Anda di halaman 1dari 1

Gambar 3.7.1.

Tabel variabel pengujian alat

Keterangan gambar tabel :

1. Kelembaban ruang pengembangan adonan roti di-set pada range 75 – 80 %, dengan harapan
apabila kelembaban aktual di bawah nilai kelembaban settingan (range) maka secara
otomatis heater atau elemen pemanas kelembaban akan bekerja, sedangkan apabila
kelembaban aktual di atas settingan (range) maka secara otomatis heater akan mati / off
dengan tujuan agar kelembaban di dalam ruang pengembangan adonan roti tetap terjaga.
Hasil pengujian didapatkan mesin dapat berfungsi dengan baik untuk mempertahankan
kelembaban ruang pengembangan adonan roti pada kisaran angka kelembaban sebesar 75 –
80 %.
2. Suhu ruang pengembangan adonan roti di-set pada range 35 – 40 °C, dengan harapan
apabila suhu aktual di bawah nilai suhu settingan (range) maka secara otomatis heater atau
elemen pemanas suhu akan bekerja, sedangkan apabila suhu aktual di atas settingan (range)
maka secara otomatis heater akan mati / off dengan tujuan agar suhu di dalam ruang
pengembangan adonan roti tetap terjaga. Hasil pengujian didapatkan mesin dapat berfungsi
dengan baik untuk mempertahankan suhu ruang pengembangan adonan roti pada kisaran
angka sebesar 35 – 40 °C.
3. Uji coba lama proses pengembangan adonan dilakukan dengan cara setting waktu pada timer
di angka 20 menit, dengan harapan setelah waktu tersebut tercapai, mesin akan secara
otomatis mati. Hasil yang didapat mesin dapat beroperasi dengan baik dan dapat mati secara
otomatis sesuai setting pada timer, ditandai dengan menyalanya buzzer.

Anda mungkin juga menyukai