Anda di halaman 1dari 22

PENELITIAN TENTANG LARANGAN

PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

Disusun Oleh:
Wildan Putra Yuniartha
Kelas X MIPA 1 /35
PENELITIAN TENTANG LARANGAN PERGAULAN
BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

A. Latar Belakang
Mulai dari zaman dulu hingga sekarang, selalu ada perbuatan zina yang dilakukan. Entah
itu dilakukan sendirian ataupun secara berkelompok. Tapi yang jelas perbuatan zina
adalah perbuatan yang dapat mengarahkan kita ke jalan yang buruk dan dapat menambah
dosa kita. Selain itu, di zaman sekarang di mana zaman lebih maju dengan kecanggihan
teknologi. Namun di samping semakin mudahnya kita melakukan kegiatan dengan
teknologi modern, di situlah munculnya kemudahan untuk melakukan hal positif dan hal
negatif (perbuatan zina). Kemudian pergaulan bebas pun menjadi lebih marak di zaman
ini. Apakah hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan mereka menghadapi nafsu?
Ataukah mereka diajak oleh teman-temannya? Beberapa kemungkinan dapat
menyebabkan munculnya perbuatan zina. Seharusnya penyebab-penyebab tersebut
dicegah agar tidak muncul perbuatan zina di antara kita semua.

B. Tujuan
Melalui makalah ini, saya akan memaparkan perbuatan zina yang telah dilakukan orang-
orang beserta bukti-buktinya dan sebab akibatnya, lalu dalil atau ayat yang menunjukkan
larangan terhadap perbuatan zina, dan solusi untuk mencegah perbuatan zina sesuai
sumber data yang ada.

C. Rumusan Masalah
- Apa saja perbuatan zina yang telah dilakukan masyarakat belakangan ini?
- Apa penyebab/pemicu munculnya zina yang dilakukan tersebut?
- Bagaimana solusi untuk mencegah dan mengatasi perbuatan zina?
- Apa saja dalil yang menyatakan larangan untuk berbuat zina?

Jenis dan Contoh Zina

1. Zina Al-Laman:
- Zina hati (Qalbi) ialah zina saat membayangkan ataupun merancang lawan jenisnya
dengan pandangan senang.
- Zina Mata (Ain) : Ketika seseorang memandang lawan jenisnya dengan perasaan
yang senang dan disengaja.
- Zina ucapan (Lisan) ialah zina saat membahas lawan jenisnya yang disertai dengan
rasa bahagia.
- Zina tangan (Yadin) ialah zina saat dengan menurut sengaja menahan bagian tubuh
lawan jenis dan dengan pandangan senang.
- Zina luar ialah zina yang diperbuatkan antara lawan jenis yang bukan suami istri
dengan mengikutsertakan alat kelamin.
Jenis zina ini tergolong zina kecil, tetapi jangan mengabaikan hal tersebut sebab hal
kecil akan berangsur ke hal yang lebih besar.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang zina Al-Laman:

1. Zina Hati

Zina hati ialah zina yang terjadi saat membayangkan ataupun merancang lawan
jenisnya dengan pandangan senang. Zina melalui pikiran bisa dilakukan oleh siapa
saja dan terjadi dalam pikiran mereka. Contohnya yaitu membayangkan
berhubungan dengan lawan jenis, berkhayal atau melamun tentang bersenang-
senang bersama lawan jenis dengan perasaan senang, dan sebagainya.

Penyebab zina hati ini adalah lemahnya iman, kurangnya membaca Al-Qur’an,
tidak khusyu’ dalam beribadah, dan memiliki kebiasaan berzina dalam kehidupan
sehari-hari sehingga sampai terbawa-bawa ke pikiran.

Jenis zina yang seperti itu dapat diatasi dengan membiasakan mendengarkan
lantunan ayat-ayat Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an, mendengarkan ceramah, rajin
beribadah, dan meninggalkan hal-hal yang dapat memicu perbuatan zina agar jiwa
terasa damai, tenang, dan merasa lebih dekat dengan Allah SWT.

Contoh zina ini tidak bisa saya berikan bukti gambar atau kasusnya karena zina ini
terjadi dalam pikiran manusia. Sehingga yang mengerti tentang isi pikiran mereka
hanya mereka sendiri dan Allah SWT, serta malaikat Raqib dan malaikat Atid
yang mencatatnya

2. Zina Mata

Zina mata adalah zina yang terjadi ketika seseorang memandang lawan jenisnya
dengan perasaan yang senang dan disengaja. Contoh zina mata ini yaitu seseorang
yang sering memandangi lawan jenisnya yang disukainya. Zina ini dapat terjadi di
mana saja. Bisa terjadi di lingkungan masyarakat, di sekolah, di tempat umum atau
fasilitas umum, dan laim-lain.
Penyebab zina mata ini adalah lemahnya iman sehingga dia tidak dapat melawan
nafsu, lawan jenis yang dipandang membuat si penglihat terpesona sehingga si
penglihat terpaku pada lawan jenis yang dilihatnya, kurang sering membaca Al-
Qur’an, dzikirnya kurang, dan kurang mendekatkan diri pada Allah SWT.

Zina mata dapat dicegah dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yaitu
dengan cara mengaji, beribadah, dzikir, mengaji, dan lain-lain.

Contoh kasus dan ilustrasi zina mata adalah sebegai berikut.


Seorang kuli yang ditangkap polisi akibat hobi mengintip orang yang sedang
mandi. (Ketika mengintip, selain melakukan zina mata, ia juga melakukan zina
pikiran)

3. Zina Mulut
Zina mulut atau lisan adalah zina yang dilakukan melalui mulut dalam
membicarakan lawan jenis dengan perasaan senang. Zina ini bisa terjadi dengan
membicarakan lawan jenisnya di hadapannya langsung dengan perasaan yang
senang ataupun membicarakan lawan jenis ke orang lain dengan perasaan senang.

Penyebab zina ini adalah timbulnya rasa suka seseorang terhadap lawan jenis dan
mereka yang melakukan zina ini tidak mampu menahan nafsunya untuk
melakukan zina. Sehingga dia lupa akan kewajibannya dan melakukan zina. Solusi
untuk zina mulut tentunya dengan memperkuat iman dengan cara seperti membaca
Al-Qur’an, rajin beribadah, bersedekah, berdzikir, menahan nafsu, dan lain-lain.
Berikut contoh ilustrasi zina mulut. Untuk bukti kasus zina mulut tidak dapat
ditemukan karena sering kali kasus zina mulut tidak terdokumentasi.
4. Zina Tangan

Zina tangan artinya zina yang dilakukan oleh tangan. Jadi zina tangan ialah zina
yang menggunakan tangan untuk menyentuh atau menahan bagian tubuh lawan
jenis dengan sengaja dan dengan pandangan senang. Contoh zina tangan adalah
bergandengan tangan dengan lawan jenis yang belum dinikahi, merangkul lawan
jenis, dan lain-lain. Zina ini biasa dilakukan oleh orang yang berpacaran. Padahal
hal tersebut adalah hal yang dilarang dalam Al-Qur’an.

Penyebab zina tangan ini biasanya karena tidak kuatnya seseorang dalam menahan
hawa nafsu yang disebabkan oleh lemahnya iman. Iman seseorang yang lemah
dikarenakan ia jarang membaca Al-Qur’an, tidak beribadah dengan khusyu’, suka
meningggalkan kewajibannya, berada pada lingkungan yang tidak baik, dan lain-
lain. Solusi unutk mencegah zina tangan tentunya dengan memperkuat iman dan
menjauhi segala sesuatu yang memicu untuk berbuat zina. Berikut contoh kasus
dan ilustrasi zina tangan yang pernah terjadi.
5. Zina Luar

Zina luar adalah zina yang terjadi oleh orang-rang yang berlawanan jenis kelamin
dengan mengikutsertakan jenis kelamin. Jenis zina ini sudah termasuk akibat dari
pergaulan bebas. Contoh zina luar biasa terjadi di dalam ruangan yang sepi dan
tidak banyak orang. Sudah ada beberapa kasus zina luar yang terjadi.

Penyebab zina ini adalah pergaulan bebas. Sedangkan pergaulan bebas sendiri
disebabkan karena orang-orang yang salah pergaulan tersebut tidak bisa menjaga
diri, tidak bisa menahan iman, dan lupa akan kewajibannya. Sehingga mereka
terhasut ke dalam pergaulan yang jelek. Akhirnya mereka yang berada dalam
pergaulan bebas tersebut juga akan terpicu untuk melakukan perbuatan yang jelek,
termasuk zina. Solusi untuk mencegah zina luar tentunya sama dengan cara
mencegah zina yang lainnya. Yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,
sehingga iman manjadi kuat dan dapat menahan hawa nafsu. Untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT, kita harus rajin beribadah, rajin membaca Al-Qur’an,
berdzikir, bersedekah, bergaul dengan orang-orang yang baik, dan lain-lain.
Namun untuk orang yang telah tenggelam dalam pergaulan bebas, maka akan lebih
sulit untuk menyembuhkan diri dari jalan yang buruk tersebut.
Dua orang yang berlawanan jenis tertangkap karena melakukan hubungan seksual

Orang tertangkap polisi karena berhubungan seksual di dalam mobil.


2. Zina Gairu Muhsan
Zina gairu muhsan ialah zina yang diperbuatkan oleh mereka yang belum menjadi
suami istri. Contohnya orang yang berpacaran maupun tidak melangsungkan aktivitas
zina dan belum sah sebagai suami istri.

3. Zina Muhsan
Zina Muhsan ialah zina yang diperbuatkan oleh manusia yang telah menikah maupun
telah mempunyai suami ataupun istri. Maksudnya adalah seseorang yang telah
menikah atau mempunyai suami ataupun istri tetapi tidak melindungi harga diri dari
orang lain yang bukan sebagai muhrim disebut dengan selingkuh yang tidak dalam
kondisi yang sah. Berikut contoh gambar ilustasi dan kasus dari zina muhsan.
Orang tertangkap polisi di villa sedang selingkuh hingga berhubungan seksual

Penyebab Terjadinya Zina

1. Al-Khothorot (Lintasan pikiran)

Awal mula dari perbuatan zina adalah dari lintasan pikiran dalam benak seseorang.
Di sinilah sebenarnya tempat bermulanya aktivitas manusia yang baik ataupun
buruk. Dari sini juga terlahir keinginan (untuk melakukan sesuatu) yang akhirnya
berubah menjadi tekad yang bulat.  Dan awal terjadinya zina yaitu dari lintasan
syahwat  yang berkilatan bagai petir yang menyambar-nyambar dalam benak
seseorang. Maka siapa yang mampu mengendalikan pikiran, maka ia mampu
mengendalikan diri dan menundukkan hawa nafsunya. Dan orang yang tidak bisa
mengendalikan pikiran-pikirannya, maka hawa nafsunya yang berbalik
menguasainya. Barangsiapa yang menganggap remeh pikiran-pikiran yang
melintas di hatinya, maka ia akan diseret menuju kebinasaan secara paksa. Inilah
pintu gerbang pertama kali orang yang ingin melakukan zina, yaitu lintasan pikiran
yang dihiasi setan untuk tergerak menuruti bisikan halusnya. Bisikan itu akan
semakin kuat jika tidak ditepis dengan dzikir pada Allah SWT. Bahkan, akan
menjadi badai yang menghempas kuat meluluh-lantakkan keimanan dalam hati
seorang hamba. Setan akan senantiasa menyibukkan seorang hamba dengan
pikiran-pikiran kotor dan mesum. Bahkan mengosongkan pikiran seseorang dan
mengisinya dengan bisikan syahwat yang seolah indah di alam nyata. Oleh karena
itu, bagi seorang Muslim hendaknya senantiasa menyibukkan diri terhadap hal-hal
yang bermanfaat. Begitu juga mengisi waktu luangnya dengan rangkaian ibadah
yang membuat ia berpaling dari lintasan pikiran buruk dari setan. Hal tersebut
dikarenakan pikiran negatif itu tidaklah muncul ketika waktu luang kita diisi
dengan ketaatan dan diri kita sibuk dengan kebaikan.

Al-Imam Asy-Syafi’i   berkata, “Aku pernah berteman dengan orang-orang sufi


dan aku tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari mereka kecuali dua kalimat
saja.” Pertama:  َ‫ َفإِنْ َق َطعْ َت ُه َوإِالَّ َق َطعَ ك‬، ٌ‫ت سَ يْف‬
ُ ‫الو ْق‬
َ

“Waktu itu laksana pedang, bila engkau tidak (menggunakannya untuk) menebas,
dialah yang akan menebas (leher)mu.”

Kedua:  ‫اط ِل‬ ِّ ‫ك إِ ْن لَ ْم تُ ْش ِغ ْلهَا بِال َح‬


َ ‫ق َوإِالَّ شَغلَ ْت‬
ِ َ‫ك بِالب‬ َ ‫َونَ ْف ُس‬

“Dan dirimu, bila tidak engkau sibukkan dengan kebenaran, maka dialah yang
akan menyibukkanmu dengan kebatilan.”

2. Al-Lahazhot (Lirikan atau Pandangan Pertama)

Pandangan mata bagaikan anak panah syahwat yang diluncurkan Iblis untuk
menjuruskan manusia kepada perzinaan. Dialah pintu gerbang jika telah dimasuki,
maka akan menyeret manusia kepada kebuasan nafsu setan yang membawa kepada
perzinaan. Pandangan pertama adalah  pelopor,  atau “utusan” syahwat. Oleh
karenanya, menjaga pandangan merupakan modal dalam usaha menjaga kemaluan.
Barangsiapa yang melepaskan pandangannya tanpa kendali, niscaya hal tersebut
akan menjerumuskan dirinya sendiri ke jurang kebinasaan.

Rasulullah   bersabda: ‫ت لَ كَ األ ُ ْخ رَ ى‬


ْ ‫ َفإِ َّنمَا لَ كَ األ ُ ْولَى َولَي َْس‬،َ‫الَ ُت ْت ِب ِع ال َّن ْظ رَ َة ال َّن ْظ رَ ة‬

“Janganlah kamu ikuti pandangan (pertama) itu dengan pandangan (berikutnya).


Pandangan (pertama) itu boleh, tapi tidak dengan pandangan selanjutnya.” (HR. at-
Tirmidzi)

Di dalam musnad Imam Ahmad, diriwayatkan dari Rasulullah  , beliau   bersabda:


ُ‫ث هللا قَ ْلبَهُ َحالَ َوةً إِل َى يَوْ ِم يَ ْلقَاه‬
َ ‫اس ِن ا ْم َرأَ ٍة هلل أَوْ َر‬ ْ َّ‫الن‬
َ ‫ظ َرةُ َس ْه ٌم َم ْس ُموْ ٌم ِم ْن ِسهَ ِام إِ ْبلِي‬
َ َ‫ فَ َم ْن غَضَّ ب‬،‫ْس‬
ِ ‫ص َرهُ ع َْن َم َح‬

“Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak panah-anak panah milik iblis.
Maka barangsiapa yang menundukkan  pandangannya dari kecantikan seorang
wanita, karena Allah semata, maka Allah akan memberikan di hatinya kenikmatan
hingga hari kiamat.”  (HR. Ahmad)

َ ‫ُغضُّ وْ ا أَ ْب‬
Beliau   juga bersabda: ‫صا َر ُك ْ†م َواحْ فَظُوْ ا فُرُوْ َج ُك ْم‬

“Tundukkanlah pandangan kalian, dan jagalah kemaluan kalian.” (HR. ath-


Thobroni). Pandangan adalah pangkal petaka yang menimpa manusia, sebab
pandangan akan melahirkan lintasan dalam hati. Kemudian  lintasan akan
melahirkan pikiran, dan pikiran akan melahirkan syahwat. Syahwat
membangkitkan keinginan, kemudian keinginan itu menjadi kuat dan berubah
menjadi tekad yang bulat untuk mewujudkan keinginan tersebut. Akhirnya apa
yang tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan dan itu pasti akan terjadi
selama tidak ada yang menghalanginya. Oleh karena itu, sebagian ahli hikmah
berkata, “Bersabar dalam menahan pandangan mata (bebannya) lebih ringan
dibanding harus menanggung beban penderitaan yang ditimbulkannya.”
Pandangan yang liar akan menimbulkan perasaan gundah dalam jiwa, tidak tenang
dan hati panas terasa terbakar. Terkadang mata seorang hamba melihat sesuatu
yang membangkitkan syahwat, yang dia tidak sanggup menahan diri,
membendung keinginan, namun tak kuasa mewujudkan keinginannya, tentu
jiwanya sangat tersiksa; dapat melihat namun tak kuasa menjamahnya. Inilah
sebenarnya siksaan batin yang disebabkan dari pandangan yang liar. Para
pengumbar pandangan mengira dengan menguntit wanita cantik atau pria tampan
bisa menawarkan syahwatnya. Padahal lirikan-lirikannya tidak lain hanyalah
menorehkan luka di atas luka. Bahkan menawan hati dengan syahwatnya yang
panas membara.

3. Al-Lafadzot (Kata-Kata)

Kata-kata bisa menjadi pintu gerbang perzinaan, yaitu dengan kata-kata kotor yang
menjadi bumbu  dan mengacu pada perzinaan, baik itu berupa lagu, syair atau
cerita-cerita cabul yang hari ini menyebar di majalah dan surat kabar di tengah
masyarakat. Kata-kata inilah yang mendongkrak syahwat dan tergerak untuk
melampiaskannya. Oleh karena itu, bagi seorang Muslim hendaknya senantiasa
menjaga lisannya. Tidak lain sebab kehancuran seseorang berawal dari tidak
terjaganya lisan seorang hamba.

Dari Bilal bin al-Harits al-Muzani   dari Nabi Muhammad  , beliau   bersabda:
‫ َوإِ َّن ْال َعبْ† َد لَيَتَكَلَّ ُم‬،ُ‫ض† َوانَهُ إِلَى يَ†وْ ِم يَ ْلقَ†اه‬
ْ ‫ فَيَ ْكتُب هللا لَهُ بِهَ†ا ِر‬،‫َت‬ ْ ‫ان هللا َما يَظُنُّ أَ ْن تَ ْبلُ َغ َما بَلَغ‬
ِ ‫إِ َّن ْال َع ْب َد لَيَتَكَلَّ ُم ِبال َكلِ َم ِة ِم ْن ِرضْ َو‬
ُ‫ فَيَ ْكتُب هللا لَ†هُ ِبهَ††ا ُس† ْخطَهُ إِلَى َي††وْ ِم يَ ْلقَ†اه‬،‫َت‬ ْ ‫“ ِبال َكلِ َم ِة ِم ْن س ُْخ ِط هللا َما يَظُنُّ أَ ْن تَ ْبلُ َغ َما بَلَغ‬Sesungguhnya seorang
dari kalian terkadang mengucapkan satu kata yang dicintai Alloh, dia tidak
menyangka (pahalanya) sampai seperti apa yang dia dapatkan, namun ternyata
dengan kalimat itu Allah memberikan kepadanya keridhoan-Nya hingga hari dia
berjumpa dengan-Nya kelak. Dan sesungguhnya seorang dari kalian terkadang
mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah, dia tidak menyangka (dosanya)
sampai seperti apa yang dia dapatkan, namun ternyata Allah memurkainya sampai
dia bertemu Allah kelak.” (HR. at-Tirmidzi)

Alqomah   berkata, “Betapa banyak ucapan yang tidak jadi aku katakan
disebabkan oleh hadits yang diriwayatkan Bilal bin al-Harits ini.”

Abu Bakar Ash-Shiddiq   pernah memegang lidahnya dan berkata, “Inilah yang
menjebakku ke dalam berbagai masalah,” Ucapan itu adalah tawanan anda. Bila ia
sudah keluar dari mulut anda berarti andalah yang menjadi tawanannya. Allah  
selalu memperhatikan lidah hamba-Nya setiap kali ia berbicara. Allah   berfirman:
“Tidak suatu ucapanpun yang diucapkan kecuali ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qof [50]: 18)
Betapa banyak hari ini kata-kata beracun syahwat tersebar di facebook, blog,
twitter, friendster serta situs-situs liar dan media sosial lainnya yang menjadi pintu
gerbang perzinaan bagi generasi muda saat ini. Semoga Allah   selamatkan diri
kita dari kata-kata kotor yang meracuni hati tersebut.

4. Al-Kholwat (Berduaan)

Inilah pintu gerbang perzinaan yang sangat berbahaya. Yang dimaksud dengan
kholwat adalah bersepian dengan wanita-wanita yang tak halal baginya, baik itu
pacarnya, sekretaris pribadinya, teman kuliah maupun pembantu perempuannya
serta wanita lainnya yang tak halal baginya. Rasulullah bersabda:  
‫اَل يَ ْخلُ َو َّن أَ َح ُد ُك ْ†م بِا ْم َرأَ ٍة فَإِ َّن ال َّش ْيطَانَ ثَالِثُهُ َما‬

“Janganlah salah seorang dari kalian berkholwat dengan seorang wanita karena
sesungguhnya setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad
dan Ibnu Hibban
ُ‫ْس َم َعهَا ْذوْ َمحْ َر ٍم ِم ْنهَا فَإِ َّن ثَاِلثَهُ َما ال َّش ْيطَان‬
َ ‫َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر فَاَل يَ ْخلُ َو َّن بِا َ ْم َرأَ ٍة لَي‬

“Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka janganlah ia
berkholwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut, karena
setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR. Ahmad)

Dari hadits ini, jelas bahwa Islam tidak mengenal pacaran. Tidak ada istilah
pacaran islami sebagaimana dikenal banyak aktivis muda Islam. Adapun yang
dilakukan suami istri di hari–hari pertama setelah menikah secara islami pada
dasarnya bukan pacaran, karena pacaran merupakan pintu gerbang yang
menjerumuskan manusia ke dalam kubangan zina. Susah sekali seseorang keluar
dari pintu ini jika telah terseret dan masuk ke dalamnya. Hanya orang yang
dirahmati Allah saja yang selamat dari ajakan setan memasuki pintu gerbang
kepalsuan ini.

5. Al-Khuthuwat (Langkah-Langkah Nyata untuk Melakukan Perbuatan)

Inilah pintu gerbang paling berbahaya dari sekian pintu gerbang lainnya. Ia
merupakan terminal terakhir yang menjadikan nafsu berhenti atau melanjutkan
petualangan iblis menjamah rimba zina yang sesungguhnya. Pintu inilah yang
menjadi puncak kegirangan Iblis terhadap kebodohan manusia atas hawa nafsunya.
Mereka bersorak–sorai dan tertawa terbahak-bahak jika seorang hamba benar-
benar menerobos pintu gerbang perzinaan.

Allah   berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam


Islam keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi kalian.” (QS. al-Baqoroh [2]: 208)
Begitulah proses terjadinya zina. Awal zina adalah lintasan pikiran, kemudian
niatan yang dibumbui kata-kata rayuan dan didukung dengan penglihatan. Setelah
itu berjanjian dan bersepi-sepian. Akhirnya terjadilah perzinaan. Namun, setan
tidaklah tinggal diam. Masih banyak langkah-langkah setan untuk senantiasa
menjerumuskan manusia ke dalam perzinaan. Bahkan, membisikkan untuk
melakukan kemaksiatan lain setelah perzinaan seperti membunuh bayi atau orang
yang dizinainya atau menjadikan zina sebagai kebiasaannya.

Wal ‘iyadzu billah. Kelima hal tersebut merupakan pintu gerbang utama istana
iblis yang menjadi penyebab zina. Barangsiapa terjebak masuk darinya, maka
hendaknya segera menghindar dan berlari jauh untuk menyelamatkan harga
dirinya dari kubangan zina yang sangat tercela.

Secara umum, zina disebabkan oleh lemahnya iman seorang manusia dalam
menghadapi rintangan dan hambatan di dunia ini, terutama hawa nafsu mereka
sendiri.

Akibat Berbuat Zina

Dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata: “Seseorang datang kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, maka dia berkata: Sesungguhnya saya telah menikmati
perempuan dari daerah Madinah yang paling jauh dan saya telah bersenang-senang
dengannya tanpa menyetubuhinya. Saya telah hadir di hadapan engkau untuk
mengikuti keputusanmu. Maka segerakanlah hukuman atas saya menurut
keinginan engkau. Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Allah menutupi
kesalahanmu jika engkau menutupi kesalahanmu. Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam tidak menanggapinya sedikitpun, sehingga orang itu pergi, maka Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh seseorang mengikutinya, lalu beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam memanggilnya dan membacakan (ayat) kepadanya.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam membaca: “Dan dirikanlah shalat pada kedua
tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam, sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
yang buruk.” (QS. Hud: 114) Seseorang dari kaum berkata kepada beliau
shallallahu ‘alaihi wasallam: Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
apakah ini khusus baginya atau untuk semua orang? Maka beliau shallallahu
‘alaihi wasallam menjawab, “Untuk semua orang…” (Diriwayatkan oleh Muslim,
Abu Dawud dan Tirmidzi).

Zina merupakan kerusakan besar, keburukan nyata, dan pengaruhnya begitu besar
yang mengakibatkan berbagai kerusakan, baik terhadap orang yang melakukan
maupun terhadap masyarakat secara umum

1. Akibat Zina di Dunia


Melahirkan kefakiran (akan jatuh miskin, kesuksesannya akan jatuh) ia akan
menjadi hina dan terjerumus ke dalam pergaulan bebaskkkk. Mendapatkan dosa
besar yang tidak akan dapat diampuni apa bila si pelaku memang telah mengetahui
hukumnya dan mengetahui ilmunya maka dia harus dirajam (dilempar batu sampai
mati) sebagai penebus dosanya tetapi apa bila belum mengetahui hukumnya dan
ilmunya maka hamba tersebut dapat diterima tobatnya. Hukuman zina tidak hanya
menimpa pelakunya saja, tetapi juga berimbas kepada masyarakat sekitarnya,
karena murka Allah akan turun kepada kaum atau masyarakat yang membiarkan
perzinaan hingga mereka semua binasa, berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Jika
zina dan riba telah merebak di suatu kaum, maka sungguh mereka telah
membiarkan diri mereka ditimpa azab Allah.” (HR. Al-Hakim).

Di dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda: “Ummatku senantiasa ada dalam
kebaikan selama tidak terdapat anak zina, namun jika terdapat anak zina, maka
Allah Swt akan menimpakan azab kepada mereka.” (H.R Ahmad). Memendekkan
umur si pelaku zina, ia akan cepat menemui ajalnya.

2. Akibat Zina di Akhirat

Tidak akan menjumpai surga bahkan baunya sekalipun. Akan menjadi kerak
neraka kholidina fiha (kekal abadi selama-lamanya). Menemui siksaan yang
berupa farjinya ditusuk tombak besi menembus sampai kemulutnya.

Solusi Mencegah Diri Dari Zina

berikut cara menghindari zina:

1. Menjaga Pandangan.
2. Tidak melihat foto-foto syur
3. Tidak melihat video-video porno
4. Tidak melihat dan membaca cerita yang berbau porno.
5. Menghindari melihat lawan jenis yang berpakaian minim yang bisa menaikkan
birahi.
6. Memilih untuk tidak mencuci mata dengan berjalan-jalan di keramaian, karena kita
tidak pernah tahu apabila mendadak ada hal yang membuat birahi kita memuncak
karena secara tidak sengaja melihat hal tersebut. Maka hindarilah.
7. Menghindari mendengarkan hal yang membuat birahi anda naik, seperti musik yang
membawa anda pada khayalan seks dan lain sebagainya.
8. Menghindari bercanda secara berlebihan pada lawan jenis.
9. Menghindari pembicaraan yang menjurus ke arah seks.
10. Menghindari lingkungan yang sering membicarakan hal-hal porno.
11. Menghindari menonton video porno.
12. Menghindari mendengarkan musik yang membuat birahi memuncak.
13. Menghindari membaca konten yang berisi hal-hal porno.
14. Menghindari pembicaraan cabul dan berbau seks.
15. Menghindari pikiran tentang seks.
16. Jangan pernah membiarkan pikiran kosong, isilah dengan berdzikir setiap saat agar
pikiran sendiri juga terjaga dari zina khayal.
17. Menghindari berkata jorok.
18. Menghindari pembicaraan yang berbau seks atau menjurus kesana.
19. Menghindari berbicara hanya berdua, karena ketika sedang berdua, keinginan untuk
melakukan zina atau membayangkan tentang perzinaan lebih besar.
20. Memperbanyak zikir dan istighfar.
21. Membicarakan hal yang seperlunya saja dan tidak berlebihan.
22. Hindari bersentuhan badan dengan yang bukan muhrim. Hal ini bisa berakibat anda
akan terpancing birahinya. Apalagi ketika pintu penyebab zina yang lain ikut
terbuka, maka anda dengan mudah bisa melakukan perbuatan dosa tersebut.
23. Hindari hubungan dengan lawan jenis anda yang bukan muhrim, seperti melakukan
sms, atau telpon, terutama yang berisi hal-hal yang nantinya akan menjurus ke arah
perzinaan.
24. Menghindari keadaan dimana anda berdua dengan lawan jenis anda. Sekali lagi, hal
ini adalah ancaman terbesar yang mampu membuat anda melakukan zina.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Larangan Zina

- Q.S. Al-Isra’ ayat 32


‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّزنَا ۖ إِنَّهُ َكانَ فَا ِح َشةً َو َسا َء َسبِياًل‬

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan jalan yang buruk“.

- Q.S. An-Nur ayat 2

‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َوا ِح ٍد ِم ْنهُ َما ِمائَةَ َج ْل َد ٍة ۖ َواَل تَأْ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َر ْأفَةٌ فِي ِدي ِن هَّللا ِ إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر‬
َ‫ۖ َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَائِفَةٌ ِمنَ ْال ُم ْؤ ِمنِين‬

Artinya: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
satu dari keduanya dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu belas kasihan
kepada keduanya didalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu
beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman “.

- Surat An-Nur ayat 3

‫ين‬ َ ِ‫ك ۚ َوحُرِّ َم ٰ َذل‬


†َ ِ‫ك َعلَى ْال ُم ْؤ ِمن‬ ٌ ‫ال َّزانِي اَل يَ ْن ِك ُح إِاَّل َزانِيَةً أَوْ ُم ْش ِر َكةً َوال َّزانِيَةُ اَل يَ ْن ِك ُحهَا إِاَّل َزا ٍن أَوْ ُم ْش ِر‬

Artinya: “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang


berzina, atau perempuan yang musyrik dan perempuan yang berzina tidak dikawini
melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik dan yang demikian itu
diharamkan atas orang-orang yang beriman“.

- Surat Al-Furqon ayat 68-70

َ ‫ونَ‌ َو َمن يَ ۡف َع ۡل َذٲلِكَ يَ ۡل‬


٦( ‫ق أَثَا ۬ ًما‬ ِّ ‫س ٱلَّتِى َح َّر َم ٱهَّلل ُ إِاَّل بِ ۡٱل َح‬
ۚ ُ‫ق َواَل يَ ۡزن‬ َ ‫َوٱلَّ ِذينَ اَل يَ ۡد ُعونَ َم َع ٱهَّلل ِ إِلَ ٰـهًا َءا َخ َر َواَل يَ ۡقتُلُونَ ٱلنَّ ۡف‬

)٦٩( ‫ف لَهُ ۡٱل َع َذابُ يَ ۡو َم ۡٱلقِيَ ٰـ َم ِة َويَ ۡخلُ ۡد فِيِۦه ُمهَانًا‬


ۡ ‫ض ٰـ َع‬
َ ُ‫ي‬

‌ٍ ۗ۬ ‫ك يُبَ ِّد ُل ٱهَّلل ُ َسئِّـََٔ†اتِ ِهمۡ َح َسنَ ٰـ‬


)٧٠( ‫ت َو َكانَ ٱهَّلل ُ َغفُو ۬ ًرا َّر ِحي ۬ ًما‬ َ †ِ‫ص ٰـلِ ۬ ًحا فَأُوْ لَ ٰـ ٓ ِٕٕٮ‬ ۬
َ ‫إِاَّل َمن ت‬
َ ً‫َاب َو َءا َمنَ َو َع ِم َل َع َمال‬

Arti ayat 68: dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian
itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),

Arti ayat 69: (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia
akan kekal dalam azab itu, dalam Keadaan terhina,

Arti ayat 70: kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hadis Tentang Larang Berzina

Selain beberapa ayat Al-Qur’an, ada pula beberapa Hadis dari Nabi Muhammad
Sallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya sebagai berikut.

- Hadis 1

Imam Annasa’i menambahkan sebagai berikut: “bila seseorang melakukan hal itu
berarti melepaskan tali keimanan dari lehernya (dia menjadi kafir). Bila bertaubat
maka ALLAH akan menerima taubatnya.” (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi)

- Hadis 2

ْ َ‫ َوي‬،ُ‫ب ْال َخ ْمر‬


ِّ ‫ظهَ َر‬
‫الزنَا‬ َ ‫ َويُ ْش َر‬،ُ‫ َويَ ْثبُتَ ْال َج ْهل‬،‫ِ إِ َّن ِم ْن أَ ْش َرا ِط السَّا َع ِة أَ ْن يُرْ فَ َع ْال ِع ْل ُم‬

Artinya: “Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan


kebodohan nampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina
secara terang-terangan” (HR. Bukhari dan Muslim)

- Hadis 3

‫ال يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن‬

Artinya: “Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina“. (HR. Bukhari Muslim)

- Hadis 4

ُ‫الَ يَ ْخلُ َو َّن َر ُج ٌل با ِ ْم َرأَ ٍة إِالَّكاَنَ ثَالِثَهُ َما ال َّش ْيطَان‬


Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan
yang ketiga dari mereka adalah syetan“. (HR. At-Tirmidzi)

- Hadis 5

Diriwayatkan dari Ibnu Abiddunya, bahwa Nabi saw bersabda:

‫ما من ذنب بعد شرك أعظم عندهّللا من النطفة وضعها رجل في رحم ال يحلّل‬

Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik disisi Allah dari seorang laki-
laki yang menaruh spermanya didalam rahim wanita yang tidak halal baginya“.

- Hadis 6

Rasulullah SAW. bersabda:

ُّ ‫إِ َذا َزنَى ال َّر ُج ُل َخ َر َج ِم ْنهُ ا ِإلي َمانُ َكانَ َعلَ ْي ِه َك‬
ُ‫الظلَّ ِة فَإ ِ َذا ا ْنقَطَ َع َر َج َع إِلَ ْي ِه ا ِإلي َمان‬

Artinya: “Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan
dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari
zina, maka iman itu akan kembali padanya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi )

- Hadis 7

Dari Ubadah bin Shamit ra., Rasulullah bersabda:

‫ َج ْل ُد مائة والرّجْ م‬، ‫ب‬


ِ ّ‫الب ْكر بالبِ ْكر َج ْل ُد مائة ونَ ْف ُي َسنَة والثّيّبُ بالثّي‬

Artinya: “Perawan dengan perjaka (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan
diasingkan setahun. Duda dengan janda (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan
dirajam“. (HR. Muslim)
Nabi saw. bersabda yang artinya: “Barang siapa berjabat tangan dengan seorang
perempuan, maka kelak di hari akhir ia akan dirantai dengan rantai api neraka. Dan
jika ia menciumnya, maka di hari akhir akan digunting kedua bibirnya dengan
gunting api neraka. Dan jika ia berzina dengannya, maka kedua pahanya akan
menyaksikan kelak di hari akhir tentang perbuatannya yang keji itu dan Allah murka
kepadanya“.

- Hadis 8

Hadis an-Nawwas radhiyallahu ‘anhu.

ُ‫اس يَتَهَا َرجُونَ فِيهَا تَهَا ُر َج ْال ُح ُم ِر فَ َعلَ ْي ِه ْم تَقُو ُم السَّا َعة‬
ِ َّ‫َويَ ْبقَى ِش َرا ُر الن‬

Artinya: “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan


hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada zaman merekalah kiamat
itu akan terjadi“. (HR Muslim)

- Hadis 9

Dari Abu Malik al Asy’ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi


wasallam bersabda:

ُ
ِ ‫لَيَ ُكون ََّن ِم ْن أ َّمتِي أَ ْق َوا ٌم يَ ْستَ ِحلُّونَ ْال ِح َر َو ْال َح ِري َر َو ْال َخ ْم َر َو ْال َم َع‬
َ‫ازف‬

Artinya: “Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap
halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik.” (HR. Bukhari).

- Hadis 10

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda:


ٰ
َّ ‫ك َك‬
‫ َوعَائِـ ٌل‬، ٌ‫ـذاب‬ ٍ ‫ َش ْي ٌخ ز‬:‫ثَـاَل ثَةٌ اَل يُـ َكـلّـ ِ ُمـهُ ُم اللّـهُ يَوْ َم ْالقِـيَـا َمـ ِة َواَل يُـزَ ّكـ ِ ْي ِه ْم ( َواَل يَـ ْنـظُـ ُر إِلَ ْي ِه ْم) َولَـهُ ْم عَـ َذابٌ أَلِـ ْي ٌم‬
ٌ ‫ َو َمـلِـ‬،‫َان‬
‫ُم ْستَـ ْكبِـ ٌر‬

Artinya: “Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat
dan tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka,
sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang
raja pendusta dan orang miskin yang sombong” (HR. Muslim).

D. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan tentang zina serta ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis tentang
zina di atas, seharusnya kita menjauhi dan mencegah perbuatan zina karena dapat
menjerumuskan kita ke jalan yang salah, menambah beban dosa, dan yang yang pasti
perbuatan zina sangat di benci oleh Allah SWT serta larangan berbuat zina sendiri juga
telah ditegaskan di dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis. Jadi kita wajib untuk menghindari
perbuatan zina di manapun dan kapanpun.
E. Sumber Data:

Jenis-jenis zina:- https://pakdosen.co.id/zina-adalah/

https://www.rapikan.com/pengertian-jenis-dalil-hukum-zina/

Zina pikiran: https://www.eramuslim.com/nasihat-ulama/jauhkan-zina-pikiran-lamunan-dan-


khayalan.htm#.X_z2AegzZPY

Penyebab zina: https://makalahnih.blogspot.com/2017/11/5-penyebab-seseorang-


melakukan.html

Akibat zina:
http://digilib.unimed.ac.id/1464/1/Penyebab%20zina%20dan%20akibat%20yang
%20ditimbulkannya.pdf
Solusi mencegah zina: https://www.laduni.id/post/read/62622/ayat-dan-hadits-larangan-
mendekati-zina
Ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang zina: https://www.laduni.id/post/read/62622/ayat-dan-hadits-
larangan-mendekati-zina

Anda mungkin juga menyukai