmm—!?”
Dia telah melempar bola air. Anehnya, tidak ada kekuatan apa pun yang
dimasukkan ke dalamnya.
Mungkinkah itu racun? Sekarang itu akan menjadi trik yang

membosankan...
Milim memiliki resistensi penuh terhadap racun. Memikirkan monster

bernama Rimuru ini telah memutuskan untuk menggunakan trik semacam
ini, dia jelas tidak semenarik yang dia duga. Kekecewaan Milim sangat
beragam dan dia merasa agak kesepian.
Aku kehilangan minat, ak hanya akan memukuli pria ini. Aku pasti akan
membuat Karion menyesali ini—
Ketika pikiran-pikiran ini melintas di kepalanya, dia menjilat air yang
tertinggal oleh bola air, yang tidak berceceran di mulutnya. Pada saat itu,
sebuah kejutan menyentak tubuhnya.
Apa ini!? Ini sangat lezat !!
Apa yang bocor dari bola air itu membanjirinya dengan sensasi rasa
manis yang belum pernah dia alami sebelumnya, sampai-sampai
membekukan tubuhnya.
“Kukuku, apa yang akan kamu lakukan sekarang Demon Lord Milim? Jika
kau melakukan sesuatu padaku sekarang, kebenaran tentang bola air akan
hilang selamanya— ”
Suara Rimuru mencapai telinganya, tetapi pikiran Milim sibuk di tempat

lain. Dia menganalisis rasa manis yang menyenangkan ini dan sudah tahu
apa itu. Mengandung banyak nutrisi dan kemungkinan disuling dari nektar -
itu pastilah madu. Dengan keahlian Milim ‘Milim Eye (Dragon Eye)’,
menganalisis komponen hanyalah sepotong kue.
Kesulitan dalam mengambil madu hingga setingkat ini adalah apa yang
membuatnya istimewa. Jelas itu bukan madu biasa, ada beberapa komponen
sihir di dalamnya.
Ini... nektar? Tetapi bagaimana hal itu dibuat menjadi begitu lezat dan
manis...?
Sensasi ini di ujung lidahnya, manisnya adalah kedudukan tertinggi.

Madu seperti ini mampu memulihkan status abnormal apa pun, dan bahkan
menyembuhkan penyakit yang tak tersembuhkan dalam sekejap.
Ini antara lain menunjukkan nilai gizi madu yang sangat tinggi. Dari apa
yang bisa dia bayangkan, Rimuru kemungkinan besar mempekerjakan
monster yang sangat mampu untuk memurnikan dan mengumpulkan nektar
dari bunga-bunga langka. Tapi dia tidak tahu monster apa yang akan
menghabiskan waktu sebanyak itu dan peduli memproduksi madu...
- Dengan kata lain, itu adalah yang pertama bagi Milim, yang hidup sangat
lama, untuk mengalami kelezatan seperti itu. Hasilnya, keputusan akhir
konfrontasi ini berakhir seri.
Apa pun selain kemenangan jarang terjadi dalam kehidupan jangka

panjang Milim. Namun, dia tidak menyesali apa pun di sana. Sebaliknya, dia
sekarang merasakan kegembiraan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Baiklah, mulai hari ini dan seterusnya kita adalah teman.” Kata-kata
Rimuru terus bergema di kepalanya.
Wha-HAHAHA, ekspresi wajahnya berubah, tidak bisa menahan tawa
yang tak tertahankan ini.
Teman ya, itu balasan yang sangat bagus!
Bagi Milim yang dianggap sebagai yang terkuat, itu cukup langka untuk
keberadaan yang sama. Sebagian besar orang tidak merasakan apa-apa
selain takut pada Milim, sehingga gagasan berteman tidak pernah terpikir
olehnya. Tapi monster bernama Rimuru ini sepertinya tidak peduli dan
mengumumkannya dengan jujur. Milim sangat senang tentang itu.
Maka Milim mendapatkan seorang teman dan mengucapkan selamat

tinggal pada hari-hari yang membosankan itu.
***
Banyak hidangan berbeda diproduksi di mana Rimuru berada. Setiap hari

dia menikmatinya. Para Pemuja Milim adalah orang-orang sederhana,
masakan mereka menekankan rasa bahan alami dan berfokus pada hidangan
mentah. Dengan demikian, hidangan elegan Tempest dengan resep rumit
semuanya baru bagi Milim.
Sebenarnya, Milim pernah berpikir bahwa makan sama sekali tidak perlu,
yang ternyata merupakan kesalahan besar.
Tempura, burger, steak, dan kroket, serta ebi fry. Di sini, benar-benar ada
masakan yang beragam. Sangat enak sehingga Milim menyesal tidak terlalu
memikirkan apa yang dia makan sebelumnya.
“Makanan di sini benar-benar enak!”
“Aku sudah tahu itu, jadi tolong berhenti makan permen sambil makan.”
“Mengapa?”
“Itu sikap dasar. Jika kau tidak memperhatikan rasa makanan saat
memakannya, bukankah itu sama saja tidak sopan terhadap para koki?”
“Baiklah, aku mengerti. Tunggu, apa yang kamu makan di sana? ”
Milim menatap hidangan putih dan harum yang dimakan Rimuru.
“Ini adalah makanan penutup, beberapa pancake yang baru dibuat!”
“APA! Jadi makanan penutup berbeda dari permen? ”
“Sangat berbeda, tidak apa-apa karena membantu menyegarkan selera

setelah makan.”
“Ohhhh!” Teriak Milim lalu selesai makan. Dia selesai cukup awal, tapi itu
karena dia memilih semua makanan lezat, meninggalkan hanya sayuran
pahit.
“Uwah, mereka masih agak pahit.”

“Jangan hanya meninggalkan sayuran, kau harus memakannya dengan
makanannya. Itulah yang terjadi ketika kau meninggalkan hal-hal yang tidak
kau sukai.”
“Itu tidak masalah, tolong beri aku beberapa pancake itu!”
“Baiklah, aku mengerti. Kita bisa menambahkan sirup untuk

membuatnya terasa lebih enak, yang mana yang kamu suka? ”
Di depannya ada berbagai selai dan madu. Milim meraih salah satu botol
tanpa ragu.
“Kamu benar-benar suka madu.”
“WHAHAHA! Itu paling pasti!”
Pancake yang dilapisi madu tidak mengkhianati harapan Milim, rasanya

sama lezatnya seperti yang dia bayangkan. Milim berpikir sendiri ketika dia
makan potongan terakhir.
Meskipun selai asam dan manis rasanya enak juga, tidak ada keraguan
madu lebih baik - Ini nomor satu!
- Tentu saja.
Karena bagi Milim, madu adalah 'rasa kebahagiaan'. Dan dengan itu, hari
lain dimulai, hari bahagia lainnya.
Geld and Work
Namaku Geld. Aku orang yang mewarisi wasiat dan nama orc lord. Kami
gagal dalam penaklukan kami dan sekarang melayani di bawah
pemerintahan Rimuru-sama. Itu yang paling membuat merasa beruntung di
masa-masa sulit seperti ini. Setelah menyerah, kami tidak diperlakukan
seperti budak atau menghabiskan hari-hari dalam kesengsaraan. Sebaliknya,
kami menerima belas kasihan di luar imajinasi kami dan diperlakukan
dengan baik.
- Ini mengantar berhari-hari tanpa kelaparan.
Bagiku, yang diberikan warisan nama Geld, Rimuru-sama adalah musuh

kami pada saat itu. Rimuru-sama memberiku 'nama' dan 'pekerjaan'. Dia
berbagi dengan kami sepotong kekuatan besarnya juga. Namun karena itu,
saudara-saudaraku menerima kekuatan untuk bertahan hidup di dunia yang
kejam ini. Saudara-saudaraku tersebar di lokasi yang berbeda, memiliki
tempat tinggal mereka sendiri, yang dikhususkan untuk tugas mereka.
Meskipun ada banyak kesulitan di awal. Setiap orang sekarang dapat
membantu dan menghubungkan antara yang lain untuk terus mencari
nafkah. Semua acara ini telah sesuai dengan kehendak Rimuru-sama.
Menghubungkan jalan, kota ke kota, desa ke desa, suku ke suku. Di

pegunungan yang kekurangan makanan, kami membangun tambang. Ikan
dari danau, biji-bijian dari lahan basah, sayuran liar dari dataran. Dengan
menerima hadiah berlimpah dari Hutan. Mereka saling melakukan
pertukaran berdasarkan kebutuhan pihak lain. Jalan-jalan ini dibangun
untuk tujuan itu.
Meningkatkan efisiensi transportasi tidak diragukan lagi akan

menghilangkan kelaparan juga. Bagi kita yang pernah dipaksa hingga
ambang kepunahan, hidup kita sekarang sudah lebih berkecukupan, itu
seperti mimpi. Bagaimanapun, kami memiliki berbagai sumber makanan dan
mereka didistribusikan secara merata di antara suku-suku.
Selama seseorang bekerja, kehidupannya terjamin. Mengetahui hal ini,

aku tetap bekerja dengan sungguh-sungguh. 'Seseorang yang tidak bekerja
tidak akan mendapatkan apa pun untuk dimakan,' ini adalah kata-kata
Rimuru-sama. Makanan bisa dijamin melalui bekerja. Suatu hal yang luar
biasa. Di masa lalu, orang-orang terbebani, takut kelaparan dan bahkan tidak
memiliki kekuatan untuk bekerja. NAmun sekarang, kita bisa tetap kenyang
hanya dengan bekerja. kau bahkan tidak dapat membandingkan keduanya.
Kami adalah orang-orang yang beruntung, ini telah berlangsung sejak
kami bergabung. Kebahagiaan ini, aku harus melindunginya sampai akhir -
Memang, ini adalah janjiku yang tulus.
***
“Hei, hei, kau sendiri yang bekerja terlalu keras, Geld-kun?”
“Apakah itu begitu Rimuru-sama? Meskipun aku hampir tidak merasa

seperti itu...”
“Banyak yang berkata, kamu sudah bekerja pada pembersihan jalan
untuk penduduk Dwargon, pelatihan tentara dan menghubungkan jalan
antara suku-suku yang berbeda di Hutan Jura... itu terlalu banyak pekerjaan!”
“Hahaha, tidak perlu khawatir. Juga, sebagian besar pekerjaan terkait

bangunan berada di bawah pengawasan Myrd-sama juga.”
“Tidak-tidak-tidak, Aku tahu tentang itu. Aku tidak hanya

mengkhawatirkan pengawasan, tetapi juga kru. Kau telah menyadari bahwa
para Orc bersama kami telah bekerja terlalu keras hingga pingsan, kan?”
“Tolong percayalah, kita tidak begitu lemah. Ini hanyalah perbedaan

dalam metode pelatihan, yang lebih penting, kami merasa senang dengan
pekerjaan. ”
“Kamu orang bodoh! Maksudku adalah bahwa sesuatu yang berlebihan

adalah berita buruk entah kau bahagia atau tidak.”
Dia marah padaku. Memang, begitu diberitahu, aku bisa melihat ekspresi
lelah di wajah semua orang. Mungkin karena kemampuan regeneratifku
yang baik sehingga aku tidak memperhatikan kelelahan yang meningkat.
Pada saat ini, Rimuru-sama melanjutkan: “Selain itu, Kau harus menemukan
nilai-nilai lain dalam hidup selain dari pekerjaan, cobalah untuk
mengeksplorasi beberapa minat lain. Seperti memancing, melukis, kerajinan,
dll. Jari-jarimu cukup gesit, mungkin juga membuatmu senang jika kamu
pergi membantu Kaijin dengan beberapa kerajinan, bukan? ”
Kerajinan... bagaimana dengan itu? Meskipun aku tidak memiliki banyak
minat dalam memancing atau melukis, kerajinan memang memicu
keingintahuanku. Rimuru-sama menunjukkan kepadaku beberapa boneka
humanoid yang sangat bagus.
“Ini adalah boneka ajaib yang dibuat untuk Demon Lord Ramiris. Ini
memiliki sendi dan mampu melakukan tindakan kompleks. Bukankah ini
menarik? Kau harus mencobanya juga. Terlihat menyenangkan, bukan?
Namun selain itu aku juga punya— ”
Rimuru-sama terus berbicara dan menunjukkan kepadaku pilihan

boneka, mengatakan bahwa ada rencana untuk membuat lebih banyak
model di masa depan. Ada juga kereta kuda dan bangunan di antara hal-hal
lain yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Namun, aku paling tertarik pada yang terlihat seperti kotak persegi
panjang dengan banyak roda - kupikir itu disebut kereta atau sesuatu.
“Ini adalah kereta yang cukup bagus, ketika kamu mengendarainya di
jalan yang sudah disiapkan, kamu dapat melakukan perjalanan ke tujuan
dengan kecepatan cepat.”
Rimuru-sama tersenyum dan menjelaskannya kepadaku. Dalam

mendengar rencana itu, keraguan dalam diriku terjawab. Aku selalu bingung
hanya menerapkan batu di setengah jalan yang kami bangun di sebagian
besar hutan. Jadi itu pasti karena suatu hari kita akan meletakkan rel di
atasnya untuk memungkinkan kereta berjalan di atasnya. Rimuru-sama
mengeluarkan model jalur kereta api dan menempatkan model kereta untuk
berjalan di atasnya.
“Sama seperti ini, tetapi sebelum hal yang sebenarnya dibangun,

mengapa Kau tidak mencoba bereksperimen dengan model, bukankah itu
menarik? Jika itu dirimu, pasti ini juga bisa bertindak sebagai hobi yang
menyenangkan.”
Gagasan baru, pikirku dalam hati. Untuk benar-benar tertarik pada

pekerjaanmu — seperti yang diharapkan dari Rimuru-sama. Dalam waktu
dekat ada pekerjaan baru, tetapi juga menyenangkan menunggu bagiku. Aku
menjadi sangat termotivasi untuk diberitahu demikian.
Lalu-
Aku sekarang puas. Kelaparan sudah lama berlalu, sebagai gantinya

hatiku dipenuhi dengan kepuasan. Sangat menyenangkan bekerja untuk dan
melayani tuan yang agung. Aku juga mengembangkan minat baru dan tak
lama, ada pekerjaan yang menungguku.
Betapa sukacitanya kepuasan ini.
Rimuru-sama tidak hanya menghentikan rasa lapar, tetapi juga

membawa kepuasan dalam hati kita. Seperti yang diharapkan dari Rimuru-
sama. Pada catatan itu, aku juga bersumpah loyalitas yang lebih tinggi
kepadanya.
Fine Foe
Gabil berangsur-angsur merasa marah ketika ia menanam rumput

Hippocout di gua setiap hari.
“Aiyi, berbicara tentang Souka, rumor mengatakan bahwa dia sangat

meningkat akhir-akhir ini. Bukankah dia suatu hari akan menjadi lebih kuat
dari aku jika ini terus berlanjut?”
“Itu benar, Souka-sama sudah menjadi prajurit yang mampu layak

menjadi kapten pengawal elit Abil-sama, dan sejak itu menjadi kekuatan
yang harus diperhitungkan, di samping Gabil-sama. Dengan latihannya di
bawah Souei-sama, tingkat kemampuannya saat ini membuatnya hampir
tidak bisa dikenali dibandingkan dengan dirinya di masa lalu. ”
“Memang. Penampilannya melawan megalodon selama krisis Charybdis

sangat fantastis. Ini dan itu semua mungkin berkat pelatihan Souei-sama.”
Gabil setuju dengan kata-kata bawahannya. Mereka sama sekali tidak

memiliki masalah mengakui kekuatan Souka, yang berasal dari klan yang
sama dengan mereka, dan dengan demikian hanya menyatakan pendapat
mereka satu sama lain.
“Itu pasti masalahnya. Tetapi tidak dapat membantu bahwa kita belum
dimasukkan ke dalam peran yang lebih penting. Kami masih orang luar dan
pernah memusuhi Rimuru-sama. Kita harus bersyukur karena diterima
sebagai sahabat. Selain itu, aku mulai mendapatkan lebih banyak minat
dalam budidaya rumput Hippocout ini—“
“Itu benar.”
“Memang, memang.”
Gabil menikmati dukungan dari bawahannya, lalu berseru apa yang telah
membuatnya kesal: “—Namun! Souka tidak hanya menerima tugas penting
dari spionase, dia juga mendapatkan kekuatan pada saat yang sama! Ini
mungkin tidak baik. Jika ini terus berlanjut, aku mungkin kehilangan
martabatku sebagai seniornya, semakin memperdalam rasa maluku di
hadapannya! Tidakkah kalian berpikir bahwa untuk menjadi senior, kita
harus lebih kuat juga?”
“Ga-Gabil-sama...”
“Mungkin kamu terlalu banyak berpikir...”
“Tidak tidak. Monster di gua ini tidak dapat menimbulkan ancaman pada
saat ini. Jika kita terus hidup seperti ini, kita mungkin kehilangan kesadaran
akan krisis. Tombakku mungkin juga kusam seiring berjalannya waktu.
Setidaknya terima kasih atas rahmat Rimuru-sama dalam mengirimkan
Hakurou-dono sebagai instruktur kami, latihan dasar dan latihan
pembentukan pasukan kami sudah tepat... Tapi ini belum cukup! Apakah
tidak ada hal lain yang cukup signifikan sehingga orang-orang seperti kita
dapat berguna?! Terutama di kota ini di mana kau tidak bisa bersinar jika
dirimu tidak menguasai apa-apa...”
Bagaimanapun juga, senjata pilihan Hakurou adalah pedang, jadi aku

tidak punya cara untuk meningkatkan ketrampilan tombakku, selain bekerja
keras sendiri, pikir Gabil pada dirinya sendiri.
“Memang. Mengesampingkan kami, monster di gua hampir tidak

menimbulkan ancaman bagi Gabil-sama...”
“Hn-hmm... Souka-sama menerima abus Souei-sama — tidak, bimbingan
dan terus membaik. Nansou, Hokusou, Touka dan Saika juga berkembang
pesat. Mungkin, yang diperlukan adalah lawan dengan kekuatan yang sama,
setidaknya itulah yang kupikir akan berhasil.”
“...Memang benar. Kemampuanku tidak diragukan lagi sedikit lebih tinggi

darimu. Tapi, lawan, hmm...”
Bisikan dan keluhan ini berputar-putar di sekitar party Gabil.
Sementara itu, seseorang memberi mereka tatapan dingin. Itu pastilah

Vesta. Dari sudut pandangnya, mereka membual tentang monster di gua
yang bisa ditertawakan, adalah bukti yang cukup bahwa mereka jauh lebih
kuat.
Namun karena mereka sudah menjadi sekuat ini, apa gunanya mengejar
lebih banyak kekuatan?
Plus, sebelum itu...
Omong kosong itu bisa menunggu, bisakah kalian mulai memisahkan

Hippocout dari gulma...
Vesta berpikir untuk dirinya sendiri dan menghela nafas secara internal.
***
Pihak Gabil menyalakan kembali diskusi mereka selama waktu istirahat.
Seorang pria mendekati mereka ketika mereka berdiskusi.
“Hu-Hu-Hu, aku sudah mendengar keluhanmu!”
Itu adalah Gobta. Vesta yang setengah bercerita, setengah mengeluh

memberitahu Gobta tentang Gabil dan kekhawatiran mereka saat makan.
“Oh, oh, Gobta-dono. Aku melihat kau bisa masuk tanpa menggunakan
lingkaran sihir. Tampaknya kemampuanmu telah tumbuh sedikit.”
“Tentu saja! Ketika menghabiskan waktu dengan orang tua itu tidak bisa
dihindari, tidak peduli seberapa buruk itu,” Kata Gobta dengan bangga.
“Jadi, apa masalahnya?” Gabil bertanya. Gobta memotong ke pengejaran
dengan pertanyaannya: “Aku mendengar kau mencari saingan. Izinkan
diriku menjadi lawan Gabil-san.”
“Apa!?” Gabil dikejutkan oleh tanggapan ini, namun setelah dipikir-pikir,

itu sepertinya bukan proposal yang buruk. Berdasarkan kekuatan murni,
Gabil tidak diragukan lagi lebih kuat, namun Gabil selalu dikalahkan oleh
Gobta sejauh ini. Ini dapat dikaitkan dengan kecerdasan Gobta dan
koordinasi tempur yang mahir, yang tidak dimiliki Gabil sendiri. Gabil sangat
menyadari kekurangannya. Dia juga menerima saran bahwa “memiliki
teknik jauh dari kuat. Pada titik antara hidup dan mati, ketidakmampuan
untuk bereaksi bisa mematikan” dari Hakurou. Mengingat hal ini, Gabil
berpikir sendiri bahwa ia dapat memanfaatkan gaya bertarung aneh Gobta
untuk membantunya meningkatkan kecepatan reaksinya.
“Aku mengerti sekarang, itu terdengar seperti proposal yang bagus,

bagaimanapun, pekerjaan Gobta-dono—“
“Panggil saja aku Gobta. Aku ingin mempelajari cara menggunakan

tombak, dan karena aku mengalami cukup banyak masalah untuk
mendapatkan senjata ini dari Rimuru-sama, aku ingin berlatih dan
menguasainya juga.”
Gobta memamerkan Kodachi-nya. Meskipun menjadi kodachi, itu adalah

senjata magis yang akan berubah menjadi tombak es setelah ditutupi air.
Gobta tidak dapat menguasai cara menggunakan tombak sendiri, maka dari
itu mengapa ia mencari mitra pelatihan.
“Baiklah, Gobta-dono. Tidak, Gobta, mulai hari ini dan seterusnya, aku
akan mengajarimu seni tombak, dan sebagai gantinya—“
“Aku akan menjadi lawan Gabil-san dan mengajarimu cara untuk
melawan kotor.”
“Hmm! Aku berharap untuk berlatih denganmu, Gobta.”
“Perasaan itu saling menguntungkan!”
Dengan jabat tangan yang kuat, persahabatan baru lahir. Yang akan
berkembang menjadi hubungan rahasia dan kompetitif.
Sementara itu Vesta menembakkan pandangan sedingin es ke arah

keduanya dari kejauhan.
- Gabil-dono adalah pria yang sederhana. Namun apa yang ada di dunia
adalah 'cara-cara bertarung kotor' - matanya menyala dengan keinginan
untuk berdebat...
Tetapi Vesta yang sejak itu belajar membaca udara tetap diam tentang
masalah ini.
Di antara ketiganya, tidak ada keraguan bahwa Vesta adalah orang yang
paling matang.
Rimuru’s Notebook
Sebuah lokasi tertentu memiliki jurnal kecil — Buku Catatan Rimuru — yang
dianggap sebagai dokumen berharga yang berisi catatan peristiwa yang
menggambarkan periode waktu di sekitar pendiri negara iblis itu. 3 Di antara
para ahli, apakah artefak itu asli atau palsu telah menjadi kontroversi yang
terkenal sampai hari ini. Tapi ada alasan bagus untuk itu.
~ Semua orang sangat gembira dengan kenyataan bahwa aku terbangun

dengan berevolusi menjadi raja iblis. Karena mereka memutuskan untuk
mengubah hari ini menjadi liburan di Negara Tempest, aku sebaiknya
mencatat status semua orang sebelum aku lupa ~
Dokumen ini — catatan-catatan dari 'Festival Kebangkitan Tempest' yang

didokumentasikan dalam Buku Catatan Rimuru — dimulai seperti itu.
Meskipun ditulis oleh demon lord yang dominan, ia memiliki gaya penulisan
yang agak kasual, hampir seperti buku harian untuk merekam apa pun yang
masuk ke dalam pikirannya. Berikut ini juga akan berisi hal-hal yang
ditambahkan ke narasi setiap kali ia ingin melakukannya, mengekspresikan
perasaan yang tidak berbeda dari kita.
3
3 Lihat volume 5.
Apa yang akan kau rasakan setelah membaca ini? Mungkin kau juga akan
merasakan kepedulian terhadap demon lord. Itulah jenis reaksi yang aku
harap akan kudapatkan. Karena tidak perlu melanjutkan garis singgung ini,
sekarang aku akan memperkenalkan dirimu pada isinya.
***
~ Bukan 'Dong ~ Dong ~ Dong', tapi Slash, Pierce, Roll... Itu adalah suara
dari memasak Shion.
Betapa mengerikan parodi yang terletak di luar pintu dapur...
Memasak.
Kata itu bergema di atmosfer yang sunyi. Aku melirik Benimaru.

Wajahnya membiru. Auranya yang mengancam tidak bisa ditemukan.
Seolah-olah dia telah menyerah dalam segala hal, seperti penjahat yang akan
dieksekusi.
Saya hanya akan membiarkan Benimaru duduk di sini sementara saya

berusaha untuk pergi tanpa bicara.
Tapi-
“Ri-Rimuru-sama. Ini sangat berbahaya, bukan sekarang — Eh, AHH! Dia

kabur!!”
Benimaru berlari mengejarku dengan berlinang air mata. Sial, sepertinya

aku sudah diperhatikan. Konon, sama mengerikannya hanya duduk di sana
dan menunggu Shion selesai memasak.
“Kamu mau ikut?”
“Tolong izinkan saya untuk menemani Anda!”
Aku bahkan tidak perlu mendengarkan apa yang terjadi selanjutnya. Aku
lebih suka pergi dengan Benimaru untuk memeriksa senyum orang-orang
yang dibangkitkan dan dengan cepat melupakan hukuman mati kami yang
akan segera terjadi.
Ketika aku berjalan keluar dari dapur, aku menerima penghargaan dari
bawahanku yang memperhatikanku. Semua orang menyampaikan kabar
baik dengan senyum di wajah mereka, dan aku menghabiskan banyak waktu
bertukar salam satu per satu.
Setelah itu selesai, kami mengunjungi bengkel Kurobee. Kebetulan kami
melihat Hakurou di sana juga. Malam ini semua orang akan makan bersama
— dengan kata lain, sebuah pesta akan diadakan. Tampaknya dia datang
untuk menyampaikan pesan. Karena Kurobee menghabiskan sebagian besar
waktunya sendirian di bengkel, aku memutuskan untuk mengundangnya
dan kemudian memperkenalkannya kepada para pendatang baru, tetapi itu
tampaknya tidak perlu. Selain diriku, ada orang yang peduli pada Kurobee.
Mengetahui hal itu memenuhi diriku dengan rasa sukacita, meskipun itu
sudah diduga. Jadi aku memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk
mengobrol dengan Kurobee sedikit lagi.
“Berkat evolusi Rimuru-sama, aku juga memperoleh beberapa skill.

Dengan ini, aku berencana untuk merevisi senjata semua orang. Karena
Rimuru-sama sekarang menyatakan sebagai demon lord, mungkin akan ada
lebih banyak konflik bersenjata di masa depan,” Kurobee mengumumkan
sambil tersenyum. Sungguh pria yang bisa diandalkan.
Tampaknya Kurobee telah memperoleh Skill Unik ‘Pengrajin Dewa’

berdasarkan ‘Peneliti’. Itu melambangkan tekad Kurobee, dia akan menaruh
hati dan jiwanya untuk memproduksi persenjataan.
“Aku datang untuk meminta dia memeriksa pedangku. Selain itu, untuk
merenungkan kesalahan perhitungan sehubungan dengan invasi Farmus,
aku telah memutuskan untuk melatih semua orang. Jadi, agar lebih siap
untuk menanggapi segala macam situasi, aku memintanya untuk membuat
lebih banyak jenis senjata.” Hakurou menunjuk ke segala macam senjata
aneh di dinding saat dia mengatakannya. Ada sabit yang cocok untuk Grim
Reaper,4 Namun ada juga pedang besar dua tangan; Ada juga senjata yang
lebih umum seperti pemecah pedang 5, Kapak dan tombak. Adapun senjata
yang membutuhkan lebih banyak teknik untuk digunakan, ada tiang,
knuckles berbilah dan nunchakus. Bahkan ada senjata yang sulit digunakan
seperti kusarigama 6 . Tampaknya dia benar-benar telah mendedikasikan
dirinya untuk meneruskan semua teknik senjatanya untuk mengatasi semua
situasi. Ngomong-ngomong soal-
“Aku ingin membuat pisau dapur untuk Shion, bisakah kamu membantu
membuatnya?”
4
Atau Shinigami, Dewa Kematian dalam literatur Jepang.
5
锏—(Jian) Gada seperti pedang Cina.
6
Wield-Sickle, senjata tradisional Jepang.
“Tentu saja, Shion tidak akan melepaskan odachi-nya sehingga ini adalah
waktu yang tepat. Sementara dia memegang pisau dapur, aku akan bisa
memperbaiki odachi-nya. ”
“Aku mengandalkanmu. Juga, kamu harus menambahkan pada
pedangnya—“ Aku mengatakan ideku pada Kurobee, dia juga menyatakan
minat pada modifikasi. Saat aku menjelaskan, Hakurou memberiku segelas
anggur dan entah bagaimana sesi minum dimulai tanpa aku sadari. Namun
karena itu, aku mulai melonggarkan dan memberikan segala macam
proposal senjata. Sebagian besar dari hal itu mungkin akan menjadi hasil
fantasi dan sulit untuk digunakan secara praktis.
Meskipun aku tidak akan mabuk, itu masih membutuhkan pengingat bagi
diriku untuk merefleksikan fakta bahwa aku bisa kehilangan diriku dalam
suasana yang baik. Benimaru juga berpartisipasi dalam peningkatan senjata
dan menyerahkan tachi-nya kepada Kurobee. Namun, ini adalah masalah
apakah Kurobee akan dapat mengingat apa pun setelah sadar. Oh baiklah, itu
masalahnya.
Kami melanjutkan ke alun-alun kota setelah meninggalkan bengkel. Di

sana, orang-orang bekerja tanpa henti dalam persiapan pesta. Di antara
mereka, kami menemukan sebuah party yang bersiap-siap untuk
meninggalkan kota.
“Ah, Rimuru-sama! Selamat atas evolusi Anda! Aku juga merasa sedikit
lebih kuat setelah itu! ”
“Oh, Gobta. Itu akan sangat bagus. Ngomong-ngomong, ada pesta malam
ini jadi ke mana tujuanmu sekarang?”
“Ahhh, aku diminta oleh Shuna-sama untuk mengunjungi laut...”
“Aha?! Laut!?”
Gobta sedang menuju ke pantai untuk mengumpulkan ikan untuk pesta
itu. Terakhir kali kami mengunjungi laut, ikan yang kami bawa dibuat
menjadi sashimi. Sepertinya dia meminta Gobta untuk membantu membawa
barang-barang kelas atas, jadi mereka harus memutuskan untuk
menaruhnya di menu hari ini.
“Bukan itu, lebih tepatnya katakan aku diminta pergi—“
“Sebentar, Gobta-san. Jika kau melanjutkan ini, itu mungkin tidak akan
berakhir dengan baik.”
“Y-Ya. Itu saja, kami akan segera kembali!”

Gobta berhenti sesaat sebelum mengumumkan apa yang akan dia
katakan setelah mendengar pengingat kedua-dalam-perintahnya. Mah, itu
dipahami tanpa mengatakan. Permintaan Shuna, alih-alih disebut
permintaan, itu lebih merupakan perintah yang kuat.
Seseorang seperti Gobta tidak akan bisa menolak itu.
“Oke, aku akan menantikan itu. Tangkap sesuatu yang besar untuk
dibawa kembali! ”
“Dimengerti. Serahkan sisanya pada kami! ”

Dengan itu, Gobta cukup suka memancing. Aku menyesal karena tidak
bisa menyiapkan pesta dengan semua orang. Namun, mengumpulkan bahan-
bahan untuk hidangan utama adalah tugas penting untuk diberikan kepada
Gobta. Dia mungkin merasa cukup senang di hatinya meskipun ada keluhan.
Ketika Gobta bersiap untuk pergi, datanglah orang lain memegang tas
yang berlumuran darah. Pembengkakan tas yang berbeda, isinyanya yang
menjuntai dan baunya saja membuat kami merasa pusing. Aku menoleh
untuk melihat siapa orang itu, dan ternyata itu Gobuzo.
“Jadi itu Gobuzo. Sangat bagus bahwa kau terlihat sehat tetapi... Apa itu?”
Tanyaku, tanpa sadar merasakan aura tak menyenangkan keluar dari tas.
“Hah? Bukankah ini Gobuzo? Ada apa ini?”
Sebelum Gobuzo dapat menjawab, Gobta dan aku berdua mulai

memperhatikan mengikuti pertanyaanku... Jawaban Gobuzo
mengkonfirmasi prediksiku, rasa bayangan yang benar-benar mengerikan
muncul.
“Ah, Rimuru-sama! Dan Gobta-san? Aku disuruh membawakan Shion-

sama bahan masakannya.”
Tunggu sebentar.
Tunggu sebentar.
“Go-Gobuzo-kun? Apa pun yang ada di dalam tas berdarah itu, bisakah —
itu — menjadi bahannya? ”
“Y-ya, Gobuzo. Ini-ini terlalu dini untuk disampaikan kan? Tunjukkan

pada kami apa yang ada di dalam tas sejenak.” Wajah Benimaru juga
berangsur-angsur membiru lagi, dan menuntut Gobuzo membuka tas itu.
Apa yang terguling dari itu adalah — kepala dari seekor Ushiroku7.
Yang kuat pada saat itu, dengan sepasang tanduk yang kuat.
Tapi!! Masalahnya di sini bukan apakah itu binatang yang perkasa atau
tidak.
“Tunggu sebentar! Kepala Ushiroku benar-benar tidak bisa dimakan,

kan?!” Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.
Namun kepala Pak Ushiroku, bisakah kamu berhenti menatapku dengan

kecewa. Pasti terputus dalam sekejap dan diangkut ke sini secara langsung,
sekarang berbaring di sana, matanya menatap tajam ke dalam mataku. Itu
cukup mengerikan ketika kau memikirkannya. Itu adalah perasaan yang aku
tidak pernah bayangkan akan mengalami pada hari pesta. Ini mungkin apa
artinya 'makanan mentah', tetapi bahkan kemudian, neh...
“Jadi itu benar? Sebelumnya, Shuna-sama mengatakan hal yang sama

kepada Shion-sama, tapi sepertinya itu hanya membuatnya lebih berani... ”
Seperti yang dikatakan Gobuzo. Aku juga ingat telah diperingatkan oleh
Shuna tentang hal ini tidak dapat dimakan. Tetapi karena itu, Shion sangat
kompetitif dalam hal itu.
“Bahan yang bahkan Shuna-sama tidak bisa tangani - aku akan

membuatnya bekerja kalau begitu!”
Kesombongan yang muncul tiba-tiba mendorongnya untuk memesan

Gobuzo untuk membawanya bahan.
“Ini buruk... Shion mungkin sedang mengamuk sekarang.”
“Tidak mungkin... Jadi akulah yang akan memakan ini...”
Benimaru tampak mati di dalam dirinya. Namun sepertinya Gobta juga

merasakan bahaya situasi melihat Benimaru seperti itu.
“Kami-yah, kami memiliki misi kami sendiri, jadi...!” Gobta tidak

membuang waktu untuk melarikan diri dari situasi setelah menyela. Mereka
menyelinap begitu cepat sehingga bahkan Benimaru tidak dapat
menghentikan mereka.
“Aku melihat keterampilan kepemimpinan Gobta juga meningkat.”
7
Makhluk hibrida rusa-sapi (Lihat volume 2), Makhluk yang ada di dunia slime itu
“Aku setuju. Bajingan itu benar-benar hanya memiliki keterampilan luar
biasa dalam mendeteksi bahaya...” Benimaru setuju dengan rasa sakit.
Tetapi pada gilirannya, ini berarti tidak ada kesempatan bagi Gobta untuk
terlibat dalam kekacauan ini. Jadi kami harus berurusan dengan Ushiroku
sendiri. Benimaru mengintip ke arahku dan menepuk pundak Gobuzo
dengan tekad. Dan-
“Rimuru-sama juga sangat menantikan masakan Shion. Tapi dia merasa

ingin makan sup sayuran hari ini. Katakan pada Shion aku mengatakan itu. ”
Apa yang...?? Banyak omong kosong...
“Oi! Benimaru kau bajingan! Ini tidak ada hubungannya denganku, kan !?”
“Tolong jangan berkata begitu tanpa membantuku!”
“Jangan sampai aku terlibat! Bukankah kamu yang mencoba menipuku

sebelumnya!? ”
“Seperti yang Anda katakan, dan aku telah merenungkan hal itu. Namun,
ini mungkin terlalu banyak, bukan!? ”
Benimaru tentu saja mengacu pada kepala Ushiroku.
“Mah... Itu pasti tidak terjadi.”
“Baik?”
Kami saling memandang dan mengangguk.
“Gobuzo, izinkan aku mengembalikannya.”
“AH!? Jika aku melakukan itu, Shion-sama akan marah padaku. Saya telah
dipilih sebagai anggota peleton baru Shion-sama, jadi saya tidak ingin
melanggar perintahnya...”
Gobuzo tidak akan menerimanya bahkan jika itu adalah perintah dari
Benimaru. Memang benar bahwa Gobuzo dapat menolak pesanan dari
Benimaru, yang tidak ia layani secara langsung. Namun meski begitu, dia
mendapat bola, tidak mematuhi perintah dari bawahan langsungku. Gobuzo
mungkin tidak terlihat seperti itu, tetapi dia secara mengejutkan berani. Itu
biasanya akan menjadi hal yang baik, tetapi tidak dalam situasi seperti ini.
Tidak dapat membantu, kukira aku harus turun tangan.
“Ah, bagaimana aku mengatakannya? Gobuzo-kun, tolong kembalikan ini.
Seperti yang dikatakan Benimaru, aku merasakan sup sayur sekarang. Jadi
sampaikan saja pesannya kepada Shion. Selain itu, aku akan menghadiahkan
ini kepadamu sebagai tanda penghargaanku.” aku mulai bernegosiasi dengan
Gobuzo karena kasihan pada Benimaru. Maka aku menempatkan
kusarigama, yang aku ambil dari bengkel Kurobee karena minat, di
tangannya untuk dipegangnya.
“Ini adalah senjata bernama kusarigama, Gobuzo. Itu adalah senjata

yang sulit untuk digunakan, tetapi akan berguna bagi Gobuzo-kun yang
memperoleh Skill Ekstra 'Memori Sempurna' dan 'Regenerasi Otomatis',”
Kataku ketika aku menyerahkannya, dan Gobuzo sangat tersentuh.
“Dipahami! Gobuzo akan patuh jika itu permintaan dari Rimuru-sama! ”
“Mmm-hmm. Bagus kau mengerti. Saat kau sudah ahli, aku akan
meminta kusarigama yang lebih baik dari Kurobee. Semoga berhasil
dengan latihanmu!”
“Ya pak!” Gobuzo tampak senang dan melanjutkan untuk
mengembalikan kepala Ushiroku. Krisis dihindari. Meskipun sekarang
Benimaru memiliki bantuan kepadaku, aku bahkan tidak ingin
memikirkan fakta bahwa aku harus kembali dan mencicipi masakan Shion.
~
- “Simpati Tidak Akan Membantumu” -
Sebenarnya, benar-benar tidak dapat diprediksi bagaimana mode akan

berkembang suatu hari nanti. Tapi itu hanya membuat hidup lebih
menarik. Omong-omong, Gobuzo berhasil meyakinkan Shion setelah kami
berpisah. Baris Benimaru tentang “Rimuru-sama terasa seperti sup sayur”
adalah poin yang paling menentukan. Saya harus setuju dengan itu karena
ini adalah akhir yang asli. Tidak apa-apa dan semuanya, sekarang di sini
adalah kisah Gobuzo.
~ “Aku terkejut kamu telah membantuku mengumpulkan informasi

tentang Rimuru-sama, Gobuzo yang bagus!” Shion berkata dengan senang
sambil menawarkan proposal ke Gobuzo. Yaitu, mendapatkan 'Pain
Resistance'. Ini adalah keterampilan yang diperlukan jika Gobuzo ingin
belajar menggunakan kusarigama. Mungkin tidak dapat dihindari bagi
Gobuzo untuk menambahkan beberapa bekas luka pada dirinya karena dia
bukan individu yang gesit.
Selain itu, apa yang Shion ajarkan kepadanya tidak mungkin tanpa Skill
Ekstra 'Memori Sempurna' dan 'Regenerasi Otomatis'. Untuk
mendapatkan resistensi terhadap perasaan sakit dengan menyakiti diri
sendiri dengan sengaja — itulah cara terbaik yang bisa aku katakan.
“Aku... terkena Shion... Itu mungkin akan terasa menyenangkan!”
“Itu semangatnya, Gobuzo! Bekerja keras untuk meningkat.”
Meskipun aku tidak yakin apakah pertukaran seperti itu benar-benar

terjadi, sejak hari itu dan seterusnya, Gobuzo telah menancapkan pisau di
dahinya.
Apa yang dilakukan si idiot itu!? Dan itu terlihat sangat bodoh juga. Tapi
bagaimanapun, Gobuzo ternyata mendapatkan 'Pain Resistance', dan itu
juga fakta bahwa ini membuat banyak orang lain meniru tindakan bodoh
ini.
Itu terlalu berbahaya. Aku memutuskan untuk menambahkan ini ke

daftar teknik yang dilarang dan menghentikannya agar tidak menyebar.
- Dengan demikian, mereka yang datang dengan ingin mempelajari

bagaimana Gobuzo mendapatkan resistensi rasa sakit tidak akan pernah
bisa mengetahuinya. Itu akan tetap menjadi rahasia bagi semua orang; Ada
hal-hal yang lebih baik yang belum ditemukan di dunia ini.
Setelah Gobuzo pergi, aku dikenalkan dengan tiga Beastketeers.
Benimaru memanggil mereka ke sini untuk menyambutku. Salam

mereka tampak lebih antusias dari sebelumnya.
“Yah, jika Rimuru-sama dapat mengumpulkan majin kuat seperti

Benimaru-sama dan Shion-san, tidak perlu meragukan kekuatan Rimuru-
sama,” Alvis menegaskan dengan datar, sementara Benimaru
menunjukkan tanda-tanda ketakutan karena dia masih tidak bisa
Singkirkan Shion dari kepalanya. Akankah pandangannya berubah setelah
melihatnya dalam keadaan itu...? Meskipun saya sedikit tertarik, tetapi
sayangnya. Bahkan aku takut masakan Shion, jadi ini bukan tempatku
untuk mengejek Benimaru.
Aku pergi untuk memeriksa kediaman sementara beastmen ditemani

oleh Benimaru dan Beastketeers setelah itu. Itu juga mendorong orang-
orang mendirikan tenda dan mendistribusikan sumber daya. Selain itu,
aku datang untuk menghafal wajah para beastmen untuk membina
hubungan yang lebih baik di masa depan, hidup di bawah atap yang sama.
Para beastmen sedang membangun tenda mereka di area perlindungan
yang ditunjuk di bawah tanah. Semua tenaga kerja bekerja bersama di
bawah komando Geld. Termotivasi oleh pesta malam ini, mereka telah
memutuskan untuk menyelesaikan meletakkan seprai pada akhir hari.
Namun, tampaknya ada beberapa orang dengan luka baru di seluruh...
“Orang-orang ini tidak akan mendengarkanku, jadi aku harus
berkomunikasi dengan mereka melalui tinjuku.”
Dengan kata lain, mereka dipukuli karena tidak mematuhi perintah,

menurut Geld.
Beastman gajah dan beastman beruang, orang-orang yang lebih besar

dari dirinya, bekerja sebagai tangan dan kaki Geld. Berkat itu, operasi
tampaknya berjalan lebih cepat dari yang diharapkan.
“Pasti akan lebih cepat jika kita melakukan pekerjaan itu sendirian, tetapi
beastman tidak akan ingat bagaimana melakukannya tanpa kita instruksikan.
Jadi aku harus memberi mereka pelajaran,” Kata Geld seolah itu wajar.
“Zoir dan Talos, yang cukup kuat dalam jajaran pasukan Beast King,
hampir tidak dapat melakukan perlawanan melawan Geld-san di sana.”
“Memang. Tapi ini akan membuat segalanya lebih sederhana. Karena

kami selalu mengikuti yang kuat karena insting kami. ”
Menurut Alvis sebagai Suphia, masyarakat beastmen berada di hierarki

total. Untuk alasan itu, mereka akan mengikuti instruksi yang kuat ketika
dalam situasi seperti ini. Kegelisahan yang disebabkan oleh hilangnya Karion
membuat sebagian besar beastmen menjadi sangat marah. Namun, mereka
akan mendapatkan kembali rasionalitas mereka setelah dikalahkan oleh
keberadaan yang lebih kuat. Seperti itu, segala sesuatunya berjalan dengan
lancar begitu mereka mematuhi hierarki alami ini.
Itu, ditambah kepemimpinan kuat Geld. Dia bisa melihat melalui karakter
beastmen dan mengubahnya menjadi pasukannya. Agar dapat bekerja lebih
efisien, ia mengubah bawahannya sendiri menjadi pengawas operasi mereka
sendiri. Seperti yang diharapkan dari Geld. Teknik manuver pasukan seperti
itu tidak akan dapat diakses seandainya bukan karena keterlibatan harian
Geld dalam pekerjaan konstruksi.
“Bagus sekali, Geld. Kalau begini terus, kamu seharusnya bisa selesai
malam ini.”
“Memang! Kami pasti akan menyusul.” Pria yang bisa diandalkan.

NAmun berbicara tentang dapat diandalkan, perhatianku beralih ke yang
lain. Orang yang telah membagikan ramuan penyembuhan di antara para
beastmen yang terluka. Yang memberi mereka ramuan adalah Gabil. Secara
mengejutkan, Gabil sangat berpengalaman dalam melakukan hal-hal
semacam itu. Mungkin itu juga bakat untuk bisa berteman dengan ras apa
pun.
“Gabil, apakah kau memiliki masalah? Apakah ada cukup obat?”
“Aku-bukan Rimuru-sama ini! Tidak masalah sama sekali. Produksi kami

akhir-akhir ini juga telah meningkat sehingga stoknya masih banyak.”
“Apakah begitu? Kerja bagus kalau begitu! Aku juga mengandalkan

dirimu di masa depan!”
“Ya PAK-! AKU AKAN MELAYANI ANDA DENGAN HIDUP SAYA !!” Gabil
menjawab, hampir berencana untuk berlutut di hadapanku. Sepertinya dia
sudah kehilangan rasa puasnya akhir-akhir ini, mungkin sudah waktunya
untuk memberinya promosi...
“Lain kali, aku akan memberimu liburan. Kau harus mengunjungi ayahmu
dan menyiapkan laporan tentang itu.”
“T-tapi... aku sudah memutuskan ikatanku dan diusir dari rumahku...”
“Tidak perlu khawatir, kunjungi saja Souka dengan namaku sebagai

pembawa pesan.”
“Oh, OH, OH...!! Aku suka ini, terima kasih banyak. Tolong percayakan
tugas ini padaku!!” Gabil dengan senang hati menerima dan kembali bekerja.
Tiga Beastketeers tinggal sambil memiliki harapan tinggi untuk pesta malam
ini. Pesta kami kemudian berpisah.
Setelah pemeriksaan, aku kembali ke kamarku.
Di perjalanan, aku mulai mengobrol dengan Benimaru.
“Kupikir sudah waktunya untuk mengangkat Gabil ke posisi yang lebih

tinggi.”
“Ah, aku pikir itu ide yang bagus juga. Dia tampaknya kompeten dalam
hal kekuatan, dan meskipun pria itu masih sama dalam hal kepribadian,
masih ada banyak harapan di masa depannya.”
Jadi sudah diputuskan... Jika perlu, aku juga harus memperbaiki dasi yang
terputus dalam rumah tangga Gabil.
“Hmm, sebagai perwira kami, itu akan buruk bagi citra kita untuk
memiliki dasi terputus dengan kepala suku klan monster. Kita lebih baik
berbicara dengan Abil dan memperbaiki hubungan antara keduanya. ”
“Itu harus terjadi, jika hanya karena alasan itu. Tapi itu benar-benar
mengkhawatirkan. Jika negara lain mendapat kesan salah bahwa suku
Lizardman memiliki hubungan buruk dengan salah satu pejabat sipil kami,
itu mungkin akan menempatkan mereka di tempat yang canggung.”
Benimaru sepertinya sudah mengerti maksudku. Memang sangat

membantu bahwa kita dapat terlibat dalam topik yang tepat begitu cepat.
Jauh di lubuk hatinya, Gabil mungkin juga ingin berdamai dengan ayahnya.
Selain itu, sungguh tidak produktif untuk melanjutkan hubungan yang rusak
ini. Adapun ketua klan Lizardman Abil, jika anaknya bisa menjadi perwira di
bawah demon lord, itu harus menjadi alasan yang cukup untuk berhubungan
kembali dengan Gabil.
Masalahnya di sini adalah bahwa Gabil dan Abil keduanya keras kepala.
Jika kami tidak mengatur Souka untuk menengahi sebelum acara, mereka
mungkin berakhir dalam perkelahian. Lebih baik mengatur hal-hal terlebih
dahulu dan mengeksekusi dengan persiapan yang memadai.
Jadi aku harus meminta Souei untuk membantu. Karena dia sudah
bertemu Abil, tidak apa-apa membiarkan dia bernegosiasi.
Aku pergi dengan Benimaru, mengingat strategi ini dalam pikiran.
***
Aku katakan yang menangkap esensi dari buku ini. Meskipun ceritanya
berlanjut, kami memiliki waktu terbatas. Sayangnya, pengantar akan
berakhir di sini. Bagi mereka yang tertarik dengan apa yang aku perkenalkan,
silakan pertimbangkan untuk membeli salinan Notebook Rimuru.
Jika Anda membacanya, Anda harus memiliki alasan yang cukup untuk
memahami seberapa besar Demon Lord Rimuru menghargai bawahannya.
Bagi bawahan Demon Lord, kepada rakyatnya, Demon Lord Rimuru
bukanlah simbol horor, tetapi eksistensi yang sejajar dengan orang tua. Itu
tidak berubah dari dulu hingga sekarang.8
- Mengetahui bahwa bawahan Shion tidak pandai memasak, keduanya

masih memutuskan untuk makan, bawahannya Benimaru datang untuk
membantunya.
8
Bagian ini adalah 'narasi alternatif' di kepala Rimuru
- Disediakan Kurobee dengan ide-ide untuk senjata baru ketika dia
bermasalah dengan berinovasi.
- Menikmati memancing bersama Gobta dan bawahannya.
- Ditemukan dan menginspirasi seniman bela diri masa depan—

'Kusarigama Gobuzo'.
- Membantu para Beastmen di saat mereka membutuhkan tanpa

meminta imbalan apa pun, serta mampu menandatangani pakta non-agresi
permanen dengan negara mereka.
- Mendengarkan keluhan bawahan sambil membantu menyelesaikan
masalah mereka. Tapi itu sama sekali tidak mudah untuk membantu mereka
semua menyelesaikan masalah mereka.
Demon Lord itu, semakin Anda mencoba untuk belajar tentang

kepribadiannya, semakin Anda memahami orang-orang yang dekat
dengannya. Terutama bagian tentang mencicipi masakan Shion, itu bukan
sesuatu yang bisa dilakukan siapa saja.
Aya, permintaan maafku, aku mungkin agak terlalu emosional.
Seperti yang aku katakan…
Meskipun perasaan ramah ini mungkin merupakan propaganda strategis

oleh Demon Lord Rimuru... Anda akan menjadi hakim untuk itu. Semoga
Anda dapat membuat penilaian yang tepat setelah membaca ini. Mungkinkah,
bahwa ia mencoba menipu manusia, atau mungkin, mencoba menyesuaikan
diri dengan masyarakat manusia dari lubuk hatinya? Anda akan sedikit
banyak mengintip ke pikiran Raja Setan setelah membaca buku ini.
Dengan itu, saya berharap semua orang dapat melihat apa yang benar-
benar dipikirkan oleh Raja Iblis Rimuru dan berharap bahwa suatu hari,
diskusi tentang topik seperti itu akan berakhir dengan buku ini. Dengan
harapan membebaskan orang dari kecurigaan, dengan ini saya
mempromosikan buku ini.
《Ditulis oleh orang yang ingin tahu lebih banyak tentang Great Demon
Lord Rimuru—》
Dilakukan dan dibersihkan.
Mengingat aku telah mempromosikan produk dalam skala besar dengan

cara ini, penjualan yang memecahkan rekor sangat diharapkan. Menjadi
karya terlaris, aku menghitung mundur beberapa hari sebelum aku
memanggil seorang penulis-sensei. Aku percaya para jurnalis yang
berkumpul di sini juga akan dapat memahami perasaanku. Atau jadi kupikir...
Ketika aku selesai memperkenalkan isi buku itu, para jurnalis di

konferensi semua mulai mengungkapkan keraguan yang tidak percaya.
“Ayyy, kami benar-benar minta maaf. Tetapi kata-kata Anda sedikit

berbeda dari konten dalam buku...”
Apa? Berbeda... dari isinya...? Aku menatap catatanku ketika aku

mendengar keraguan para reporter, dan di sana ia mencatat tindakan
nyataku. Ya, tindakanku yang sebenarnya. 'Oi, mengapa ini nyata !?”
Aku ingat diriku mengubah narasi menjadi lebih baik, tetapi bagaimana
catatan tindakan aktualku didokumentasikan? Itu adalah sesuatu yang tidak
bisa saya pecahkan bahkan dengan berteriak keras-keras.
《 Karena ketidakakuratan dalam narasi, aku telah melakukan revisi

konten.》
WOW, jadi Anda adalah penjahat !!
Apa-apa yang telah kau lakukan !?
“Maaf, apakah ini benar? Jadi, apa yang tertulis dalam dokumen Anda
adalah catatan asli?”
“Ah, tidak, tentang itu....” Ini buruk.
SANGAT BURUK.
Aku memiliki ilusi berkeringat dingin, bahkan dengan tubuh yang tidak
berkeringat.
“NAmun, kami bahkan tidak tahu buku ini ada, jadi di mana kita bisa
membacanya?”
Ah, apa mereka hanya menanyakan itu? Namun itu benar, karena
keberadaan studiku tidak diketahui oleh siapa pun. Lagi pula, aku hanya
akan mempromosikannya mulai sekarang. Saat ini konsep awalku telah
disimpan di 'Perut'ku dan ada beberapa yang benar-benar dapat
mengaksesnya. Dengan kata lain, hanya aku yang memiliki akses ke sana.
Ketika aku memikirkan alasan, wartawan lain juga mulai bergabung
dengan keributan. Tampaknya mencoba bermain bodoh akan menjadi
bumerang dengan yang satu ini. Aku akan mendapatkan uang tunai cepat
sambil meningkatkan citra pribadiku, jadi sepertinya aku harus menyerah
untuk saat ini. Tidak dapat membantu, sudah waktunya untuk mengeluaran
gerakan strategisku.
Aku tidak bisa percaya bahwa rencana berhargaku untuk meningkatkan

citra publikku baru saja terhalang dengan cara yang tidak terduga. Adalah
kesalahanku untuk tidak repot-repot melaporkan, menghubungi, dan
konferensi.
“Fu, FUHAHAHA! Tampaknya aku telah terpapar. Sampai jumpa lagi,

teman-teman! ”
Sambil membuat pengumuman terbuka, aku bergegas mengambil semua
bahan demo yang baru saja aku bagikan, dan menggunakan ‘Teleportasi’
untuk melarikan diri seketika. NAmun 'Rencana untuk menjual Notebook
Rimuru' berakhir dengan kegagalan...
………
……
...
Ternyata aku merindukan salah satu notebook, meninggalkannya di

belakang...
Buku catatan itu adalah salinan yang menjadi terkenal di masa yang akan
datang — keberadaan yang dikenal sebagai 'Buku Catatan Rimuru', dan aku
tidak punya alasan untuk mengetahuinya pada saat itu.
Roads of Delicacy
Garde Myourmiles adalah pedagang terkenal.
Tidak hanya itu, ia juga menjadi pemimpin dunia bawah Kerajaan

Brumund. Dia adalah seorang pria yang sombong, ketat dengan uangnya, dan
menolak untuk tunduk pada sanjungan, bahkan dengan para bangsawan
yang paling terkemuka - komentar semacam ini tentang dia adalah hal biasa
di seluruh Kerajaan Brumund, dan bahkan dikenal oleh orang-orang Ingracia.
Namun, dalam kenyataannya, Myourmiles bukanlah orang yang kejam

dan begis. Dia memiliki kepribadian yang sangat setia dan peduli. Ia
menawarkan pekerjaan kepada anak yatim dan mereka yang miskin untuk
memastikan kebutuhan dasar mereka. Untuk memungkinkan debitur
bekerja untuk apa yang tidak dapat mereka bayar kembali — seperti yang
dikatakan Myourmiles. Omong-omong, Myourmiles-lah yang mengatur kerja
ekstra untuk mereka yang tidak bisa bekerja untuk Asosiasi Kebebasan.
Itu adalah karakter sejati Myourmiles yang menempatkannya dalam

hubungan baik dengan banyak orang berpengaruh, termasuk para
bangsawan Kerajaan Brumund.
Untuk memfasilitasi kesepakatan bisnisnya di masa depan, ia telah
membuat banyak kebaikan dan berhutang budi pada banyak kesempatan.
Dengan meningkatkan hubungannya dengan terampil, itu hanyalah
sepotong kue baginya untuk mendapatkan bantuan dari para bangsawan
melalui penagihan utang. Karena ini, Myourmiles telah mampu
mengakumulasi kekuatan dan memperkuat wilayahnya. Melalui ini, ia bisa
mendapatkan tempat dan suaranya di Kerajaan Brumund.
Aku datang ke Kerajaan Brumund untuk bertemu pengusaha Myourmiles

yang terkemuka ini. Aku memikirkan dua tujuan saat ini:
Untuk mendapatkan lebih banyak tenaga kerja untuk secara resmi

memulai operasi hotel, dan juga, membiarkannya membantuku
mengumpulkan bahan makanan. Dalam hal tenaga kerja, para goblin di
bawah pemerintahanku terlatih dengan baik dalam layanan pelanggan
karena panduan Vesta. Kualitas layanan mereka mungkin dapat memuaskan
pengunjung kelas atas seperti Duke Elalude atau King Gazel.
Namun, staf pengelola uang gagal karena kurangnya bakat. Ini akan
memakan waktu setidaknya beberapa bulan meski itu hanya mengajarkan
mereka aritmatika dasar. Ini adalah proses yang menyita waktu bagi orang-
orang ini, sehingga mereka tidak dapat hanya mengambil keterampilan
dengan belajar di waktu luang mereka selama bekerja. Tapi itu wajar,
mengingat monster ini tidak pernah merasa perlu belajar sebelumnya dalam
hidup mereka. Mereka hanyalah sekelompok yang memiliki ingatan otot
yang baik tetapi kurang dalam kekuatan otak. Paling mampu hanya bisa
memperoleh skill dengan merasa seperti melakukannya. Mereka yang tidak
mampu harus belajar melalui kerja keras itu sendiri, dan mendapatkan
pengalaman secara manual. Karena metode yang terakhir tidak diragukan
lagi akan menemui kegagalan, kami menyadari bahwa kami perlu
menemukan personel cadangan.
Jadi aku memutuskan untuk berkunjung ke Myourmiles karena dia

terkenal di kalangan pedagang yang jago akuntansi.
Namun, tujuan sebenarnya dari kunjunganku adalah membuatnya

membantuku mengumpulkan bahan-bahan baru untuk mengembangkan
makanan baru yang bisa kami bawa ke pasar. Misalnya, ramen dari
pertemuan terakhir kami. Bukan tipe mie instan — tetapi yang sebenarnya.
Kue juga ada di dunia ini. Jika aku cukup teliti, aku dapat menemukannya
di suatu tempat. Aku berharap Myourmiles dapat mencari tahu tentang hal-
hal semacam ini untukku. Jika semua upaya gagal, maka sudah waktunya
bagi Raphael-sensei untuk melakukan hal itu.
《Menjawab. Nama makanan: Ramen; Analisis selesai. Bahan-bahan yang

diperlukan adalah— 》 Fufufufu, itulah yang aku bicarakan, SASUGA
RAPHAEL-SAN.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk ramen mulai muncul di kepalaku

tanpa henti. Hal itu semua ditandai dengan tempat asalnya dengan akurasi
yang sempurna. Satu-satunya yang tersisa untuk dilakukan adalah
mengumpulkannya.
Tapi itu masalahnya. Warga di negaraku tidak memiliki izin untuk masuk
ke negara lain. Meskipun itu bukan masalah bagiku saat menjadi seorang
petualang, tidak ada orang lain yang bisa pergi dan mengimpor makanan ke
negaraku.
Ini adalah tantangan penting lainnya. Jadi aku datang untuk berdiskusi
dengan Myourmiles tentang hal itu. Aku segera menuju ke tokonya di
Brumund.
“Myourmiles-kun, aku datang untuk bermain~!” Aku menyapa dengan

agak santai, mengangkat tirai dan memasuki pintu masuk yang agak mewah.
Tetapi pada saat itu—
“Oi bocah, menurutmu ke mana kau berkunjung?” Salamku hanya

menarik seorang petugas yang terlihat seperti yakuza. Beberapa orang lain
seperti dia muncul dari belakang toko setelah mendengar suara-suara di
depan.
“Ehh, bukankah ini aneh? Aku masuk dengan santai karena Myourmiles
berkata, ‘Kamu bisa mampir kapan saja kamu mau, Rimuru-sama!’”
“Myourmiles — kun??? Pantatmu! Dasar bocah sialan, beraninya kau

memanggil Myourmiles-san dengan cara itu!”
“Oi, apakah kamu tidak tahu bahwa kamu akan ditendang dengan sikap
seperti itu?”
“Kami tidak akan membiarkannya meluncur walaupun kamu mulai
menangis, bangsat!”
Mereka semua berbagi ekspresi kejam yang sama dan berteriak kasar
pada diriku. Apakah mereka semua adalah preman jalanan? Aku agak ingin
mengeluh.
“Aiya, aku benar-benar minta maaf. Aku disuruh mampir kapan saja
jadi— ”
“Dasar brengsek! Myourmiles-san tidak akan pernah memberi anak nakal

sepertimu pandangan kedua !!”
“Hehehe, mah, dia terlihat sangat imut; Apa kau berencana menipu
Myourmiles-san? ”
“Maaf nak, pria itu menyukai wanita yang berdada dan kencang di tempat
yang tepat! Dia tidak akan pernah membawa kamu hanya dengan wajah
cantik.”
“Kamu benar-benar tidak boleh menipu orang. Tapi, kami tidak

keberatan bersenang-senang denganmu.”
Kata-kataku ditenggelamkan oleh cemoohan para pramuniaga, dan aku

menjadi marah, belum lagi beberapa preman yang memberiku pandangan
yang mengganggu di tempat yang salah.
“Teman-teman, aku teman Myourmiles-kun, kau tahu?! Juga, aku seorang

pria, bukan wanita. Namun aku tidak berencana untuk menipu dia sejak
awal!” Aku meluruskan dadaku dan mengumumkan ini untuk berdiri tegak.
Mah, meskipun aku akan meminjam uang darinya kali ini...
Namun, ini juga akan sangat berarti baginya. Myourmiles tampaknya

telah memperoleh keuntungan besar melalui perdagangan ramuan
penyembuhan, yang merupakan ide yang aku buat, baginya untuk
menghasilkan uang. Melalui penjualan ramuan penyembuhan di negara itu,
ia dapat mengembangkan industri baru di daerah setempat. Dengan melalui
industri-industri baru ini dia menghasilkan barang-barang baru.
Sederhananya, aku di sini untuk membujuknya agar membiayaiku,

dengan kata lain, untuk mencoba dan menipu dana-nya. Aku akan senang,
Myourmiles akan senang. Jadi kita dapat menghasilkan banyak uang dengan
ide ini dan menjaga hubungan win-win. Biasanya, 'kesempatan untuk
menghasilkan uang' mungkin akan membuat orang curiga. Aku pasti akan
mengatakan tidak untuk itu. 'Pembuat uang absolut!’, Jika ada yang
mengatakan itu, mereka 100% langsung dianggap penipu.
NAMUN!
Kali ini, ini benar-benar menguntungkan. Ini pasti akan menghasilkan
uang karena bahkan Raphael-sensei setuju itu akan menguntungkan. Kali ini,
aku pasti akan meyakinkan Myourmiles dan membuat dirinya menerimanya.
Ini sama sekali bukan penipuan, kesadaranku tidak sakit sedikit pun. Karena
itu aku akan menanggapi dengan kemarahan yang benar—
“Diam! Siapa yang kamu coba mainkan di sini? ”
“Berbicara sepertinya tidak akan berhasil, kamu ingin aku menggunakan

temanku di sini untuk menyelesaikan masalah untukmu?”
Orang-orang ini bahkan tidak akan mendengarkan sama sekali, dan di

sana berdiri seorang pria yang mencoba mengintimidasiku dengan pedang
yang terselubung di sabuknya.
Ah ah, ini benar-benar... Aku menghela nafas secara internal.
Ini benar-benar tidak dapat membantu karena aku tidak terbiasa dengan
bawahan Myourmiles. Tampaknya aku hanya akan bisa menghampiri
mereka menggunakan kekerasan — tepat ketika aku hampir menyerah,
seseorang yang akrab masuk dari bagian belakang toko.
“Oi, apa yang kalian ributkan di depan toko ?!”
Aku menoleh ke arah suara itu, di sana berdiri seorang pria yang aku
rindukan — itu adalah Bydd. Pria yang ditemui Cabal di Blumund, pria yang
pernah menjadi penipu. Setelah dia dipekerjakan sebagai pengawal
Myourmiles, aku bertemu dengannya lagi di Kerajaan Ingracia... Sepertinya
nasib kita terjalin sekali lagi, sepertinya dia secara resmi dipekerjakan oleh
Myourmiles setelah itu.
“Yo, bukankah ini Bydd, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?”
“Ah? Aku Bukan Rimuru-sama ini! Iya! Terima kasih untukmu, aku, tidak,
aku 9 Telah melakukan yang terbaik! Yang penting Rimuru-sama terlihat
sangat energik !! ”
Bydd menegakkan diri setelah melihatku dan memberi hormat dengan

membungkuk 90 derajat, menunjukkan rasa hormat yang besar.
Pria yang dramatis.
9
Ada perubahan prononune dari Ore ke Watashi untuk menunjukkan rasa hormat kepada Rimuru.
“Itu bagus untuk diketahui. Omong-omong, orang-orang ini tidak akan
membiarkan aku masuk ke toko dan itu menyebalkan. Bisakah kau
meyakinkan mereka bahwa aku sebenarnya adalah teman Myourmiles?”
Bydd seharusnya menjadi petualang D+, aku mendengar setelah itu
bahwa dia naik ke peringkat C. Jadi kukira dia lebih masuk akal daripada
orang-orang ini di sini. Aku memintanya untuk membantu dengan itu dalam
pikiran dan itu bahkan lebih halus dari yang aku bayangkan.
“K-Kalian, apakah kamu ingin merusak toko ini!? Itu adalah Rimuru-
sama!! ”
Orang-orang ini yang kesal denganku beberapa saat yang lalu semua
mulai gemetar di tempat setelah mendengar teriakan Bydd. Semua orang
mulai berbaris, meniru Bydd, dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada
diriku.
“““Kami benar-benar minta maaf !! Mohon maafkan kami—”””

Ketika mereka berteriak, mereka semua membungkuk dalam-dalam
kepadaku. Ada air mata di mata semua orang. Sekelompok pantat pria
tumbuh mulai gemetar ketakutan. Awalnya aku pikir mereka hanya takut
pada Bydd, tetapi tampaknya mereka telah menyadari siapa diriku. Aku tidak
berharap menakut-nakuti mereka seperti itu, tetapi bagaimanapun juga, aku
adalah demon lord akhir-akhir ini. Myourmiles pasti telah mempelajarinya
dan memberi tahu orang-orang ini. Maka tidak aneh untuk gemetar setelah
mendengar namaku begitu saja. Jika aku tahu itu, aku seharusnya hanya
memberi tahu mereka namaku. Dengan kerumunan ini, mereka mungkin
akan membiarkan aku lewat setelah mendengarnya.
“Aku akan memberikan pelajaran yang bagus pada bajingan ini

setelahnya, tapi tolong maafkan mereka kali ini.”
Mereka menundukkan kepala ketika dia mengatakannya, jadi aku harus

setuju dengannya segera. Namun tetap saja, dengan pengampunanku, orang-
orang itu tampak seolah-olah kepala mereka akan disajikan di atas piring
ketika mereka dibawa pergi.
“O-orang itu adalah demon lord—“
“Itu sama sekali berbeda dari gambar Myourmiles-san, bukan ?!”
“Kamu bercanda kan? Katakan itu bohong...”

“A-apa kita akan terbunuh……?”- dll.
Aku sepertinya telah mendengar beberapa hal aneh dari tangisan mereka,
tetapi aku akan mengabaikannya untuk saat ini.
***
“Hei, hei! Rimuru-sama! Suatu kehormatan bahwa Anda telah

mengunjungi kami!”
“Jangan terlalu formal denganku, Myourmiles-kun! Bagaimanapun juga,

kita akan kembali! ”
Myourmiles tertawa senang mendengarnya. Tubuhnya yang besar dan

gemuk, simbol kekayaannya, bergoyang karena tawa. Tapi, dia benar-benar
pedagang ace.
“Hahaha, aku benar-benar senang kamu mengatakan hal seperti itu. Jadi
apa yang Rimuru-sama datangi untuk kali ini?” Dia bertanya dan segera
beralih ke tampilan yang lebih gugup. Jadi aku juga memasuki mode
negosiasi dengan seringai.
“Sebenarnya, aku sudah membawa sesuatu yang sangat menguntungkan

untukmu kali ini.”
“Oh? Namunapa itu?”
“Pada dasarnya-“
Aku menjelaskan kepadanya secara rinci sambil menyeruput teh merah

yang disajikan oleh petugas wanita dari tokonya. Myourmiles menunjukkan
ekspresi canggung dan terdiam setelah mendengar tentang pengembangan
barang baru.
“Mengingat itu adalah pesanan dari Rimuru-sama, yang merawatku

dengan baik di masa lalu, apakah itu memilih bakat yang kredibel atau
membeli bahan makanan, saya dengan senang hati akan mengambil
pekerjaan itu. Namun, untuk menemukan personel R&D untuk barang baru,
itu sepertinya...”
Myourmiles adalah seorang pedagang sehingga membuatnya berinovasi

pada ide makanan baru mungkin akan sulit. Bahkan jika dia pandai
mengubah produk baru menjadi barang dagangan komersial,
mengembangkan barang dagangan baru tampaknya jauh melampaui
kemampuannya. Namun, tujuanku hanya untuk mendapatkan bahan untuk
makanan. Setelah itu, kita akan mengambil alih.
“Tidak tidak. Kami akan membahas bagian itu, Myourmiles-kun. Aku
hanya berharap Kau bisa mengangkut bahan ke kotaku. Setelah produk baru
selesai, aku berencana untuk memasok mereka ke hotel di sepanjang jalan
menuju Brumund. Jadi aku harus mengandalkan dirimu lagi untuk pasokan
bahan pada saat itu.”
“Begitu... Dengan kata lain, jika rencana Rimuru-sama berhasil, aku akan
menambahkan barang dagangan baru dalam perdaganganku. Apakah
begitu?”
“Itulah tepatnya. Jika barang baru itu dipopulerkan, Kau juga bisa
menjualnya di toko lain yang kau miliki. ”
“Apa! Tapi, bukankah itu akan meencegah Rimuru-sama dari monopoli...”
“Tentang itu, bukankah aku baru saja menyebutkan mendapatkan

pembiayaan? Karena kau sudah berkontribusi secara moneter, masuk akal
untuk berbagi keuntungan sebagai imbalannya.”
Aku tidak selesai segera setelah aku mengembalikan uang begitu bisnis
menjadi sukses. Aku memastikan untuk menguraikan hal itu. Myourmiles
juga tampaknya secara bertahap mendapatkan lebih banyak minat,
mendengarkan dan mengangguk saat aku menyampaikan.
“Saya mengerti sekarang. Sangat menarik! Kalau begitu izinkan saya

untuk membantu Anda!!”
Myourmiles kemudian menjanjikanku rencana pembiayaan. Dia lebih

mudah dari yang aku bayangkan. Kukuku ~ Myourmiles-kun, kamu terlalu
mudah.
Sekarang setelah urusan penting selesai, aku harus bertanya tentang

sesuatu yang lain: “Omong-omong, aku mulai penasaran sebentar...”
Myourmiles berhenti dan berbalik ketika dia menyerahkan kontrak
untuk mengkonfirmasi dengan saya.
“Apakah ada yang salah?”
“Ya, tentang itu. Ada lukisan di sana di dinding, apakah itu lukisan diriku?”
Di ruang resepsi yang diisi dengan perabotan mahal namun hambar

hanya untuk memamerkan kekayaannya, hanya saja lukisan yang menghiasi
dinding itu tampak unik dan tidak pada tempatnya. Lukisan itu
menggambarkan seorang wanita cantik yang berhadapan dengan naga, yang
penampilannya tampak terlalu dewasa dan sama sekali tidak cocok
denganku.
“Kufufufu, itu persis seperti itu! Itu dilukis oleh seorang seniman terkenal
sesuai dengan adegan di mana Anda menyelamatkan diriku di Ingracia.”
Sepertinya aku membalik saklar pada Myourmiles, yang mulai mengoceh

tanpa henti. Tampaknya dia telah menggunakan sihir untuk mengekstrak
perasaannya yang asli selama waktu itu agar tidak pernah melupakan
sensasi mencekam. Tapi serius, berlebihan ini agak berlebihan.
Ehh, tapi penampilanku awalnya milik Shizu-san. Jadi aku tidak dapat
benar-benar menyangkal ketika disebut cantik, tetapi tergambar seperti ini
— itu membuat aku terlihat seperti seorang dewi yang bersinar dengan
kekudusan.
“Oh baik, bukankah ini sedikit berlebihan?”
“Tidak semuanya! Saya pikir ini belum cukup! ”
Jadi aku masuk ke tempat yang buruk setelah menunjukkannya, telah

ditolak oleh Myourmiles dan membuatnya mengingat kembali detail
situasinya pada saat itu dengan antusias. Petugas wanita tampak agak
terbiasa dengan situasi ketika dia datang untuk mengisi ulang teh merah,
sepertinya jenis kegiatan ini agak biasa.
Setelah dipikir-pikir, bahkan jika aku memberikan namaku kepada

penjahat-penjahat yang menjaga toko, mereka mungkin tidak akan bisa
mengatakan bahwa diriku adalah Rimuru dari lukisan itu. Lagi pula, jika
mereka terbiasa melihat versi dewasaku dalam lukisan itu, mereka mungkin
tidak bisa membayangkan Rimuru yang sebenarnya adalah seseorang yang
terlihat seperti anak kecil. Sudahlah, tidak ada gunanya menyangkut diriku
dengan itu. Aku harus mencoba untuk menunjukkan kepada orang lain
penampilanku saat ini lebih dari sekarang sehingga mereka tidak akan salah
lagi.
Myourmiles memenuhi kontrak dan membeli sejumlah besar bahan

makanan dari berbagai negara. Aku tidak bisa mengatakan itu tidak seperti
yang diharapkan, tetapi aku tidak bisa menemukan masakan yang
menyerupai ramen di mana pun.
Jadi mari kita lanjutkan seperti yang dinyatakan kesepakatan dan
kembangkan beberapa resep baru. Semakin banyak bahan berharga dan
unik sedang diimpor. Kokiku yang paling setia dan cakap akan menunggu
mereka di dapur baru.
Di antara mereka adalah Gobchi, yang telah berlatih di bawah Shuna sejak
awal. Dia sangat marah ketika dapurnya dihancurkan oleh Shion, dan aku
bisa memancingnya ke rencanaku dengan syarat membangunnya yang baru.
Resep-resep ini dapat dengan mudah dibuat kembali jika aku meminta
bantuan Shuna. Tapi itu jika kita memilih untuk bergantung pada masakan
Shuna, akan ada terlalu banyak beban padanya di akhir hari. Jadi kali ini aku
memutuskan untuk membawa tim penelitian dan pengembanganku sendiri.
Jelas tidak berharap untuk mendapatkan uang tunai tambahan untuk diriku
sendiri.
“Jadi, jenis masakan apa yang kita buat, Rimuru-sama?”

Aku menyeringai dan menyerahkan produk kepada Gobchi setelah dia
bertanya.
Itu adalah semangkuk Ramen yang sudah selesai dalam 'Perut'ku.
“M-mungkinkah ini!?” Gobchi menelan ludahnya saat dia menatap ramen.
“’Cobalah.”
“Ya, Pak, ini dia...” Gobchi mulai mencicipi ramen setelah menyelesaikan
kalimatnya. Dia agak terbiasa dengan sumpit, kemungkinan karena
mengamati penggunaanku. Gobchi mengangguk kuat padaku ketika dia
mengambil setiap gigitan ramen dan membiarkan rasanya meresap.
“Ini luar biasa, Rimuru-sama! Hal ini pasti akan memenangkan hati semua
orang!” Dia berseru dengan gembira di wajahnya.
“Baik? Enak bukan?”
“Ini sangat lezat! Jadi, bagaimana kamu membuat ini?”
“Ha ~ Ha ~ Ha, itu akan menjadi tugasmu untuk mencari tahu!”
“—Aiii?” Wajah Gobchi membeku karena kebingungan mendengar

jawabanku yang tertawa. Dia sepertinya tidak menangkap maksudku dan
terus berkedip saat dia berpikir. Itulah tepatnya maksudku setelah
memikirkannya. Tidak ada artinya untuk hanya memproduksinya dengan
kemampuanku. Kita harus mencari tahu resep langkah demi langkah. Inilah
mengapa aku memanggil dirimu. Tapi wajah terkejutmu benar-benar
membuatku pusing sekarang.
“Dengar Gobchi, kamu bisa menggunakan dapur ini sesuka hatimu. Kau
bisa menggunakan semua orang dari sepuluh murid di sini. Jadi aku harap
kau bisa menemukan resep ramen yang tersedia untuk semua orang dengan
mangkuk ini sebagai referensi,” Aku mengatakan kepadanya sambil
mengajarinya semua yang aku tahu tentang membuat ramen. Cara membuat
mie, cara memasak kaldu, serta informasi umum lainnya tentang membuat
ramen. Sayangnya aku sama sekali tidak tahu tentang detail proses ini, jadi
aku harus mengandalkan upaya Gobchi dan krunya.
“...Dengan kata lain, ada hal-hal yang bahkan Rimuru-sama tidak tahu —
tidak... aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan, kan?”
“Tepat sekali. Aku telah memberi dirimu versi yang sempurna, Kau
tinggal melanjutkan dan merisetnya sebagai referensi untuk tujuan apa pun
yang kau inginkan.”
Meskipun aku merasa bertentangan di hatiku, mengingat betapa

cerobohnya hal ini, aku masih merasa dibenarkan mengatakan hal itu.
Lagipula, ini adalah bagian terpenting dari rencana, aku harus menjalaninya
terlepas dari seberapa besar kekacauan yang mungkin terjadi. Aku
berencana untuk menciptakan lebih banyak lagi masakan dari dunia asliku.
Aku hanya memilih ramen sebagai langkah pertama dari skema besarku 10.
Aku tidak bisa menyerah sekarang!
Gobchi sepertinya membaca udara dan menjawab seperti yang aku

harapkan.
“Saya mengerti. Jika itu permintaan Rimuru-sama, aku akan mencobanya

dengan semua usahaku!”
“Oh oh, kamu benar-benar bisa diandalkan. Semoga beruntung, aku
percaya padamu! ”
Jadi, Gobchi setuju. Dia memperoleh dapur baru yang dibangun oleh Geld
dan membantu memfasilitasi minat dan bisnisku — tidak, usaha komersial
baru, dia tampak sangat gembira karenanya. Gobchi terima kasih. Mulai
sekarang dia mungkin akan bekerja sangat keras juga, dan aku hanya perlu
menunggu hasilnya.
10
keikaku
Setelah itu, segalanya menjadi lebih lancar dari yang aku bayangkan. Aku
dapat menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada orang lain —
pembelian bahan untuk Myourmiles dan detail kuliner khusus untuk Gobchi.
Myourmiles tampaknya tidak peduli dengan anggaran, sementara Gobchi
tampaknya tidak peduli untuk tidur.
Bagaimana dengan aku?
Pekerjaanku adalah menjadi back-up semua orang (pemandu sorak).

Mainkan lucu dan sodok di perut Myourmiles yang gemuk untuk
mendapatkan lebih banyak uang, menyanyikan lagu untuk mendukung
Gobchi yang kelelahan. Begitu keduanya menunjukkan senyum, yang satu
akan mengeluarkan uang sementara yang lain akan melompat dan terus
bekerja.
Akhirnya, tiga rasa ramen termasuk kecap, miso, dan tonkotsu berhasil
dibuat ulang, di samping pilihan kaldu kental atau ringan. Barang dagangan
lain seperti kaldu ikan kering dan kaldu ayam putih juga berhasil
dikembangkan.
“Luar biasa! Seperti yang diharapkan dari Gobchi! ”
“Hmm, ini memang enak. Seperti yang diharapkan dari saran makanan
Rimuru-sama.”
Aku sangat puas dan memberikan komentar yang lewat. Sekarang ini
pasti akan berfungsi dengan baik sebagai barang dagangan untuk
diperdagangkan. Myourmiles yang dipanggil untuk mencicipi makanan juga
tampak puas, memperingati kelezatannya.
“Terima kasih, Tuan-tuan! Sekarang saya sangat percaya diri dalam

membuat ramen.”
“Hmmhmm, dengan semangat itu aku akan mengandalkanmu dengan
sisa rencananya.”
“Ya si — ah, HUH? Bukankah pengembangan ramen sudah berakhir?”
“Itu benar, Rimuru-sama. Kami sudah memiliki begitu banyak varietas,

itu akan lebih dari cukup untuk membuka toko dengan ini, kan?”
Keduanya mengungkapkan keraguan karena mereka berdua berpikir

rencana itu selesai.
Terlalu naif ~ Bagaimana ambisiku bisa berakhir hanya dengan ramen?
“Ku ~ ku ~ ku, kalian terlalu naif. Siapa yang pernah mengatakan bahwa
ini adalah akhir dari rencanaku?”
“AH?”
“Tapi-“
Aku menyela keduanya dengan produk ambisiusku berikutnya. Raja

restoran rumahan, masakan yang terkenal di seluruh dunia — Hamburger!
“I-Ini!” Gobchi tampak sangat termotivasi sekali lagi ketika melihat

hidangan baru.
“Huhuhu, Gobchi, resep untuk makanan ini sama sekali tidak menantang.
Namun, sangat sulit jika kau ingin semua orang membuat citarasa yang
sama. ”
“Namun apa maksudmu dengan itu?”
“Untuk saat ini, cari cara untuk melatih anak buahmu membuatnya
dengan rasa yang sama! Dari sana, biarkan mereka mengembangkan daging
hamburger yang unik di toko mereka sendiri.”
“Saya mengerti! Anda ingin murid-murid saya menjalankan toko mereka

sendiri dan memungkinkan mereka untuk saling bersaing, bukan? ”
Aku memberinya senyuman setelah mendengar jawaban Gobchi.

“Sepertinya kamu sudah memperhatikan, Gobchi. Semakin banyak orang
yang mampu membuat hidangan, semakin jauh rantai makanan yang relevan
akan menyebar ke seluruh dunia.”
“Saya mengerti! Izinkan saya, Gobchi, untuk melakukannya— !!”
Baiklah, aku mengangguk sebagai jawaban. Dengan interpretasi yang

benar dari Gobchi, ia mungkin juga memicu ambisi untuk menciptakan
tokonya sendiri. Namun, Myourmiles yang mendengar percakapan kami...
“Apakah ini berarti aku harus menginvestasikan lebih banyak uang...”
Wajahnya menjadi pucat ketika dia menyadari bahwa dia akan

menambah anggarannya lagi.
Tapi, kau tidak perlu khawatir: “Kukuku, Myourmiles-kun, tolong

yakinlah! Ramen yang sudah berkembang sepenuhnya telah dijual! Tidak
hanya di negaraku, ini telah mendapatkan popularitas di seluruh hotel di
sepanjang jalan. Kupikir ini juga saatnya untuk mempromosikannya di
Kerajaan Brumund.”
“J-Jadi !?”
“Itu benar, itu berarti ini tentang waktu pengembalian dana.”
“Ohohohoh, sungguh, seperti yang diduga, Rimuru-sama!”
“Memang, memang!”
“Kufufufu, jadi semuanya akan baik-baik saja di bawah perawatan

Rimuru-sama? Saya mengerti, izinkan saya, Myourmiles, untuk menangani
persiapan untuk putaran berikutnya membuka toko Hamburger. ”
Aku bisa menyapu keprihatinannya dengan satu pembicaraan halus.
Dengan cara ini, aku bisa mendapatkan kesepakatan berikutnya dengan
Myourmiles saat aku mengembalikan dana awal. Setelah itu, kami dengan
murah hati menuangkan dana Myourmiles seperti air yang mengalir dan
mengembangkan produk baru satu per satu.
Kami juga mengalami krisis di tengah jalan - informasi kami bocor ke

Veldora dan kami terpaksa mengajarinya cara membuat teppanyaki. Tapi itu
cerita yang menarik untuk diceritakan di lain waktu.
Bahkan jika ada kerugian, itu adalah pengeluaran pada tab Myourmiles.
Namun aku masih terus mendorong rencana ke depan tanpa takut gagal...
Akhirnya, kami dapat mengembangkan menu hidangan yang beragam.

Dengan berbagai hotel menambah kompetisi, penjualan terus tumbuh
semakin tinggi. Kerugian awal yang ditanggung oleh Myourmiles juga
dikompensasi dengan angka-angka ini.
“Kufufufu, sepertinya aku tidak bisa berhenti. Uang yang bisa kita
hasilkan sepertinya tidak pernah hilang! ”
“Apakah aku benar, Myourmiles? Semuanya sesuai rencana! ”

“Tolong izinkan aku untuk tetap dalam perawatanmu di masa depan juga,
Rimuru-sama!”
“Hampir dipastikan. Tapi sebagai balasannya... Aku harap dirimu akan

mengerti, kan?”
“Tentu saja, tentu saja. Saya tidak akan mengucapkan sepatah kata pun,
apa pun yang Anda inginkan datang dan tanyakan kepada saya.”
“Hmm, bukankah kamu tipe yang penurut? Aku akan merawat dirimu
dengan baik di masa depan.”
“Iya! Iya! Datanglah kepada saya jika Anda perlu membahas lebih banyak
penawaran lagi! ”
Aku menyelipkan tas kecil yang diserahkan oleh Myourmiles ke dalam

sakuku dengan anggukan. Tidak perlu mengkonfirmasi konten, itu sudah
pasti hal yang biasa.
“Ha! Ha! Ha!”
“Ku! Ku! Ku!”

Aku tertawa bersama Myourmiles, dan Gobchi di sisi lain dengan senang
hati memeriksa alat memasak yang diterimanya. Itu adalah hadiah yang
kukatakan pada Myourmiles untuk mempersiapkannya. Aku tidak hanya
makan makanan lezat, tetapi juga dompetku penuh. Myourmiles dapat
mengambil alih perdagangan dan keuntungan baru yang meningkat ini
melalui bisnis yang makmur. Bahkan Gobchi tampak sangat gembira,
dikelilingi oleh semua bahan makanan yang berharga dan alat memasak
yang dikumpulkan dari seluruh dunia. Seperti yang direncanakan, semua
orang mendapat kesenangan darinya.
Semua masakan baru yang lahir dari insiden itu semuanya dipasok ke
hotel di sepanjang jalan menuju Kerajaan Brumund dan Ingracia. Selain itu,
jalan menuju Dwargon juga mengalami perkembangan serupa. Dari titik
waktu dan seterusnya, pelancong mulai muncul di hotel hanya untuk
mencicipi makanan. Kemudian di jalan-jalan ini, koki dan penggemar
makanan dari berbagai negara berkumpul karena reputasi mereka,
menyebabkan jalan-jalan ditempati sepenuhnya oleh pedagang makanan
yang berbeda. - Di masa depan, jalan-jalan ini dinamai “Jalan Kelezatan”.
Begitulah asal mula penamaan, tetapi aku, pada saat itu, tidak akan tahu
tentang itu.

Defeat of the Holy Knights
(Spoiler for Light Novel Volume 7)
Setelah tiba di ibukota Rimuru dari Federasi Tempest, perubahan drastis

dalam situasi telah terjadi. Tiba-tiba muncul semangat juang yang
menunjukkan pertarungan besar. Salah satu pihak mengeluarkan aura yang
agak akrab. Itu milik wakil komandan Ordo Kesatria Suci Reynald, yang
seharusnya membela negara (Ruberios) ketika mereka sedang keluar.
Ini datang sebagai kejutan yang luar biasa bagi para Ksatria Suci, yang
baru-baru ini mendapatkan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik
dengan Rimuru secara damai, setelah berminggu-minggu bepergian. Tetapi
terlepas dari situasinya, mereka harus mengkonfirmasi situasinya terlebih
dahulu.
“Ayo pergi!” Hinata berteriak dan memimpin sisa Ksatria Suci ke medan
perang dengan kecepatan penuh. Di sana, mereka menyaksikan bentrokan
sepihak di medan perang. Ada lima majin besar dengan kekuatan luar biasa
di sebelahnya. Yang menonjol dengan kekuatan tak tertandingi, itu adalah
majin yang menyerupai seorang gadis muda dengan rambut putih bulan.
Majin itu adalah target dari misi ini. Pemimpin Federasi Tempest, Demon
Lord yang baru diangkat — Rimuru, benarkah begitu.
Buktinya adalah bahwa Hinata, yang dipercaya oleh para ksatria, telah
mengarahkan pandangannya pada majin itu tanpa bergerak. Itu pasti
dijamin akan waspada penuh terhadap lawan ini, bahkan mengabaikan
semua pertukaran sengit yang terjadi di belakang mereka.
Mengenai insiden itu, para Ksatria Suci mendapatkan selera realitas yang
kuat.
***
Rimuru adalah yang pertama berbicara.
“Kamu benar-benar berani, Hinata. Terlepas dari alasan apa pun yang kau
miliki, ini masih wilayahku. Kami dapat mengkonfirmasi permusuhanmu
hanya dengan aktivitas militer yang tidak diumumkan ini. Jadi aku tidak akan
cukup naif untuk duduk-duduk sehingga kau bisa menyerang terlebih
dahulu.”
Itu — kesalahpahaman! Arno, salah satu dari Ksatria Suci, berpikir. Tapi
tidak mungkin dia bisa membuktikannya di sini. Meskipun Hinata juga sudah
menyadari itu, dia masih ingin menyelesaikan kesalahpahaman melalui
negosiasi.
Tapi... itu tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Reynald dan yang lainnya masih bertarung di kejauhan, jika ini yang akan
terjadi, pertempuran adalah satu-satunya jalan keluar. Lalu, apa yang bisa
kita lakukan?
Arno mencoba pemikiran terberatnya tentang solusi sambil

mendengarkan upaya negosiasi Hinata.
Kita seharusnya tidak hanya waspada terhadap Demon lord Rimuru, pikir
Arno pada dirinya sendiri. Empat majin lainnya. Masing-masing dari mereka
mengeluarkan aura sengit yang unik sebagai sesuatu yang kuat. Meskipun
Hinata menyebutkan bahwa itu adalah ancaman level A+, kalimatnya
kemungkinan salah. Karena satu-satunya hal yang lebih berbahaya dari itu
adalah demon lord dan naga sejati(true dragon).
Untuk lebih spesifik, bahkan monster tingkat bencana - Charybdis - yang
dapat menyaingi atau bahkan melebihi kekuatan demon lord, hanya
dikategorikan sebagai Rank A Special. Itu hanyalah pangkat yang dibuat
untuk mengisi celah antara perbedaan kekuatan yang sangat besar ini.
Selain itu, rekannya Ritase mampu memanggil Rank A Special, Greater

Holy Water Maiden Undine. Karena itu, jika kau bertanya apa peluangnya
dalam pertarungan melawan Charybdis, kemungkinannya akan sangat
rendah. Bahkan jika peringkatnya sama, masih ada kesenjangan kekuatan
absolut.
Namun kemudian, para majin di depan mereka...
Mereka tidak bercanda, kekuatan mereka jelas tertulis di wajah mereka.

Meskipun mereka tidak berdiri setinggi sesuatu seperti demon lord atau
Charybdis, mereka masih merupakan lawan yang sulit. Dua dari Tiga
Beastketeers, yang dipercaya pembantu mantan demon lord Beast King
Karion; Mereka berdua adalah individu terkuat dalam jajaran Batalyon Raja
Beast yang terkenal. Kekuatan mereka bukanlah prestasi kecil.
Namun dua majin lainnya telah diidentifikasi sebagai kijin oleh Hinata.
Itu adalah monster kuat yang disembah oleh suku primitif. Di antara mereka,
terutama yang berambut merah sepertinya paling tidak biasa. Itu
mengeluarkan aura khusus di antara ke empatnya. Bahkan dengan mata
Arno dia tidak bisa melihat kekuatannya.
- Ini akan menjadi masalah. Bagaimana kita bisa mengalahkan majin

dengan kekuatan seperti itu?
Tidak mungkin kita bisa melakukannya...
Jumlahnya juga cocok.
Tidak ada cara yang lebih baik untuk memastikan kekuatan mereka
selain menghadapi mereka secara langsung. Jika mereka cukup beruntung,
mereka bahkan mungkin bisa menang.
Ini adalah keputusan yang dipegang oleh setiap Ksatria Suci, jadi tidak
perlu mengambil keputusan pada saat ini.
Tapi kali ini, kemenangan bukanlah keharusan.
“Tidak perlu untuk konfrontasi lebih lanjut selain melawan demon lord
Rimuru,” menurut Hinata.
Saat ini situasinya agak sulit untuk diselesaikan, tetapi jika itu Hinata...
Dia pasti akan dapat meyakinkan demon lord Rimuru — Arno memutuskan
untuk menempatkan keyakinan absolutnya pada Hinata.
Lalu, apa tugasnya? Itu untuk mengulur waktu.
Arno ada di party empat orang.
Jumlah yang sama dengan majin yang mereka lawan. Mereka paling tidak
akan dapat mengulur waktu jika mereka mengambil masing-masing satu.
Arno memutuskan untuk mengambil tindakan dan menyela pembicaraan
Rimuru dan Hinata.
“Apa yang sedang Anda bicarakan! Jika kita menarik pasukan kita dalam
situasi ini, apa yang akan terjadi pada Hinata-sama? Anda adalah orang yang
memanggil Hinata di sini, yang menjamin bahwa Anda tidak akan
menyakitinya!”
Alasan apa pun sudah cukup untuk saat ini. Arno berteriak sambil
memikirkan itu untuk dirinya sendiri secara sepihak. Seperti yang
diharapkan, salah satu bawahan Rimuru bergerak. Kebetulan itu berambut
merah yang menurut Arno paling berbahaya.
Waktu yang bagus. Kuharap menjadi lawanku sekarang!
Itu adalah majin yang layak untuk bertarung melawan Arno, yang
kekuatannya hanya di urutan kedua dari Hinata di dalam ordo.
Sayangnya, jika itu datang setelah orang lain, mereka mungkin bahkan
tidak dapat mengulur waktu.
Arno menarik pedangnya dan menyiapkan ayunan pada si rambut merah.

“Tidak ada niat membunuh, begitu? Panggilan yang bagus. Baru saja jika
kamu bermaksud membunuhku, kamu akan berbaring di tanah sekarang. ”
Tentu saja. Arno tidak punya niat untuk membunuh si rambut merah
sejak awal, dia hanya ingin mengalihkan perhatian majin dari Hinata.
Tapi apa yang dia katakan membuat Arno kesal. Tentu, Arno mengenali
kekuatan si rambut merah, tetapi dia kesal karena dia berani
memperlakukannya sebagai sosok yang lebih rendah dan membuat
pernyataan sombong seperti itu.
Tetapi aku tidak akan tahu apa yang akan terjadi tanpa perlawanan.
“Aku tidak ingin menghalangi negosiasi Hinata-sama,” balasnya, matanya

tertuju pada si rambut merah. “Jadi saya memutuskan untuk membuat
beberapa ancaman dan mendapat reaksi ini. Tapi itu akan agak
membosankan jika aku hanya salah paham seperti ini.” Tapi si rambut merah
benar-benar tidak menganggap serius Arno.
“Kaulah yang salah paham.”
Dia tampaknya tidak begitu tertarik pada Arno sambil mengatakan itu.
Sikap itu mulai membuat Arno kesal.
Jika kekuatan kita setara, kemenangan akan tergantung pada
keberuntungan, Arno berpikir pada dirinya sendiri. Dia tidak akan turun tanpa
bertarung melawan lawan yang sombong, bahkan jika mereka kuat.
“Huhu, maka mari kita mengobrol sedikit di suatu tempat yang lebih jauh.”
“Baiklah.”
Karena kita akan bertarung satu lawan satu, hasilnya akan sama bahkan
jika niat kita berbeda. Dengan pemikiran itu, Arno memutuskan untuk
menjadi sedikit lebih serius dengan si rambut merah.
***
Arno sudah pergi.
Kedua Beastketeers mengambil inisiatif untuk bertindak selanjutnya.
“Bukankah kalian juga merasa bosan? Jika Anda tidak ingin masuk
menghalangi jalan Rimuru-sama, kami bisa pergi untuk sedikit pertarungan.”
“Ah ah. Kekuatan dari 'Sepuluh Great Saints’, itulah yang ingin aku
rasakan.”
Mereka membuat proposal kepada Fritz dan yang lainnya, menunjukkan

gigi jelek mereka dengan seringai memprovokasi.
Astaga, aku mengerti apa yang sedang direncanakan Arno sekarang. Dia
mencoba mengalihkan perhatian para Majin ke pertempuran untuk
membiarkan Hinata fokus berurusan dengan Demon Lord Rimuru - Saint of
Earth Bacchus dengan benar menafsirkan pemikiran Arno.
Begitu juga temannya Fritz, yang tiba pada kesimpulan yang sama.
“Kalau begitu, izinkan diriku untuk menghadapimu,” jawab Bacchus.
“Yah, itu tidak bisa membantu, aku akan bergabung denganmu kalau
begitu,” tambah Fritz dan melangkah maju.
Seperti yang diharapkan dari Fritz. Bahkan jika dia suka berbicara omong
kosong untuk sebagian besar waktu, dia pasti dapat diandalkan dalam
keadaan ini, Bacchus berpikir sendiri. Tapi dia menjadi tak bisa berkata-kata
begitu dia mendengar apa yang dikatakan Fritz setelahnya.
“Neh neh, kakak, bukankah kamu seorang wanita cantik? Hari

keberuntungan untukku! Ah, namaku Fritz, bagaimana dengan Anda? Anda
punya, kan? Anda tidak akan memberi tahuku sekarang?”
Dia tidak percaya Fritz berbicara kepada para Beastketeer seperti dia
sedang menggoda beberapa gadis di jalan.
Aku-idiot! Bagaimana dia bisa melakukan sesuatu... Sebenarnya, tunggu

sebentar?
Pada awalnya Bacchus agak bingung dengan sikap sembrono rekannya,
ketika dia tiba-tiba menyadari sesuatu. Meskipun dia cukup yakin bahwa
mereka memang berasal dari kalangan Beastketeers, mereka belum
mengumumkan nama mereka untuk mengonfirmasinya.
Dia sedang mencoba untuk mendapatkan identitas lawan, aku mengerti

sekarang. Kau benar-benar orang yang pintar, Fritz.
Tapi itu mungkin hanya salah tafsir di pihak Bacchus. Dia memutuskan
untuk bermain bersama setelah mengakui 'kecerdasan' Fritz.
“Nona-nona, saya minta maaf atas gangguan rekan saya. Maaf atas
pengantar yang terlambat, nama saya Bacchus. Seperti yang mungkin telah
kau simpulkan, aku adalah salah satu dari ‘Sepuluh Great Saints’, dan kapten
Ordo Kesatria Suci. Aku akan menantikan duel kami, tapi sebelum itu
bisakah kamu membagikan namamu dengan kami? ”
Bacchus meminta nama-nama lawan, dengan halus mengikuti petunjuk

Fritz. Orang yang menanggapi kata-katanya adalah kecantikan dengan
rambut putih lurus jahat dan mata seperti kucing.
“Fufu, menarik. Nama saya Suphia. White Tiger Fang Suphia! Seperti yang
mungkin sudah Anda ketahui, saya adalah salah satu dari tiga Beastketeers.
Biarkan aku bersenang-senang denganmu sekarang, Sepuluh Great Saints
Bacchus! ”
Suphia memperkenalkan dirinya sambil melangkah di depan Bacchus

dengan anggota tubuhnya yang elegan. Harimau telah memilih lawannya.
Bacchus memahami situasi dan mempererat cengkeramannya pada holy

battle polenya yang diresapi dengan kekuatan magis.
“Akan sangat bagus jika aku bisa memenuhi harapanmu.”
“Dia, dia, tidak perlu menjadi rendah hati sekarang. Aku bahkan akan
menyelamatkan hidupmu jika kau bisa memuaskanku. Jadi, bagaimana mau
menunjukkan kepada diriku terbuat dari apa dirimu?”
“Hentikan lolonganmu. Saya ingin Anda merasakan kekuatan penjaga

umat manusia,” teriak Bacchus.
Pada waktu bersamaan-
Tentu saja seperti yang Hinata-sama harapkan. Tampaknya pihak Demon
Lord Rimuru tidak memiliki niat untuk menghadapi kita.
Dia tiba-tiba menyadarinya. Selain rasa menenteramkan yang luar biasa,
tekadnya sebagai seorang Ksatria Suci meledak dari hatinya. Karena
tujuannya adalah untuk mengulur waktu, tidak perlu bertarung sampai mati.
Namun, justru karena alasan itulah, saat ini — sekarang — ia harus

bertarung dengan sekuat tenaga, pikir Bacchus.
“Hamba dari Gereja Suci Barat, Ordo Ksatria Suci — Saint of Earth Bacchus
- di sini untuk menghadapimu!!”
“Datang kepadaku!!”
Bacchus terlibat dalam pertempuran dengan Suphia si Beastketeer—
***
Fritz mencoba menghadapi ketakutan yang muncul dalam hatinya.
Ini buruk. Buruk, buruk, sangat buruk. Sangat buruk. Ini benar-benar
sangat buruk !!
Dia harus bergerak karena Bacchus sudah mengambil tindakan, tetapi

haruskah dia meninggalkan Hinata atau tidak? Fritz menghadapi dilema.
Perasaannya saat melihat Demon Lord Rimuru — ketakutan.
Tidak mungkin, sekilas ia bisa dikategorikan sebagai yang terkuat.

Keyakinan Arno sekuat baja, ia masih percaya pada kemenangan Hinata.
Tentu saja, Fritz juga percaya padanya. Namun meski begitu, nalurinya
mengatakan kepadanya bahwa tidak ada cara yang bisa diselesaikan dengan
mudah jika Hinata harus bertarung dengan demon lord itu. Tanpa banyak
bukti, indra keenam Fritz sering berguna dalam situasi seperti ini.
Dia bisa memahami pikiran Arno, tetapi sekarang karena Bacchus telah
terlibat, tindakan Fritz sudah diputuskan — untuk melawan satu
Beastketeer dan membeli waktu.
Arno berhadapan dengan si rambut merah yang ancamannya pastilah

urutan ke kedua setelah Demon Lord Rimuru.
Kemudian…
Sisa dari majin seharusnya memiliki kedudukan yang setara terhadap

Fritz dan anggota lain dari ‘Sepuluh Great Saints’.
Meskipun majin berambut biru, yang hanya memiliki sedikit kehadiran

di antara yang lain, telah menarik perhatian Fritz untuk sementara waktu —
ia memiliki jumlah Magicule paling sedikit di antara mereka.
Jadi tidak apa-apa. Jika Ritase yang bisa memanggil roh, dia akan
mendapat keuntungan saat bertarung dengan memanggil Water Maiden
Undine. Setidaknya dia tidak akan kalah. Namun dengan Fritz dan Bacchus,
setidaknya akan menjadi hasil imbang melawan Beastketeers. Masalahnya
adalah apakah Arno — tidak, tidak ada gunanya memikirkan ini sekarang.
Arno lebih kuat dari aku sehingga tidak akan membantu bahkan jika aku
khawatir. Sebaliknya aku harus memikirkan cara untuk mengatasi situasi
ini...
Fritz berpikir sangat keras. Dia memiliki keyakinan pada teman-
temannya, jadi dia malah akan memprioritaskan cara mencapai kemenangan
sendiri saat ini. Pada saat itu, Fritz memiliki pencerahan. Ini bukan tempat
untuk ragu. Fritz mengambil keputusan dan berbicara kepada salah satu
Beastketeers dengan nada sarkastik.
“Neh neh, kakak, bukankah kamu seorang wanita cantik? Hari

keberuntungan untukku! Ah, namaku Fritz, bagaimana dengan Anda? Anda
punya, kan? Anda tidak akan memberi tahu saya sekarang?”
Salam kasar yang diajukan Fritz — itu untuk membingungkan lawan-

lawannya. Maka dia akan bisa mengalihkan perhatian mereka dan membuat
serangan pertamanya dihitung.
Bahkan jika dia disebut tercela, selama dia menang itu penting. Fritz
memiliki gayanya sendiri, dengan mempertimbangkan semua faktor, bukan
hanya kekuatan, dalam upaya mengubah gelombang untuk dirinya sendiri.
Tapi dia tidak berusaha mengidentifikasi lawan seperti apa yang dipikirkan
Bacchus. Ini mungkin tampak remeh, tetapi Fritz tidak punya waktu untuk
mempertimbangkan itu. Begitulah Bacchus, tanpa sepengetahuannya,
memutuskan untuk memimpin percakapan di bawah kesan bahwa dia
merawat Fritz.
Maaf untuk masalahnya, pak tua. Tetapi apakah itu membuat aku lebih
bodoh seperti ini?
Peluang kemenangan Fritz meningkat meskipun itu bukan niatnya.
Bacchus kemudian mulai bertarung secara adil sebagai Ksatria Suci gereja.
Lawan pasti mengharapkan hal yang sama dari Fritz karena itu.
“Namanya Alvis. Golden Snake Horn Alvis. Sayangnya kamu bukan
tipeku.”
“Ayyy, sungguh memalukan. Lalu, apa yang terjadi sekarang? Haruskah

kita mulai?”
Fritz menghela nafas ketika menatap Alvis, kecantikan menggoda dengan

rambut emas dan hitam yang melayang di sekitar kepalanya. Meskipun
matanya indah seperti perhiasan, jauh di lubuk mata ular itu tampaknya
menyembunyikan jurang maut. Fritz kecewa karena Alvis tidak menurunkan
kewaspadaaannya sedikit pun. Udara di sekelilingnya kejam dan dingin, dan
dia tidak bergerak sedikit pun ketika mendengar kata-kata Fritz.
Tapi itu wajar saja; Bagaimanapun juga ini adalah monster yang
memimpin pasukan Beast King, tidak mungkin ia menjadi gegabah semudah
itu...
Strategi itu mungkin telah gagal, tetapi itu tidak perlu dikhawatirkan.
Skema untuk mengalihkan perhatian lawan adalah beragam; Fritz telah
menyiapkan serangkaian trik yang bisa ia hubungkan bersama — tetapi
sambil mempertimbangkan langkah selanjutnya, ia tiba-tiba merasakan
ledakan magicule yang luar biasa. Dia memutar matanya lebar-lebar ke arah
sumbernya; Gelombang kejut yang menghancurkan bumi menghantamnya
pada saat yang sama.
“Ara ara, itu Shion-sama. Dia sembrono seperti biasa...”
Meskipun dia mendengar kata-kata Alvis, Fritz tidak merasa ada waktu
untuk khawatir tentang masalah seperti itu.
“K-kau pasti bercanda!? I-itu Gerald's Inferno Spirit Flame! ”
“Magic Perception” Fritz merasakan casting serangan magis paling kuat

dari rekannya. Yang sangat mengejutkan, majin bernama Shion mampu
menanggungnya sepenuhnya.
Atau lebih tepatnya, dia langsung memotongnya menjadi dua.

Fritz membeku kaget saat melihat yang tidak normal. Itu adalah sihir
serangan nuklir taktis — sesuatu yang lebih kuat daripada “Disintegrasi
Panas', yang kemungkinan merupakan salah satu sihir paling kuat yang
dapat dilakukan oleh manusia, dan bahkan lebih kuat daripada sihir
ultimates elf...
Namun, tindakan seperti itu tampaknya ditangani dengan mudah oleh
seorang majin yang bahkan bukan demon lord.
Itu sesuatu yang tidak bisa diproses oleh akal sehat Fritz, situasi yang
tidak normal. Namun, pemandangan yang tidak realistis seperti itu berlanjut.
Suara bentrokan sengit antara senjata memenuhi udara. Angin kencang yang
ditimbulkan oleh pertempuran menghancurkan vegetasi di dekatnya.
Pada saat itu, Arno dari Ordo Ksatria Suci telah mendominasi majin
berambut merah dengan ilmu pedang.
Namun dia seharusnya.
“Ah, Benimaru-sama benar-benar luar biasa. Dia sangat ingin belajar,

bahkan tentang seni pedang orang itu.”
“Hah?”
Fritz mendengar bisikan wanita menggoda, Alvis, di depannya. Dia tidak

bisa mengerti arti dari kata-katanya. Majin berambut merah, Benimaru,
hanya bisa bertahan melawan rentetan tebasan pedang yang elegan namun
hebat. Namun Alvis mengawasi Benimaru tanpa khawatir tentang
peluangnya untuk menang.
“Apa yang sedang Anda bicarakan? Sudah jelas bahwa itu adalah
serangan sepihak Arno tidak peduli bagaimana Anda melihatnya.”
Belajar tentang seni pedang? Tidak mungkin dia punya waktu luang. Dia
tidak akan bertahan seutuhnya jika dia memandang rendah pada jenius
seperti Arno seperti itu.
Begitulah seharusnya.
Tetapi masalah bagi Fritz adalah kebisuan Alvis. Dia hanya

menanggapinya dengan tatapan dingin. Pedang dan tachi bersentuhan tanpa
istirahat sejenak. Saat senjata menari-nari, percikan api terbang saat kedua
bilah itu berbentrokan.
Alvis hanya menonton pertunjukan itu dalam diam. Sebelum Alvis

memalingkan matanya, Fritz tidak bisa bergerak, tangannya dengan erat
menggenggam pedangnya. Di belakang, dia penuh dengan celah, tetapi indra
keenam Fritz memperingatkannya bahwa itu jelas merupakan godaan yang
berbahaya. Selama dia bisa mengulur waktu, tidak perlu terburu-buru
menyerang.
Kepala Fritz berputar; Dia memutuskan untuk hanya menemani Alvis

dalam pengamatannya. Beberapa saat kemudian, Alvis, yang menatap
pertempuran Benimaru, tiba-tiba tampak kehilangan minat dan
mengarahkan pandangannya pada Fritz.
“Pertempuran berakhir. Tentu saja pria itu tidak bisa menyaingi

Benimaru-sama.”
“Tidak, itu berarti kekuatan Arno dalam—“
Arno seharusnya lebih unggul. Meski begitu, Alvis mengumumkan

kemenangan Benimaru sendiri. Fritz sangat marah dengan ini dan nyaris
tidak berhasil menahan kemarahan di hatinya ketika menanggapi Alvis.
Namun dia dihentikan oleh Alvis dengan tangan terangkat.
“Anda salah, begitulah kelihatannya. Pertempuran tidak akan bertahan

lagi, dan tentu saja Anda tidak akan puas dengan hanya berdebat. Bagaimana
dengan Anda dan saya hanya menghabiskan waktu bersama melihat
pertempuran Benimaru-sama sampai akhir.”
Meskipun Fritz masih tidak bisa menerima apa yang dikatakannya, itu
adalah niatnya untuk meminta itu juga. Dia hanya mengatakan ini sebagian
karena marah dan sebagian untuk memprovokasi lawannya: “Yah, itu tidak
masalah karena Arno pasti akan lebih unggul. Apakah tidak apa-apa jika
kemarahan meningkat pada onee-chan seperti itu? ”
Namun Alvis menertawakan provokasi Fritz, Lalu—
“Benimaru-sama, sebetulnya, bisa membakar seluruh area di sini. Saat ini

dia hanya menyayangkan Anda semua demi kenyamanan latihan pedangnya.
Jika dia bertarung dengan serius, temanmu Arno-kun kemungkinan sudah
terhapus dari dunia ini. ”
Dia tidak mengatakan ini untuk mengejek Fritz, dia menyadari itu kata-
kata kasihan. Dengan Itu dia mulai menyadarinya... Dia memiliki ilusi
keringat dingin yang mengalir di punggungnya. Hatinya terjerat oleh rasa
takut.
Itu hanya rasa takut — taktikku yang biasa. Untuk membuat aku
kehilangan ketenangan dan berjuang tanpa kekuatan penuhku... Aku pernah
mendengar desas-desus tentang Golden Snake Horn Alvis menjadi ahli
strategi yang cerdas. Tidak akan mengejutkan bagiku jika dia menggunakan
taktik psikologis untuk mengguncang diriku...
Sekalipun itu bohong, Fritz meyakinkan dirinya sendiri untuk
memercayainya. Tidak mungkin dia bisa mengakui bahwa seseorang akan
dengan mudah menghindari korban ketika menghadapi mereka, keberadaan
terkuat di antara manusia, Ordo Ksatria Suci. Itu adalah keyakinan tulus Fritz.
Namun saat kebenaran yang kejam akhirnya tiba—

Fritz tidak tahu apakah majin yang bernama Benimaru ini benar-benar
pandai menggunakan api atau tidak, tetapi ilmu pedang-nya pasti setara
dengan Arno. Dia mampu menghindari setiap serangan sengit dari pedang
Arno menggunakan tachi raksasanya.
“Fu, fufu, itu mengejutkanku kamu bisa menghindari seranganku sejauh

ini, neh. Namun membelokkan mereka semua, hampir seolah-olah kau
menampar air.”
“Itu wajar saja. Masterku dalam seni pedang mengajari diriku ultimate
zone mendeteksi 'aliran'. Jika kau dengan hati-hati mendengarkan suara
pedangmu dan menjadi satu dengan pedang, kau dapat melihat aliran itu
sejelas saat siang hari. Aku belum mencapai wilayah itu, tetapi aku sudah
melihat melalui gaya pedangmu.”
“Mengerikan, benar-benar mengerikan. Sepertinya kau juga tidak

menyombongkan diri. Jika itu masalahnya, aku juga sudah memutuskan.
Lihatlah, aku akan menunjukkan mengapa aku disebut yang terkuat di
antara para Ksatria Suci— ”
Pertarungan antara Arno dan Benimaru memasuki klimaksnya di bawah

pengamatan Fritz dan Alvis. Fritz hanya pernah mendengar tentang teknik
rahasia Arno, ia tidak pernah memiliki kesempatan untuk menyaksikannya
di kehidupan nyata.
Teknik pedang yang tak terlihat yang dikatakan bisa menebas monster
apa pun dalam satu tebasan. Ini adalah teknik pedang terkuat yang hanya
dimiliki oleh Arno, yang dipuja oleh lima roh unsur, dan yang kekuatannya
hanya di sebelah Hinata.
“Lihatlah sihir pemurnian bersinar dan menggores ke tubuhmu. Ambil ini,
Pedang Roh Lima element - !! ”
Pedang kesayangan Arno memancarkan lima sinar cahaya yang
cemerlang. Bumi, air, api, angin dan udara, cahaya spiritual dari lima elemen
yang berbeda. Balok-balok ini digabungkan dan melepaskan pukulan
membunuh yang tidak mungkin dipertahankan.
Pisau yang bersinar meluncur ke arah Benimaru.
Apakah ini serangan ultimate milik Arno... Eeh, Kupikir dia tidak akan
pernah menunjukkan itu di depan orang lain. Tidak percaya dia didorong ke
titik ini...
Fritz berpikir begitu sambil mengkonfirmasi kemenangan temannya.
Namun!
“Naïve—Pulse Slash of Flowing Water!!”
Majin Benimaru mengangkat tachi-nya dan mengayunkannya tanpa

terpengaruh. Akibatnya, tebasan bersinar Arno diterima dengan lembut oleh
tachi Benimaru, melemparkan pedangnya ke udara dengan dentang yang
menggema.
Fritz tidak dapat melihat apa-apa, tetapi mungkin untuk menyimpulkan

apa yang terjadi. Sederhananya, teknik Benimaru mampu menghancurkan
kekuatan serangan Arno. Gelombang kejutnya merambat ke arah Arno. Dia
melihatnya dan mengambil keputusan sepersekian detik untuk melepaskan
pedangnya karena takut gelombang itu akan melukai tangannya yang
memegang pedang.
Fritz tidak bisa membayangkan hal lain dan harus percaya itu.
Dengan kata lain, bajingan bernama Benimaru ini bahkan menguasai seni
pedang yang lebih baik daripada Arno!?
Dia tidak bisa menertawakannya bahkan jika itu hanya lelucon. Ini semua
adalah pengalaman mengerikan bagi Fritz... Tapi itu semua kenyataan.
“Sudah kubilang, teknikmu sudah terlihat jelas. Seni pedangmu masih

amatir. Itu mampu dalam hal kekuatan, tetapi tidak ada gunanya jika kau
tidak dapat mencapai targetmu dengan itu. Aku menyarankan agar dirimu
memahami hal itu,” Kata Benimaru kepada Arno dan menyarungkan tachi-
nya.
“Aku-aku... kalah..”
Arno berlutut di tempat setelah mengakui kekalahannya.
Setelah menyaksikan hasilnya, Alvis berbalik ke arah Fritz.
“Yah, aku sudah bilang begitu, bukan? Tidak perlu mempertanyakan

kemenangan Benimaru-sama. Tapi temanmu memang mencoba yang terbaik.
Lalu, apa yang kamu rencanakan sekarang? ”
Mata menggoda Alvis bersinar dengan rasa ingin tahu dan intrik. Dia
bertanya sambil mengamati bagaimana reaksi Fritz. Sebagai tanggapan,
Fritz—
Aku tidak percaya Arno kalah... Ini jauh lebih buruk dari yang aku
bayangkan. Itu masih tergantung pada bagaimana Hinata-sama dan Demon
lord Rimuru akan menyelesaikan segalanya, tapi aku lebih baik memutuskan
di sini. Orang-orang ini tidak berencana untuk membunuh kita. Tapi karena
pertarungan dimulai oleh Reynald, tidak mungkin kita bisa melanjutkan
negosiasi persahabatan. Tapi meski begitu sepertinya tidak terlalu berarti
jika aku mulai bertarung juga...
Sangat terguncang, dia mengamati sekelilingnya dengan ‘Magic

Perception’. Arno dikalahkan, seperti yang dia saksikan. Sisi Reynald juga
tampaknya menyimpulkan karena semakin banyak Ksatria Suci telah jatuh.
Kekalahan total. Bacchus di sisi lain melakukan perlawanan yang sama
terhadap Beastketeer Suphia.
Namun Ritase—
Dia diikat dengan beberapa hal yang tidak diketahui, dan pipinya
memerah merah. Majin berambut biru di sebelahnya sepertinya
melindunginya di tengah-tengah pertempuran. Yang bertukar pukulan
adalah... Majin berambut biru dan Water Maiden Undine.
Mungkinkah itu keterampilan 'Klon'? Jika itu masalahnya, masuk akal

mengapa kehadirannya nyaris tidak terasa.
Yang lebih mengejutkannya adalah dominasi yang diungkapkan oleh

'Clone' Majin atas Undine. Pukulannya ditangani oleh tangan 'Clone', yang
seharusnya dibangun menggunakan magicule, efektif bahkan terhadap roh
yang lebih besar yang memiliki ketahanan terhadap serangan fisik.
Yang berarti tubuh sejati harus lebih kuat.
Tampaknya Fritz telah meremehkan ancaman Majin berambut biru ini

murni berdasarkan pada magicule dari 'Clone' nya. Dengan kata lain, dia
telah salah menilai kekuatan majin sejak awal, kesalahan klasik di pihak Fritz.
Apakah Ritase juga telah dikalahkan? Paman Bacchus tampaknya nyaris

tidak berhasil menebasnya. Satu-satunya yang tersisa adalah Hinata-sama—
Pertempurannya dengan Demon Lord Rimuru adalah sesuatu di luar

pemahaman Fritz. Itu adalah kecepatan yang tak terduga bagi orang biasa —
bahkan 'Persepsi Sihir' tidak ada artinya dalam menafsirkan pertempuran
yang sedang berlangsung, yang kecepatannya telah melebihi kekuatan
pemrosesan otak manusia. Kekhawatiran Fritz terhadapnya akan menjadi
tidak berarti apa pun.
Aku tampaknya benar-benar tidak tertandingi oleh kekuatan semata.
Dia mungkin hanya akan menghalangi Hinata daripada membantunya.

Karena itu, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan Fritz. Dia berbicara
kepada Alvis yang sedang menunggu jawaban.
“Meskipun kupikir tidak ada gunanya mencoba bertarung, apakah Anda

keberatan menghabiskan waktu bersama saya? Saya akan malu bertemu
teman-temanku lagi jika bukan itu masalahnya, bukankah sekarang? ”
Fritz juga memiliki martabat.
Sekalipun kemenangan atau kegagalan tidak memiliki tujuan,

pertempuran itu sendiri mungkin memiliki makna, pikir Fritz.
- Pada saat-saat seperti itu kamu hanya harus bertindak seperti orang
idiot, ya Fritz - Hinata mungkin akan menggodanya dengan kalimat seperti
itu.
Ya, ya— Ya, pikir Fritz pada dirinya sendiri.
Tapi dia merangkul bagian dirinya dengan sepenuh hati.
“Fufufu, baiklah kalau begitu. Kamu mulai membuatku terkesan, Ksatria

Suci Fritz-dono. ”
“Saya sangat berterima kasih. Kami harus banyak belajar dari satu sama
lain sekarang, Beastketeer— Golden Snake Horn Alvis-dono — ”
Payday in Tempest
Festival Pembukaan telah berakhir dan hari-hari yang menguntungkan

berlanjut. Sebagai bagian dari itu, Rigurdo sibuk sepanjang hari. Meskipun
dia sibuk dengan banyak pekerjaan, ini semua adalah hari yang
menggembirakan dan menyenangkan.
Namun semua ini berkat tuan Rigurdo.
Hadiah mulia dari tuannya — Demon Lord Rimuru.
Memikirkan masa lalu beberapa tahun, Rigurdo adalah tetua suku goblin
asli. Mereka tidak memiliki nama, dan juga dihadapkan dengan hilangnya
penjaga Hutan Jura.
Zaman kerusuhan pun dimulai.
Kami sangat beruntung saat itu.
Rigurdo tidak bisa melupakannya, sangat bersyukur dalam hatinya.
Seandainya bawahan Goblin-nya, dalam keadaan mengerikan secara tidak
sengaja melakukan sesuatu pada Rimuru-sama... Jika itu yang terjadi,
Rigurdo dan sukunya tidak akan berada di sini hari ini.
Karena itu, Rimuru pada saat itu sudah mengeluarkan sihir yang tak
terukur, yang menghilangkan pemikiran mereka untuk mencoba menyerang
dia. Rigurdo dan anak buahnya tidak berencana melakukan apa pun, dan
sekarang mengetahui hasil dari semua itu, itulah yang menyelamatkan
mereka.
Setelah semua, dengan tampilan mengancam Rimuru-sama, kami dapat

membersihkan ancaman direwolf. Tubuh cairan yang halus dan bersinar itu
meneriakkan estetika. Setelah mengetahui dirinya yang sebenarnya,
sungguh bodoh untuk berpikir tentang menentangnya. Aku yakin siapa pun
yang dia temui juga akan menyatakan kesetiaan kepadanya.
Rigurdo mengangguk pada dirinya sendiri ketika dia mengingat masa lalu.
Ada hasil yang mengejutkan dalam hidup ini. Rigurdo telah membuat pilihan
yang bijak. Namun, sebagian besar orang di dunia ini tidak akan membuat
pilihan yang tepat. Jika Rimuru muncul di tempat yang berbeda, itu mungkin
berakhir dengan tragedi. Sebagai contoh, bagaimana jika ia bertemu
petualang manusia? Mereka yang tidak mampu melihat sifat monster
mungkin akan membuat penilaian sepenuhnya berdasarkan penampilan.
Kau bisa berharap pertemuan itu berubah menjadi pembantaian dalam
hitungan detik. Dengan kata lain, pertemuan pertama Rimuru dengan
Rigurdo, dalam arti tertentu, merupakan berkah bagi kedua belah pihak.
Setelah itu, Rimuru menerima permintaan Rigurdo dan menjadi

pemimpin mereka — tidak hanya memimpin para goblin, tetapi juga para
ogres, orc, lizardmen, dan roh hutan juga. Akhirnya menetap di dalam hutan
dan menjadi demon lord untuk memerintah semua ras.
Rigurdo, yang mengenang masa lalu di tengah hari yang sibuk, dipanggil
kembali ke dunia nyata.
“Oh-oh, ini dia. Rigurdo-dono, saya sudah mencari Anda untuk beberapa
waktu sekarang.”
“Myourmiles-dono? Apakah ada masalah?”
“Yah, itu tidak benar-benar masalah—“ Myourmiles berhenti sejenak.

Dia, manusia, telah dipercayakan oleh Rimuru dengan tugas mengelola
Bagian Departemen Keuangan Negara. Dia telah menjadi anggota negara
yang tak tergantikan, yang juga bekerja sangat rajin seperti Rigurdo.
Dia menanggapi Myourmiles sambil tersenyum. Berkat Myourmiles,

Rigurdo mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia dibebani oleh
keraguan diri tentang apa yang dia dan seluruh bawahan Rimuru-sama
artinya baginya — seorang demon lord dengan kekuatan besar. Rigurdo
menghela nafas karena kurangnya kekuatan, sementara menjadi sasaran
keberadaan yang begitu kuat.
Di antara bawahan Rimuru, ada banyak majin yang dikenal karena

kemampuan tempur mereka. Misalnya, anggota Kurenai11 Ini adalah individu
yang kuat, jauh lebih kuat daripada Rigurdo, yang tidak akan
mempermalukan nama bawahan Rimuru-sama.
Selain mereka, ada orc yang dipimpin oleh Geld. Mereka tidak hanya
penting untuk peran khusus mereka dalam pengembangan kota, tetapi juga
ditugaskan untuk mempertahankan dan menjaganya.
Namun kemudian, kami memiliki Diablo. Demon itu sangat luar biasa.
Tidak ada keraguan bahwa dia memiliki kekuatan yang tak terukur. Itu
membuat Rigurdo menggigil kedinginan hanya membayangkan harus
melawannya sebagai musuh. Loyalitasnya terhadap Rimuru tidak perlu
dipertanyakan lagi, namun dalam kenyataannya, ada banyak yang takut pada
Diablo. Dia berhubungan baik dengan Ranga, dan juga menyetujui
permintaan Rigurdo sambil tersenyum... Tapi bahkan dengan itu, siapa pun
tanpa sadar akan takut menghadapi keberadaan yang jelas lebih tinggi
dibandingkan dengan diri sendiri.
Namun karena itu melahirkan benih kekhawatiran Rigurdo.
Mengingat bahwa pada saat ini, ada banyak majin kuat yang telah
bergabung di bawah pemerintahan Rimuru, ia khawatir tentang apa yang
dapat ia sumbangkan sebagai salah satu dari mereka. Terlepas dari
pemikiran seperti itu, kekuatan Rigurdo dengan mudah di atas Peringkat A.
Bukannya dia lemah, itu hanya yang lain yang mengungguli dia ke tingkat
yang tidak masuk akal. Atau Dengan kata lain, Rigurdo masih menjadi
anggota yang cukup kuat di dalam Negara Tempest. Tetapi Rigurdo tidak
11
紅炎衆「クレナイ」Korps tentara Benimaru
menyadari hal itu dan dengan sungguh-sungguh bekerja keras setiap hari
untuk secara kompeten memenuhi peran Raja Goblin yang dipercayakan
kepadanya oleh Rimuru.
Kehadiran Myourmiles seperti rahmat keselamatan bagi perasaan tidak
aman Rigurdo. Pria yang tidak memedulikan kekuatan dan bahkan melintasi
batas ras antara manusia dan monster. Myourmiles, kepala Departemen
Keuangan — Menteri Keuangan.
Jadi begitulah selama ini, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Rimuru-sama tidak memiliki prasyarat untuk kekuatan kita, apalagi, tuan
kita adalah demon lord yang agung! Ini tidak boleh menganggunya, aku
masih terlalu berpikiran sempit dan membuat diriku khawatir. Ini hanya
masalah yang tidak perlu. Ini hanyalah naluri monster untuk saling menilai
berdasarkan kekuatan.
Rigurdo tertawa masam ketika dia sampai pada kesimpulan itu, dengan
cepat meninggalkan kekhawatirannya dan memfokuskan kembali pada
operasi kota. Rigurdo berterima kasih kepada Myourmiles di dalam hatinya
karena alasan itu.
Kurangnya kemampuannya dibandingkan dengan Myourmiles kadang-

kadang masih melewati kepalanya, meskipun ia sudah lama
memperlakukannya lebih seperti teman. Itulah yang memberi nada
keakraban Rigurdo ketika berbicara dengan Myourmiles.
“Yah, sepertinya apa masalahnya?”
“Ay, aku merasa seolah-olah diriku sendiri tidak akan memikirkan

jawaban. Rimuru-sama menusukkan tugas berat lain ke tenggorokanku lagi.”
Myourmiles bersikap marah sambil “mengeluh”, meski tidak bisa

menyembunyikan kegembiraannya. Rigurdo tersenyum setelah mendengar
ini. Justru tugas-tugas sulit yang dia keluhkan adalah bukti kepercayaan yang
Rimuru miliki padanya. Rimuru tidak akan pernah menyerahkan tugas yang
mustahil kepada bawahannya, hal ini melambangkan harapan yang Rimuru
berikan pada Myourmiles.
“Saat ini aku juga sibuk belajar tentang bagaimana pemisahan kekuatan
bekerja. Yang lebih dulu sekarang adalah undang-undang. Rimuru-sama
telah memerintahkan saya untuk menyusun konstitusi negara kami.”
“Gagasan over-the-top lainnya, dia selalu sama...”

Meskipun Rimuru bertindak sebagai raja negara, dia tampaknya tidak
punya niat menjalankannya. Karena jika dia berpartisipasi dalam politik,
semua waktu luangnya akan hilang. Namun otoritas tidak terletak di antara
warga, tetapi dengan pemimpin, Rimuru.
Negara Tempest — atau Federasi Jura Tempest — didasarkan pada

aliansi antara berbagai ras. Orang-orang dari kepribadian dan ideologi yang
berbeda semuanya berkumpul di bawah perlindungan Rimuru adalah apa
yang menjadikan Negara Tempest sebagai negara yang bersatu. Intinya
adalah, jika Rimuru tidak ada, tidak akan ada bangsa untuk memulai.
Rigurdo tidak mengatakan apa-apa terhadap Rimuru yang memegang

otoritas. Karena itu, dengan pikiran tersembunyi di dalam hatinya, ia
diserahkan otoritas politik sepenuhnya.
“Berdasarkan kondisi saat ini, kita perlu mengumpulkan departemen

administrasi utama dan membentuk departemen perundang-undangan yang
terdiri dari seribu orang di samping departemen kehakiman untuk
menegakkan hukum.” - Itu perintahnya.
Tidak perlu dikatakan, itu adalah perintah yang diberikan setelah diskusi
diplomatik dengan negara-negara barat. Tapi untungnya, Rimuru tidak
hanya melepaskan semua tanggung jawabnya, dia masih memberikan
pendapatnya tentang rancangan...
Ini adalah kaleng cacing jahat yang dia lemparkan ke Rigurdo, yang tidak
gentar masih senang menindaklanjutinya.
“Hahaha, itulah maksudku. Jadi Myourmiles-dono, apa yang kita

bicarakan di sini? ”
Rigurdo, pria yang baik. Bahkan ketika dia mengalami kesulitan sendiri,
dia masih tidak akan menolak temannya. Myourmiles dapat melihat melalui
kepribadian Rigurdo dalam waktu singkat yang dia habiskan bersamanya,
dan itulah sebabnya permintaan berikutnya diwarnai dengan penyesalan.
“Ya... Aku benar-benar minta maaf karena mengganggu jadwal sibukmu.

Aku ingin menyelesaikannya sendiri, tetapi aku ingin mendengar pendapat
Anda tentang hal ini sebelum membuat keputusan. Juga, ini mungkin
memerlukan konsensus dari setiap departemen.”
“Oh? Apa maksudmu?”

“Hmm, sebenarnya...”
Mencoba yang terbaik untuk tidak mengganggu Rigurdo yang sibuk—

Myourmiles berpikir untuk dirinya sendiri tetapi mengenai pesanan
Rimuru kali ini, sangat sulit untuk membuat keputusan sendiri. Subjek yang
ada— “Konstruksi sistem gaji”.
“Gaji?”
“Iya. Mengutip Rimuru-sama, ‘Saya ingin mengucapkan terima kasih

kepada semua orang yang bekerja di negara kita'.”
“Aku mengerti. Kami sudah puas dengan pemenuhan dasar dalam

makanan, pakaian dan tempat tinggal. Selain itu, Rimuru-sama telah
memberi kita pekerjaan yang berarti. Kami mungkin akan tersambar petir
jika kami meminta sesuatu yang lebih. Namun, tampaknya manusia memiliki
pandangan berbeda tentang subjek tersebut. ”
Rimuru, yang dihormati dan dicintai Rigurdo, konon pernah menjadi

manusia. Untuk alasan itu, dia memberi mereka semua hadiah, karena nilai-
nilainya yang berbeda dari monster. Rigurdo mengangguk setuju dengan
berpikir demikian. Myourmiles setuju untuk itu dan menambahkan:
“Aku pribadi juga mengerti maksud Rimuru-sama. Orang-orang

cenderung bekerja ekstra keras setelah menerima hadiah untuk pekerjaan
mereka. ”
“Hmm, aku berpikir untuk menutup yang serakah dengan kepalan

tanganku... Tapi aku tidak bisa benar-benar menghalangi ide Rimuru-sama.
Lalu, berapa gaji yang pantas sebagai hadiah... hmm, ini pertanyaan yang
sulit. ”
“Jujur, kami agak hemat dalam keuangan sekarang. Kita dapat mencoba
membagikan dana mingguan sebagai gaji, tetapi pada akhirnya, saya ragu
tentang berapa banyak dana yang bisa dihabiskan semua orang di tempat
pertama...”
Setelah mendengar kata-kata Myourmiles, Rigurdo akhirnya menyadari

betapa dalamnya masalah ini sebenarnya. Membagikan gaji adalah tugas
yang sepele, namun bagi para monster yang selalu berlatih 'mungkin
membuat benar', konsep nilai moneter adalah sesuatu yang sama sekali tidak
dikenal. Setiap kali mereka menginginkan sesuatu, mereka bisa
membawanya dengan kekerasan. Itu adalah cara hidup mereka. Faktor lain
adalah monster tidak berhati-hati dan pandai mengelola uang mereka, tidak
seperti pedagang licik. Paling-paling segelintir dari mereka bahkan bisa
menghitung uang tunai mereka untuk memulai. Pada saat itu berkat
instruksi Rimuru bahwa populasi orang yang dididik di bidang tersebut telah
meningkat.
Namun untuk saat ini, sebagian besar monster masih tidak mampu
membaca dan menulis. Mendistribusikan gaji kepada mereka akan menjadi
upaya yang tidak efektif.
“Jika mereka tidak dapat menggunakan gaji mereka, tidak akan ada
gunanya memberikan hadiah ke mereka.”
“Justru itulah masalahnya. Selain itu, jika mereka hanya menabung uang
mereka tanpa pernah membelanjakannya, secara efektif mengeluarkannya
dari peredaran, yang dapat menyebabkan stagnasi dalam perekonomian.
Aku ingin menghindari hal itu terjadi.”
Terlepas dari niat baik yang mereka miliki ketika mendirikan sistem, itu
tidak akan memiliki nilai jika hanya menghambat kemajuan bangsa - Bahwa
Myourmiles memiliki keprihatinan seperti itu membuktikan nilainya sebagai
pengusaha masa depan.
Rigurdo dapat memahami pandangan Myourmiles, bahkan pada subjek

yang kompleks ini. Bahkan, sebagian besar orang kemungkinan akan
menabung gajinya dari hadiah itu. Yang lebih bijak akan mempertimbangkan
apa yang harus dilakukan dengan uang itu. Secara realistis, kebanyakan
monster sudah puas dengan situasi mereka saat ini dan tidak akan tahu
harus membeli apa lagi. Selain itu, bagi mereka sesuatu yang diberikan oleh
Rimuru sudah berharga melebihi jumlah uang. Mungkin akan lebih penting
untuk mengubah konsepsi mereka tentang hal-hal sebelum kita memberikan
gaji pertama.
Rigurdo tenggelam dalam pikirannya.
“Hmm, ini pertanyaan yang sulit...” Rigurdo berbisik pada dirinya sendiri.
Itu juga bukan pekerjaan mudah untuk mempertimbangkan jumlah
pembayaran untuk beban kerja masing-masing, tetapi sebelum itu, masalah
pendidikan harus diselesaikan terlebih dahulu.
Rigurdo menganggap dirinya pemikir cepat, namun dihadapkan dengan

pertanyaan Myourmiles, otaknya berjalan dengan kapasitas penuh. Juga
tidak masuk akal untuk membahas masalah ini dengan Rimuru.
Ini benar-benar menggelegar—

Rigurdo dan Myourmiles saling memandang dengan canggung dan
terdiam.

“Kufufufufu, ini terdengar seperti topik yang menarik.”
Diablo muncul entah dari mana, memberikan senyum cerah dan

memasukkan dirinya ke dalam diskusi mereka.
***
Senyum itu segera membuat Rigurdo curiga.
Tidak seperti Benimaru, yang terus terang dengan pikirannya dan akan
memuntahkan apa pun yang dia pikirkan, Diablo sangat berbeda. Dia selalu
merencanakan sesuatu dan dengan licik memutar situasi untuknya. Ini
terutama terjadi ketika itu menyangkut kepentingannya sendiri. Jika Diablo
menunjukkan tingkat ketertarikan itu, dia pasti merencanakan sesuatu.
Penampilan ini, dia pasti punya ide licik di benaknya! Diablo punya
kepala yang bagus. Aku tidak akan memberinya kesempatan untuk
menipuku, aku harus tetap fokus!
Rigurdo menguatkan tekadnya dan berbalik menghadap Diablo.
“Yah, kalau itu bukan Diablo-dono? Saya pikir Anda pergi menikmati
liburan Anda?”
“Memang, aku sudah mengejar bidak catur yang akan bekerja di

tempatku.”
“Oh. Bagaimana hasilnya?” Myourmiles bertanya, dan Diablo dengan

lancar menjawab dengan ekspresi tenang: “Mereka, tentu saja, menerima
tawaran itu dalam sekejap.”
Ini berarti aku bisa fokus sepenuhnya menjadi sekretaris Rimuru-sama

sekarang — ekspresinya mengatakan itu semua.
Meskipun bagian dari 'detak jantung' dipertanyakan, Diablo pasti

menemukan beberapa bawahan.
“Itu hebat. Lalu, karena Anda telah mendengar percakapan kami, Diablo-
dono, apa pendapat Anda?”
Rigurdo menyampaikan kalimat itu dengan hati-hati. Dia bertekad untuk

tidak tertipu. Menangani Diablo tidak mudah baginya, dan kesalahan langkah
sekecil apa pun akan mendaratkannya di telapak tangan Diablo. Tetap saja,
Diablo juga menunjukkan rasa hormat terhadap Rigurdo — semata-mata
karena keduanya melayani tuan yang sama, Rimuru.
Jika Rimuru menghilang, Diablo mungkin akan kehilangan minat pada
bangsa ini, kan?
Tapi jika itu benar-benar terjadi, negara itu kemungkinan akan runtuh
dengan sendirinya... “Kufufufufu. Gaji ini tidak perlu dalam bentuk tunai,
bukan? ”
“Hmm?”
“Hmm. Aku sudah mempertimbangkan hal itu. Namun, bahkan jika kita
memutuskan untuk membayar barang, itu memakan waktu untuk
mempelajari preferensi semua orang. Mengeluarkan benda yang tidak
penting bagi penerima tidak akan berarti. Tetapi juga tidak realistis untuk
mendengar tuntutan semua orang...”
Menggaji dengan barang menghilangkan kekhawatiran tentang mereka

yang menimbun uang, tetapi ini akan terlalu mahal. Lagipula, setiap warga
negara sudah memiliki kesejahteraan minimum.
Myourmiles dengan demikian menolak proposal itu sebagai tidak

mungkin.
Namun, senyum Diablo tetap.
“Tidak tidak. Anda salah paham. Pikirkan tentang itu, bukankah kita
sudah punya model? Saat ini, kantin menggunakan sistem poin untuk
pemesanan, bukan? Bagaimana jika kita menggunakan sistem poin lagi
untuk ini?”
Dia membuat proposal, menatap keduanya.
“Bicara soal poin, maksudmu ‘titik upaya’ Yang memberikanmu akses ke

menu spesial?”
“Jika aku ingat, itu adalah sistem poin akumulatif untuk mewakili
pekerjaan yang dilakukan. Sebenarnya... aku mengerti! Itu hanya prangko
yang dikeluarkan oleh kepala departemen, jadi tidak ada hubungannya
dengan uang. Maka tidak perlu mempertimbangkan simpanan uang tunai

atau kita perlu menyelidiki preferensi pribadi mereka. Hmm, ini mungkin
rencana yang bagus! ”
Sebelum Rigurdo bisa mengerti, Myourmiles mulai menunjukkan minat
pada proposal itu dan dengan bersemangat membuang satu ide demi ide.
Diablo tersenyum bahagia saat dia mendengarkan.
Oya, apakah aku terlalu berhati-hati dengan Diablo-dono? Kupikir dia

tidak tertarik pada apa pun selain Rimuru-sama. Tampaknya dia juga
bersedia memberikan bantuan kepada orang lain. Aku seharusnya tidak
menghakimi orang lain dengan prasangka.
Rigurdo merenungkan dirinya sendiri — pria yang sangat mudah
dimanipulasi.
Maka Rigurdo dibuang ke samping sementara Myourmiles dan Diablo

masuk lebih dalam ke diskusi.
“Tapi pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa secara efektif

memanfaatkan sistem poin?”
“Hmm. Jangan membatasi hadiah yang tersedia untuk menu makanan

khusus, oke?”
“Itu paling benar. Lagipula, ada monster yang tidak terlalu tertarik
dengan makanan. Di bawah pengaruh Rimuru-sama, ada juga beberapa yang
mengembangkan makanan manis. Kami juga harus mempertimbangkan
mereka yang tidak membutuhkan makanan sama sekali.”
“Itu kemungkinan besar adalah blind-spot. Seperti yang dikatakan

Diablo-dono, ada yang tidak tertarik pada makanan. Jika kita ingin
menerapkan sistem poin secara efektif, kita juga harus memberikan
kompensasi kepada anggota ini. Rencana yang luar biasa! ”
“Tidak, tidak, itu benar-benar bukan apa-apa. Sebaliknya, apa yang harus
kita siapkan untuk pertukaran poin? Itu akan menjadi pertanyaan penting,
bukan? ”
“Memang, lalu apa yang harus kita lakukan...”
Rigurdo perlahan-lahan menyusul pembicaraan mereka. Dia juga kagum

dengan saran cerdas Diablo.

Bravo Diablo-dono. Tidak heran dia memiliki kebijaksanaan untuk mengisi
peran sekretaris Rimuru. Aiya, pemikiran pendekku sendiri yang membuatku
mempertanyakan niatnya. Aku harus memperbaiki cara diriku membaca
orang lain — Rigurdo mengungkapkan kekagumannya.
Kemudian dia mulai mempertimbangkan diskusi itu sendiri.
“Hmm, aku percaya beberapa mungkin terhibur oleh senjata Kurobee-

dono dan pakaian Shuna-sama yang baru diproduksi.”
“Ya, itu sudah pasti. Jika kita ingin menjual produk kepada publik,
bagaimana kalau kita mempertimbangkan menerapkan prioritas berbasis
poin untuk pembelian.”
“Aku mengerti. Dalam hal itu, pancing Gobta mungkin merupakan barang
yang sangat populer. Bagaimanapun, ini buatan tangan oleh Rimuru-sama.
Lalu biarkan Dold-dono membuat beberapa gadget serupa dengan krunya.”
“Kedengarannya luar biasa, aku juga jatuh cinta pada kesenangan

memancing dan menginginkan satu.”
“Hahaha, kalau begitu aku akan memberimu tongkat uji ketika saatnya
tiba.”
“Tidak, tidak, kita harus menjualnya juga. Tolong serahkan masalah ini
kepadaku.”
“Itu lebih dari yang aku harapkan. Dengan cara itu, ada satu lagi item
dalam daftar spesialisasi yang ditawarkan oleh negara kita.”
Hahaha, Whaha; Rigurdo dan Myourmiles dengan gembira bertukar

gagasan mereka. Keduanya tampak sangat termotivasi sekarang karena
mereka tampaknya menemukan solusi untuk pertanyaan yang menyakitkan
kepala. Senyum Diablo tidak meninggalkan wajahnya saat mengamati
keduanya.
Namun tiba-tiba, entah dari mana—
“Hak untuk melayani Rimuru-sama selama sehari, bagaimana dengan

itu?”
Seperti setetes racun, ia dengan santai memasukkan pendapatnya ke

dalam percakapan mereka.
“Ha?”
“Eh?”
Rigurdo tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun sementara

Myourmiles sangat terkejut sehingga dia curiga dia salah dengar Diablo.
Diablo di sisi lain dengan tenang melanjutkan dengan penjelasan seolah-olah
tidak ada yang terjadi.
“Tidak, ini benar-benar bukan masalah besar. Mirip dengan bagaimana

Rimuru-sama ingin menghargai kita, kita juga ingin berterima kasih kepada
Rimuru-sama, bukan?”
“O-tentu saja itu masalahnya...”
“A-Aku juga merasa sangat bersyukur karena dipercaya dan

dipekerjakan oleh Rimuru-sama...”
“Benar begitu? Itu sebabnya kita harus memungkinkan semua orang

untuk bersaing secara adil dalam kesempatan untuk mengungkapkan rasa
terima kasih yang tulus. Tapi itu hanya pendapatku.”
Memang — Diablo berseru dengan percaya diri. Ekspresi Myourmiles

membeku dan Rigurdo tidak bisa mulai setuju.
“Tidak, tapi bukankah Rimuru-sama harus menyetujui ini juga?”
“Tentu saja! Itu tanpa mengatakan dan alami. Namun, jika seseorang
menempati waktu Rimuru-sama, seharusnya hanya ada satu orang untuk
satu hari per bulan untuk diberikan kehormatan seperti itu. Dengan cara ini,
kelangkaan hadiah ini akan naik dengan kompetisi yang lebih ketat. Imbalan
poin tinggi ini pasti akan memicu motivasi semua orang.”
Hmm, Rigurdo berbisik pada dirinya sendiri. Ada manfaat untuk saran
Diablo. Namun, masih ada beberapa poin yang tidak dapat diterima.
“N-Namun... untuk memiliki Rimuru-sama menyapa kita akan sangat

tidak sopan. Dan apakah itu benar-benar hadiah jika kita melayani Rimuru-
sama? ”
Rigurdo mengungkapkan keraguannya. Diablo, bagaimanapun, menghela

napas dalam menanggapi.

“Rigurdo-dono, tolong pikirkan itu. Untuk melayani Rimuru — bukankah
itu menyiratkan menghabiskan satu hari bersamanya di mana itu hanya
Anda berdua?”
“EH, HMMM?”
“Dengan kata lain, kamu bisa melihat opera bersama, menyajikan

minuman ke Rimuru-sama saat dia membaca, makan bersama, dan
menghabiskan hari bersama!”
“A-Apa!?”
“Kita bisa melayani Rimuru-sama sambil secara bersamaan menerima
rasa terima kasih Rimuru-sama. Bagaimana dengan itu, bukankah itu ide
yang bagus?”
Iblis itu menyampaikan penjelasannya dengan lancar. Rigurdo mencapai

kesadaran tiba-tiba — dipaksa untuk tercerahkan.
Adalah kenaifan Rigurdo yang menyebabkan kegagalannya.
Ngomong-ngomong, Myourmiles merenung: Aku sudah cukup sering

mengambil minuman dan makan bersama Rimuru-sama... Jika ini untuk
dipublikasikan, aku mungkin iri. Hmm, jadi aku akan diam saja untuk saat
ini!
Keputusan yang cerdas. Pria yang cakap memang berbeda dari orang lain.
Dia tidak membiarkan apa pun tergelincir di hadapan Diablo.
Kemudian, Myourmiles mulai menyusun konsep tentang masalah itu dan

kemudian menyerahkannya ke Rimuru.
***
Rimuru telah mengatur dokumen di ruangannya ketika Myourmiles

menyerahkan file-file itu mengenai sistem gaji. Diablo berdiri di sebelah
Rimuru dan membantu mengatur surat-surat itu. Dia telah melanjutkan
perannya sebagai Sekretaris No.2 seperti biasa setelah 'liburan' berakhir
beberapa hari yang lalu.
“Wow, sudah selesai, Myourmiles?”
“Ya, kami bisa menyelesaikan proposal kami setelah memikirkannya.

Seperti yang dinyatakannya, kami tidak akan membayar tunai melainkan
memperpanjang sistem poin yang lebih ideal. Tapi ini hanya pendapatku.”
Myourmiles melaporkan hal itu. Rimuru mengangguk dengan gembira
sebagai tanggapan. Dari ekspresi cerah itu, orang dapat melihat penyesalan
yang dirasakan Rimuru karena tidak memberi kompensasi yang sepadan
kepada bawahannya untuk semua pekerjaan mereka. Rimuru melihat-lihat
dokumen itu dan mengerutkan kening ketika melihat hadiah tertinggi.
“Hmm? A-apa ini... hak untuk melayani diriku...?”
Tentu saja akan ada keraguan tentang itu, pikir Myourmiles pada dirinya
sendiri.
“Tentang opsi 'hak untuk melayani Rimuru-sama', itu sesuai dengan

keyakinan Rimuru-sama pada semua orang di negara ini. Aku mendapat ide
dengan itu, percaya bahwa semua orang yang bekerja di negara ini akan
sangat berterima kasih kepada Rimuru-sama.”
Myourmiles telah menyiapkan jawaban sebelum presentasi. Itu tidak

akan menjadi masalah jika satu hadiah itu diambil, oleh karena itu ia tenang
tanpa sedikit panik. Diablo memperhatikan semuanya sementara senyum
kecil merayap di wajahnya.
“Seingatku, itu permintaan dari Rigurdo-dono, kan?”
“Heh, Rigurdo? Pria itu terlalu serius. Benar-benar tidak perlu khawatir
tentang ini.”
Rimuru memaksakan senyum setelah mendengar kata-kata Diablo. Dapat

dilihat bahwa Rimuru sangat percaya pada Rigurdo. Jika dia diberi tahu
bahwa Diablo-lah yang membuat proposal, Rimuru mungkin akan lebih
berhati-hati dan membahasnya. Tapi, mendengar itu adalah apa yang
dipikirkan Rigurdo, Rimuru dengan mudah diyakinkan tanpa
memikirkannya dua kali. Namun itu justru tujuan Diablo.
Kufufufufu, semua sesuai dengan skema besarku12! Hak istimewa ini adalah
yang paling vital sejak awal. Mungkin akan dihapus dalam waktu singkat, jadi
aku akan menunjukkan kepada Anda semua yang nomor satu ketika semua
orang hanya berpura-pura mengamati.
Diablo mencibir sambil menikmati plotnya. Justru karena hanya Diablo

yang akan melakukan hal seperti ini yang membuat Rigurdo waspada
12
Keikaku
terhadapnya. Itu adalah sesuatu yang pada akhirnya akan terjadi bahkan
tanpa orang itu sadari.
“Hmm, bagaimanapun, mungkin tidak bijaksana untuk menggunakan
semua poin yang mereka dapatkan melalui kerja keras pada diriku...”
Rimuru masih memiliki beberapa keberatan, jadi Myourmiles menjawab:
“...Memang, persis seperti yang kamu katakan. Namun, semua orang yang
membahas tentang proposal tidak memiliki apa-apa selain memuji karena
sudah mengatakannya. Terlebih lagi, jika seseorang memutuskan untuk
bertukar poin mereka meskipun harganya tinggi, itu akan menunjukkan
seberapa besar rasa terima kasih yang mereka rasakan terhadap Rimuru-
sama. Jika seseorang membuat pilihan itu, itu adalah tindakan yang
sepenuhnya sukarela. Jadi saya pikir kita harus menunggu dan melihat
bagaimana semua orang bereaksi terlebih dahulu.”
“Hmm, benarkah begitu? Tampaknya seperti itu dengan semua yang baru
saja kau katakan. Yah kukira itu baik-baik saja, karena mereka tidak akan
dapat mengumpulkan banyak poin lagi dalam rentang waktu singkat. Kita
lihat saja.”
“Lalu, apakah kamu setuju dengan proposal itu?”
Rimuru menyerah berpikir dan memutuskan untuk menyetujui proposal

tersebut. Dan itu mendapat persetujuan Rimuru.
- Diablo melakukan pose kemenangan secara rahasia, tidak ada yang

memperhatikan.
***
Kemudian, dua bulan kemudian—
“Aiyi, Rigurdo. Anda senang telah mengusulkan 'hak untuk melayani aku',
tetapi kami mungkin harus membatalkannya.”
Rimuru memanggil Rigurdo untuk memberitahunya ini.
“Ha, Eh? Apa maksudmu?”
Entah bagaimana, pemrakarsa beralih dari Diablo ke dirinya sendiri.

Rigurdo memiliki banyak keraguan, tetapi dia menyembunyikannya untuk
saat itu dan bertanya kepada Rimuru alasan di baliknya.

“Sebenarnya, Diablo-lah yang pertama kali mendapatkan hak. Namun itu
dia bulan ini lagi. Tampaknya dia telah mengumpulkan poin di belakangku.
Jika kita melanjutkan, aku merasa bahwa setiap hak istimewa akan berakhir
di sakunya,” Jawab Rimuru.
Aku pernah bermain seperti DAMN FIDDLE!? Jadi itu benar, aku
seharusnya tidak percaya iblis itu!
Merasa seperti jatuh dari langit, Rigurdo menyadari bahwa dia telah
sepenuhnya ditipu oleh Diablo. Tampaknya Diablo bahkan
mempertimbangkan penghapusan hak dalam rencananya. Dengan kata lain,
begitu situasinya berubah menjadi ini, hak itu akan diletakkan di atas alas
dan dianggap sebagai hak istimewa impian, yang semakin menambah
nilainya.
Ketidakmungkinan untuk mendapatkan 'hak untuk melayani Rimuru-

sama' —dan satu-satunya yang diizinkan menggunakan hak adalah Diablo,
dan dia sendiri. Rencananya dieksekusi dengan sempurna.
Wuuu, aku masih terlalu naif. Semuanya dimulai dengan senyum sialan itu;
Aku sudah melihat melalui sifat liciknya namun masih kalah dalam tipuannya.
Penyesalan seperti itu hampir tidak penting pada saat itu. Pada akhirnya,
seperti yang diantisipasi Rigurdo, 'hak untuk melayani Rimuru-sama'
menjadi fantasi. Yang tersisa adalah banyak monster yang iri dan mengeluh.
Serta penyesalan Rigurdo.
Namun, ini tidak terjadi apa-apa.
Sistem poin berbasis imbalan lain diadopsi terkait masalah gaji di

Tempest.
Struktur yang lebih lengkap dan terperinci dibangun.
- Itulah kisah dalam masalah gaji selama awal kemerdekaan Tempest,

ketika kerajaan masih tidak memiliki sistem nasional yang lengkap.

Goddess of the Ever-night Kingdom
Nama saya Ruminas. 13 Ruminas Valentine. Penguasa dunia lama —

Vampir.
Aku adalah orang di puncak rantai makanan, Ratu Mimpi Buruk (Queen
of Nightmare).
- Namun, politik benar-benar menyusahkan dan membuat aku sedih. Aku

hanya perlu berpose seolah diriku bijaksana dan mengangguk setuju.
Karena itu, sudah cukup untuk membuat bawahan menghadapinya

sebagai gantinya. Pada zaman yang lebih kuno, aku memperoleh Gunther —
raja dari kekuatan yang berlawanan — di bawah pemerintahanku. Itu jelas
pilihan yang tepat. Gunther telah membebaskan aku dari tugasku dan
13
Ruminas Menyebut dirinya seperti bangsawan (boomer), menggunakan kata ganti 妾 (warawa)
membangun sistem hukum. Meskipun dia kadang-kadang mengeluh, semua
prestasi kita bergantung padanya. Namun untuk itu saja, kerajaanku berhasil.
Meski begitu, aku masih mendapatkan kotoran dari kadal sialan itu
(Veldora).
Jika aku belum bertemu Chloe saat itu, pasti ada neraka yang harus
dibayar. Hanya memikirkannya saja membuatku merasakan apresiasi untuk
Chloe yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun tentu saja
untuk Hinata juga, yang berada di dalam Chloe. Aku telah memperlakukan
mereka berdua sebagai teman sejati sejak saat itu. Meskipun aku dapat
bertindak seolah-olah tidak ada yang salah dengan mereka berdua,
sebenarnya tidak demikian. Aku punya beberapa keluhan tentang keduanya.
Misalnya, deskripsi acara mereka tidak spesifik, untuk sedikitnya.
“Ya, akan ada gempa besar –“

Jadi aku diperingatkan. Tapi kemudian, itu hanya datang dalam waktu
beberapa dekade.
“Akan ada epidemi, mohon bersiaplah untuk itu—“
Meskipun itu mungkin terjadi, kita hanya dapat menangani spesifik

wabah setelah wabah dimulai.
Dan begitu, begitu banyak contoh lain yang tak terhitung jumlahnya;
Kesaksian Chloe terlalu kabur. Pada awalnya, Kupikir itu tidak jelas karena
ingatannya kabur. Tapi kemudian aku sadar — Chloe sengaja melakukannya.
Dia tidak punya niat untuk mencegah terjadinya bencana.
Chloe adalah orang yang baik. Namun mengapa seseorang sebaik Chloe
tidak berusaha mencegah krisis sambil mengetahui semua tentang mereka?
Kecurigaanku semakin kuat dengan setiap hasil tidak wajar yang terjadi
setelahnya. Menilai setelah setiap bencana mengungkapkan bahwa jumlah
korban berkurang — dia mengungkapkan sedikit informasi kepadaku
sambil dengan sengaja menyembunyikan detail utama.
Jadi mengapa Chloe melakukan hal seperti itu?
Dia mengaku tahu masa depan dan aku percaya padanya saat dia
mengatakan ini. Mungkin itu karena aku tidak mempertanyakan salah satu

kata-katanya sehingga aku sekarang merasa tidak puas... Itu seharusnya
menjadi tugas teman, tugasku, untuk mempertimbangkan apa yang dia
pikirkan. Namun saat itulah aku mencapai kesimpulan.
Chloe tidak ingin mengubah masa depan. Untuk lebih tepatnya, itu untuk
memastikan dia berjalan di jalan yang dia kenal dan ingin terjadi.
Bukankah lebih baik setidaknya membagikan pikirannya yang

sebenarnya dengan diriku...
Itulah yang menggangguku tentang dia. Meskipun demikian, kami
berbagi hubungan yang sangat dekat. Kami telah mengenal satu sama lain
dari hati ke hati, setelah menghabiskan lebih dari seribu tahun bersama.
Namun yang terpenting, itu adalah kegembiraan yang nyata bagi diriku
ketika dia memberikan pukulan keras kepada Veldora itu. Sedihnya hari-
hari indah yang aku jalani bersamanya tiba-tiba berakhir.
“Sebenarnya, Ruminas, aku — aku mungkin akan segera menghilang.”
“Apa maksudmu?”
“Yah, mungkin agak berlebihan untuk mengatakan aku menghilang. Ini

lebih seperti tertidur. Namun, Hinata masih akan tetap untuk sementara,
sehingga Kau bisa mengatakan itu adalah pertukaran kepribadian.”
“Pertukaran kepribadian...”
Aku terjerumus ke dalam kekacauan ketika Chloe memberitahuku

dengan tiba-tiba. Ini adalah salah satu kebiasaan buruk Chloe. Dia tahu
terlalu banyak tentang dirinya dan selalu gagal menjelaskan hal-hal dengan
baik karena itu.
Setelah itu, aku mengetahui detail darinya.
Aku mencapai beberapa tingkat pemahaman darinya setelah aku

menanyakan kejadian di masa depan. Tampaknya pada saat Chloe
mengunjungi dunia ini, karena adanya beberapa Chloes 14, Kesadaran versi
saat ini akan menghilang. Kepribadian Hinata akan menggantikannya.
14
Dijelaskan dalam volume 11, Chloe datang ke dunia bersama Leon
Itu tentang cara kerjanya. Itu akan baik-baik saja, tetapi kemudian
muncul masalah.
“Jadi, dalam tiga ratus tahun lagi, bukankah sudah saatnya kesadaran
Hinata menghilang?”
“Hmm, mungkin itu masalahnya.”
“Aku mengerti. Ketika waktu itu tiba, aku pribadi akan menyegelmu
dengan kekuatanku.”
Alih-alih menjadi sentimental tentang hilangnya Chloe, apa yang terjadi

selanjutnya harus dipertimbangkan dengan cermat. Itu akan baik-baik saja
selama Hinata bertahan, tapi sepertinya dia akhirnya akan menghilang juga.
Jika itu terjadi, aku mempertanyakan apa yang akan terjadi pada Chloe yang
tersisa.
Menurut spekulasi dia, dia pasti akan kehilangan kendali. Di dalam Chloe,
tampaknya ada “kesadaran yang hancur” (Chronoa) yang mengetahui masa
depan. Jika kesadaran itu terbangun, kemungkinan akan mengambil alih
sebagai kepribadian ketiga dan menghujani penghancuran di dunia.
Itu benar-benar masalah yang merepotkan.
Tetapi aku akan melakukan apa yang aku bisa demi temanku.
Aku curiga bahwa beberapa elemen penting telah sengaja diubah atau
ditinggalkan oleh Chloe dan Hinata. Aku masih akan memilih untuk
mempercayai mereka.
***
Ini bencana!
Ini bukan hanya sedikit penyesuaian, segalanya berjalan sangat berbeda

dari apa yang diberitahukan padaku. Tidak, jika itu sama sekali berbeda, aku
hanya akan menyerah untuk mempercayai narasinya. Tapi semuanya tetap
sama sampai kedatangan Hinata. Tetapi setelah itu, setelah kemunculan
slime bernama Rimuru, segalanya benar-benar hilang.
“Rimuru-san adalah individu yang luar biasa sekaligus dermawanku. Tapi

banyak yang akan terjadi dan situasinya akan berkembang ke titik di mana
Hinata dan Rimuru-san saling berhadapan, jadi Ruminas, kamu tidak boleh
ikut campur.”

Menepati janjiku, aku memutuskan untuk mengamati untuk saat ini.
Namun kekacauan itu tidak berakhir. Orang yang mengambil inisiatif adalah
Hinata. Meskipun demikian aku diyakinkan. Dari apa yang aku dengar dari
Chloe, pertempuran di Kerajaan Ingracia bisa dihindari.
Tapi... bagaimana ini berkembang ke titik dimana Rimuru berniat

berperang melawan Hinata?
—Karena konspirasi di Farmus, negara-negara dewan di sekitarnya akan

mencapai konsensus untuk membuat Hinata memimpin pasukan dan
menghadapi Federasi Tempest. Pada saat itu, Hinata dan Rimuru akan dapat
mencapai kesepakatan dan mencapai perdamaian—
Atau begitulah aku diberitahu, tetapi begitu Rimuru dan Hinata

menyelesaikan pertempuran mereka, aku dapat memastikan bahwa tidak
ada yang aku dengar memiliki kredibilitas. Pada saat itu, aku punya firasat
buruk tentang masa depan.
Lalu firasat itu menjadi kenyataan.
—Rimuru menjadi demon lord—
Kerajaan Farmus mengobarkan perang sendiri dan dibantai tanpa ada

yang selamat. Dikabarkan bahwa mereka hancur akibat kebangkitan Veldora,
tetapi itu juga dipertanyakan.
Selain itu, masalah yang dihadapi adalah Rimuru yang telah menjadi
demon lord. Dalam Perjamuan Walpurgis berikut, kami akan membahas apa
yang harus dilakukan dengan demon lord yang memproklamirkan diri,
Rimuru. Mengingat seluruh situasi ini aku merasa perlu untuk hadir,
memutuskan untuk berpartisipasi dalam penyamaran sebagai pelayan.
Meskipun itu tidak dinubuatkan akan terjadi di masa depan, aku tidak
mencoba untuk mendapatkan sisi buruk Rimuru. Aku akan baik-baik saja
dengan hasil itu, tetapi akan buruk jika aku menyakiti hati Chloe dengan cara
itu. Jika ada, aku bahkan bisa membawanya di bawah perlindunganku — aku
mengamati perkembangan perjamuan dengan mengingat hal itu.

Rimuru ternyata menjadi individu yang tak terduga mengesankan. Dia
tidak meringkuk di depan semua demon lord dan mampu menyatakan
pendapatnya dengan benar. Atas dasar itu, ia dengan sengaja memprovokasi
Clayman dan memimpin banyak hal untuk kepentingannya, mendominasi
situasi. Itu adalah tampilan yang mengagumkan, tetapi aku juga peduli
padanya, karena aku tidak yakin bagaimana perkembangannya.
Pada akhirnya, Rimuru secara resmi diakui sebagai demon lord dan
menjadi bagian dari 'Eight Star Demon Lords (Octagram)'.
Kemudian pria lain itu mengekspos identitasku dengan begitu santai,

menghancurkan rencanaku untuk memberikan nama ‘Demon Lords' kepada
Roy. Sekarang aku harus dinobatkan gelar lagi dengan cara yang tak kenal
ampun.
Ini membuat aku sakit kepala, jadi kupikir — tetapi itu benar-benar tidak
dapat membantu.
Setiap masalah yang ada DISEBABKAN OLEH NAGA JAHAT ITU!
Penderitaanku berlanjut dengan baik setelah kerusuhan di Perjamuan

Walpurgis berakhir. Malam yang bernasib sama itu, Roy, yang aku
percayakan gelar 'Demon Lord', dibunuh. Namun tanpa meninggalkan aku
waktu untuk bersedih, Hinata berangkat untuk berdamai dengan Rimuru.
Aku setuju bahwa akan buruk untuk memusuhi Rimuru, jadi aku
memutuskan untuk mengawasi bagaimana hal-hal akan berkembang...
Terlalu berbahaya.
Hinata melangkah ke dalam perangkap dan hampir terbunuh. Seandainya

aku tidak turun tangan, segalanya akan benar-benar berjalan kearah yang
salah. Sekelompok yang menyelinap ke belakang pikiranku mulai
menampakan diri, itu adalah Seven Celestial Saints, yang konspirasi baru saja
diresmikan. Kepala kelompok itu, Gran, memicu pengkhianatan mereka.
Kemudian-
Ini menghasilkan lapisan ketidakpuasan sehubungan dengan Chloe.

Hinata dan Rimuru bertempur dan, akhirnya, berdamai sebagai sahabat —
setidaknya menurut Chloe, yang tidak menjelaskan mengapa ada
pertempuran kedua, juga tidak pernah menyebut-nyebut tentang
pengkhianatan Gran. Peristiwa terkini berbeda secara signifikan dari apa
yang dinubuatkan Chloe di masa depan — atau hanya itu yang dia ingin aku
pikirkan? Mungkin ada alasan untuk itu...
Adalah di luar kemampuanku untuk menarik kesimpulan dari semua

yang sedang terjadi. Aku tidak akan bisa melihat teman-temanku Chloe dan
Hinata sekarang.
Bagaimanapun juga.
Kesalahpahaman Rimuru yang melibatkan Hinata diselesaikan dan aku
bisa memperbaiki keadaan dengannya. Aku memiliki beberapa keraguan
untuk terlibat secara pribadi di medan perang, tetapi segala sesuatunya
berjalan dengan baik.
Ngomong-ngomong, aku harus membalas dendam pada Veldora.

Pemandangan Veldora menangis membuatku sangat gembira. Dia juga
berbeda dari sebelumnya — tidak menyebabkan kekacauan di mana pun dia
pergi. Aku benar-benar terkejut melihatnya, dan terlebih lagi, mengetahui
bahwa dia benar-benar mendengarkan orang lain. Nah, itu mengejutkan.
Jujur aku sendiri mulai mempertanyakan mataku melihatnya mengikuti

perintah Rimuru seperti anak anjing. Mungkinkah ini bagian dari ramalan
Chloe di masa depan?
Untuk setiap kali aku menggerutu tentang Veldora, dia tanpa ragu
mengenakan ekspresi yang mengungkapkan keinginan untuk
mengungkapkan sesuatu. Tampaknya Hinata di dalam diri Chloe menyimpan
dendam pahit padanya. Terlepas dari ini, ia tidak menganggap Veldora
sebagai penjelmaan jahat yang membutuhkan pemusnahan. Namun Hinata
yang keras itu dengan rasa keadilan yang kuat mungkin telah memaafkan
Veldora sekarang.
Meski begitu, mereka memang memberinya pukulan keras saat

menyegelnya, mungkin memungkinkannya untuk melampiaskan kemarahan
itu. Apa pun itu, versi Veldora saat ini sama sekali tidak menyebalkan, atau
begitulah menurutku.
***

Karena sejarah dibuka secara berbeda dari prediksi, itu memungkinkan
aku untuk berkenalan dengan Rimuru. Meskipun mempertimbangkannya
dengan cara yang berbeda, itu adalah keberuntungan. Tidak hanya kami
berdua anggota ‘Eight Star Demon Lords (Octagram)’, kami juga mendapat
kesempatan untuk berbicara langsung. Aku bertekad untuk memanfaatkan
peluang sebaik-baiknya.
Rimuru menyatakan dia akan mengadakan pesta merayakan rekonsiliasi,

dan sebelum itu dia membawa kami ke pemandian. Sebuah pemandian — di
sinilah para pelayan mengisi bak mandi dengan air dan membantuku
menggosok tubuhku, bukan? Metabolisme tidak diperlukan untuk tubuhku,
jadi tidak perlu mandi. Meski begitu, aku menikmatinya sebagai simbol
kemewahan.
Setidaknya itulah kesanku, tetapi apa yang menanti aku ketika kami
sampai di pemandian sama sekali tidak memenuhi harapanku. Ada kolam
yang luas, cukup besar untuk lusinan orang. Bahkan, ada air panas yang
mengalir ke kolam dari bak batu yang dipoles. Aku juga melihat bak mandi
yang terbuat dari kayu aromatik dan ruangan berpemanas di mana kau bisa
menghangatkan diri di udara panas.
:A-apa ini...”
“Ini, sumber air panas…? Lalu ada sauna dan semuanya. Pria itu benar-
benar melakukan apa pun yang muncul di benaknya...”
Aku terkejut dengan fasilitas yang tidak dikenal; Hinata, yang datang,
terkejut dalam arti berbeda. Berbagai infrastruktur semua tampak familier
baginya, menjelaskannya kepadaku saat kami mandi.
“Aku mengerti. Jadi Rimuru telah menciptakan kembali fasilitas yang dia
kenal di dunia ini, kan? ”
“Itu masalahnya. Saya cukup terkejut dengan fasilitas di jalan-jalan, tetapi
mereka tidak seberapa dibandingkan dengan ini. Saya bertanya-tanya
berapa banyak tenaga kerja dan dana yang diinvestasikan untuk
membangun sesuatu yang menakjubkan ini. ”
“Pada akhirnya, Rimuru adalah demon lord yang baru bangkit. Jika dia
memilih untuk memerintah semua monsternya, prestasi seperti itu mungkin
sepotong kue.”
“Mungkin itu masalahnya... tapi aku masih tidak bisa menerimanya.”

Hinata tampak frustrasi karenanya. Itu yang diharapkan.
Untuk waktu yang paling lama, Hinata telah berjuang keras dalam upaya
untuk meningkatkan standar hidup rakyat kami. Meskipun benih-benih
kerja kerasnya mulai tumbuh, dibutuhkan bertahun-tahun lagi sebelum
buah-buahnya dipanen. Di sisi lain, prestasi-prestasi ini begitu saja
ditampilkan di negara Rimuru. Jadi tidak dapat dihindari bahwa Hinata tidak
dapat menikmatinya.
Namun.
Pemandian ini sangat bagus. Aku harus mengakui itu. Lagipula, aku harus
menikmati tubuh telanjang cantik Hinata.
Itu adalah pesta bagi mataku — tubuhnya tanpa sepotong pakaian di

atasnya. Pinggangnya yang ketat dan pinggulnya yang melengkung dan
menarik bagiku. Sepasang buah yang tampak ranum ditampilkan dengan
membaggakan, memberi aku pemandangan bagi hidupku. Keindahan yang
layak menjadi karya seni, memikat siapa pun yang melihat sekilas. Kulit
putih pucatnya, halus seperti salju yang baru jatuh, dengan sedikit ceri
merah. Ini semua berkat rekreasi Rimuru tentang pemandian air panas,
bahwa aku sekarang dapat dengan benar menghargai bentuk mempesona
Hinata. Jika aku dapat menghabiskan waktu yang menyenangkan seperti ini,
aku harus membangun pemandian di negaraku juga — aku mengambil
keputusan secara rahasia.
“Ah, ini surga.”
“Hmm, memang.”
“Maksudku, kamu tidak harus waspada. Rimuru tidak akan melakukan

hal-hal yang mengganggu seperti memata-matai kita.”
“Jadi, tidak perlu mengaktifkan ‘Magic Perception’ di mana-mana,” Hinata

menertawakanku.
Itu sudah dekat, sudah dekat...

Aku hanya fokus pada menghargai tubuh telanjangnya, tetapi sebaliknya
itu disalahartikan sebagai sesuatu yang lain. “Hmm-ummm, ya,” jawabku,
dengan enggan menonaktifkan ‘Magic Perception’.
***
Setelah mandi, tiba saatnya pesta.
Di depan mataku meletakkan hidangan yang belum pernah kulihat

sebelumnya. Juga, tantangan baru menantiku di antara semua itu. Ada dua
batang silinder yang diletakkan di dekat tanganku — peralatan yang dikenal
sebagai 'sumpit'. Aku mendengar benda itu digunakan di timur dan
Kekaisaran Timur, tetapi ini adalah pertama kalinya aku melihat sepasang.
Dengan kata lain, aku tidak tahu cara menggunakannya. Sebenarnya, aku
tahu bagaimana hal itu digunakan, tetapi aku tidak yakin dengan
kemampuanku untuk menggunakannya dengan benar.
Ruminas, yang sempurna dalam apa pun yang dia lakukan, tidak tahu
apa-apa saat menggunakan sumpit — aku tidak bisa membiarkan desas-
desus itu menyebar.
Apalagi Veldora ada di sini juga. Jika aku mengacau di depannya, Tuhan
tahu apa jenis kejahatan yang akan dia lakukan pada diriku. Jika dia berani
menarik 'puhehe' menyeringai padaku, aku akan membuka batasanku dan
memulai perkelahian. Untuk mencegah ledakan seperti itu, aku harus
mengatasi tantangan yang ada.
Aku memeras otakku untuk mencari solusi sambil berusaha menjaga

ketenangan. Lalu-
“Yah, mari kita angkat cangkir kita untuk pertempuran berani yang
dilakukan oleh semua orang di sini, bersorak!”
Kata Rimuru memulai pesta itu.
Ada berbagai hidangan beruap, tampak lezat, dan minuman emas

dituangkan ke gelas jernihku. Aku sendiri seorang gourmet, jadi sekilas, aku
bisa mengatakan bahwa setiap hidangan memiliki kualitas terbaik. Dalam
keadaan seperti ini, etiket yang baik adalah yang paling penting.
Kesadaran sosialku terlibat dan aku secara refleks mengangkat gelasku.
Turun.

Amati yang lain di sekitarku sambil minum. Itu seharusnya memberi aku
waktu untuk membuat rencana besar — aku menyesap dan memikirkannya.
“Ini benar-benar enak.”
Entah bagaimana itu keluar dari mulutku, tapi itu tidak diragukan lagi
pendapat jujurku. Sensasi dingin meluncur turun ke tenggorokanku dengan
elegan. Itu adalah pengalaman menyegarkan yang tidak aku ketahui,
seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang wine. Para Ksatria Suci
yang hadir di sampingku berbagi keterkejutanku tentang wine yang enak ini.
“Huu, dingin sekali. Mungkinkah ini bir?”
“Kurasa tidak apa-apa. Butuh beberapa upaya untuk membuatnya

kembali dan setara dengan apa yang aku minum di Jepang. Ini sangat mirip,
kau tahu.”
“Apakah begitu? Ini mungkin pertama kalinya saya minum ini, tetapi aku
tidak merasa sangat enak. Meskipun dibandingkan dengan bir di dunia ini,
aku pasti akan minum ini di atas barang-barang itu.”
Hinata mengungkapkan pikirannya kepada Rimuru.
Ini mengingatkanku, Itu adalah apa yang dia katakan ketika Hinata,
seorang siswa di bawah umur pada saat itu, tiba di dunia ini. Aku
mengajarinya cara minum ketika dia mengaku tidak pernah mencoba
alkohol.
Bagaimana Hinata yang mabuk kehilangan gayanya? Aku berharap untuk

melihat itu... Tapi kemudian dia menjatuhkan kalimat “Itu bahkan tidak
terasa enak” dan tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk. Daripada memiliki
tubuh yang kuat, dia mungkin baru saja memperoleh Resistensi Racun.
“Kamu mengatakan itu karena kamu tidak terbiasa dengan itu. Aku juga
berpikir bahwa bir pada awalnya tidak sebaik itu. Tetapi kemudian aku
mulai mengunjungi sebuah pub kecil setelah bekerja... Seseorang harus
mendapatkan segelas bir setelah bekerja — aku sedikit demi sedikit jatuh ke
dalam pola pikir itu. ”
“Hmm, benarkah begitu? Aku hanya minum bir hangat di sekitar sini, dan
wine rasanya asam jadi aku benar-benar menemukan keduanya rata-rata."

“Itu karena kamu punya selera anak. Oke, aku akui bir hangat itu hambar,
tetapi wine yang enak ada di luar sana. Seperti yang disajikan pada
Perjamuan Walpurgis, rasanya sangat lezat— ”
Hal itu sudah jelas; Apa pun yang dihidangkan di sana harus disetujui oleh
Guy. Oleh karena itu tidak terpikirkan untuk sesuatu yang tidak menjadi
indah.
“Apakah begitu? Tapi bagaimana aku tahu kalau itu benar tanpa
mencicipinya sendiri?”
“Kurasa itu cara kerjanya. Namun, barang-barang mewah itu tidak akan
datang dengan mudah. Atau lebih tepatnya, untuk Hinata-chan yang punya
lidah anak kecil, apa yang ada di sebelah sini mungkin minuman yang lebih
cocok untukmu.”
“Kamu sudah terus-menerus membicarakan tentang ‘lidah anak' sejak

tadi, apakah kamu memandang rendah aku?”
“TIDAK, PALING TIDAK BISA, NONA.”
Hinata memelototi Rimuru, yang menyiapkan minuman keras buah

harum. Sesuatu yang menyerupai jus — atau begitulah yang kupikir; Pada
pandangan keduaku menemukan bahwa itu sebenarnya memiliki
kandungan alkohol yang sangat tinggi.
“Beraninya kau memberiku minuman untuk anak-anak — eh? Ini cukup

bagus.”
Namun dengan ungkapan yang cerdas, Rimuru dapat merekomendasikan

minuman lain untuk Hinata. Hinata, yang terus diikat, diakali oleh rasa manis
dan mulai mabuk segera. Hinata, tidak seperti dirinya yang keras dan biasa,
menunjukkan tanda-tanda mabuk (keadaan mabuk) di wajahnya yang
memerah.
APAKAH KAU GENIUS?!! - Aku sangat terkejut dengan sisi strategi

Rimuru. Dia dengan cerdik membuat Hinata menari di telapak tangannya.
Mungkin itu karena aku menurunkan kewaspadaan karena menghormati

Rimuru, sehingga aku mengulurkan tangan ke piring di depanku dengan
tangan kosong. Aku benar-benar lupa tentang bisnis sumpit dan hanya
mengambil makanan dengan jariku. Aku heran, segera mengalihkan
perhatianku dari Rimuru dan Hinata ke piring. Rasa renyah, disertai dengan
rasa nikmat yang tebal dan abadi yang menyebar ke seluruh mulutku setelah
satu gigitan. Apakah ini yang mereka sebut Tempura? Benar-benar enak
untuk percobaan pertama. Lalu mereka sudah menyiapkan serbet, jadi aku
tidak perlu mengotori jariku.
Aku puas dengan makan malam yang begitu lama dari makanan lezat dan
meraih gelasku. Aku ingin mencoba minuman buah yang baru saja dicicipi
Hinata. Sekarang aku mengerti mengapa ini sangat enak. Aromanya luar
biasa, rasa manis yang menyebar di mulutmu saat kau minum. Jelas bagiku
mereka tidak membiarkan madu dan gula digunakan untuk membuatnya.
“Ruminas-sama, aku juga merekomendasikan yang ini,” kata kijin

bernama Shuna, saat dia memberiku gelas yang bening.
“Hmm, maka aku akan mencicipinya.”
“Baiklah,” dia menuangkan cairan yang tidak berwarna dan menggiurkan

ke dalamnya. Aroma yang mengingatkan pada hadiah dari hutan memenuhi
udara di sekitarku. Aroma yang sangat unik... Aku menelan ludahku dan
dengan hati-hati menjaga perilakuku yang elegan, lalu memberikan gelas itu
ke mulutku.
“Ini enak!”
Ini tidak manis atau pahit. Rasa murni dan elegan.
“Kata-kata baikmu sangat dihargai. Ada banyak persediaan, tolong bantu

diri Anda dengan jumlah yang Anda inginkan. ”
“Hmm, aku akan melakukan itu,” jawabku dengan gembira.
Aku tidak menyangka bahwa demon lord yang baru diangkat bisa
memberikan sambutan yang begitu komprehensif. Namun entah bagaimana
tanpa kontak sebelumnya, mereka telah berhasil menyiapkan pesta seperti
itu...
Dengan kata lain, mereka selalu menjalani kehidupan yang nyaman.
Aku memikirkannya saat aku melahap makanan dan minuman lezat yang
terakhir.
“Apakah makanan kami sesuai dengan seleramu?”

“Hmm, cukup bagus. Semua hidangan dan minumannya spektakuler.”
Rimuru datang untuk mengobrol ringan denganku.
“Itu bagus sekali. Namun, Anda mungkin harus tahu batas Anda, atau itu
akan berbahaya bagi kesehatan Anda.”
“Berhentilah bersikap konyol. Tidak ada racun yang bisa memengaruhiku,

jadi bagaimana aku akan kehilangan diri karena alkohol. Atau lebih tepatnya,
aku harus melemahkan resistensi racunku agar mabuk. ”
Aku agak senang bisa berbicara di pikiranku tanpa perlu kesopanan.

Mungkin itulah sebabnya aku tidak pelit mengajarkan Rimuru rahasia
mengendalikan skillnya.15
***
Sama seperti itu, aku dapat membangun aliansi dengan Rimuru serta
memiliki hubungan yang bersahabat.
Tapi di situlah masalahnya dimulai. Masa depan yang aku dengar sangat
berbeda dari situasi seperti sekarang.
Rimuru seharusnya tidak menjadi demon lord dan Kerajaan Farmus

seharusnya selamat. Kerajaan Suci Ruberios seharusnya tidak memiliki
aliansi dengan Federasi Jura-Tempest, hanya sejauh Hinata adalah seorang
kenalan Rimuru.
Namun kemudian, dalam beberapa tahun, ketika Kekaisaran Timur

memulai invasi, Rimuru akan dibunuh. Akibatnya, Veldora yang tersegel
akan dibangkitkan, dan aku bersama siapa pun yang tersisa, akan
mempertaruhkan nyawa kami untuk menantang Veldora yang lepas dan
mengamuk — atau begitulah seharusnya.
Saat ini, semuanya berbeda. Jadi apapun yang terjadi selanjutnya menjadi
lebih sulit untuk diprediksi.
Namun demikian.
Ada satu hal yang aku percaya. Hinata masih ada dan dia mengenal
Rimuru. Tidak akan lama sebelum aku bisa bertemu Chloe lagi dengan cara
ini.
15
Rimuru bisa mabuk di vol 8 menggunakan pengetahuan ini.
Prediksiku benar.
Chloe sudah mengunjungi dunia ini, dan aku bisa bertemu dengannya lagi
selama festival pembukaan. Meskipun Chloe tidak mengingat diriku — atau
aku harus mengatakan, berpura-pura tidak mengenal diriku. Meskipun aku
tidak sabar untuk menunggu, itu tidak dapat membantu.
Aku benar-benar ingin memeluk Chloe secepat mungkin, tetapi saat ini
aku harus bertahan. Tetapi Dibandingkan dengan itu, masalah yang lebih
mendesak adalah hari penghakiman yang akan datang. Ini adalah masa
depan yang telah keluar dari jalur aslinya.
Melihat Veldora dijinakkan oleh Rimuru, aku tidak bisa membayangkan
dia mengamuk seperti dia sekarang. Jika itu masalahnya, mungkin akan ada
bencana yang menimpa kita. Maka aku harus berhati-hati dengan setiap
gerakanku.
Aku memutuskan untuk menutup pikiran itu. Aku akan menepati janjiku.
Lalu kemudian— benar-benar bersatu kembali dengan Chloe dan Hinata.
Aku akan memanggil Rimuru juga pada kesempatan itu. Memikirkan hal itu,
aku juga menantikan pertukaran musik yang dijanjikan dengan Rimuru.
Aku akan menentang nasibku apa pun yang terjadi dalam waktu dekat.
Lalu, aku akan mengakhiri hari-hari kesepian. Pada saat itu, duniaku akan
berkuasa. Misalnya, bagaimana kalau aku mengundang Hinata dan Chloe
untuk mandi bersama?
Aku memimpikan kedatangan hari itu. Aku akan meletakkan cermin di

seluruh pemandian untuk mengelilingi Hinata dan Chloe dari setiap sudut
yang memungkinkan - Muhuhuhuhu, aku hampir tidak bisa menahan diri.
Karena aku telah membuat komitmen, sekarang saatnya untuk

membebaskan diri dari semua beban yang mengganggu.
Singkirkan siapa pun dan apa pun di jalanku.
Dengan tekad seperti itu, aku menantikan surga masa depanku.

The Lakeshore Dyed Scarlet Incident
Pernah ada sebuah negara kecil bernama Silberia.16

Negara provinsi dengan penduduk kurang dari sepuluh ribu di bawah
pemerintahan Aliansi Sovereign Timur Kekaisaran Nasca Namrium Ulmeria.
Itu tidak memiliki industri untuk menandainya, atau atraksi khusus. Jika
ada sesuatu yang layak disebutkan, itu akan menjadi cuaca damai yang unik
untuk wilayah Namrium dan danau yang indah yang terletak di sana.
Tidak, sebenarnya ada satu hal lagi. Itu akan menjadi satu-satunya putri
Silberia— Putri Blanche Nam Silberia. 17 Dipuji sebagai permata mahkota
kerajaan. Seorang putri yang dicintai rakyatnya.
Ini adalah - kisah tragis seputar Putri Blanche.18
***
Blanche adalah seorang gadis pemalu namun pemarah. Dia mewarisi
rambut putih perak indah ibunya dan mata merahnya yang melambangkan
16
シルベリア
17
ブランシエ·ナム·シルベリア Terima kasih khusus untuk Waoweewoo Untuk datang dengan nama EN
18
Blanche – Bahasa Prancis untuk putih (Bentuk feminin)
garis keturunan kerajaan Silberia. Dia adalah gadis yang lucu, kulit putih
seperti salju, dengan hasrat untuk buku, dan terlambat berkembang.
Selain itu, dia memiliki magicule yang tidak dapat ditandingi oleh siapa
pun. Dia merasakan hal-hal yang biasanya tidak dilihat orang, sifat intrinsik
dari pewaris garis keturunan kerajaan.
Meskipun Blanche adalah anak seperti itu, dia menjalani kehidupan yang
nyaman, dianut oleh kasih sayang ibunya, Letitia.19 Sangat sedikit orang yang
menyadari kemampuan khusus ini diturunkan dalam keluarga kerajaan,
tetapi untungnya setiap orang dalam keluarga tahu bagaimana menghadapi
anak-anak istimewa ini.
“Tatap aku sekarang, Blanche. Anda tidak boleh memberi tahu orang lain
tentang hal-hal yang hanya bisa Anda lihat. ”
“Tapi kenapa?”
“Karena melakukan itu hanya akan membuat orang takut padamu. Selain
itu, jika hal-hal yang Anda lihat menemukan mereka sedang diawasi,
monster akan muncul dan memakan Anda! “
“Tidaaaak— !!”
“Tidak apa-apa. Ibu akan melindungimu. Jadi berjanjilah padaku

sekarang, jangan pernah memberi tahu siapa pun tentang rahasiamu.”
“Aku mengerti, ibu. Saya tidak akan pernah memberi tahu siapa pun
tentang hal itu.”
“Anak yang baik. Kamu sangat imut, Blanc-ku. ”
Blanche bersumpah dari lubuk hatinya sambil menatap pupil emas

Letitia. Dia menepati janji itu kepada ibunya sejak saat itu. Namun berkat itu,
tidak ada yang pernah takut padanya, dan dia bisa tumbuh dengan baik.
Meskipun dia agak pemalu, kecantikannya yang luar biasa sejak usia
muda membuatnya cukup populer di kalangan pelayan. Seperti itulah masa
kecil Blanche yang bahagia, dicintai oleh semua orang.
Namun-
19
レチイシア
Hari-hari bahagia Blanche tidak berlangsung lama. Usia Blanche baru
mencapai sepuluh tahun; Keseimbangan kekuatan di dalam harem istana
digulingkan. Ibu Blanche, yang merupakan putri pertama yang paling dipuja,
sebenarnya berasal dari keluarga Viscount yang berasal dari keluarga
rendahan. Para bangsawan yang sombong telah berkonspirasi untuk
mendesak raja menikahi putri kedua.
Orang yang terpilih adalah seorang wanita bernama Emilia,20 Lahir dari
keluarga marquis. Sementara masih melayani sebagai selir, Emilia telah
melahirkan seorang putri dari raja. Untuk alasan itulah dia terpilih sebagai
putri baru. Seandainya itu seorang putra, dia akan berada di atas takhta sejak
lama.
Emilia, sebagai bangsawan tingkat tinggi, sangat menyadari intrik dan

konflik di dalam harem. Dia mengambil alih kendali istana di mana Blanche
dan Letitia tinggal dalam waktu singkat. Pengasuh Blanche juga para pelayan
yang sangat peduli padanya semua dipecat karena alasan palsu. Tidak ada
yang berani menentang putri kedua, dan para pelayan yang diturunkan dari
harem tidak lagi mematuhi raja, tetapi dia. Namun hasilnya, Blanche dan
ibunya diperlakukan dengan buruk.
Sebaliknya, saudara perempuan Blanche, Ashla — yang kurang dari

setahun lebih tua — menerima perhatian penuh kasih sayang sebagai putri
muda kedua. Semuanya sesuai dengan rencana Emilia.
Raja tidak memiliki saudara kandung, memberikan Blanche hak suksesi

pertama. Jika putri kedua Emilia akan mengandung seorang pangeran, dia
akan dijamin tahta. Bahkan jika itu gagal, masih ada Ashla. Namun jika
Blanche tidak ada lagi, klaim kerajaan akan jatuh ke tangan Ashla,
menjadikannya dinobatkan sebagai ratu berikutnya dari Silberia.
Untuk itu, aku hanya harus berurusan dengan ibu dan anak yang ikut
campur dalam jalanku—
Emilia yang ambisius menggunakan taktik diam-diam yang jauh lebih

kejam untuk memajukan darahnya ke atas takhta.
Hari musim dingin yang menentukan.
Pada ulang tahun kedua belas Blanche, ibunya putri pertama meninggal.
Selimut salju menutupi halaman. Blanche bersembunyi dan menangis
sendirian di sudut yang tak seorang pun bisa melihatnya. Bagi Blanche,
20
エミリヤ
ayahnya, raja, adalah sosok yang jauh. Namun sekarang dia tidak punya sisa
untuk disebut keluarga. Blanche hanya bisa menangis, merasa putus asa dan
sedih.
Tiba-tiba, seseorang memanggil Blanche yang menangis.
“Kenapa kamu menangis?”
Blanche mengangkat kepalanya untuk melihat sumber suara itu. Itu

pemandangan yang menakjubkan; Seseorang dengan kecantikan melebihi
manusia. Tidak, itu adalah keberadaan non-manusia yang hanya Blanche
yang bisa melihatnya. Namun, pada saat itu penting bukan untuk Blanche,
apakah individu itu manusia atau bukan.
“Sungguh cantik…”
Blanche membuka hatinya pada keindahan yang bisa mengusir

kesedihan siapa pun.
Dia bahkan lupa tentang janjinya kepada ibunya.
Itulah dampak luar biasa dari keindahan ini.
“Ho, terima kasih.”
Mungkin dia merasakan ketulusan Blanche. Senyum muncul di wajahnya

yang tanpa emosi, senyum yang sangat merusak. Keindahan yang mengusir
bahkan salju yang jatuh. Rambutnya yang panjang terombang-ambing oleh
angin, putih lebih cemerlang dari kepingan salju. Sepasang pupil merah
Blanche, merah tua, lebih jelas dari darah. Dengan kulit yang putih bersih,
hampir transparan. Gaun gelapnya, seakan mengaburkan kecemerlangan ini,
menyembunyikan tubuhnya. Eksistensi di luar alam manusia. Siapa pun yang
menatap mata mereka, apakah mereka seistimewa dia atau tidak, pada
kecantikan ini akan menemukan bahwa ia melampaui genggaman manusia.
Wanita cantik itu tersenyum ke arah Blanche.
“Ibuku meninggal.”
“Apakah begitu…”
“Aku sudah menjadi anak terlantar. Ayahku juga telah meninggalkan

diriku, dia hanya peduli pada saudara perempuanku Ash. Hidupku tidak lagi
memiliki makna.”
“Bukan seperti itu.”
“Tapi…”
“Setidaknya, aku membutuhkanmu.”
Kalimat itu adalah Pencerahan untuk Blanche. Apapun niat non-manusia

ini mungkin, itu tidak penting lagi.
“Karena kamu bisa melihatku. Rambut putihmu, mata merah, sama

dengan milikku. Hal itu cantik, dan hanya akan tumbuh lebih cantik saat
Anda berkembang.”
“Betulkah?”
“Memang.”
“Kakak perempuan, apakah kamu benar-benar membutuhkanku?”

“Ya.”
Kata-kata malaikatnya berarti keselamatan bagi Blanche. Lalu dia

melanjutkan tanpa jeda.
“Aku sungguh suka kamu. Jadi aku akan mengabulkan apa pun yang kau
inginkan. Tapi aku juga ingin kau mendengar permintaanku.”
“Tidak apa-apa. Jika ini permintaan dari kakak perempuanku, aku akan
bekerja keras untuk mewujudkannya.”
Jangan pernah menyesuaikan diri dengan kata-kata non-manusia. Itu

adalah sedikit nasihat yang sering diulangi oleh ibunya. Tapi Blanche
mengangguk tanpa ragu; Dia telah diterima oleh wanita cantik dan baik hati
ini; Bukan manusia yang mengucapkan kata-kata yang paling ia butuhkan.
Selain itu, naluri Blanche menyuruhnya mempercayai wanita itu.
“Itu benar, anakku yang baik. Lalu, izinkan aku memberi tahu Dirimu
permintaanku. Aku ingin meminjam tubuhmu. Aku hanya hadir secara roh,
jadi aku ingin memiliki tubuhmu. ”
Keberadaan non-manusia tidak menunjukkan niat untuk

menyembunyikan motifnya, setelah secara elegan mengungkapkan
keinginannya yang sebenarnya. Non-manusia, tidak terlihat oleh mata
manusia, milik eksistensi paling menakutkan di antara semua monster — ras
iblis.
Selain itu, iblis-iblis dari pangkat Greater Demon — Tidak, bukan hanya
itu, ini adalah eksistensi yang bahkan iblis kuno, yang disebut kelas
Dominator terikat untuk melayani. Raja di antara iblis, salah satu yang
disebut 'Primordial'. 'Tujuh Primordial' memiliki nama berdasarkan
karakteristik penampilan mereka — yaitu warna. Luar biasa, warnanya
mirip dengan nama Blanche.
Primordial Blanc.21
Tentu saja, ini bukan kebetulan. Negeri ini, Silberia, telah menjadi wilayah
kekuasaannya sejak dahulu kala. Namun menurut pakta kuno yang dibentuk
dengan penguasa negeri ini, ia menyesuaikan diri selama puluhan abad
sebelum tubuh daging yang digunakan untuk mengakomodasi pikirannya
akan dilahirkan. Sampai kelahiran kapal idealnya, dia akan melindungi tanah.
Ini adalah isi pakta. Namun fisik khusus keluarga kerajaan adalah bukti
untuk itu. Mata merah keluarga kerajaan Silberia adalah berkatnya. Dia
menjunjung tinggi perjanjian dan melindungi tanah.
Ini adalah alasan sebenarnya — mengapa Silberia, meskipun merupakan

negara provinsi, mampu mempertahankan kedaulatan saat berada dalam
genggaman Kekaisaran Timur.
Namun tubuh Blanc merasa puas — justru Blanche muda. Primordial
Blanc selalu menepati janjinya. Pakta kuno yang dibentuk dengan ratu
pertama kerajaan ini disimpan sampai hari itu.
Ketika seorang gadis muda dengan rambut putih perak dan pupil merah
lahir, Primordial Blanc akan mengambil alih tubuhnya setelah memenuhi
keinginan gadis ini.
Itu adalah pakta yang dijunjung tinggi selama beberapa generasi, yang
memungkinkan efeknya bertambah, mungkin untuk memberi Primordial
Blanc kapal yang sempurna.
Lalu hari yang dijanjikan telah tiba.
Berusia dua belas tahun, pada zaman kuno ini dianggap sebagai hari
pertama menjadi dewasa, dan Primordial Blanc memutuskan untuk
berbicara dengan Blanche. Dia menganggap Blanche sebagai orang dewasa
yang mampu membuat keputusan sendiri, mampu bernegosiasi dengan
orang lain dengan dasar yang sama. Ini juga diminta dari pakta kuno.
Khas dari kepribadian sebagian besar iblis, mereka akan secara cerdik
mendorong orang lain untuk menandatangani pakta satu sisi. Namun bagi
seseorang yang berperawakan Primordial Blanc, tidak perlu tipu daya
21
Blanc – bhs Prancis untuk putih (bentuk maskulin)
seperti itu. Dia pikir itu hanya akan memalukan perjanjian. Semata-mata
melalui dengan loyal memenuhi pakta yang masuk akal, akankah tubuh
menjadi aset benar Primordial Blanc.
Karena itu, dia akan memenuhi semua keinginan yang dibuat oleh
Blanche, dengan segenap kemampuannya. Itu sebabnya, bahkan jika Blanche
menolaknya, dia tidak akan menyerah.
Manusia adalah makhluk yang didorong oleh keinginan yang tak pernah
terpuaskan, dan akan selalu ada hari mereka membawa harapan. Dia hanya
perlu bersabar dan menunggu kedatangan hari itu. Karena itulah jawaban
Blanche tentu saja mengejutkan, tetapi disambut dengan baik.
“Maukah Anda menjadi temanku?”
“—Ayy?”
“Aku akan memberikan tubuhku padamu, kakak. Kalau begitu tolong

jadilah temanku! M-maukah kamu? ”
Primordial Blanc terkejut. Ini adalah yang pertama baginya, bahkan

selama ribuan tahun yang telah ia jalani. Tercermin di mata Blanche masih
berupa wajah cantik itu, namun hatinya sangat terganggu oleh apa yang baru
saja terjadi.
Apakah dia hanya mengatakan dia ingin berteman dengan diriku? Oke
sekarang apa yang harus aku lakukan... Bahkan untuk lelucon buruk
seseorang di ranjang kematian mereka, ini tidak lucu. Plus, ini seharusnya
menjadi ocehan yang memberatkan, namun aku tidak benar-benar merasa
kesal tentang itu... Namun tampaknya cukup menarik, pada kenyataannya,
gadis itu juga. Gadis di depanku ini memungkinkan aku untuk bersenang-
senang. Aku bisa meluangkan waktu dengannya karena kehidupan manusia
itu murah.
Terlepas dari kehalusannya, Primordial Blanc memancarkan
kebingungan yang jarang terlihat. Tapi dia dengan cepat mencapai
kesimpulan di dalam hatinya.
“Tentu saja. Mulai sekarang, Kau dan aku akan menjadi teman. ”
Blanche tersipu ketika mendengar ini, wajahnya yang menangis bersinar

dengan senyum lebar.
“Ehehe, aku sangat senang! Tolong jaga aku di masa depan, kakak! ”

“Hmm, sekarang aku akan merasukimu. Mari kita bersenang-senang
bersama.”
Kemudian, Primordial Blanc memiliki tubuh Blanche. Pada hari itu, nasib
kerajaan Silberia ada di pundak Blanche muda, namun tidak ada yang tahu
tentang hal itu.
***
Blanche tumbuh hingga usia lima belas tahun.
Meskipun Blanche masih memiliki bahu dingin di dalam harem, yang

menjadi tempat yang gelap dan dingin baginya, segera setelah dia
meninggalkannya, pandangan seluruh istana tentang Blanche mulai
membaik dari hari ke hari.
“Putri Blanche sangat jenius. Tindakan dan sikap elegannya sempurna

tidak peduli bagaimana Anda melihatnya.”
“Dia berpengalaman dalam Sejarah, seni, dan matematika. Bahkan

geografi dan sosiologi. Jumlah pengetahuan yang dimilikinya terpuji.”
“Lebih penting lagi, teorinya tentang sihir sangat fantastis! Analisis

mantra tidak memiliki garis tunggal yang tidak perlu dan dia dapat
meningkatkan efisiensi magisnya melalui penyederhanaan mantra. Bakat
tingkat ini melampaui kejeniusan, putri yang luar biasa! ”
Tutor kerajaan yang ditunjuk oleh raja memuji dia tanpa henti. Namun
yang paling frustrasi dengan ini adalah saudara perempuannya, Putri Ashla.
Ketika mereka berjalan melewati satu sama lain di lorong, Ashla mulai
memilih Blanche.
“Ya ampun, bukankah ini adikku sayang. Salam bagimu. Apakah Anda
sudah belajar keras hari ini juga? Meskipun itu penting, Anda tidak akan
disukai jika Anda tidak mencium Lord Guinias’s Putra dari Duke Grunce’s 22
dengan benar, Anda tahu?”
Keluarga Duke Grunce, keluarga kerajaan yang terkenal yang dikenal

sejak zaman kuno sebagai pemelihara Namrium. Keluarga bangsawan, kuat
bahkan di dalam Kekaisaran Timur. Domain Grunce sendiri memiliki
22
ガリアス

populasi tiga ratus ribu. Ahli waris bangsawan dari Kekaisaran telah tinggal
di sekitar Silberia sejak setahun yang lalu.
Guinias Nam Grunce. 23 Umur dua puluh dua, seorang pemuda yang
berbakat di banyak bidang. Guinias memiliki kakak lelaki yang ditunjuk
sebagai adipati berikutnya. Karena itu, dikabarkan bahwa Guinias telah
mengarahkan pandangannya pada tahta Silberia. Itu adalah rahasia umum di
kalangan masyarakat Silberian, yang sebagian besar mendukung upaya
semacam itu. Ada banyak alasan untuk itu, yang paling relevan adalah
mempertahankan hubungan persahabatan dengan Kekaisaran. Jika desakan
bangsawan menjadi semakin besar untuk menjadi raja Silberia, mereka
mengharapkan lebih sedikit tekanan untuk diberikan pada negara provinsi
ini.
Ada juga alasan lain. Guinias telah mengimpor berbagai barang ke

Silberia dengan memanfaatkan koneksinya melalui Grunce, berhasil
memenangkan bantuan bangsawan kerajaan dengan barang-barang yang
sangat menarik. Impor itu juga sangat menguntungkan di dalam kerajaan
dan meningkatkan kesejahteraan warga negara. Namun untuk alasan itu,
dukungan untuk Guinias di dalam kerajaan naik setinggi langit tanpa tanda-
tanda melambat.
Begitulah cara Guinias mendapatkan popularitasnya yang luar biasa di

Silberia. Dia masih muda dan tampan, dan sudah membawa kekayaan besar
bagi bangsa, jadi menjadi menantu ratu tidak akan jauh - itu adalah pendapat
banyak orang di negara ini.
Namun yang paling diperhatikan Guinias adalah Puteri Blanche, yang

menjaga rahasia. Raja Silberia memperhatikan pentingnya pernikahan, “Jika
aku ingin membantu Blanche menjadi ratu berikutnya, aku akan menyetujui
pernikahan itu.” Guinias dengan cepat menjanjikan komitmennya.
Itu berarti menjadikan Blanche sebagai ratu berikutnya. Ashla tidak

tahan dengan gagasan Blanche yang semakin ramai, dia tidak bisa mentolerir
pemikiran tentang peran mereka yang dibalik. Selain itu, ibunya, Emilia, juga
merasa marah atas hal ini. Dia mengeksploitasi banyak taktik dan
menginvestasikan banyak waktu dan upaya selama bertahun-tahun untuk
membantu putrinya menjadi ratu berikutnya, namun semuanya
dihancurkan oleh penampilan Guinias. Bahkan para bangsawan di kalangan
Emilia sudah mulai menyanjung Guinias. Jika itu berlanjut, mereka akan
menyerahkan tahta ratu ke Blanche.
23
ギイニアス·ナム·ガリアス
Tapi masih ada jalan, selama dia bisa mengubah hati Guinias. Emilia
menanamkan ini ke dalam Ashla, berharap dia akan memenangkan hati Tuan
Guinias sebagai gantinya. Tetapi bahkan jika dia tidak memberitahunya,
Ashla berbagi maksud yang sama. Dia telah berusaha keras untuk
membahayakan hubungan saudara perempuannya dengan Guinias untuk
merebut tunangannya.
Tindakan ini juga merupakan bagian dari rencananya, tetapi Blanche

tidak keberatan.
“Oh, Ash. Kesehatan adalah hal yang bagus untukmu. Aku senang Anda
memperhatikanku. Tapi, itu sama sekali bukan apa-apa. Aku akan menemani
Guinias-sama untuk berjalan kota nanti.”
“…Apakah begitu. Anda membuatku cemburu. Baiklah, Kuharap Anda

memiliki waktu yang menyenangkan.”
“Hmm. Lagipula itu bekerja, seseorang seharusnya tidak menuruti
keinginan mereka untuk kesenangan.”
Seperti itu, dia dapat membongkar upaya Ashla untuk memprovokasi dia.
Blanche bukan anak kecil lagi. Dia bekerja keras di belakang semua orang
untuk mendapatkan pengetahuan dan kekuatan. Saat ini, bahkan para
pelayan itu tidak bisa melecehkannya secara terbuka, sebaliknya mereka
harus menemukan cara lain yang lebih halus untuk melakukannya. Demikian
juga untuk Ashla, yang hanya bisa mencoba memprovokasi dia melalui
sarkasme. Namun karena alasan itu kebenciannya pada Blanche semakin
hari semakin meninggi. Namun, Blanche tampak tidak terpengaruh bahkan
dengan mengetahui hal itu.
Jika ada, Blanche tampaknya tidak lagi sendirian.

“Ya, itu cara untuk pergi. Perlakukan semua orang di sekitarmu sebagai
musuh. Namun, tidak perlu mengalahkan mereka semua. Kau hanya perlu
membedakan mereka yang bisa dan tidak bisa dimanipulasi. Pegang rahasia
mereka untuk memaksa mereka melayanimu. Adikmu hanyalah pion yang
digunakan oleh ibu bernama Emilia. Dia juga tidak berguna atau mengancam
kehadiranmu.”
“Aku mengerti, kakak.”

Dia sekarang punya teman yang bisa diandalkan bernama Blanc. Karena
itulah Blanche menjadi kuat. Pengetahuan dan sihirnya semua diajarkan oleh

Blanc. Blanche menerima dan dengan rendah hati mempelajari ajarannya
dan telah tumbuh secara dramatis dalam tiga tahun terakhir.
“Hah! Maka berhati-hatilah saat kau bersenang-senang. ”
“Itu pasti, begitu juga untukmu, Ash.”
Kedua putri tampaknya hidup berdampingan secara harmonis, namun

permusuhan timbal balik di dalam hati mereka terbakar seperti api;
Untungnya setiap konfrontasi dibubarkan sebelum meningkat.
Sama seperti itu, Blanche berkembang dari hari ke hari, mendapatkan

semakin banyak pendukung. Dia juga sudah cukup baik dengan Guinias, pada
titik tertentu mereka datang untuk mewakili pasangan yang ideal. Jumlah
orang yang mendukung Guinias terus meningkat dengan itu. Para
bangsawan yang masih mengamati situasi juga mulai melangkah maju dalam
mengakui Blanche sebagai ratu berikutnya.
Selama periode ini, upaya intervensi Emilia menjadi lebih radikal. Dia
tidak lagi peduli dengan kesopanan dan menggunakan kekerasan yang haus
darah, memerintahkan pembunuhan Blanche.
Namun, setiap upaya yang ada berakhir dengan kegagalan. Itu yang
diharapkan; Blanc dalam Blanche tidak akan berkeberatan untuk
membiarkan pembunuh bayaran mulai membahayakan Blanche.
Berjalan dengan lancar. Semua tanda menunjuk ke arahnya menjadi ratu

baru pada waktunya. Warga menganggap Blanche yang semakin cantik layak
menjadi ratu mereka. Blanche juga mengumpulkan kepercayaan diri untuk
menunjukkan senyum yang menyenangkan kepada orang lain selain Blanc.
Itu tandanya karena telah terikat dengan orang lain, sesuatu yang
diharapkan Blanc darinya.
Tapi, masih ada bagian yang dia tidak puas dengannya. Itu akan menjadi
hubungan Blanche dengan Guinias.
...Ini benar-benar membuat sakit kepala. 'Romansa' adalah emosi yang

tidak menghasilkan apa-apa selain ketidakpastian, tidak ada yang baik sama
sekali dari itu. Jika emosi Blanche terpengaruh secara signifikan, maka aku
harus menghadapi apa pun yang harus diikuti. Sialan—
Tapi, jika Blanche bisa bahagia, Blanc tidak keberatan. Bahkan jika
pasangannya adalah manusia yang bodoh, dia akan mengirim mereka
berkatnya dengan jujur. Tidak ada yang bisa diharapkan dari teman Blanche.
Namun-
Blanc memiliki perasaan yang sangat buruk tentang Guinias.
Mengesampingkan inkarnasi dan kelahiran kembali ke dunia ini, Blanc

saat ini dalam kondisi yang tidak lengkap. Demikian juga, bawahannya hanya
memiliki bentuk spiritual dan memiliki dampak terbatas pada dunia fisik.
Bahkan jika itu masalahnya, Blanc akan mencoba yang terbaik untuk
menyusun strategi yang sesuai.
Blanc kemudian datang untuk menemukan kekhawatirannya terwujud
dalam kenyataan.
***
“—Itu akhir dari laporan.”
Setelah menerima laporan dari bawahannya, Blanc merasakan rasa takut

yang meresahkan tentang situasi tersebut. Dia telah mengirim sejumlah iblis
untuk mengumpulkan informasi di ibukota Silberia, kota-kota di sekitarnya,
serta di dalam wilayah Grunce. Namun, ini mengungkapkan beberapa
masalah penting.
Meskipun aku selalu waspada dengan pria itu, aku tidak bisa
mengharapkan pertahanan komprehensifnya melawan iblis. Dengan kata
lain, dia telah datang ke kerajaan ini sepenuhnya menyadari keberadaan kita.
Pengumpulan informasi tidak membuahkan hasil sejak Blanche mulai

bergaul dengan Guinias. Selain itu, tidak ada informasi berguna yang
dikumpulkan sejak itu, itulah sebabnya Blanc mulai mencurigainya. Justru
karena tidak ada secuil pun informasi intelijen yang berguna dikumpulkan,
itu membuat segalanya terlalu mencurigakan.
Maka, dia meningkatkan cakupan pencarian sambil mengirim letnan-

letnan tertingginya. Akibatnya, dia mulai mengungkap niat Guinias yang
sebenarnya.
—Guinias tahu hubungan antara Silberia dan Blanc. Lalu dari situ, dapat
dipikirkan bahwa dia memutuskan untuk campur tangan setelah
mengetahuinya.

—Rambut putih perak dan pupil merah. Seseorang yang memiliki
keduanya akan menjadi kunci kedatangan iblis kuno.
Bukan hal sepele untuk diselidiki. Tetapi jika bangsawan besar di

Kekaisaran ikut campur tangan dalam hal ini, cara mereka mengekstraksi
kebenaran membuat kesimpulan seperti itu masuk akal. Kalau begitu,
hubungannya dengan Blanche tidak lain hanyalah lelucon.
“Jika itu masalahnya... Tidak bisa dimaafkan, benar-benar—“

Wajah Blanc berkerut saat dia menatap langit yang tertutup awan gelap.
Daripada mengkhawatirkan jalan ke kedatangannya yang kedua, sebuah
proyek yang telah ia rencanakan selama ribuan tahun, terputus — sekarang
ini ia hanya khawatir tentang kebahagiaan seorang teman yang hilang.
Desahan melankolis keluar dari bibir Blanc yang indah dan tipis.
***
Guinias menikmati popularitas di ibu kota Silberia. Ada beberapa alasan

untuk menjelaskan alasannya, tetapi yang paling umum adalah moneter dan
pragmatis. Untuk membangun industri baru, ia mempertimbangkan untuk
mengeksplorasi tambang yang mengandung bijih ajaib. Faktanya, kerajaan
Silberia memiliki magicule konsentrasi tinggi, yang mengarah ke bijih yang
dikumpulkan dari tambang yang berkualitas tinggi. Lalu wilayah Duke
Grunce membelinya dengan harga tinggi.
Sebelum kedatangannya, Silberia adalah sebuah bangsa yang didukung

melalui industri primer seperti agriculture, pertanian, dan perikanan. Warga
negara sebagian besar adalah orang-orang bebas perawatan yang memimpin
gaya hidup sederhana dan mandiri.
Tetapi sekarang, benih-benih industri yang mencari untung ditanam.
Bersamaan dengan itu, sejumlah industri hiburan mulai berakar. Salah satu
atraksi paling populer adalah berjudi di pacuan kuda. Mengingat sifat judi
yang berbahaya, mereka yang menjadi kaya dalam semalam menjadi
terobsesi dengannya.
Warga negara yang baik dan sederhana secara bertahap rusak, sedikit
demi sedikit. Masalah keuangan datang untuk menangkap yang kurang
beruntung, di mana Guinias meminjamkan uangnya dengan senyuman.
Kemurahan hati ini mendorong dukungannya ke ketinggian yang tak terlihat.
Selain memiliki dasar populis, Guinias telah melaksanakan persiapannya di
setiap bidang. Dia terus memperluas pengaruhnya dengan menyambut
masuknya bangsawan yang berusaha berteman dengannya. Dia membuang
uangnya dengan ember yang diberi nama Grunce, keluarga bangsawan
terbesar di Kekaisaran, dan kemudian mendaur ulang uang itu kembali ke
sakunya sendiri. Semua tindakannya mencerminkan bakatnya yang luar
biasa.
Semuanya berjalan sesuai rencana induk.
“Jujur saja, ini membosankan,” ejek Guinias dingin. “Tidak ada

kesenangan sekarang karena semuanya berjalan dengan sempurna sesuai
dengan rencanaku.”
“Hahaha, Guinias-sama. Tolong jangan katakan begitu. Ini hanyalah Jenis

terkecil yang bila terkumpul akan menjadi gila menyenangkan. Ini benar-
benar tidak dapat membantu.”
Yang memuji Guinias adalah salah satu pembantunya dari negara asal.
Bagi publik, dia tidak lebih dari seorang kepala pelayan tipe menteri yang
membantu Guinias dengan tugas-tugas acak, mengingat statusnya.
“Hah! Namun demikian, aku masih tidak bisa mendapatkan jalanku

dengan tokoh kunci, Blanche. Tidak bisakah wanita itu sudah menerimaku?
Dia selalu menanggapi aku dengan omong kosong tentang menjaga
kesuciannya sebelum menikah. ”
“Yah, jangan lupa bahwa dia adalah putri suatu bangsa. Jadi itu bisa
dimengerti.”
“Semuanya sudah sesuai rencana, kecuali wanita ini. Dia membuatku

jengkel tanpa henti,” keluh Guinias. Ini adalah sifatnya, di bawah topengnya
sebagai ahli waris yang mulia.
“Oke, oke Guinias-sama. Anda tidak perlu mempertahankan tampilan
yang tidak menyenangkan itu. Anda tidak harus bertahan lebih lama.”
Orang yang menanggapinya, seorang lelaki yang tampak lemah dan

kejam, adalah bawahan Guinias yang tepercaya, yang bertanggung jawab
atas keuangannya. Dia telah dijanjikan peran pedagang kerajaan di tanah
Duke Grunce setelah Guinias menjadi adipati. Untuk tujuan ini, ia hanya perlu
melayani Guinias dengan menginvestasikan dan menyebarkan uang untuk
keinginan Guinias.
“Ho? Sudahkah persiapannya selesai? ”

“Iya. Kami telah bernegosiasi dengan militer dan mendapat izin untuk
secara diam-diam memobilisasi Korps Lapis Baja. Saya menghabiskan
banyak uang untuk membeli hadiah untuk Calgurio 24, Tapi kita harus bisa
mengumpulkan tenaga kerja yang cukup dalam perkiraan waktu.”
“Hahaha, itu mengesankan. Akhirnya rencana kami telah mencapai tahap

akhir. Hari-hariku sebagai adipati sudah dekat, aku menunggu waktu dengan
senang hati.”
Guinias berfantasi tentang masa depan yang dekat, memakai seringai

tercela di wajahnya.
Rencana mereka jelas. Guinias akan berpura-pura menikah dengan

keluarga kerajaan dengan bertunangan dengan Blanche, yang memiliki
klaim atas takhta. Namun dalam kenyataannya, Guinias tidak puas hanya
dengan menjadi raja Silberia — mimpinya adalah menjadi adipati Grunce.
Saudaranya telah menjadi pemandangan yang buruk akhir-akhir ini,
tetapi itu sudah ditangani. Jika dia memberontak, Guinias sudah
mempertimbangkan untuk membuangnya. Tetapi saudaranya sadar akan
sifat adik laki-lakinya; Mengetahui perbedaan kemampuan mereka, dia
sudah mengambil posisi dalam militer Guinias.
Masa depan Guinias sebagai adipati diatur diatas batu. Jadi orang
mungkin bertanya mengapa ia mengunjungi kerajaan Silberia sejak awal...
“Jadi, Guinias-sama, akankah Blanche bersedia untuk pergi bersama kita

seperti yang direncanakan?”
“Hah. Kami belum tidur, tetapi wanita itu sudah jatuh hati pada diriku.
Aku tidak berpikir dia akan menolak, tetapi untuk berjaga-jaga, aku sudah
memberi tip pada militer.”
“Aku mengerti. Jika memungkinkan, kita harus menghindari
menggunakan kekerasan. Untuk beberapa alasan, aku merasakan akan
datangnya kekuatan yang tidak wajar jika kita ingin menyerang tanah ini
dengan paksa. ”
“Party kami setuju untuk itu juga, mari kita coba untuk menghindari
perang. Guinias-dono, akan sangat merepotkanku jika tanah ini jatuh ke
medan perang. Menghadapi perkembangan seperti itu, aku perlu
24
Komandan Korps Lapis Baja di Kekaisaran Timur
25 バンス
mengevaluasi kembali hubungan saya dengan Anda. Bagi saya, akan sangat
memalukan jika tidak dapat mempertahankan kemitraan kami, tetapi saya
berharap bisa berhubungan baik dengan cucu perempuan saya, yang segera
dinobatkan. Jika rumah tangga Duke Grunce ingin menjalin aliansi dengan
kami, kami anggota kerajaan Silberia bisa hidup lama dan makmur juga.”
Satu-satunya yang menjadi kaki tangan adalah ayah Emilia, Marquis

Barnes25. Dia telah mengumpulkan intelijen sendiri, mengantisipasi putrinya
yang kejam menerjang ke arah tindakan yang lebih kejam. Namun melalui
nalurinya sebagai seorang bangsawan, ia menemukan bahwa tujuan akhir
Guinias bukanlah takhta kerajaan ini. Barnes kemudian bertaruh untuk
menjadikan cucunya ratu, dan mendekati Guinias, menanyakan maksud
sejatinya.
Pada akhirnya, Barnes diterima oleh Guinias dan dengan demikian

mengekspresikan pikirannya yang sebenarnya. Guinias ingin membawa
Blanche ke negara asalnya, dan Barnes melihat Blanche sebagai beban,
sebaiknya diusir dari Silberia. Terikat oleh tujuan bersama, mereka
memutuskan untuk membentuk aliansi. Namun karena alasan itulah Barnes
dengan sepenuh hati ingin menghindari konflik dengan Kekaisaran.
“Kalau begitu, Marquis Barnes, apakah kamu bisa mengendalikan

bagsawan negara ini?”
“Tentu saja. Bahkan jika raja atau Putri Blanche sendiri keberatan,
sebagian besar bangsawan ada di pihak Guinias-sama,” Barnes dengan hati-
hati menanggapi Guinias muda dan belum-Duke. Ini, memang, merupakan
cerminan dari perbedaan kekuatan yang luar biasa antara negara-negara
besar dan kecil. Barnes harus memaksakan senyum demi cucunya, juga
otoritasnya sendiri, bahkan jika itu membuatnya jijik. Meskipun Guinias
sudah melihat melalui tindakan Barnes, dia terus tersenyum seolah tidak
sadar.
“Baiklah, lalu kapan kita akan melaksanakan rencana itu?”
Kepada Guinias, yang ingin kembali ke rumah sesegera mungkin, semakin

cepat, semakin baik. Namun, dia telah bertahan begitu lama dan dengan hati-
hati merencanakan setiap langkahnya, jadi tidak bijaksana untuk terburu-
buru dan mengacaukan pada akhirnya. Untuk memastikan keberhasilan
rencana tersebut, tanggal eksekusi sangat penting.
“Mari kita lihat…”
“Hanya perlu beberapa hari untuk mengelilingi daerah itu sepenuhnya

dengan formasi pasukan.”
“Festival pengorbanan berikutnya di istana, yang kebetulan merupakan
ulang tahun keenam belas putri Blanche. Di negara kita, seseorang secara
resmi memasuki usia dewasa pada usia itu, itu akan menjadi waktu yang
tepat untuk membuat proposal. Selain itu, sebagian besar bangsawan akan
berkumpul pada hari itu, bukankah itu waktu yang paling tepat?”
“Huhuhu, seperti yang diharapkan dari Marquis Barnes. Kapan Anda

mengetahui bahwa saya berencana pada hari itu dari awal?”
“Hahaha, ini hanya kebetulan.”
“Baiklah, kita akan menerima kebetulan. Kemudian rencana kita akan

digerakkan pada hari pengorbanan berikutnya. Adakah perbedaan
pendapat? ”
“Tidak!”
“Dimengerti.”
“Sesuai keinginanmu.”
Dengan persetujuan ketiga pria lainnya, hari pertempuran telah

ditentukan. Kemudian begitu Barnes adalah orang pertama yang pergi,
hanya orang-orang Kekaisaran yang tetap berada di ruangan itu.
“Ngomong-ngomong, siapa pria yang idiot. Tapi dia pandai kau tahu,
bahkan sebagai bangsawan dia pandai menjaga barang-barangnya.”
“Seperti yang kau katakan, dia baru saja melepaskan Putri Blanche, harta
nasional mereka. Sama sekali tidak menyadari bahwa siapa pun yang
selanjutnya mewarisi takhta akan menjadi tidak berarti.”
“Pupil merah yang darah adalah tanda kutukan. Rambut putih perak itu
pasti membuat orang berpikir tentang 'Primordial' yang mengerikan dan
memberatkan itu. Aku terkesan bahwa terlepas dari setiap pencocokan
karakteristik, para bangsawan idiot dari negara ini tidak menyadari.”
“Kekaisaran telah mendorong di belakang layar untuk membuat mereka

sadar juga. Untuk mencegah iblis itu datang ke dunia ini,” kata Guinias
dengan ekspresi tenang dan fokus.
Iblis di tanah ini benar-benar merusak pemandangan Kekaisaran. Iblis

yang menyerang tanah manusia umumnya dapat ditugaskan ke tiga kategori:
Iblis yang dapat di ajak bernegosiasi dengan, iblis yang tidak akan

mendengarkan alasan, dan iblis yang melakukan apa pun yang mereka
inginkan. 25 Iblis-iblis dari Silberia dikenal karena kesediaan mereka untuk
bernegosiasi dengan orang lain.
Namun White Queen benar-benar sesuatu yang lain. Tidak mungkin
seseorang bisa duduk dan bernegosiasi dengannya dengan persyaratan yang
setara. Namun, orang yang melanggar akal sehat adalah raja kuno pertama
Silberia.
“Ini ditelusuri kembali ke sekitar 3000 tahun yang lalu, dan bukan hal
yang mudah untuk meneruskan narasi sejarah yang benar. Tetapi, mereka
yang tidak bertanggung jawab karena tidak mempedulikan keadaan darurat
nasional mereka sendiri sangat mengejutkan. ”
Penguasa awal Silberia membentuk perjanjian dengan penguasa banyak

iblis, Primordial Blanc. Isinya adalah untuk memfasilitasi kedatangan Blanc
ke dunia ini, dan sebagai imbalannya, dia akan menjadi penjaga kerajaan
Silberia. Perjanjian pakta adalah 'Mata Merah' yang bisa melihat melalui apa
pun, kekuatan yang hanya dimiliki oleh garis keturunan raja. Dengan tujuan
mewarisi garis keturunan terkutuk dan mengumpulkan magicule sepanjang
generasi. Lalu kemudian, ketika pewaris dengan tubuh ideal untuk
Primordial muncul, ia akan memilikinya dan muncul ke dunia ini sekali lagi.
Kekaisaran kehabisan alat spionase untuk mengeksplorasi isi pakta

rahasia ini. Mereka telah lama mempersiapkan diri untuk menjadi yang
terdepan dari iblis.
“Jadi, Guinias-sama. Apa yang akan kamu lakukan dengan putri Blanche?
Apakah Anda benar-benar akan menikahinya?”
“Jangan bodoh. Bahkan jika aku memutuskan untuk bermain-main

dengannya selama beberapa tahun, aku akan mendapat masalah serius jika
dia hamil. Sebelum itu terjadi, dia harus mati. ”
“Itu meyakinkan untuk mendengar. Jika itu aku, aku tidak ingin memiliki
tipe wanita dengan karakter iblis sebagai tuanku. '
“Hahaha, sungguh memalukan. Tapi kita harus menghancurkan garis

keturunan secara keseluruhan.”
“Tentu saja aku mengerti itu. Segera setelah kita mengakhiri garis
keturunan raja, bahkan Primordial pun tidak akan berdaya. Lalu tidak
25
FYI: Negotiable – Testa, Rain, Misery; Non-negotiable – Guy, Carrera; Do whatever they want – Diablo, Ultima
seperti Crimson Demon Lord, White Queen adalah pemilih. Kami sangat
terbantu berkat itu…”
“Apapun itu, kita harus bisa memotong garis keturunan kerajaan
sepenuhnya.”
“Lalu, tentang Putri Ashla—?”
“Aku tidak akan meminta itu, itu untuk kebaikanmu sendiri.”
“Hahaha, maaf untuk gangguannya. Tapi saya belum bertanya apa-apa.”
"Kau seharusnya tidak membicarakannya sejak awal.” Kemudian, mereka

melanjutkan rencana mereka.
Tanpa memperhatikan bahwa serangga kecil telah diam-diam
menyembunyikan dirinya di sudut jendela...
***
Ulang Tahun Blanche keenam belas. Hari itu akan menandai awal dari
'Insiden Lakeshore Dyed Scarlet' -
Blanche dipenuhi dengan penyesalan.
Dia sudah mendengar saran Blanc, namun dia tersenyum dan

mengatakan itu baik-baik saja, gagal menilai keadaannya.
“Kamu akan ikut denganku, kan, Blanche?”
“Tapi, Guinias-sama, aku harus mengikuti kehendak ayahku. Hanya

sedikit lagi yang akan dilakukan, itu adalah tugasku untuk memperbaiki
negara ini. Bukankah kau juga bersumpah untuk mendukungku di
belakangku?”
“Kuharap kau mempertimbangkan kembali, Blanche. Aku juga

menyetujui pengabdianmu untuk kerajaan ini. Ketika kau tiba di negaraku,
kami akan terus membantumu berkontribusi dalam kerajaan Silberia dalam
hal pertukaran ekonomi dan budaya. Akan ada banyak hal yang bisa kita
lakukan. Aku juga akan menghormati keputusanmu. Sekarang apa yang Kau
pikirkan?”
“Tapi…”
Untuk hari yang lalu, kepa Blanche dipenuhi dengan gagasan bahwa
Guinias akan mendukungnya menjadi ratu suatu hari. Guinias selalu pergi

untuk memberi tahu para bangsawan yang mendukungnya bahwa takhta itu
khusus untuk Blanche.
Di masa lalu kuno, Blanc mengulurkan tangan membantu orang-orang
yang menderita kemiskinan dalam bentuk pakta. Untuk memenuhi sumpah
dengan Blanc, negara ini harus menanggung seorang ratu yang nyata.
Akhirnya, negara ini mendapatkan apa yang dibutuhkannya — dia yakin ini
juga yang diharapkan semua orang.
Blanche bingung.
Proposal Guinias adalah untuk membawanya ke Kekaisaran, dan itu

adalah sesuatu yang tidak dapat diterima baginya. Namun Guinias belum
menyebutkannya sampai saat itu. Situasi yang penuh gejolak bahkan bisa
menjerumuskan Blanc ke dalam kekacauan. Selain itu, semua bangsawan
yang hadir pada pertemuan itu menyetujui proposal Guinias. Ini adalah
pengkhianatan yang sangat mendalam terhadap Blanche.
Bagaimana ini bisa terjadi... Kupikir aku adalah orang yang dibutuhkan
semua orang?
Gangguan yang tajam menjatuhkan lapisan keputusasaan di hati Blanche.
“Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu membawa Blanche ke luar

negeri!!”
Tiba-tiba, ayah Blanche — raja — berteriak. Raja, yang menggerakkan

hati dan jiwanya untuk negara sepanjang hidupnya, yang selalu tenang dan
diam, sekarang menatap Guinias dengan amarah yang membara di matanya.
“Kamu bajingan, apakah kamu sudah berencana untuk membawa

Blanche ke luar negeri sejak awal? Tindakanmu telah menodai Kekaisaran. ”
“Ya ampun, apa yang kamu bicarakan? Hal ini tidak lain bermanfaat bagi
kedua kerajaan.”
“Kemustahilan! N-negara ini, sejak zaman kuno telah— “
“Aku tidak percaya bahwa Yang Mulia masih akan mempercayai takhayul
basi itu, karena jika itu benar, kamu akan menjadi bahan tertawaan di depan
para tamu,” Guinias membalas dengan nada menghina, seolah mencoba
mencemooh dan mengejek raja. Para bangsawan ikut tertawa; Mereka
seolah-olah memegang kesetiaan kepada raja, tetapi telah lama melakukan
pengkhianatan. Guinias telah menyiapkan segalanya untuk itu juga, hanya
untuk hari ini. Perayaan ulang tahun keenam belas Blanche tidak ada lagi.

“K-kau bangsat... menyabot politik negaraku...”
“Yang Mulia, Anda terlalu baik terhadap seseorang. Apakah Anda begitu
naif hingga percaya bahwa orang-orang di sekitar Anda tidak akan pernah
mengkhianati Anda, dan bahwa orang-orang di negara ini loyal adalah jika
terikat oleh darah? Aku minta maaf untuk memberi tahu Anda bahwa ini
semua hanyalah fantasi. Kita manusia akan melakukan apa saja demi
kepentingan kita sendiri. Jika kita bisa menjaga kehidupan, uang, dan masa
depan yang cerah kita tetap aman dan sehat, kita bahkan tidak akan ragu
untuk mengkhianati bangsa kita.”
“Jangan mencoba membodohi kita! Aku telah membedakan Anda sebagai

pengkhianat. Tetapi orang-orang di negaraku sungguh-sungguh berharap
agar Blanche menjadi ratu mereka.”
“Aiya, aku agak skeptis tentang itu. Yang Mulia, aku sarankan Anda
memahami keadaan Anda lebih baik. AKu akan merasa tidak nyaman tentang
masa depan jika ayah mertuaku terus bertindak seperti ini.”
“Apa!?”
“Aku akan memberimu waktu tiga hari. Sebelum batas waktu, tolong
serahkan Putri Blanche. ”
“Tunggu! Apakah kamu benar-benar berpikir akan kulakukan— “
“Yang Mulia, Anda harus menyerah pada proposal Guinias-dono. Jika kita
membiarkan Putri Blanche menikahi Guinias-dono, hubungan kita dengan
Kekaisaran tentu akan menjadi lebih dekat. Jika Anda benar-benar ingin
seseorang menjadi ratu, cucu saya masih ada.”
“Benar, ayah. Jika Anda memilihku, aku pasti akan menjadi ratu yang
lebih baik daripada saudara perempuanku.”
Marquis Barnes menyela, diikuti oleh Putri Ashla, suara mereka

menenggelamkan raja. Ini seharusnya merupakan tindakan keji yang dapat
dihukum sampai tingkat tertinggi tanpa pengampunan. Namun, tidak ada
bangsawan yang campur tangan, bahkan minoritas yang masih memiliki hati
nurani, karena mereka dipaksa untuk diam di bawah tatapan para
bangsawan yang mendukung keluarga Barnes.
Raja berdamai dengan nasibnya, wajahnya berubah dengan penyesalan.

Menghadapi raja dengan cemas, Guinias dengan tenang menyatakan dengan
nada kemenangan:

“Tentang apa yang baru saja kita diskusikan, tentang apa yang
sebenarnya diinginkan orang-orang - Anda harus tahu jawabannya dengan
koran pagi besok. Anda sebaiknya membacanya sebelum Anda menjawab
apa pun. Tolong, renungkan apakah keputusan yang tepat untuk bangsa ini
sebenarnya. Saya akan menunggu jawaban Anda.”
Guinias telah melakukan bagiannya. Dia kemudian meninggalkan raja

tercela dengan kata-kata itu. Dia meninggalkan aula perayaan, dan banyak
bangsawan juga melakukannya, seolah mengikutinya. Yang tetap berada di
venue adalah raja, Blanche dan beberapa bangsawan.
“Bagaimana ini... Apakah orang-orang itu tidak mengetahui situasi kita?”
“Jika-jika ini berlanjut, kerajaan kita akan hancur...”
Raja dan para bangsawan menghela nafas, kepada seorang penonton

mereka menyerupai jiwa-jiwa yang hilang—
Pagi hari berikutnya.
Tersembunyi di kamar paling aman di dalam istana raja, mereka yang

tetap di aula perayaan berkumpul. Sebelum mereka meletakkan koran pagi
di negara itu, isinya menyusahkan semua orang yang hadir. Halaman muka
dipenuhi dengan tajuk utama perayaan.
—Bangsawan besar Guinias datang untuk menikahi Putri Blanche. Itu

setara dengan pertunangan, tentunya dia akan menjadi istrinya dan menjalin
pernikahan yang layak—
Surat kabar itu menyatakan demikian.
“Semua sudah berakhir. Dewi suciku, pengkhianatan yang tak

termaafkan—” raja ambruk di kursinya dengan rengekan.
“Ayah!”
“Maafkan aku Blanche. Andai saja aku memberi tahumu— maafkan aku.”
“Tidak-tidak, tidak ada hal seperti itu! Ayah tidak melakukan kesalahan.
Akulah yang terlalu tidak dewasa.”
“Apa yang sedang kau bicarakan. kau mungkin berusia enam belas tahun
sekarang, tetapi kau masih anak-anak. Kamu masih sangat muda, namun
kesulitan seperti itu...”

“Itu tidak masuk akal! Akulah yang jatuh cinta pada Guinias-sama— ”
“Cukup... itu sudah cukup. Kita harus mempertimbangkan waktu dekat

sebagai gantinya.”
Semua orang yang hadir mulai mengekspresikan pandangan mereka

tentang garis pemikiran itu.
Perdana menteri berbicara terlebih dahulu:
“Orang-orang juga yakin tentang isi makalah ini. Tidak ada keraguan bagi
mereka bahwa princess-sama akan menikah. Mereka semua merasa bahwa
negara telah berkembang menjadi makmur, dan kepercayaan diri mereka
yang buta telah mematikan kemampuan mereka untuk meragukan. ”
Komandan mage pengadilan mengatakan:
“Yang Mulia, dari penyelidikan semalam, negara kita dikelilingi oleh

militer Kekaisaran. Mereka sudah menarik orang-orang kita ke pihak
mereka, mereka bisa mengarang alasan untuk memulai perang pada titik ini.
Pembenaran yang sah di mata publik... mungkin akan terletak pada
Kekaisaran.”
Panglima Angkatan Darat menindaklanjuti:
“Izinkan aku berterus terang di sini, kita tidak akan memiliki kesempatan
dengan kekuatan pasukan kita saat ini. Selain itu, mungkin ada tentara yang
mendukung Kekaisaran di dalam barisan kami, yang dapat mengumumkan
bahwa kami telah dikepung, bahkan sebelum pertempuran pecah.”
Situasinya putus asa.
Tapi mereka tidak bisa patuh mematuhi Kekaisaran seperti anjing.
“Kami tidak akan tunduk pada Kekaisaran. Jika kita melakukan hal
seperti itu, kita akan mengkhianati perjanjian kuno kita. Akan ada
pengkhianatan yang jauh, jauh lebih tragis dan mengerikan daripada
kehancuran di tangan Kekaisaran.”
“Memang, rajaku! Dewa kita adalah keberadaan yang menakutkan. Jika

kami mengingkari janji kami, kami akan menjamin hukuman lebih buruk
daripada kematian.”
“Aku tidak bisa percaya bahwa jumlah bangsawan yang telah melupakan
ini telah meningkat sedemikian besarnya. Menyedihkan sekali. ”

“Kami akan bertarung, meskipun sia-sia. Mungkin Tuhan akan
menunjukkan belas kasihan sehubungan dengan ketulusan kita. ”
Kerajaan Silberia — kerajaan yang terikat oleh pakta kuno. Jika mereka
mengingkari perjanjian dengan Tuhan — dengan iblis — apa yang menanti
mereka di depan akan jauh lebih mengerikan daripada kematian tubuh
mereka. Itu karena mereka tahu ini dengan sangat baik, sehingga mereka
tidak bisa menyerah pada tuntutan Kekaisaran.
Bahkan jika negara itu hancur...

“Bagaimana kalau kita memanggil tuhan kita... tuhan kita. Kemudian, kita
akan bersatu dan menghadapi kematian kita,” kata komandan mage
pengadilan dengan sungguh-sungguh.
Semua orang mengangguk.
Mungkin masih ada waktu sebelum putusan akhir—
Blanche tidak bisa mendengar apa yang dikatakan ayahnya dan yang
lainnya, hanya keputusasaan dan kesedihan yang menyelimutinya.
“Ini semua salahku... itu semua karena aku tidak mendengarkan saran
Blanc...”
“Tidak, Blanche. Itu karena kekuatanku belum sepenuhnya berkembang.

Jadi kau tidak perlu merasa sedih tentang itu.”
“Tidak itu tidak benar! Mungkin itu karena... karena aku ingin menjadi
temanmu.”
“Tenang Blanche—“
“Maafkan aku, Blanc. Bagaimanapun juga, aku tidak dibutuhkan oleh

siapa pun. Entah itu Guinias-sama atau orang-orang di negara ini. ”
“A-aku membutuhkanmu...”
“Terima kasih. Sungguh, terima kasih atas semua yang telah kau lakukan,
Blanc—“
“Blanche, apa yang kamu—“
Ini mungkin pertama kalinya Blanc panik sejak kelahirannya.

“Karena janjiku kepadamu, kekuatan Blanc terbatas, kan? Aku benar-
benar berterima kasih karena menjaga akhir dari tawar-menawar dengan
negara ini.”
“Hentikan, Blanche! Ini hanya perjanjian. Aku tidak peduli lagi. Bagiku,
yang penting adalah—“
“Terima kasih, dan aku minta maaf. Aku tidak sekuat Dirimu. Tapi aku
masih senang tentang satu hal. Kau bersedia menggunakan tubuhku, untuk
itu aku puas. Jadi Blanc, jalani hidupmu dengan bebas mulai sekarang— “
Kemudian, ‘Jiwa' Blanche mengeksekusi pakta tersebut. Berdasarkan itu,

Blanche akan mentransfer tubuhnya ke Blanc. Jiwa Blanche yang bersinar
dan penuh warna, jatuh ke tangan Blanc.
“Ah... ah... Blanche, sangat lembut dan baik hati... Blanche-ku. Aku
mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Teman pertamaku. Aku tidak bisa
melindungimu yang lembut dan baik hati, oh betapa tidak berdayanya
diriku—“
Primordial White — Queen of Demons, lambang kekuasaan — sekarang

gemetar dan meratapi ketidakberdayaannya. Mungkin ini adalah
pemandangan yang tak seorang pun yang mengenalnya akan percaya. Tidak
ada penonton, namun inilah kenyataannya.
Blanc mendapatkan tubuh Blanche tanpa saksi raja.
***
Komandan mage pengadilan merespons pertama di antara kelompok

yang mendiskusikan rencana untuk masa depan.
“Ya Tuhan, aku sudah mendengar suara dewa—!?” Dia berteriak dan
mengulurkan kedua tangannya ke Blanche, duduk diam sendirian. Kemudian
dia menuangkan semua sihirnya ke lingkaran ajaib di tanah, memulai ritual
untuk memanggil iblis.
“A-apa yang kamu lakukan—“
Apa yang terjadi selanjutnya lebih cepat daripada kalimat yang tidak bisa
diselesaikan raja. “Salam, Tuan-tuan.” Blanche berdiri.
Tidak. Ini bukan lagi Blanche.
Ini adalah Blanc di tubuh Blanche.

Semua orang yang hadir tahu persis apa yang terjadi dan berlutut di
tempat. Di antara mereka, hanya raja yang tetap berdiri dan bertanya.
“T-Tuhan! Kenapa sekarang? Perjanjianmu dengan Blanche seharusnya
tetap...”
“Sayangnya pakta ini baru saja dijalankan.”
“Tidak, ini tidak mungkin! Putriku, Blanche mengatakan kepadaku

bahwa kau akan melindunginya— !! ”
“Kamu... agak berisik, harap tenang.”

Kata-kata Blanc membuat raja diam. Tapi dia tidak bisa
menyembunyikan kemarahannya dengan berpikir bahwa Blanc melanggar
perjanjian. Namun-
Kemarahan raja mereda di hadapan kemarahan besar yang tak berdasar.

Sumber yang, tentu saja — berasal dari Blanc.
“Itu karena kalian manusia bodoh mengambil kesenanganku. Tidakkah

Kalian semua setuju bahwa ini adalah kejahatan berat yang harus dihukum?”
Raja membeku karena ketakutan. Karena hanya dia yang merasakan

kemarahan Blanc.
“Se-Seandainya Tuhan menginginkannya—“
Meskipun jawaban itu hanya satu baris, itu benar-benar melelahkannya.

Kemudian, raja yang lemah itu kembali ke kursinya.
“Anak baik. Karena kamu tetap setia pada perjanjianmu denganku, aku
akan memberimu semua kematian tanpa rasa sakit, namun—“
Bagaimana dengan mereka yang melanggar perjanjian?
Tidak ada yang berani bertanya tentang konsekuensi mereka. Kemudian-
Semua orang yang hadir diberkati. Mereka sekarang berjalan di jalan di

bawah perintah tuhan mereka, hati mereka dalam kebahagiaan, untuk
merasa lega dari pernah mempelajari tragedi yang akan terjadi.
“Baiklah, mari kita berpesta.”

Seperti yang diperintahkan Blanc, iblis-iblis itu dengan cepat mengambil
alih tubuh semua mayat di tempat kejadian. Tragedi itu sekarang
mengungkap—
Blanc, diselimuti amarah, mengusir sihir terlarang. Mantra untuk
memberikan kematian yang damai bagi mereka yang tetap setia pada pakta
dan melimpahkan siksaan tanpa akhir kepada para pengkhianat. Itu
menyebabkan seseorang mati kehabisan darah dari dari dalam dirinya,
kematian bangsa ini menyengat mata mereka.
Efek kutukan itu menutupi seluruh wilayah kekuasaannya, tidak ada

makhluk hidup yang bisa lolos dari kutukan itu. Tapi ini hampir tidak cukup
untuk meredakan kemarahan Blanc.
“Bawa cretin itu ke hadapanku.”
Pada saat itu, tidak ada satu saran pun dari bawahannya yang bisa
diteruskan kepadanya, bahkan para pembantunya yang dipercayai kuno —
Demon Dukes— akan dikirim ke guillotine, seandainya mereka memicu
amarahnya.
““Mengerti!””
Mengikuti kata itu, iblis-iblis berhamburan, kembali setelah beberapa

menit.
“Kamu pikir aku ini siapa! Tunjukkan dirimu sekarang! ”
Orang bodoh pertama, arogan, dan tidak masuk akal telah dihadapkan
padanya. “Oh, Marquis Barnes, jadi kamu yang pertama.”
“A-apa kamu Blanche?! Kenapa kau duduk di kursi itu !? Itu milik
keagungan-Nya saja, itu adalah takhta yang agung!”
“Kamu benar-benar berisik, tahu? Itu beberapa gonggongan yang

menyebalkan yang datang dari petit siapa pun.”
“A-apa yang kamu katakan? Beraninya kamu mengatakan itu padaku,

kamu-kamu hanya seorang gadis kecil— ah... !? ”
Barnes, jelas menggertak, menatap mata Blanc dan merasakan sensasi air
dingin yang dicurahkan ke dalam hatinya. Es yang menggigit menaiki
punggungnya, dengan roh yang patah ia dikurangi untuk mengamati
sekelilingnya. Dia berdiri di mana semua yang dirugikan seharusnya, namun
tidak ada satu jiwa pun yang tersisa. Sosok-sosok pecundang yang hanya bisa

menyesali kekalahan mereka melalui skema Guinias. Satu-satunya orang di
depannya adalah Blanc.
“Blanche... tidak ada lagi. Coba gunakan beberapa sel otakmu yang tersisa
untuk mencoba memahamiku sekarang. ”
Hanya mendengar itu Barnes mulai memperhatikan betapa anehnya

penampilan Blanc. Blanche selalu menjadi gadis yang cantik, tetapi yang ada
di depannya tidak bisa digambarkan sebagai cantik. Rambutnya, lebih putih
daripada salju, dihiasi dengan mahkota sementara dia memandang Barnes
dengan mata merah. Kesenjangan di antara gaun gelapnya samar-samar
menyinari kulit putih mulusnya. Kilauannya yang menggoda bisa
menanamkan nafsu, namun sebelum semuanya, itu hanya menunjukan
padanya ketakutan. Itu adalah jenis kecantikan yang melampaui pemahaman
manusia.
Barnes menjadi terdiam setelah menebak identitas aslinya.
“M-Mungkinkah...”
“Tenang, sekarang. Segera aku akan mengundang keluarga dan teman-

temanmu di sini, mari kita merayakannya.”
Marquis Barnes tidak punya hak untuk menolak. Sebelum dia bisa
mengatakan sesuatu, dia dibelenggu di depan tahta. Kemudian, beberapa
menit berlalu. “Lepaskan ini! Kamu pikir aku ini siapa!!” Seorang wanita
menjerit kata-kata yang mirip dengan Barnes.
“Apa yang sedang kamu lakukan! Apa kau sengaja menyinggung ratu
selanjutnya!? ”
Gadis muda yang bodoh itu memancarkan sikap arogan tanpa tahu apa
yang telah ia lakukan. Dia dibawa ke hadapan Blanc.
“Kukira itu berjalan dalam gen. Mungkin kalian semua bisa sedikit
bercermin jika gadis ini menumpahkan sedikit darah. ”
Dia mungkin adalah pewaris darah raja, namun saat itu dia tidak
menganggap penting Blanc. Seolah-olah lupa tentang itu, dia melirik kedua
yang telah dibawa di depannya.
“Blanche... Apa yang kamu lakukan di sini!”
“Kakak, tolong mengerti posisimu. Istri bangsawan kekaisaran hanyalah

gelar kosong. Apakah kau mengerti bahwa kau hanyalah anak domba yang
menunggu untuk disembelih tanpa ada yang mendukungmu? ”
Orang-orang yang tidak dapat memahami keadaan mereka mencoba
untuk membantah Blanc.
Tapi kebodohan itu dilalap api berkobar begitu mata Blanc terfokus
padanya.
“Aku-aku merasa bersalah! Ti-tidak bernafa—! ”
“KYAA—! I-itu terbakar! WAJAHKU, KULITKU SEDANG TERBAKAR—! ”
“Pemandangan yang tidak menyenangkan. Aku tidak akan

membiarkanmu lolos dengan mudah karena menggertak temanku selama
ini. ”
Mendengar suara dingin dan tanpa emosi itu, Emilia dan Ashla tersadar
bahwa dia yang ada di hadapan mereka bukanlah Blanche. Pada saat itu
sudah terlambat. Tapi, bahkan jika mereka mengerti lebih awal, Blanc tidak
akan memaafkan mereka.
“Kalian berdua harus menunggu di sini untuk tamu terakhir kita muncul,”
kata Blanc bahkan tanpa memandang martabat para wanita malang itu
dengan pandangan sekilas. Yang terakhir — pria dengan dosa terbanyak.
Hanya kebencian ke arahnya membakar dalam diam-diam jauh di dalam
mata Blanc.
***
Guinias puas dengan bagaimana semuanya berjalan sesuai dengan

keinginannya dan dengan senang hati minum sepanjang hari. Berkat sihir
teleportasi, tubuhnya tidak lelah meskipun telah melakukan perjalanan ke
negara terpencil. Atau lebih tepatnya, dia cukup energik, setelah sepenuhnya
tenggelam dalam kegembiraan kemenangan semalam.
“Ini kemenangan. Sekarang yang tersisa adalah membawa Putri Blanche

ke sini.”
“Jika kita ditolak, kita hanya harus memaksanya pergi bersama militer.”
“Hmm, orang-orang juga ada di pihak kita. Tapi Anda harus menjelaskan
kepada militer untuk menghindari kerusakan di sekitarnya.”
“Tentu saja. Tanah ini akan segera berada di saku Guinias-sama. Jadi
berhati-hatilah agar tidak melukai warga sipil mana pun. ”

“Aku akan membiarkanmu menanganinya,” Guinias tertawa dengan
semangat tinggi. Tapi momen ajaibnya tiba-tiba terganggu oleh beberapa
penyusup.
“Anda telah dipanggil oleh ratu kami, silakan maju bersama kami.”
“Perlawanan sia-sia, kita sudah menyingkirkan siapa pun di jalan kita.”

Dua yang muncul adalah perwujudan dari kekuatan tidak manusiawi.
“Apa yang dilakukan para penjaga!?” Guinias berteriak, meski begitu,

tidak ada yang datang ke kamarnya. Yang lebih kecil dari dua penyelundup
itu dengan mengejek menyeringai ke arah Guinias yang panik dan berkata:
“Bukankah sudah kukatakan, kita sudah merawat yang tampaknya
menghalangi kita?”
Suara polos itu menghasilkan garis ganas. Ini membuat para pembantu
Guinias menyadari bahwa keduanya bukanlah makhluk biasa.
“Kalau begitu, ayo pergi.”
“Itu benar, selamat tinggal kalau begitu, bye-bye!”
Keduanya hanya mengambil Guinias saat mereka dengan loyal

menjalankan perintah tuannya.
Orang-orang yang tersisa mulai panik dan berteriak.
“Itu adalah iblis. Iblis telah datang untuk menghentikan kita!”
“Pergi, beri tahu militer! Guinias-sama telah diculik!”
“I-itu mungkin—“
Pesan itu dengan cepat diteruskan ke kamp militer. Guinias-sama diculik

meskipun premisnya sangat aman. Kedua penjahat itu, kemungkinan
identitas aslinya —Greater Demon Generals. Laporan yang belum pernah
terjadi sebelumnya itu membuat pangkalan militer menjadi kacau balau. Apa
yang segera terjadi — operasi segera direvisi menjadi perburuan iblis.
Di sisi lain, Guinias dengan enggan bersenang-senang mengalami

perjalanan udara iblis. Pada awalnya Guinias masih menolak, bangsawan
muda itu memperoleh keterampilan bertarung yang setara dengan
petualang peringkat B dan diakui karena keunggulannya di ketrampilan dan
otak. Bahkan, setelah mencapai peringkat B, seseorang setidaknya bisa
menjadi perwira letnan di dalam angkatan darat — cukup berbakat di mata
orang lain. Karena itu, Guinias agak naif dalam berpikir dia akan bisa
mengalahkan satu atau dua iblis.
Anggapannya mudah dihancurkan. Kedua iblis ini dapat menyerbu
masuk dan menculik Guinias dari pangkalan militer yang penuh dengan
tentara yang tajam dan garis pertahanan yang diamankan dengan ketat.
Kekuatan luar biasa mereka berbicara untuk dirinya sendiri.
“Kamu bajingan, apa yang akan kamu lakukan padaku?”
“Lihat ke bawah.”
Guinias melihat ke bawah dan menyaksikan adegan langsung dari neraka.
Wajah mereka tercabik-cabik, terpilin kesakitan, darah mengalir keluar dari
tubuh mereka tanpa akhir. Mereka menggeliat kesakitan — orang, orang di
mana-mana. Jalanan yang tadinya rapih tercemar darah, sementara darah
segar terus mengalir ke danau. Itu mewarnai danau merah.
“-APA!?”
Guinias terdiam saat melihat itu, tetapi dia segera mendapatkan kembali
kejelasan dan melolong, “Dasar iblis jahat! kau bajingan, kalian seharusnya
tidak pernah ada di dunia ini! Orang-orang yang tinggal di tanah ini telah
menandatangani kontrak dengan tuanmu. Tapi kau... beraninya kau
mengorbankan mereka seperti ini!?”
Mendengar itu, iblis kecil itu menggelengkan kepalanya.
“Bukan itu masalahnya. Itu semua karena tindakanmu.”
“Disebabkan oleh tindakanku?”
“Ya. Kamu. Kau mengajar mereka untuk menjadi seperti ini. Dirimulah
yang merayu dan mengkhianati sekutu tuan kita Blanche-sama, dan
berusaha mengasingkannya dari desa.”
“I-itu...”
“Kami tidak ingin pengkhianat, kami juga tidak ingin kolaborator yang
gagal mencegah pengkhianatan. Mereka berdua memiliki dosa yang sama. ”
“Tunggu sebentar! Bagaimana dengan anak-anak? Bukankah seharusnya

ada bayi yang tidak bersalah? Apa kau akan membunuh mereka semua !? ”
“Terus?”
“Apa yang memberimu ilusi kebenaran?”

“Bukankah aku baru saja mengatakan bahwa dosamu itu kolektif? Tetapi
tuan kita telah menunjukkan belas kasihan kali ini. Dia bahkan memberi
mereka yang bebas dari dosa kematian tanpa rasa sakit. ”
“Itu sangat mengejutkan. Jika dia seperti sebelumnya, pengecualian tidak
akan terpikirkan. Kukira itu semua berdasarkan pada Blanche-sama.
Blanche-sama itu juga mati karena kamu. Jadi semua tragedi ini adalah
ulahmu, lihatlah ke bawah dan lihatlah apa yang ada di hatimu. ”
Guinias merasa bingung diberitahu demikian. Pada dasarnya, dia bukan

orang jahat murni. Dia mengontrak semua kebiasaan mementingkan diri
sendiri seorang bangsawan, dan itu adalah keyakinannya yang tulus bahwa
seorang bangsawan tidak berarti apa-apa tanpa rakyat mereka. Pertama-
tama, tingkatkan standar hidup warga negara, jebak dukungan mereka
melalui hiburan, kemudian susui mereka melalui perpajakan dan kerja
mereka. Karena itu adalah kepercayaannya yang sebelumnya dipegang,
hatinya mulai bergetar melihat begitu banyak orang yang dibantai di
bawahnya. Aku-aku tidak melakukan kesalahan. Aku tidak salah!
Dia mengatakan itu pada dirinya sendiri, berusaha menenangkan

pikirannya. Tapi kemudian, dia tidak bisa lagi menjaga ketenangannya
setelah mendengar kalimat berikutnya keluar dari iblis.
“Sungguh tragis bahwa penduduk juga terlibat. Tetapi yakinlah bahwa

Kaulah yang menyebabkan semua ini, Kau tidak akan dilepaskan hanya
dengan jumlah penderitaan ini. Jadi jangan kehilangan keberanian dulu,
persiapkan dirimu sekarang untuk apa yang akan datang.”
Guinias menerima kenyataannya — kenyataan mengerikan itu

merangkak di depannya.
“Tidak tidak. Seseorang selamatkan aku, tolong lepaskan aku! ”
“Maaf, tapi kami tidak bisa membantumu. Kita akan terbunuh karenanya,”
Jawab iblis kecil yang mengerutkan kening, yang disetujui oleh yang lainnya.
Kemudian, Guinias diseret di depan ratu. Egonya hancur bersama dengan
batinnya. Guinias adalah cangkang dari dirinya yang dulu.
“Ara ara, apa yang terjadi pada pangeran yang menawan? Mengapa kamu
menangis begitu banyak? Apakah hal itu juga yang membuamu menyesal? ”
“Seseorang selamatkan aku, aku mohon padamu, tolong lepaskan aku,”

ratap Guinias sambil terisak-isak seperti perempuan jalang. Mendengar ini,
tawa Blanc bergema dengan gembira. Sayangnya, api kebencian di matanya
hanya tumbuh dalam keganasan.
“Idiot, kenapa aku harus mengampunimu sekarang? Tapi, kamu cukup
beruntung. ”
“Ayy?”
Guinias mendapatkan kembali harapan mendengar kata-kata Blanc dan

mengangkat kepalanya. Apa yang bertemu dengannya adalah senyum jahat.
“Setidaknya kamu bukan satu-satunya yang dihukum. Kau tidak akan

merasa kesepian seperti itu.”
Di depan Blanc berbaring sosok teman Guinias, wajah mereka dipenuhi

dengan ketakutan dan penderitaan, dan tubuh mereka jelek, terdistorsi, dan
busuk. Mereka telah dilucuti dari semua pakaian, martabat mereka sebagai
bangsawan tinggi adalah sesuatu dari masa lalu.
“T-tidak! Maafkan aku, tolong maafkan aku! ”
“Itu tidak akan terjadi. Perpisahan, bodoh. Nikmati kutukan yang

memberi dirimu penderitaan abadi tanpa kematian. ”
Guinias mendengar suara menjengkelkan namun indah itu.
“TIDAAAAAAK-!!”
Guinias meninggalkan dunia dengan teriakan keras sebelum

kesadarannya dipenuhi oleh teror dan penderitaan — yang terjadi
selanjutnya adalah api neraka yang tak bisa diucapkan.
***
Setelah itu, pasukan Kekaisaran yang bergegas ke Silberia ketakutan

hanya dengan melihat bencana. Pertempuran sengit melawan iblis pecah.
Para elit yang menang melawan iblis mampu pergi ke ibukota. Di sana,
mereka berhadapan dengan Blanc.
Pada saat mereka tiba, Blanc telah menyelesaikan balas dendamnya dan
dipenuhi dengan kesedihan. Dia tidak punya motivasi untuk bertarung apa
pun.
Aku merasa sangat kosong. Blanche tidak ada, atau negaranya sebagai
taman bermainku. Kurasa aku tidak punya alasan lebih lanjut untuk
bertahan di tanah ini— Blanc bertarung dengan para ksatria Kekaisaran
sambil memikirkan itu.

“Jangan ceroboh! Dari situasinya, musuh kita adalah primordial 'Putih'.
Tapi jangan takut! Kami Trinit 26 Tidak akan dikalahkan, bahkan oleh
Primordial Blanc.” Dia memiliki sedikit minat dalam memerangi para ksatria
yang mengancam.
Berantakan sekali. Aku bisa dengan mudah menang tetapi tidak ingin
mengambil risiko melukai tubuh Blanche. Aku harus mundur agar anak-anak
di negeri ini tidur nyenyak.
Blanc berhenti berkelahi sejak dini. Itu adalah anugrah keselamatan bagi
para ksatria yang telah berhadapan dengannya. Identitas mereka adalah
kekuatan militer paling elit di dalam Kekaisaran, Imperial Knight Corps milik
kaisar. Namun, para ksatria itu tidak cocok untuk White Queen.
Jika Blanc bertempur dengan serius, tentara Kekaisaran kemungkinan

akan musnah. Mereka yakin akan kemenangan mereka, tidak menyadari
keberuntungan mereka dalam menghindari kematian total mereka.
Lalu, Blanc—
Dia meninggalkan tubuh inangnya dan memutuskan hubungan dengan

dunia fisik sebagai hadiah perpisahannya untuk Blanche. Agar tidak ada yang
menyentuh dagingnya dan membiarkannya beristirahat dalam keindahan
abadi, Blanc melemparkan segel khusus untuk mengubur Blanche di bawah
tanah ini.
“Selamat malam, Blanche. Aku akan mendekatkan jiwa orang-orang yang

menepati janji mereka kepadamu juga, sehingga kau tidak akan merasa
kesepian di sisi lain, dan semoga kau beristirahat dengan tenang di sana.”
Banyak jiwa dengan bunga api berkilau berkumpul di sekitar jiwa

Blanche. Kemudian, Blanc dengan hati-hati mlepaskan semuanya. Meskipun
iblis paling menikmati jiwa...
“Pamitan. Kapan aku... bertemu lagi denganmu...”
Mungkin Blanc tidak ingin mengkonsumsi jiwa Blanche dan untuk itu dia
berpura-pura dihancurkan oleh para ksatria.
Angin menderu.
26
Mengacu pada tiga anggota pasukan tentara kekaisaran di Kekaisaran Timur yang 'ditunurunkan' Testa yang
disebutkan dalam arc invasi kekaisaran.
Kemudian, aura iblis lenyap dari tanah itu.
***
Di masa lalu, tanah ini dulunya adalah sebuah negara kecil bernama
Silberia. Kota-kota kunonya berdiri tinggi, mengelilingi danau yang indah.
Hari ini, tidak ada jejak yang tersisa. Tepi danau diwarnai merah darah,
airnya yang coklat kemerahan mencapai sedalam laut.
Tawa iblis menggemakan siang dan malam.
Kota kuno adalah batu nisan. Tanah terkutuk.
Suatu kerajaan di sana pernah berdiri, menemui kehancurannya.
Kebenaran di baliknya tidak pernah terungkap.

Afterword & Acknowledgement
Thank you for reading Fuse-sensei’s work and my translation.
This is a revised version of the previous translation of side stories. We will

include the mini side stories in vol 13.5 in the next main story volume.
Support <That Time I got Reincarnated as a Slime> by purchasing the physical

or digital copies of official JP or EN editions on the following websites:
https://micromagazine.net/gcn/slime/ - JP Official website for Tensura series

https://yenpress.com/ - EN Official Translation of Light Novel
This is a fan translation.

This is not to be used in any commercial means
All rights of source materials reserved to Fuse and MICROMAGAZINE
Credits to JP-CN translators: TukikamiSan, Petals_Dance, cheandfei, 七炭
English translation by DasRay_1911

Edited by Voxel (Special Thanks)
Indo translation by Drago
My blog for more free translation of Tensura: https://tensurafan.home.blog/
LN feedback form

(Fan TL) (Drago) Tensei Shitara Slime LN Vol 8.5 13.5 Side Stories v2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

(Fan TL) (Drago) Tensei Shitara Slime LN Vol 8.5 13.5 Side Stories v2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

http://Dragoisekai.blogspot.

Part I: Volume 8.5

II. Night Butterfly

III. Daily Life of a Certain Group of Adventurers

VI. A Pink Scenery

VIII. Gobta’s Training Day

IX. Milim and Honey

X. Geld and Work

XI. Fine Foe

XII. Rimuru’s Notebook

XIII. Roads of Delicacy XIV. Defeat of the Holy Knights

II. Goddess of the Ever-night Kingdom

III. The Lakeshore Dyed Scarlet Incident

Afterword & Acknowledgement

Hai semuanya, ini Gobta!

Saat ini, aku di bawah hukuman Rimuru-sama. Itu disebut 'Hell

Terlepas dari bagaimana kedengarannya, tidak ada rasa sakit atau

Pikiranku sekarang berfokus pada sesuatu yang jauh lebih membuat

Tanpa diriku! Ini terlalu jauh. Aku ingin pergi juga...

Sebaliknya, aku benar-benar tidak ada hubungannya sekarang...

Meskipun aku mengeluh, sebenarnya tidak ada rasa sakit atau

Ini sangat aneh.

Saat ini, aku sedang menghadapi krisis sebenarnya. Meskipun perutku

Piii ~~~~~~ guruguruguru...

Jadi, aku terus memanggil setelah upaya pertamaku dan mampu

Akhirnya, aku berhasil memanggil partnerku sebelum mencapai batasku

Tetapi apa yang terjadi selanjutnya di toilet ketika aku melepaskan

Untungnya, semua ini terjadi beberapa hari sebelum Rimuru-sama

Kesulitan di balik kesuksesanku, itulah ceritanya!

Back to Table of Contents

Tubuh Slime secara mengejutkan nyaman. Tidak sulit untuk bergerak,

Aku datang ke klub dengan wanita menyambut tamu yang terkenal

Namun, minum bukanlah satu-satunya hal yang menyenangkan untuk

Justru karena alasan itulah, aku berniat membiarkan Night Butterfly

Tapi sekarang ada masalah lain. Meskipun aku sebelumnya tidak

《 Jawab. Kurang data, pembuatan organ yang ditunjuk telah gagal. 》

TETAPI - Aku bukan tipe orang yang menyerah di sini.

Jadi izinkan aku menikmatinya.

《 Jawab. Zat ini terdiri dari parfum, hormon estrogen wanita,

Itu adalah batasan klasik, yang disebut Gokui(ultimate state) 2 . Manusia

Aku menjelaskan hal-hal ini dengan penuh kemenangan kepada Great

Dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam ini, Great Sage

Jadi, pengejaranku yang tak berkesudahan dalam klub nyonya rumah

Back to Table of Contents

Cabal, Elen dan Gido terhuyung-huyung di jalan.

Wajah mereka tampak sangat lelah ketika mereka berhenti di depan

Ketiganya berkumpul kembali di pub setelah mengkonfirmasi kamar

“Jadi, bukankah aku bilang tidak melakukannya saat itu!”

“Tapi, tapi, kita sudah berusaha untuk memburu mereka berempat...”

“Namun hanya ada satu yang tersisa...”

“Cukup bagus bahwa kita bisa mendapatkan negosiasi sampai setidaknya

Cabal mengusir pernyataan terakhir, dia tidak melihat titik dalam

Ale dipersiapkan untuk ketiganya masih terjebak dalam gerutuan mereka.

“Kami benar-benar miskin. Kita seharusnya merasa beruntung bahwa

“Benar, benar. Jelas bukan masalah bahwa kami telah menghabiskan

Sama seperti Cabal akan menjadi optimis setelah mendengar jawaban

“Hei, apa kamu sudah dengar?”

“Huh, maksudmu vila itu terletak di pegunungan di depan Desa Kiana,

Ketiganya mendengar ini dari para pemabuk mengobrol di sebelah

“Tampaknya surat perintah itu tidak dikeluarkan dari guild. Kau

Cabal, Elen dan Gido saling memandang.

“Bagaimana menurutmu, kita sudah cukup bebas sejak kontrak terakhir...”