Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTIKUM AKUISISI DATA


DAN INSTRUMENTASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ADI 1


(22 Maret – 26 Maret 2021)

Disusun Oleh:

Nama : Tamara Bunga Chantika


NIM : 219441050
Kelas : 2 AED

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIKMANUFAKTUR BANDUNG
2021
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Dasar Teori
Sistem Akuisisi Data merupakan kumpulan komponen yang saling bekerja
sama yang tujuannya melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan data, dan
melakukan distribusi data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna
untuk proses pengambilan keputusan (decision making process).

Sistem akuisisi data dapat dikelompokkan dalam dua kelas utama, yaitu sistem
akusisi data analog, dan sistem akuisisi data digital.

1. Sistem akuisisi data analog mengukur informasi dalam bentuk analog, yaitu fungsi
yang kontinyu terhadap waktu.
2. Sistem akusisi data digital mengukur informasi dalam bentuk digital, besaran yang
terdiri pulsa-pulsa diskrit yang tidak kontinyu terhadap waktu.

Sistem akuisisi data analog terdiri dari semua atau sebagian elemen berikut ini.

1. Transduser, untuk mengubah parameter fisik menjadi sinyal listrik.


2. Rangkaian pengkondisi sinyal (signal conditioner)), untuk memperkuat,
memodifikasi, atau memilih bagian tertentu dari itu.
3. Alat peraga visual, untuk memonitor sinyal input secara kontinyu. Alat ini berupa
Cathode Ray Oscilloscope (CRO) satu saluran atau multi saluran, CRO
penyimpan, alat pencatat pada panel, peraga numerik, dll.
4. Instrumen pencatat grafik.
5. Instrumen pita magnetik.

B. Tujuan

 Mahasiswa dapat melakukan Akuisisi dan pengolahan data dari Sensor pada
Komputer
 Mahasiswa diharapkan dapat memahami serta menguasai berbagai macam Sensor
yang umum di Industri
 Mahasiswa dapat memahami karakteristik Sensor
 Mahasiswa dapat memahami Signal Conditioning / Signal Processing
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB II
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Unit 1 Pengonversi D / A dan A / D

A. Tujuan
1. Mempelajari dasar-dasar konversi dari D / A converter.
2. Mempelajari konstruksi D / A converter.
3. Mempelajari dasar-dasar konversi dari A / D converter.
4. Mempelajari konstruksi A / D converter.
5. Mempelajari Aplikasi dari Monolitik IC A / D dan D / A.

B. Prinsip Kerja
1. D/A Converter
Digital to analog convertion berarti bahwa fungsi utama DAC adalah merubah
sinyal digital menjadi sinyal analog.
2. A/D Converter
Prinsip kerja dari ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk
besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi.
Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input
terhadap referensi adalah 60%.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

C. Komponen Alat dan Bahan


1. D/A Converter
 DC Voltmeter  Switch
 Vsource  OPAmp
 Resistor
2. A/D Converter
 Button  Potensio
 Kapasitor  Logic Toggle
 Resistor  DC Voltmeter
 ADC

D. Hasil Rangkaian
1. D/A Converter
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

2. A/D Converter

E. Hasil Pengujian
1. D/A Converter
Digital Analog
NO A B C D Vo
1. 0 0 0 0 0
2. 0 0 0 1 3,03
3. 0 0 1 0 4,59
4. 0 0 1 1 6,15
5. 0 1 0 0 7,71
6. 0 1 0 1 9,28
7. 0 1 1 0 10,8
8. 0 1 1 1 12,4
9. 1 0 0 0 14,0
10. 1 0 0 1 15,0
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

2. A/D Converter
Analog Digital
NO Vin A B C D E F G H
1. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. 0,35 0 1 0 0 1 0 0 0
3. 0,70 0 0 1 0 0 1 0 0
4. 1,05 0 1 1 0 1 1 0 0
5. 1,40 1 1 1 0 0 0 1 0
6. 1,75 1 0 0 1 1 0 1 0
7. 2,10 1 1 0 1 0 1 1 0
8. 2,45 1 0 1 1 1 1 1 0
9. 2,80 1 1 1 1 0 0 0 1
10. 3,15 1 0 0 0 0 1 0 1

F. Kesimpulan
DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat elektronika yang memiliki
fungsi untuk mengubah sinyal digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu).
Aplikasi DAC (Digital To Analog Converter) digunakan sebagai antarmuka (interface)
antara perangkat yang bekerja dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal analog.
Perangkat DAC (Digital To Analog Converter) dapat berupa rangkaian elektronika dan
chip IC DAC.

Analog To Digital Converter (ADC) merupakan pengubah input analog menjadi kode
– kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi
digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC juga digunakan sebagai
perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor
suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan
menggunakan sistim digital (komputer).
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB III
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Unit 2 Karakteristik Sensor

A. Tujuan
1. Mempelajari karakteristik dan aplikasi detektor fotokonduktif
2. Mempelajari karakteristik dan aplikasi sensor magnetik.
3. Mempelajari karakteristik dan aplikasi sensor termal.
4. Pelajari karakteristik dan aplikasi mikrofon

B. Prinsip Kerja
1. Photo Transistor
Ketika komponen tersebut menghasilkan arus,maka arus yang masuk ke
basis akan dikalikan dan diberi kepada kolektor. Lalu, arus tersebut akan mengalir
menuju kaki emitor.
2. Sensor magnetik
Berdasarkan prinsip transduksi elektromagnetik, elemen transduksi
elektromagnetik mengubah perubahan magnet menjadi gaya gerak listrik yang
diinduksi dalam konduktor oleh perubahan fluks magnet. Elemen transduksi
elektromagnetik biasanya diklasifikasikan ke dalam kategori: elemen efek hall,
elemen reluktif, transistor magnet, dan dioda magnet. Jika konduktor logam atau
semikonduktor yang membawa arus I ditempatkan di medan magnet B transversal,
medan listrik (atau tegangan V) diinduksi ke arah tegak lurus terhadap I dan B,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2-17. Fenomena ini dikenal sebagai efek
Hall.
3. Pyro sensor
Pyro sensor merupakan sensor hawa panas prinsip kerjanya yaitu
mendeteksi hawa panas. Ketika hawa panas terdeteksi maka logic toogle akan high
(1) dan mengeluarkan output sesuai komponen yang di tentukan.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I
4. Sensor mikropon
Mikrofon adalah transduser tekanan suara yang mengubah perubahan
tekanan suara menjadi perubahan sinyal listrik. Desain khas dari mikrofon dinamis,
Sebuah kumparan suara dengan pelat getar dipasang pada jalur magnet yang
dibentuk oleh magnet permanen dan kutub magnet. Kumparan suara langsung
digerakkan oleh pelat getar dan memberikan tegangan keluaran sebanding dengan
tekanan suara.
5. Switch (Limit switch dan reed)
Saklar buluh (Reed) adalah jenis saklar kontak mekanis. Dua atau lebih buluh
logam ditutup dalam kapsul kaca yang tertutup rapat. Saklar buluh yang biasanya
terbuka (NO). Buluh yang tumpang tindih dapat ditutup atau dibuka dengan
menempatkan magnet permanen di dekat atau jauh dari kontak buluh.
Limit switch banyak digunakan dalam perangkat kontrol industri dan produk
elektronik konsumen. limit memiliki keunggulan seperti presisi tinggi, karakteristik
penginderaan yang sangat baik, dan keandalan yang tinggi karena ruang kontak kecil
dan desain mekanisme aksi jepret.
6. Vibration sensor
Vibration sensor atau sensor accelerometer ini terlihat seperti sebuah
rangkaian yang begitu sederhana pada beberapa perangkat elektronik dengan ukuran
yang besar. Ya terlepas dari penampilannya yang juga sederhana, alat yang satu ni
terdiri dalam berbagai macam cara kerja. Diantaranya banyaknya cara kerja pada alat
ada yang Namanya efek piezoelektrik dan juga sensor kapasitansi. Efek piezoelektrik
adalah bentuk accelerometer yang paling umum, dengan menggunakan struktur
kristal mikroskopis yang menjadi stress dikarenakan gaya akseleratif. Kristal kristal
ini akan menciptakan tegangan dari sebuah tegangan, lalu accelerometer akan
menginterpretasikan tegangan untuk menentukan kecepatan dan juga orientasi.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

C. Komponen Alat dan Bahan


3. Photo Transistor
 4N25  Logic Toggle
 Battery  Motor
 Resistor
4. Sensor Magnetik
 Led  Magnetic reed sensor
 DC voltmeter
 Logic toogle

5. Pyro sensor
 Led
 Pir sensor
 Logic toogle

6. Sensor Mikropon
 Battery  Speaker
 Microphone
 Resistor

7. Switch limit dan reed


 Buzzer  SW-SPD
 DC voltmeter  SW-SPDT-MOM
 OPAMP

8. Vibrator sensor
 Led  Vibration SW-420
 DC voltmeter
 Logic toogle
D. Hasil Rangkaian
1. Photo Transistor

2. Sensor Magnetic
3. Pyro sensor

4. Sensor mikropon
5. Switch limit dan reed
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

6. Vibration sensor

E. Kesimpulan
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa bahwa setiap sensor memiliki
karakteristik tersindiri atau unik akan tetapi hampir semua rangkaian diatas saya
menggunakan output LED agar mudah utuk disimulasikan.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB IV
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Unit 3 General Purpose Transducers

A. Tujuan
1. Mempelajari prinsip dan pengaplikasian dari sensor gas asap
2. Mempelajari prinsip dan pengaplikasian sensor ethanol

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari sensor gas dan ethanol adalah mendeteksi keberadaan gas
seperti hydrogen dan ethanol, sensor tersebut mempunyai sensifitas tinggi pada gas
tersebut jika sensor tersebut mendeteksi gas tersebut maka logic toogle otomatis akan
high (1) dan sensor tersebut mengeluarkan output contoh mengunakan led maka led
akan menyala.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

C. Komponen Alat dan Bahan


9. Sensor gas dan Sensor ethanol
 LED  MQ-2 GAS SENSOR
 Vsource  MQ-3 GAS SENSOR
 Logic toogle

D. Hasil Rangkaian
1. Sensor gas

2. Sensor ethanol
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

E. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa sensor gas dan sensor ethanol mempunyai karakteristik dan
sifat yang sama. Sensor ini dapat mendeteksi dengan akurat gas dengan merasakan unsur
yang terkena satu sisi keramik substrate, didalamnya mempunyai sebuah penyerap
keramik untuk perlindungan melawan terhadap gas yang tidak diketahui.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB V
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Unit 4 AD590 Temperature Transducer

A. Tujuan
1. Mempelajari dasar dan kontruksi dari AD590
2. Memahami karakteristik AD590
3. Mempelajari Tranducer prinsip dari AD590
4. Memahami Pengaplikasian dari AD590

B. Prinsip Kerja
AD590 sering digunakan untuk sensor suhu jarak jauh , AD590 ini tidak
sensitif terhadap penurunan tegangan pada saluran yang Panjang karena kelauran arus
impedansinya yang tinggi, dan cara sederhana untuk mengubah keluaran arus menjadi
keluaran tegangan adalah dengan menghubungkan resistor 1k ke AD590 secara seri.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

D. Komponen Alat dan Bahan


AD590
 LM35  Resistor
 LM358N
 OPAMP

E. Hasil Rangkaian
AD590
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

F. Kesimpulan
AD590 Adalah sensor yang sangat baik untuk konversi suhu ke arus karena
linieritasnya yang baik dengan rasio transduksi.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

BAB VI
PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Unit 5 Thermocouple

A. Tujuan
1. Mempelajari dasar-dasar Thermalcouple.
1. Mempelajari karakteristik Thermalcouple
2. Mempelajari mengaplikasikan Thermalcouple

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja thermocouple cukup mudah dan sederahana. Pada dasarnya,
Thermocouple hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda
jenis lalu kedua ujungnya digabungkan menjadi satu. Ketika ujung logam ini
dipanaskan maka kedua akan mengalami pemuaian.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

C. Komponen Alat dan Bahan


Thermalcouple
 DC Voltmeter  Led
 TCB,TCK  OPAmp
 Resistor

D. Hasil Rangkaian
Thermalcouple
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

E. Kesimpulan
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

Unit 6 PT100 Transduser Suhu

A. Tujuan
1. Mempelajari karakteristik detektor suhu resistansi (RTD).
2. Mempelajari konstruksi PT100.
3. Mempelajari karakteristik PT100.

B. Prinsip Kerja
Sensor RTD mengambil pengukuran disaat arus DC kecil dipasok ke sensor. Arus
mengalir melalui impedansi resistor, dan mengalami penurunan tegangan sepanjang
resistor.

C. Komponen Alat dan Bahan


 OpAmp 741
 DC Voltmeter
 Resistor
 RTD PT100
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

D. Hasil Rangkaian

E. Kesimpulan
Disebut PT100 karena sensor ini dikalibrasi pada suhu 0°C pada nilai resistansi 100
ohm. Ada juga PT1000 yang dikalibrasi pada nilai resistansi 1000 ohm pada suhu 0°C.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

Unit 8 Load Cell

A. Tujuan
1. Mempelajari konstruksi dari load cell
2. Mempelajari karakteristik dari load cell
3. Mempelajari dan mengaplikasikan load cel

B. Prinsip Kerja
load cells mirip dengan sensor tekanan yaitu untuk mengukur tekanan suatu
zat. Beban yang diberikan akan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada
load cells sehingga mengakibatkan perubahan bentuk secara elastis. Sedangkan,
gaya yang ditimbulkan oleh regangan tersebut kemudian dikonversikan ke dalam
sinyal listrik oleh strain gauge.

C. Komponen Alat dan Bahan


• DC Voltmeter
• OpAmp
• Resistor
• Load cell
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

D. Hasil Rangkaian

E. Hasil Pengujian
No Beban (Kg) Tegangan (V)
1. 30 3,67
2. 35 3,77
3. 40 3,87
4. 45 3,98
5. 50 4,08
6. 55 4,18
7. 60 4,28
8. 65 4,39
9. 70 4,49
10. 75 4,56
F. Kesimpulan
Pada praktikum unit 8 ini kita dapat menyimpulkan dari praktik yang kita kerjakan,
yaitu : Load Cell. Sensor load cell adalah jenis sensor beban yang banyak digunakan untuk
mengubah beban atau gaya menjadi perubahan tegangan listrik. Perubahan tegangan listrik
tergantung dari tekanan yang berasal dari pembebanan. Pada sensor load cell terdapat
strain gauge yaitu komponen elektronika yang digunakan untuk mengukur tekanan. Strain
gauge dikonfigurasikan menjadi rangkaian jembatan wheatstone. Jembatan wheatstone
terdiri dari empat buah resistor yang dirangkai seri dan paralel. Sensor load cell terbuat
dari bermacam-macam bahan seperti alumunium, baja, stainless steel.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

Unit 9 Transformator Diferensial Variabel Linear

A. Tujuan
1. Mempelajari konstruksi LVDT.
2. Mempelajari karakteristik LVDT.
3. Mempelajari pengkondisi sinyal untuk LVDT.
4. Mempelajari penerapan LVDT.

B. Prinsip Kerja
Pada rangkaian sensor LVDT mempunyai prinsip kerja berupa variabel induktansi.
pada rangkaian sensor LVDT tersebut diwakilkan dengan trafo dan AC Voltmeter untuk
melihat hasil keluaran tegangan. LVDT mempunyai komponen yang terdiri dari inti besi
yang bisa bergerak yaitu menggunakan 1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder.
kumparan primer akan terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan.
sedangkan kumparan sekunder terletak di sebelah kiri dan kanan kumparan primer yang
terhubung secara seri.
Kemudian arus akan mengalir pada rangkaian dari sumber AC, lalu akan melewati
potensiometer dan akan diteruskan ke rangkaian trafo. pada rangakaian trafo lilitan primer
di ukur tegangannya. kemudian akan terjadi induksi yang menyebabkan terjadinya
GGL(gaya gerak listrik) pada kumparan sekunder sehingga terbentuk arus listrik. Arus
listrik akan diteruskan menuju jembatan dioda.
Saat arus positif maka akan masuk ke D1, lalu melewati resistor dan diteruskan ke
D4. Saat arus negatif maka akan melewati D2, lalu melewati resistor dan menuju D3.
Saat lepas dari jembatan dioda maka akan keluar input pada rangkaian. untuk hasil
Output dipasang voltmeter untuk membandingkan tegangan awal pada saat sebelum
adanya tegangan dan sesudah adanya tegangan. Kemudian untuk melihat perubahan
bentuk gelombang dapat menggunkan osilloscope.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

C. Komponen Alat dan Bahan


 Potensio  Dioda
 Digital Osiloskop  Resistor
 Transistor  Kapasitor
 AC Voltmeter  Alternator

D. Hasil Rangkaian
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

E. Kesimpulan
Disaat masa seperti sekarang LVDT telah luas digunakan. Pada aplikasinya LVDT
dapat digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya.
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

Unit 10 Sel Fotovoltaik

A. Tujuan
1. Memahami karakteristik sel fotovoltaik.
2. Memahami prinsip konversi foto-ke-listrik.
3. Memahami aplikasi sel fotovoltaik.

B. Prinsip Kerja
Sensor cahaya tipe photovoltaic adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah
sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan
P akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan
DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Berikut konstruksi dari
sensor cahaya tipe fotovoltaik.

C. Komponen Alat dan Bahan


 Lampu
 DC Voltmeter
 Solar Panel
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

D. Hasil Rangkaian

E. Hasil Pengujian
No Sel Surya (V) Lampu (12 V)
1. 0 Tidak Menyala
2. 1 Redup
3. 2 Redup
4. 3 Redup
5. 4 Redup
6. 5 Redup
7. 6 Redup
8. 7 Redup
9. 11 Sedikit Terang
10. 12 Terang
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika
Akuisisi Data dan Instrumentasi I

F. Kesimpulan
Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah sensor cahaya yang dapat memberikan
perubahan tegangan pada output sensor cahaya tersebut apabila sensor tersebut menerima
intensitas cahaya. Salah satu contoh sensor cahaya tipe fotovoltaik adalah solar cell atau
sel surya.

Anda mungkin juga menyukai