Abstrak
Poisoning profile in tertiary health facilities in Yogyakarta City for the period
2016 – 2017
Abstract
Based on several previous studies, the incidence of poisoning in Indonesia is still relatively
high. This research was conducted to determine the profile of poisoning in tertiary health
facilities in the City of Yogyakarta. The study was conducted using descriptive observational
method with cross sectional design. The research material is secondary data in the form of
patient medical records. The research subjects were all patients diagnosed with poisoning
recorded from January 2016 - December 2017 in Emergency Installation of tertiary hospitals
in Yogyakarta. The results showed that there were 97 cases of poisoning during the study
period. Based on the characteristics of the patients it is known that male poisoning patients
62 (64%) were more dominant than women 35 (36%). Age range 0 - 11 years 18 (19%); 12-
Febriani, dkk
KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65 59
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Febriani, dkk
60 KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Febriani, dkk
KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65 61
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Febriani, dkk
62 KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Gambar 2. Kasus keracunan tahun 2016 Gambar 3. Kasus keracunan tahun 2017
Febriani, dkk
KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65 63
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Febriani, dkk
64 KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Tabel 2. Penyebab Spesifik Keracunan di Fasilitas Kesehatan Tersier Periode 2016 – 2017
Penyebab %
Penyebab Spesifik N
Keracunan (N/jumlah kasus)
Gigitan hewan Gigitan ular 26 27
(N=41) Bisa ular di mata 1 1
Gigitan kalajengking 3 3
Gigitan serangga (Tidak spesifik) 7 7
Gigitan tawon 2 2
Gigitan lebah 2 2
Obat (N=23) Paracetamol 3 3
Amoxicillin 2 2
Haloperidol 2 2
Alprazolam 1 1
Antipsikotik (Tidak spesifik) 1 1
Primperan 1 1
Asam Valproat 1 1
OHT 1 1
OAT 1 1
Cyclophosphamide 1 1
Chloral hydrat 1 1
Methamphetamine 1 1
Paracetamol dan Kafein 1 1
Cefadroxyl dan Cefataxim 1 1
Haloperidol dan Fluoxetine 1 1
Clobazam dan Escitalopram 1 1
Aspilet dan ISDN 1 1
Analsik (Tidak spesifik) 1 1
Obat tidak spesifik 1 1
Alkohol Alkohol (Oplosan) 13 13
(N=14) Metanol 1 1
Produk rumah Disinfektan Hidrogen peroksida 2 2
tangga (N=10) Klorin (cairan pembersih) 6 6
Bahan kimia (Tidak spesifik) 1 1
Pestisida Rodentisida Brodifakum 2 2
(N=5) Organofosfat 2 2
Rodentisida (Tidak spesifik) 1 1
Makanan Makanan (tidak spesifik) 1 1
(N=2) Cumi 1 1
Minuman Minuman (Tidak spesifik) 1 1
(N=1)
Hidrokarbon Bensin 1 1
(N=1)
Racun Bunga kecubung 1 1
tanaman(N=1)
Total 97 100%
Studi yang dilakukan Prijanto dkk. (2009) Pada penelitian ini diketahui keracunan
menunjukkan ada hubungan yang bermakna makanan disebabkan cumi – cumian dan
antara tingkat pengetahuan, cara makanan tidak spesifik dengan pasien usia
penyimpanan pestisida, tempat pencampuran masing – masing 18 tahun dan 4 tahun.
pestisida dan cara penanganan pestisida Keracunan cumi – cumian termasuk sering
pasca penyemprotan dengan kejadian menimbulkan kasus keracunan makanan.
keracunan pestisida dan tidak ada hubungan Penelitian Ahmad dkk. (2018) menemukan
keracunan dengan usia dan status gizi. Kasus kasus keracunan cumi – cumian pada 50
keracunan makanan meskipun dalam anak sekolah di Kabupaten Magelang.
penelitian ini tergolong kasus dengan jumlah Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
kecil namun tetap memerlukan kewaspadaan. sampel makanan diketahui terdapat cemara
Febriani, dkk
KARTIKA: JURNAL ILMIAH FARMASI, Des 2019, 7(2), 58-65 65
DOI: 10.26874/kjif.v7i2. 189
Bacillus cereus dan Rhodamin B dengan Prijanto, T.B., Nurjazuli & Sulistiyani.
kadar 10mg/kg. (2009). Analisis Faktor Risiko Keracunan
Pestisida Organofosfat Pada Keluarga
Kesimpulan Petani Hortikultura di Kecamatan
Ngablak Kabupaten Magelang. J Kesehat
Kesimpulan penelitian ini adalah
Lingkung Indones;8(2).
keracunan sebagian besar terjadi pada laki –
laki (64%) usia remaja (38%) dengan tingkat Puslitbang. (2015). Perilaku Berisiko
pendidikan terakhir SMA (37%) dan Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di
pekerjaan sebagai pelajar (38%). Terdapat Indonesia, Hasil Survey Nasional
hubungan signifikan antara karakteristik Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia,
pasien variabel pendidikan dengan kasus Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat,
keracunan (p<0,05). Berdasarkan penyebab Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan
keracunan tertinggi adalah bisa ular (27%), RI.
alkohol (13%) dan klorin (6%). Safitrih, L., Kusuma, A.M. & Wibowo
(2017). Angka Kejadian dan
Daftar Pustaka Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi
Ahmad, N., Isworo A., Indriani, C., 2018, Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono
Kejadian luar biasa keracunan “cumi- Soekardjo Purwokerto Tahun 2012–2014.
cumian” di Sekolah Dasar Negeri 1 Media Penelit Dan Pengemb
Trasan Bandongan Kabupaten Magelang. Kesehat.;26(3 Sep):175–180.
Media Ilmu Kesehatan Vol. 7, No. 2, Septiani A. Pengaruh faktor-faktor kualitas
Agustus 2018. pelayanan terhadap kepuasan pasien di
Handayani, B.R., Werdiningsih, W., 2012, instalasi gawat darurat RSUD Kabupaten
Kondisi sanitasi dan keracunan makanan Sumedang. J Coopetition. 2016;7(1):1.
tradisional. Tersedia pada: Suparti, S., Anies, Setiani, O., 2016,
http://fp.unram.ac.id/data/2012/04/20-2- Beberapa faktor risiko yang berpengaruh
3_07-Rien-Kondisi-sanitasi-keracunan-
terhadap kejadian keracunan pestisida
mkn-trad_Rev-Eko__P.pdf pada petani. JURNAL PENA MEDIKA,
Maula, L.K. & Yuniastuti, A. (2017). ISSN: 2086-843X. Vol. 6;2: 125-138.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Wirasuta, IMAG., dan Suardamana, K.,
Penyalahgunaan dan Adiksi Alkohol pada 2007, Analisis Toksikologi Klinik:
Remaja di Kabupaten Pati. Public Health Tantangan Baru Bagi Farmasis Indonesia.
Perspective Journal;2(2):168 – 174. Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol.
Mulyadi, M. (2014). Darurat Miras Oplosan. XXXII, No.2, 2007 – 59.
Info Singkat Kesejahteraan Sosial; Zhang D, Zhang J, Zuo Z, Liao L. A
VI:24/II/P3DI/Desember. retrospective analysis of data from toxic
Parmasari, M., Sugiyanto & Andayani, T.M. substance-related cases in Northeast
(2014). Evaluasi penyebab dan China (Heilongjiang) between 2000 and
penatalaksanaan terapi pada kasus 2010. Forensic Sci Int. September
keracunan serta analisis biaya. Jurnal 2013;231(1–3):172–7.
Manajemen dan Pelayanan Farmasi;4(4).
Febriani, dkk