Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Judul
Modul “ENCODER” merupakan modul yang berisi kegiatan belajar yang
berkaitan dengan rangkaian Decoder Encoder.

B. Prasyarat
Untuk melaksanakan modul ENCODER memerlukan
kemampuan awal yang harus dimiliki mahasiswa, yaitu:
Mahasiswa telah menempuh mata kuliah Elektronika Digital (PTEL615)

C . Petunjuk Penggunaan Modul


1. Petunjuk Bagi Dosen
Dosen yang menggunakan modul ini hendaknya mengenali modul
dengan mencoba terlebih dahulu sehingga dapat menentukan metode yang
sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran praktikum elektronika digital
(PTEL616). Dengan mencoba terlebih dahulu dosen dapat mempersiapkan
praktikum yang akan dilaksanakan dan dapat mencari solusi ketika terjadi
permasalahan saat praktikum berlangsung. Penyusunan rancangan strategi
pembelajaran mengacu pada silabus perkuliahan praktikum elektronika
digital (PTEL616) di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang.
2. Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan
modul yang digunakan, karena itu harus memperhatikan hal hal berikut :
a) Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Pastikan tempat sekitar praktikum aman dari sengatan listrik.
2) Persiapkan alat dan bahan yang akan dipraktekkan melalui laboran.
3) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan
belajar pada modul yang tersedia.
4) Cermatilah langkah-langkah kerja pada setiap kegiatan belajar
yang ada pada modul sebelum mengerjakan, bila belum jelas
tanyakan pada dosen pembina atau asisten praktikum.

1
5) Rangkailah komponen sesuai kegiatan belajar yang dilaksanakan.
6) Jangan menghubungkan alat ke sumber tegangan secara langsung
sebelum disetujui oleh dosen.

7) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan bila telah


selesai praktikum.
b) Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/pekerjaan
yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang
diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1) Pakaian kerja (Katelpack)
2) Jumper/ kabel penghubung
3) Trainer ENCODER
4) Saklar input logika
5) Power supplay

D. Tujuan Pembelajaran
Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa, terutama
berkenaan dengan: Rangkaian ENCODER.

E. Silabus Perkuliahan

PTEL616 - Praktikum Elektronika Digital 2 sks / 4 js

Prasarat: PTEL615
Tujuan :

Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada mahasiswa, terutama


berkenaan dengan: implementasi dan aplikasi rangkaian gerbang logika
dasar dan kombinasinya,adder dan substractor, encoder, decoder, dan
multiplexer, flip-flop, register, rangkaian sekuensial, multivibrator,
counter, serial adder, DAC, ADC, serta berbagai jenis memori

2
Deskripsi
(1) Rangkaian .gerbang logika dasar dan kombinasinya; (2) Rangkaian adder dan
subtractor; (3) Encoder,decoder,serta multiplexer dan aplikasinya; (4) Implementasi
berbagai jenis flip-flop dan aplikasinya; (5) Implementasi berbagai jenis register dan
aplikasinya; (6) Implementasi rangkaian sekuensial; (7) Implementasi dan penerapan
rangkaian multivibrator; (8) Implementasi dan penerapan berbagai jenis counter; (9)
Implementasi rangkaian serial adder; (10) Implementasi dan penerapan rangkaian
DAC; (11) Implementasi dan penerapan rangkaian ADC; (12) Implementasi dan
penerapan berbagai jenis memori; (13) Tugas akhir praktikum Elektronika Digital
Daftar Pustaka
[1] Kleitz,William.2005.Digital Elektronics:A Practical Approach.New
Yersey:Prentice-Hall.
[2] Cook, Nigel P.2004. Practical Digital Electronics.New Yersey:Prentice-
Hall.
[3] Bartelt, Terry L. M. 2002.Digital Electronics: An Integrated La-boratory
Approach. Singapore: Pearson Education Asia
[4] Givone,Donald.2003. Digital Principles and Design with CD ROM.New
York:McGraw-Hill.
[5] Marcovitz, Alan B.2005. Introduction to logic Design with CD ROM. New
York:McGraw-Hill.
[6] Christiansen, Donald dan Alexander,Charles.2005 Elektronics Engineers
Handbook. Singapore: McGraw-Hill Educations

F. Peta Kedudukan Modul


1) Diagram Pencapaian Kompetensi
Pembelajaran tentang teori elektronika digital dalam matakuliah
Elektronika Digital dengan kode PTEL615

SEMESTER 3 SEMESTER 3

PTEL615 PTEL616

Keterangan:

PTEL615 : Elektronika DIgital

3
PTEL616 : Praktikum Elektronika Digital

2) Peta Kedudukan Modul

PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616-


01 02 03 04 05

PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616-


10 09 08 07 06

PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616- PTEL616-


11 12 13 14 15

PTEL616-
16

Keterangan:
PTEL616-01 : Modul Gerbang AND
PTEL616-02 : Modul Gerbang OR
PTEL616-03 : Modul Gerbang INVERTER

PTEL616-04 : Modul Gerbang NOR


PTEL616-05 : Modul Gerbang NOR
PTEL616-06 : Modul Gerbang X-OR
PTEL616-07 : Modul Gerbang X-NOR

PTEL616-08 : Modul ADDER

PTEL616-09 : Modul ENCODER


PTEL616-10 : Modul DECODER
PTEL616-11 : Modul ENCODER DECODER

PTEL616-12 : Modul MULTIPLEXER


PTEL616-13 : Modul DEMULTIPLEXER

PTEL616-14 : Modul Flip-Flop SR


PTEL616-15 : Modul Flip-Flop JK
PTEL616-16 : Modul Flip-Flop D

4
G. Tujuan Kegiatan Belajar 9 :
Setelah mempraktekkan Topik ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1) Merangkai rangkaian ENCODER.
2) Mengetahui karakteristik rangkaian ENCODER.

H. Dasar Teori Kegiatan Belajar 9

1. ENCODER
Proses-proses (data dan perintah) baik berupa angka, karakter, dan huruf
dalam rangkaian digital hanya dapat diproses dalam bentuk biner. Oleh karena itu
perlu dilakukan pengkodean pada data input agar data dapat diproses. Pengkodean
ini dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian logika kombinasi. Suatu
sandi biner dengan n bit dapat mewakili m ≥ 2n unsur informasi. Proses
pengkodean sata input dilakukan oleh enkoder. Percobaan yang akan dilakukan
pada modul ini adalah membuat rangkaian ENCODER menggunakan IC
ENCODER Active low 74LS148, selain itu ada juga IC encoder Active high
HEF4532B. Konfigurasi pin dari kedua IC tersebut dapat dilihat di bawah :
GND
A0
O0

Vss

8
9

O0 A0
A1
O1

A1
O1

10
10
I0

7
0
I0

A2
O2

A2
11
O2
11
I1

I1

6
1
6
HEF4532B

74LS148
12
12

2
Ein
I2

I2

2
Ein

5
Ei

Ei
5

13
13

3
I3

I3

I7

7
I7

4
7
4

GS
GS
14
GS

GS
14

I6

6
I6

3
6
3
Eout
Eout

Eo
EO

I4
15
15

I5

5
I5

2
5

4
2

VCC
Vdd

16
16

I4

4
1
1

(a) (b)
Gambar 1.2 (a) Konvigurasi pin IC HEF4532B, (b) konfigurasi pin IC 74LS148

5
2. KARAKTERISTIK IC TTL

+5V Ke Rangkaian selanjutnya

I 4KΩ
B
E C
Ke Rangkaian selanjutnya

Gambar 1.3 Rangkaian ekivalen input IC TTL ( Input = 0 )

Bila masukkan IC TTL dihubungkan ground maka ada beda potensial


antara basis dan emitter, sehingga arus mengalir menuju emitter, tidak ada arus
yang mengalir menuju colector. Input IC TTL sama dengan nol.

+5V Ke Rangkaian selanjutnya

4KΩ I
B
E C
Ke Rangkaian selanjutnya

+5V
Gambar 1.4 Rangkaian ekivalen input IC TTL ( Input = 1 )

Bila masukan IC TTL dihubungkan dengan +5V, maka tidak ada beda
potensial antara basis dan emiter Tr1. Sehingga arus mengalir menuju colector
Tr1 dan menuju basis Tr2, tidak ada arus yang mengalir menuju emiter. Input IC
TTL sama dengan 1.

6
+5V

4KΩ I
B
Mengambang E C
Ke Rangkaian selanjutnya

Gambar 1.5 Rangkaian ekivalen input IC TTL ( Input = 1 )

Bila masukan IC TTL tidak dihubungkan dengan +5V atau ground


( mengambang ), maka tidak ada beda potensial antara basis dan emiter Tr1.
Sehingga arus mengalir menuju colector Tr1 dan menuju basis Tr2, tidak ada arus
yang mengalir menuju emiter. Input IC TTL sama dengan 1.

A. Lembar Praktikum
1. Alat dan Bahan
Modul trainer ENCODER 1 buah
Catu daya 1 buah
Saklar input logika 1 buah
Kabel jumper kuning 9 buah
Kabel jumper merah 3 buah
2. Kesehatan dan Keselamatan kerja
(a) Periksalah komponen modul trainer sebelum digunakan.
(b) Pelajari dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan
praktikum.
(c) Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan.
(d) Sebelum catu daya dihidupkan hubungi dosen pendamping untuk
mengecek kebenaran rangkaian.
(e) Yakinkan tempat anda aman dari sengatan listrik.
(f) Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum !

7
3. Langkah percobaan 9

a) Perhatikan gambar 1.3 lalu cermati konektor yang ada pada modul
ENCODER.

VCC +5V

16
14 330 Ω
GS A0 9
15 EO
330 Ω
A1 7
5
EI
4 7 330 Ω
A2 6
74LS148

3 6

2
5
1 4

13 3

12 2
11 1

10 0

Gambar 1.3 Rangkaian percobaan ENCODER

b) Berilah modul ENCODER tegangan sebesar 5VDC dengan cara


menghubungkan vcc dan ground power supply ke vcc dan ground
modul ENCODER menggunakan kabel penghubung yang sudah
disediakan.
c) Berilah saklar input logika dengan tegangan 5VDC dengan
mnghubungkan ground dan vcc power supply pada pin paling atas
sesuai gambar.

d) Hubungkan kaki-kaki pada modul ENCODER sesuai dengan nomor –


nomor seperti pada gambar 1.3.

8
ENCODER
BOOST CONVERTER

+ 5V + 5V

VCC +5V

16
14 330
GS A0 9
15 EO
330
5 A1 7
EI
330
4 7 74LS148
A2 6
3 6

2
5
1 4

13 3

12 2
11 1

10 0

GND

Gambar 1.4 modul ENCODER

a) Hubungkan kaki-kaki 1,2,3,4,5,10,11,12,13 dengan VCC atau ground


berdasarkan kombinasi pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Data Percobaan Encoder


INPUT OUTPUT
El 0 1 2 3 4 5 6 7 GS EO A2 A1 A0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 X X
0 0 1 1 1 1 1 1 1 X X
0 X 0 1 1 1 1 1 1 X X
0 X X 0 1 1 1 1 1 X X
0 X X X 0 1 1 1 1 X X

9
0 X X X X 0 1 1 1 X X
0 X X X X X 0 1 1 X X
0 X X X X X X 0 1 X X
0 X X X X X X X 0 X X
Keterangan :
Logika 1 = vcc (5V ) Logika 0 = ground X= diabaikan

4. Tugas :
a. Menggunakan rangkaian pada percobaan ini bagaimana cara agar output
yang dihasilkan menjadi sama dengan output encoder active high ?
b. Ber apa nilai output yang di hasilkan tabel di bawah ini
INPUT OUTPUT
El 0 1 2 3 4 5 6 7 GS EO A2 A1 A0
0 X X X X 0 1 1 1 X X

c. Dengan menggunakan IC 74147 susunlah rangkaian ENCODER desimal


ke BCD !

10

Anda mungkin juga menyukai