PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Makalah ini berisi rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa pengertian dari sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan?
b. Apa yang termasuk ke subsektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan?
c. Bagaimana sumbangan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Terhadap PDB?
d. Bagaimana daya serap tenaga kerja oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan?
e. Apakah faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan produktivitas di sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Subsektor bank, meliputi Bank Indonesia (BI) dan bank non BI (bank umum
pemerintah dan bank umum swasta) dan BPR. Subsektor lembaga keuangan bukan bank
mencakup kegiatan asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi sosial, asuransi kerugian dan
asuransi lainnya, mencakup juga koperasi, KUD dan Non KUD, pegadaian dan dana
pensiun. Kemudian, subsektor jasa penunjang keuangan mencakup pedagang valuta asing,
pasar modal dan sebagainya.
bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan .
Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya:
a. Bank Sentral
b. Bank Umum
pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa
efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama
permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah.
e. Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
Perusahaan Modal Ventura : Modal ventura adalah suatu pembiayaan oleh satu
perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip
pembiayaannya adalah penyertaan modal. Perusahan yang menerima penyertaan
modal dinamakan Investee Company dan yang melakukan penyertaan modal
dinamakan perusahaan Ventura. Bentuk pembiayaannya tidak semata penyertaan
tapi juga obligasi dan pinjaman yang bersifat khusus dengan syarat pengembalian
dan balas jasa yang lebih lunak.
barang-barang modal baik secara leasing dengan hak opsi maupun leasing tanpa
hak opsi untuk digunakan oleh lessee (pihak yang memperoleh pembiayaan
barang modal dari lessor pemberi jasa pembiayaan) selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran berkala.
4. Sewa Bangunan
5. Jasa Perusahaan
100000
50000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
209163
2010
2011
2012
2013
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
151 123,3
161 252,2
170 074,3
183 659,3
198 799,6
209 163,0
221 024,2
236 146,6
253 022,7
272 151,9
a. B a n k
68 295,0
71 366,9
72 474,4
78 241,0
84 039,5
86 057,5
90 167,8
96 393,1
104 391,0
113 983,6
12 067,3
13 074,9
14 009,2
15 149,8
16 518,1
18 147,6
19 333,5
20 745,1
22 222,8
23 780,5
1 057,8
1 128,3
1 213,5
1 331,0
1 376,3
1 424,6
1 508,5
1 627,2
1 729,8
1 817,3
d. Sewa Bangunan
44 111,7
47 714,6
51 755,3
55 819,1
60 775,4
63 957,6
67 497,1
71 760,2
76 100,3
80 684,7
e. Jasa Perusahaan
25 591,5
27 967,5
30 621,9
33 118,4
36 090,3
39 575,7
42 517,3
45 621,0
48 578,8
51 885,8
Bukan hanya berdasarkan Harga Berlaku, besaran Produk Domestik Bruto dapat dilihat atas dasar Harga Konstan. Pada tahun 2004-2013
tercatat adanya kenaikan yang fluktuatif dari data tersebut. Terjadi kenaikan mencapai yang Rp 160 799,3 miliar pada tahun 2005 dari data
sebelumnya Rp 152 906,1 miliar pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2006 kembali meningkat mencapai Rp 170 074,3 miliar. Selanjutnya
pada tahun 2007 peningkatan terjadi lagi hingga mencapai Rp 183 659,3 miliar. Tidak berhenti ditahun itu saja, setiap tahun sumbangan oleh
sektor ini terus meningkat, di tahun 2008 saja peningkatan terjadi hingga mencapai Rp 198 799,6 miliar. Di tahun 2009 peningkatan terjadi lagi
mencapai Rp 209 163,0 miliar. Selanjutnya besaran PBD tersebut kembali mengalami peningkatan pada tahun 2010 mencapai Rp 221 024,2
miliar. Begitu pula pada tahun 2011, sektor ini mampu menyumbang sebesar Rp 236 146,6 miliar untuk BDP Indonesia. Pada tahun 2012
menurut angka sementara Badan Pusat Statistik, peningkatan terjadi hingga mencapai Rp 253 022,7 miliar. Dan menurut angka sangat sementara
peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2013 hingga mencapai Rp 272 151,9 miliar.
b. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2000-2013
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA
KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (PERSEN), 2000-2013
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Data
2004
7,66
2005
6,7
2006
5,47
2007
7,99
2008
8,24
2009
5,21
2010
5,67
2011
6,84
2012
7,15
2013
7,56
Tahun
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
7,66
6,70
5,47
7,99
8,24
5,21
5,67
6,84
7,15
7,56
a. B a n k
6,02
4,50
1,55
7,96
7,41
2,40
4,78
6,90
8,30
9,19
9,24
8,35
7,15
8,14
9,03
9,86
6,53
7,30
7,12
7,01
9,18
6,66
7,55
9,68
3,40
3,51
5,89
7,87
6,31
5,06
d. Sewa Bangunan
8,89
8,17
8,47
7,85
8,88
5,24
5,53
6,32
6,05
6,02
e. Jasa Perusahaan
9,23
9,28
9,49
8,15
8,97
9,66
7,43
7,30
6,48
6,81
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan pada sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan tahun 2004
mencapai 7,66 %. Terjadi penurunan besaran PDB tersebut pada tahun 2005 yaitu mencapai 6,70 %. Pada tahun 2006 kembali menurun
mencapai 5,47 %. Lalu pada tahun 2007, sektor ini mampu menaikan prosentase sebesar 7,99 % untuk BDP. Selanjutnya pada tahun 2008
peningkatan terjadi hingga mencapai 8,24 %. Peningkatan tersebut tidak berlanjut, pada tahun 2009 sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa
Perusahaan hanya mempunyai prosentase sebesar 5,21 % untuk Produk Domesik Bruto. Di tahun 2010 sumbangan PDB dari sektor ini kembali
mengalami peningkatan walaupun tidak besar yaitu 5,67 %. Tidak berhenti ditahun itu saja, di tahun berikutnya sumbangan oleh sektor ini terus
meningkat, di tahun 2011 peningkatan terjadi mencapai 6,84 %. Selanjutnya pada tahun 2012 peningkatan tersebut mencapai 7,15 %, menurut
angka sementara Badan Pusat Statistik. Hingga pada tahun 2013 peningkatan terus berlanjut, angka sangat sementara menunjukan sumbangan
sektor Keuangan terhadap PDB mencapai 7,56 %.
c. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah), 2000-2013
100000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Series 1 194410,9 230522,7 269121,4 305213,5 368129,7 405162 466563,8 535152,9 598523,2 683009,8
Tahun
KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
194 410,9
230 522,7
269 121,4
305 213,5
368 129,7
405 162,0
466 563,8
535 152,9
598 523,2
683 009,8
a. B a n k
78 533,7
88 287,4
95 708,4
105 536,8
125 515,4
132 186,0
146 914,5
166 489,8
191 095,0
224 972,7
16 647,1
20 808,7
26 778,9
32 581,5
41 753,2
49 220,3
59 201,4
70 576,4
79 897,0
90 909,3
1 286,1
1 581,3
2 011,1
2 490,1
2 807,1
3 001,3
3 481,1
4 075,8
4 582,2
5 115,2
d. Sewa Bangunan
66 106,8
81 474,3
97 396,9
110 239,9
132 023,6
145 260,7
168 220,6
191 928,5
209 521,8
232 221,7
e. Jasa Perusahaan
31 837,2
38 371,0
47 226,1
54 365,2
66 030,4
75 493,7
88 746,2
102 082,4
113 427,2
129 790,9
Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar Harga Berlaku pada sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan tahun
2004 mencapai Rp 194 410,9 miliar. Terjadi peningkatan besaran PDB tersebut pada tahun 2005 yaitu mencapai Rp 230 522,7 miliar. Pada
tahun 2006 meningkat lagi mencapai Rp 269 121,4 miliar. Begitu pula pada tahun 2007, sektor ini mampu menyumbang sebesar Rp 305 213,5
miliar untuk BDP. Selanjutnya pada tahun 2008 peningkatan terjadi hingga mencapai Rp 368 129,7 miliar. Peningkatan tersebut terus berlanjut,
pada tahun 2009 sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan menyumbang sebesar Rp 405 162,0 miliar untuk Produk Domesik Bruto. Di
tahun 2010 sumbangan PDB dari sektor ini kembali meningkat mencapai Rp 466 563,8 miliar. Tidak berhenti ditahun itu saja, setiap tahun
sumbangan oleh sektor ini terus meningkat, di tahun 2011 saja peningkatan terjadi hingga mencapai Rp 535 152,9 miliar. Selanjutnya pada
tahun 2012 peningkatan tersebut mencapai Rp 598 523,2 miliar, menurut angka sementara Badan Pusat Statistik. Hingga pada tahun 2013
peningkatan terus berlanjut, angka sangat sementara menunjukan sumbangan sektor Keuangan terhadap PDB mencapai Rp 683 009,8 miliar.
d. Distribusi Produk Domestik Bruto atas Dasar Harga Berlaku, 2000-2013 (Persen)
7,44
2004
2005
2006
2007
2008
7,23
7,24
7,21
7,27
2009
2010
2011
2012
2013
10
Tahun
2004
8,47
2005
8,31
2006
8,06
2007
7,73
2008
7,44
2009
7,23
2010
7,24
2011
7,21
2012
7,27
2013
7,52
a. B a n k
3,42
3,18
2,87
2,67
2,54
2,36
2,28
2,24
2,32
2,48
0,73
0,75
0,80
0,82
0,84
0,88
0,92
0,95
0,97
1,00
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
0,05
0,05
0,05
0,06
0,06
d. Sewa Bangunan
2,88
2,94
2,92
2,79
2,67
2,59
2,61
2,59
2,55
2,56
e. Jasa Perusahaan
1,39
1,38
1,41
1,38
1,33
1,35
1,38
1,38
1,38
1,43
Distribusi Produk Domestik Bruto atas Dasar Harga Berlaku sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan tahun 2004 menjadi puncak
terbesar yaitu 8,47 %. Terjadi penurunan jumlah prosentase kenaikan PDB tersebut pada tahun 2005 menjadi 8,31 %. Pada tahun 2006 terjadi
penurunan kembali menjadi 8,06 %. Lalu pada tahun 2007, sektor ini tidak mampu menaikan prosentase, karena pada tahun ini mengalami
penurunan sehingga 7,73 % untuk PDB. Selanjutnya pada tahun 2008 tetap tidak terjadi peningkatan, prosentase pada tahun ini sebesar 7,44 %.
Peningkatan tersebut tidak berlanjut, pada tahun 2009 sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan hanya mempunyai prosentase kenaikan
sebesar 7,23 % untuk Produk Domesik Bruto. Di tahun 2010 sumbangan PDB dari sektor ini kembali mengalami peningkatan walaupun tidak
besar yaitu 7,24 %. Tidak berhenti ditahun itu saja, di tahun berikutnya sumbangan oleh sektor ini kembali mengalami penurunan, di tahun 2011
mengalami penurunan menjadi 7,21 %. Selanjutnya pada tahun 2012 mengalami peningkatan prosentase menjadi 7,27 %, menurut angka
sementara Badan Pusat Statistik. Hingga pada tahun 2013 peningkatan berlanjut, angka sangat sementara menunjukan sumbangan sektor
Keuangan terhadap PDB mencapai 7,52 %. Pada umumnya PDB meningkat dari tahun ketahun, tetapi jumlah peningkatannya fluktuatif.
11
4. Daya Serap Tenaga Kerja Oleh Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Industri
Konstruksi
6
7
8
9
10
2006
2007
2008
2009
2004
Februari
November
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
43 149 598
44 768 711
43 128 851
44 140 891
41 707 388
43 979 348
42 665 638
43 776 063
42 958 038
44 161 280
43 536 759
1 078 124
849 516
948 110
984 067
966 953
1 055 008
1 034 890
1 079 689
1 097 862
1 165 710
1 200 510
10 858 508
11 583 690
11 380 551
11 087 858
11 815 089
11 923 991
12 052 112
12 238 362
12 325 295
12 587 852
12 512 148
232 439
193 964
199 203
211 797
230 646
256 755
189 065
212 693
215 272
215 548
244 159
4 603 674
4 500 788
4 554 727
4 381 887
4 766 272
4 440 512
5 123 327
4 746 580
5 381 525
4 656 263
5 435 909
19 609 481
19 472 226
17 923 425
18 745 983
19 738 816
19 760 296
20 812 715
20 792 273
21 387 397
21 992 195
22 094 461
5 559 324
5 712 422
5 697 785
5 576 455
5 970 170
5 691 879
6 025 131
6 077 783
6 271 378
6 044 204
6 167 723
1 142 633
1 042 276
1 102 284
1 137 200
1 335 208
1 265 125
1 373 415
1 427 822
1 422 290
1 492 683
1 436 137
10 717 173
10 941 299
10 421 341
10 597 181
11 487 557
11 193 123
12 577 372
12 869 832
13 583 568
13 778 020
14 442 450
96 950 954
99 064 892
95 356 277
96 863 319
98 018 099
99 566 037
Lainnya
Total
12
2011
2012
2013
Industri
Konstruksi
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Agustus
44 279 453
43 243 111
43 497 890
39 142 053
42 358 728
39 921 568
41 108 991
39 220 261
1 221 705
1 280 889
1 371 979
1 456 734
1 620 114
1 605 864
1 559 832
1 426 454
12 956 106
13 474 059
13 881 576
14 540 124
14 392 170
15 618 481
14 997 004
14 959 804
212 739
240 126
259 263
237 905
302 159
251 547
260 163
252 134
4 885 871
5 485 338
5 688 666
6 324 516
6 183 710
6 869 565
6 970 079
6 349 387
22 372 218
22 421 821
23 780 935
22 576 315
24 480 011
23 599 696
25 360 462
24 105 906
5 866 733
5 486 719
5 696 084
5 085 220
5 253 993
5 066 610
5 295 428
5 096 987
1 640 852
1 664 016
2 100 425
2 589 011
2 804 027
2 694 370
3 041 438
2 898 279
15 707 893
16 293 636
17 368 075
16 213 883
17 682 961
17 383 920
17 843 124
18 451 860
10
Lainnya
109 143 570
Total
Tabel Presentase Daya Serap Tenaga Kerja Oleh Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
2004
2005
1,178568083% 1,103048609%
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1,268673035% 1,309971157% 1,371144504% 1,373974897% 1,510912251% 2,114161748% 2,410631416% 2,591526779%
13
Grafik Presentase Daya Serap Tenaga Kerja Oleh Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
2,5
1,5
0,5
persentase
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1,178568083
1,103048609
1,268673035
1,309971157
1,371144504
1,373974897
1,510912251
2,114161748
2,410631416
2,599152678
Daya serap tenaga kerja oleh sektor keuangan, sewa bangunan dan jasa keuangan mulai tahun 2004 mencapai 1,178568083 %, namun terjadi
penurunan menjadi 1,103048609 %. Setelah periode itu, daya serap tenaga kerja oleh sektor ini mengalami kenaikan terus menerus yang pada
puncaknya terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai 2,5991527 %. Angka itu adalah angka terbesar selama sepuluh tahun terakhir, namun jika
dibandingkan dengan sektor yang lain, daya serap tenaga kerja oleh sektor keuangan, sewa bangunan dan jasa keuangan masih cukup kecil,
hanya terendah sebelum saktor listrik, gas dan air.
14
15
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perkembangan Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dalam sepuluh tahun
terakhir mengalami pekembangan yang positif dan berdampak positif terhadap
perkembangan Produk Domestik Bruto di Indonesia. Selama kurun waktu 2004-2013,
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mengalami kenaikan yang berfluktuasi.
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusaan mempunyai daya serap yang kecil jika
dibandingkan dengan delapan sektor yang lainnya, yaitu di kisaran angka 1% pada tahun
2004, dan naik menjadi kisaran 2% pada tahun 2013.
2. Saran
Peran pemerintah dalam meninkatkan kontribusi dari sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan sangalah penting demi perkembangan perekonomian di Indonesia. Kontribusi
positf yangg diberikan oleh sektor ini selama sepuluh yahun terakhir harus dimanfaatkan
oleh pemerintah guna membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik di masa yang
akan datang.
16
DAFTAR RUJUKAN
17