Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

KONVERTER ANALOG TO DIGITAL (A/D)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Rivail Geovani Lumban Gaol

NIM : 2205211085

NO. ABSEN : 22

KELOMPOK : 2 (DUA)

KELAS : TRJT-4A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :01/Prak. Sistem Komunikasi Digital/TRJT-3A/LTK 5/2023


Judul :Konverter Analog to Digital (A/D)
Tanggal Percobaan :21 Februari 2024
Tanggal Penyerahan :28 Februari 2024
Nama :Rivail Geovani Lumban Gaol
Nim :2205211085
Kelas :TRJT-4A
Instruktur :1.Nicodemus Hutabarat, S.T., MT
2.Ummu Handasah, S.T., M.T.

Praktikum

Rivail Geovani Lumban Gaol

MENGETAHUI

INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2

Nicodemus Hutabarat, S.T., MT Ummu Handasah, S.T., M.T.

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................ii
I. Tujuan.........................................................................................1
II. Dasar Teori.................................................................................1
III. Alat Dan Bahan..........................................................................2
IV. Langkah Percobaan...................................................................3
V. Data Hasil Percobaan................................................................4
VI. Kesimpulan.................................................................................5
VII. Saran...........................................................................................6
VIII. Daftar Pustaka...........................................................................7

ii
I. Tujuan

I. Memahami operasi Koverter Analog to Digital

II. Memahami operasi DAC804

II. Dasar Teori

Konverter Analog to/from Digital (ADC atau DAC) digunakan untuk


transformasi sinyal analog ke/dari sinyal digital pada data transmisi, penyimpanan
data media atau hasil komputasi sinyal digital untuk kontrol, tampilan (display)
informasi atau pemrosesan sinyal.

ADC adalah suatu perangkat yang banyak digunakan dalam industri,


dimana merupakan suatu sistem digital yang berkomunikasi dengan dunia luar.
ADC mengubah tegangan atau arus masukan analog ke keluaran digital.
Kegunaan ADC diantaranya pengatur proses industri, komunikasi digital (bagian
dalam proses PCM) dan rangkaian pengukuran/atau pengujian. Secara umum,
ADC digunakan sebagai perantara antara sensor, kebanyakan berupa analog degan
komputer, seperti sensor suhu, cahaya, tekanan atau berat, aliran air dan
sebagainya, kemudian diukur dengan menggunakan sistem digital (komputer).

Suatu contoh komponen ADC, adalah ADC 0804, Gambar 1.2. Prinsip
dasar konverter ADC adalah suatu tegangan analog yang diberikan pada masukan,
maka keluaran ADC akan menghasilkan level bit-bit digital pada port paralel (8
bit).
Gambar 1.2 ADC 0804

Dalam rangkaian, pulsa digital dibangkitkan oleh 8 clock dan dilengkapi dengan
register buffer. Apabila konversi telah dilaksanakan maka rangkaian kembali
mengirim sinyal selesai konversi ke logika rendah. Selanjutnya, keluaran digital
akan tetap tersimpan walaupun akan memulai siklus konversi yang baru.

Contoh lain komponen ADC adalah ADC 0809, Gambar 1.2 (a),
komponen ini terdiri atas 2 bagian yaitu multiplekser dan konverter. Bagian
multiplekser memiliki 8 buah masukan. Setiap masukan memiliki alamat sendiri,
sehingga dapat memilih secara terpisah melalui address A0, A1 dan A2, sesuai
tabel 1.2 (b) yang menunjukkan alamat dari masing-masing masukan. Sedangkan
bagian konverter, fungsinya sama seperti ADC0804 diatas.

III. Alat Dan Bahan

1. Modul KL-92001 : 1 buah

2. Modul KL-94001 : 1 buah

3. Multimeter Digital : 1 buah

4. Kabel secukupnya.

4
IV. Langkah Percobaan

1. Tempatkan Konverter ADC0804 ke modul KL-94001. Hidupkan sumber


daya listrik.
2. Dengan menggunkan Digital Voltmeter (DVM), ukurlah tegangan pada
Vref/2 pada pin (9) dan atur perlahan-lahan VR1 sampai pengukuran
tegangan kira-kira 2,5 V. Tegangan masukan analog berkisar dari 0 V
sampai 5 V.
3. Ukurlah masukan tegangan analog (pin 6) dan perlahan-lahan atur VR2
sampai pengukuran tegangan 0 V.
4. Masukkan konektor penghubung di J1. Hal ini bertujuan untuk menahan
keluaran digital, amati tampilan LED dan catat hasilnya.
5. Lepaskan konektor dari J1, keluaran digital akan berbeda dengan
perubahan masukan analog.
6. Lakukan dengan cara sama untuk masukan tegangan dc analog. Hati-hati
dalam menyesuaikan VR2 untuk mendapatkan masukan analog lainnya
yang sesuai.

5
V. Data Hasil Percobaan

Tegangan Masukan Keluaran Digital


Analog (V) Biner (Diukur) Heksadesimal (Dihitung)
0 00000000 00
0,2 0000 1010 0A
0,4 0001 0101 14
0,6 0001 1111 1F
0,8 0010 1001 29
1,0 0011 0111 37
1,2 0011 1110 3F
1,4 0100 1000 49
1,6 0101 1101 53
1,8 0101 1101 59
2,0 0110 1111 6F
2,2 0111 0011 73
2,4 0111 1100 7C
2,6 1000 0110 86
2,8 1001 0001 91
3,0 1001 1011 9B
3,2 1010 0111 A7
3,4 1010 1111 AF
3,6 1011 1011 BB
3,8 1100 0100 C4
4,0 1100 1111 CF
4,2 1101 1001 D9
4,4 1110 0111 E7
4,6 1110 1110 EE
4,8 1111 1001 F9
5,0 1111 1111 FF

6
VI. Analisa Data

7
VII. Kesimpulan

8
VIII. Daftar Pustaka

1. Sedra, Adel S., and Kenneth C. Smith. "Microelectronic Circuits."


Oxford University Press, 2015.
2. Razavi, Behzad. "Design of Analog CMOS Integrated Circuits."
McGraw-Hill Education, 2000.
3. Johns, David A., and Ken Martin. "Analog Integrated Circuit
Design." John Wiley & Sons, 1997.
4. Gray, Paul R., and Robert G. Meyer. "Analysis and Design of
Analog Integrated Circuits." John Wiley & Sons, 2001.
5. Holberg, Douglas A., and Paul R. Gray. "CMOS Analog Circuit
Design." Oxford University Press, 2012.

9
10
11
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

KONVERTER DIGITAL TO ANALOG (D/A)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Rivail Geovani Lumban Gaol

NIM : 2205211085

NO. ABSEN : 22

KELOMPOK : 2 (DUA)

KELAS : TRJT-4A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2023

12
LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan :02/Prak. Sistem Komunikasi Digital/TRJT-3A/LTK 5/2023


Judul :Konverter Digital to Analog (D/A)
Tanggal Percobaan :28 Februari 2024
Tanggal Penyerahan :13 Maret 2024
Nama :Rivail Geovani Lumban Gaol
Nim :2205211085
Kelas :TRJT-4A
Instruktur :1.Nicodemus Hutabarat, S.T., MT
2.Ummu Handasah, S.T., M.T.

Praktikum

Rivail Geovani Lumban Gaol

MENGETAHUI

INSTRUKTUR 1 INSTRUKTUR 2

Nicodemus Hutabarat, S.T., MT Ummu Handasah, S.T., M.T.

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................ii
I. Tujuan.........................................................................................1
II. Dasar Teori.................................................................................1
III. Alat Dan Bahan..........................................................................4
IV. Langkah Percobaan...................................................................5
V. Data Hasil Percobaan................................................................7
VI. Kesimpulan.................................................................................8
VII. Daftar Pustaka...........................................................................9

ii
I. Tujuan

1. Memahami operasi Konverter Digital to Analog

2. Memahami operasi DAC 0800

II. Dasar Teori

Konverter Digital to Analog (D/A) adalah transformasi sinyal digital dari data
transmisi, penyimpanan data media, atau hasil komputasi sinyal digital atau sinyal
digital lainnya menjadi sinyal analog seperti sinyal audio, video, kontrol analog
dan sebagainya. Teknologi DAC di pasaran tersedia banyak jenis, diantaranya
DAC 4 bit dan 8 bit. Susunan DAC 4 bit, dapat dilihat pada gambar 5.1.Masukan
data digital, D0, D1, D2 dan D3,

Gambar 1.1 Simbol DAC 4-Bit

biasanya dalam DAC 4 bit mengatur keluaran register dari sistem digital.
Kemudian hubungan masukan dan keluaran dituliskan dalam tabel kebenaran,
seperti pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Tabel kebenaran DAC 4-Bit

D3 D2 D1 D0 Vout(V) D3 D2 D1 D0 Vout(V)
0 0 0 0 0 1 0 0 0 8
0 0 0 1 1 1 0 0 1 9
0 0 1 0 2 1 0 1 0 10
0 0 1 1 3 1 0 1 1 11
0 1 0 0 4 1 1 0 0 12

1
0 1 0 1 5 1 1 0 1 13
0 1 1 0 6 1 1 1 0 14
0 1 1 1 7 1 1 1 1 15

DAC 8 bit, dalam operasioal dapat dibagi atas DAC Unipolar dan DAC Bipolar.

DAC 8 bit Unipolar

Blok diagram sistemnya ditunjukkan oleh gambar 5.2.Masukan digital


dibagi atas MSB (Medium Side Band) dan LSB (Lower Side Band) diberikan ke
jarinagn saklar resistor yang diatur secara digital dan digerakkan oleh tegangan
Vref. Keluarannya dihubungkan ke OPAMP yang menghasilkan tegangan
keluaran, Vout dan arus keluaran, Iout.

Gambar 1.2. Blok diagram DAC Unipolar

Susunan rangkaian pengujian DAC 0800 8 bit ditunjukkan oleh gambar 5.3.
Resolusi DAC ini didefenisikan sebagai perbedaan terkecil dari satuan count,
biasa disebut LSB. Vout

Gam
bar 1.3. DAC 0800 Unipolar

2
Pin Vref (-) digroudkan melalui R1 sehingga arus referensi, Iref yang melalui
R1 adalah

V ref
Iref =
R1
(5.1)

Arus keluaran Iout adalah

( )
V ref D 7 D 6 D5 D 4 D3 D 2 D1 D0
I out = + + + + + + +
R1 2 2 2 2 2 2 2 2
(5.2)

DAC 8 bit Bipolar

Rangkaian pengukuran DAC 0800 bipolar ditunjukkan oleh gambar 5.4.


DAC 0800 adalah

Gambar 1.4. DAC 0800 Bipolar

3
termasuk DAC monolotik 8 bit, memiliki sumber tegangan referensi melalui
leadder R1 dengan saklar transistor. Berdasarkan spesifikasi, konfigurasi pin
masukan digital secara paralel melalui D0, D1, .., D7 (8 bit). Catu daya yang
diperlukan adalah + 12 V – 0V. Pengaturan tegangan batas ambang (threshold)
melalui pin 1, 2, 3 (Iout), 16, 15 dan 14. Setting waktu sebesar 85 nS disipasi daya
33 mW. Keluaran analog terdiri dari dua pin, yaitu pin 2, I out, arus tidak
membalik (non-inverting) dan pin 3, Í out , arus membalik (inverting). Kedua
terminal ini dihubungkan ke OPAMP 741, sebagai penguat dan komparator, dan
keluaran OPAMP 741 menghasilkan tegangan keluaran analog, Vout. Pin Vref (-) di
groundkan melalui R3 dan pin Vref (+) dihubungkan ke R1 menuju pin 13 dan 14.

Iout yang keluar dari DAC0800 dikonversikan ke tegangan keluaran


menggunakan OPAMP u741. Tegangan keluaran, Vout, dapat ditulis

Vout = Iout R4
(5.3)

Pin Iout dihubungkan ke masukan non-inverting u741. Selain ke ground, tegangan


keluaran u741 dapat dievaluasi menjadi

Vout = ( I out −I out ) R 4 (5.4)

I out dan I out adalah keluaran bersamaan dan berlawanan, dan arus penuh
didefenisikan sebagai IFS = I out + I out dan I out adalah

I out = IFS + I out

III. Alat Dan Bahan

1. Modul KL-92001 : 1 buah

2. Modul KL-94001 : 1 buah

3. Multimeter Digital : 1 buah

4. Kabel secukupnya

4
IV. Langkah Percobaan

A. DAC 0800 Unipolar

1. Tempatkan modul DAC0800 Unipolar KL-94001. Masukkan sambungan


ke J1 dan 4, hubungkan keluaran Iout (pin 4) ke masukan u741 (pin 2).
2. Hitung dan catat harga nilai step dalam tabel 5.1.
3. Set masukan saklar D0 sampai D7 untuk menghubungkan posisi 0000
0000 (“0” =GND, “1” = + 5 V).
4. Dengan menggunakan persamaan (1) dan (2) hitung dan catat arus, Iout
dan tegangan, Vout menggunakan multimeter digital pada tabel 5.1.
5. Pindahkan hubungan dari J1. Ukur Iout dengan menghubungkan multimeter
analog antara keluaran DAC0800 dan masukan u741. Catat hasilnya pada
tabel 5.1.
6. Pindahkan multimeter digital dan masukkan kembali J1. Ukur tegangan
Vout pada Iout u741 (O/P) menggunakan multimeter digital dan catat
hasilnya pada tabel 5.1.
7. Dengan mengikuti kode digital yang terdaftar dalam tabel 1, ganti saklar
D7 sampai D0 dan ulangi langkah 5 dan 6 secara berurutan. Catat hasilnya
pada tabel 5.1.
B. DAC0800 Bipolar
1. Tempatkan DAC0800 Bipolar pada modul KL-94001, masukkan
hubungan ke J1 dan J2.
2. Hitung dan catat harga nilai step dalam tabel 5.2.
3. Set masukan saklar D0 sampai D7 untuk menghubungkan posisi 0000
0000 (“0” =GND, “1” = + 5 V).
4. Menggunakan persamaan (2) dan (4) hitung dan catat hasilnya dalam tabel
5.2.
5. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan V out dan catat
hasilnya pada tabel 5.2.
6. Hubungkan sambungan pada J2. Ukur arus keluaran, I out menggunakan
multimeter analog di J1 dan catat hasilnya pada tabel 5.1.

5
7. Pindahkan posisi dari J2 dan masukkan ke J1. Ukur arus keluaran I out dan
catat hasilnya pada tabel 5.2.
8. Hitung dan catat nilai Iout + I out dan catat hasilnya pada tabel 5.1.
9. Dengan menggunakan kode digital yang terdaftar dalam tabel 5.2, ubah
saklar D7 sampai D0 dan ulangi langkah 5 sampai 8 secara berurutan.
10. Hitung dan catat hasilnya pada tabel 5.2.

6
V. Data Hasil Percobaan
Tabel 1 Pengamatan DAC 0800 Unipolar

Data Digital Keluaran analog


D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 Vout (V) Iout (A)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 2,5 0,50
0 0 0 0 0 0 1 0 3,70 0,80
0 0 0 0 0 1 0 0 4,38 0,92
0 0 0 0 1 0 0 0 4,70 1
0 0 0 1 0 0 0 0 4,82 1,02
0 0 1 0 0 0 0 0 4,88 1,05
0 1 0 0 0 0 0 0 4,90 1,08
1 0 0 0 0 0 0 0 4,95 1,10
1 1 1 1 1 1 1 1 5 1,10

Tabel 2 Hasil Pengamatan DAC 0800 Bipolar

Data Digital Keluaran analog


D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 Vout Iout I out ( A) IFS
(V) (A) (A)
0 0 0 0 0 0 0 0 -4,81 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 -4,74 1 0 1
0 0 0 0 0 1 0 0 -4,68 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 -3,61 0,95 0,1 1,05
1 0 0 0 0 0 1 0 -0,08 0,55 0,55 1,1
1 0 0 0 1 0 0 0 0,19 0,5 0,55 1,05
1 0 1 0 0 0 0 0 1,25 0,45 0,60 1,05
1 1 0 0 0 0 0 0 2,58 0,25 0,80 1,05
1 1 1 1 1 1 1 1 4,91 0 1 1

7
VI. Analisa Data

8
VII. Kesimpulan
Digital-to-Analog Converters (DACs) adalah komponen penting dalam sistem
elektronik modern yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Ada
dua jenis DAC yang umum digunakan: bipolar dan unipolar.

DAC bipolar memiliki kemampuan untuk menghasilkan keluaran yang


bervariasi antara nilai positif dan negatif. Rentang tegangan keluaran biasanya
simetris terhadap nol. Ini cocok untuk aplikasi di mana sinyal keluaran harus
memiliki polaritas positif dan negatif, seperti audio dan pemrosesan sinyal.

Sementara itu, DAC unipolar hanya menghasilkan keluaran dalam rentang


positif, dimulai dari nol hingga tegangan maksimum yang diinginkan. Cocok
untuk aplikasi di mana hanya sinyal positif yang diperlukan, seperti kontrol
motor atau komunikasi ke perangkat yang membutuhkan sinyal positif saja.

9
VIII. Daftar Pustaka

6. Sedra, Adel S., and Kenneth C. Smith. "Microelectronic Circuits."


Oxford University Press, 2015.
7. Razavi, Behzad. "Design of Analog CMOS Integrated Circuits."
McGraw-Hill Education, 2000.
8. Johns, David A., and Ken Martin. "Analog Integrated Circuit
Design." John Wiley & Sons, 1997.
9. Gray, Paul R., and Robert G. Meyer. "Analysis and Design of
Analog Integrated Circuits." John Wiley & Sons, 2001.
10. Holberg, Douglas A., and Paul R. Gray. "CMOS Analog Circuit
Design." Oxford University Press, 2012.

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai