Anda di halaman 1dari 8

Apakah IKHLAS itu mahal ?

Maknanya kemudian berkembang menjadi antara lain tulus karena perbuatannya murni dari pengaruh yang lain, memilih karena mengambil sesuatu yang tidak bercampur dengan hal yang tidak dikehendaki, bebas karena terlepas dari campur tangan atau pengaruh pihak lain, menyendiri karena melepaskan diri dari orang banyak, ikhlas karena memurnikan perbuatan hanya untuk Allah dan terlepas dari tujuan-tujuan lain, khusus karena murni kepada yang ditujukan. Masih menurut ensiklopedia Pusat Studi Al-Qur'an, Kata ikhlash (bentuk mashdar akhlasha) mempunyai beberapa pengertian. Menurut al-Qurtubi, ikhlash pada dasarnya berarti memurnikan perbuatan dari pengaruh-pengaruh makhluk. Ar-Ruwaim mendefinisikannya dengan tidak ada keinginan dari pelakunya terhadap imbalan dan pahala di dunia dan akhirat. Al-Junaid mengartikannya sebagai rahasia di antara hamba dan Allah, tidak diketahui oleh para malaikat lalu mencatatnya, setan juga tidak mengetahuinya sehingga tidak dapat merusaknya, dan hawa nafsu pun tidak mengenalinya lalu condong kepadanya. Sejalan dengan Al-Juwaini, Abu Al-Qasim Al-Qusyairi mengemukakan arti ikhlas dengan menampilkan sebuah riwayat dari Nabi Saw, Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, Aku telah menanyakan hal itu kepada Allah, lalu Allah berfirman, (Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku yang Aku berikan ke dalam hati orangorang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku. Pengertian yang demikian dapat dijumpai di dalam S. Al-Insan [76]: 9, Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanya untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih. Akhlasha dan pecahannya di dalam al-Quran terulang 31 kali dan akhlasha sendiri terulang dua kali dengan pelaku yang berbeda. Bentuk lain yang terdapat di dalam al-Quran adalah bentuk ism fail dari akhlasha, yaitu mukhlish/mukhlishn/mukhlishn (??????????/???????????/??????? = orang-orang yang ikhlas), terulang 20 kali. Sebagian dari kata tersebut, ada ulama yang membacanya sebagai bentuk ism maful sehingga menjadi mukhlash/mukhlashn/mukhlashn (???????/??????????/?????????? = orang-orang yang terpilih); bentuk kata kerja intransitif, khalasha (????? = menyendiri) sekali; bentuk ism fail, khlish/khlishah (?????/??????? = yang murni, yang khusus) tujuh kali; dan bentuk kata kerja sekarang (mudhri), astakhlishu (?????????? = aku memilih) sekali.

Kata akhlasha yang terdapat di dalam S. An-Nis[4]: 146 diartikan dengan memurnikan, yaitu memurnikan ibadah dan ketaatan kepada Allah dari ria dan syirik. Ayat ini berkaitan dengan orang-orang yang tidak termasuk munafik yang akan disiksa kelak di dalam neraka yang paling rendah, yaitu orang-orang yang bertobat, dan berpegang teguh pada agama Allah dan memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah. Akhlasha di dalam S. Shad (38): 46, diartikan dengan mensucikan atau menjadikan tulus. Ata dan Malik bin Dinar mengartikannya dengan mensucikan, yaitu Allah mensucikan hati mereka (Ibrahim, Ishaq, dan Yaqub a.s.) dari mencintai dunia. Adapun Mujahid mengartikannya dengan menjadikan mereka tulus melakukan perbuatan untuk dan mengingatkan manusia tentang kehidupan akhirat. Orang yang melakukan perbuatan ikhlas disebut mukhlish (???????). Di dalam Alquran kata??????? dan jamaknya

??????????/??????????, ada yang dapat dibaca dengan

dua cara, yaitu mukhlish atau mukhlishun/mukhlishin (bentuk ism fail)atau mukhlash atau mukhlashun/mukhlashin (bentuk ism maful), seperti yang terdapat di dalam S. Maryam (19): 51, Yusuf (12): 24, Ash-Shaffat (37): 40, 74, 128, 160, dan 169, serta Shad (38): 83. Bila dibaca mukhlish maka maknanya adalah orang yang tulus atau ikhlas kepada Allah, tetapi jika dibaca mukhlash maka maknanya adalah orang pilihan (Allah). Kedua makna tersebut dapat digunakan untuk menerangkan orang yang disebut di dalam ayat yang dimaksud. Kata tersebut digunakan berkaitan dengan Nabi Musa a.s. (S. Maryam [19]: 51); Nabi Yusuf a.s. (S. Yusuf[12]: 24); orang-orang yang akan mendapatkan kenikmatan di surga (S. Ash-Shaffat [37]: 40); orang yang tidak termasuk golongan yang sesat yang akan di azab di akhirat; padahal, telah datang kepada mereka pemberi peringatan (S. Ash-Shaffat [37]: 74); Nabi Ilyas a.s. dan umatnya yang tidak termasuk penyembah Bal dan akan masuk neraka (S. AshShaffat [37]: 128); jin yang tidak termasuk penghuni neraka (S. Ash-Shaffat[37]: 160); orang musyrikin yang seandainya mendapat kitab dari Allah tentulah mereka akan termasuk orang yang ikhlas (S. Ash-Shaffat [37]: 169); dan orang yang akan selamat dari godaan iblis yang telah bersumpah kepada Allah akan menggoda segenap anak Adam (S. Shad [38]: 83). Di samping itu, ada yang hanya dibaca dengan mukhlish dan jamaknya mukhlishin/ mukhlishun. Bacaan yang demikian selalu dikaitkan dengan kata ad-din (????????) kecuali pada S. Al-Baqarah (2): 39. Kata ad-din, menurut para ahli tafsir, berarti ibadah atau ketaatan kepada Allah. Hal ini berarti bahwa penggunaan kata mukhlish (???????? ) selalu diartikan dengan orang yang melakukan perbuatan (ibadah atau ketaatan) yang tulus kepada Allah dan terlepas dari pengaruh makhluk yang terwujud di dalam ria dan syirik. Penggunaan kata yang demikian berkaitan dengan perintah menyembah kepada Allah dengan penuh keihlasan (S. Az-Zumar [39]: 2, 11, dan 14, Al-Araf [7]: 29, serta Al-Mumin [40]: 14 dan 65); tabiat manusia yang jika dalam kesulitan pasti akan memohon dengan sejernih

hati (ikhlas) hanya kepada-Nya (S. Yunus [10]: 22, Al-Ankabut[29]: 65, Luqman [31]: 32); Ahli Kitab yang diperintah hanya menyembah dengan ikhlas kepada Allah, tetapi mereka mengkhianatinya (S. Al-Bayyinah [98]: 5); dan pertentangan orang beriman dengan orang Nasrani dan Yahudi, sedangkan orang beriman adalah yang lebih tulus menyembah kepada Allah (S. Al-Baqarah[2]: 139). (Zubair Ahmad). Jadi apakah ikhlas itu mahal? Ya! Karena, Allah swt tak akan membiarkan kita masuk ke dalam surgaNya dengan mudah tanpa ada usaha. Ikhlas adalah sesuatu yang bergengsi,. Orang yang mampu melakukannya bukanlah orang yang tidak konsisten. Dia akan berusaha meluruskan niat diawal, di tengah dan diakhir amalnya. Ia pun tak pernah berpura-pura baik, terhadap siapapun. karena ia tahu yang dilakukannya. tak pernah ada tawar menawar ataupun di ukur dengan uang, jasa maupun tenaga dalam melakukannya. Iklas pun menunjang kinerja prpduktif. Di mana orang-orang yang ikhlas hanya akan bekerja dengan maksimal dan akhir amalnya di serahkan pada penilaian Allah swt. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. sehingga ikhlas ada di dalam diri kita dan selalu menjadikan kita sebagai orang yang waspada terhadap tindakan kita. Segala kebaikan hanyalah milik Allah, dan segala kekurangan milik kita sebagai hamba yang dhoif.

http://jisc.eramuslim.com/gentong_ilmu/display/188-Ikhlas%20Mahal

Kata mutiara islami, kalimat ini pernah di ucapkan oleh Rasulullah Muhammad S.A.W.

1. He is not strong and powerful who throw the people down; but he is strong who keep himself from anger .

- Orang yg kuat bukanlah orang yg mampu menjatuhkan/berkelahi dgn org tetapi orang yang kuat adalah orang yg mampu menahan amarahnya.

2. The world is a magician greater than Harut and Marut, and you should avoid it.

- Dunia adl penyihir yg lebih hebat dari Harut dan Marut dan kamu harus menghindarinya.

3. The ink of the scholar is more sacred than the blood of the martyr

- Tinta para pelajar lebih suci daripada darah orang2 yg mati syahid

4. The world and all things in it are valuable; but the most valuable thing in the world is a virtuous woman

- Dunia dan segala sesuatu di dalamnya sangat berharga, tetapi hal yang paling berharga di dunia adalah perempuan baik-baik.

5. Remember God in prosperity, and He will remember you in adversity

- Ingatlah Tuhan dalam kemakmuran, dan Dia akan mengingat Anda dalam kesulitan

6. One hour's meditation on the work of the Creator is better than seventy years of prayer

- Satu jam meditasi pada karya Sang Pencipta adalah lebih baik daripada tujuh puluh tahun doa

7. Love of the world is the root of all evil

- Cinta pada dunia adalah akar dari segala kejahatan

8. Be in the world like a traveler, or like a passer on, and reckon yourself as of the dead

- Jadilah di dunia seperti seorang petualang/ musafir, dan menghitung diri Anda sebagai orang mati

9. Four things support the world: the learning of the wise, the justice of the great, the prayers of the good, and the valor of the brave

- Empat hal yang mendukung dunia: belajar dari orang bijak, keadilan besar, doa-doa yang baik, dan keberanian yang berani

10. Whoever loveth to meet God, God loveth to meet him

- Siapa pun yang menyukai untuk bertemu Allah, Allah menyukai untuk bertemu dengannya

11. Seek knowledge from the cradle to the grave

- Mencari pengetahuan dari buaian sampai ke liang kubur

12. Law is a fort on a hill that armies cannot take or floods wash away

- Hukum adalah sebuah benteng di sebuah bukit bahwa pasukan tidak dapat mengambil atau banjir membasuh

13. The most excellent jihad (struggle) is that for the conquest of self

- Jihad yang paling baik (perjuangan) adalah bahwa untuk penaklukan diri

14. Do not say, that if the people do good to us, we will do good to them; and if the people oppress us, we will oppress them; but determine that if people do you good, you will do good to them; and if they oppress you, you will not oppress them

- Jangan katakan, bahwa jika orang-orang yang berbuat baik kepada kami, kami akan berbuat baik kepada mereka; dan jika orang-orang yang menindas kami, kami akan menekan mereka, tetapi menentukan bahwa jika orang yang Anda baik, Anda akan berbuat baik kepada mereka; dan jika mereka menindas Anda, Anda tidak akan menindas mereka

15. Heaven liveth at the feet of mothers

- Surga ada di telapak kaki ibu

16. He who know his own self, know the God

- Dia yang mengetahui dirinya sendiri, maka dia mengenal Tuhan

17. Philosophy is the stray camel of the faithful; take hold of it wherever ye come across it

- Filsafat adalah unta tersesat dari setia memegang di mana pun kamu datang di atasnya

18. He who leaveth home in search of knowledge, walketh in the path of God

- Dia yang keluar rumah dgn tjuan mencari ilmu, mka dia berada di jalan Allah

19. Do you love your creator? Love your fellow-beings first

- Apa kamu mencintai penciptamu? Cintai dlu sesamamu..

20. He will not enter hell who hath faith equal to a mustard seed in his heart; and he will not enter Paradise who hath a single grain of pride, equal to a mustard seed, in his heart

- Dia tidak akan masuk neraka yang telah iman sama dengan biji sawi di dalam hatinya dan ia tidak akan masuk surga yang telah sebutir kesombongan, sama dengan biji sawi, di dalam hatinya

21. Whoever is humble to men for God's sake, may God exalt his eminence

- Siapa pun yang rendah hati kepada manusia demi Tuhan, semoga Allah memuliakan kebesaran-Nya

22. This life is but a tillage for the next, do good that you may reap there; for striving is the ordinance of God and whatever God hath ordained can only be attained by striving

- Hidup ini tapi tanah yg dikerjakan berikutnya, berbuat baik bahwa Anda mungkin menuai sana; untuk berjuang adalah ketetapan dari Allah dan apa pun yang telah ditetapkan Allah hanya dapat dicapai dengan berjuang

23. Verily your deeds will be brought back to you, as if you yourself were the creator of your own punishment

- Sesungguhnya perbuatan Anda akan dibawa kembali kepada Anda, seolah-olah Anda sendiri adalah pencipta hukuman Anda sendiri

24. Women are the twin halves of men

- Wanita adalah belahan kembar laki-laki

25. He is the most perfect Muslim whose disposition is best; and the best of you are they who behave best to their wives

- Dia adalah muslim yang paling sempurna disposisi adalah yang terbaik dan yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berperilaku terbaik untuk istri-istri mereka

26. Give the laborer his wage before his perspiration be dry

- Berikan upah pekerja sebelum keringat menjadi kering

27. The faithful do not die; perhaps they become translated from this perishable world to the world of eternal existences

-Orang beriman tidak mati; mungkin mereka menjadi diterjemahkan dari dunia fana ini

kepada dunia keberadaan abadi

28. The greatest crimes are to associate another with God, to vex your father and mother, to murder your own species, to commit suicide, and to swear to lie

- Kejahatan terbesar adalah untuk menyekutukan lain dengan Allah, durhaka pada ayah dan ibu Anda, untuk membunuh saudaramu, untuk bunuh diri, dan bersumpah dengan niat berbohong

29. Shall I not inform you of a better act than fasting, alms, and prayers? Making peace between one another: enmity and malice tear up heavenly rewards by the roots

- Apakah aku tidak memberitahu Anda tentang tindakan yang lebih baik daripada puasa, sedekah, dan doa? Membuat perdamaian antara satu sama lain: permusuhan dan kebencian merobek penghargaan surgawi ke akar-akarnya

30. All actions are judged by the motive prompting them

- Semua tindakan dinilai oleh motif yang mendorong mereka

http://dukuncinta.ikutngeblog.info/2010/01/kata-mutiara-islami-kata-mutiara.html

Anda mungkin juga menyukai