Kontrasepsi suntikan adalah suatu cara kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama),
tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap reversible. 1
Kontrasepsi suntik adalah alat untuk mencegah kehamilan, penggunaannya dilakukan dengan
jalan menyuntikkan obat tersebut. Suntikan KB terdiri dari depo provera setiap 3 bulan, norigest
setiap 10 minggu, dan cycloferm setiap bulan. Kontrasepsi suntik menyebabkan lendir servik
mengental sehingga menghentikan daya tembus sperma, mengubah endometium menjadi tidak
cocok untuk implantasi dan mengurangi fungsi tuba falopi. Namun fungsi utama kontrasepsi
ini tidak dapat dianggap sebagai darah haid dalam arti yang sebenarnya, yaitu yang terjadi dari
suatu endometrium yang normal (fase sekretorik). Seperti diketahui bahwa haid yang normal
terjadi akibat kadar progesteron yang turun, sedangkan pada penggunaan KB suntik Cyclofem
haid yang terjadi akibat turunnya kadar estrogen dan progesteron atau akibat turunnya kadar
hormone sintetik. Haid yang terjadi setelah penggunaan kontrasepsi hormonal kombinasi lebih
Terkait dengan perubahan siklus menstruasi, injeksi pertama dari kombinasi kontrasepsi
suntik cyclofem, akan menyebabkan peningkatan level estrogen dan progesterone secara
bersamaan. Kemudian pada saat level estrogen menurun, kurang lebih pada 2 minggu setelah
injeksi pertama akan terjadi episode perdarahan terkait dengan withdrawal estrogen. Dengan
pemberian injeksi cyclofem per bulan, fenomena tersebut akan berulang tiap bulannya sehingga
memberikan sensasi seolah-olah mengalami menstruasi dengan siklus regular per bulannya.4
Gambar Profil Ideal
terhadap sekresi gonadotropin terhadap hipofisis anterior sehingga menurunkan produksi LH.
LH yang tersupresi menghambat maturasi follikuer dan ovulasi serta menyebabkan penipisan
Reference:
Prawirohardjo.
Utara. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28518