Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Healing touch adalah terapi yang diyakini dapat mengidentifikasi dan memperbaiki


ketidakseimbangan energy klien dengan meletakkan/ mengusapkan tangan di atas
pasien atau tubuh yang merasa sakit (Kamalluddin, 2010). Healing Touch (HT) dalah
terapi biofield atau energy based yang masuk dalam komplementer alternative (CAM).
Terapi ini dikembangkan oleh Janet Mentgen, RN, BSN, pada tahun 1989.
Healing Touch telah berkembang di Indonesia, ada berbagai macam jenis terapi
Healing Touch yang berkembang seperti Reiki maupun Quantum Touch dengan aliran
masing-masing. Aliran Reiki yang berkembang di indonesia seperti Tradisional Usui
Reiki, Neo Zen Reiki, Tummo Reiki, Kundalini Reiki, ling chi Reiki, Sufi Reiki dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Healing Touch menggunakan sentuhan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan kulit untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Ketika reseptor
sensorik pada kulit di stimulasi melalui sentuhan maka dapat merangsang keluarnya
hormon endorphin dan pada saat yang sama hormon kortisol berkurang dalam tubuh
(Sayid, 2008).
Penggunaan sentuhan telah di aplikasikan secara universal dalam konteks
penyembuhan. Sentuhan digunakan untuk memberi kenyamanan, berkomunikasi dan
mengaktivasi sifat tubuh dalam penyembuhan diri (Slevin, 2006). Dalam peran ini otak
dan kulit adalah organ yang sangat penting. Dalam peran ini otak dan kulit adalah organ
yang sangat penting. Kulit adalah system organ yang paling penting ia menempatkan
nilai yang besar pada nilai terapeutik sentuhan terutama sebagai alat untuk menurunkan
efek ketegangan. kulit adalah organ terkuat yang dapat menerima rangsangan pada
tubuh manusia, dan ketika reseptor sensoriknya dirangsang, hormon oksitoksin (yang
membuat tubuh merasa lebih baik) dilepaskan. Pada saat yang bersamaan kortisol
(hormon stress) berkurang. Berhubungan dengan orang lain melalui sentuhan
merupakan ekspresi kepedulian secara sederhana dan pengalaman terapeutik yang kuat.
penelitian seperti yang dilakukan oleh Grad, Cadoret, dan Paul yang tampaknya
memiliki hasil yang sukses dalam menunjukkan efektivitas sentuhan terapeutik pada
pandangan pertama, namun setelah direplikasi menggunakan kontrol yang sesuai
menunjukkan hasil yang tidak signifikan sehingga membuat hasil asli tidak
meyakinkan.
Energi tersebut mengalir masuk dan keluar dari bidang energi kita melaluyi pusat
energi yang kita miliki yang disebut Chakra. Aliran energi ini dapat diblokir atau
dikacaukan. Jadi, energi tersebut tidak mengalir dengan baik. penurunan aliran energi
dapat menyebabkan banyak gejala/gangguan didalam tubuh.
Healing touch membuka dan melancarkan aliran energi seluruh tubuh. Hal ini
membantu menyeimbangkan pikiran, tubuh dan jiwa sehingga membantu tubuh
menyembuhkan dirinya sendiri (Department of family medicine, tanpa tahun).
Healing Touch dilakukan langsung dengan mengalirkan energi melalui sentuhan
ringan tangan ke bagian tubuh tertentu. Healingt Touch biasanya dilakukan oleh
perawat psikologi dan terapis biofield. Healing Touch akan mempengaruhi system
syaraf autonom, merubah frekuensi tinggi ke frekuensi rendah pada denyut jantung,
meningkatkan fungsi syaraf parasimpatik dan menurnkan aktivasi saraf simpatis.
(Wardell, 2004)
Healing Touch menggunakan sentuhan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan kulit untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Ketika reseptor
sensorik pada kulit di stimulasi melalui sentuhan maka dapat merangsang keluarnya
hormon endorphin dan pada saat yang sama hormon kortisol berkurang dalam tubuh
(Sayid, 2008).
Healing Touch telah berkembang di Indonesia, ada berbagai macam jenis terapi
Healing Touch yang berkembang seperti Reiki maupun Quantum Touch dengan aliran
masing-masing. Aliran Reiki yang berkembang di indonesia seperti Tradisional Usui
Reiki, Neo Zen Reiki, Tummo Reiki, Kundalini Reiki, ling chi Reiki, Sufi Reiki dan
masih banyak lagi yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai