Anda di halaman 1dari 5

QUOTES PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

MI MA'ARIF NU 1 CILONGOK
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1. Yakin kepada Allah merupakan harga dari segala sesuatu yang sangat mahal. Dan
merupakan tangga bagi setiap tujuan yang tujuan yang tinggi dan agung
(Muhammad bin Ali Al Jawad)
2. Hadapilah dirimu sendiri sebelum kau berhadapan dengan kehidupan setelah ini; dan
pertimbangkan dulu perbuatanmu sebelum dipertimbangkan di neraca keadilan Tuhan;
dan persiapkanlah dirimu untuk pemunculan yang dahsyat di hadapan tuhan.
(umar bin Khatab)
3. Cari dan taklukkanlah dunia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT
(Al Ghazali)
4. Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya.
(Ali bin Abi Thalib)
5. Nabi Muhammad saw bersabda;
Allah azza wajalla berfirman: "Aku dalam sangkaan hamba Ku kepada Ku dan Aku
bersamanya jika ia mengingat Ku. Maka, jika ia mengingat Ku pada dirinya, Aku akan
mengingatnya pada diri Ku. Dan jika ia mendekat pada Ku sejengkal, maka Aku akan
mendekat padanya sehasta, dan jika ia mendekat pada Ku sehasta, maka Aku akan
mendekat padanya padanya sedepa, dan jika ia datang pada Ku dengan berjalan, maka
Aku akan mendatanginya dengan cepat-cepat.
(HR Bukhari)
6. Jika seorang hamba tulus ikhlas berbuat amal kepada Allah, maka Allah akan
menampakkan kepadanya perbuatan-perbuatan yang tercela, sehingga ia hanya akan
sibuk dengan dosa-dosanya daripada mengurusi aib orang lain.
(Ali Zainal Abidin)
7. Nabi Muhammad saw bersabda;
"Apabila kalian menginginkan kasih sayang dari Allah SWT dan Rasul Nya maka
sampaikanlah amanat, jujurlah dalam berbicara, dan berbuat baiklah kepada orang yang
menjadi tetangga kalian."
(HR. Tabrani)
8. Ibadah orang merdeka itu tidak lain kecuali syukur kepada Allah, bukan karena takut
atau menginginkan sesuatu.
(Ali Zainal Abidin)
9. Nabi Muhammad SAW berdoa:
"Aku berlindung dengan kebesaran Mu yang tidak ada tuhan kecuali Engkau yang tidak
mati, sedangkan jin dan manusia mati."
(HR. Bukhari)
10. Menyembah Allah karena takut itu adalah ibadah hamba sahaya. Menyembah kepada
Nya karena menginginkan sesuatu adalah ibadah para saudaga. Menyembah kepada Nya
karena rasa syukur, itulah ibadah orang merdeka.
(Ali Zainal Abidin)
11. Nabi Muhammad saw bersabda;
"Jika berdiri bulu roma seorang hamba karena takut kepada Allah maka akan berguguran
dosa-dosanya bagaikan gugurnya daun dari pohon yang telah kering
(HR. Abu Syaikh dan Baihaqi)
12. Sembunyikan kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu.
(Al Ghazali)
13. Nabi muhammad saw bersabda;
"Sesungguhnya Allah itu tidk melihat pada bentuk rupamu dan hartamu, tetapi melihat
kepada hati dan amalanmu."
(HR At Tabrani)
14. Kebajikan itu adalah suatu hal yang ringan, yakni menunjukkan muka yang berseri-seri
dan mengucapkan kata-kata yang lemah lembut.
(Umar bin Khatab)
15. Waspadalah terhadap waktu luang karena ia lebih banyak membuka pintu maksiat
daripada syukur.
(Umar bin Khatab)
16. Bergaullah dengan suatu manusia yang jika engkau mati mereka menangisi
kepergianmu. Dan jika engkau masih hidup mereka merindukanmu.
(Ali bin Abi Thalib)
17. Jika engkau telah mengalahkan musuhmu maka jadikanlah sifat pemaaf kepadanya
sebagai rasa syukur atas kemenangan terhadapnya.
(Ali bin Abi Thalib)
18. Tidak ada kegembiraan yang menyamai perjumpaan dengan sahabat, dan tidak ada
kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.
(Imam Syafi'i)
19. Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya, berarti menyerah kepada keinginan
musuhnya.
(Muhammad bin Ali Al Jawad)
20. Seseorang yang tidak sabar menghadapi teguran yang tidak menyenangkan, harus belajar
lebih banyak mendengar.
(Ahnaf bin Qays)
21. Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan
kayu bakar.
22. Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.

23. Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang.

24. Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti,
serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
25. Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi
pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
26. Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal
kalian.
27. Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.

28. Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.

29.
30. Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka,
sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
31. Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang
yang hanya membenarkan kata-kata anda.
32. Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.

33. Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.

34. Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-
baiknya dari otak yang tidak sempurna.
35. Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.

36. Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas
tunjukkan kemampuan Anda.
37. Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan
kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
38. Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut
kepada Tuhan.
39. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
40. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang
tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
41. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya
seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
42. Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan
ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
43. Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu
yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl)
44. Dalam shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama
Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau.
(Yahya bin Said al-Qathan).
45. Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.

46. Inginkan sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai
dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
47. Bagi orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul
Qodir Jailani).
48. Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama.
(Umar bin Abdul Azis)
49. Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka
besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman)
50. Jalan yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan
ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah
dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir
jailani)
51. Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu
tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
52. Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia
tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
53. Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat
tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
54. Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya.
(Umar bin Utsman al-Maliky).
55. Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika
niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu
buruk.
56. Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada
menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan
pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal
baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku
mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar
57. Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur
kepada Allah. Ibnu Mas’ud
58. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali
59. Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah
melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya
kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa.
Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
60. Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu
sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah As-
Sakandar)
61. Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya
adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad,
Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan
kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat
dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
62. Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat
dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta
dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
63. Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu
itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan
tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
64. Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan
Allah. Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, supaya
nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk membuang nafsu-
nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah
kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh
Abdul QadirJailani).
65. Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat
didalamnya. Berapa banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada
perkelahian.

Anda mungkin juga menyukai