Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK PENGANTAR OTOMATISASI DAN KOMUNIKASI DATA

Penulis Laporan : Kelompok 7

: 1. Aldirahman Kurnianto

2. Allan Oktavian

3. Annisya Zikriyana

4. Cinantya Narendra Mahisi

5. Dany Eky Putranto

6. Delilah Amalia

NIM : - 2018533

- 2018536

- 2018548

- 2018562

- 2018564

- 2018568

Kelompok : 2 (Dua)

Tanggal Praktikum : Rabu, 25 Agustus 2021


I. Judul

Analog to Digital Converter

II. Tujuan

1. Dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC

2. Dapat merancang rangkaian ADC dengan rangkaian analog secara teori dan benar

3. Dapat merancang rangkaian ADC dengan rangkaian secara praktik dengan


menggunakanalat ukur.

4. Dapat membuat analisis dan kesimpulan dari hasil praktikum ADC


dengan rangkaian analog

III. Prinsip

Analog To Digital Converter (ADC) adalah suatu piranti yang dapat mengubah input
analogmenjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan dalam sistem yang mengatur
proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC
digunakan sebagai penerjemah antara sensor dari instrumen (seperti sensor suhu,
kelembaban, cahaya, tekanan/berat, dan laju alir) yang keluarannya berupa sinyal analog
dengan sistem komputer yang menggunakan sinyal digital. Konversi dari analog ke digital
(ADC) adalah sebuah rangkaian yang mengubah besaran analog menjadi besaran digital.
Perubahan ini diperlukan untuk mengamati kejadian-kejadian diluar komputer yang
biasanya merupakan sinyal analog.

ADC biasanya digunakan sebagai penerjemah antara sensor dari instrumen yang
keluarannya berupa sinyal analog dengan sistem komputer yang menggunakan sinyal
digital. Kualitas ADC ditentukan oleh 2 parameter yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling ADC menyatakan berapa banyak sinyal analog yang dapat
dikonversikan menjadi sinyal digital pada selang waktu tertentu. Sedangkan resolusi
menunjukan ketelitian nilai hasil konversi ADC.

Konverter merupakan alat bantu penting dalam teknologi kontrol proses dalam
menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog atau sebaliknya. Personil yangterlibat
dalam teknologi ini harus memahami sistem konversi ini, baik keunikan maupun
hubungan khusus antara sinyal analog dan digital. Untuk percobaan ini, kita hanya
mempelajari ADC.

IV. Cara Kerja

1. Disiapkan peralatan yang dibutuhkan


2. Dibuatlah rangkaian di project board rangkaian ADC 8 bit dengan IC
ADC0804 sesuaigambar dibawah ini.

3. Di hubungkan VCC dengan power supplay sebesar 5 volt


4. Di hubungkan ground dengan ground pada power supplay
5. Di tekan tombol push button untuk memulai mengaktifkan rangkaian ADC
6. Di putar potensio sesuai perintah pada tabel di data pengamatan
7. Di ukur output menggunakan avometer
8. Di analisis hasil percobaan dengan membandingkan antara hasil pengukuran
danperhitungan secara teori.
V. Data Pengamatan

Tabel data hasil pengamatan rangkaian ADC LM 339

Catu Daya Kondisi LED ( 0 / 1 )


(Volt) LED3 LED2 LED1 LED0
0 0 0 0 0
0,5 0 0 0 0
1 0 0 0 0
1,5 0 0 0 1
2 0 0 0 1
2,5 0 0 1 1
3 0 0 1 1
3,5 0 0 1 1
4 0 1 1 1
4,5 0 1 1 1
5 1 1 1 1

VI. Pembahasan
Analog to Digital Converter (ADC) adalah pengubah atau pengkonversi sinyal dari
sinyal analog ke digital, agar sinyal analog tersebut dapat diolah dengan mudah kedalam
perangkat digital.
Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis successive
approximation convertion atau pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi jauh
lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan
diubah. Tegangan referensi yang digunakan dari 5 volt, tegangan input berturut-turut
sebesar (0 ; 0,5 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 ; 3,5 ; 4 ; 4,5 ; 5) Volt. Penambahan resistor pada
rangkaian berfungsi untuk membagi tegangan. Pada komparator LM 399 jika tegangan
input kurang dari tegangan referensi (Vin<Vref) output yang dihasilkan OFF, dan jika
lebih besar dari tegangan referensi maka output akan ON, IC yang digunakan yaitu IC
ADC 0804. Pada praktikum kali ini yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara
kerja ADC dan membandingkan data hasil praktik dengan data hasil teori.
Adapun hasil dari praktikum yang telah dilakukan ialah saat diberi tegangan input
sebesar 0 volt maka LED (0,1,2,3) dalam kondisi tidak menyala. Saat diberi tegangan
input sebesar 0.5 volt maka LED (0.1.2.3) dalam kondisi tidak menyala. Saat tegangan
input diberikan sebesar 1 volt maka LED (0,1,2,3) dalam kondisi tidak menyala. Saat
diberi tegangan input sebesar 1.5 volt maka LED (1,2,3) dalam kondisi tidak
menyala,sedangkan pada LED 0 menyala. Saat diberi tegangan input sebesar 2 volt maka
LED (1,2,3) dalam kondisi tidak menyala,sedangkan LED 0 dalam kondisi menyala. Saat
diberi tegangan input sebesar 2.5 volt maka (1,2,3) dalam kondisi tidak menyala dan LED
0 dalam kondisi menyala. Saat diberi tegangan input sebesar 3 volt maka LED (0,1) dalam
kondisi menyala dan LED (2,3) dalam kondisi tidak menyala. Saat diberi tegangan input
sebesar 3.5 volt maka LED (0,1) dalam kondisi menyala sedangkan LED (2,3) dalam
kondisi tidak menyala. Saat diberi tegangan input sebesar 4 volt maka LED (0,1,2) dalam
kondisi menyala sedangkan LED 3 dalam kondisi tidak menyala. Saat diberi tegangan
input sebesar 4.5 volt maka LED (0,1,2) dalam kondisi menyala sedangkan LED 3 dalam
kondisi tidak menyala. Saat diberi tegangan input sebesar 5 volt maka semua LED dalam
kondisi menyala.

VII. Daftar Pustaka

Hayat,Mochammad; dkk. (2021). Pengantar Praktik Otomatisasi dan Komputasi Data.


Bogor: Politeknik AKA Bogor

https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-adcdocx-pdf-free.html
VIII. Lampiran
1. V in (+) : 5 V
V in (-) : 0 V

2. V in (+) : 5 V
V in (-) : 0,5 V
3. V in (+) : 5 V
V in (-) : 1 V

4. V in (+) : 5 V
V in (-) : 1,5 V
5. V in (+) : 5 V
V in (-) : 2 V

6. V in (+) : 5 V
V in (-) : 2,5 V
7. V in (+) : 5 V
V in (-) : 3 V

8. V in (+) : 5 V
V in (-) : 3,5 V
9. V in (+) : 5 V
V in (-) : 4 V

10. V in (+) : 5 V
V in (-) : 4,5 V
11. V in (+) : 5 V

V in (-) : 5 V

Anda mungkin juga menyukai