Chapter 5 - Laporan Posisi Keuangan
Chapter 5 - Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan, juga disebut sebagai neraca, yang melaporkan aset,
liabilitas, dan ekuitas perusahaan bisnis pada tanggal tertentu.
1. Sebagian besar aset dan liabilitas dilaporkan dengan biaya historis. Akibatnya,
informasi yang diberikan dalam laporan posisi keuangan sering dikritik karena tidak
melaporkan nilai wajar yang lebih relevan.
2. Perusahaan menggunakan penilaian dan estimasi untuk menentukan banyak item
yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, seperti Estimasi Umur Manfaat Aset
Tetap, Estimasi CKP, dll.
3. Pernyataan posisi keuangan selalu mengabaikan banyak item yang bernilai finansial
karena perusahaan tidak dapat mengukur secara andal. Contohnya : Skill dan
Pengetahuan Karyawan Khusus seharusnya bisa dicatat sebagai Aset Perusahaan,
namun karena tidak dapat dinilai secara andal maka tidak bisa dilaporkan dalam LPK.
1. ASET
• Aset Lancar (Current Assets)
Kas
Piutang
Persediaan
Beban Dibayar Dimuka
Investasi Jangka Pendek
1
• Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud tidak memiliki substansi fisik dan bukan instrumen
keuangan seperti paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang,
dan daftar pelanggan.
• Aset Lain-Lain
Properti Investasi (Dimiliki untuk dijual)
Kas yang Dibatasi
Dan lainnya yang tidak termasuk dalam klasifikasi 3 Jenis Aset
sebelumnya
2. LIABILITAS
• Liabilitas Jangka Pendek
Jangka Waktu penyelesaian Utangnya diharapkan selesai dalam satu
siklus periode akuntansi
Utang Dagang
Utang Gaji
3. EKUITAS
• Saham Biasa
• Premi Saham Biasa
• Saham Preferen
• Premi Saham Preferen
• Saldo Laba
• Accumulated OCI
• Saham Tresuri
• Kepentingan Non-Pengendali
2
Format Laporan Posisi Keuangan
A. ACCOUNT FORM
PT X
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 20X...
ASET LIABILITAS
ASET LANCAR XXX LIABILITAS JK. PENDEK XXX
ASET TETAP XXX LIABILITAS JK. PANJANG XXX
ASET TAK BERWUJUD XXX TOTAL LIABILITAS XXX
EKUITAS
SAHAM XXX
SALDO LABA XXX
TOTAL EKUITAS XXX
B. REPORT FORM
PT X
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 20X...
ASET
ASET LANCAR XXX
ASET TETAP XXX
ASET TAK BERWUJUD XXX
TOTAL ASET XXXX
LIABILITAS
LIABILITAS JK. PENDEK XXX
LIABILITAS JK. PANJANG XXX
TOTAL LIABILITAS XXX
EKUITAS
SAHAM XXX
SALDO LABA XXX
TOTAL EKUITAS XXX
TOTAL L + E XXXX
3
CaLK juga bisa menyampaikan perjanjian, batasan, atau kebijakan akuntansi lain yang
menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
Teknik Pengungkapan
Dari contoh di atas dapat diambil informasi bahwa dana yang disiapkan untuk
membayar obligasi adalah $800,000, sedangkan total obligasinya adalah $2,300,000. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus menyiapkan sumber dana lain untuk
membayar obligasi tersebut.
Contra-Account = suatu akun yang menunjukkan pengurang nilai sebuah akun lainnya
agar pembaca Laporan Keuangan dapat melihat nilai awal akun tersebut dan juga
pengurangnya.
Contoh : Akun Akumulasi Depresiasi sebagai pengurang Akun Aset Tetap
Panduan Lain
1. Offsetting
Laporan keuangan tidak membolehkan offset antara akun aset dan utang, pendapatan
dan beban.
4
Contoh : PT A memiliki utang kepada PT B sejumlah $1,000, selain itu PT A juga memiliki
piutang kepada PT B sejumlah $900. PT A tidak diperboleh saling menghapus kedua akun
sehingga hanya mencatat utang sejumlah $100. PT A harus mencatat kedua akun utang
dan piutang masing-masing tersebut.
2. Konsistensi
Suatu kebijakan akuntansi harus digunakan di seluruh periode penyusunan laporan
keuangan, agar terdapat konsistensi sehingga dapat dibandingkan antar periode.