Anda di halaman 1dari 16

KATA MOTIVASI/NASEHAT/AJAKAN DARI TOKOH ISLAM

1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. -QS Al Alaq: 1


2. Jika seseorang berpergian mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti
menuju surga. -Nabi Muhammad SAW
3. Ilmu adalah sesuatu yang dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk dihafal.- Imam
Syafii
4. Hidup ini singkat. Maka jangan membuatnya lebih singkat lagi dengan sesuatu yang sia-sia.
– Dr. Aidh al-Qarni
5. Wahai anak muda.. harusnya engkau selalu ingat bahwa engkau suatu hari nanti akan berdiri
di hadapan Allah, dan Dia akan menanyakan kepadamu akan masa muda ini, engkau
habiskan untuk apa?. – Syeikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin
6. Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu. – Imam
Syafii
7. Andai saja ilmu agama ini dapat digambar berupa lukisan, niscaya akan jauh lebih elok
dari indahnya pesona matahari dan bulan. – Ibnu Qayyim
8. Jika engkau sudah berada di jalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah. Jika sulit
bagimu, maka berlari kecillah. Jika engkau lelah, berjalanlah. Jika itupun tidak mampu,
merangkaklah. Namun, jangan pernah berbalik arah atau berhenti. – (Imam Syafi’i)
9. Rasakan kenikmatan pada tiga hal; saat shalat, membaca al-Qur’an, dan berdzikir. Jika
kamu merasakannya, bergembiralah. Jika tidak, berarti hatimu tertutup. – Hasan al-Bashri
10. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang banyak bertaubat dan mencintai orang-
orang yang senantiasa mensucikan diri. – (QS. Al-Baqarah: 222)
11. Sesungguhnya kita ini milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya lah kita akan kembali.
– (QS. Al-Baqarah: 156)
12. Demi Allah, hidupnya pemuda itu dengan ilmu dan takwa. Jika keduanya tidak ada, maka
keberadaannya tidak dianggap ada. – Imam SyafiI
13. Jangan berhenti jadi baik. Karena Allah swt berfirman, “Barangsiapa mengerjakan
kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)”. – (QS. Al-
Zalzalah: 7)
14. Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. – (QS. Yusuf: 86)
15. Bagaimanapun kamu minta kepada para dokter supaya hilang penyakit pada hatimu, tidak
akan kamu dapati obat yang setara dengan al-Qur’an. – Ibnu Utsaimin
16. Dosa-dosaku amat banyak. Namun ketika aku bandingkan dengan rahmat-Mu, ya Robb,
ampunan-Mu jauh lebih besar. – Imam Syafi’i
17. Jika dirimu tidak kamu sibukkan dengan kebenaran, maka ia akan menyibukkanmu
dengan kebatilan. – Imam Syafi’i
18. Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusanmu, hatimu pasti akan
luluh karena begitu mencintai-Nya. – Imam Syafi’i
19. Ilmu adalah yang bermanfaat (dengan diamalkan), bukan hanya yang dihafalkan. – Imam
Syafi’i
20. Belajarlah sebelum kamu menjadi pemimpin, sebab ketika kamu telah memimpin, tidak
ada lagi waktu untuk belajar. – Imam Syafi’i
21. Tidak ada seorang pun melainkan akan merasakan sedih dan bahagia. Tetapi, jadikanlah
kebahagiaan itu sebagai wujud syukur, dan jadikan kesedihan sebagai kesabaran.
(Ikrimah)
22. Seburuk-buruk bekal menuju alam akhirat adalah permusuhan dengan sesamanya. (Imam
Syafi’i)
23. Kebaikan itu bukan dengan banyak harta dan anak, tetapi dengan banyak ilmu, sikap
santun, tidak membanggakan ibadah kepada orang, apabila berbuat kebaikan memuji
Allah dan apabila berbuat keburukan memohon ampunan kepada Allah. (Ali bin Abi
Thalib)
24. Hiduplah dengan sederhana, hindari hidup berfoya-foya dan berlebihan. Sebab setiap kali
tubuh kita dimanjakan, maka jiwa kita akan menjadi lemah. (Dr. Aidh Al-Qarni)
25. Perjalanan wisata mempunyai dampak yang besar dalam menyempurnakan jiwa manusia.
Karena kesulitan yang dialami di perjalanan mendidik jiwa untuk bersabar. (Fakhruddin
Ar-Razi)
26. Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan tergelincir, dan sikap menerima adalah
pedang yang tidak akan tumpul. (Ali bin Abi Thalib)
27. Aku telah membuktikan bahwa kenikmatan hidup itu ada pada kesabaran kita dalam
berkorban. (Umar bin Khattab)
28. Setiap perjuangan pasti ada tantangan. Jika tidak berani menghadapi tantangan, jangan
berjuang. Namun hidup sendiri pun adalah perjuangan. (Abdurrahman Navis)
29. "Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian
itu termasuk hal-hal yang diutamakan." QS Asy-Syuura 43
30. Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”." – Q.S Al-Kahfi:
23-24
31. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik – Ali bin Abi Thalib
32. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak
butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu – Ali bin Abi thalib
33. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang
lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-
nyiakannya – Ali bin Abi Thalib
34. Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain –
Jalaluddin Rumi
35. Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau
kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu- Ibu Qayyim Al
Jaujiyyah
36. Sepanjang kamu mengerjakan shalat, sejatinya kamu sedang mengetuk pintu Allah, dan
siapa saja yang mengetuk pintu Allah, maka Allah akan membukakan pintu itu untuknya
– Ibnu Qayyim Al Jaujiyyah
37. Tidak ada sesuatu yang paling disukai oleh setan, melainkan melihat seorang mukmin
yang berhati murung – Ibu Qayyim Al Jaujiyyah
38. Kebahagiaan itu dicapai dengan tiga hal: 1. Bersabar ketika mendapat cobaan, 2.
Bersyukur ketika mendapat kenikmatan, 3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan – Ibnu
Qayyim Al Jaujiyyah
39. Kebaikan itu ada di lima perkara : kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain,
mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah SWT – Imam Syafii
40. Sebagaiman Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan
khawatirkan rezekimu untuk esok hari – Imam Syafii
41. "Siapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya" - Nabi Muhammad SAW
42. "Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam
dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas" - Ali Bin Abi Thalib RA.
43. "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim (baik pria maupun wanita)" - Nabi
Muhammad SAW
44. "Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan
perjalanannya seperti perjalanan menuju surga" - Nabi Muhammad SAW
45. "Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan
seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah
ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa
yang Allah amanatkan) - diriwayatkan oleh Abu Na'im
46. Islam itu didasarkan pada ilmu pengetahuan. Semakin kamu mengenal Islam, semakin
cinta pula kamu kepada ilmu pengetahuan. Semakin sedikit pengetahuanmu tentang
-Islam, semakin berkurang pula kecintaanmu kepadanya. -Mufti Menk
47. Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku-Muhammad Ali
48. Umar bin Khatab ra
o Orang yang tidak dapat menguasai matanya maka hatinya tidak ada harganya.
o Orang yang suka menghina orang lain, dia akan dihina.
o Apa yang tidak tampak darinya lebih baik dari pada apa yang tampak.
o Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan
terjaga.
o Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah tenang dan sabar.
o Jik seseorang marah, kau harus tenang. Saat yang satu menjadi api, yang lainnya
harus menjadi air.
o Barang siapa yang menempatkan dirinya ditempat yang dapat menimbulkan
persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyanggka buruk
kepadanya
o Adakalanya orang yang memiliki masa lalu terburuk, dapat menciptakan masa
depan terbaik.
o Dengan kesabaran, kami dapat merasakan nikmatnya kehidupan.
o Akulah seburuk-buruknya pemimpin apabila aku kenyang sementara rakyatku
kelaparan.
o Yang paling aku takutkan atas umat ini adalah munculnya orang munafik yang
berilmu.
o Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan Tidak ada
kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan.
o Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku, tetapi aku berkali-kali menyesali
bicaraku.
o Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula
berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan.
o Pelajarilah bahasa arab, karena ia adalah bagian dari agama kalian.
o Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta maaf.
o Jagalah sholatmu, ketika kau kehilangannya, kau akan kehilangan yang lainnya.
o Jangan berharap kepada yang lain selain Allah, dan jangan takut kepada yang lain
selain Allah.
o Aku khawatir akan satu masa, dimana orang-orang yang ingkar bangga dengan
dosa-dosanya. Sementara orang-orang beriman malu dengan ibadahnya.
o Menghindari dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah
penyesalan.
o Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak
akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
o Jika kamu ingin bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena
bila kamu tidak menyiapkan bekalan untuk mati, kamu akan menderita, rugi dan
penuh penyesalan.
o Apabila engkau melihat orang yang berilmu mencintai dunia, maka curigailah ia
mengenai agamanya, kerana orang yang mencintai sesuatu ia akan menyibukkan
diri dengan apa yang dicintainya itu.
o Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka
hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya
o Aku mencari segala bentuk rezeki tetapi aku tidak menemukan rezeki yang lebih
baik daripada sabar.
o Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
o Orang yang paling aku sukai adalah dia yang mau menunjukkan kesalahanku.
o “Suatu negeri akan hancur, meskipun dia makmur”. Mereka berkata, “Bagaimana
suatu negeri akan hancur sedang ia makmur?” Ia menjawab “Jika seorang
pengkhiatan manjadi petinggi dan harta dikuasai oleh orang fasik”.
o Aku tak pernah takut ketika doaku belum terkabul, namun aku lebih takut jika aku
tak diberi kesempatan untuk berdoa.
o Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang
manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut
kepadamu selain Allah.
o Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya,
maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
o Aku tidak peduli atas susah atau senangku, karena aku tak tau manakah diantara
keduanya itu yang lebih baik bagiku.
o Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang
ditakdirkan untukmu tidak akan pernah melewatkanku.
49. Imam Ja‘far as
• “Waspadalah terhadap tiga orang: pengkhianat, pelaku zalim, dan pengadu domba.
Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu dan seorang
yang berbuat zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang yang
mengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu.”
• “Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak
banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak
berzikir kepada Allah.”
• “Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu’.” Salah seorang bertanya kepada
Imam, “Apakah tanda-tanda tawadhu’ itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kau senang
pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai,
dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran.”
• Seorang laki-laki seringkali mendatangi Imam Ja‘far as, kemudian dia tidak pernah lagi
datang. Tatkala Imam as menanyakan keadaannya, seseorang menjawab dengan nada
sinis, “Dia seorang penggali sumur.” Imam as membalasnya, “Hakekat seorang lelaki ada
pada akal budinya, kehormatannya ada pada agamanya, kemuliannya ada pada
ketakwaannya, dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam.”
• “Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan terangkat sampai ke
langit.”
• “Ulama adalah kepercayaan para rasul. Dan bila kau temukan mereka telah percaya
pada penguasa, maka curigailah ketakwaan mereka.”
• “Tiga perkara dapat mengeruhkan kehidupan: penguasa zalim, tetangga yang buruk, dan
perempuan pencarut. Dan tiga perkara yang tidak akan damai dunia ini tanpanya, yaitu
keamanan, keadilan, dan kemakmuran.”

50. Imam Baqir a.s.


 Jiwa yang agun
“Kuwasiatkan lima hal kepadamu: (1) jika engkau dizalimi, jangan berbuat zalim, (2) jika
mereka mengkhianatimu, janganlah engkau berkhianat, (3) jika engkau dianggap
pembohong, janganlah marah, (4) jika engkau dipuji, janganlah gembira, dan (5) jika
engkau dicela, kontrollah dirimu”.
 Akibat baik dan buruk
“Alangkah mungkin orang yang tamak kepada dunia akan mendapatkannya di dunia.
Akan tetapi, ketika ia mendapatkan seluruhnya, dunia itu akan menjadi bala` baginya dan
ia menjadi sengsara karenanya. Dan alangkah mungkin seorang membenci urusan
akhirat. Akan tetapi, ia dapat menggapainya kemudian dan ia hidup bahagia karenanya”.
 Keutamaan terbaik dan jihad terbaik
Tiada keutamaan seperti jihad dan tiada jihad seperti menentang hawa nafsu”.
 Ambillah nasihat yang baik
Ambillah nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak
mengamalkannya”.
 Indahnya kesabaran yang disertai dengan ilm
“(Jika sesuatu digabung dengan yang lain), tidak ada gabungan yang lebih indah dari
kesabaran yang digabung dengan ilmu”.
 Kesempurnaan yang paling sempurn
“Kesempurnaan yang paling sempurna adalah tafakkuh (mendalami) agama, sabar
menghadapi musibah dan ekonomis dalam mengeluarkan biaya hidup”.
 Tiga kriteria agung
“Tiga hal adalah kemuliaan dunia dan akhirat: memaafkan orang yang menzalimimu,
menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, dan sabar ketika
engkau diperlakukan sebagai orang bodoh”.
 Kontinyu dalam berdoa
“Sesungguhnya Allah membenci seseorang yang meminta-minta kepada orang lain
berkenaan dengan kebutuhannya, dan menyukai hal itu (jika ia meminta kepada)-Nya.
Sesungguhnya Ia suka untuk diminta setiap yang dimiliki-Nya”.
 Keutamaan orang alim atas ‘abid
“Seorang alim yang dapat dimanfaatkan ilmunya lebih utama dari tujuh puluh ribu
‘abid”.
 Dua karakter orang alim
“Seorang hamba bisa dikatakan alim jika ia tidak iri kepada orang yang berada di atasnya
dan tidak menghina orang yang berada di bawahnya”.
 Tiga pahal
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik,
maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka
umurnya akan ditambah”.
 Tinggalkanlah kemalasan
“Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan.
Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang
siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.
 Penyesalan di hari kiamat
“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan ia
sendiri tidak melaksanakannya”.
 Buah silaturahmi
“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`,
mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.
 Berucap ramah dengan orang lain
 “Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka
mengatakan itu kepadamu”.
 Hadiah Ilahi
“Allah akan memberikan hadiah bala` kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana
orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan menjaganya
dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang sakit”.
 Jujur dan melaksanakan amanah
“Bersikaplah wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada
orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali bin
Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan kepadanya”.
 Perbedaan antara ghibah dan tuduhan
“Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang Allah
telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh adalah engkau
membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.
 Pencela dibenci Allah
“Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri”.
 Tanda-tanda rendah hati
“(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis yang
lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau jumpai, dan
menghindari debat meskipun engkau benar”.
 Menjaga harga diri adalah ibadah terbaik
“Ibadah yang terbaik adalah menjaga perut dan kemaluan”.
 Sumber dosa adalah tidak kenal Allah
“Tidak akan bermaksiat kepada Allah orang yang mengenal-Nya”.
 Akal adalah makhluk Allah terbaik
“Ketika Allah menciptakan akal, Ia berfirman kepadanya: “Kemarilah!” Ia pun
menghadap. Ia berfirman kembali: “Mundurlah!” Ia pun mundur. Kemudian Ia
berfirman: “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk
yang lebih Kucintai darimu, dan Aku tidak akan menyempurnakanmu kecuali bagi orang
yang Kucintai. Semua perintah, larangan, siksa dan pahala-Ku tertuju kepadamu”.
 Hisab atas dasar akal
“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai
dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”
 Pahala guru dan murid
“Sesungguhnya pahala orang yang mengajarkan ilmu adalah seperti pahala orang yang
belajar darinya, dan ia masih memiliki kelebihan darinya. Oleh karena itu, pelajarilah
ilmu dari ahlinya dan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu sebagaimana ulama telah
mengajarkannya kepadamu”.
 Dosa mufti yang tidak berilmu
“Barang siapa yang mengeluarkan fatwa tanpa ilmu yang cukup, maka ia akan dilaknat
oleh malaikat rahmat dan azab serta dosa orang yang mengamalkan fatwanya akan
dipikul olehnya”.
 Ulama neraka
Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-
orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati
neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
 Tanda-tanda seorang faqih
“Faqih yang sebenarnya adalah orang yang zahid terhadap dunia, rindu akhirat dan
berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAWW”.
 Bergurau tanpa mencela
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan
orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.
 Azab untuk tiga kriteria
“Tiga kriteria yang penyandangnya tidak akan meninggal dunia kecuali ia telah
merasakan siksanya: kezaliman, memutuskan tali silaturahmi dan bersumpah bohong,
yang dengan sumpah tersebut berarti ia telah berperang melawan Allah”.
 Yang disukai Allah
“Sesuatu yang paling utama di sisi Allah adalah engkau meminta segala yang dimiliki-
Nya”.
 Kontinyu dalam doa
 “Demi Allah, seorang hamba tidak berdoa kepada-Nya terus menerus kecuali Ia akan
mengabulkannya”.
 Berdoa di waktu sahar
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah
pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu pintu-pintu langit
terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan”
 Berdoa untuk orang lain
“Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa seorang hamba untuk saudaranya tanpa
sepengetahuannya”.
 Mata-mata yang tidak akan menangis
“Semua mata pasti akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga mata: mata yang bangun
malam di jalan Allah, mata yang menangis karena takut kepada-Nya dan mata yang tidak
pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah”.
 Orang yang tamak bak ulat sutra
“Perumpamaan orang yang tamak bagaikan ulat sutra. Ketika sutra yang melilitnya
bertambah banyak, sangat jauh kemungkinan baginya untuk bisa keluar sehingga ia akan
mati kesedihan di dalam sarangnya sendiri”.
 Jangan berwajah dua
“Hamba yang paling celaka adalah hamba yang berwajah dan bermulut dua; ia memuji
saudaranya di hadapannya dan menghibahnya di belakangnya, jika saudaranya itu
dianugerahi nikmat, ia iri dan jika ia ditimpa musibah, ia menghinanya”.
51. Ust. Abdul Shomad
 Syukurilah semua yang diberikan Alllah SWT. Jika kau masih hidup bersyukurlah
masih melakukan amal saleh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu
tidak semakin bertambah.
 Ketika engkau susah di dunia ini. Sabarlah, karena ia hanya sementara. Ketika engkau
diberi kesenangan di dunia ini jangan bangga dan sombong karena ia juga hanya
sementara.
 Kita tidak perlu satu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu
titik, Mukhlisina Lahuddiin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita
 Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita takkan berkawan. Jika mencari
pasangan yang sempurna, selamanya kita takkan berpasangan.
 Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, tapi tanamkan pada anak anak kita bahwa
10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah
ridhai.
 Kalau dengan memiliki motor dan mobil bertambah ketaatan kita kepada Allah, maka
itu adalah rezeki. Tapi kalau dengan kendaraan itu menjauhkan diri dari Allah,
dipakai untuk pergi ke tempat maksiat, maka itu adalah laknat dan azab. Hati hati.
 Kebahagiaan seorang guru ialah ketika melihat muridnya sukses dunia dan akhirat.
 Bahagia itu terletak pada syukur. Siapa yang bersyukur kepada Allah, maka dialah
orang yang paling bahagia.
 Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah,
apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di
dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk
berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.
 Hidup ini seperti Bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang akan
menghadang. Dari bawah ada batu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan
hidup ini, kecuali Allah Ta'ala.

 Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menganggap beramal itu
hanya ketika duduk di Masjid, shalat, zikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa,
bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga adalah
amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah adalah
ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta'ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja
adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main "game online" saat jam
kantor, tidak akan ada pedagang yang memainkan timbangan, tidak akan ada
karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.
 Kalau engkau sudah menikah maka pandanglah saudaramu yang belum menikah,
maka akan timbul rasa syukur.
 Wujud syukur yang sederhana ialah mengucap Syukur "Alhamdulillahirobbil 'alamin.
Segala Puji hanya bagi Allah" . Namun sesungguhnya Hakikat dari Rasa Syukur itu
adalah memastikan setiap tarikkan nafas kita senantiasa dalam "ketaatan" kepada
Allah Ta'ala.
 Berkawan karena harta, harta akan binasa. Berkawan karena kuasa, kuasa tak akan
lama, paling 5 tahun kalau tak di tangkap KPK. Tapi, kalau berkawan karena Allah
maka akan kekal abadi.
 Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan sedih, karena yang kau tak
dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat
hanya setetes.
 Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera
keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili
kata
 Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi
sebuah perlawanan yang besar. Air nampak lemah, ketika dia sedikit. tapi, ketika dia
sudah berkumpul maka menjadi besar, dia menjadi kekuatan yang luar biasa.
Belajarlah dari air.
 Keberanian tidak mempercepat kematian, dan ketakutan tak dapat mengelakkan dari
kematian. Kita pasti mati, tapi mati dalam keadaan apa? Pilihan ada di tangan kita.
(nto)
52. Nabi yang sudah jelas surga saja bangun malam untuk tahajud hingga bengka-bengkak,
Ada sementara yang surganya tidak jelas, amalan berantakan, hisabnya menegangkan
namun masih merasa aman dengan amalnya. ~ Ust. Adi Hidayat
53. Kalau kita tak punya harta tidak apa-apa, kita punya doa. Kalau kita tampangnya biasa,
tidak apa-apa, kita doanya luar biasa. Kalau kita merasa tidak menarik, tidak apa-apa, doa
kita itu menarik di sisi Allah. Pokonya kalau kita tidak punya modal apapun dalam hidup
kita masih punya Allah Swt, tinggal minta. ~ Ust. Adi Hidayat
54. Sudahkah kita mengerti ? Dari sekian ribu shalat yang kita tunaikan, berapa persen yang
kita paham artinya. Jangan-jangan kita shalat tapi tidak tahu artinya. Bagaimana bisa
khusyu' kalau kita tidak mengerti apa yang kita lakukan? ~ Ust. Adi Hidayat
55. Jaminan Allah Bagi Orang yang Shalat Tahajud. 1. Disukseskan karir/dimudahkan
pekerjaan. 2. Dibimbing mengawali aktivitas. 3. Diberikan solusi terbaik ketika terkena
masalah. 4. Ditolong Allah tanpa perantara. ~ Ustadz Adi Hidayat
56. Allah sentiasa makbulkan doa kita. Cuma cepat atau lambatnya. Jika sholat
ditunaikannya lambat, lambat jugalah Allah makbulkan.
57. Kunci dari semua hal adalah shalat. Kalau kita masih sering berbuat salah maka ada yang
salah dalam shalat kita. ~ Ust. Adi Hidayat
58. Lawan dari kaya adalah cukup, bukan miskin. Jadi sebetulnya ketika Allah menciptakan
kita, rizki kita cukup, tidak ada yang miskin. Yang menjadikan kita miski itu perasaan
kita yang tidak pernah cukup. "dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan
memberi kecukupan". (QS. An-Najm : 48) ~ Ust. Adi Hidayat
59. Kalau anda bisa memilih yang baik, kenapa masih mempertahankan yg buruk? ~ Ust.
Adi Hidayat
60. Jika yang kita dengar adalah nasihat, maka jangan lihat siapa yang mengucapkan, tapi
dengarlah apa yg diucapkan. Namun jika menyangkut suatu pemikiran/pendapat, lihatlah
dulu siapa yg mengucapkan, baru dengar apa yg dia ucapkan. ~ Ust Adi Hidayat
61. Seorang wanita jika kesehariannya terbiasa mengamalkan shalat fardu, shalat sunnah,
puasa, baca al-qur'an. Jika tiba masa haid, dan tidak bisa mengerjakan kebiasaan
keseharian nya kabar gembiranya anda tetap mendapatkan pahalanya selama masa haid.
~Ust. Adi hidayat Lc, Ma
62. Hidayah bukan hanya diberikan untuk orang yg tidak beriman saja, tapi Allah berikan
hidayah pada orang yang beriman juga untuk menguatkan iman nya. ~Ust. Adi Hidayat
63. Kalau pengetahuan anda mau ditambah oleh Allah, mudah dalam belajar, kuat dalam
ingatan. Tingkatkan takwamu kepada Allah maka Allah akan ajarkan anda pengetahuan
(ilmu). ~ Ust Adi Hidayat
64. Cara shalat khusu. 1. kenakan pakaian terbaik, 2. perbaiki wudhu, wudhu yang benar, 3.
hadirkan perasaan seperti shalat kita yang terakhir. ~ Ust Adi Hidayat
65. Berteman carilah yang baik, candanya pun akan memberikan faedah, umumnya
keseharian nya sederhana dan rendah hati. Sudahkah kita memiliki sahabat seperti itu?
Kalau belum, cari sekarang, mumpung masih ada waktu. ~ Ust. Adi Hidayat
66. Jika umat islam seluruhnya dekat dgn al qur'an, maka turun rahmat kebaikan dari Allah
subahanahuwata'ala dan negeri ini akan menjadi baik. ~ Ust. Adi Hidayat
67. Ketika seseorang mndapatkan ujian yang mngguncang jiwa, maka itu tandanya Allah
ingin menaikkan derajat keimanan orang tersebut ke level tingkatan iman yang lebih
tinggi. Maka berbahagialah! Karena ujian itu tanda cinta Allah kepada orang tersebut
untuk mningkatkan kualitas hidupnya. ~ Ust. Adi Hidayat
68. Jika mata dibiasakan melihat yang tidak baik, ketika datang kebaikan padamu, maka
hatimu tidak akan peka dan sulit menerimanya. ~ Ust. Adi Hidayat
69. Yang terlihat sedikit bisa jadi berkahnya melimpah. Makanya jngan bosan bersyukur.
Biar nikmatnya ditambah. ~ Ust. Adi Hidayat
70. Candaan anak-anak palestina dalam MENGHAFAL QUR'AN "Nanti di syurga antum
saya dadah-dadah karena hafalan saya sudah lebih banyak" ~ Ust. Adi Hidayat
71. Islam itu menenangkan. kalau masih sering gelisah ada yang salah dengan keislamannya.
~ Ust. Adi Hidayat
72. Kalau tidak bisa bersaing dengan orang sholeh dalam memperbanyak amal, maka
bersainglah dengan para pendosa dalam memperbaiki diri." ~ Ust. Adi Hidayat
73. Jika ada yang lalai diingatkan, karena surga terlalu luas untuk sendirian. ~ Ust. Adi
Hidayat
74. Mencaci itu tidak akan menambah kemuliaanmu, dan tidak pula membuat yang kau caci
berkurang keburukannya. ~ Ust. Adi Hidayat
75. Ust. Hanan Ataki
 Anak muda yang keren itu adalah anak muda yang tetap berpenampilan muda, punya
selera muda, punya semangat anak muda tetapi nggak jauh dari masjid.
 Dosa itu mempengaruhi hidup kita
 Jangan batasi keyakinan kepada Allah dengan kata mungkin.
 Siapa yang memberikan hatinya lebih dulu kepada makhluk dari pada kepada Allah,
maka siap siaplah hatinya akan sengsara
 Tertawa itu seperti minum kopi, nggak boleh sering-sering
 Allah suka kalau kita merengek nangis depan Dia, Allah suka dimintai. Jadi, kalo
ada masalah coba datang ke Allah minta sesuatu
 Siapa taat kepada Allah maka Allah kasih jalan keluar
 Tak ada kemudhan tanpa ketaatan kepada Allah.
 Siapa yang taat kepada Allah, maka Allah kasih rezeki yang tidak terduga. Siapa
yang taat kepada Allah maka Allah mudahkan Urusannya.
 Dzikir itu adalah solusi paling konkrit.
 Kalau kita nggak punya harta nggak apa-apa, kita punya Do'a. Kalau kita
tampangnya biasa nggak apa-apa, kita doa'nya luar biasa. Kalau kita merasa nggak
menarik nggak apa-apa, do'a kita itu menarik di sisi Allah. Pokoknya kalau kita
nggak punya modal apapun dalam hidup, kita masih punya Allah, tinggal minta saja.
 Teruslah berbuat baik meski itu melelahkan, karena lelahnya akan hilang sedangkan
pahalanya InsyaAllah akan terus ada
 Yang sedikit kamu bersabar itu lebih baik daripada banyak kamu tidak mampu
bersyukur.
 Apa penyakit hati yang paling berbahaya, yang dampaknya bisa kemana-mana?
Ragu kepada Allah swt.
 Pendamping terbaik yaitu pendamping didunia sekaligus diakhirat nanti.
 Ketika Masalah Datang Maka Mendekatlah Kepada Allah.
 Kesolehan para sahabat rasul itu tidak tertandingi oleh manusia jaman sekarang.
 Iman itu layaknya handphone, yang perlu dicas tiap kali low.
 Jika bukan diriku yang kau harapkan, aku merelakannya. Sebab, Jodoh takkan
mungkin salah hinggap di hati para hamba-hambanya.
 Menangis karena berkorban itu lebih manis daripada menangis karena kesalahan
 Ketika kita merasa banyak masalah, perbaiki hubungan kita dengan Allah.
 Insya Allah siapa yang mengharapkan end last love dan true love, tempatnya di
masjid.
 Kalau kita ingin Allah senang dan sayang sama kita, sering-seringlah ucapkan
Astaghfirullahalladzim.
 Kalau kita libatkan Allah dalam urusan kita, maka Allah sendiri yang melibatkan
manusia untuk menyayangi kita.
 Nabi itu kalau ada masalah sedikit, Shalat.
76. "Barangsiapa yang tidak duduk bersama orang yang berjaya, mana mungkin dia akan
berjaya." - Habib Umar bin Hafidz
77. "Banyak bergurau dan berlawak merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan
Allah swt dan merupakan tanda dari lemahnya iman." - Habib Umar bin Hafidz
78. "Apabila kita mendoakan orang lain, maka akan hadir malaikat yang mendoakan hal yang
sama untuk kita." - Habib Umar bin Hafidz
79. "Rugilah bagi mereka yang berniat untuk melakukan maksiat semula setelah berlalunya
Ramadhan." - Habib Umar bin Hafidz
80. "Orang yang tinggi akhlaknya, walaupun rendah ilmunya lebih mulia dari orang yang
banyak ilmunya tapi kurang akhlaknya." - Habib Umar bin Hafidz
81. "Janganlah kamu menanggung kebingungan dunia karena itu urusan ALLAH. Janganlah
kamu menanggung kebingungan rezeki karena itu dari ALLAH. Janganlah kamu
menanggung kebingungan masa depan karena itu kekuasaan ALLAH. Yang harus kamu
tanggung adalah satu kebingungan, yaitu bagaimana ALLAH Ridho kepadamu." - Habib
Umar bin Hafidz
82. "Sifat malu itu baik, maka akan lebih baik jika ada pada perempuan." - Habib Umar bin
Hafidz
83. "Dan jika terdengar azan di hari jumaat, binatang-binatang menjadi cemas kerana takut
itulah hari datangnya kiamat. Jika seorang manusia tidak ingat ke akhirat di hari Jumaat
ini, maka boleh jadi binatang lebih baik darinya." - Habib Umar bin Hafidz
84. "Kita takut mati padahal mati lebih baik dari fitnah, kita takut miskin, padahal miskin
lebih ringan untuk dihisab." - Habib Umar bin Hafidz
85. "Jika Allah menciptakanmu untuk dunia ini, Dia pasti menciptakanmu tanpa kematian." -
Habib Umar bin Hafidz
86. "Cintailah orang-orang yang membenci & mencaci Anda, karena mereka adalah orang-
orang yang patut dikasihani karena telah memilih jalan yang justru akan membinasakan
mereka. Tuntun mereka dari sana, ajak ke jalan Tuhan, selamatkan mereka." - Habib
Umar bin Hafidz
87. "Jangan pernah sesekali memperkecil dosa kecil , kerana gunung yang besar juga terbina
dari butir pasir yang kecil." - Habib Umar bin Hafidz
88. "Tempat tawadhu adalah hati, maka dampaknya menjadi jelas dalam satu kata dan
tindakan." - Habib Umar bin Hafidz
89. "Jika dalam hati seseorang terdapat keikhlasan dan kasih sayang, nasihatnya atau
ucapannya akan meninggalkan kesan dalam hati pendengarnya. Hati akan hidup ketika
mendengar ucapan dan nasihat yang disampaikan dengan kasih sayang." - Habib Umar
bin Hafidz
90. "Keredhaan wanita yang paling dekat dengan Allah adalah ketika mereka berada di
dalam rumahnya jauh daripada pandangan lelaki." - Habib Umar bin Hafidz
91. "Banyak Yang Kritik Pemerintah Tapi Lupa Keburukan Dirinya Sendiri." - Habib Umar
bin Hafidz
92. "Ada golongan yang keluar dari Ramadhan, keadaannya seperti baru keluar dari perut
ibunya. Tiada ada dosa." - Habib Umar bin Hafidz
93. "Seorang mukmin sejati ketika menyambut bulan Ramadhan, dia berusaha mengenal
Tuhannya berharap terhapus dosanya, merasa dirinya paling rendah, paling memerlukan
kasih sayang Tuhannya." - Habib Umar bin Hafidz
94. “Orang beriman itu memberikan keamanan kepada semua manusia, sehingga orang di
sekelilingnya merasa aman dan tidak akan takut ia menyakiti dan menzaliminya." - Habib
Umar bin Hafidz
95. "Sebagaimana engkau membersihkan wajahmu agar indah dipandang orang, maka
bersihkan pula hatimu agar indah dipandang Allah." - Habib Umar bin Hafidz
96. "Semua persahabatan yang terbina di muka bumi ini akan menjadi permusuhan di hari
akhirat kecuali persahabatan yang dibina dengan ketaqwaan." - Habib Umar bin Hafidz
97. “Syukuri apa yang kau miliki. Jangan iri dengan apa yang orang lain miliki, maka Allah
SWT akan memberimu apa yang belum kau miliki.” - Habib Umar bin Hafidz
98. "Ada manusia yang amalnya seperti gunung di dunia namun di akhirat umpama debu
yang berterbangan." - Habib Umar bin Hafidz
99. "Menjaga perasaan seorang muslim adalah ibadah. Menyakiti hati seorang muslim
dosanya lebih besar dari menghancurkan ka'bah. Siapa saja yang membuat senang hati
seorang muslim, maka Allah akan membuatnya senang kelak di hari akhir." - Habib
Umar bin Hafidz
100. "Jagalah mata kalian, dalam baki-baki umurmu." - Habib Umar bin Hafidz
101. “Bila aku kecewa pada mereka yang banyak menyakitiku, aku teringat pada
Rasulullah yang senantiasa memaafkan semua orang yang menyakiti beliau. Shallallahu
alaihi wa sallam.” - Habib Umar bin Hafidz
102. "Orang munafik itu, apabila diingatkan mereka akan dosa-dosa. Mereka tidak
mempedulikan dosa-dosa itu." - Habib Umar bin Hafidz
103. "Suatu saat kau akan dapati sesuatu yang kau pinta dari Allah sejak lama,
mungkin sejak masa kecilmu yang bahkan kau sudah lupakan itu, tapi Allah tak akan
melupakannya." - Habib Umar bin Hafidz
104. "Jika kaulihat seseorang jauh dari Tuhannya, jangan kauejek dia. Allah lebih
dekat kepada pendosa ketimbang orang-orang yang sombong." - Habib Umar bin Hafidz
105. "Jika kamu ingin untuk berada dekat dengan Nabi Muhammad, maka kamu perlu
untuk bangun malam dan melaksanakan Tahajjud." - Habib Umar bin Hafidz
106. “Bila aku merasa harus membalas kejahatan orang terhadapku, aku teringat
Rasulullah ketika beliau dilempari batu, dipukul, dan diusir dari Thoif, maka beliau
hanya berdoa kebaikan dan hidayah untuk seluruh kampung tersebut, shalallahu alaihi wa
sallam.” - Habib Umar bin Hafidz
107. "Ramai wanita yang meniru wanita-wanita di TV, sehinggakan mereka tidak
kenal lagi siapa Sayyidatina Fatimah Binti Rasulullah SAW." - Habib Umar bin Hafidz
108. "Sungguh celaka la orang orang yang tidak melihat wajahnya Nabi Muhammad
di akhirat kelak,iaitu orang orang yang mengagungkan para pemain bola sepak dan para
artis lebih dari mengagungkan Rasulullah Saw dan para sahabat r.a." - Habib Umar bin
Hafidz
109. "Layanlah orang tuamu seperti Raja, maka rezekimu juga akan menjadi seperti
Raja." - Habib Umar bin Hafidz
110. "Jika jernih keadaan seorang mukmin, maka dia tak akan sabar untuk zikir
kepada Allah." - Habib Umar bin Hafidz
111. "Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah , maka Allah akan
penuhi hatinya dengan rahmat dan ketenangan di setiap waktu." - Habib Umar bin Hafidz
112. "Yang paling mudah itu mencari kesalahan orang lain. Akan tetapi yang sulit itu
mengakui kesalahan diri sendiri." - Habib Umar bin Hafidz
113. "Didiklah mata hati supaya jangan memandang hina pada orang lain walaupun
dengan ahli maksiat." - Habib Umar bin Hafidz
114. "Kehidupan yang baik itu bukanlah bermaksud dengan banyaknya harta." - Habib
Umar bin Hafidz
115. "Antara punca turunnya bencana adalah kerana kurangnya orang yang menangis
di waktu malam.” - Habib Umar bin Hafidz
116. . "Seandainya Allah perlihatkan pahala kesabaran, pasti ramai manusia yang
berlumba lumba mendekati ujian." - Habib Umar bin Hafidz
117. . "Jangan sibuk dengan hal orang lain. Jaga lah hati kamu. Biarkan hati kamu
sentiasa bersujud kepada Allah." - Habib Umar bin Hafidz
118. . "Ambillah sifat pemaaf sebagai akhlakmu, dan maafkan org yg menzalimimu
dan memperjahilkanmu." - Habib Umar bin Hafidz
119. . "Hati yang cinta dunia, mencegahnya merasakan manisnya ibadah." - Habib
Umar bin Hafidz
120. "Tiap kali kamu menjaga adab adab Nabi SAW dalam dirimu, maka peluang
untuk melihatnya makin terbuka." - Habib Umar bin Hafidz
121. "Sumber semua kebaikan dalam hidup ini dan kelak adalah iman dan perbuatan
baik. Dan dasar keduanya adalah cinta." - Habib Umar bin Hafidz
122. "Mata yang memandang rendah terhadap orang lain, adalah mata yang tak layak
melihat Rasulullah Saw." - Habib Umar bin Hafidz
123. "Kekuatan orang kafir menjadi kuat dengan kita (orang Islam) berbuat maksiat." -
Habib Umar bin Hafidz
124. "Dosa Bergembira dengan maksiat yang telah dilakukan lebih besar dari dosa
melakukan maksiat tersebut." - Habib Umar bin Hafidz
125. "Orang yang bijak cukup hanya dengan memberikan isyarat." - Habib Umar bin
Hafidz 51. "Seorang hamba yang lemah jika ikatannya dengan Allah kuat, maka hamba
yang lemah tadi akan menjadi kuat." - Habib Umar bin Hafidz
126. "Jika kalian mengaku cinta kepada Sayyidatina Fatimah, maka berhentilah
memakai pakaian pakaian musuhnya." - Habib Umar bin Hafidz
127. . "Ketahuilah, setiap yang keluar daripada lidah kita akan dibayar dengan pahala
atau azab di hari kiamat nanti." - Habib Umar bin Hafidz
128. "Diantara pintu masuknya syaitan ke dalam hati seseorang adalah perasaan
terburu-buru untuk mendapatkan sesuatu yang dinginkannya." - Habib Umar bin Hafidz
129. "Seorang muslim menjadi binasa, kerana berprasangka buruk kepada sesama
muslim." - Habib Umar bin Hafidz
130. "Ciri-ciri orang yang terkena cahaya iman adalah bersiap menghadapi kematian
sebelum datangnya kematian." - Habib Umar bin Hafidz
131. "Lisan adalah merupakan gambaran hati. Maka jadilah dirimu peribadi yang
memiliki lisan yang jujur, suci hati." - Habib Umar bin Hafidz
132. "Kecintaan Rasulullah kepada kamu amat tinggi. Mengapa kamu tidak sayang
kepadanya yang sangat sayang kepadamu." - Habib Umar bin Hafidz
133. "Wahai kamu semua yang mengharapkan pandangan daripada Allah,
berselawatlah kepada Rasulullah Saw." - Habib Umar bin Hafidz

Anda mungkin juga menyukai