Anda di halaman 1dari 7

TATA TERTIB

MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK PANDEGA PUTRI PUTRA


(MUSPPANITRA) KWARTIR CABANG KOTA LHOKSEUMAWE 2020

BAB 1
NAMA, DASAR, WEWENANG, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe
Tahun 2020, selanjutnya disingkat Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun
2020.

Pasal 2
Dasar

1. Undang-undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan pramuka.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 176 Tahun 2013 tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

4. Keputusan Kwartir Nasional Nomor: 005 Tahum 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

5. Program Kerja Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2015-2020.

Pasal 3
Kedudukan

1. Musppanitra Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 berkedudukan sebagai forum


tertinggi bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega guna menampung aspirasi seluruh
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ditingkat Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe.

2. Hasil Musppanitratahun Kwarti Cabang Kota Lhokseumawe tahun 2020 merupakan


salah satu bahan pelengkap rencana kerja Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe tahun
2020.
Pasal 4
Waktu dan tempat
Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 dilaksanakan pada hari
*******s/d******** tanggal Oktober 2020 bertempat di ***************.

Pasal 5
Acara

1. Acara Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 adalah:

2. Pertanggungjawaban Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir


Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2015-2020.

3. Menyusun rencana sasaran, rencana strategis dan rencana kerja pembinaan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega untuk masa bakti berikutnya.

4. Menyusun dan menetapkan tata kelola organisasi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020-2024.

5. Memilih ketua Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020-2014.

6. Membentuk kepengurusan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 melalui tim formatur.

BAB II
PELAKSANAAN SIDANG

Pasal 6
Kuorum

1. Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 dianggap sah apabila
mencapai kuorum yaitu dihadiri oleh lebih dari 2/3 dari pangkalan di Kwartir Cabang
Kota Lhokseumawe.

2. Apabila pasal 6 ayat 1 tidak tercapai, maka Musppanitra Kwartir Cabang Kota
Lhokseumawe Tahun 2020 di tunda selama 2x10 menit dan selanjutnya dianggap sah.

3. Sidang-sidang dalam Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020


dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih 2/3 jumlah peserta yang semestinya hadir.
4. Apabila pasal 6 ayat 3 tidak tercapai, maka sidang-sidang ditunda selama 1x15 menit dan
selanjutnya dianggap sah.

Pasal 7
Peserta

1. Peserta Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 terdiri atas:

2. Anggota Dewan Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2015-2020.

3. Perwakilan Gugus Dewan yang ada di wilayah kerja Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe
yang terdiri dari 2 (dua) orang dengan komposisi Pradana Putra dan Putri.

Pasal 8
Penasihat dan narasumber

1. Penasihat Musppanitra Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 adalah ********** yang
mendapatkan mandat dari Ketua Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe.

2. Narasumber Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 adalah


anggota ************ yang di beri mandat oleh ****************.

Pasal 9
Jenis sidang
Sidang-sidang Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 terdiri dari:

1. Sidang Pendahuluan.

2. Sidang Pleno:

a. Sidang Pleno 1

b. Sidang Pleno 2

c. Sidang Pleno 3

d. Sidang Pleno 4

e. Sidang Pleno 5

3. Sidang Komisi

a. Sidang Komisi A : Konsepsional


b. Sidang Komisi B : Operasional

4. Sidang Tim Perumus.

Pasal 10
Pimpinan Sidang

1. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh 3 (tiga) orang dari unsur Pimpinan Dewan Kerja
Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2015-2020.

2. Sidang Pleno dipimpin oleh 3 (tiga) orang Pimpinan yang selanjutnya disebut Presidium,
terdiri dari:

a. Seorang Ketua sidang dari unsur Dewan Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2015-
2020 yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe.

b. Seorang Wakil Ketua dan seorang Sekretaris dari unsur peserta sidang yang dipilih
oleh peserta sidang.

3. Sidang Komisi dipimpin oleh 2 (dua) orang Pimpinan, terdiri dari:

a. Seorang Ketua sidang dari unsur Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe Tahun
2015-2020 yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Cabang Kota Lhokseumawe.

b. Seorang Sekretaris dari unsur Sidang Komisi yang dipilih oleh peserta sidang komisi.

4. Sidang Tim Perumus dipimpin oleh satu orang Presidium berdasarkan kesepakatan
Presidium.

Pasal 11
Peserta Sidang

1. Sidang Pendahuluan dari Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta Musppanitra Kwartir
Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020.

2. Sidang Komisi diikuti oleh Peserta Sidang yang mendapatkan pengesahan dari Sidang
Pleno atas usulan masing-masing perutusan.

3. Sidang Tim Perumus diikuti oleh anggota Tim Perumus yang disahkan melalui Sidang
Pleno, terdiri dari:
a. Ketua dan Sekretaris Sidang Komisi A dan B.

b. Satu orang Presidium berdasarkan kesepakatan Presidium.

Pasal 12
Hak dan Kewajiban

1. Hak Suara

a. Hak suara adalah hak untuk ikut diperhitungkan dalam perhitungan suara apabila
dilakukan proses pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.

b. Seluruh anggota Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe memiliki satu hak suara.

c. Pradana Putra dan Putri se-Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe memiliki satu hak
suara.

d. Penasihat dan narasumber tidak memiliki hak suara.

2. Hak Bicara

a. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan saran, usul dan pendapat.

b. Setiap peserta, penasihat dan narasumber Musppanitra Kwartir Cabang Kota


Lhokseumawe Tahun 2020 memiliki hak bicara.

3. Hak Pilih

a. Hak pilih adalah hak untuk dipilih dan memilih.

b. Setiap peserta Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020


memiliki hak pilih.

c. Penasihat dan narasumber Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun


2020 tidak memiliki hak pilih.

4. Kewajiban
Seluruh peserta, penasihat dan narasumber diwajibkan mematuhi peraturan tata tertib
Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020.

Pasal 13
Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan keputusan dalam Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun


2020 diusahakan agar dapat tercapai atas dasar musyawarah yang mufakat.

2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka sidang ditunda selama 1x5 menit untuk
mengadakan pembicaraan informal.

3. Apabila keputusan tidak tercapai melalui musyawarah mufakat, maka pengambilan


keputusan diperoleh melalui pengambilan suara terbanyak.

BAB III
FORMATUR

Pasal 14
Jumlah dan Komposisi

1. Keanggotaan formatur dipilih dari dan oleh peserta Musppanitra Kwartir Cabang Kota
Lhokseumawe Tahun 2020 yang diberi hak dan kewajiban untuk membentuk
kepengurusan Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020.

2. Keanggotaan formatur terdiri atas 5 orang.

3. Komposisi formatur terdiri atas unsur:

a. Ketua Dewan Kerja Cabang terpilih masa bakti 2020-2024 sebagai ketua tim
formatur.

b. Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe demisioner masa bakti 2015-2020.

c. 2 orang dari unsur Pradana Putra dan Putri peserta Musppanitra Kwartir Cabang Kota
Lhokseumawe Tahun 2020 dengan komposisi keterwakilan masing-masing
pangkalan.

Pasal 15
Hak dan kewajiban

1. Kewajiban tim formatur tidak kehilangan hak untuk dipilih maupun tidak dipilih untuk
menjadi pengurus Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Ranting
Gebog masa bakti 2020-2022.

2. Anggota tim formatur berkewajiban menyusun kepengurusan Dewan Kerja Cabang Kota
Lhokseumawe masa bakti 2020.

3. Formatur mempunyai masa tugas selama 2 (dua) bulan terhitung sejak berakhirnya
Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 selanjutnya diajukan
kepada Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Lhokseumawe untuk disahkan.

BAB IV
LAIN-LAIN

Pasal 16
Masa Berlaku
Peraturan tata tertib Musppanitra Kwartir Cabang Kota Lhokseumawe Tahun 2020 ini
berlaku sejak disahkan sampai dengan berakhirnya Musppanitra Kwartir Cabang Kota
Lhokseumawe Tahun 2020.

Pasal 17
Aturan Tambahan

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, diatur kemudian atas persetujuan sidang.

2. Apabila terdapat ketidak sesuaian, maka akan diadakan peninjauan kembali atas
persetujuan sidang.

Anda mungkin juga menyukai