Anda di halaman 1dari 23

CASE

REPORT
OSTEOARTRITIS LUTUT BILATERAL
KELLGREN AND LAWRENCE III
Identitas Pasien
• Nama :x
• Usia : 54 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : PNS
• Agama : Kristen Katolik
• Alamat :x
• Status Perkawinan : Menikah
• Pendidikan : Sarjana/S1
• Tanggal MRS : 24 Mei 2021
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA : Nyeri kedua lutut
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien rujukan dari RSUD x, dengan keluhan nyeri lutut. Nyeri kedua lutut dikeluhkan
sejak dua tahun yang lalu, bertambah berat sejak 1 bulan terakhir. Awalnya nyeri
dirasakan timbul pada lutut kiri kemudian dirasakan juga nyeri pada lutut kanan. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk- tusuk, hilang timbul, dan tidak menjalar, hanya pada lutut.
Nyeri dirasakan terutama saat pasien berganti posisi dari duduk ke berdiri dan
sebaliknya. Nyeri berkurang bila pasien beristirahat. Pasien mendengar ada bunyi “krek”
pada lutut saat akan mulai berjalan atau saat digerakkan. Pasien juga mengeluhkan kaku
yang terjadi setelah periode tidak beraktivitas terutama pada pagi hari. Kaku dirasakan
kurang lebih 10 menit dan membaik dengan sedikit digerakkan. Pasien masih dapat
melakukan aktifitas sehari-hari tanpa menggunakan alat bantu dan tanpa bantuan orang
lain, namun pasien merasa kesulitan bila harus berjalan jauh.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Terdahulu:
• Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit sendi lainnya, penyakit kronis seperti DM,
hipertensi, PJK, penyakit metabolik seperti dislipidemia, hiperurisemia disangkal. Pasien
menyangkal riwayat fraktur dan trauma pada daerah lutut.
Riwayat Penyakit Keluarga:
• Tidak ada keluarga pasien yang menderita keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Sosial:
• Pasien sebagai PNS yang kesehariannya lebih banyak duduk dan berdiri lama. Pasien
mengatakan jarang berolahraga.
Anamnesis
Riwayat Alergi dan Pengobatan:
• Pasien tidak memiliki riwayat pengobatan tertentu sebelumnya, menyangkal memiliki
alergi terhadap obat dan makanan. Pasien mengatakan rutin menkonsumsi jamu
tradisional sudah sejak lama.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Tidak ada tanda kelainan.
Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, reflek cahaya +/+, pupil bulat
isokor 3/3 mm , sklera ikterik -/-
THT : Rhinorrhea -/-, otorrhea -/-
Maksilofasial : Swelling (-)
Thorax : Simetris
Cor : Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidk tampak
  Palpasi : Ictus kordis teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus taktil N/N, pergerakan simetris
Perkusi : Sonor / sonor
Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Inspeksi : Datar, pergerakan simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremiras : Ekstremitas superior : akral hangat, capillary refill < 2
detik.
LOKALIS REGIO GENU DEXTRA ET SINISTRA
Regio genu dextra :
Look : Edema (-), kemerahan (-), deformitas (+) varus
Feel : Tenderness (-), arteri dorsalis pedis (+) palpable, cafillary refill < 2
detik, normal sensation, krepitasi (+).
Move : Active ROM Knee 0/110 lack of flexion, active ROM ankle 20/50,
active ROM MTP- IP 0/90, nyeri gerak (+)
Regio genu sinistra :
Look : Edema (-), kemerahan (-), deformitas (+) varus
Feel : Tenderness (-), arteri dorsalis pedis (+) palpable, cafillary refill < 2
detik, normal sensation, krepitasi (+)
Move : Active ROM Knee 0/110 lack of flexion, active ROM ankle 20/50,
active ROM MTP- IP 0/90, nyeri gerak (+)
Foto Klinis Pasien
ASSESMENT
1. Oteoarthritis Knee Bilateral
2. Obesitas grade I

PLANNING
1. Paracetamol 4 x 500 mg
2. Foto Genu dextra et sinistra AP/Lateral dan Foto Skyline dextra et sinistra AP .
3. Pemeriksaan hematologi lengkap.
Hematologi Lengkap RSUP Sanglah
(29/04/2021)
Para Nilai Para Nilai
Hasil Unit Ket. Hasil Unit Ket.
meter Rujukan meter Rujukan
WBC 5.97 103/μL 4,1 – 11,0   PPT/ 0.88 detik 0.9-0.11 Rendah
NE% 56.50 % 47 – 80   INR 10.1 detik 10.8-14.4 Rendah
LY% 32.50 % 13 – 40   APTT 23.9 detik 24-36 Rendah
MO% 8.00 % 2,0 – 11,0  
EO% 2.80 % 0,0 – 5,0
BA% 0.20 % 0,0 – 2,0
HGB 12.40 g/dl 12,0– 16,0
HCT 38.80 % 36,0 – 46,0
MCV 90.90 fL 80,0 – 100,0
MCH 29.00 pg 26,0 – 34,0
MCHC 32.00 g/dl 31,0 – 36,0
X-Ray Genu dextra et sinistra AP/Lateral
(28/04/2021) RSUP Sanglah
X-Ray Skyline dextra et sinistra
AP(28/04/2021) RSUP Sanglah
Diagnosis Kerja
1. Oteoarthritis Knee Bilateral Kellgren and Lawrence III.
2. Obesitas grade I
Planning
Non-Surgical Treatmen
• 1. Paracetamol 4 x 500 mg
• 2. Modifikasi gaya hidup dan program penurunan
berat badan untuk mencapai IMT yang ideal.
• 3. Modalitas elektroterapi seperti TENS dan NEMS
PEMBAHASAN
FAKTOR RISIKIO
TEORI KASUS
• Faktor risiko dari osteoarthritis • Pasien perempuan usia > 50
adalah usia > 50 tahun yang lebih tahun, riwayat keluarga dengan
banyak terjadi pada jenis kelamin keluhan yang sama disangkal.
perempuan. • Pasien dengan obesitas grade 1.
• Faktor herediter dari keluarga. • Pasien mengatakan lebih sering
• Obesitas merupakan factor risiko berdiri lama dalam
yang dapat di modifikasi. kesehariannya.
• Faktor risiko lain seperti trauma,
pekerjaan dan olahraga.
MANIFESTASI KLINIS
TEORI KASUS

• Tiga gejala terdiri dari nyeri • Pasien mengeluhkan nyeri kedua


persisten, kekakuan sendi di lutut sejak 2 tahun, memberat
pagi hari, dan menurunnya sejak 1 bulan yang lalu.
fungsi sendi. • Kaku sendi lutut dikatakan sering
• Tiga tanda yang dapat terjadi pada pagi hari dengan
ditemukan terdiri dari krepitasi, lama kurang dari 10 menit.
range of motion berkurang, • Krepitasi (+) saat pergerakan aktif.
dan pembesaran tulang. Range of motion lutut
mengalami limitasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEORI KASUS
• Pemeriksaan radiologi dapat digunakan
untuk menegakkan diagnosis • Pada pasien ini dilakukan
osteoarthritis. Sistem penilaian pemeriksaan X-Ray Genu dan X-Ray
radiografi yang digunakan untuk Skyline dextra et sinistra dengan
grading osteoarthritis adalah Kellgren kesan OA Genu bilateral grade III
dan Lawrence. sesuai dengan grading Kellgren dan
• Studi pencitraan lainnya seperti Lawrence.
magnetic resonance imaging, • Pada pasien ini dilakukan
computed tomography, atau bone scan pemeriksaan darah lengkap.
jarang digunakan.
• Pemeriksaan lain : complete blood
cell count with differential, erythrocyte
sedimentation rate, C-reactive protein,
rheumatoid factor titers, dan evaluasi
cairan synovial.
DIAGNOSIS
TEORI KASUS
KLINIS
• Nyeri sendi lutut (+)
• Kaku sendi < 30 menit
• Umur > 50 tahun
• Krepitasi (+)

KLINIS + RADIOLOGIS
• Nyeri sendi lutut (+)
• Kaku sendi < 30 menit
• Umur > 50 tahun
• Krepitasi (+)
• Osteofit (+)
PENATALAKSANAAN
TEORI KASUS
• Terapi bedah dan non bedah
• Pasien dengan OA knee bilateral
• OA dengan KL grade I-III
KL III.
diindikasikan untuk terapi non
bedah (farmakologi & non • Tidak ada bukti rebokan meniscus
farmakologi). OA Knee KL grade (locking/catching)
IV indikasi pembedahan. • Diindikasikan terapi non bedah
• Berdasarkan algoritma AAFP, jika Farmakologi : Paracetamol 4 x 500
OA Knee dengan bukti adanya mg.
robekan meniscus -> Non Farmakologi : modifikasi gaya
pembedahan. Robekan meniscus hidup, program penurunan berat
(-) -> non bedah. badan, modalitas electroterapi.
Alur tatalaksana osteoartritis menurut
American Academy of Family Physician
(AAFP).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai