UJI STERILITAS
Pengertian sterilitas, steril, sterilisasi dan uji sterilitas
Pentingnya sterilitas dan tujuan pengujian sterilitas sediaan farmasi dan alat
kesehatan di bidang farmasi
Prinsip pengujian sterilitas sediaan farmasi dan alat kesehatan
Perbedaan pengujian sterilitas sediaan farmasi di FI IV dan FI V
Pengambilan contoh sampel: pertimbangan bentuk sediaan, jumlah bets, pembuatan
sediaan (misalnya klo di otoklaf suhu >100°C, bisa dikurangi jumlah sampelnya).
Tipe media pembenihan: komposisi & penggunaannya
Uji kesesuaian metode & uji fertilitas: tujuan, prosedur & interprentasi
Teknik inaktivasi pengawet dalam sediaan
Uji inokulasi langsung (merujuk ke FI IV)
Pengujian menggunakan teknik penyaringan membran (merujuk ke FI V)
Interprentasi hasil
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) ANTIMIKROBA
Pengertian Minimum Inhibitory Concentration (MIC) & Minimum Kill Concentration
(MKC)
Tujuan pengujian MIC-MKC dan aplikasinya di bidang farmasi/kesehatan
Prinsip pengujian MIC-MKC (secara umum menjelaskan tahapan dari penyiapan
sampel hingga interprentasi hasil)
Tipe pengujian MIC: dilusi padat dan dilusi cair (keuntungan dan kerugian, perbedaan
metodenya)
Media yang digunakan untuk pengujian MIC (sebaiknya dijelaskan media yang secara
resmi dalam pengujian), pengaturan komponen dan karakteristik media sesuai tipe
biakan uji yang digunakan
Teknik pengujian MIC secara dilusi agar: jenis biakan dan jumlah koloni yang
digunakan, penyiapan dan pengenceran sampel & biakan; lama & kondisi inkubasi
Teknik pengujian MIC secara dilusi cair: jenis biakan dan jumlah koloni yang
digunakan, penyiapan dan pengenceran sampel & biakan; lama & kondisi inkubasi
Interprentasi hasil
Pengujian MKC
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengujian MIC: konsentrasi inokulum; kondisi,
lama dan suhu inkubasi; komposisi dan pH media, penentuan titik akhir pengujian
(endpoint measurement)