Anda di halaman 1dari 20

STUDENT PROJECT

SISTEM LIMFATIK

SGD KU A-09
Disusun oleh :
Elionardo Pangkahila

(1602511184)

Ni Nyoman Arista Febrianti

(1602511187)

Luh Ari Devanita S

(1602511189)

I Gusti Bagus Mulia Agung P

(1602511190)

Ida Bagus Made Mahendra W

(1602511192)

Gede Odi Bayu Dharma Perkasa

(1602511195)

Ida Ayu Krisna Laksmi Utari

(1602511196)

Gusti Ngurah Prana Jagannatha

(1602511202)

I Kadek Prapta Adhi Wibawa

(1602511203)

Ni Wayan Mutiara Warmasari

(1602511204)

I Gede Bayu Adi Pratama

(1602511205)

Gede Anantha Restu Permana

(1602511206)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah penulis mampu menyelesaikan tugas student project
berjudul Sistem Limfatik ini. Student project ini ditulis guna memenuhi penugasan pada
blokBiomedik I Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Tahun 2016.
Dalam proses pembuatan student project ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. I Nyoman Gede Wardana, M.Biomed, dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes, Dr. dr.
Made Muliarta, M.Kes, dan Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes sebagai tim
perencana.
2. dr. Dharmadi, MPH selaku fasilitator dari Small Group Disscussion A-09
3. Serta dosen, teman-teman, dan semua pihak yang membantu dalam proses
penyelesaian student project ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari student project ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan rekomendasi demi kesempurnaan student
project ini. Akhir kata, penulis berharap student project ini dapat memberi manfaat kepada
semua orang.
Om Santih Santih Santih Om
Denpasar, 16 September 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1

2.1 Pengertian Sistem Limfatik...............................................................................


2.2 Komponen Sistem Limfatik...............................................................................
2.3 Aliran Limfa Kepala dan Leher.........................................................................
2.4 Aliran Limfa Extremitas Superior.....................................................................
2.6 Aliran Limfe Extremitas Inferior ......................................................................
2.7Aliran Limfe Abdomen.......................................................................................
BAB III SIMPULAN
3.1 Simpulan............................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau cairan getah bening di dalam tubuh. Limfa banyak mengandung limfosit yang
memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi yang berperan dalam pertahanan tubuh
terhadap zat-zat asing. Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi ke dalam kapiler
limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem kardiovaskuler. Sistem limfatik juga
berperan dalam membawa lemak yang sudah di emulsi di dalam usus menjadi asam lemak
dan gliserol oleh enzim-enzim pencernaan. Akibat dari ukuran molekulnya yang cukup besar,
lemak ini tidak dapat masuk kapiler darah secara langsung sehingga akan masuk kapiler limfa
2

untuk bersama-sama cairan limfa dialirkan menuju

pembuluh vena di bawah tulang

selangka. Setalah masuk pembuluh darah, lemak ini didistribusikan ke seluruh bagian tubuh
yang membutuhkan.

Pertumbuhan sel-sel yang berlebihan dan tidak

terkontrol dalam tubuh akan menyebabkan suatu benjolan atau tumor. Tumor ini dapat
bersifat jinak maupun ganas. Tumor ganas disebut kanker yang memiliki sifat menyebar ke
bagian tubuh lain untuk berkembang menjadi tumor baru yang disebut dengan proses
metastasis. Metastasis ini memanfaatkan sistem limfatik dalam penyebaran sel kanker ke
bagian tubuh lainnya. Setelah memasuki pembuluh limfatik, sel-sel kanker akan bermigrasi
ke kelenjar getah bening atau lymph nodes terdekat yang kemudian membengkak, dan dari
sana akan menuju organ lainnya melalui pembuluh darah. Melalui sistem limfatik, sel kanker
dapat tersebar ke bagian tubuh lainnya sehingga sangat berbahaya bila tidak terdeteksi secara
dini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari limfatik sistem?
2.

Apa komponen dari limfatik sistem?

3.

Bagaimana aliran limfa pada kepala dan leher?

4.

Bagaimana aliran limfa pada ekstremitas atas?

5.

Bagaimana aliran limfa pada ekstremitas bawah?

6.

Bagaimana aliran limfa pada abdomen?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah.
1. Memahami pengertian limfatik sistem.
2. Memahami komponen limfatik sistem.
3. Memahami aliran limfa pada kepala dan leher.
4. Memahami aliran limfa pada ekstremitas superior.
5. Memahami aliran limfa pada ekstremitas inferior.
6. Memahami aliran limfa pada abdomen.
2

1.4 Metode Penulisan


Penulisan makalah ini dilakukan dengan metode yaitu : Studi Pustaka dengan mengambil
beberapa sumber dari buku-buku yang berhubungan dengan judul makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem limfatik
Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening membawa
cairan dan protein yang hilang kembali ke darah. Cairan memasuki sistem ini
dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapilerkapiler sistem kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam sistem limfatik, cairan itu
disebut cairan limfa (lymph) atau getah bening. Komposisi cairan limfa kira-kira
sama dengan komposisi cairan interstitial. Komponen-komponen

yang terlibat

dalam sistem limfatik diantaranya adalah lymph nodes (kelenjar getah bening),
pembuluh limfa, tonsil, timus, spleen, dan MALT.
2.2 Komponen Sistem Limfatik
Sistem limfatik terdiri atas pembuluh limfa, lymph nodes, dan organ limfatik.
Sistem limfatik sebagai transportasi kelebihan cairan interstitial ke aliran darah,
merupakan tempat limfosit dan tempat peningkatan respon imun. Pembuluh limfa
membantu kapiler dan venula sistem kardiovaskular mengembalikan cairan jaringan
ke dalam darah.
2.2.1

Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa memiliki karakteristik yang mirip seperti vena yakni
3

mempunyai katup yang mencegah aliran balik cairan menuju kapiler. Cairan
limfa dari anyaman kapiler perifer berjalan ke dalam pembuluh pengumpul
yang lebih besar. Cairan limfa dari sebagian besar tubuh mencapai aliran darah
melalui ductus thoracicus. Ductus thoracicus mulai dari bawah di dalam
abdomen setinggi vertebra lumbalis II sebagai suatu kantong berdilatasi yang
disebut cisterna chyli. Ductus thoracicus berjalan ke atas melalui hiatus
aorticus diaphragma untuk bermuara ke vena. Ductus thoracicus mengalirkan
semua cairan limfe dari extremitas inferior, rongga pelvis, longga abdomen,
sisi kiri thorax, dan sisi kiri kepala,leher,dan extremitas superior kiri masuk ke
dalam darah. Cairan limfa dari sisi kanan kepala dan leher, extremitas superior
kanan dan
2.2.2

sisi kanan thorax akan dialirkan ke dalam pangkal vena

brachiocephalica melalui ductus lymphaticus dexter.


Limpa
Limpa merupakan organ limfoid sekunder terletak anterior terhadap
gaster, cauda pancreatis, dan flexura colica sinistra. Limpa berwarna
kemerahan dan berbentuk lonjong. Limpa diliputi oleh peritoneum yang
berjalan dari hilus lienalis ke gaster sebagai omentum gastrolienale
(ligamentum) dan juga ke ren sinister sebagai ligamentum lienorenale. Organ
ini merupakan salah satu organ limfoid sekunder yang berfungsi tidak hanya
dalam kapasitas imunologi yaitu pembentukan antibodi dan proliferasi sel T
dan sel B, akan tetapi juga sebagai penyaring darah yaitu menghancurkan
eritrosit yang sudah tua.

2.2.3

Timus
Timus berbentuk pipih, berlobus dua dan terletak di mediastinum
superior dan anterior pada thorax. Pembuluh limfatik bermuara ke timus,
tetapi sejumlah besar berasal dari timus. Timus merupakan salah satu organ
paling penting untuk mekanisme pertahanan terhadap infeksi serta tempat
untuk pembentukan sel limfosit T.

2.2.4

Lymph Nodes.
Lymph nodes adalah struktur oval, berkapsul, berukuran kecil yang
tersebar sepanjang pembuluh limfa dan bertindak sebagai saringan untuk
pengeluaran bakteri dan zat asing lainnya. Struktur ini mempunyai permukaan
4

cembung yang ditembus oleh pembuluh limfa aferen yang mempunyai katup,
sehingga memastikan cairan limfa masuk

melewati

sinus subscapularis

kemudian disaring melalui anyaman serabut-serabut menuju bagian medula.


Permukaan cekung nodus ini yakni hilus, merupakan tempat arteri dan vena
masuk dan keluar dari nodulus. Kemudian cairan limfa meninggalkan nodus
melalui pembuluh limfa eferen, yang juga terletak pada hilum. Pembuluh limfa
eferen mempunyai katup yang mencegah cairan limfa kembali ke dalam
nodulus
2.2.5

MALT (Mucosa-Associated Lymphoid Tissue)


MALT merupakan organ limfoid yang banyak mengandung sel imun
tubuh. Mukosa terkait jaringan limfoid (MALT) terdiri dari nonencapsulated,
lokal infiltrasi limfosit dan nodul limfoid di mukosa dari saluran pencernaan,
pernapasan, dan saluran kemih. Saluran cerna, saluran napas, dan saluran
kemih merupakan tempat umum masuknya pathogen karena lumennya
terpapar lingkungan luar. Limfosit dan sel dendritik juga terdapat di dalam
epitel yang melapisi lumen tersebut.
2.3 Aliran Limfe Kepala dan Leher

2.3.1

Kelompok regional lymph nodes tersusun sebagai berikut:

1. Lymph nodes occipitalis, berada superficial terhadap os. occipital menampung


cairan limfe bagian belakang kulit kepala kemudian pembuluh limfe eferennya
bermuara ke lymph nodes cervicalis profunda.
2. Lymph nodes retroauricularis (masteidei), berada diatas permukaan lateral
processus mastoideus os. temporal dan menampung cairan limfa sebagian kulit
kepala diatas auricular kemudian menyalurkannya ke nodi lymphnodes cervicales
profundi.
3. Lymph nodes buccales (facial), berada diatas musculus buccinators dekat dengan
vena facialis, pembuluh limfa eferennya bermuara ke nodi lymphnodes
submandibulares.
4. Lymph nodes paratidei menampung cairan limfa di sebagian kulit kepala di atas
glandula paratiroidea, permukaan lateral aurikula, dan bagian lateral kelopak
mata kemudian bermuara ke nodi lymphnodes cervicales profundi.
6

5. Lymph nodes submandibulares, berada dipermukaan superficial glandula


submandibular. menerima cairan limfe area yang luas terutama regio buccalis
maksilaris, ethmoidalis, gigi, dan bagian lidah. Pembuluh limfa eferennya
bermuara ke lymph nodes cervicalis profunda.
6. Lymph nodes submental, terletak di trigonum submental diantara vena anterior
dan musculus digastrikus kiri dan kanan. Menerima cairan limfa dari ujung lidah,
dasar mulut dibawah ujung lidah, gigi incisivus dan gusi yang berdekatan.
Pembuluh limfe eferennya bermuara ke lymph nodes submandibularis dan
servikalis profunda.
7. Lymph nodes cervicales anterior, terletak sepanjang vena jugularis anterior. Nodi
ini menampung cairan limfa kulit dan jaringan superficial leher bagian depan.
Pembuluh limfa eferennya bermuara ke lymph nodes cervikalis profundi.
8. Lymph nodes cervikalis superfisialis, terletak sepanjang vena jugularis eksterna.
Menampung cairan limfa kulit diatas sudut rahang, apex glandula paratidea dan
lobus telinga. Pembuluh limfa eferen bermuara ke lymph nodes cervikalis
profundi.
9. Lymph nodes

laryngeales,

terletak

didepan

larynx

pada

ligamentum

cricothyroideum. Menampung cairan limfa laring dan bermuara ke lymph nodes


cervicales profundi.
10. Lymph nodes tracheales, terletak di depan trachea menampung cairan limfa
pada daerah sekitarnya termasuk glandula thyroidea. Pembuluh limfe eferennya
bermuara ke lymph nodes cervicales profundi.

2.3.2

Lymph Nodes Cervicales Profundi

Lymph nodes cervicales profundi membentuk rantai vertikal sepanjang vena


jugularis interna menampung cairan limfa dari kelompok regional lymph nodes.
Cairan limfa dari lymph nodes cervicales profundi dexter akan bermuara ke dalam
ductus lymphaticus dexter sedangkan cairan limfa lymph nodes cervicales profundi
sinister akan bermuara ke dalam ductus thoracicus yang pada akhirnya menuju vena.
2.4 Aliran Limfa pada Ekstremitas Superior
Cairan limfa dari torax dan ekstremitas superior mengalir ke arah sentral atau
ke pembuluh vena memasuki vena subklavia kiri pada sisi pertemuan vena tersebut
dengan vena jugularis interna.melalui lymph nodes supratroklearis, infraklavikularis,
dan axillary. Pembuluh limfa extremitas superior diatur dalam kelompok superfisial
dan profunda. Pembuluh limfa superfisial naik ke bagiam superior extremitas di
dalam fascia superficialis dan mengikuti vena-vena superfisial. Pembuluh limfa
profunda terletak dalam terhadap fascia profunda dan mengikuti vena-vena dan
arteri-arteri profunda. Semua pembuluh limfa

extremitas superior akhirnya

bermuara ke dalam lymph nodes yang terletak di axilla.

2.3.3

Axillares Lymph Nodes


Lymp
h
nodes
axillares
mengalirkan limfa
dari seluruh ektremitas
superior dan menerima limfa dari kuadran lateral kelenjar mammae dan
pembuluh limfa superfisial dari dinding thoraco abdominalis diatas umbilikus.
Axillares lymph nodes berjumlah 20-30 dan terletak sebagai berikut :

1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
1.
Lymph nodes pectorales terletak sepanjang pinggir bawah musculus pectoralis
minor di belakang musculus pectoralis major. Kelompok ini menampung
limfa dari kuadran lateral mammae dan pembuluh limfa superfisial dari
dinding thoracoabdominalis di atas umbilikus.
2. Lymph nodes subscapulares terletak di depan musculus subscapularis pada
dinding posterior axilla. Kelompok ini menerima pembuluh limfa dari
punggung ke bawah sampai sejauh crista iliaca.
3. Lymph nodes laterales terletak sepanjang sisi medial vena axillaris.
Kelompok ini menerima sebagian besar pembuluh limfa extremitas
superior.
4. Lymph nodes centrales terletak di pusat axilla dalam lemak axilla.
Kelompok ini menerima limfe dari tiga kelompok di atas
5. Lymph nodes apicales. Kelompok ini terletak di puncak axilla pada pinggir
lateral costa I. Kelompok ini menerima limfa dari seluruh kelenjar axilla
lainnya. Lymph nodes apicales mengalirkan limfanya ke dalam pembuluh
vena melalui ductus thoracicus pada bagian tubuh kanan, dan melalui
ductus lymphaticus dexter pada bagian tubuh kiri.
2.3.4

Lymph Nodes Supratrochlearis

10

Nodus
ini terletak di fascia superficialis di depan siku dekat trochanter humeri.
Menampung limfa dari jari ketiga, keempat,dan kelima, serta bagian medial
tangan dan sisi medial lengan bawah. Pembuluh limfa eferen berjalan ke atas
menuju ke lymph nodes axillary.

11

2.3.5

Drainase Limfatik Payudara


Pembuluh limfa eferen dari payudara

mengalir

ke

dalam lymph
nodes
axillares anterior

(pectoralis).

Kuadran
lateral
mengalirkan
limfanya
lymph
axillares anteriores. Kuadran

ke
nodes

medial

mengalirkan cairan limfa ke

lymph

nodes

sepanjang
arteria

thoracica

interna di dalam thorax. Lymph

nodes

parasternal akan menerima pembuluh limfa dari kedua bagian medial dan lateral
organ payudara. Beberapa pembuluh limfa superfisial berhubungan dengan
pembuluh limfa yang sama dari payudara sisi yang lain dan dengan kelenjar di
dinding anterior abdomen. Lymph nodes axillares umumnya menerima lebih dari
75 persen limfa dari payudara.

2.4 Aliran Limfa Pada Ekstremitas Inferior


Bagian limfa dari ekstremitas bawah dibagi menjadi kelompok superfisial dan
profunda. Pembuluh limfa superfisial berjalan ke bagian superior bersama dengan
vena vena superfisial. Pembuluh limfa profunda terletak terhadap fascia profunda

12

dan mengikuti arteri arteri dan vena vena profunda. Seluruh pembuluh limfa
extremitas bawah akhirnya berbermuara ke nodus inguinales profundi yang terletak
di lipat paha.

2.4.1 Lymph Nodes Superfisial Inguinal.


Nodus ini terletak di dalam fascia superficialis tepat distal dari ligamentum
inguinale. Kelenjar ini dapat dibagi dalam kelompok horizontal dan kelompok
vertikal. Kelompok horizontal menerima limfa dari pembuluh limfa superfisial
13

dari dinding
abdomen

anterior

di

bawah

umbilicus,
externa

perineum,

genitalia

pria

(kecuali testis) dan


wanita, dan setengah bagian distal canalis analis. Kelompok ini juga menerima
pembuluh limfa superfisial dari bokong. Kelompok vertikal terletak sepanjang
bagian terminal vena saphena magna dan menampung sebagian besar
pembuluh limfa superfisial dari lower limb, kecuali dari sisi belakang dan
lateral betis dan sisi lateral kaki. Semua nodus lymphoid inguinal superficial
bermuara ke nodus inguinal profundi.
2.4.2 Lymph Nodes Inguinal Profundi.
Umumnya terdapat tiga nodus yang terletak sepanjang sisi medial vena
femoralis dan di dalam canalis femoralis. Nodus ini menerima seluruh limfa
dari nodus inguinal superficial dan dari seluruh struktur dalam lower limb.
Pembuluh limfa eferen berjalan ke atas melalui
canalis femoralis ke cavitas abdominalis dan
bermuara
ke nodus iliac externi.

2.4.3

Lymph

Nodes Popliteal.
Nodus ini terletak
di fossa poplitea di posterior lutut. Kelompok
ini menerima pembuluh limfa superfisial yang berjalan bersama vena saphena
parva dari sisi lateral kaki serta sisi posterior dan lateral betis. Nodus ini juga

14

menerima limfa dari struktur dalam tungkai di bawah lutut. Pembuluh eferen
mengalirkan limfa ke atas ke nodus inguinal profundi.
2.5 Aliran Limfa pada Abdomen

Aliran limfa dari hampir seluruh dinding abdomen dan dari seluruh viscera
kecuali sebagian kecil hepar bermuara ke dalam aliran darah melalui ductus
thoracicus. Lymph nodes lumbar meliputi beberapa kelompok lymph nodes, dimana
masing-masing kelompok ini tidak dapat dibedakan dengan tegas secara topografis.
Kelompok-kelompok tersebut adalah pre-aortic, lateral aortic right, lateral aortic left,
dan retro-aortic. Pada aliran drainase limfatik abdomen terdapat sebuah komponen
yang cukup istimewa yang disebut dengan cysterna chyli. Cysterna chyli merupakan
sebuah kantung melebar di ujung bawah dari duktus thoracicus dimana cairan limfe
dari intestinal trunk dan 2 lumbar lymphatic trunks mengalir. Cysterna chyli
menerima fatty chyle dari usus dan dengan demikian bertindak sebagai saluran
untuk lipid pencernaan. Cysterna chyli merupakan struktur retroperitoneal, terletak
di posterior abdominal aorta dan di anterior lumbar 1 dan 2 vertebrae (L1 dan L2).
Cysterna chyli bertindak sebagai perrmulaan dari pembuluh limfe primer, thoracic
15

duct, yang mengalirkan limfe dan chyle dari abdomen melewati bukaan aorta pada
diafragma menuju ke persimpangan left subclavian vein dan internal jugular vein
2.5.1
Lymph nodes kelompok pre-aortic dan regio drainasenya
Lymph nodes kelompok preaortic berada di sebelah anterior aorta
abdominalis dan dapat dibagi menjadi lymph nodes celiac, lymph nodes
mesenteric superior, dan lymph nodes mesenteric inferior. Lymph nodes celiac
dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu gastric, hepatic dan splenic.
Kelompok-kelompok ini juga membentuk subkelompok tersendiri. Lymph
nodes mesenteric superior
dikelompokkan
lymphnode

menjadi
mesenteric,

ileocholica dan mesocolic.


Sedangkan, lymph nodes
mesenteric

inferior

memiliki

subkelompok

paraectal.
Lymph
preaortic
beberapa

nodes
menerima

pembuluh

dari

lymph nodes aorta lateral,


tetapi aferen utama mereka
berasal dari organ-organ
yang disediakan oleh tiga
arteri

yang

dengannya yaitu

berkaitan
arteri

celiac serta arteri superior dan inferior mesenteric. Beberapa dari efferents
lymph nodes preaortic menembus lymph nodes retroaortic, tetapi sebagian
besar bersatu untuk membentuk trunkus intestinalis yang memasuki cisterna
2.5.2

chyli.
Lymph nodes kelompok lateral aortic dan regio drainasenya
Lymph node kelompok lateral aortic right sebagian terletak di depan
vena cava inferior dekat terminal vena renal dan sebagian di posterior yaitu
pada psoas major dan pada crus kanan diafragma. Lymph nodes kelompok
lateral aortic left membentuk rantai di sisi kiri dari aorta abdominal di depan
origin psoas major dan di crus kiri diafragma.
Kedua kelompok lymph node baik di sisi kanan dan kiri menerima
16

a) Efferents dari common iliac lymphnode


b) Limfatik dari testis pada pria, dan dari ovarium, tuba uterina, dan
rahim pada wanita
c) Limfatik dari ginjal dan kelenjar suprarenal
d) Limfatik mengaliri otot-otot lateral abdominal dan menyertai vena
lumbar
Sebagian besar pembuluh eferen dari kelenjar aorta lateral berkumpul
untuk membentuk lumbar trunk right dan left yang bergabung membentuk
chyli cisterna, tetapi beberapa memasuki lymph nodes preaortic dan
retroaortic, menembus krura diafragma untuk bergabung dengan ujung bawah
2.5.3

duktus toraks.
Lymph nodes kelompok retro-aortic dan regio drainasenya
Lymph nodes kelompok retroaortic (lymphnode postaortic) berada di
bawah chyli cisterna, pada vertebra lumbalis ketiga dan keempat. Kelompok
ini menerima lymphatic trunk dari kelenjar lateral dan preaortic, sementara
efferents mereka berakhir di suatu kantong melebar disebut cisterna chyli.
BAB III
SIMPULAN

2.2 Simpulan
Sistem limfatik merupakan sistem yang mengalirkan cairan limfa yang berasal
dari jaringan interstitial untuk dialirkan ke pembuluh vena sebagai cairan yang banyak
mengandung limfosit yang memiliki kemampuan untuk memproduksi substansi kimia
seperti antibodi untuk pertahanan tubuh. Sistem limfatik terdiri dari pembuluh
limfatik, lymph nodes, dan organ limfatik. Semua cairan limfa dari extremitas
inferior, rongga pelvis, longga abdomen, sisi kiri thorax, dan sisi kiri kepala,leher,dan
extremitas superior akan dikembalikan ke sistem vaskular melalui ductus thoracicus
yang berada di pertemuan vena subclavia kiri dan vena jungularis interna kiri
sedangkan cairan limfa dari sisi kanan kepala, leher, dan extremitas superior kanan
akan dikembalikan ke sistem vaskular melalui ductus lymphaticus dexter

Daftar Pustaka
Moore, KL, Dalley, AF and Agur AMR. 2010. 6 th ed. Philadelphia. Liippincott Williams
& Wilkins
17

Williams, Warmick. 1980. Grays Anatomy. 36th British Edition. W. B. Saunders


Company.

Anda mungkin juga menyukai