Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

TEKNOLOGI WIRELESS
Disusun Oleh :

KELOMPOK II A
FANDI LESMANA PUTRA D42112112
MUALLIM HAERUL D42112009
MAZKAWAIHI ZABIR D42112107
ROSDIANA D42112007
YUSNITA SARDANI D42112104
SINTHIYA SEFTIANY G.L. D42112115
ROHANA D42112103
AYU PRATIWI D42112114

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah swt. Yang senantiasa memberi petunjuk
serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai rencana.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas dalam mata kuliah Pengantar
Teknologi Informasi mengenai teknologi wireless. Adapun sumber dari makalah ini diperoleh
dari literature-literatur internet yang dinilai oleh kami mempunyai sangkut paut dengan materi
yang dibahas.
Penyelesaian makalah ini mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih Kepada kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung baik materil
maupun spiritual, teman-teman sekelompok maupun sekelas prodi teknik informatika yang
kiranya selalu memberikan dukungan kepada kami apabila kami sedang menemukan kesulitan
dalam penyusunan laporan ini dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Semoga amal baiknya dibalas oleh Allah swt.
Kiranya tiada gading yang tak retak, makalah ini pun tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu selaku penyusun makalah ini membuka diri untuk menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan kemajuan makalah kami di masa yang
akan mendatang.

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Gowa, 9 November 2012

Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul..................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

I. PENGERTIAN WIRELESS........................................................................2
II. JENIS PERANGKAT KERAS WIRELESS................................................8
III. JENIS PERANGKAT LUNAK WIRELESS...............................................9

BAB III PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS..................................................10

BAB IV KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN WI-FI..................................................12

BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP..........................................................................15

BAB III PENUTUP..............................................................................................................15

Daftar Pustaka......................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi jaringan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, berbagai
teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun 80-
an teknologi jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan kabel, saat ini basis jaringan
tersebut sudah banyak ditinggalkan karena keterbatasannya, seperti besarnya biaya yang harus di
keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network), selain itu teknologi
ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel.
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata
wireless, wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel
(nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan
telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan
gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Pada intinya jaringan wireless ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan
konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar datanya. Jika
pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media pengantar data antar komputer,
pada Jaringan Wirelessproses penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan
gelombang elektromagnetik.
Sehubungan dengan luas nya dunia pengetahuan mengenai teknologi jaringan ini, maka
penulis hanya membahas pada teknologi wireless.

1
BAB II
PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN WIRELESS
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan perangkat elektronik  yang
saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komunikasi
data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Jika LAN
masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan
media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain
adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan
HT. Macam-macam type dari teknologi wireless antara lain :
1. Wireless Personal Area Network (WPAN), mewakili teknologi personal area
network wireless seperti :
 Radio Frequensi (RF) Teknologi yang sudah lama digunakan namun, pasti kita
tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, dan RF ini merupakan
perintis dari teknologi Wireless yang ada saat ini.
 Infra Red  (IR). yaitu Sinar Infra Merah yang sebelum dipakai pada ponsel
sebagai alat transmisi data, teknologi ini digunakan dalam Remote TV atau
berbagai Remote lain-nya.
 Bluetooth Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio,
berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini
merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk
pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
2. Wireless Wide Area Network (WWAN), WWAN meliputi teknologi dengan daerah
jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD),
Global System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.Kemunculan
Teknologi Wireless ini dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan
yang terbatas karena ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi berkembang,
dan peralatan handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan mudah dibawa. Telepon
mobil (Handphone),  telah meningkat kegunaannya yang sekarang memungkinkannya
berfungsi sebagai PDA selain telepon. Smart phone adalah gabungan teknologi

2
telepon mobil dan PDA yang menyediakan layanan suara normal dan email,
penulisan pesan teks, paging, akses web dan pengenalan suara. Generasi berikutnya
dari telepon mobil, menggabungkan kemampuan PDA, IR, Internet wireless, email
dan global positioning system (GPS).
Pembuat juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk menyediakan
peralatan yang mampu mengirimkan banyak layanan. Perkembangan lain yang akan
segera tersedia padalah sistem global untuk teknologi yang berdasar komunikasi
bergerak (berdasar GSM) seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local
Multipoint Distribution Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE),
dan Universal Mobile Telecommunications Service (UMTS).
3. Wireless Local Area Network (WLAN), WLAN, mewakili local area network
wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
 IEEE 802.11
IEEE 802.11adalahstandar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area
Networks – WLAN).
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol tersebut yaitu:
1) 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless
yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari
standar standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.
Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer
(devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12
Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4
(empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan
802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar
802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak
kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a
menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b
menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel
dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat

3
Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan
(bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada
perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat
sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu
pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu
sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di
implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih
banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi.
Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5
GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
2) Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di
kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar
802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk
mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS)
yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM)
2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat
daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar
802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS
yang beroperasi pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut
untuk mencari (discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini
juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan (collision) dan
fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP
(wired equivalent protocol).
3) Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu
menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun,
frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang
digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat

4
kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar
802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g
menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data
berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a,
perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke
quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan
perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar
802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan
dalam hal kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah
yang mungkin muncul ketika perangkat-perangkat standar 802.11g yang
mencoba berpindah ke jaringan 802.11b atau bahkan sebaliknya adalah
masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan frekuensi 2,4 GHz.
Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz merupakan
frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis
wireless lainnya.
4) Standart 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan
menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke
lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah
teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi
lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat
penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial
multiplexing untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial
Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa
stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral
bandwidth. MIMO. SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah
dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial
membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di
samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang

5
terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO
yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan
sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n
yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya
untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan
kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di
5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan
mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti
Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas
menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan
802.11g (2,4 GHz)

6
 Perbandingan standar jaringan 802.11
 
Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan
pada gambar di bawah ini :

 
 
Dari gambar dapat kita  amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN.
1. Infrastructure wireless LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan
menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu intermediate
device yang dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) digunakan. 
Typical-nya daerah cakupan PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.

7
2. Ad hoc wireless LAN
Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel
berkomunikasi satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-
contained LAN. Pada jaringan ini, komunikasi antara satu perangkat
komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung
tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point
dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di
dalam jaringan ini.
 
II. JENIS-JENIS PERANGKAT KERAS (HARDWARE) WIRELESS
Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan jaringan
Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node
device antar client menggunakan media wireless, channel frekuensi serta SSID (Service Set
Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device. Komponen pada
WLANUntuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat
komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau
dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik sebuah
korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang
dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN
lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh
receiver.
2. Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang
dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu,
interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya. Namun
interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang
beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah
terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit
sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

8
 
III. JENIS-JENIS PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) WIRELESS
Perangkat lunak (software) yang lazim dan biasa digunakan untuk
mengetahui/mencari sinyal/gelombang wifi  selain yang ada dari driver perangkat keras
itu sendiri yang telah terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :AP Locator,
InSSIDer, NetStumbler,  Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced Hot Scanner,
dan lain sebagainya.

9
BAB III
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS

1. Generasi pertama (1G)


Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan
kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari
pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital,
kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk
ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu
tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless
secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service)
dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet
Data Network) pada domain CDMA.
3. Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi
(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA
(atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh
WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah
protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal
Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas
data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).Untuk meningkatkan kecepatan
akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi
10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan

10
akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency
Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah
di implementasikan.
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi
ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler.
Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini
sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan
akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan
dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan
evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet
Protocol.

11
BAB IV
KEUNTUNGAN & KEKURANGAN  DARI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)
1. Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
1) Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan
dari satu titik pemancar WIFI.
2) Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius.
Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang
berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa
kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat
perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut
bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak
jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk
menyatukan sebuah network LAN.
3) Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan
dan harganya sudah menjadi relatif murah.
4) Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat
network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
5) Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan
distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara
teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk
lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
6) Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga
sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan
jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di
akses oleh kabel, seperti area outdoor.
7) Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket
ship Wi-Fi yang terus menurun.
8) Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
9) Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat
bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.

12
10) Protocol baru untuk kualitas pelayanan dan mekanisme untuk penghematan
tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil
dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
11) Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.
 
2. Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang tidak memiliki kelemahan. Paparan
kelemahan disini adalah bila dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan
jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada
konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang digunakan. Contoh penyebab kelemahan
pada konfigurasi adalah karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan
wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi tanpa kabel, maka pancarannya dapat
diterima oleh setiap individu yang berada di dalam lingkungan penerimaan. Jika AP
tidak dipasang dengan sempurna, ia akan menjadi ancaman untuk sistem komputer
yang berada di dalam jaringan tersebut. Walaupun kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps,
ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut disebabkan oleh gangguan gelombang radio di
kawasan sekitarnya. Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :
1. Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi
atau istilahnya ‘hotspot’.
2. Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
3. Access Point lebih mudah disusupi virus.
4. Pertukaran data gampang disadap.
5. Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis
(mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
6. Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent
Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di
hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di
konfirmasikan secara benar.
7. Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan
menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang

13
disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika
tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada
pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.
 

14
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP

Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat ini.
Hal ini disebabkan mulai bergesernya perilaku perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka.
Dengan portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi wireless tentunya
merupakan pilihan yang sangat menarik. Namun di balik itu harus di pertimbangkan juga
teknologi wireless apa yang tepat untuk di terapkan di perusahaan sehingga dapat benar-benar
membantu bisnis perusahaan tersebut. Hal ini dapat di lihat dari perbedaan dari masing-masing
standar wireless yang tersedia saat ini (802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g). Dilihat dari sisi
keamanan, tentunya 802.11b sedikit lebih baik karena dapat menerapkan metode enkripsi dengan
menggunakan protokol WEP di dalam jaringan tersebut. Kalau dilihat dari sisi tidak adanya
gangguan/ noise tentunya teknologi 802.11a lebih unggul karena standar ini hanya menggunakan
frekuensi 5 GHz dimana frekuensi ini tidak banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis
wirelees lainnya. Sehingga untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas , maka standar
802.11g muncul untuk menjembatani kelemahan pada standar 802.11a dan 802.11b.

15
Daftar Pustaka
http://indonesiaindonesia.com/f/78606-mengenal-teknologi-nirkabel-kabel/
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/computer-
system-s1/sistem-komputasi-bergerak/teknologi-nirkabel/view
http://my.opera.com/winaldi/blog/2007/02/26/apakah-jaringan-nirkabel-itu
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/
http://nur-arianto.blogspot.com/2010/11/teknologi-wireless.html
http://eziekim.wordpress.com/2011/11/02/implementasi-teknologi-wireless/

16

Anda mungkin juga menyukai