Anda di halaman 1dari 17

Assalamualaikum Wr.

Wb
• Afina Nida Filaili [05]
• Ahmad Arif Prayoga [07]
• Cindy Franciska Aprilia [17]
• Della Kusuma Nur Hany [19]
Menjauhi Pergaulan
Bebas dan Zina
• Pergaulan bebas adalah pergaulan yang tidak
dibatasi oleh aturan agama maupun susila.
• Sedangkan yang dimaksud dengan zina adalah
secara bahasa zina berasal dari kita zana-yazmi yang
artinya hubungan bersetubuh Antara perempuan
dengan laki laki yang sudah mukallaf (balig)tanpa
akad nikah yang sah.jadi zina adalah melakukan
hubungan biologis layaknya suami istri diluar tali
pernikahan yang sah menurut syariat Islam.
Berikut ciri –ciri pergaulan bebas remaja :
1.Seks pranikah
2.Menggunakan narkoba (obat-obatan terlarang)
3.Mengonsumsi alkohol
4.Menonton pornografi
5.Tawuran antar kelompok
6.Memakai pakaian terbuka
7.Clubbing
8.Menghalalkan segala cara demi suatu hal yang
diharapkan
Selain ciri-ciri diatas terdapat penyebab dari pergaulan bebas :
1.Taraf pendidikan keluarga yang rendah: seperti contoh mengizinkan
anak yang masih dibawah umur berpacaran tanpa adanya pengawasan hal
dapat terjadi penyebab anak terjerumus dalam pergaulan yang tidak
semestinya
2.Keluarga yang tidak harmonis (broken home):psikis anak dapat
terganggu ketika mendapati keluarga yang tidak harmonis.hal ini membuat
anak mencari kebahagiaan sendiri dibandingkan didalam rumah.faktor ini
yang menyebabkan anak terjerumus kedalam pergaulan bebas
3.Keadaan ekonomi keluarga: keadaan ekonomi yang rendah menjadi
penyebab seseorang untuk putus sekolah.kurangnya dan pembelajaran
membuat anak sulit membedakan hal yang baik maupun yang buruk
4.Kurangnya perhatian dari orang tua:kurangnya perhatian dari orang tua
membuat anak sesuka yang dia mau.hal ini berakibat terjadinya pergaulan
yang kurang baik
5.Penyalahgunaan internet: internet yang digunakan secara tidak
semestinya juga dapat menjadi faktor seseorang meniru hal yang negatif.
1. Seks bebas
2. Narkoba
3. Kehidupan malam
4. Alkohol(minuman keras)
5. Tawuran
6. Merokok
Beberapa dampaknya meliputi beberapa hal seperti:
1. Ketergantungan Obat
Dimulai dari coba-coba yang berakhir menjadi ketagihan atau
ketergantungan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian.
2. Adanya Seks Bebas
Hal yang berujung pada kehamilan di luar nikah memang sudah
menjamur kasusnya. Inilah bahaya yang timbul dari pergaulan bebas.
3. Kriminalitas Meningkat
Berusaha mendapatkan apa yang sangat diinginkan, seperti halnya
sedang sakaw karena tidak mendapat barang dikarenakan materi yang
tidak cukup. Hal ini dapat memicu terjadinya pencurian, perampokan,
dan lain-lain.
4. Kesehatan Menurun
Terserang penyakit berupa HIV AIDS karena melakukan
hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda. Hal
ini tentu dapat merusak generasi bangsa.
5. Menurunnya Prestasi
Seseorang yang telah terjerumus ke dunia bebas maka akan
cenderung malas untuk meraih prestasi.
6. Hubungan Keluarga yang Renggang
Dapat timbul karena broken home ataupun suatu hal yang
menyebabkan anak tersebut kehilangan rasa hormat kepada
orang tua yang menyebabkan renggangnya hubungan
keluarga.
7. Berdosa
Perbuatan yang melanggar aturan dari sebuah agama tentu
akan menimbulkan dosa.
Bagi pelaku zina, di dunia, Allah mensyariatkan agar mereka
dihukum dengan hadd yakni jika pelaku adalah ghair muhsan,
maka dicambuk 100 kali dan dihukum buang selama setahun.
Bagi pelaku yang muhsan, hukumannya ialah dirajam hingga mati.
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda :
ُ ُ‫ َف ُه َو َك َّفا َرت‬، ‫ب‬
‫ـه‬ َّ ‫ك‬
ِ ‫الذ ْن‬ ُّ ‫ه ح‬
َ ِ‫َد ذل‬ َ ‫َن أَصَابَ َذ ْنبًا ُأقِ ْي‬
ِ ‫م َعلَ ْي‬ ْ ‫م‬
Artinya: “Barangsiapa yang melakukan suatu dosa lalu ditegakkan
atasnya hukuman atas dosa tersebut, maka hukuman itu
merupakan kafarat (penebus dosa) baginya.”
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, hendaklah
kalian dera masing-masing seratus kali. Jika kalian benar-benar
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah kalian
dikalahkan oleh rasa kasihan kepada pelaku zina ketika
menegakkan hukum-hukum Allah. Hendaklah sejumlah orang
mukmin menyaksikan pelaksanaan hukuman dera kepada pelaku
zina itu. (QS An-Nuur 2)
Bukan hanya zina saja yang diancam hukuman berat dalam syariat Islam.
Menuduh orang lain berzina pun mendapatkan ancaman hukuman yang
sama besarnya.
Dalam kitab-kitab fiqih, menuduh orang lain berbuat zina diistilahkan
sebagai qadf, yang definisinya sebagaimana diungkapkan oleh Syekh
Muhammad bin Qasim dalam Fathul Qarib (Surabaya: Kharisma, 2000), hal.
282 ialah:
ً
‫وشرعا الرمي بالزنا على جهة التعيير‬ ،‫ وهو لغ ًة الرمي‬.‫فصل في بيان أحكام القذف‬
‫لتخرج الشهادة بالزنا‬
Artinya: “Pasal penjelasan tentang hukum al-qadf. Secara bahasa (qadf)
bermakna ‘menuduh’. Secara syariat bermakna menuduh zina untuk tujuan
mempermalukan agar keluar persaksian zina”.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa ketika seseorang menuduh orang
lain berbuat zina, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban atas
tuduhannya tersebut. Dia harus mampu menghadirkan empat orang saksi
laki-laki (satu diantaranya adalah dirinya) yang sama-sama menyaksikan
tertuduh melakukan tindakan zina yakni memasukkan alat kelamin lelaki
ke dalam alat kelamin perempuan, dengan melihat secara langsung (mata
telanjang) tanpa terhalang apapun. Persaksian keempatnya harus seragam.
Apabila penuduh tidak mampu menghadirkan saksi dengan ketentuan di
atas, maka keadaan justru terbalik, si penuduh akan diancam
hukuman hadd qadf, yakni dicambuk sebanyak 80 kali. Hukuman ini tidak
berlaku apabila si penuduh adalah suami tertuduh yang telah
bersumpah li’an.
Di antara pernyataan yang masuk dalam kategori sebagai tuduhan zina
sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman al-Azhari, penulis kitab
Hasyiyah al-Jamal, ialah ketika seseorang berkata pada orang lain: “engkau
berzina”, atau “hai pezina”, atau “kelaminmu berzina”, atau “engkau
memasukkan kelaminmu pada kelamin yang haram”, atau ia berkata pada
seorang anak: “Engkau bukan anak si fulan”, atau “engkau anak zina”, dan
lain sebagainya.
 Mengurangi nilai agama.
 Menghilangkan sifat wara’.
 Mendapat murka dari Allah Azza wa jalla.
 Merusak harga diri dan kehormatan.
 Mengurangi sifat cemburu.
 Menggelapkan hati.
 Menghasilkan kefakiran yang berkelanjutan.
 Menghilangkan kesucian.
 Menghilangkan nama baik dan diganti dengan al khabits yakni gelar untuk
pezina.
 Mendapat hati yang gelisah.
 Menghapus kewibawaan.
 Dijuluki pengkhianat.
 Mendapatkan hati yang sudah.
 Akan mendorong perilaku durhaka.
 Dikelilingi perbuatan maksiat lainnya.
 Merusak nasab.
 Mendapatkan penyakit berbahaya.
 Mendapatkan balasan amalan shalih hilang dan bangkrut saat hari kiamat.
 Anggota tubuh akan bersaksi menyakitkan.
1. Zina Mata
Salah satu bentuk zina yang paling sering dilakukan dan memiliki
kesempatan paling banyak untuk terjadi disadari atau tidak disadari adalah
zina mata. Maksud dari zina mata sendiri adalah zina yang berawal dari
mata atau dari pandangan. Tiap orang yang secara sengaja atau tidak
sengaja melihat sesuatu yang membuat birahinya mendadak muncul, maka
ia bisa disebut melakukan zina mata.
Beberapa cara untuk menghindari zina mata antara lain;
 Menjaga Pandangan.
 Tidak melihat foto-foto syur
 Tidak melihat video-video porno
 Tidak melihat dan membaca cerita yang berbau porno.
 Menghindari melihat lawan jenis yang berpakaian minim yang bisa
menaikkan birahi.
 Memilih untuk tidak mencuci mata dengan berjalan-jalan di keramaian,
karena kita tidak pernah tahu apabila mendadak ada hal yang membuat
birahi kita memuncak karena secara tidak sengaja melihat hal tersebut.
2. Zina Telinga
Selanjutnya adalah zina telinga atau zina pendengaran. Zina pendengaran
adalah zina yang pintu penyebabnya berasal dari pendengaran atau sesuatu
hal yang anda dengar. Rangsangan ini jelas muncul dari apa yang ditangkap
oleh pendengaran anda.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari zina telinga :
>Menghindari mendengarkan hal yang membuat birahi anda naik, seperti
musik
yang membawa anda pada khayalan seks dan lain sebagainya.
>Menghindari bercanda secara berlebihan pada lawan jenis.
>Menghindari pembicaraan yang menjurus ke arah seks.
>Menghindari lingkungan yang sering membicarakan hal-hal porno.
3. Zina Khayal
Yang dimaksud dengan zina mengkhayal atau dalam bahasa arab berarti zina
al khatarat adalah zina yang penyebabnya muncul dari khayalan yang
dilakukan oleh seseorang. Khayalan ini tentu saja bisa muncul karena
rangsangan lain atau tiba-tiba bisa muncul sendiri tanpa direncanakan.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari zina khayal :
>Menghindari menonton video porno.
>Menghindari mendengarkan musik yang membuat birahi memuncak.
>Menghindari membaca konten yang berisi hal-hal porno.
>Menghindari pembicaraan cabul dan berbau seks.
>Menghindari pikiran tentang seks.
4. Zina ucapan
Zina ucapan atau zina al lafazhat adalah zina yang pintu penyebabnya berasal dari
ucapan seseorang. Berikut adalah beberapa cara untuk menutup salah satu pintu
penyebab zina ini;
>Menghindari berkata jorok.
>Menghindari pembicaraan yang berbau seks atau menjurus kesana.
>Menghindari berbicara hanya berdua, karena ketika sedang berdua, keinginan untuk
melakukan zina atau membayangkan tentang perzinaan lebih besar.
>Memperbanyak zikir dan istighfar.
>Membicarakan hal yang seperlunya saja dan tidak berlebihan.
5. Zina Perbuatan
Zina perbuatan atau al khataswat adalah zina yang pintu penyebabnya berasal dari
perbuatan. Ini adalah pintu dengan kemungkinan paling besar perbuatan zina itu
akan terjadi. Maka dari itu, menghindari zina perbuatan lebih sulit meski
hambatannya lebih nyata. Meskipun sulit, tapi bukan berarti tidak ada cara untuk
menghindarinya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat anda terhindar dari
zina perbuatan;
>Hindari bersentuhan badan dengan yang bukan muhrim. Hal ini bisa berakibat anda
akan terpancing birahinya.
>Hindari hubungan dengan lawan jenis anda yang bukan muhrim, seperti melakukan
sms, atau telpon, terutama yang berisi hal-hal yang nantinya akan menjurus ke arah
perzinaan.
>Menghindari keadaan dimana anda berdua dengan lawan jenis anda.
MOHON MAAF BILA ADA SALAH
KATA
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai