Laporan Fotokonduktor
Laporan Fotokonduktor
FOTOKONDUKTOR
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa paham akan sifat-sifat optik material : mahasiswa dapat menjelaskan
bagaimana resistansi material dapat berubah jika diberikan cahaya
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana material digunakan sebagai detektor
cahaya
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman analisis hasil eksperimen dalam bidang
material
V. ANALISIS DATA
5.1 Grafik dan Tabel Hasil Pengamatan
1. Grafik Idark terhadap V
Tertutup
20
16
Idark (mA)
15 12
10
10
6
5 2
0
0 5 10 15 20 25
Tegangan
No. Tertutup
V (mV) Idark (µA) R (𝜴)
1. 5 2 2500
2. 10 6 1666,6
3. 16,67 10 1667
4. 20 12 1666,6
5. 23,33 16 1458,125
Terbuka
160 148
140 118
120
Iphoto (mA)
100 88
80 58
60
40 28
20
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Tegangan
No. Terbuka
V (mV) Iphoto (mA) R (𝜴)
1. 0,25 28 0,0089
2. 0,5 58 0,0086
3. 0,7 88 0,0079
4. 0,9 118 0,0076
5. 1,1 148 0,0074
Disinari
2,5 2,2
2
Iphoto-R
1,5
0,8
1
0,5 0,2 0,12 0,18
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3
Tegangan
Hambatan pada Fotokonduktor saat keadaan Disinari :
𝑉
𝑅= 𝐼
No. Disinari
V (mV) Iphoto-R (mA) R (𝜴)
1. 0,05 0,2 0,25
2. 0,1 0,8 0,125
3. 0,15 0,12 1,25
4. 0,2 0,18 1,1
5. 0,25 2,2 0,1136
VI. PEMBAHASAN
Pada eksperimen kali ini kita melakukan percobaan terhadap fotokonduktor.
Fotokonduktor merupakan fenomena optik dan listrik di dalam suatumaterial yang
menjadi lebih konduktif ketika menyerap radiasi elektromagnetikseperti cahaya
tampak, sinar ultraviolet, sinar inframerah atau radiasi gamma. Material
semikonduktor yang menyerap cahaya datangdengan energi minimal sama dengan
lebar celah energi semikonduktor, sejumlahelektron akan tereksitasi dari pita valensi ke
pita konduksi dan menjadi elektronbebas. Pada saat bersamaan lubang (hole) dengan
jumlah yang sama dibangkitkanpada pita valensi. Kedua spesies pembawa muatan
ini akan menimbulkan konduktivitas listrik tambahan pada semikonduktor.
Peningkatan jumlah electron yang menyeberangi daerah bandgap membutuhkan
energi eksitasi cahaya yangcukup.Sehingga fotokonduktivitas tidak lain adalah
hasil eksitasi pembawa(carrier) akibat penyerapan cahaya. Kenaikan
konduktivitas materialsemikonduktor akibat meningkatnya jumlah pembawa muatan
bergerak (mobile) di dalam material semikonduktor, yaitu elektron dan hole.
Eksperimen Fotokonduktor ini membahas mengenai bagaimana nilai arus yang
dipengaruhi tegangan pada berbagai macam keadaan bahan fotokonduktor, yaitu
terbuka, tertutup, dan disinari. Dari eksperimen yang kita lakukan dapat diketahui
bahwa hubungan antara tegangan, kuat arus, dan hambatan pada masing masing
keadaan fotokonduktor. Pada keadaan pertama (tertutup) didapat hubungan yang
sebanding antara tegangan dan kuat arus dan berbanding terbalik dengan hambatan,
disini dapat disimpulkan dari grafik V-Idark yang kita buat dan data data hambatan
yang kita dapat melalui perhitungan. Pada keadaan kedua (terbuka) didapat hubungan
yang sebanding antara tegangan dan kuat arus dan berbanding terbalik dengan
hambatan, disini dapat disimpulkan dari grafik V-Iphoto yang kita buat dan data data
hambatan yang kita dapat melalui perhitungan. Pada percobaan kedua ini jika kita amati
nilai kuat arus terhadap tegangannya dapat dihasilkan bahwa nilai kuat arus pada
percobaan kedua cenderung lebih kecil daripada percobaan pertama walaupun nilai
tegangannya disamakan, dapat disimpulkan bahwa nilai hambatan yang dialami pada
bahan Fotokonduktor lebih besar pada keadaan terbuka. Pada percobaan ketiga
(disinari) didapat hubungan yang sama anatara tegangan, kuat arus, dan hambatan
seperti percobaan sebelumnya, tetapi pada percobaan ketiga terlihat perbedaan yang
cukup signifikan kepada nilai kuat arus yang kita dapati.
Pada eksperimen kali ini banyak kendala yang kita dapati saat melakukan
percobaan, dari kurangnya pemahaman yang mendalam terhadap alat (human error)
dan juga kekeliruan dalam pengambilan data sehingga, tidak semua penugasan pada
eksperimen kita kerjakan. Kekeliruan pada saat pengambilan data sehingga tidak
memungkinkan untuk melakukan uji-t pada kedua sampel dan analisis perbedaan
menggunakan angka yang konkrit.
VII. KESIMPULAN
1. Dapat dilihat pada tabel yang sudah kita cantumkan di bagian analisis data, dapat
disimpulkan bahwa semakin tingginya intensitas cahaya pada suatu material
Fotokonduktor maka akan semakin rendah juga nilai hambatan yang ada pada
materiul tersebut.
2. Material Fotokonduktor dapat digunakan sebagai detektor cahaya dilihat dari
perubahan antara kuat arus yang terjadi pada setiap keadaan.
3. Pengalaman didapati pada eksperimen fisika material ini, banyakya kendala dan
kekurangan kita sebagai praktikan dapat menjadi bahan refleksi untuk melakukan
eksperimen dengan lebih baik, selain itu kita juga dapat mengenal lebih dalam
bahan fotokonduktor dan bagaimana pengaruhnya terhadap cahaya dan juga
hubungan hubungan anatara kuat arus dan hambatan yang berbeda disetiap keadaan
DAFTAR PUSTAKA
Garland CV, Nibler JW, Shoemaker DP. 2003. Experiments in Physical Chemistry. New York
(US): McCraw-Hill Companies Inc Garland CV, Nibler JW, Shoemaker DP. 2003.
Experiments in Physical Chemistry. New York (US): McCraw-Hill Companies Inc
Garland CV, nibler JW,Shoemaker DP.2003.Eksperiments in Physical Chemistry. New
York ( US ) : McCraw-Hill Companies Inc.
Kittel,Charles.1979.Introduction to Solid tate Physixs Edisi 55. New Delhi ( IN ): Wiley Easterm
Limited.
Mitayani, M. 2013. Struktur dan Sifat Optik Film Tipis CdS doping Zn yang Ditumbuhkan
dengan DC Magnetron Sputtering. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas negeri Semarang.
Razeghi M, Rogalski A. 1996. Semiconductors Ultraviolet Detectors. Journal Appl Physics.
79(1) : 7434 – 7471.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Pengamatan