Makalah Akuntansi Sektor Publik
Makalah Akuntansi Sektor Publik
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
kepada Dosen kami PAULUS PEKA HAYON, SE., M.Si yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna, Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU
untuk tingkat daerah disebut BLU Daerah (BLUD). BLUD beroperasi sebagai
perangkat kerja pemerintah daerah untuk tujuan pemberian layanan umum secara
lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktik bisnis yang sehat, yang
pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala
daerah.
Salah satu contoh bentuk BLU yaitu Rumah sakit, Rumah Sakit adalah lembaga
pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan sosial di bidang kedokteran klinis.
Pengelolaan bisnis rumah sakit memiliki keunikan tersendiri, karena bisnis rumah
sakit memiliki misi sosial selain menjadi unit bisnis, dan pengelolaan rumah sakit
juga sangat bergantung pada status kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit tidak
terlepas dari misi pelayanan sosial. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih
terdapat banyak konflik kepentingan dalam manajemen rumah sakit. Konflik
kepentingan pihak-pihak tersebut dapat diturunkan dari klasifikasi organisasi rumah
sakit. Ada dua jenis organisasi, yaitu organisasi komersial dan nonkomersial.
B. Rumusan Masalah
1. Laporan BLU meliputi apa saja?
2. Berikan contoh dari laporan keuangan BLU Rumah Sakit?
3. Bagaimana pertanggungjawaban Keuangan Badan Layanan Umum?
C. Tujuan
1. Agar lebih memahami apa itu Badan Layanan Umum (BLU) dan BLU
Daerah.
2. Mengetahui bentuk laporan keuangan dari BLU
3. Mengetahui bentuk-bentuk BLU
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
Laporan Keuangan BLU setidak-tidaknya meliputi laporan realisasi
anggaran/laporan operasional/laporan aktivitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan, disertai laporan mengenai kinerja. Laporan keuangan unit-unit
usaha yang diselenggarakan oleh BLU dikonsolidasikan dalam laporan keuangan.
Lembar muka laporan keuangan unit-unit usaha dimuat sebagai lampiran laporan
keuangan BLU. Laporan keuangan BLU disampaikan secara berkala kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota, sesuai dengan
kewenangannya, untuk dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Kementrian
Negara/Lembaga/SKPD /Pemerintah Daerah.
4. Penyisihan Kerugian Piut. Pelayanan (XXX) (XXX) 4. Beban yang masih harus dibayar XXX
5. Piut. Pelayanan Pasien dlm Perawatan XXX XXX 5. Utang pajak XXX
II VII
INVESTASI JANGKA PANJANG XXX XXX KEWAJIBAN JANGKA PANJANG XXX
VII
III
AKTIVA TETAP I KEWAJIBAN LAIN-LAIN XXX
4. Aktiva tetap lainnya XXX XXX 1. Aktiva bersih tidak terkait XXX
2
Total Beban Perolehan XXX XXX 2. Aktiva bersih terikat temporer XXX
5. Akumulasi Peny. Aktiva Tetap berwujud (XXX) (XXX) 3. Aktiva bersih terikat permanen XXX
I
V AKTIVA TIDAK BERWUJUD
V AKTIVA LAIN-LAIN
TOTAL AKTIVA XXX XXX TOTAL KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH XXX
Gambar 1.1
Contoh Neraca BLU Rumah Sakit
3
RUMAH SAKIT XXX
LAPORAN AKTIVITAS
UNTUK PERIODE YG BERAKHIR S.D DD.MM.YYY1
DD.MM.YY
URAIAN Y DD.MM.YYY1
PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT
A. Penghasilan dan Sumbangan Tidak Terikat
1. pendapatan operasional rawat jalan XXXXX XXXXX
2. Pendapatan operasional rawat inap XXXXX XXXXX
3. Pendapatan operasional tindakan medis XXXXX XXXXX
4. Pendapatan Operasional Unit Penunjang XXXXX XXXXX
5. Pendapatan Operasional Lainnya XXXXX XXXXX
Jumlah Pendapatan Operasional Bruto XXXXX XXXXX
6. Pengurang Pendapatan Operasional XXXXX XXXXX
Jumlah Pendapatan Operasional Bersih (a) XXXXX XXXXX
7. Penghasilan Non-operasional (XXXXX) (XXXXX)
8. Sumbangan tidak terikat XXXXX XXXXX
Jumlah Pendapatan dan Keuntungan Tidak Terikat (b) XXXXX XXXXX
Kenaikan/(penurunan) bersih dalam kas dan setara kas XXXXX XXXXX XXX
Kas dan setara kas. Saldo awal XXXXX XXXXX XXX
Kas dan setara kas. Saldo akhir XXXXX XXXXX XXX
5
Rekonsisliasi perubahan dalam aktiva bersih menjadi kas
Aktivitas Operasi
6
Jika terjadi surplus anggaran BLU, surplus tersebut dapat digunakan dalam tahun
anggaran berikutnya kecuali atas perintah Menteri
Keuangan/gubernur/bupati/walikota, sesuai dengan kewenangannya, disetorkan
sebagian atau seluruhnya ke Kas Umum Negara/Daerah dengen mempertimbangkan
posisi likuiditas BLU. Jika terjadi defisit anggaran BLU, defisit tersebut dapat
diajukan pembiayaannya dalam tahun anggaran berikutnya kepada Menteri
Keuangan/PPKD melalui menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD, sesuai dengan
kewenangannya. Menteri Keuangan/PPKD, sesuai dengan kewenangannya dapat
mengajukan anggaran BLU dalam APBN, APBD tahun anggaran berikutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Layanan Umum yang selanjutnya disebut BLU adalah intstansi di
lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi
dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Pengelolaan keuangan
7
BLU meliputi perencanaan dan penganggaran, dokumen pelaksanaan anggaran,
pendapatan dan belanja. Pengelolaan kas, pengelolaan piutang dan utang, investasi,
pengelolaan barang, penyelesaian kerugian, akuntabilitas kinerja, serta perlakuan
surplus dan defisit. Laporan keuangan BLU setidak-tidaknya meliputi laporan
realisasi anggaran/laporan operasional/laporan aktivitas, neraca, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan, disertai laporan mengenai pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA