Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM :

TUGAS KLIPING BAB VIII

.
.
.
.
.

Guru : Bpk. Ahwaluddin, S.pd


Nama : Riska Almerenda Husni
Kelas : X MIPA 1 | No. urut : 32
BAB 1
MENJAGA KEHORMATAN DIRI DENGAN MENJAUHI
PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

KASUS PERGAULAN BEBAS

Akibat Pergaulan Bebas, Siswa SMP di Cimahi Buang Bayi

Kamis, 9 Januari 2020 14:31 WIB, Tri Junari

Tempat pembungan bayi.

CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Perilaku pergaulan bebas kalangan remaja


di Kota Cimahi kian mengkhawatirkan. Pasangan di bawah umur siswa SMP
ditangkap Polisi setelah kedapatan membuang bayi hasil hubungan gelap.

Pada Rabu (08/01/2020) warga di Kampung Leuweung Gede, RT 07/RW 11


Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan geger atas penemuan
mayat bayi di gudang rumah Umen (80).

Kondisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan terbalut kain batik
berwarna coklat dalam keadaan sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Cimahi, Iptu
Mugiono menerangkan bahwa pelaku perempuan berinisial MN, saat ini
masih duduk di bangku kelas 3 SMP sama dengan pelaku laki-laki berinisial
MN yang ternyata merupakan teman satu sekolah.

"Setelah ditelusuri dibuang itu sudah lebih dari empat hari dan baru
ditemukan kemarin. Mungkin baru ketahuan saat tercium bau busuk oleh
pemilik rumah,"terang Iptu Mugiono, Kamis (9/1/2020).

"Jadi mereka ini pacaran, satu sekolah juga. Kalau dari alamat mereka ini
bertetangga, di Kecamatan Cimahi Selatan," sebutnya.

Motif kasus pembuangan bayi tersebut yakni karena pelaku laki-laki tak bisa
bertanggungjawab setelah tahu pasangannya hamil.

"Motifnya pelaku laki-laki tidak mau tanggungjawab. Orangtua atau orang


lain enggak ada yang tahu, karena mereka berdua tutupi. Setelah lahir,
pelaku perempuan berinisiatif membuang bayi ini ditemani pelaku laki-laki,"
jelasnya.

Saat ini pelaku perempuan sedang menjalani visum di RSUD Cibabat.


Keduanya dijerat Pasal 341 KUHP tentang sengaja membunuh anak yang
baru dilahirkannya dan terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.

FAKTOR PERGAULAN BEBAS

Berikut beberapa penyebab pergaulan bebas yang dapat terjadi :


 Kondisi mental anak yang relatif labil sehingga mempengaruhi cara mereka
bersikap atau berperilaku di lingkungan sekitarnya dan di sekitar masyarakat.
 Kurangnya kesadaran kaum remaja mengenai dampak buruk dari pergaulan
bebas, sehingga mudah terjerumus di dalamnya tanpa berpikir lebih panjang.
 Tingkat pendidikan di lingkungan keluarga yang relatif rendah sehingga
kurang memberikan bekal pemahaman berbagai dampak dari pergaulan
bebas.
 Kondisi ekonomi keluarga yang buruk atau faktor kemiskinan, sehingga
mendorong anak untuk putus sekolah sebab tidak dapat mencukupi
kebutuhan.
 Kondisi keluarga yang tidak begitu harmonis atau terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga yang dapat disaksikan anak dalam kesehariannya.
 Kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti lingkungan yang banyak
ditemui orang-orang yang sering minum minuman keras, berjudi, prostitusi,
pemerkosaan, pelecehan seksual, kekerasan dan berbagai hal buruk lainnya.
 Kurangnya perhatian dari orang tua mennyebabkan anak bertingkah tidak
terkendali atau bertindak sesuai keinginan dan kemauan mereka.
 Penyalahgunaan internet secara bebas, yaitu digunakan untuk mengakses
konten dewasa atau pornografi. Hal ini bisa mendorong keingintahuan anak
untuk mencoba hal-hal tersebut.

DAMPAK PERGAULAN BEBAS

Berikut beberapa dampak pergaulan bebas yang perlu diketahui :


 Segi Kesehatan
 Remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan di luar
nikah dan meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV/AIDS.
 Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat
merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga
menyebabkan kematian.

 Segi Lingkungan
 Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi
keinginannya. Seperti melakukan tindakan perampokan, hingga pembunuhan.
 Remaja yang didapat melakukan perilaku menyimpang, umumnya akan
dijauhi dan dicampakkan dari masyarakat sekitar dan lingkungannya.
 Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku
menyimpang mempunyai tidak cukup percaya diri untuk kembali
berhubungan dengan keluarga, teman, dan bersosialisasi di masyarakat.

 Segi Agama
 Pergaulan bebas dalam islam tentunya adalah hal yang dilarang. Remaja yang
terlibat dalam pergaulan bebas tentunya akan mendapatkan dosa berat.
 Munculnya perzinahan
Perzinahan adalah salah satu perbuatan keji yang dibenci oleh
Allah. Maka janganlah dekati sedikitpun perbuatan zina, karena yang
dilarang Allah bukan hanya perbuatan Zina, melainkan mendekatinya saja
tidak boleh.
 Rusaknya moralitas
Moralitas bisa rusak dari adanya pergaulan bebas. Pergaulan bebas
akan mengedepankan kepada hawa nafsu dan kesenangan pribadi. Minum
minuman khamr, membuak aurat, tanpa ada batasan lawan jenis tentu akan
membuat moral masyarakat menjadi rusak tidak terkendali.
 Berpotensi hilangnya fitrah manusia
Dari pergaulan bebas juga bisa berpotensi muncul hilangnya fitrah
manusia. Pergaulan bebas yang tidak mengenal batas tersebut akan membuat
manusia menjadi hilang kendali dan tidak dilingkupi oleh nilai-nilai islam
yang membawa pada fitrah.
 Kerusakan sistem masyarakat
Kerusakan sistem masyarkaat bisa terjadi karena pergaulan bebas.
Penerapan pergaulan bebas di masyrakat bisa berefek terhadap rendahnya
kesadaran masyarakat, egoisitas diri, sistem pendidikan yang melemah, dan
juga ekonomi yang rusak karena beredarnya barang-barang untuk melegalkan
seks bebas atau barang-barang haram lainnya.

CARA MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

Berikut beberapa cara untuk menghindari buruknya pergaulan bebas :

 Segi Agama Islam

1. Menjaga Aurat

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-


istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS Al Ahzab : 59)

Di dalam ayat di atas ditunjukkan bahwa setiap wanita memiliki


kewajiban untuk menutupi auratnya dan dilarang untuk memperlihatkannya
kepada yang bukan muhrim. Hal ini juga serupa sebagaimana yang disampaikan
oleh Allah pada Nabi Adam, dalam QS Al A’raf berikut.

2. Menjaga Pandangan

“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah


mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur : 31)

Di dalam ayat di atas, diperintahkan manusia untuk menjaga


pandangannya. Hal ini dikarenakan dari matalah kemaksiatan dan segala hawa
nafsu bermula. Untuk itu, menjaga pandangan adalah hal yang harus dilakukan.
Menjaga agar tidak terjadi pergaulan bebas bisa bermula dari menjaga
pandangan kita sendiri untuk tidak melihat hal-hal yang di luar dari yang
dihalalkan.

3. Batasan Pergaulan Antara Muhrim dan Non Muhrim

Antara muhrim dan non muhrim atau lawan jenis, hendaknya kita pun
menjaga pergaulan. Dengan lawan jenis hendanya tidak terlalu mengumbar
perasaan, apalagi sampai menimbulkan hal yang berpotensi fitnah. Selain itu
dalam pergaulan hendaknya ada batasan hijab bukan berarti harus hijab secara
fisik namun hijab secara jarak dan pembicaraan. Hendaklah pembicaraan tidak
membicarakan hal-hal yang berbau seksual, agar kejernihan pikirna tetap
terjaga.

4. Menjaga Nilai-Nilai Islam dalam Pergaulan

Hal terpenting dari itu semua adalah menjaga nilai-nilai islam dalam
pergaulan. Jangan sampai pergaulan kita rusak karena tidak ada nilai-nilai islam
didalamnya. Untuk itu hal-hal dalam Rukun Iman, Rukun Islam, Iman dalam
Islam, Hubungan Akhlak dengan Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak
dengan Iman harus tetap dipegang teguh dalam setiap pergaulan dan kehidupan
sosial.

 Segi Kesadaran diri

1. Bersikap optimis dan percaya diri


Memiliki sikap optimis serta percaya diri dapat membuat remaja
lebih menghargai dirinya sendiri.

2. Selektif dalam memilih teman


Lingkungan pertemanan sama pentingnya dengan keluarga karena
merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi dengan remaja.

3. Melakukan berbagai kegiatan positif


Berbagai kegiatan positif yang dilakukan saat waktu luang bisa
mengalihkan pikiran serta perilaku negatif.

4. Memiliki dan menjaga pola keseimbangan hidup


Menjaga pola makan serta memiliki gaya hidup bersih dan sehat
adalah salah satu cara menjaga keseimbangan hidup.

5. Berusaha mengembangkan talenta untuk meraih mimpi


Memiliki kegiatan yang bertujuan mengembangkan talenta, juga
bisa mengalihkan pikiran serta perbuatan negatif.

6. Berpikir tentang memiliki rencana masa depan cerah


Memiliki pikiran atau rencana masa depan membuat remaja akan
berpikir dahulu sebelum bertindak.

7. Membentuk dan memiliki karakter yang positif


Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah
terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan
tidak pada perbuatan perilaku menyimpang.

Anda mungkin juga menyukai