Anda di halaman 1dari 5

1

PERCOBAAN 4
PHOTO DIODE

I. Tujuan :
a) Mengetahui karakteristik statis photodiode dan operasi dasarnya.
b) Mengetahui pengaruh intesintas cahaya terhadap arus yang mengalir pada photodiode.

II. Dasar Teori :


Photodioda adalah jenis dioda semikonduktor yang mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Jenis dioda ini juga disebut detektor foto atau sensor cahaya. Dioda ini berfungsi baik pada
reverse bias dan forward bias. Arus bocor kecil mengalir ke arah sebaliknya. Arus yang
ada di dioda berbanding lurus dengan intensitas cahaya yang menyerapnya.

Gambar 1. Bentuk dan Simbol photodiode

Photodiode memiliki daerah deplesi dengan medan listrik yang tinggi yang menyebabkan
pemisahan pasangan electron-hole secara photogeneration. Untuk operasi kerja yang
tinggi, daerah deplesi harus dijaga ketipisannya untuk mereduksi waktu transit.
Photodiode dapat dioperasikan sebagai photovoltaic, yaitu photodiode dalam keadaan tidak
terbias dan terhubung dengan impedansi beban akan berlaku sama seperti solar cell. Tetapi,
bagaimana pun juga struktur dan desain kedua piranti ini berbeda. Pada photodiode hanya
range panjang gelombang yang sempit yang terpusat pada panjang gelombang sinyal optic.
Photodiode sulit untuk memperkecil kapasitansi junction.
Untuk range pada cahaya tampak dan daerah mendekati inframerah, photodiode biasanya
dibias reverse dengan tegangan bias yang relatif besar, karena ini akan menurunkan waktu
transit carrier dan kapasitansi diode.
Photodioda biasanya digunakan dalam rangkaian switching, dan pada perangkat elektronik
seperti detektor asap, pemutar CD, pengukur cahaya dan lain-lain.
Photodiode adalah suatu bahan semikonduktor p-n junction yang beroperasi didaerah
reverse bias. Operasi dasar dari photodiode dan simbolnya ditunjukkan pada Gambar 2

Praktikum Piranti Elektronika


Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2

(a) (b)
Gambar 2. (a) Struktur dasar dan operasi photodiode (b) Simbol photodiode

Gambar 3. menunjukkan tipikal karakteristik dari photodiode. Arus reverse saturasi


biasanya diukur dalam microampere. Pemberian cahaya pada junction akan menghasilkan
indikator lintasan gelombang cahaya ke bentuk atom sehingga meningkatkan arus reverse.

Gambar 3. Tipikal karakteristik Photodiode

Praktikum Piranti Elektronika


Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
3

III. Peralatan :
1. Power Supply DC 1 buah
2. Voltmeter DC 1 buah
3. Mili-Ammeter DC 1 buah
4. Resistor 1 kΏ 1 buah
5. Lux meter 1 buah
6. Sumber cahaya 1 buah
7. Variac 1 buah
8. Papan rangkaian 1 buah

IV. Rangkaian percobaan

Gambar 3 Rangkaian percobaan

V. Prosedur percobaan
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 3.
2. Atur range Ammeter pada posisi maksimum.
3. Atur power supply dengan tegangan V = 0, atur cahaya lampu pada posisi
minimum.yaitu saat penunjukkan Lux meter = 0. Catat Iλ dan Vλ pada Tabel 1.
4. Naikkan power supply dengan step 1 V hingga 10 V dengan cahaya lampu yang sama,
catat ICE dan Vλ pada Tabel 1.
5. Ulangi prosedur 4 dan 5 dengan menaikkan intensitas cahaya dan pembacaan lux meter
mengikuti Tabel 1 dan catat Iλ dan Vλ Tabel 1

Praktikum Piranti Elektronika


Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
4

Tabel Hasil Percobaan

Intensitas Cahaya (Lux) VS (Volt) Iλ (mA) Vλ (Volt)


0
1
2
3
4
0 (gelap) 5
6
7
8
9
10
0
1
2
3
4
500 5
6
7
8
9
10
0
1
2
3
4
1000 5
6
7
8
9
10
0
1
2
3
4
2000 5
6
7
8
9
10

Praktikum Piranti Elektronika


Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
5

Intensitas Cahaya (Lux) VS (Volt) Iλ (mA) Vλ (Volt)


0
1
2
3
4
3000 5
6
7
8
9
10

VI. Tugas dan Pertanyaan


1. Buatlah grafik karakteristik photodiode
2. Buatlah kurva iluminasi dari photodiode untuk VS konstan 7 V
3. Berikan analisal prinsip kerja photodiode dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Berikan kesimpulan dari percobaan ini.

Praktikum Piranti Elektronika


Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Anda mungkin juga menyukai