Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MATERIAL YANG DIGUNAKAN

BUKAAN
Pintu & Boven
Pintu rumah ini menggunakan material dari kayu borneo atau
kayu kamper, kayu ini memiliki kekuatan yang baik dan tekstur
kayu yang indah. Kayu ini memiliki aroma khas seperti kamper
yang dapat mencegah rayap, sehingga tidak mudah lapuk dan
awet.
Jendela
Jendela pada rumah ini juga menggunakan material dari kayu
borneo atau kayu kamper yang tahan rayap, dan juga material
kaca bening. Tentunya material kaca ini membuat cahaya
matahari dapat masuk kedalam rumah sehingga di dalam rumah
mendapat penerangan yang cukup.

PLAFOND
Plafond pada rumah menggunakan material gypsum, yang
dibuat dengan model up ceiling dan diberi list sebagai aksen
sehingga mempercantik tampilan. Penggunaan plafon ini
membuat rumah terasa lebih sejuk dan tidak panas, namun
plafon gypsum tidak tahan air sehingga mudah kusam dan
berjamur.

Rangka Plafond
Pada rangka plafon lantai 2 rumah ini pernah diganti karena sempat terjadi
kerusakan yang disebabkan oleh terpaan hujan angin. Penggantian rangka
tetap menggunakan kayu. Namun, material kayu ini mudah rapuh dan
pemasangannya memerlukan waktu yang lama.
ATAP
Material penutup atap menggunakan genteng tanah liat dengan
finishing glazur transparan. Material ini mempunyai sifat yang dapat
menyerap panas , pada siang hari di dalam rumah akan terasa lebih
sejuk dan tidak begitu panas. Sebaliknya pada malam hari, suasana di
dalam rumah menjadi lebih hangat karena genteng tanah liat ini masih
menyimpan panas yang diterimanya saat siang hari., material ini juga
tak bising saat terkena hujan, kokoh dan tahan lama. Namun material
ini rawan bocor dan proses pemasangannya cukup rumit.

Rangka atap
Penggunaan material kayu bagi rangka yang terekspos menambah
estetika bagi bagunan. Hanya saja material ini mudah rapuh karena
umur pemakaian yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai